Anda di halaman 1dari 19

Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm.

110 - 200

PROSES NEGOSIASI
DALAM KERJASAMA PT. ARINA MULTIKARYA
DENGAN PT. RAMA INDONESIA
Devi Wahyuni

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta


Email: devi_uni@yahoo.com

Abstrak
Salah satu kegiatan Public Relations adalah negosiasi yang terdapat pada bauran humas, dan pada perusahaan PT.
Arina Multikarya, fungsi humas dijalankan oleh divisi marketing, peran marketing sangat penting bagi perusahaan
karena marketing menjalankan tujuan utama perusahaan yaitu dengan bernegosiasi pada klien untuk menuju
kesepakatan. Maka dari itu marketing perlu menggunakan strategi negosiasi yang tepat untuk kesuksesan dalam
bernegosiasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi negosiasi divisi marketing dalam meyakinkan
klienuntuk mencapai kesepakatan dan dari masalah penelitian, penulis merumuskan masalah pokok sebagai
berikut “Bagaimana negosiasi yang dilakukan PT. Arina Multikarya dalam menjalin kerjasama antar perusahaan?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus berupa uraian
wawancara dan penjelasan komperhensif mengenai berbagai aspek. Seorang individu, kelompok, organisasi suatu
program atau situasi sosial.
Hasil penelitian yang didapat, strategi negosiasi yang digunakan oleh marketing yaitu win-win solutions, masing-
masing pihak tidak ada yang dirugikan atau sama-sama untung, tetapi pada saat-saat tertentu lose-win juga bisa
dilakukan, yaitu salah satu pihak mengalah dengan keperluan tertentu. Sebelum proses negosiasi, marketing
melakukan persiapan dengan mengumpulkan informasi serta data-data harga pasaran sebagai bahan pertimbangan
pada saat bernegosiasi dan juga pendekatan pada klien agar memudahkan pada saat proses negosiasi, saran yang
harus dilakukan oleh PT. Arina Multikarya dalam melakukan kegiatan negosiasi, marketing harus lebih memahami
tugasnya bukan hanya sebagian marketing yang menawarkan suatu kerjasama saja tetapi juga yang membawa
nama besar perusahaan serta menciptakan citra positif bagi perusahaan.

Kata Kunci : Negosiasi, Klien, Kesepakatan, Win-win Solutions

Abstract
One of the activities of Public Relations is negotiating contained in the PR mix, and the company PT. Arina
Multikarya, PR function is executed by the marketing division, the role of marketing is very important for the
company as marketing run the company’s main goal is to negotiate on the client to get a deal. Thus the marketing
need to use appropriate negotiation strategies for success in the negotiations.
The purpose of this study was to determine the negotiation strategy of the marketing division to convince klienuntuk
reach agreement and of the research problem, the authors formulate the following principal problems “How the
negotiations conducted by PT. Arina Multikarya in establishing cooperation between companies?
In this study the authors used a qualitative method with case study in the form of interviews and explanation of
a comprehensive description of the various aspects. An individual, group, organization of a program or a social
situation.
Research results obtained, negotiation strategies used by marketing that is win-win solutions, each party no one
harmed or win-win, but at certain moments lose-win can also be done, which is one of the parties to succumb to
certain purposes. Before the process of negotiation, marketing to prepare by gathering information and market
price data for consideration during the negotiations and also in order to facilitate the approach to the client
during the negotiation process, advice that should be done by PT. Arina Multikarya in conducting negotiations,

164
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

marketing must be understood not just some marketing duties that offers a co-operation but also that brings big
name companies as well as creating a positive image for the company.

Keywords: Negotiation, Client, Deal, Win-Win Solutions

T
anpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya bernegosiasi, menyampaikan ide-ide atau gagasan
selalu melakukan negosiasi, dalam sehari saja dalam bernegosiasi, negosiasi bisnis, melatih team
sudah bisa terjadi beberapa negosiasi yang dan membangun team kerja.Dalam negosiasisebagai
terjadi. Banyak keterkaitan antara negosiasi satu dengan komunikasi antar perusahaan kita mengharapkan
yang lainnya biasanya membahas beberapa masalah adanya sebuah mutual understandingyaitu terciptanya
yang hampir sama dengan masalah sebelumnya atau saling pengertian,simpati dari setiap orang dan
membahas masalah baru untuk mencapai kata sepakat kesepakatan bersama. Dalam negosiasi yang dilakukan
dari perbedaan yang ada. Bisa dikatakan negosiasi oleh PT.Arina Multikarya bertujuan agar dapat
adalah carayang paling efektif untuk mengatasi menjalin kerjasama dengan PT.Arina Multikarya untuk
perbedaan kepentingan. Kita memperoleh apa yang kita memprodusenkan produk makanan.
inginkan melalui negosiasi. Negosiasi yang dilakukan PT.Arina Multikarya
Kita bernegosiasi bisa dengan siapa saja, salah termasuk dalam komunikasi antar organisasi.
satunya bernegosiasi dengan klien atau relasi bisnis. Komunikasi antar organisasi adalah pengiriman
Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan. kelompok formal maupun informal dari suatu
Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus organisasi.Komunikasi formal adalah komunikasi
melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
inginkan dari pihak lain yang memilikinya dan yang sifatnya berorientasi kepentingan organisasi.Adapun
jugamempunyai keinginan atas sesuatu yang kita miliki. komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
Agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, seorang secara sosial.Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
marketing PT.Arina Multikarya harus mempunyai lebih kepada anggotanya secara individual. Sedangkan
ide-ide yang bagus dengan mengorbankan seluruh negosiasi dalam komunikasi antar organisasi yaitu
pikirannya agar ide-ide tersebut bisa diterima baik oleh berfungsi sebagai suatu caraatau strategi yang dapat
client, sehingga perusahaan lain mau bekerjasama. dilakukan dalam bernegosiasi dengan perusahaan
Dalam buku strategi dan teknik negosiasi, karangan lain, yang memiliki kepentingan yang sama atau
Bill Scott (198l:7), dijelaskan tentangdefinisi negosiasi bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai
yaitu suatu bentuk pertemuan antara dua pihak dengan suatu kesepakatan.
tujuan untukmenetapkan keputusan yang dapat Fenomena-fenomena yang sering terjadi dalam
disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui perusahaan biasanya meliputi kejadian seputar
apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di konflik karena adanya saling perbedaan pendapat
masa mendatang. antara pimpinan dengan karyawan,karyawan dengan
Dalam pertemuan tersebut harus mendapatkan kata karyawan. Sama halnya yang terjadi pada PT.Arina
sepakat antar kedua belah pihak, yang dimana dalam Multikarya yang memiliki beberapa strategi tertentu
kesepakatan tersebut harus saling menguntungkan satu untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan lain
sama lain, sehingga tidak ada yang dirugikan. untuk menjalin kerjasama. Pada umumnya beberapa
Untuk mengetahui seberapa efektifitas PT. Arina strategi negosiasi dasar sudah diterapkan dengan
Multikarya sebelum bernegosiasi yaitu seorang baik di PT.Arina Multikarya. Pada awalnya PT.Arina
karyawan atau marketing harus mempunyai Multikarya yang sudah berdiri sejak tahun 1960 ini
kemampuan berkomunikasi yang merupakan faktor bergerak dibidang iklan, outsourcing agen, produsen
penentu kesuksesan setiap individu maupun organisasi makanan yangsudah memiliki banyak karyawan tetap
untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang yang setiapharinya mendapatkan informasi terupdate
sangat kompetitif saat ini. Kemampuan komunikasi mengenai promodari perusahaan yang bekerjasama.
seseorang dalam bernegosiasi diperlukan dalam Beberapa media seperti televisi menjadi sarana promosi
setiap kondisi misalnya pada saat mempersiapkan yang dilakukan. Selain berusaha meningkatkan
data-data atau proposal yang dibutuhkan saat PT.Arina Multikarya juga berusaha menjalin kerjasama

165
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

dengan beberapa perusahaan yang nantinya mau usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah
bekerjasama untuk diiklankan melalui televisi. penelitian yang diteliti, batasan masalah ini berguna
Maraknya bisnis produk makanan di Indonesia tentu bagi kita untuk mengindentifikasi faktor mana saja
saja akan mengakibatkan persaingan di dalam bisnis, yang termasuk dalam ruang lingkup masalah dan mana
hal ini mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan yang tidak. (Usman, 1996).
faktor-faktor yang dapat terus membuat perusaahan Pembatasan materi ditunjukan penulis untuk
dapat bertahan, tumbuh dan berkembang, dalam hal ini membatasi penelitian agar mencapai tujuan penelitian
perusahaan semakin dituntut agar bergerak lebih cepat yang relevan, dan juga agar menghindari dari kesalahan
dalam hal menarik perusahaan untuk bekerja sama dalam penafsiran definisi, maka pembatasan masalah
dan perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor- tersebut adalah:
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumenya. PT.Arina Multikarya pun dituntut untuk Batasan Materi
terus menjalin kerjasama dengan perusahaan yang Sesuai dengan disiplin ilmu penulis, secara garis
menjadi sasaran pembelian konsumen tetap nantinya. materi yang akan dibahaspada penelitian ini adalah
Dalam setiap perusahaan pasti memiliki kekuatan aktivitas humas PT. Arina Multikarya dan efek
dan kelemahan yang bisa membuat perusahaan itu tetap yang dihasilkannya. Berkenaan dengan hal tersebut
tumbuh dan berkembang ataupun sebaliknya. Pada PT. maka pembatasan materidalam penelitian ini adalah
Arina Multikarya yang membuat perusahaan tetap berdiri penerapan strategi komunikasi dalam bernegosiasi PT.
sampai sekarang karena memiliki kekuatan perusahaan Arina Multikarya.
terletak dari motivasi dan komitmen karyawan. Pikiran
merupakan akar dari tindakan motivasi merupakan Batasan Istilah
penopang dari tindakan dan komitmen. Manager yang Untuk mencegah kemungkinan salah penafsiran dan
efektif mampu menciptakan suasana dan memberi untuk menghindari pembahasan yang tidak relevan,
dorongan. semangat pada staffnya sehingga mereka penulis memberikan pengertian terhadapistilah-istilah
memiliki kemauan dan melakukan tugas dengan senang tersebut sebagai berikut :
hati. Trust antara karyawan dan perusahaan tidak terjadi Komunikasi. Menurut Bernard Berelson dan Gary
secara serta merta karena perusahaan mempromosikan A. Steiner adalah proses penyampain pesan, informasi,
dan menetapkan trust sebagai nilai utamanya. Oleh gagasan, emosi, keahlian melalui penggunaaan simbol-
karena itu dibutuhkan strategi komunikasi yang baik simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka
untuk melakukannegosiasikepada perusahaan yang sehingga menimbulkan perubahan sikap dan pendapat.
ditawarkan untuk menjalin kerjasama dengan PT.Arina Negosiasi. Menurut Bill Scott (1981: 7), dijelaskan
Multikarya. tentang definisi negosiasi yaitu suatu bentuk pertemuan
Dan kelemahan yang ada pada PT. Arina Multikarya: antara dua pihak dengan tujuan untuk menetapkan
Kurangnya kecepatan mengambil keputusan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh
Keputusan-keputusan yang diambil akan berperspektif dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan
luas, namun jarang sekali mempertimbangkan yang akan dilakukan dimasa mendatang.
bagaimana implementasinya dalam realita. Karyawan
pasif, akan mempersulit potensi diri karena semua Fokus Penenelitian Dan Pertanyaan Penelitian
sudah didominasi oleh pemimpin. Karyawan hanya Dalam penelitian ini fokus yang akan diteliti,
akan menunggu keputusan dan respond dari atasan, bagaimana PT.Arina Multikarya dapat melakukan
tidak punya inisiatif. (NC Project PT. Arina Multikarya, strategi komunikasi negosiasi yang baik kepada
24 Juli 2013) perusahaan lain/client agar dapat menjalin kerjasama
Oleh karena itu penulis mencoba meneliti strategi dengan PT.Arina Multikarya. Dan penelitian ini akan
komunikasi negosiasi seperti apa yang baik dilakukan di lakukan sampai tahap goal atau sampai tahap dimana
untuk meyakinkan perusahaan yang belum atau yang perusahaan mendapatkan tujuan yang diinginkan.
sudah menjalin kerjasama dengan PT.Arina Multikarya.
Penulis pun bermaksud meneliti hal tersebut dengan Rumusan Masalah:
judul “Proses Negosiasi Dalam Kerjasama PT. Arina Bagaimana proses negosiasi yang dilakukanPT.Arina
Multikarya Dengan PT. Rama Indonesia Multikarya dalam menjalin kerjasama antar perusahaan

Pembatasan Materi Tujuan Penelitian


Yang dimaksud dengan pembatasan materi adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

166
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

seberapa efektifnya negosiasi yang dilakukan PT.Arina Strategi Komunikasi Negosiasi Divisi Marketing
Multikarya sehingga perusahaanlain mau melakukan Public Relations PT. Radio Amirah 100,2 FM Dalam
kerjasama dengan PT.Arina Multikarya. Pencapaian Kesepakatan Bisnis Dengan Pemasang
Iklan
Kegunaan Penelitian Penelitian karya Aprianingsih, mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada Universitas Budi Luhur Tahun 2008. Rumusan masalah
teori yang bisadiaplikasikan padapraktiknya sekaligus adalah salah satu fungsi manajemen yang dilakukan
dapat juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan, oleh divisi marketing public relations PT.Radio
khususnyauntuk ilmu komunikasi. Amira 100,2 FM dalam pencapaian kesepakatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bisnis dengan pemasangiklan ? Tujuan penelitian
masukan kepada perusahaan yang bergerak dibidang untuk mengetahui bagaimana strategi negosiasi divisi
iklan outdoor, outsourcing agen dan produsen marketing public relations PT.RadioAmira 100,2
makanan, mengenai strategi dan cara yang tepat FM. Teori penelitian tersebut menggunakan metode
untukbernegosiasi dengan perusahaan lain agar mau observasi partisipan dan wawancara secara langsung,
bekerjasama melakukan promosi di media elektronik. dengan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian tersebut yakni kualitatif. Hasil penelitian
Kajian Literatur hasil penelitian menunjukan bahwa strategi negosiasi
Penelitian-penelitian dengan pembahasan sejenis yang dilakukan divisi marketing public relations dalam
mengenai strategi komunikasi yang dilakukan sebuah meningkatkan jumlah pemangsang iklan adalah win
perusahaan untuk menjalin kerjasama, sehingga win solution sebagai keputusan yang di ambil agar
penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai dapat menguntungkan kedua belah pihak dan tidak
acuan apakah penelitian yang dibuat penulis saat ini selalu money oriented melainkan kedua belah pihak
berguna atau tidak untuk saat ini atau kedepannya. saling mengisi dan melengkapi kekurangan. Dari kedua
Penulis membahas dua penelitian dari 2 universitas penelitian yang diamati, penulis berharap penelitian
berbeda, berikut ini beberapa strategi komunikasi yang dilakukan kali ini bisa lebih baik dari penelitian-
bernegosiasi yang baik dan bagaimana cara meyakinkan penelitian sebelumnya. Untuk lebih jelas, berikut
perusahaan agar mau bekerjasama dan sedikit tabel perbandingan penelitian sejenis yang dilakukan
menjelaskan beberapa strategi sejenis yang dilakukan oleh 2 mahasiswa universitas berbeda dan penelitian
peusahaan lain: yang di lakukan oleh penulis.
Dari kedua penelitian yang diamati, penulis berharap
Strategi Negosiasi Divisi Marketing PublicRelations penelitian yang dilakukan kali ini bisa lebih baik dari
PT.Indosat, Dalam Mempertahankan Loyalitas penelitian-penelitian sebelumnya. Untuk lebih jelas,
Pelanggan IM3 berikut tabel perbandingan penelitian sejenis yang
Penelitian karya Mifta Eka Puspitah, mahasiswi dilakukan oleh 2 mahasiswa universitas berbeda dan
Universitas Pembangunan Nasioanal Veteran 2010. penelitian yang di lakukan oleh penulis. Lihat tabel 1.
Rumusan masalah adalah bagaimana strategi negosiasi
marketing public relations PT. Indosat mempertahankan Kerangka Konsep Dan Teori
loyalitas pelanggan IM3. Tujuan Penelitian ini adalah Mengemukakan konsep dan teori yang terdapatdalam
untuk mengkaji strategi negosiasi marketing public penelitian dan dukungan teori-teori yang akan
relations PT. Indosat dalam mempertahankan loyalitas digunakan sebagai penunjang dalam mendekati masalah
pelanggan IM3 dan mengetahui strategi negosiasi / fenomena dalam proses penelitian, dan bukan sebagai
jenis apa yang dilakukan. Teori penelitian tersebut teori untuk di uji.
menggunakan metode pengumpulan data melalui
wawancara dan studi kasus, metode penelitianyang Teori Komunikasi
digunakan dalam penelitian tersebut yakni kualitatif. Teori komunikasi merupakan usaha atau kegiatan
Hasil penelitian yang di dapat besarnya suatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
perusahaan tergantung dari seberapa besar pelanggan Tanpa adanya komunikasi manusia tidak akan hidup
yang loyal terhadap perusahaan, jadi dibutuhkan berdampingan dengan manusia lain, karena manusia
strategi yang jitu untuk tetap mempertahankan loyalitas merupakan makhluk individu sekaligus makhluk
pelanggan yang nantinya akan menjadi aset besar bagi sosial yang membutuhkan komunikasi untuk dapat
perusahaan. bersosialisasi dengan yang lainnya. Komunikasi bersifat
universal sehingga apapun masalah yang berkenaan

167
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

Tabel 1. Perbandingan Penelitian Sejenis Terdahulu Dengan Penelitian Yang Sedang Dilakukan
Masalah Mifta Eka Puspitah Aprianingsih Devi Wahyuni

Universitas Pembangunan Universitas Budi Luhur Universitas Prof. Dr.


Nasional Veteran 2010 2008 Moestopo (BERAGAMA)
2009
Judul Strategi Negosiasi Divisi Mar- Strategi Negosiasi Divisi Proses Negosiasi Dalam
keting Public Relations PT. In- Marketing Public Relations Kerjasama PT. Arina Mul-
dosat Dalam Mempertahankan PT. Radio Amirah 100,2 tikarya Dengan PT. Rama
Loyalitas Pelanggan IM3 FM Dalam Pencapaian Indonesia
Kesepakatan Bisnis Dengan
Pemasang Iklan
Pertanyaan Bagaimana strategi negosiasi Bagaimana fungsi manaje- Bagaimana komunikasi ne-
Penelitian marketing public relationsPT. men yang dilakukan oleh gosiasi yang dilakukan mar-
Indosat\ mempertahankan loy- divisi marketing public keting PT.Arina Multikarya
alitas pelanggan IM3? relations PT.Radio Amira dalam menjalin kerjasama
100,2 FM dalam penca- antar perusahaan?
paian kesepakatan bisnis
dengan pemasang iklan ?
Tujuan Untuk mengkaji strategi nego- Untuk mengetahui Untuk mengetahui
siasi marketing public relations bagaimana strategi seberapa efektifnya
PT. Indosat, dalam mempertah- negosiasi divisi negosiasiyang
ankan loyalitas pelanggan IM3 marketing public dilakukan marketing
dan mengetahui relations PT. Radio PT.ArinaMultikarya
strategi negosiasi Amira 100,2 Fm sehingga perusahaan
jenis apa yang lain mau melakukan
dilakukan kerja sama dengan
PT.Arina Multikarya
Teori Teori negosiasi, Teori komunikasi, Teori komunikasi
teori komunikasi, teori strategi,teori (teori komunikasi
teori pesrsuasif negosiasi dua arah), teori
negosiasi
Metode Kualitatif Kualitatif Kualitatif
Hasil Hasil penelitian Hasil penelitian
yang di dapat menunjukan bahwa
Penelitian besarnya suatu strategi negosiasi
perusahaan yang dilakukan
tergantung dari divisi marketing
seberapa besar public relations
pelanggan yang dalam meningkatkan
loyal terhadap jumlah pemangsang
perusahaan, jadi iklan adalah win win
dibutuhkan solution sebagai
strategi yang jitu keputusan yang di
untuk tetap ambil agar dapat
mempertahankan menguntungkan
loyalitas kedua belah pihak
pelanggan yang dan tidak selalu
nantinya akan money oriented
menjadi aset melainkan kedua
besar bagi belah pihak saling
perusahaan mengisi dan
melengkapi
kekurangan

168
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

dengan kegiatan manusia selalu terkait dengan masalah kelompok yang menjadi sasarankomunikator.
komunikasi. With What Effect (dengan efek apa) yaitu pengaruh
Dalam buku karangan Riswandi (2009 : 2), yang ditimbulkan sehingga mendapatkan tanggapan
dijelaskan beberapa definisi tentang komunikasi oleh atau respon dari komunikan ketika menerima pesan
para ahli sebagai berikut; Carl Horland, Janis dan dari komunikator. Lihat Gambar 1.
Kelley mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu Dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan
proses melalui dimana seseorang (komunikator) unsur-unsur komunikasi seperti yang dikatakan oleh
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk Laswell dimana yang menjadi komunikator adalah
kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk Divisi Marketing PT.Arina Multikarya; Pesannya adalah
perilaku orang lainnya (khalayak). saat produsen, pemilik perusahaan/pemasang iklan
Sementara menurut Barnlund, dikatakan bahwa menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan;
komunikas timbul di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan dan yang menjadi saluran / media adalah Televisi,
untuk mengurangi rasa ketidakpastian bertindak secara telepon, fax, internet (via e-mail); sementara yang
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. menjadi komunikan adalah Produsen, PIC Planogram
(Riswandi 2009 : 2) Nestle, Client; dan efek yang ditimbulkan adalah
Dari pendapat para ahli diatas penulis menyimpulkan mencapai kesepakatan dan terjalin kerja sama yang
bahwa komunikasi merupakan penyampaian suatu saling menguntungkan dan terbangunnya suatu
pesan atau dari sumber (komunikator) kepada penerima kepercayaan sebagai media untuk berpromosi yang
(komunikan) yang melibatkan gagasan dan perasaan baik.
yang di sampaikan untuk persetujuan persepsi atau Model komunikasi Laswell diatas adalah
pikiran yang sama sebagai penunjukan sesuatu yang ini menunjukan bahwa pihak pengirim pesan
dinamis. (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan untuk
Model Laswell menggambarkan kecenderungan awal mempengaruhi pihak penerima (komunikasi), dan
model komunikasi yaitu menganggap komunikator karenanya komunikasi harus dipandang sebagai upaya
sangat powerful, mampu mempengaruhi komunikan dan persuasif. Yang digunakan divisi marketing PT.Arina
menganggap bahwa pesan pasti memiliki efek di dalam Multikarya pada saat melakukan kegiatan negosiasi
diri komunikannya. (S. Djuarsa Sendjaja,dkk 2009 hal yaitu komunikasi antar pribadi langsung tanpa medium
: 310). Untuk itu akan dijabarkan proses komunikasi antara divisi marketing PT.Arina Multikarya dengan
menurut Laswell yang kemudian dinamakan formula pemasang iklan atau client, dalam proses sirkuler ini,
Laswell: setiap pelaku komunikasi bertindak sebagai pemberi
Who (siapa menyatakan), yaitu seseorang atau pesan dan penerima pesan. Pesan yang diterima kembali
sekelompok orangmenyampaikan pikiran atau dapat disebut umpan balik, yang tetap diberi nama
perasaan kepada orang lain yangdisebut juga sebagai massage. Proses terjadinya: divisi marketing PT.Arina
komunikator. Multikarya sebagai komunikator yang menyampaikan
Says What (menyatakan apa) yaitu pesan yang pesan secara langsung kepada pemasang iklan atau
merupakan lambang bermakna yang merupakan client. Pemasang iklan atau client pun tidak selalu
lambang bermakna yang membawapikiran atau menjadi komunikan karena kondisi tersebut dapat
perasaan komunikator. berubah menjadi sebaliknya, komunikan menjadi
In Wich Channel (melalui saluran apa) yaitu media komunikator dan komunikator menjadi komunikan.
yang digunakanuntuk menyalurkan pesan-pesan yang Dalam teori komunikasi agar tercapainya kesepakatan
disampaikan. antara kedua belah pihak dalam bernegosiasi maka
To Whom (kepada siapa) yaitu penerima pesan harus adanya:
(komunikan) yang merupakan sejumlah orang atau Komunikasi Dua Arah. Komunikasi dua arah

Gambar 1. Model Laswell

169
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua melainkan melalui persuasi. Kegiatan negosiasi
pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator yang dilakukan perusahaan-perusahaan umumnya
maupun komunikan. Komunikasi dua arah dapat terjadi mempekerjakan para negosiator professional yang
secara vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi bertujuan untuk menghasilkan kerja sama yang saling
vertikal adalah komunikasi yang alirannya berlagsung menguntungkan. Fungsi negosiasi adalah untuk
dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam suatu melindungi kepentingan perusahaan/lembaga bisnis
perusahaan, komunikasi vertikal yang terjadi adalah dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil
komunikasi yang berlangsung antara manajemen keputusan.
tingkat atas, menengah, hingga ketingkat karyawan. Menurut Stephan Schiffman (2010:13), negosiasi
Contoh: komunikasi berlangsung antara atasan dengan adalah proses pertukaran barang atau jasa antara dua
bawahannya di sebuah kantor. Komunikasi horizontal pihak atau lebih dan masing-masing pihak berupaya
yang berlangsungantara komunikator dengan untuk menyepakati tingkat harga yang sesuai untuk
komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan dan proses pertukaran tersebut. Dalam hal ini penulis
wewenang yang sama. Contoh : komunikasi antara berpendapat bahwa sebuah cara yang dilakukan oleh
karyawan yang satu dengan yang satu level. Komunikasi sebuah perusahaan mengenai pengenalan sebuah
diagonal adalah komunikasi yang berlangsung anatara produknya berupa barang atau jasa kepada pihak
komunikator dengan komunikan yang tingkat, lain, dengan mencari kesepakatan harga demi tujuan
kedudukan, serta wewenangnya berbeda. Contoh: bersama.
komunikasi antara kepala bagian dengan kepala seksi. Sedangkan dalam komunikasi bisnis, menurut
Keuntungan dari komunikasi dua arah adanya dialog R. Dermawan Soemanegara (2009: 38), negosiasi
antara komunikator dengan komunikan,sehingga adalah suatu proses dimana kedua belah pihak atau
menimbulkan kepuasan diantara kedua belah pihak. lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau
Informasi yang diterima menjadi lebih lebih jelas, bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai
lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat langsung suatu kesepakatan. Kepentingan memberikan alasan
penjelasannya. Memunculkan rasa kekeluargaan, terjadinya suatu titik temu dan memberi dasar motivasi
kekerabatan, dan iklim demokratis. Menghindari untuk mencapai kesepakatan baru. Dari definisi tersebut
kesalahpahaman. maka negosiasi terjadi atau berlangsung ketika adanya
Kelemahan komunikasi dua arah Informasi yang komunikasi antara kedua belah pihak, baik secara
disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efesien, langsung maupun maupun tidak langsung.
keputusan tidak diambil cepat. Memberikan kesempatan Menurut keterangan di atas, negosiasi merupakan
kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sebuah kegiatan yang mempertemukan kedua pihak
sehingga suasana kerja bisa menjadi kurang kondusif. yaitu divisi marketing PT.Arina Multikarya dengan
Memberikan kemungkinan timbulnya berbagai macam pihak pemasang iklan yang masing-masing memiliki
masalah yang tidak ada relevansinya dengan masalah kepentingan yang pada akhirnya melalui pembicaraan
yang sebenarnya. http://danang-leo-handoko.blogspot. yang persuasif mendorong keduanya mencapai sebuah
com/2012/01 kesepakatan. Proses negosiasi yang biasa di lakukan
Komunikasi Persuasif. Komunikasi persuasif divisi marketing PT. Arina Multikarya: Rencana
merupakan komunikasi yang bertujuan untuk mengubah awal; Menyusun strategi negosiasi; Pengenalan awal
atau mempengaruhi kepercayaan sikap dan perilaku (membuat hubungan lebih friendly); Pembahasan
seseorang sehingga sesuai dengan apa yang di harapkan pertukaran proposal; Diskusi awal mengenai keinginan
oleh komunikator. Faktor – faktor yang mempengaruhi masing-masing perusahaan (jika belum dilakukan
komunikasi persuasif agar berhasil: Sumber pesan/ di meeting sebelumnya); Pembahasan kerja sama
komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, awal, Menyusun strategi cadangan (jika diperlukan);
contohnya seseorang yang mempunyai pengetahuan Penyelesaian tahap akhir; Penandatanganan kerja sama;
tentang apa yang disampaikannya; Pesan itu sendiri Pengawasan selama kerja sama.
(apakah masuk akal); Pengaruh lingkungan; Pengertian Divisi marketing PT. Arina Multikarya mengawali
dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut proses negosiasi seperti yang telah disebutkan
diulang-ulang). diatas memiliki pengaruh yang sangat kuat dengan
keberhasilan sebuah negosiasi karena pedoman
Teori Negosiasi diatas menuntun pada situasi yang benar karena
Teori negosiasi merupakan kegiatan yang berupaya seperti mengawali dengan persiapan, menggunakan
agar segala sesuatu berjalan tidak melalui kekuasaan taktik sebelum memulai negosiasi, mengakrabkan

170
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

sebagai teman, diskusi, memulai strategi negosiasi dalam bernegosiasi.


memperkenalkan proposal atau jati diri perusahaan dan Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak
closing. Dengan mengawali dan kemudian menutup sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan
maka negosiasi tertata dan sempurna. kekalahan mereka. Divisi marketing public relations.
Dalam melakukan negosiasi, harus memilih PT. Arina Multikarya harus memiliki strategi
strategi yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang negosiasi agar mencapai negosiasi yang efektif yaitu
diinginkan. Strategi komunikasi negosiasi ini harus kemampuan individu untuk menyampaikan pesan atau
ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik,
Menurut Roger Dawson (1999), ada beberapa macam divisi marketing PT. Arina Multikarya memilih strategi
strategi negosiasi yang dapat dipilih yaitu : win-win atau integrative negosiation yakni strategi
Win – win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang yang pada akhir keputusannya menguntungkan kedua
berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang belah pihak.
diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah Negosiasi merupakan kegiatan yang sangat
pihak. Strategi ini juga disebut integrative negotiation. membutuhkan keterampilan komunikasi. Keterampilan
Win- Lose. Strategi ini dipilih karena pihak -pihak komunikasi tersebut mencakup mulai dari menulis,
yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar- meneliti, mengilustrasikan sampai berbicara.
besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil.
Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih dapat Kerangka Pemikiran
saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang Kerangka pemikiran merupakan penerapan kerangka
mereka inginkan. konsep berdasarkan kerangka teori yang telah dipilih
Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai untuk mendekati/memahami masalah atau fenomena
dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang terdapat yang diteliti. Kerangka pemikiran ditutup dengan

Kerangka Pemikiran
Proses Negosiasi Hingga Terjalinnya Kerjasama

171
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

pembuatan bagan kerangka pikir (logical framework) melakukan kerjasama nantinya, maka untuk mencapai
yang menggambarkan alur pemikiran dalam penelitian tujuan tersebut diperlukan metode penelitian dengan
yang mengandung fenomena yang diteliti. Teori yang pendekatan kualitatif.
digunakan dan hasil yang akan dicapai. Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
Teori adalah seperangkat dalil atau prinsip umum yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan langsung
yang kait-mengait mengenai aspek-aspek suatu realitas pada setting dan dalam setting secara keseluruhan,
(Uchjana, 2003 : 244). Namun teori hanya dipakai yaitu subjek penelitian, baik berupa organisasi ataupun
untuk uraian yang tersusun secara baik dan kokoh. kelompok dan tidak dipersempit menjadi variable yang
Teori komunikasi merupakan seperangkat pernyataan terpisah. Pendekatan ini menghasilkan suatu penelitian
yang menjelaskan suatu hubungan antara dua atau lebih yang berupa ucapan, tulisan dan perilaku yang berupa
fenomena komunikasi (Bulaeng, 2004 : 25). hasil pengamatan dari orang-orang atau subjek itu
Kerangka Pemikiran pada PT. Arina Mulyikarya sendiri yang di pandang sebagai bagian dari suatu
merupakan kesimpulan tentang konsep-konsep teori keseluruhan. (http://id.belajar psikologi.com/metode-
yang dipergunakan atau berhubungan dengan penelitian penelitian-kualitatif).
yang akan dilaksanakan. Kerangka pemikiran Dari pendapat ahli diatas, penulis menyimpulkan
dimaksudkan untuk memberikan batasan-batasan atau bahwa penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif
gambaran tentang teori-teori yang akan dipakai sebagai yaitu penulis mencoba untuk mendeskripsikan
landasan penelitian yang akan dilakukan. (menggambarkan) hasil penelitian ini secara
Dari kerangka pemikiran diatas proses negosiasi menyeluruh dari suatu keadaan ataugejala yang muncul
hingga terjalinnya kerjasama dengan client dijelaskan dengan menggunakan kata-kata tertulis atau lisan dari
dengan tahapan-tahapan atau proses yang sudah perilakuorangyangdiamati. Oleh karena itu,dengan
dijalankan oleh PT. Arina Multikarya yang dimana menggunakan pendekatan kualitatif maka akan
dalam bernegosiasi dijalankan oleh divisi marketing, diketahui data yang didapat dengan menggali data yang
dengan menggunakan teori komunikasi (komunikasi ada sampai sedalam mungkin. Adapun metode yang
dua arah dan komunikasi persuasif), teori negosiasi, ini digunakan adalah studi kasus.
bermanfaat dalam membantu masalah dan fenomena Menurut Rosady Ruslan“studi kasus adalah penelitian
yang ada saat bernegosiasi. Dan divisi marketing PT. mengenai eksploratoris ini dapat di lakukan dengan
Arina Multikarya mempunyai kegiatan eksternal yaitu mempelajari melalui catatan-catatan dari kasus-kasus
negosiasi dimana di dalam menjalankan hal tersebut tertentu (case recorded) mengenai suatu permasalahan
diperlukan langkah-langkah dan strategi yang tepat. hukum, sosial, politik, budaya, komunikasi, pemasaran,
Dalam kegiatan negosiasi harus melalui beberapa PR dan tentang pelayanan publik lainnya yang pernah
tahapan antara lain tahap pengumpulan dan analisis, dimuat beberapa media cetak” (Rosady Ruslan 1982).
tahap pra-implementasi, dan tahap implementasi dimana
negosiasi sebagai jalan membuka marketing, dan juga Metode Penelitian.
disini marketing mempunyai peran ganda sebagai Metode riset dalam buku Rachmat Kriyanto yaitu
negosiator dan komunikator. Dari beberapa strategi teknik praktis riset komunikasi. Selanjutnya, Rachmat
negosiasi yang ada pada kerangka pemikiran diatas Kriyanto mendefinisikan bahwa metode adalah cara atau
digunakan sesuai dengan situasi dan kondisidi lapangan. teknik yang digunakan untuk riset. Metode mengatur
Dan biasanya marketing PT. Arina Multikarya lebih langkah-langkah dalam melakukan riset, sedangkan
memilih strategi win-win solutions untuk mencapai penentuan metode riset, periset memilih metode apa
hasil dan tujuan negosiasi yaitu hubungan baik dengan yang akan dipakai dalam mendekati dan mencari data,
pelanggan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan apakah melalui metode survei, analisis isi, eksperimen,
dan produk PT. Arina Multikarya. semiotik, analisis histories, etnometodelogi, FGD
atau pun observasi partisipan. Metode ini disesuaikan
Jenis/Format Penelitian dengan permasalahan, pendekatan, juga bentuk data
Penelitian yang digunakan oleh penulis saat ini adalah yang diinginkan. (Rakhmat Kriyanto, 2007:81)
penelitian kualitatif, yakni penelitian mendalam untuk Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis
lebih mengetahui fenomena-fenomena,studi kasus, menggunakan studi kasus dikarenakan sangat tepat
analisis wacana dan lainnya. Sesuai dengan tujuan terhadap fokus penelitian mengenai strategi komunikasi
penelitian bahwa penulis ingin mengetahui bagaimana negosiasi yang digunakan divisi marketing PT.Arina
pihak PT.Arina Multikarya dalam menangani suatu Multikarya dengan tujuan mencapai kesepakatan
negosiasi yang baik dengan para client tuntuk kepada client. Dengan ini penulis ingin mengetahui

172
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

latar belakang masalah yang terjadi pada perusahaan Objek Dan Subjek Penelitian
mengenai strategi negosiasi yang digunakan. Objek penelitian ini akan membahas tentang
fenomena, peristiwa atau realitas yang ada di dalam
Paradigma Penelitian PT.Arina Multikarya. Subjek dalam penelitian ini
Secara umum, paradigma dapat diartikan sebagai adalah NC Poject, PIC Planogram Nestle PT.Arina
seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang Multikarya.Penelitian dilakukan berdasarkan
menuntun seseorang dalam bertindak di kehidupan pengamatan secara langsung kepada beberapa informan
sehari-hari. Menurut Ritzer, paradigma adalah untuk mendapatkan data lapangan, berupa individu,
pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa kelompok atau komunitas.
yang menjadi pokok persoalan yang semestinya di
pelajari oleh suatu cabang pengetahuan (Suyanto, 2008 Unit Analisis (Key Informan dan Informan)
: 25). Dalam penelitian ini ditentukan siapa yang
Persepktif dalam bidang keilmuan sering juga disebut menjadi key informan dan informan. Penelitian ini
paradigma (paradigm) atau teori. Istilah–istilah yang didasarkan pada teknik purposive sampling, yaitu cara
sering diidentikan dengan persepktif adalah model, pengambilan sampleyang dipilihterhadap orang-oranng
pendekatan, strategi intelektual, kerangka pemikiran, yang dianggap mengerti soal penelitian.
dan pandangan dunia. Pakar komunikasi Stephen W. Key informan atau informan kunci adalah mereka
Little John, menggunakan istilah teori (structural dan tak hanya memberi keterangan tentang sesuatu kepada
fungsional, kognitif dan behavioral, interaksionis, penulis, tapi juga bisa memberi saran tentang sumber-
interpretif dan teori kritis), yang oleh banyak pakar sumber yang bersangkutan.”
disebut perspektif. Paradigma adalah suatu cara
pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata Key Informan
(Mulyana, 2006 : 8-9). Nama : Ati Jumiati
Berdasarkan definisi Kuhn tersebut, Harmon (1970), Jabatan : NC Project
mendefinisikan paradigma penelitian sebagai cara
mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai dan Informan 1
melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus Nama : Marthluther mielyan soemilat
secara realitas.Baker (1992) dalam Paradigma: The Jabatan : PIC Planogram Nestle PT.Arina Multikarya
Business Of Discovering The Future mendefinisikan
paradigma sebagai seperangkat aturan (tertulis atau Informan 2
tidak tertulis) yang melakukan dua hal yaitu: Hal itu Nama : Itha Septianingrum
membangun atau mendefinisikan batas-batas, Hal itu Sebagai :client (Asisten Manager PT. Rama
menceritakan kepada anda bagaimana seharusnya Indonesia)
melakukan sesuatu didalam batas-batas itu agar bisa
berhasil. Oleh karena itu, key informan sangat penting untuk
Dalam kajiannya Baker (1992) mengtakan bahwa mendukung dalam mengumpulkan informasi semua
pertama, ada realitas yang ditelaah dan hal itu data yang berhubungan dengan pokok penelitian ini.
ditelaah melalui realitas subyektif tentang pengertian- Alasan penulis menentukan key informan adalah karena
pengertian kita. Kedua, paradigma sebagai pandangan memenuhi kriteria sebagai key informan yang dilihat
dunia seseorang tersebut, membangun realitas yang dari tugas dan fungsi yang dijalankan oleh narasumber,
dipersepsikan tentang realitas, memfokuskan perhatian dengan memberikan keterangan yang berhubungan
pada aspek-aspek tertentu dari realitas obyektif dan tentang masalah pokok penelitian serta memberikan
membimbing interpretasi seseorang pada struktur informasi, kemudian yang sebagai informan 1 adalah
yang mungkin dan berfungsi pada kedua realitas Bapak Marthluther Mielyan Soemilat karena yang
yang tampak maupun yang tidak tampak, tetapi yang secara langsung berinteraksi kepada client dengan
mendominasi ilmu pengetahuan adalah scientifik melakukan negosiasi, dan informan 2 adalah client,
paradigm (paradigma ilmiah) dan naturalistik paradigma Maka dari itu key informan dan informan sangat
(paradigma alamiah). Paradigma ilmiah bersumber dari penting untuk mendukung dalam pengumpulan data
pandangan positivisme sedangkan paradigma alamiah yang berhubungan dengan masalah penelitian.
bersumber pada pandangan fenomenologis sebagai Lokasi dan waktu penelitian pada perusahaan atau
yang telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya. instansiakan dilakukan di divisi marketing PT.Arina

173
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

Multikarya yang beralamat di Jl. Rawasari Selatan 1a, digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
Jakarta Pusat dan dilakukan pada hari Senin sampai analisis.
dengan Jumat pada waktu jam kerja 08.00 - 17.00 WIB. Menurut Jalaludin Rachmat mengemukakan
bahwa peneliti deskriptif hanyalah memaparkan
Teknik Pengumpulan Data situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari
Data merupakan salah satu unsur atau komponen atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
utama dalam melakukan riset atau penelitian.Teknik atau membuat prediksi. Menurut Jalaludin Rachmat
pengumpulan data merupakan langkah yang paling penelitian deksriptif adalah: Mengumpulkan informasi
berperan dalam penelitian, karena tujuan utama aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang
dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk ada; mengidentifikasikan masalah atau memeriksa
mendapatkan data-data yang diperlukan, penulis kondisi dan praktek-praktek yang berlaku; membuat
menggunakan beberapa cara, antara lain: Data perbandingan atau evaluasi; menentukan apa yang
Primer yaitu menggunakan prosedur wawancara dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
dengan individu-individu yang merupakan sumber yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
informasi yang potensial yang berkaitan dengan menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang
topik permasalahan. Penulis melakukan wawancara akan datang.
secara langsung dan mendalam dengan pihak yang Selanjutnya menurut Hadari Manawi (1997 :11-
dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan 13), metode deskriptif analisis dapat diartikan sebagai
permasalahan yang dibahas. Wawancara dilakukan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
dengan cara tanya jawab secara langsung dengan NC menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek
Project, PIC Planogram NestlePT.Arina Multikarya; penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-
Data Sekunder yaitu data yang digunakan untuk lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
mendukung dan melengkapi data primer yang telah tampak atau sebagaimana adanya.
didapat, melalui penulis memperoleh data buku Dari uraian penelitian deksriptif analisis bila
panduan atau buku-buku yang bersangkutan dengan dikaitkan dengan penelitian ini adalah untuk
penulis ini, terutama tentang peran PublicRelations menggambarkan bagaimana strategi dan negosiasi
dalam melakukan strategi komunikasi negosiasi, dan marketing public relations dalam mendapatkan dan
observasi dimana peneliti melakukan pengamatan mempertahankan konsumen. Penulis akan menjawab
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari masalah pokok dalam penelitian ini secara kualitatif
dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 : 104). dengan menggunakan deskriptif analisis.
Selain itu semua yang dikumpulkan berkemungkinan
Teknik Analisis Data menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.
Analisis data menurut Patton dalam Moleong adalah Berdasarkan pernyataan di atas, deskriptif analisis
proses mengatur urusan data, mengorganisasikannya ke adalah data yang dikumpulkan berupa gambar, kata-
dalam suatu pola kategori, dan satuan uraian dasar. Hal kata, dan bukan angka-angka.Hal ini disebabkan
yang lebih kurang sama juga dinyatakan oleh Bogdan adanya penerapan metode kualitatif.
dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses Penulis dapat menyimpulkan bahwa semua data-
yang merinci usaha secara formal untuk menemukan data yang telah penulis peroleh baik data primer,data
tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan data sekunder maupun observasi akan penulis analisis secara
dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada deskriptif untuk menjawab dengan jelas masalah pokok
tema. (Moleong, 2004 : 103) dalam penelitian ini. Yaitu dengan cara wawancara yang
Teknik analisis data yang dilakukan penulis memilih mendalam dari keyinforman (secara lisan dan tulisan)
penelitian deskriptif karena sangat cocok untuk untuk data primer dan bahan-bahan atau sumber-sumber
mengangkat suatu permasalahan kehadapan khalayak kepustakaan sebagai data sekunder yang akan mengacu
umum.Karena selama ini dapat diketahui kegiatandan pada wawancara dengan informan. Kemudian penulis
negosiasi hanya bersifat praktis dan hanya dapat akan menganalisis untuk mengetahui data secara
diketahui oleh kedua belah pihak saja. Untuk itu penulis deksriptif analisis, sehingga dapat menggambarkan
ingin membawa masalah ini kehadapan khlayak, dan mengetahui dengan jelas mengenai strategi
karena dengan ini penulis mampu mengemukakan komunikasi negosiasi marketingpublic relations dalam
permasalahan-permasalahan yang terjadi tentunya mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.
sesuai judul yang diambil penulis. Analisis data yang

174
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

Validitas dan Otentitas Data sebelumnya kemudian peneliti mencoba menerapkan


Validitas adalah keabsahan atau akurasi suatu alat dan membuat konsep yang sesuai selanjutnya peneliti
ukur, sedangkan Otentitas adalah dapat dipercaya menjelaskan secara langsung mengenai penelitian.
suatu alat ukur tersebut. (Elvinaro Ardianto 2010:83). Kemudian dari sisi otentitas peneliti menjamin bahwa
Selanjutnya validitas menunjukan sejauh mana suatu penelitian yang sedang di kerjakan bersifat yang
alat ukur itu mengukur sesuatu. Elvinaro Ardianto sebenarnya dan dapat dipercaya.
(2010:183) menyimpulkan bahwavaliditas memiliki
beberapa jenis. Triangulasi
Validitas konstruk (kerangka dari suatu konsep). Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
Untuk mencari kerangka konsep dapat di tempuh data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
dengan beberapa cara mencari definisi konsep yang di membandingkan hasil wawancara terhadap objek
kemukakan para ahli yang tertulis di dalam literatur. penelitian. Triangulasi dapat dilakukan menggunakan
Jika di dalam literatur tidak terdapat konsep yang ingin teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan
diukur maka peneliti harus mendefinisikan sendiri dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk
konsep tersebut. Menanyakan definisi konsep yang mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk
ingin di ukur kepada calon responden. memperkaya data. Selain itu triangulasi juga dapat
Validitas isi. Dapat di tentukan dengan mencari tau berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti
sejauh mana alat ukur tersebut mewakili semua konsep terhadap data, karena itu triangulasi bersifat refletif.
yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan
Validitas eksternal. Bila alat ukur baru tersebut relatif multimetode yang dilakukan peneliti pada saat
sama dengan hasil pengukuran dengan alat ukur lama, mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya
dapat di katakan bahwa alat ukur baru tersebut sudah adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami
memiliki validitas yang memadai. dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat
Validitas prediktif. Alat ukur yang di buat peneliti tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.
terkadang dibuat untuk memprediksi apa yang akan Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang
terjadi di masa yang akan datang. berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat
Validitas budaya. Peneliti harus bisa memberikan kebenaran yang handal. Karena itu, triangulasi ialah
perbandingan dengan memberikan penelitian yang usaha mengecek kebenaran dataatau informasi yang
sama di negara lain untuk membuktikan validitas alat diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang
ukur. berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin
Validitas rupa. Validitas yang berbeda dengan jenis biasa yang terjadi pada saatpengumpulan dan analisis
validitas yang sudah di kemukakan sebelumnya. data. (http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/
Sedangkan untuk menguji validitas Elvinaro Ardianto triangulasi-dalam-penelitian- kualitatif.html)
(2010:187), menggali beberapa cara yang harus di Pada penelitian ini penulis menggunakan triangulasi
lakukan.Pertama mendefinisikan secara oprasional dengan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan
konsep yang akan di ukur. Kemudian melakukan sumber (informan). Triangulasi dengan memanfaatkan
ujicobaskala pengukur tersebut pada sejumlah sumber artinya membandingkan dan mengecek balik
responden. Selanjutnya mempersiapkan tabel tabulasi derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh
jawaban. Dan kemudian menghitung korelasi dari melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
setiap pernyataan dan skor total dengan menggunakan kualitatif.
rumus. Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, perlu
Untuk masalah otentitas yang merupakan indeks yang dilakukan upaya dengan membandingkan data hasil
menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya pengamatan dengan data hasil waktu, membandingkan
atau dapat diandalkan.Setiap hasil pengukuran yang apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
sesungguhnya ditambah dengan kesalahan pengukuran. yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa
Makin kecil kesalahan pengukuran, makin otentitas alat yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
ukur. Sebaliknya, makin besar kesalahan pengukuran, dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,
semakin tidak oentitas alat tersebut. membandingkan keadaan dan persepktif seseorang
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti mencoba dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat
menjelaskan validitas dan otentitas data yang dilakukan. dari berbagai kelas, dan membandingkan hasil
Validitas konstruk menjadi dasar penelitian, dengan wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
mencari beberapa konsep yang di lakukan para ahli

175
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

Teknik triangulasi lebih mengutamakan efektivitas yang saling menguntungkan. Sebelum melakukan
proses dan hasil yang diinginkan. Proses triangulasi negosiasi, tentu ada pendekatan dan persiapan terlebih
tersebut dilakukan terus menerus sepanjang proses dahulu terhadap client sebelum bernegosiasi, dengan
mengumpulkan data dan analisis data, sampai penulis menanyakan kabar atau keadaan serta mengumpulkan
yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, data-data sebagai bahan pertimbangan pada saat
dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan kepada bernegosiasi, seperti yang dikutip pada saat wawancara
informan. dengan key informan ibu Ati Jumiati selaku NC Project.
Dengan demikian triangulasi memiliki arti penting “Pendekatan yang saya lakukan biasanya melalui
dalam menjembatani dikotomi riset kualitatif dan telephone dengan menanyakan kabar atau keadaan
kuantitatif, dan pengumpulan data triangulasi si client dan memberitahukan bahwa akan dilakukan
melibatkan observasi, wawancara dan dokumen, negosiasi untuk kesepakatan harga, kemudian
sehingga dengan menggunakan pendekatan metode persiapan yang saya lakukan pertama-tama adalah
tersebut diharapkan bisa mendapatkan akurasi data dan dengan mengumpulkan data-data untuk menjadi
kebenaran hasil yang di inginkan. bahan pertimbangan, kemudian marketing harus
berpenampilan rapih dan sopan karena kan mau bertemu
Deskripsi Hasil Penelitian dengan client.” (Ati Jumiati, 24Juli 2013: 13.00 WIB)
Dalam menjabarkan hasil penelitian, penulis akan
menguraikan berdasarkan wawancara yang mendalam Strategi Negosiasi Dalam Mencapai Kesepakatan
pada key informan dengan ibu Ati jumiati selaku NC Kegiatan bisnis yang dilakukan pada PT. Arina
Project yang memenuhi kriteria sebagai key informan Multikarya dengan percakapan interpersonal dengan
yang dilihat dari tugas dan fungsi yang dijalankan client dapat berlangsung dalam bentuk negosiasi.
oleh narasumber, dengan memberikan keterangan Kegiatan tersebut dilakukan untuk sama-sama membela
yang berhubungan tentang bagaimana cara perusahaan kepentingan yang berbeda, hal tersebut menjadikan
bernegosiasi dengan perusahaan lain sehingga mau negosiasi menjadi amat penting. Seorang negosiator
menjalin kerja sama dengan PT. Arina Multikarya. harus melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan
Informan 1 adalah bapak Marthluther Mielyan Soemilat bersama pada clientagar tercapai suatu kesepakatan.
karena yang secara langsung berinteraksi kepada Disini client merasa puas karena sudah mendapatkan
client dengan melakukan negosiasi, dan informan 2 kesepakatan kerja sama yang sesuai, disebut dengan
adalah client, Maka dari itu keyinforman dan informan hasil dari negosiasi atau win-win solution. Strategi
sangat penting untuk mendukung dalam pengumpulan dalam kegiatan negosiasi memiliki beberapa tahapan
data yang berhubungan dengan masalah penelitian. antara lain tahapan awal yang mencakup pendekatan
Kemudian disini client sebagai informan yang kedua serta persiapan seperti pengumpulan informasi
karena client yang secara langsung bernegosiasi dan dan pendekatannya berupa alamat, kontak client,
ingin menjalin kerjasama, sehinggaakan mengetahui pemilihan tempat, waktu untuk mempermudah proses
hasil dari strategi negosiasi yang digunakan oleh negosiasi. Setelah negosiasi sudah sepakat, selanjutnya
perusahaan.Dalam strategi bisnis untuk meningkatkan bersama menanda tangani perjanjian kerjasama.
kinerjanya dengan cara bekerjasama dengan anggota Kemampuan negosiator dalam mencapai kesepakatan
kerja lainnya, seperti apa yang dikatakan oleh ibu Ati akan berorientasi pada jangka panjang dan juga akan
Jumiati: berdampak baik bagi perusahaan. Pada PT. Arina
“Strategi itu pada dasarnya adalah bekerjasama secara Multikarya, kegiatan negosiasi suatu yang paling
teamwork di dalam suatu divisi, dan seluruh strategi utama dilakukan untuk mencapai suatu kesepakatan
bisnis dikembangkan manajemen berdasarkan diskusi bisnisdengan para client, dalam kegiatan negosiasi
menyeluruh.”(Ati Jumiati, 24 juli 2013 : 13.00 WIB) juga negosiator harus memahami berbagai hal yang
Pada umumnya semua perusahaan harus memiliki berkaitan dengan client, seperti kebiasaan fokus serta
beberapa strategi yang jitu dalam bernegosiasi kecenderungan pelanggan terhadap sesuatu, karena
dengan perusahaan lain, sehingga client tertarik ingin hal ini dapat mempermudah komunikasi yang efektif
bekerjasama dengan perusahaan yang nantinya akan dalam melakukan negosiasi.
membuahkan hasil untuk perusahaan.Dan negosiasi Menurut teori, strategi negosiasi dibagi menjadi
menurut PT. Arina Multikarya itu sendiri adalah empatyaitu win-win, win-lose, lose-win, dan lose-lose.
argumentasi yang disampaikan pada kedua belah pihak Pada PT. Arina Multikarya memilih strategi negosiasi
perwakilan perusahaan masing-masing yang nantinya win-win dan lose-win yaitu win-win menunjukan
melakukan tawar menawar hingga terjadi kesepakatan masing-masing pihak sama-sama untung, contoh: Saat

176
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

PT. Arina Multikarya berusaha melakukan kerjasama jawaban, untuk itu diberi tenggang waktu agar client
dengan perusahaan besar, biasanya perwakilan cepat/untuk memberi jawaban.
perusahaan tidak terlalu menerapkan keuntungan yang
berlebih untuk perusahaan demi menjalin kerjasama Analisis Hasil Penelitian Dan Pembahasan
dengan perusahaan yang sudah dikenal masyarakat, Strategi yang digunakan untuk bernegosiasi pada
perwakilan PT. Arina Multikarya biasanya cenderung client dari hasil penelitian, bahwa PT. Arina Multikarya
menerapkan strategi win-win karena memang efek mempunyai dua strategi negosiasi adalah win-win dan
dari kerjasama ini akan berpengaruh besar untuk win-lose, win-win adalah strategi negosiasi yang saling
perusahaan, berbeda bila pada perusahaan yang sangat memberikan keuntungan pada penjual dan pembeli,
membutuhkan promosi, strategi lose – win sering coba win-win merupakan tujuan utama dari negosiasi,
diterapkan beberapa marketing, dengan penerapan kemudian strategi win-lose adalah dimana salah satu
strategi ini menunjukan salah satu pihak mengalah pihak berusaha mengalah untuk mendapatkan manfaat,
untuk mendapatkan manfaat, contoh: Perusahaan yang hal ini dilakukan pada saat salah satu pihak tetap dengan
sangat membutuhkan promosi untuk memperkenalkan pilihannya dan secara terpaksa salah pihak mengalah.
perusahaan mereka, karena itu strategi lose-win sering Dalam bernegosiasi, ada macam-macam taktik
diterapkan untuk mencari keuntungan lebih bagi agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu:
perusahaan. Sebelum melakukan negosiasi, marketing membuat agenda dengan catatan-catatan penting yang
biasa melakukan pendekatan dan persiapan, dimana berkaitan dengan bahan negosiasi pada pihak-pihak
pendekatan itu dengan menghubungi clientmenanyakan yang berselisih dan mendorong mereka untuk mencapai
keadaan atau kabarnya kemudian menanyakan kesepakatan; Bluffing, taktik klasik yang digunakan
kapan ada waktu untuk melakukan perundingan atau para negosiator dengan tujuan mengelabui lawan
negosiasi, dan marketing juga mempersiapkan data- berundingnya atau target sasaran dengan membuat
data untuk bahan pertimbangan pada saat bernegosiasi. suatu gambaran yang tidak benar; membuat tenggang
Barulah marketing menentukan strategi negosiasi untuk waktu (deadline) taktik ini digunakan bila salah satu
diterapkan pada saat proses negosiasi. pihak yang berunding ingin mempercepat penyelesaian
proses perundingan dengan cara memberikan tenggang
Kendala Pada Saat Bernegosiasi waktu kepada lawannya untuk segera mengambil
Pada saat bernegosiasi tidak selamanya berjalan keputusan; Good Guy Bad Guy, taktik ini digunakan
dengan lancar seperti yang telah dialami oleh perusahaan dengan cara menciptakan tokohj ahat dan tokoh baik
padasaat bernegosiasi,client ingin mendapatkan untung pada salah satu pihak perundingannya; The Art Of
yang lebih banyak, waktu yang sudah ditentukan untuk Concension, taktik ini digunakan dengan cara selalu
bertemu tetapi dibatalkan sebelah pihak. Kendala meminta konsesi dari lawan berunding, agar setiap
yang pada umumnya dialami yaitu tertuju pada client, permintaanya akan terpenuhi; Intimidasi, taktik ini
client hanya ingin untung secara sepihak, hal ini yang digunakan jika salah satu pihak membuat ancaman
menyulitkan perusahaan menuju pada kesepakatan, dan kepada lawan berundingnya agar menerima penawaran
seperti yang dijelaskan oleh ibu Ati Jumiati: yang ada dan menekankankonsesi yang akan diterima
“Client hanya mementingkan kepentingannya sendiri bila tawaran ditolak.
tanpabersedia mengerti proses transaksi yangbenar. Taktik yang digunakan pada PT. Arina Multikarya
Caramenanganinyayaitu dengan cara selalu mengajak berdasarkan pada hasil penelitian adalah taktik tenggang
clientmempertimbangkan kepentingan bersama dan waktu, agar client cepat dalam memberikan tanggapan,
mencobamemberikan masukan dari sumber lain yang namun dalam penggunaan taktik tergantung padasituasi
berkompeten.” (Ati Jumiati, 24Juli 2013) dan kondisi. Jika dikaitkan dengan kehumasan, jadi
Disamping itu negosiator harus memahami berbagai negosiasi merupakan salah satu kegiatan humas, tetapi
hal yang berkaitan dengan client, seperti kebiasaan dan dalam PT. Arina Multikarya fungsinya dijalankan oleh
fokus serta kecenderungan client terhadap sesuatu, hal marketing yang merupakan pemeran utama dalam
ini dapat membantu dalam komunikasi yang efektif melakukan negosiasi terhadap client, oleh karena itu
dengan client. Berikut ada tips khusus menurut Ibu Ati penting sekali bagi marketing PT.Arina Multikarya
Jumiati selaku NC Project.Taktik yang digunakan pada untuk menentukan strategi komunikasi negosiasi yang
saat bernegosiasi oleh marketing biasanya taktik dengan tepat karena merupakan ujung tombak berjalannya
tenggang waktu, taktik tenggang waktu digunakan jika suatu perusahaan.
client merasa ragu-ragu atau lama untuk memberikan Menurut keterangan diatas, susunan strategi yang

177
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

biasa dilakukan marketing dari awal negosiasi pemasang iklan, dalam rangka meningkatkan dan
hingga pencapaian kesepakatan yaitu: Rencana awal; mengembangkan bisnis perusahaan, juga menjaga
menetapkan tujuan awal dilakukanya negosiasi; eksistensi, memiliki strategi negosiasi merupakan
mengumpulkan sejumlah informasi; melakukan suatu keputusan yang membantu menyelesaikan
janji awal; menjaga penampilan sebelum negosiasi; masalah sehingga mendapatkan suatu kesepakatan
menyusun strategi negosiasi; memahaman tentang untuk saling menguntungkan memberikan service
negosiasi; tentukan negosiasi yang akan dilakukan; yang maksimal terhadap kebutuhan client menjalin
pengenalan awal (membuat hubungan lebih friendly); kerjasama yang misalnya dengan mengutamakan
berjabat tangan saat bertemu pertama kali; memberikan kepuasan client sehingga client bersedia bekerjasama
senyum pertama kepada pihak ke-2; menanyakan dalam jangka panjang, selain itu hal yang penting
kabar; pembahasan pertukaran proposal; menanyakan adalah maintenance hal tersebut sangat penting untuk
mengenai keinginan bekerjasama; memberikan proposal membentengi agar client tetap loyal menggunakan jasa
perusahaan kepada pihak ke-2; diskusi awal mengenai perusahaan PT. Arina Multikarya dan tidak berpaling
keinginan masing-masing perusahaan(jika belum kepada perusahaan lain. Dari penelitian ini, pelaksanaan
dilakukan pada meeting sebelumnya); menanyakan kegiatan negosiasi dengan para client merupakan tugas
keinginan pihak ke- 2; antusias saat memulai negosiasi; dari Humas PT. Arina Multikarya dalam pencapaian
pembahasan kerja sama awal; mulai membahas kesepakatan bisnis dengan perusahaan lain yang dimulai
mengenai kelanjutan kerja sama; menggunakan dari pelatihan terhadap negosiator sebelum melakukan
beberapa strategi awal; menyusun strategi cadangan kegiatan negosiasi yang kemudian melakukan tahap
(jika diperlukan); strategi cadangan saat menuju ke implementasi yaitu melakukan proses negosiasi dengan
arah deadlock; mencari solusi negosiasi; penyelesaian baik, menetapkan strategi negosiasi, memiliki taktik
tahap akhir; penentukan pilihan saat berkata deal; negosiasi, memiliki sikap yang baik jika berhadapan
berjabat tangganyang menandai terjadinya kesepakatan dengan client.
kerjasama; penandatanganan kerja sama; memberikan Jika penelitian ini dikaitkan dengan kerangka
surat kerja sama yang nantinya di tanda tangani pemikiran yang ada di bab II,maka penjabarannya
bersama kedua belah pihak; pengawasan selama kerja adalah marketing PT. Arina Multikarya sebagai
sama; dan kemudian menjaga hubungan baik selama komunikator, menjalankan tugas memasarkan produk-
dengan client. produk perusahaan sebagai perusahaan iklan outdoor,
Sebelum dilakukannya kegiatan negosiasi outsourcing agen, produsen makanan kepada client,
dibutuhkannya strategi terlebih dahulu yang yang dalam penelitian ini merupakan komunikan,
kemudian dipraktekan kedalam kegiatan negosiasi komunikator dalam pencapaian kesepakatan bisnis
dengan demikian, marketing PT.Arina Multikarya melalui teknik negosiasi, negosiasi merupakan pesan
harus memiliki strategi negosiasi guna terciptanya yang disampaikan, biasanya agar penyampaian pesan
kesepakatan kerjasama yang saling menguntungkan. yang disampaikan dalam bentuk presentasi yang
Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang iklan dilakukan negosiator PT. Arina Multikarya kepada
outdoor, outsourcing agen, produsen makanan dimana client atau pemasang iklan dapat berlangsung lebih
perusahaan menyediakan media promosi yang dapat efektif, dalam kegiatan negosiasi yang dilakukan
mempublikasikan kepada masyarakat. Karena PT. oleh Humas, penyampaian pesan yang paling efektif
Arina Multikarya dalam memasarkan produknya tidak kepada client adalah secara langsung (tatap muka),
terlepas dari usaha membujuk dan mempengaruhi kalaupun memang client sangat sibuk dan tidak
client atau pihak lain agar bersedia memilih PT. Arina dapat bertemu secara langsung, maka pesan kegiatan
Multikarya sebagai perusahaan yang bisa menjadi rekan negosiasi bisa juga menggunakan media elektronik,
bisnis, kemudian terus memupuk loyalitas client atau seperti email, telepon dan fax. Dari kerjasama antara
pemasang iklan agar dapat menjalin kerjasama jangka PT. Arina Multikarya dengan client melalui strategi
panjang. Dengan cara terus menanamkan Service Of negosiasi tersebut diharapkan dapat memberikan
Exellence dalam upaya memberikan rasa kepuasan dan efek atau pengaruh yang positif bagi peningkatan dan
menumbuhkan rasa kepercayaan pihak client sehingga perkembangan bisnis perusahaan.
dengan pelayanan tersebut dapat membuat client Dari uraian diatas dapat dikaitkan dengan teori di bab
merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan II yakni mengenai negosiasi menggunakan medium
baik dan wajar. dan memberikan efek pada diri komunikan yaitu teori
Adapun kegiatan negosiasi yang digunakan Lasswell. Efek komunikasi adalah pengaruh yang
dalam usaha pencapaian kesepakatan bisnis dengan ditimbulkan oleh pesan yang disampaikan komunikator

178
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

dalam diri komunikannya. menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini sangat
diperlukan agar semua rencana, ide atau gagasan pada
Efek komunikasi dapat diukur dengan membandingkan suatu perusahaan perlu diadakannya kesepakatan (deal)
antara pengetahuan, sikap,dan tingkah laku sebelum yang pada akhirnya berujung pada win-win atau saling
dan sesudah komunikan menerima pesan oleh karena menguntungkan.
itu, efek merupakan salah satu elemen komunikasi yang
terpenting untuk mengetahui berhasil atau tidaknya Win Win Solution
komunikasi yang diharapkan.Dari uraian mengenai Solusi ini menurut sebagian negosiator mungkin
unsur-unsur komunikasi (meliputi komunikator, pesan, menjadi titik aman saat bernegosiasi, akan tetapi bagi
komunikan, media dan efek) yang ada dalam kerangka beberapa negosiator yang bernaung di perusahaan
pemikiran penelitian tersebut maka penulis ingin besar yang harus mencari keuntungan sebesar-besarnya
memberikan penjabaran atau penjelasan bahwa PT. mungkin jarang sekali melakukan keputusan win-win
Arina Multikarya sebagai salah satu perusahaan yang solution karena tidak terlalu mendapat keuntungan
bergerak dalam bidang iklan outdoor, outsoursing agen, besar dari hasil negosiasi.
produsen makanan yaitu merupakan sebuah perusahaan Beberapa negosiator sering menggunakan keputusan
jasa promosi, informasi dan promosi sebuah produk win-win solution agar lebih terbebas dari tekanan saat
makanan, dari perusahaan lain (iklan) dalam pencapaian melakukan negosiasi, dan seringkali strategi win-win
kesepakatan bisnis dengan jumlah pemasang iklan solution ini dijadikan sebagai strategi cadangan sebelum
kepada clientnya maka ia harus melakukan strategi melakukan penekanan saat melakukan negosiasi awal.
negosiasi yang baik dan benar agar menghasilkan suatu Menurut Roger Dawson (1999 : 95), win-win solution
efek atau dampak yang positif yang menguntungkan sering di jadikan strategi akhir dalam bernegosiasi
bagi perusahaan untuk dapat terus meningkatkan dan “saat anda sudah mengalami kegagalan dalam strategi
mengembangkan karir bisnisnya. awal, jangan berusaha mencoba lagi dan cepat ambil
Dengan demikian, negosiasi sebagai strategi keputusan win-win solution sebelum ada tekanan dari
komunikasi dalam hal ini sangat berperan sebagai ujung pihak lawan.”
tombak dalam Humas PT. Arina Multikarya dalam Kadang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan
pencapaian kesepakatan bisnis dengan client. Selain itu tipis, sesuatu yang nampaknya kebutuhan, hakikatya
itu juga sebelum melakukan kegiatan negosiasi sangat bisa jadi keinginan.Sama halnya dengan seorang
diperlukan pendekatan dengan client terlebih dahulu, negosiator yang masih dapat memberikan toleransi
yang kemudian menyampaikan ide, gagasan yang pada keinginan, tapi tidak pada kebutuhan. Karena pada
berhubungan dengan tujuan diadakannya pertemuan, prinsipnya semua pihak ingin untung, semua pihak
disinilah negosiator mulai menguasaiclient, dengan ingin menang, maka seperti juga berlaku pada prinsip
cara-cara dan teknik yang diajarkan pada saat training timbangan: kebutuhan masing-masing negosiator harus
(Negotiation Skill). sama-sama terpenuhi. Win-win solution harus menjadi
Oleh sebab itu sangat penting sekali bagi PT. Arina tulang punggung negosiasi, sehingga semua pihak
Multikarya untuk membina hubungan baik dengan merasa terpenuhi kebutuhannya.Di ujung negosiasi,
client karena mereka merupakan ujung tombak jangan biarkan para pihak berada dalam pikiranyang
berjalannya suatu perusahaan. Kegiatan negosiasi bagi terlalu jauh.Semua pihak harus merasa menang.
PT. Arina Multikarya adalah suatu kewajiban yang Pada suatu saat, proses negosiasi akan berkembang
harus diutamakan apabila ingin mendapatkan client jadi kesepakatan, dan setelah ditutup salaman maka
baru dan mempertahankan client yang sudah ada agar hubungan para negosiator selanjutnya akan tunduk
loyal kepada perusahaan. Dengan negosiasi akan terjadi pada hukum perjanjian. Negosiasiperlu dilakukan
suatu kerjasama yang saling menguntungkan bagi PT. secermat mungkin sebelum mencapai kata kesepakatan
Arina Multikarya dan perusahaan lain. itu. Selain menentukan kebutuhan di awal, para pihak
Mengenai bentuk negosiasi yang digunakan PT. Arina juga harus menguasai informasi-informasi kunci
Multikarya yaitu negosiasi yang tujuannya memastikan yang berkaitan dengan proyek yang dinegosiasikan,
bahwa kedua belah pihak harus memperoleh dan karena hasil negosiasi akan dituangkan ke dalam
keuntungan.Sedangkan dari hasil penelitian diatas kontrak, maka informasi tentang syarat-syarat sahnya
menjelaskan bahwa strategi yang digunakan marketing kontrak harus sudah terhampar di meja negosiasi,
PT. Arina Multikarya dalam melakukan negosiasi memastikan bahwa client yang dihadapi adalah pemilik
adalah win-win solutions yakni strategi yang dapat langsung perusahaan yang ingin bekerjasama dan
menyelesaikan masalah dengan keputusan yang pastikan juga pekerjaan yang dilaksanakan jelas ruang

179
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

lingkupnya. Jika informasi-informasi kunci telah di menyakinkan.


dapat, maka selanjutnya proses tawar-menawar bukan Dua kepribadian, Terdapat dua kepribadian, baik dan
hanya akan menjadi lengkap, tapi juga menjadi milik buruk yang berperan dalam sebuah arena negosiasi.
pihak yang telah menggenggam setumpuk informasi Namun, hati-hati jangan biarkan sikap “buruk” terus
penting. menguasai perundingan anda dengan pihak lawan.
Setelah para negosiatormenutup negosiasi langkah Tak perlu terlalu menekan, bersikaplah sopan saat
selanjutnya adalah membuat surat perjanjian. Membuat perundingan dilakukan sehingga tidak ada ruang yang
perjanjian, membuat draft dan menentukan pasal- memancing pihak lawan untuk bertindak negatif. Saat
pasalnya, tak akan memakan waktu lama jika diskusi suasana mulai mendingin, disinilah peran negosiator
dalam negosiasi telah berkembang sampai ke tahap yang baik dimulai. Mulailah melancarkan startegi,
pelaksanaan teknis. Pembuatan draft perjanjian tak tawarkan kesempatan untuk berunding dengan kepala
akan makan waktu lama karena perbedaan penafsiran dingin.
telah diminimalisir sebelumnya dalam negosiasi win- Bahasa tubuh, bahasa tubuh adalah keterampilan
win solution. yang harus dikuasai oleh seorang negosiator. Jangan
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan biarkan pihak lawan berpikir mereka bisa melakukan
mengenai cara sebelum menerapkan negosiasi win-win apapun yang mereka sukai sementara anda berada
solution di marketing, agar sebelum terjadi kegagalan dalam posisi terjepit dan tak bisa bergerak sama sekali.
sudah adakepekaan untuk mengidentifikasi perbedaan Gunakan bahasa tubuh serta penekanan pada kalimat
kebutuhan yang nantinya menghasilkan terobosan atau kata-kata anda, dan yakinkan pihak lawan untuk
kesepakatan yang menarik/win-win solution: menyetujui tawaran yang anda berikan. Kumpulkan
Poker Face. Agar kita tidak jatuh di arena lawan, data, fakta dan informasi yang mendukung negosiasi
berlatihlah “poker face”, dimana dibalik senyum Anda, dengan pihak lawan. Pegang pena di tangan dalam
lawan tidak bisa membaca sinyal. Agar negosiasi yang posisi ujungnya menghadap ke bawah atau silangkan
dilakukan marketing berjalan lancar saat melakukan tangan anda di atas dada, gestur ini menunjukkan
kesepakatan dengan client, tunjukkan ekspresi wajah negosiator telah menawarkan win-win solution yang
datar ala Poker Face, artinya jangan terlalu menunjukkan terbaik atas perundingan yang tengah berjalan.
antusiasme pada perusahaan yang diincar. Reaksi Bersabar, tak anda sadari suasana perundingan
Anda yang cepat justru melunturkan kekuatan untuk menegang, karena anda ingin segera menuju kata
melakukan penawaran lebih. Take it slow. sepakat. Yang terlupakan, suasana sangat berpengaruh
Pintar berkompromi, seorang negosiator harus terhadap pengambilan keputusan. Ingat, seorang
memiliki reputasi menjaga hubungan profesional negosiator harus tahu bagaimana menciptakan
kerjanya diantara sesama pelaku bisnis. Jadi, abaikan suasana dan memegang kendali terhadap situasi dalam
sejenak kompromi saat berbisnis karena ini terkait perundingan yang tengah berjalan.
kesempatan untuk mendapatkan peluang yang lebih
baik atau akan tertinggal dari pesaing. Agar negosiasi Kondisi Deadlock dan Penyelesaianya
berjalan lancar, Anda hanya perlu menetapkan batas Dalam susunan strategi yang biasa dilakukan
kompromi pada setiap elemen yang di temui. marketing dari awal negosiasi hingga pencapaian
Diam, Percaya atau tidak, diam merupakan salah kesepakatan, deadlock jarang sekali terjadi didalam
satu dari banyak trik negosiasi yang efektif. Meski, negosiasi, namun bilamana memang benar seorang
kebanyakan orang cenderung menghindari diam negosiator berada dalam keadaan deadlock ada beberapa
dengan tetap menjaga komunikasi atau percakapan cara untuk menyelesaikanya. Deadlock adalah suatu
dengan lawan bicaranya. Diam sejenak saat negosiasi kondisi dimana dua proses atau lebih saling menunggu
berlangsung adalah keuntungan karena memberi jeda proses yang lain. Deadlock adalah masalah yang biasa
bagi negosiator untuk menyusun strategi menawar, terjadi ketika banyak proses yang membagi sebuah
atau pun menyiratkan penolakan. Agar negosiasi tetap pendapat yang hanya boleh dirubah oleh satu saja
berjalan, aturlah ritme diam Anda, dan pada saat yang dalam satu waktu. (Roger Dawson 1998:95)
tepat, mulailah bicara dan tawarkan akhir yaitu win- Menurut Roger Dowson strategi untuk menghadapi
win solution. deadlock dapat dibagi menjadi tiga pendekatan,
Menit terakhir yang menentukan, Negosiasi layaknya yaitu: mengabaikan adanya deadlock; memastikan
duel sopan meski tanpa kekerasan. Negosiator hanya bahwa deadlock tidak akan pernah ada, baik dengan
perlu mengandalkan kemampuan startegik yang baik, metode pencegahan, dengan mencegah empat kondisi
pun kemampuan verbal (mengolah kata-kata) yang deadlock agar tidak akan pernah terjadi, dimana

180
Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM KERJASAMA...

metode menghindari deadlock, yaitu mengizinkan dijadikan strategi untuk menekan lawan, akan tetapi
empat kondisi deadlock, tetapi menghentikan setiap resiko kegagalan dari strategi ini cukup besar. Oleh
proses yang kemungkinan mencapai deadlock; karena itu seorang negositor dituntut untuk mempunyai
membiarkan deadlock untuk terjadi, pendekatan ini beberapa strategi cadangan dan bilamana memang
membutuhkan dua metode yang saling mendukung, harus membuat keputusan harus bisa menenentukan
yaitu: pendeteksian deadlock untuk mengidentifikasi pilihan yang terbaik dari hasil negosiasi.
ketika deadlock terjadi, pemulihan deadlock yaitu Dan dalam penelitian ini, penulis mengharapkan
mengembalikan kembali sumber daya yang dibutuhkan strategi komunikasi yang dilakukan PT. Arina
pada proses yang memintanya. Multikarya pada saat bernegosiasi diharapkan dapat
Menurut Coffman (1991), dalam bukunya menemukan titik temu yang baik yaitu antara PT.
“Operating System” menyebutkan empat syarat bagi Arina Multikarya dengan perusahaan lain mendapatkan
terjadinya deadlock yaitu: Mutual Exclusion yaitu suatu keuntungan yang banyak sehingga akan berdampak
kondisi dimana setiap sumber daya diberikan tepat baik untuk keduabelah pihak.
pada satu proses pada suatu waktu. Hold and Wait yaitu
kondisi yang menyatakan proses-proses yang sedang Kesimpulan
memakai suatu sumber daya dapat meminta sumber Dalam bernegosiasi diperlukan langkah, yaitu
daya yang lain. Non-pre-emptive yaitu kondisi dimana komunikasi sebagai strategi dalam bernegosiasi.
suatu sumber daya yang sedang berada pada suatu Adapun negosiasi yang dilakukan PT. Arina
proses tidak dapat diambil secara paksa dari proses Multikarya adalah: Kerjasama dengan client merupakan
tersebut,sampai68ocial68itu melepaskannya. Circular ujung tombak berjalannya PT. Arina Multikarya untuk
Wait yaitu kondisi yang menyatakan bahwa adanya menuju kearah yang lebih baik lagi dan mencapai apa
rantai saling meminta sumber daya yang dimiliki oleh yang dicita-citakan perusahaan.
suatu proses oleh proses lainnya. Sebelum melakukan negosiasi, PT. Arina Multikarya
Dari penjabaran pendekatan diatas, terdapat dua mempersiapkan data yang diperlukan, menentukan
metode untuk mengatasi deadlock yang akan terjadi, waktu dan tempat untuk melakukan negosiasi agar
yaitu: proses negosi berjalan efektif.
Mencegah Deadlock dimana metode ini merupakan Kegiatan negosiasi PT. Arina Multikarya merupakan
metode yang paling sering digunakan.Metode komunikasi yang sangat penting dalam membantu
Pencegahan dianggap sebagai solusi yang baik penyelesaian penyelisihan dan menyamakan persepsi
dipandang dari sudut tercegahnya deadlock. Metode dan harapan client.
pencegahan menggunakan pendekatan dengan cara Dalam kegiatan bisnis yang dilakukan oleh PT. Arina
meniadakan beberapa aspek yang menyebabkan Multikarya dengan percakapan interpersonal dengan
deadlock terjadi saat pembuatan keputusan. Coffman client berlangsung dalam bentuk kegiatan negosiasiyang
(1991). dilakukan untuk mendapatkan pelanggan baru dan
Dari penjabaran pendekatan diatas, terdapat empat negosiasi untuk mempertahankan loyalitas client.
metode yang biasa dilakukan divisi marketing PT. Strategi yang digunakan oleh PT.Arina Multikarya
Arina Multikarya untuk mengatasi deadlock yang akan adalah win-win solutions dimana kedua belah pihak
terjadi, yaitu dengan menghadirkan pihak ke-3 sebagai memperoleh hasil yang saling menguntungkan.
penengah dari permasalahan, biasanya pihak ketiga Taktik yang digunakan marketing PT. Arina
ini yang memfasilitasi suatu solusi. Biasanya pihak Multikarya dalam melakukan negosiasi mulai dari
ke-3 yang didatangkan adalah ibu Ati Jumiati selaku perencanaan sampai dengan komunikasi yang baik dan
NC Project bagian marketing yang nantinya berusaha efektif, hasil yang didapat dari kegiatan negosiasi yaitu
menengahkan negosiasi. menciptakan loyalitas pelanggan.
Saat tanda akan terjadinya deadlock biasanya PT. Arina Multikarya melakukan aktifitas negosiasi
negosiator memberhentikan negosiasi sejenak, dengan mendapatkan client baru dan mempertahankan
kemudian mengajak client keluar sejenak untuk loyalitas pelanggan yang sudah terjalin selama ini.
mengurangi rasa jenuh saat bernegosiasi mengambil
solusi win-win solution dimana kedua pihak memang Saran
merasa menang saat bernegosiasi. Dalam pencapaian kesepakatan bisnis dengan
Bagaimanapun seorang negosiator pasti akan client atau perusahan lain, marketing PT. Arina
dihadapkan dalam posisi yang tidak mengenakan, Multikaryaharus benar-benar memahami tugasnya,
posisi deadlock memang bisa di hindari tapi bisa juga khususnya dalam penelitian ini, semua karyawan harus

181
Volume XIV No. 2. Juni 2015, Hlm. 110 - 200

memiliki strategi komunikasi untuk kegiatan negosiasi, Elvinaro, Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk
oleh karena itu kegiatan negosiasi dilakukan dengan Public Relation, PT. Sembiosa Rekatama Media,
frekuensi waktu 3 bulan sekali agar lebih intensif dan Bandung 2010
teratur guna mengetahui kelemahan, hambatan yang E, Purdi, Chandra, Menjadi Enterprener Sukses, PT.
dihadapi 3 bulan dan terus mengasah kemampuan Grasindo, Jakarta, 2001
dengan hasil evaluasi tersebut. Kriyanto, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi,
Untuk dapat menghasilkan efek yang baik terhadap PT. Kharisma Putra Utama, Jakarta, 2009
kegiatan negosiasi yang dilakukan PT. Arina Multikarya Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,
harus mampu kooperatifartinya kedua belah pihak PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006
akan berusaha mencari keputusan yang terbaik dan Riswandi, Ilmu Komunikasi, PT. Graha Ilmu, 2009
menguntungkan bagi keduanya. Ruslan, Rosady, Etika Kehumasan, PT. Raja Grafindo
Dalam upaya pencapaian kesepakatan bisnis, Persada, Jakarta, 2002
dapat mengembangkan konsep dan kreatifitas dalam Ruslan, Rosandy, Metode Penelitian Kualitatif, PT.
promosi, karena hal tesebut merupakan nilai jual yang Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010
dapat menarik pihak lain untuk dapat memilih PT. Scott, Bill, Strategi Dan Teknik Negosiasi, cetakan ke
Arina Multikarya dan juga menjaga jalinan kerjasama -2, PT. Pustaka Bihaman Presindo, 1985
kedua belah pihak dan selain itu semua karyawan PT. S.Djuarsa, Sendjaja, dkk, Pengantar Ilmu Komunikasi,
Arina Multikarya juga harus tetap menjaga Service Of Universitas Terbuka, 2009 Schiffman, Stephan,
Exellence merupakan suatu upaya untuk memberikan Teknik Efektif Negosiasi, PT. Grafika Mardi
rasa kepuasan bagi client dan menumbuhkan Yuana, Bogor 2010 Sugiyono, Metode Penelitian
kepercayaan karena pelayanan tersebut pihak Administrasi, CV. Alfabeta, Bandung, 2004
clientmerasa dipentingkan atau diperhatikan dengan Sutojo, Siswanto, Komunikasi Bisnis yang Efektif, PT.
baik dan wajar. Damar Mulia Pustaka, Jakarta, 2003

Daftar Pustaka Website


Dermawan, Soemanegara, R, Marketing Comunication, http://danang-leo-handoko.blogspot.com/2012/01
PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006 http://id.wikipedia.org/wiki/penelitian_kualitatif
Dowson, Roger, Seni Negosiasi, PT. Gramedia Pustaka http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-
Utama, Jakarta, 2010 Dwi Ratna Dewi, Liza, kualitatif
Teori Komunikasi, Renata Pratama Media, http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/
Jakarta, 2008 triangulasi-dalam-penelitian.html

182

Anda mungkin juga menyukai