Anda di halaman 1dari 15

BAB III

APLIKASI

2.1 USG ( Ultrasonography)

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan


gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi
(250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar
monitor.Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang
ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an,
prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran.

Gambar 2.1 Hasil Citra USG

Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging


yang dikenal sampai saat ini.Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang
digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue)
pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive).Interaksi antara
fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri
untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar
bekerjanya peralatan MI.
Dari sumber lain menyatakan bahwa, Ultrasonografi medis (sonografi) adalah
sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi,
membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam
tubuh pasien.Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai
13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi
akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),
penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi
yang ratusan kali lebih tinggi.
Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam
menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan
pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya.Misalnya, terapi untuk penderita
arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung),
elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri
dada).Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk
digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk
terapi.Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik,
seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria.Bersama dengan
saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor
otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan
gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak.Dengan menggunakan transduser
(kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar
dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah.

Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat


temuan Dussik. Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan
sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu
jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas
sangat membantu teknologi ini.

Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama,


gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses
sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat
pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil
gambar dua dimensi atau tiga dimensi.Seperti inilah hingga USG berkembang
sedemikian rupa hingga saat ini.

Gelombangultrasonikadalahgelombang accustic memiliki daerah frekuensi


diatas daerah frekuensi pendengaran manusia. Gelombang ultrasonik berupa
accustical yaitu vibrasi mekanik yang terjadi pada gas, cairan dan medium padat.
Suara yang dapat didengar oleh manusia (audiosonik) adalah gelombang suara
dengan frekuensi antara 20–20.000 Hz. Berdasarkan frekuensi gelombang suara dapat
dibedakan dalam beberapa bagian seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Daerah Frekuensi Gelombang Suara

Nama Frekuensi

Infrasonik <20 Hz

Audiosonik 20 Hz – 20000 Hz

Ultrasonik >20000 Hz

Diagnostik 1 – 10 MHz

Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia
keII, USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.Hoery dan Bliss
pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ, misalnya
pada hati dan ginjal.Sekarang USG merupakan alat praktis dengan pemeriksaan
klinisyang luas.Dan kemudian, sejarah alat USG dimulai akhir tahun 1970an.
Generasi awal alat USG ini masih sangat tidak praktis, dikarenakan alat ini memiliki
ukuran sebesar lemari es 2 pintu. Selain itu, teknologi fisika juga masih “kuno”, tetapi
perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat sampai dalam kurun 2 dekade saja
sudah telah ada teknologi yang ditambahkan dan dikembangkan.

Sebelumnya, pada tahun 1880, Pierre Curie dan Jacques Curie dari Perancis
menemukan efekpiezo-listrik.Mereka menemukan bahwa USG bisa menghasilkan
dan diterima dalam frekuensi megahertz.Sistem deteksi sonar pertama kali diciptakan
untuk eksplorasi bawah air dan navigasi.Penemuan dioda dan trioda di tahun 1900an
juga mendorong perkembangan USG. Paul Langevin dan Constantin Chilowsky dari
Perancis mengembangkan sebuah perangkat suara frekuensi tinggi yang dihasilkan
oleh USG.Lahirlah hidrofon, dengan menggunakan transduser dan menggunakan
kristalkuarsa yang ditemukan oleh Curie bersaudara.Dr Ian Donald menyarankan
agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis medis.Praktik ini dimulai setelah USG
digunakan secara terbatas setelah Perang Dunia II.Pada tanggal 21 Juli 1955, beliau
mulai bekerja pada eksperimen yang melibatkan detektor logam cacat ultrasonic
industri. USG kemudian dirasakan sangat berguna dalam mendeteksi dan
membedakan fibroid, tumor perut dan kista.Dr Karl Theodore Dussik dari Austria
menyelidiki USG transmisi di otak pada tahun 1942 dan menerbitkan beberapa karya
ultrasonic medis. Dr Ian Donald bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa
melakukan banyak hal dalam pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-
karya mereka telah menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih luas dalam
praktik medis ini.

Lebih banyak lagi tersedia sistem yang lebih komersial, seperti gambar
greyscale dan bistable. Doppler USG juga dikembangkan dengan
mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna. Bahkan sekarang aliran
darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D juga sekarang
tersedia, yang dimula dengan penciptaanmicrochip pada tahun 1970.Untuk mendapat
gambar-gambar tersebut, operator USG tetap membuat gambar-gambar 2 dimensi
kemudian memori potongan-potongan gambar tersebut direkonstruksi oleh komputer
dan tampak dengan tampilan 3 dimensi di layar monitor.

Ada beberapa jenis USG yang tersedia pada saat ini, dan penggunaan masing-
masing USG tergantung pada kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu
diperiksa.Semua relatif aman, nyaman dan terjangkau untuk digunakan.Semuanya
juga memiliki risiko yang sangat rendah dan tidak memerlukan persiapan apapun oleh
pasien.Prosedurnya juga non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga
seseorang dapat segera melanjutkan kegiatan normal setelah pemeriksaan.

Ultrasonografi (USG) tradisional bagi banyak orang sangat sulit untuk


membaca dan menginterpretasikan karena hanya menawarkan gambar datar yang
sering kabur dan terdistorsi dalam banyak cara. Hal ini dapat mengakibatkan frustasi
di kalangan orang tua karena tidak bisa mengatakan jenis kelamin bayi karena
kualitas pencitraan yang kurang baik. Sebuah USG standar hanya menyediakan
gambar dua dimensi dari janin yang biasanya dipesan dalam kehamailan karena
berbagai alasan seperti mengevaluasi perkembangan bayi, menentukan usia
kehamilan dan mengidentifikasi kelainan. Meskipun USG standar menghasilkan
gambar janin, mungkin diperlukan ahli sonogram terlatih atau dokter untuk
mengidentifikasi fitur dan bagian tubuh.Namun, pencitraan 3D dengan menggunakan
berbagai sudut yang diambil dari bayi dengan mesin USG tunggal dapat berubah
menjadi model empat dimensi, semi animasi anggota keluarga.
Model 4D menawarkan orang tua kesempatan untuk melihat apa bayi mereka
akan terlihat seperti sebelum ia lahir. Ini berarti bahwa orang tua dapat memulai
proses ikatan sebelum lahir, menawarkan hingga foto - foto bayi mereka sebelum
mereka lahir dan bahkan memiliki sesuatu untuk ditambahkan ke buku bayi yang
akan dipahami bagi anak di kemudian hari. Meskipun semua hal luar biasa, banyak
orang masih memilih untuk mengorbankan USG 4D untuk 2D yang lebih tradisional
karena takut bahwa bayi mungkin akan terluka oleh mesin. Ini hanya tidak akan
terjadi seperti gelombang yang digunakan dalam mesin 4D identik dengan yang di
mesin 2D, karena hanya dijalankan melalui program komputer untuk membersihkan
dan mempersembahkan gambar yang lebih jelas.
Pemilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh
pasien.Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13
megahertz.Sedangkan dalam fisika istilah “suara ultra” termasuk ke seluruh energi
akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),
penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi
yang ratusan kali lebih tinggi.

2.2 Skema Cara Kerja USG

1. Transduser
Salah satu bagian dari alat USG adalah transduser. Tranduser merupkan alat yang
nantinya akan ditempelkan pada tubuh pasien. Didalam alat ini terdapat material
piezoelektrik yang mampu menghasilkan “piezoelektrik effect” yaitu bila diberikan
energi listrik akan menimbulkan suatu getaran yang kemudian menghasilkan
gelombang suara, begitu pula sebaliknya apabila ada gelombang suara yang
dipantulkan oleh organ, maka piezoelektrik ini akan menangkap dan merubah menjadi
sinyallistrik. Pulsa yang di pancarkan kemudian dipantulkan oleh organ dan
ditangkap kembali oleh tranduser. Pulsa itu akan di ubah menjadi data digital dan
diolah secara komputer sehingga menjadi sebuah gambar yang di tampilkan pada
layar monitor. Teknologi transduser digital sekiar tahun 1990an memungkinkan
sinyal gelombang suara yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan
tubuh dengan lebih jelas.Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat
membantu teknologi ini.

Gelombang suara akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan
diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam
komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor.
Transduser yang digunakan terdiri dari transducer penghasil gambar 2 dimensi atau 3
dimensi. Hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Gambar 2.2 Tranduser

Transduser Ultrasonik
Transduser adalah adalah piranti yang dapat mengubah suatu bentuk energi kedalam
bentuk energi lain. Transduser ultrasonik untuk merubah suatu sinyal listrik kedalam
energi suara ultra yang dapat dipancarkan kedalam jaringan, mengubah energi
ultrasonik yang dipantulkan kembali dari jaringan/materi ke dalam sinyal listrik. Pada
sistem elektronik, gelombang ultrasonik dapat dibangkitkan melalui kristal tipis yang
bersifat piezoelektrik terbuat dari bahan alami kuarsa, garam rochelle, tourmaline
atau bahan piezoelektrik buatan, misalnya: Barium Titanate, Lead Circonate-titanate,
Lead Metaniobate. Bahan tersebut bersifat seperti kapasitor dengan konstanta
dielektrik tertentu yang memiliki perbedaan muatan listrik dalam lapisannya.

Penggunaan gaya perubahan bentuk atau tegangan pada kristal asimetris akan
menciptakan suatu tegangan listrik, fonemena ini disebut dengan efek piezoelektrik.
Ketika transduser piezoelektrik berfungsi sebagai pemancar (transmitter) akan
mengubah energi listrik menjadi energi mekanis (efek piezoelektrik terbalik), dan bila
sebagai penerima (receiver) maka akan mengubah energi mekanis menjadi energi
listrik (efek piezoelektrik). Untuk membangkitkan gelombang ultrasonik, bahan
tersebut digetarkan oleh rangkaian osilator.
Pola radiasi yang dipancarkan melalui tranduser yang berada didepan nya
tergantung pada diameter transduser dan panjang gelombangnya sehingga transduser
yang sama dapat memiliki pola radiasi yang berlainan jika medium yang dilalui juga
berlainan.

2.Monitor yang digunakan dalam USG

Monitor adalah layar yang digunakan untuk menampilkan bentuk gambar dari
hasil pengolahan data komputer.
Monitor yang digunakan pada awal penemuan USG masih berupa layar tabung
besar yang terpisah dari mesin USG. Perkembangan teknologi yang terus
berkembang pesat membawa kemajuan pada teknologi monitor. Kalau pada awal
penemuan memakai layar tabung yang besar kini sudah menggunakan layar kecil dan
tipis. Awal penemuan USG layar monitor masih hitam putih sekarang sudah
berwarna. Layar monitor sekarang juga menjadi satu dengan alat USG sehingga
bentuk USG lebih terlihat kecil.

3. Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari sistem alat USG dimana fungsinya untuk
mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah pusar
kontrol USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti
CPU pada komputer. Dimana cara kerja USG merubah gelombang menjadi
gambar.Mesinpada USG digunakan sebagai pengolah data.Sinyal suara yang diterima
transduser akan dirubah menjadi sinyal listrik dan akan dikirim ke mesin. Komputer
merubah sinyal listrik menjadi data gambar dan merekonstruksi gambar. Kemudian
hasil olahan komputer akan di tampilkan pada monitor.Komputer terletak pada main
unit.

Dalam peralatan USG, layarmonitor merupakan salah satu media output dari
gambaran yang diperoleh yang diperoleh setelah sinyal listrik dari pengolahan
komputer, dahulu layar monitor yang digunakan adalah jenis CRT dengan resolusi
gambar yang baik. Namun dengan siring kemajuan teknologi, saat ini tersedia layar
monitor berupa LCD maupun LED yang lebih simpel dan mempunyai banyak variasi
warna. Layar ini biasanya lebih datar dan tipis sehingga lebih praktis.

Gambar.2.3 Mesin USG

4. Printer

Pada peralatan USG, printer merupakan media output dari gambaran yang diperoleh
dari pengolahan komputer, pada zaman dahulu piranti printer ditempati oleh foto
Polaroid namun sekarang sudah diganti dengan film khusus, yaitu film termal.

Saat ini terdapat dua jenis printer yang digunakan yaitu printer berwarna dan printer
hitam putih. Printer warna akan lebih mahal dari printer hitam-putih. Jika tidak ada
printer USG, dapat juga digunakan printer lain seperti printer pada komputer pada
umumnya, maupun printer foto. Kekurangan jika menggunakan printer lain, gambar
tidak sejelas printer khusus USG dan printer ini tergantung dari isi tinta di dalamnya.
2.3 Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi(USG)
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.
Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh
transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan
dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus
menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai
dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa
listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar
monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier
seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.

