I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
keunggulan dan prospek yang besar di indonesia (Kumala dkk., 2016). Menurut
KKP (2018) dalam 5 (lima) tahun terakhir produksi udang nasional cenderung
memiliki hasil positif dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 15,7
Persen, dis amping itu udang juga merupakan komoditas unggulan ekspor
produksi udang bertambah menjadi rata-rata 6,43%, Hal tersebut dapat diartikan
KKP (2019) juga menyatakan bahwa volume ekspor udang pada tahun 2018
sebesar 147 ton dan pada akhir tahun 2019 mencapai 33.500 ton, sedangkan pada
provinsi jawa timur dapat memproduksi udang vaname sebesar 311.727 ton (BPS,
2019).
tepat dalam meningkatkan devisa negara karena permintaan pasar, nilai ekonomis
Menurut Purnamasari dkk., (2017) keunggulan yang dimiliki yakni nafsu makan
yang tinggi, tahan terhadap serangan penyakit tahan kualitas lingkungan yang
tebar cukup tinggi serta waktu pemeliharaan yang relatif singkat yakni sekitar 90–
100 hari per siklus, sedangkan kelebihan yang dimiliki udang vannamei yaitu
memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, mudah dibudidaya dengan teknologi yang
2
baru serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga meningkatkan
minat budidaya udang vannamei (Kharisma dan Manan, 2019). Permintaan udang
sangat besar dari yang beku hingga udang segar, hal ini didukung pernyataan
Fatimah dkk., (2018) bahwa pada tahun 2016 kontribusi nilai ekspor udang
ke tahun harus didampingi dengan budidaya yang baik seperti kegiatan kultivasi
salah satunya yaitu pembenihan untuk menghasilkan benih vaname yang unggul
yang unggul dan tahan penyakit (Wahidah et al,., 2015). Teknik pembenihan ini
diharapkan petani udang di indonesia yakni bebas dari patogen atau Spesific
Pathogen Free, menurut Wahidah et al., (2015) bahwa ketersediaan benih yang
perkembangan larva yang baik, benih harus memiliki SPF (Spesific Pathogen
Free), tahan terhadap perubahan lingkungan, aktif berenang secara menyebar dan
melawan arus, tubuh berwarna bening transparan, terbebas dari infeksi virus dan
bakteri serta karakter morfologi yang tinggi. Asal-usul dan kriteia induk udang
pembenihan udang vaname yaitu rentan terhadap peynyakit ketika masih dalam
fluktuatif dan menghasilkan benih yang kurang berkualitas (Lestari, 2009). Oleh
vaname penting untuk dipahami nyata secara lapang, Salah satu usaha yang dapat
BPBAP Situbondo.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat