Anda di halaman 1dari 25

BAB 3

KEBUDAYAAN DAN KERAJAAN


­ISLAM DI INDONESIA

A. PERKEMBANGAN PENGARUH ISLAM

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Agama Islam


a. Masa sebelum Islam
Arab dibagi menjadi bagian utara, selatan, dan daerah
Hijaz. Kota terpenting di daerah Hijaz adalah Mekkah.
Di kota tersebut terdapat Ka’bah yang bukan saja
disucikan oleh para penganut agama asli Mekkah,
tetapi oleh orang-orang Yahudi. Penguasa yang ter­
kenal adalah Qushai dari suku Quraisy.
b. Lahirnya Islam
Islam mulai disiarkan pada 612 Masehi. Hal ini ditandai
dengan turunnya ayat-ayat suci Al-Quran kepada
Nabi Muhammad SAW. Penyebaran Islam dilakukan
secara sembunyi-sembunyi. Pemeluk Islam pada
tahap pertama adalah Khadijah Binti Khuwailid (istri
Nabi), Ali Bin Abi Thalib (saudara sepupu Nabi), Abu
Bakar Ash Sidiq (sahabat Nabi), dan Ummu Aiman
(ibu asuh Nabi). Penyebaran agama Islam mendapat
tantangan yang keras dari kaum Quraisy.
c. Perkembangan Islam di Asia Barat
- Islam lahir di kota Mekkah tetapi berkembang di
Madinah.

63
- Setelah Nabi Muhammad SAW wafat usaha
pengembangan wilayah Islam dilanjutkan oleh
Khulafaur Rasyidin (para khalifah yang mendapat
petunjuk), yaitu Abu Bakar Ash Sidiq, Umar Bin
Khatab, Usman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib.
- Perkembangan Islam selanjutnya pada masa
Bani Ummayah (661-750 M). Pada masa ini
wilayah Islam meliputi semenanjung Arab,
Palestina, Suriah, Irak Persia/Iran, Mesir, Afrika
Utara, Sisilia, Spanyol, sebagian Asia kecil, Rusia,
Afghanistan, wilayah Asia Tengah (Pakistan,
Armenia, Uzbekistan, dan Kirgistan).
- Pada tahun 750 M terjadi perebutan kekuasaan
terhadap keluarga Ummayah oleh golongan
Abbasiyah dan Abbasiyah berkuasa antara 750-
1258 M.
- Pada perkembangan selanjutnya Abbasiyah meng­
alami kemunduran dan terpecah menjadi 3 kelompok,
yaitu: Khalifah Abbasiyah, khalifah Fatimiyah, dan
khalifah Kordoba.
d. Proses masuknya Islam di Indonesia
Faktor yang mempermudah masuknya Islam di Indonesia,
yaitu:
• Syarat-syarat masuk Islam sangat mudah.
• Islam tidak mengenal kasta.
• Masuknya Islam melalui jalur damai.
• Upacara-upacara keagamaan dalam Islam sangat
sederhana.
• Masuknya Islam di Indonesia disesuaikan dengan
adat dan tradisi bangsa.

64
e. Bukti-bukti masuknya Islam
Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran
saudagar muslim, ulama dan Mubaligh melalui proses
perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Beberapa
sejarawan menyebutkan, bahwa awal masuk­nya Islam
ke Indonesia pada abad ke-7, ada pula pendapat lain yang
menyatakan pada abad 13. Agama Islam dibawa dan
dikembangkan oleh para saudagar muslim dari Gujarat,
Arab, dan Persia. Agama Islam diterima di Indonesia
tidak hanya oleh kalangan bangsawan, tetapi juga tokoh
masyarakat, kepala suku dan para uleebalang. Agama
Islam disebarkan dimulai dari daerah pesisir hingga ke
daerah yang terletak di daerah terpencil (pedalaman).
Berikut ini bukti-bukti masuknya Islam Ke Indonesia.
1) Catatan Marcopolo
Berita dari Marcopolo menunjukkan bahwa Islam
telah masuk ke Samudra Pasai pada tahun 1292 M.
2) Catatan Ma huan
Dalam bukunya yang memberitakan bahwa pada
awal abad ke 15 M sebagian masyarakat kota di
pantai utara Jawa telah memeluk Islam.
3) Buku Suma Oriental karya dari Tome Pires
Buku penjelajahan Portugis ini memuat catatan
lengkap penyebaran agama Islam di Sumatera,
Kalimantan, Jawa sampai Maluku sekitar abad ke-
16 M.
4) Sejarah Dinasti Yuan (1280-1376 M)
Melaporkan pertemuan duta Cina dengan dua
orang menteri dari kerajaan Samudra Pasai yang
bernama Hasan dan Sulaiman.

65
5) Catatan Dinasti Tang
Menyatakan bahwa pada Abad ke 7 M telah ada
pemukiman pedagang Arab di Baros kota kecil di
Pantai Barat Laut Sumatera Utara.
6) Tulisan pada nisan di Leran Gresik, memberitakan
tentang wafatnya seorang muslim bernama
Fatimah Binti Maimun pada abad ke 11 M.
7) Pemakaman muslim kuno di Tralaya dan Tro­wulan.

2. Teori Masuknya Islam di Nusantara


a. Teori Gujarat
Agama dan kebudayaan Islam para pedagang Gujarat,
India, yang berlayar melewati selat Malaka. Teori ini
mengatakan datangnya Islam ke Nusantara sekitar abad
ke-13, melalui pedagang dan kerajaan Samudera
Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu. Hal ini
diperkuat penemuan makam Sultan Samudera Pasai,
Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat.
b. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat­ ber­pen­
dapat Islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang
dari Persia. Persia kerajaan berada di Iran. Kesamaan
tradisi Indonesia dengan Persia  salah satunya. Seperti
peringatan 10 Muharam Islam-Persia yang serupa
dengan upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di
beberapa wilayah Sumatera.
c. Teori Tiongkok
Teori ini berpendapat migrasi muslim Cina dari Kanton ke
Nusantara, khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi
awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal ini
adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah
keturunan Cina, penulisan gelar raja-raja Demak dengan

66
istilah Cina, dan catatan yang menyebutkan bahwa
pedagang Cina lah yang pertama menduduki pelabuhan-
pelabuhan di Nusantara.
d. Teori Mekah
Teori ini bahwa Islam dibawa langsung orang Arab
yang sedang berdagang maupun memiliki semangat
untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia pada abad
ke 7. Seperti adanya perkampungan Arab di Barus,
Sumatera Utara yang dikenal dengan Bandar Khalifah.
Selain itu, di Samudera Pasai mahzab yang terkenal
adalah Mahzab Syafi’i. Mahzab ini juga terkenal di Arab
dan Mesir pada saat itu. Kemudian yang terakhir adalah
digunakannya gelar Al-Malik pada raja-raja Samudera
Pasai seperti budaya Islam di Mesir. Teori inilah
yang paling benyak mendapat dukungan para tokoh
seperti, Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan
Buya Hamka.
e. Teori Maritim
Teori Maritim pertama kali dicetuskan sejarawan
asal Pakistan, N.A. Baloch. bahwa penyebaran Islam
di Nusantara tidak bisa dilepaskan dari kemampuan
umat Islam dalam menjelajah samudera. Tidak di­
jelaskan darimana asal Islam yang berkembang di
Indonesia, yang jelas menurut teori ini, masuknya
Islam di Indonesia terjadi di sekitar abad ke-7 Masehi.
3. Media Penyebaran Islam di Indonesia
a. Melalui perdagangan.
b. Melalui perkawinan.
c. Melalui pesantren.
d. Peranan para wali

67
Di Jawa lebih dikenal dengan sebutan Wali Songo,
yaitu: Sunan Giri, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan
Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Muria, Sunan
Kudus, Sunan Gunung Jati.
e. Melalui kesenian.
f. Peranan Tasawuf dan Tariqat.
Tariqat yang berkembang di Indonesia, yaitu: Tariqat
Qadiriah, Tariqat Nagsyabandiyah, Tariqat Samaniah,
dan Tariqat Syatariah.
Ada dua aliran Tasawuf di Indonesia, yaitu:
1) Aliran heterodox, adanya ikatan kesatuan antara
Allah dan manusia (manunggaling kawula Gusti).
2) Aliran ortodox, menganggap Allah adalah pencipta
dan manusia adalah hasil ciptaan Allah SWT.

B. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM

1. Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak terletak di ujung Aceh. Berdiri sekitar
tahun 840 dan berakhir tahun 1292. Dengan ibukotanya
Bandar Perlak/Bandar Khalifah.
Raja:
a. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah
b. Sultan Alaiddin Syed Mulana Abdul Rahim Shah
c. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Syah
d. Sultan Alaiddin Syed MaulanaAli Mughayat Syah
e. Sultan Makdum Alaudin Malik Abdul Kadir Syah
f. Sultan Makdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah,
dan lain-lain
Perlak merupakan daerah penghasil lada dan hasil hutan,
selain itu juga hasil per­tambangan.

68
Kerajaan Perlak mencapai puncak kejayaan pada masa
Sultan Makdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II, di
antaranya kemajuan ilmu pengetahuan.
Sedangkan keruntuhan Perlak di masa Sultan Makdum
Alaidin Malik Abdul Aziz Syah.
• Kerajaan Islam pertama di Indonesia.
• Berdiri pada abad ke- 9.
• Raja: Alaudin.
• Kehidupan ekonomi dalam bidang perdagangan.
• Ada tiga mata uang, yaitu: dirham (emas), perak
(kupang), dan tembaga (kuningan).
2. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan pertama di
Indonesia yang menganut agama Islam. Secara geografis,
letak Kerajaan Samudera Pasai di daerah pantai timur
Pulau Sumatera bagian utara tepatnya di Lhokseumawe.
Letak ini dekat dengan jalur pelayaran perdagangan
internasional pada masa itu, yaitu Selat Malaka. Dengan
posisi yang sangat strategis ini, Kerajaan Samudera Pasai
berkembang menjadi kerajaan Islam yang cukup kuat
pada masa itu.
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Nazimuddin al-Kamil.
Ia adalah seorang Laksamana Laut dari Mesir. Nazimuddin
al-Kamil meletakkan dasar-dasar pemerintahan Kerajaan
Samudera Pasai dengan ber­landas kepada hukum-hukum
ajaran agama Islam. Kerajaan Samudera Pasai berada di
bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Sultan Malikul Saleh memerintah Samudera Pasai dari tahun
1285-1297 M. Perkawinan Sultan Malikul Saleh dengan
Putri Ganggang Sari dapat memperkuat kedudukannya

69
di pantai timur Aceh sehingga Kerajaan Samudera Pasai
menjadi pusat perdagangan di Selat Malaka.
Sultan Malikul Thahir (Malik at-Thahir) memerintah dari
tahun 1297-1326 M. Pada masa kekuasaannya, terjadi
peristiwa penting pada Kerajaan Samudera Pasai, di
mana putra kedua Sultan Malikul Saleh yang bernama
Abdullah memisahkan diri ke daerah Aru (Barumun) dan
bergelar Sultan Malikul Mansur. Ia kembali kepada aliran
yang semula yaitu aliran Syah.
• Raja:
- Marah Silu atau Sultan Nazimuddin Al Kamil.
- Sultan Malik At Thahir.
• Kehidupan ekomoni:
- Sebagai pelabuhan transito.
- Perdagangan.
- Mata uang: dirham.
3. Malaka
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Malaka merupakan
pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia
Tenggara.
• Letak: Pantai Timur Sumatera
• Raja:
- Parameswara yang bergelar Sultan Iskandar Syah.
- Sultan Iskandar Syah.
- Sultan Mansyur Syah.
- Sultan Mahmud Syah.
• Kehidupan ekonomi: sebagai bandar transito yang
didukung oleh kekuatan maritim yang kuat.

70
4. Aceh
Kerajaan Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam dan
mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Secara geografis letak Kerajaan Aceh
sangat strategis, yaitu di Pulau Sumatera bagian utara dan
dekat dengan jalur pelayaran perdagangan internasional
pada masa itu, yaitu di sekitar Selat Malaka.
• Sumber sejarah: dapat dilihat dalam kitab Bustanul
Sallatin karangan Nurrudin Ar Raniri.
• Raja: Sultan Iskandar Muda yang mencapai puncak
kejayaan.
• Mata uang: koin emas dan perak lokal.
5. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal dengan sebutan
Kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di Sulawesi
Selatan. Secara geografis, daerah Sulawesi Selatan me­
miliki posisi yang sangat penting karena dekat dengan
jalur pelayaran perdagangan Nusantara.
Raja: Sultan Allaudin, dan Sultan Hassanuddin.
Sultan Hassanuddin Berseteru dengan VOC/Belanda yang
berakhir dengan perjanjian Bongaya.
6. Kerajaan Ternate-Tidore
Secara geografis, Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki letak
yang sangat penting dalam dunia perdagangan pada masa itu.
Kedua kerajaan ini terletak di Kepulauan Maluku. Pada masa
itu, Kepulauan Maluku merupakan penghasil rempah-rempah
terbesar hingga dijuluki sebagai “The Spicy Island”.
Raja:
- Kesultanan Ternate terkenal Sultan Khairun dan Sultan
Baabulah.
- Kesultanan Tidore terkenal Sultan Nuku.

71
7. Kerajaan Demak
Secara geografis Kerajaan Demak terletak di daerah
Jawa Tengah. Pada masa sebelumnya, daerah Demak
bernama Bintaro merupakan daerah vasal atau bawahan
Kerajaan Majapahit. Kekuasaan pemerintahannya di­
berikan kepada Raden Patah, salah seorang keturunan
Raja Brawijaya V yang ibunya menganut agama Islam
dan berasal dari daerah Jeumpa, daerah Pasai.
Setelah Kerajaan Majapahit runtuh, berdirilah Kerajaan
Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Menurut cerita rakyat Jawa Timur, Raden Patah termasuk
keturunan terakhir dari Kerajaan Majapahit yaitu Raja
Brawijaya V. Setelah dewasa, Raden Patah diangkat
menjadi bupati di daerah Bintaro (Demak) dengan gelar
Sultan Alam Akbar al-Fatah. Raden Patah memerintah
Demak dari tahun 1518 M. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Demak berkembang dengan pesat, karena
memiliki daerah pertanian yang luas sebagai penghasil
bahan makanan, terutama beras. Oleh karena itu,
Kerajaan Demak menjadi kerajaan agraris maritim.
Barang dagangan yang diekspor Kerajaan Demak, antara
lain beras, lilin, dan madu. Barang-barang itu diekspor ke
Malaka, Maluku, dan Samudera Pasai.
• Raja:
- Raden Patah: pendiri.
- Pati Unus: mendapatkan gelar Pangeran Sabrang
Lor.
- Sultan Trenggana: mencapai puncak kejayaan.
8. Kerajaan Banten
• Letak: Banten Jawa Barat.

72
• Raja:
- Sultan Agung Tirtayasa
- Sultan Haji
9. Kerajaan Cirebon
Kesultanan Cirebon adalah sebuah kesultanan Islam ter-
nama di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 Masehi, dan
merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan
dan pelayaran antar pulau. Lokasinya di pantai utara pulau
Jawa yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah
dan Jawa Barat, membuatnya menjadi p ­elabuhan dan
“jembatan” antara kebudayaan Jawa dan Sunda se­
hingga tercipta suatu kebudayaan yang khas, yaitu ke­
budayaan Cirebon yang tidak didominasi kebudayaan
Jawa maupun kebudayaan Sunda.
• Letak: Cirebon Jawa Barat.
• Raja:
- Walang sungsang yang bergerak Cakrabuana.
- Syarif Hidayatulloh.
10. Kerajaan Mataram Islam
Letak daerah Kerajaan Mataram adalah daerah Jawa
Tengah bagian selatan yang pusatnya Kota Gede atau
Pasar Gede yang dekat daerah Yogyakarta. Dari daerah
inilah Kerajaan Mataram terus berkembang hingga akhirnya
menjadi kerajaan besar dengan wilayah kekuasaannya
meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian
daerah Jawa Barat.
• Raja:
- Panembahan Senopati: pendiri.
- Sultan Agung Hanyokrokusumo: mencapai puncak
kejayaan.

73
- Sultan Amangkurat I: Belanda mulai menanamkan
pengaruhnya.
- Sultan Amangkurat II: Mataram dipecah melalui
perjanjian Giyanti dan Salatiga.

C. PENINGGALAN-PENINGGALAN KEBUDAYAAN
ISLAM

Peninggalan kebudayaan Islam yang telah berkembang di


Indonesia, secara garis besar dapat dibedakan menjadi
beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut.

1. Seni Bangunan
Dalam seni bangunan, ada beberapa peninggalan sejarah
yang bercorak Islam, seperti:
a. Masjid
Yang merupakan tempat ibadah atau rumah tempat
bersembahyang bagi orang-orang Islam. Contohnya,
Masjid Aceh, Masjid Demak, Masjid Agung Surakarta,
Masjid Agung Yogyakarta, Masjid Kudus, Masjid Ampel
Surabaya, Masjid Sunan Giri, Masjid Sunan Bonang,
dan lain sebagainya.
b. Istana atau keraton
Berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat
tinggal raja beserta keluarganya. Contoh keraton
peninggalan Islam antara lain, Keraton Yogyakarta,
Keraton Surakarta, Keraton Kesepukan dan Kanoman
di Cirebon, dan istana raja gowa di Sulawesi Selatan.
c. Makam raja-raja Islam
Adapun peninggalan makam-makam para raja antara
lain, makam Malik Al-Saleh (Aceh), Maulana Malik

74
Ibrahim (Gresik), Sultan Hasanuidin (Banten), Sultan
Agung (Imogiri, Yogyakarta), Fatimah binti Maimun
(Gresik), dan sebagainya.

2. Seni Rupa
Peninggalan Islam dalam seni rupa, contohnya seni
kaligrafi. Kaligrafi adalah seni tulisan arab yang berfungsi
sebagai hiasan. Peninggalan Islam berupa kaligrafi ini
banyak terdapat pada dinding masjid, menara, dan juga
pada nisan kubur yang bercorak Islam.

3. Seni Sastra
Peninggalan Islam dibidang seni sastra sangat kaya dan
beragam, sehingga kita harus selalu menjaga peninggalan
tersebut. Secara garis besar, peninggalan itu dapat di­
kelompokkan menjadi empat jenis, yaitu: hikayat, syair,
babad, dan suluk.

4. Seni Pertunjukan
Peninggalan Islam dalam seni tradisi dapat kita lihat dalam
seni pertunjukan grebeg yang dilakukan di Surakarta,
Yogyakarta, Demak, Banten, Cirebon, dan Aceh. Perayaan
sekaten ini diperkenalkan oleh raden Patah di Demak pada
abad ke- 16.

5. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan yang berbau Islam, raja-rajanya
bergelar sultan atau sunan, seperti layaknya para wali
dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan di
candi atau dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam.

75
6. Sistem Kalender
Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat
Indonesia sudah mengenal kelender Saka (kalender
Hindu) yang dimulai pada tahun 78 M. Dalam kalender
Saka ini ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi,
pahing, pon, wage, dan kliwon.
Setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram
menciptakan kalender Jawa dengan meng­ gunakan per­
hitungan peradaban bulan (komariah) seperti tahun Hijriah
(Islam).

LATIHAN SOAL
1. SOAL
1. UTBK 2019
Pada abad ke-16, raja-raja dari kerajaan Islam di Sumatera
memiliki perwakilan di pusat-pusat per­ dagangan atau
pelabuhan yang ramai dengan menganut sistem kerja
sama yang disebut ….
A. Commenda D. Ammanagappa
B. Kongsi E. Monopoli
C. Kiwi

2. SOAL
1. SIMAK UI 2019
Di beberapa pusat kerajaan Islam di Indonesia biasanya
masjid dibangun dengan letak dan ciri ….
(1) Terletak di sebelah barat alun-alun.
(2) Bergaya arsitek bangunan masa Hindu-Buddha.

76
(3) Terdapat tempat khusus bagi sultan jika ingin ber­
sembahyang.
(4) Berlantai banyak.

3. SOAL
1. UM UGM 2019
Islam berperan besar bagi proses integrasi nasional
yang terjadi di Indonesia.
SEBAB
Kerajaan-kerajaan Islam dapat bersatu untuk mengusir
penjajah Belanda oleh karena adanya konsep “umah”.

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dua Kesultanan yang muncul sebagai kekuatan ekonomi
utama di Melayu antara abad 15-17 adalah Malaka dan
Aceh.
SEBAB
Kesultanan Malaka dan Aceh merupakan kerajaan maritim
yang menghasilkan salah satu rempah terpenting yaitu
lada.

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kitab ini berisi tentang perjuangan Pangeran Mangku­
bumi di Surakarta sampai dinobatkan­nya menjadi Sultan
Hamengku Buwono I di Yogyakarta. Kitab yang dimaksud
adalah ….
A. Babad Tanah Jawi D. Suluk Sukarsa
B. Babad Demak E. Suluk Wijil
C. Babad Giyanti

6. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di bawah ini beberapa alasan Islam masuk ke Indonesia
pada abad ke-13, kecuali ….

77
A. Runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad
B. Berita dari Marcopolo
C. Berita Ibnu Batutah
D. Berita dari Cina zaman Dinasti Tang
E. Nisan kubur Sultan Malik Al-Saleh

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kerajaan Aceh mengalami perkembangan yang pesat
selama pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
SEBAB
Aceh pada masa kolonial merupakan satu daerah yang
paling sulit ditaklukkan Belanda.

8. SOAL
1. SIMAK UI 2018
Berikut ini yang tidak termasuk saluran islamisasi dalam
bidang kesenian adalah ….
A. seni musik D. seni lukis
B. seni tari E. seni sastra
C. seni bangunan

9. SOAL
1. SBMPTN 2017
Pendapat dari Haji Malik Karim Amirullah (HAMKA)
yang mneyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia
langsung dari Arab didasarkan....
A. Para wali berasal dari Arab.
B. Banyaknya kitab yang berbahasa Arab.
C. Banyaknya perkampungan Arab di Indonesia.
D. Kehadiran kapal-kapal Arab di pelabuhan Kanton
pada abad ke 7 M.
E. Penguasa Arab memberikan pengesahan pada ke­
sultanan Islam di Indonesia.

78
10. SOAL
1. SBMPTN 2017
Pendapat yang menyatakan bahwa Islam telah datang
di Nusantara abad ke 11, didasarkan pada bukti ....
A. Makam Troloyo Majapahit.
B. Fatimah binti Maimun di Leran Gresik Jawa Timur.
C. Catatan I-Tsing tentang masyarakat Islam di
Majapahit.
D. Berita Cina tentang keberadaan masyarakat Islam
di Ta-Cheh.
E. Catatan Ibnu Batutah tentang keberadaan mas­
yarakat Islam di Gresik Jawa Timur.

11. SOALSBMPTN
1. 2017
Peradaban Islam Nusantara menampilkan ciri dan
karakter yang khas karena terjadi ….
A. Perpaduan dengan budaya yang telah ada di Nusantara
B. Berkembang di Nusantara peniruan peradaban yang
telah berkembang di Gujarat
C. Pengadopsian utuh budaya Arab
D. Penggabungan budaya Gujarat dan Arab
E. Penggabungan budaya Gujarat, Arab, dan Persia

12. SOAL
1. SBMPTN 2017
Sultan Zaenal Abidin dari Ternate dijuluki sebagai Raja
Bulawa karena ….
A. Membawa cengkeh ke Jawa sebagai persembahan
B. Mempelopori penanaman cengkeh di Maluku
C. Menguasai komoditas cengkeh di Maluku
D. Menguasai komoditas cengkeh dalam dunia per­
dagangan
E. Memonopoli perdagangan cengkih di Maluku

79
13. SOAL
1. SBMPTN 2016
Salah satu teori masuknya Islam di Indonesia me­
nyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari
Gujarat yang dapat dibuktikan dengan keberadaan batu
nisan makam Sultan Malik Al Shaleh
SEBAB
Islam yang diajarkan para wali memiliki kesamaan
dengan yang ada di India.

14. SOAL
1. SBMPTN 2015
Cara yang ditempuh Kerajaan Malaka dalam me­nguasai
Kerajaan Samudera Pasai di bawah pe­ merintahan
Muhammad Iskandar Syah adalah ….
A. Menganut agama Islam
B. Menyerang secara besar-besaran
C. Perkawinan politik
D. Menjalin persahabatan yang erat
E. Mengirim utusan

15. SOAL
1. SIMAK UI 2015
Di bawah ini adalah raja-raja yang pernah memerintah
di kerajaan Mataram Islam, yaitu ....
A. Adiwijaya, Trenggono, dan Sultan Ageng Tirtayasa
B. Sultan Agung, Adiwijaya, dan Sultan Ageng Tirta­
yasa
C. Trenggono, Panembahan Senopati, dan Adiwijaya
D. Sultan Ageng Tirtayasa, Amangkurat, dan Sultan
Agung
E. Panembahan Senopati, Sultan Agung, dan Amang­
kurat

80
PEMBAHASAN
1. Pembahasan:
1.
Pada abad ke-16, Raja-raja Kerajaan Islam di Sumatra
memiliki perwakilan di pusat-pusat perdagangan atau
pelabuhan yang ramai, dengan mengenal sistem kerja
sama yang disebut Commenda.
Commenda adalah sistem perdagangan berupa kontrak
peminjaman uang sebagai modal untuk melakukan
suatu usaha kegiatan berlayar dengan modal tersebut.
Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi, yaitu untung
atau rugi. Sedangkan Ammanogappa berasal dari
Bugis, Sulawesi, yang berarti aturan pelayaran dan
perdagangan.
Jawaban: A

2. Pembahasan:
1.
Masjid masa awal Kerajaan Islam beratapkan meru
karena memiliki akulturasi antar Islam dan Hindu-
Buddha.
Di beberapa pusat kerajaan Islam di Indonesia biasanya
masjid dibangun dengan letak dan ciri, sebagai berikut:
• Terletak di sebelah barat alun-alun.
• Terdapat tempat khusus bagi sultan jika ingin ber­
sembahyang.
• Atap berbentuk meru.
• Terdapat bedug dan kentongan.
Jadi, pernyataan yang sesuai adalah (1) dan (3).
Jawaban: B

81
3. Pembahasan:
1.
Islam berperan besar bagi proses integrasi nasional
yang terjadi di Indonesia.
Kerajaan-kerajaan Islam mengajarkan mengenai konsep
persamaan dan mengembangkan toleransi. Hal ini bisa
terlihat dengan adanya perubahan Pancasila sila 1.
Pernyataan benar, alasan salah.
Jawaban: C

4. Pembahasan:
1.
Malaka memiliki letak yang strategis yaitu merupakan
pintu masuknya perdagangan ke Indonesia dan Cina,
sehingga Malaka menjadi pelabuhan yang ramai di­kunjungi
oleh pedagang asing. Sedangkan Aceh merupakan
kerajaan besar yang berperan sebagai penghasil lada di
kawasan Malaka yang juga merupakan komoditi utama
perdagangan.
Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya me­
nunjukkan hubungan sebab akibat.
Jawaban: A

5. Pembahasan:
1.
Babad Giyanti adalah sebuah syair dalam bentuk tembang
macapat yang dikarang oleh Yasadipura tentang sejarah
pembagian Jawa pada 13 Februari 1755. Sesudah keraton
dipindahkan ke Surakarta dari Kartasura karena dibakar
oleh orang Tionghoa, maka pangeran Mangkubumi pun
keluar dari keraton dan marah sampai memberontak.
Pada akhirnya ketika Sunan Pakubuwono II pada saat
berlangsungya perang jatuh sakit dan mangkat pada
tahun 1749, maka Mangkubumi memproklamasikan

82
dirinya sebagai Susuhunan yang baru dan mendirikan
keraton di Yogyakarta.
Jawaban: C

6. Pembahasan:
1.
Adanya berita dari Cina pada zaman Dinasti Tang me­
nunjukkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad
ke-7.
Jawaban: D

7. Pembahasan:
1.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-
1636), Aceh mengalami puncak kejayaan. Kekuasaannya
sangat luas, meliputi Sumatera Utara, Barat, dan Timur,
serta beberapa wilayah di Semenanjung Malaka (Johor
dan Pahang).
Pada masa kolonial, pemerintah Hindia Belanda sangat
sulit menaklukkan Aceh. Banda Aceh dapat dikuasai
Belanda, namun daerah pedalaman tetap dikuasai
pejuang-pejuang Aceh.
Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak
menunjukkan hubungan sebab akibat.
Jawaban: B