Gambar 2.4 Diagram Prinsip Dasar USG

2.4Pemeriksaan Usg (Ultra Sonography)

USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang


baru. Toh, kehadirannya terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian
orangtua tentang penggunaan dan manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan radiasi
yang ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa orang bahkan menyangsikan manfaat
alat ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi yang dianggap tak terdeteksi oleh
pemeriksaan USG. Belum lagi soal biaya. Beberapa klinik/rumah sakit memang
sudah memasukkan biaya USG dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup
banyak juga yang menagih pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien
yang meminta, mungkin enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan
USG setiap kali pasien kontrol dan ada biaya tambahan untuk itu, tampaknya ini tidak
fair bagi pasien.

2.5Jenis Pemeriksaan Usg

1. USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang
baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan. Dari hasil gambar 2D diperoleh
bentuk citra P x L (panjang x lebar)

2. USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini
tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang
berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang
diputar). Untuk gambar 3 dimensi diperoleh bentuk citra P x L x Tebal (Panjang x
lebar x Tebal)

3. USG 4 Dimensi
Ultrasonografi (USG) adalah teknik yang dilakukan di mana gelombang suara
frekuensi sangat tinggi ditransmisikan ke dalam tubuh, yang mencerminkan gema
yang dibawa kembali dan dianalisis untuk membuat gambar. Gambar yang akan
ditampilkan adalah gambar organ internal dan janin yang sedang beristirahat di dalam
rahim. 4D adalah singkatan untuk empat dimensi. USG 4D adalah teknologi USG
terbaru prenatal yang mengambil gambar tiga dimensi USG 3D dan menambahkan
elemen waktu untuk proses. Hal ini memungkinkan untuk melihat bayi yang belum
lahir secara detail. Sebuah USG 4D menggunakan teknologi yang sama tetapi dengan
kemajuan bahkan lebih. Dalam jenis scan, gelombang suara dikirim kembali pada
sudut yang berbeda sehingga volume hidup seperti tiga dimensi.Pada USG 4 dimensi
diperoleh bentuk citra P x L x Tebal + pembuluh darah dapat divisualisasi dan
bergerak.

5. USG Doppler

Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama


aliran tali pusat.Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan
janin.Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:

- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).

- Tonus (gerak janin).

- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).

- Doppler arteri umbilikalis.

- Reaktivitas denyut jantung janin.


Pada aplikasi USG aliran darah menyebabkan pergeseran frequensi yang disebut
frequensi Doppler, yaitu beda antara frequensi refleksi dan transmitter.

Pulse Wave Doppler (PW)

Merupakan aplikasi Doppler dengan prinsip mengambil sampel secara pulse/berupa


cuplikan.

 Transducer memancarkan Pulsa


 Receiver diaktifkan setelah preset time, jadi processing diawali pd kedalaman
tertentu
 Receiver di-off-kan setelah sample volume dicapai
 Fd dari sample volume diproses dan ditampilkan

Keunggulan PW
 Dapat menampilkan duplex atau triplex ( b-mode, c-mode dan spectral
berjalan bersama)
 Besar dan letak sample volume dapat diatur.

Kelemahan

 Karena informasi dicuplik pd waktu tertentu, data diperoleh sepotong-


sepotong, sehinga untuk kecepatan aliran yang lebih besar dari sampling rate
akan terjadi ALIASING.

Continous wave Doppler (CW)


Merupakan aplikasi Doppler dengan prinsip mengambil sampel secara terus
menerus/continue

 Ultrasound dipancarkan terus menerus oleh transducer dan Echo diterima


transducer secara terpisah
 CW mendeteksi seluruh gerakan objek pada daerah overlap beam.
 CW biasanya di pakai dalam pemeriksaan Ultrasonografi Jantung.

Keunggulan CW

 Tidak ada aliasing, karena frequensi Doppler yang diterima bukan cuplikan
sample volume. Oleh karenanya CW dapat mendeteksi kecepatan aliran yang
tinggi.

Kelemahan CW

 Informasi Doppler yang diterima tidak dapat diatur posisinya (sampel volume
tidak bisa di atur besarnya)
 Output CW tidak dapat Duplex /triplex.
Langkah-langkah dalam pemeriksaan USG Color Dopler

1. Maksimalkan tampilan 2D pembuluh darah


2. Aktifkan color doppler/CFM, lakukan pengaturan steer/sudut color box
3. Tekan tombo PW atau CW (CW biasanya dipakai untuk pemeriksaan
jantung), lalu atur posisi sampel volume, besarnya sampel volume dan
sudut sampel volume
4. Lalu aktifkan Doppler (biasanya tombol SET), lalu lakukan pengukuran.

2.5.1 Manfaat USG 4 Dimensi


Manfaat dari jenis USG adalah signifikan. Sangat mudah bagi tim kedis untuk
melihat perkembangan bayi dan mendiagnosa serta mengurangi masalah pada awal
kehamilan. Selain itu, studi menunjukkan ikatan antara orangtua dan anak tumbuh
lebih kuat sebelumnya bila terkena jenis penyaringan. Scan ini benar - benar mudah
dan aman diperoleh. 4D telah berhasil digunakan untuk melihat amniosintesis, CVS,
kardiosintesis dan transfusi intrauterin. Menggunakan bimbingan USG 4D, prosedur
yang paling dilakaukan dalam waktu 5 menit dan dengan tingkat keberhasilan 100%
bahkan dalam kasus yang melibatkan plasenta berat oligohidramnion, tipis dan vena
umbilikalis sempit. Selain itu, tidak ada komplikasi yang serius selama atau setelah
prosedur apapun.Hal ini tampaknya berkontribusi pada akurasi penempatan jarum
dengan menghilangkan fenomena lateralisasi ketika lampiran jarum tetap digunakan.
Saat ini, kedua metode 2D dan 4D diperlukan untuk penilaian perkembangan
motorik awal janin dan perilaku motorik.Beberapa pola gerakan seperti menyamping
lentur, cegukan, gerakan pernapasan, pembukaan mulut dan gerakan wajah dapat
diamati hanya dengan USG 2D.Gerakan tangan terisolasi dan subtipe gerakan tangan
yang mudah dikenal oleh USG 4D.Semua subtipe tangan untuk gerakan kepala dapat
dilihat dari minggu ke 13 kehamilan dengan kejadian berfluktuasi.Kegiatan wajah
dan berbagai bentuk ekspresi yang mudah dikenali. USG 4D memungkinkan untuk
menentukan arah yang tepat dari sisi janin, namun jumlah yang tepat dari setiap jenis
gerakan tangan masih bisa tidak akan ditentukan. Di antara kegiatan wajah yang
diamati oleh USG 4D, kelopak mata dan gerakan mulut simultan mendominasi antara
30 dan 33 minggu kehamilan.Gerakan mulut murni seperti pembukaan mulut,
menguap dan cemberut.
Pada trimester pertama dilakukan untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau
tidak, mengetahui keadaan rahim, denyut janin, bayi kembar, kelainan bentuk kepala,
kelainan tengkuk untuk mengetahui down sindrome.Pada trimester kedua dilakukan
untuk menentukan lokasi plasenta, mengukur panjang seviks, melihat bentuk jantung
dan sistem saraf pusat, kelainan hidrosefalus, kelainan katarak, kelainan rongga
jantung, kelainan tulang belakang, kelainan bibir sumbing.Pada trimester ketiga
dilakukan untuk menilai kesejahteraan janin, melihat posisi janin dan tali pusat serta
menilai keadaan plasenta.

2.5.2 Waktu Untuk Melakukan USG 4 Dimensi


Cara terbaik untuk melakukan USG 4D setelah kehamilan 28 minggu karena
ini adalah saat kehamilan bila ada biasanya jumlah yang cukup cairan ketuban sekitar
bayi.Cairan ketuban yang memadai diperlukan untuk mendapatkana gambar yang
jelas.Pemahaman saat ini menunjukkan bahwa USG 4D tidak menimbulkan resiko
terdeteksi baik bayi atau ibu. Namun, ini tidak berarti bahwa penelitian yang akan
datang tidak akan menemukan risiko baru. Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan
usia 10 - 12 minggu dilakukan untuk penilaian awal. Pada saat usia kehamilan 20 - 24
minggu sebagai penilaian lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu
gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian dan tidak secara utuh.

Anda mungkin juga menyukai