8. Pembahasan:
1.
Saluran seni budaya banyak dilakukan ulama-ulama pada
masa penyebaran awal syiar Islam. Melalui saluran ini,
Islam disampaikan lewat media seni budaya seperti yang
dilakukan Sunan Kalijaga lewat pertunjukan wayang kulit,
Sunan Bonang dan Sunan Drajad lewat kesenian gamelan
dan lagu, Sunan Kudus lewat cerita pendek beresensi
filsafat Islam, dan lain sebagainya. Selain itu dalam seni
bangunan juga nampak dalam struktur Masjid Agung

83
Demak yang mengakulturasi budaya Hindu dengan atap
meru dan digunakan sebagai tempat ibadah umat Islam.
Jadi, yang tidak termasuk saluran islamisasi dalam bidang
kesenian adalah seni tari.
Jawaban: B

9. Pembahasan:
1.
Teori dari HAMKA disebut dengan teori Arab atau
Mekkah. Dalam teori ini disebutkan bahwa masuknya
agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh pedagang
dari Arab. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya
kampung-kampung Arab di pesisir.
Jawaban: C

10. Pembahasan:
1.
Bukti yang menyatakan masuknya Islam di Indonesia
dapat diketahui dari berbagai teori. Teori yang me­
ngatakan abad ke 7 yaitu adanya perkampungan Arab
di daerah Sriwijaya. Abad ke 11 yaitu makam Fatimah
binti Maimun di Leran Gresik yang berangka tahun
1082. Sedangkan teori yang menyatakan Islam masuk
abad ke 13 yaitu batu nisan Sultan Malik Al Saleh di
Samudera Pasai yang berangka tahun 1297 M.
Jawaban: B

11. Pembahasan:
1.
Peradaban Islam Nusantara menampilkan ciri dan karakter
yang khas karena terjadi perpaduan dengan budaya yang
telah berkembang di Nusantara. Perlu diingat bahwa
ketika agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia,
di Indonesia telah ada kebudayaan asli berupa Indonesia
dan kebudayaan Hindu-Buddha dari India. Islam tidak
meng­­hilangkan unsur budaya yang ada sama sekali, tetapi

84
justru terjadi akulturasi budaya, antara budaya yang sudah
ada dengan agama dan budaya Islam.
Jawaban: A

12. Pembahasan:
1.
Raja Bulawa adalah julukan yang ditujukan untuk Sultan
Zaenal Abidin, Sultan Ternate ke 18, Bulawa sendiri
berarti cengkeh. Julukan ini diberikan oleh orang Jawa
sebagai wujud terimakasih atas hadiah yang diberikan
Sultan berupa cengkeh ke daerah Giri, Gresik, Jawa.
Jawaban: A

13. Pembahasan:
1.
Teori masuknya Islam antara lain adalah teori Gujarat
yang dikemukakan oleh Dr. Snouck Hurgronje. Dalam
teori nya Snouck Hurgronje mengemukakan bahwa
masuknya Islam ke nusantara dibawa oleh pedagang
dari Gujarat. Hal ini dibuktikan dengan adanya nisan
makam Sultan Malik Al Shaleh yang bercirikan Gujarat.
Islam yang diajarkan para wali memiliki kesamaan dengan
yang ada di India, karena peradaban Islam pertama di
Indonesia dibawa oleh pedagang yang berasal dari India.
Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak
mennjukkan hubungan sebab akibat.
Jawaban: B

14. Pembahasan:
1.
Kerajaan Malaka berhasil menguasai kerajaan ­Samu­dera
Pasai di bawah pemerintah Muhammad Iskandar Syah
dengan cara per­kawinan politik. Cara ini dianggap paling
efekif dan tidak memakan korban jiwa.
Jawaban: C

85
15. Pembahasan:
1.
Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram
Islam antara lain:
• Panembahan Senopati
• Sultan Agung
• Amangkurat I
• Amangkurat II
Jawaban: E

Catatan

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

86
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai