Anda di halaman 1dari 16

MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul bahan ajar ini disusun untuk membantu menyediakan referensi bahan pelajaran
bagi peserta didik. Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran diperlukan
persiapan yang matang dari seorang guru. Mulai dari melakukan analisis kurikulum,
pengembangan perangkat, model dan metode yang digunakan, materi, sumber belajar
dan bagaimana penerapannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi berhasilnya
proses pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran, baik berupa modul ataupun handout yang dapat membantu peserta didik
dalam memahami materi pelajaran.
Dalam modul ini akan dijelaskan tentang Bab II: Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap
Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Bab ini terdiri dari dua sub bab yaitu mobilitas
sosial yang terjadi di masyarakat dan Pluralitas Masyarkat Indonesia. Adapun sub bab
tersebut berisi materi pengertian mobilitas dan bentuk- bentuk mobilitas serta contoh
mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat, keanekaragaman budaya, pekerjaan,
agama dan suku bangsa. Semoga modul ini bisa dipergunakan sebagai bahan ajar mata
pelajaran IPS untuk Kelas VIII agar memudahkan siswa memahami materi tersebut.
B. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk membantu dalam mempelajari modul ini, ikutilah beberapa petunjuk belajar
berikut ini :
1. Pelajarilah isi modul dengan sungguh-sungguh. Jika ada uraian materi yang belum
dapat dimengerti maka dapat ditanyakan kepada guru saat pembelajaran melalui
google classroom ataupun whatssapp.
2. Supaya belajar dapat terarah, bacalah dengan seksama pencapaian dan sub pencapaian
pembelajaran.
3. Tandailah bagian-bagian materi yang dianggap penting.
4. Buka dan pelajari setiap link/video yang diberikan oleh guru melalui google classroom
untuk menambah pemahaman materi yang dipelajari dalam modul ini.
5. Baca bagian rangkuman materi untuk lebih memahami substansi materi dari kegiatan
belajar yang sudah dipelajari dan diskusikan.
6. Kerjakan soal-soal yang telah disediakan dengan sungguh-sungguh dan kumpulkan
tepat waktu sesuai jadwal penngumpulan tugas yang diberikan oleh guru
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dicapai setelah mengikuti pelajaran menggunakan modul
bahan ajar ini adalah siswa memahami pengertian mobilitas dan bentuk- bentuk
mobilitas serta contoh mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat, kenanekaragaman
budaya, pekerjaan, agama, suku bangsa dan konflik serta integrasi dalam kehidupan
sosial.

1
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

MATERI POKOK
BAB II: PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.

Alokasi Waktu : 4x Pertemuan

IPK : 1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial


2. Menganalisa bentuk-bentuk mobilitas sosial
3. Menganalisa faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial
4. Menganalisa saluran-saluran mobiltas sosial
5. Menganalisa dampak interaksi sosial

2.1 Sub Bab: Mobillitas Sosial


Amatilah gambar di bawah ini, apa yang kalian pikirkan?

Ya benar, Ini adalah gambaran orang yang berada pada kedudukan yang berbeda, dimana
terjadi perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status. sosial dan peran
anggotanya. Nah itulah gambaran sepintas tentang mobilitas, untuk lebih jelasnya pelajari
materi dibawah ini!
A. Pengertian mobilitas sosial
Mobilitas sosial berasal dari Bahasa latin mobilis dapat diartikan sebagai perpindahan
seseorang atau sekelompok orang dari satu posisi ke posisi lainnya.

Pengertian mobilitas sosial menurut para ahli :


1. Paul B. Horton, Mobilitas sosial adalah suatau gerak perpindahan dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang
lainnya.
2. Kimball Young dan Raymond W. Mack menyatakan mobilitas sosial suatu gerak
dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dengan
kelompoknya.

2
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

Jadi Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau
kelompok ke status sosial yang lain dalam masyarakat. Hasil perpindahan status
sosialnya bisa menjadi lebih tinggi, lebih rendah, bahkan tetap sederajat.

B. Bentuk-bentuk mobilitas sosial


Pembagian bentuk mobilitas sosial didasarkan pada berpengaruh tidaknya hasil
perpindahan status sosial yang dialami dengan derajat sosial yang dimiliki. Secara
umum bentuk mobilitas sosial terbagi menjadi tiga, yaitu vertikal, horizontal dan
antargenerasi. Perhatikan gambar di bawah ini!

1. Mobilitas Sosial Vertikal


Coba kamu bayangkan berada di bagian tengah sebuah garis vertikal deh. Udah?
Nah Ketika kamu berada di posisi itu, kamu memiliki kesempatan untuk naik ke
atas atau turun ke bawah. Begitu juga dengan mobilitas vertikal yang dibedakan
menjadi mobilitas sosial vertikal ke atas (social climbing) dan mobilitas vertikal ke
bawah (social sinking). Maksudnya, perpindahan status sosial yang terjadi bisa
menjadi lebih tinggi (naik) maupun lebih rendah (turun). Makanya, mobilitas
vertikal adalah perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok
ke status sosial lain yang lebih sederajat dari sebelumnya. Agar lebih memahami
materi silahkan amati gambar di bawah ini!

3
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

2. Mobilitas Sosial Horizontal


Sekarang coba bayangkan kamu berada di tengah sebuah garis horizontal deh.
Kalau kamu berada di sana, mau kamu pindah ke kanan atau ke kiri, pasti kamu
akan tetap di satu tempat yang sejajarkan? Nah seperti itulah mobilitas horizontal.
Dalam mobilitas horizontal, perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau
kelompok tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti
sebelumnya. Contohnya, seorang guru yang bekerja di salah satu sekolah Jakarta
harus pindah tugas ke sekolah di Depok. Pada kasus itu, guru tersebut mengalami
mobilitas sosial horizontal, yaitu perpindahan tempat kerja tetapi tidak mengubah
status sosialnya sebagai guru.
3. Mobilitas Sosial Antargenerasi
Yaitu peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih dalam
satu keturunan yang dapat mengalami kenaikan atau penurunan pelapisan sosial.
Dalam mobilitas ini bisa terjadi gerak naik dan turun. Adanya kenaikan status
sosial dari generasi kakek hingga ke generasi cucu.
Perhatikan contoh berikut!

C. Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial


Faktor Pendorong Mobilitas Sosial:
1. Struktural
Faktor ini terkait dengan kesempatan seseorang untuk menempati sebuah
kedudukan serta kemudahan untuk memperolehnya. Misalnya seseorang yang dapat
menempati jabatan sebagai ketua kelas, manager, gubernur bahkan presiden.
2. Individu
Faktor yang terkait dengan kualitas individu. Dilihat dari segi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki orang
tuanya. Jika seseorang tidak puas dengan status sosial yang diwariskan, ia dapat
berusaha untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi. Namun, dia harus
berpendidikan terlebih dahulu agar menjadi individu yang berkualitas.
3. Ekonomi
Jika situasi ekonomi dalam masyarakat cenderung baik maka mobilitas sosial pun
dapat terwujud. Kondisi ekonomi yang baik membuat masyarakat mudah
memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya. Tapi, kalau kondisi
ekonominya buruk, masyarakat akan memiliki pendapatan terbatas sehingga sulit
untuk memenuhi seluruh kebutuhannya dan mobilitas sosial tidak akan bisa terjadi.

4
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

4. Politik
Faktor yang satu ini sangat bergantung pada situasi politik suatu negara. Keadaan
negara yang tidak stabil akan memengaruhi kondisi keamanannya
5. Kependudukan
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk di Indonesia hampir
selalu bertambah dari waktu ke waktu. Pertambahan itu bisa mempersempit lahan
pemukiman bahkan meningkatkan kemiskinan. Makanya, masalah kependudukan
seperti ini mendorong individu dan pemerintah untuk mengarahkan masyarakat
agar bermigrasi ke daerah lain sehingga mobilitas sosial pun terjadi.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


1. Faktor kemiskinan
Masyarakat yang mengalami kemiskinan akan kesulitan untuk mencapai status
sosial tertentu. Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah.
Memang kenapa kalau pendidikannya rendah? Dengan pendidikan yang rendah,
kualitasnya sebagai sumber daya manusia pun juga menjadi rendah. Akibatnya,
kemampuannya untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan menjadi terbatas.
Misalnya dalam suatu perusahaan, karyawan yang diterima pada suatu posisi
tertentu minimal harus sarjana.
2. Diskriminasi
Diskriminasi adalah membedakan perlakuan terhadap sesama karena alasan beda
bangsa, suku, ras, agama, dan golongan. Nah, perlakuan membedakan seperti ini
sangat tidak baik, selain dapat mengakibatkan konflik, juga dapat menghambat
mobilitas sosial. Misalnya di masa Indonesia di jajah oleh Belanda, hanya golongan
bangsawan yang dapat mengenyam pendidikan. Di Afrika Selatan, saat masih di
jajah oleh Inggris membedakan wilayah pemukiman berdasarkan ras yaitu kulit
putih dengan pemukiman ras kulit hitam.
3. Perbedaan jenis kelamin (Gender)
Membeda-bedakan jenis kelamin, seperti memiliki pandangan bahwa derajat laki-
laki lebih tinggi daripada wanita juga bisa menghambat mobilitas sosial, Misalnya,
pandangan bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi, Nah, perilaku
seperti itu dapat menghalangi prestasi dan kesempatan seseorang untuk melakukan
mobilitas agar status sosialnya meningkat.

D. Saluran-saluran mobilitas sosial


Setiap orang tentu menginginkan mobilitas sosial secara vertikal. Untuk meningkatkan
statusnya dalam masyarakat. Saluran yang dapat dilalui dalam mobilitas sosial antara
lain melalui lembaga:
1. Angkatan Bersenjata
Peranan angkatan bersenjata sangat penting dalam masyarakat dengan sistem
militerisme. Jasa seorang prajurit akan dihargai tinggi oleh masyarakat, tanpa
memerhatikan status atau kedudukannya semula. Sering melalui karier dalam
kemiliteran, seorang prajurit dapat memperoleh kekuasaan dan wewenang yang
lebih besar.
2. Pendidikan
Sekolah merupakan saluran konkret dari gerak sosial vertikal. Bahkan, sekolah
dapat dianggap sebagai “tangga sosial” yang mengantarkan seseorang untuk
bergerak dari kedudukan rendah menuju kedudukan yang tinggi.
3. Organisasi Politik
Partai politik dapat memberikan peluang besar bagi anggota-anggotanya yang
lebih tinggi, terutama pada saat pemilihan umum berlangsung.

4. Organisasi Ekonomi

5
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

Pada umumnya, seseorang dengan penghasilan tinggi akan menduduki lapisan


sosial yang tinggi.
5. Organisasi Profesi
Yang dimaksud dengan organisasi keahlian antara lain himpunan sarjana ilmu
pengetahuan sosial, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) dan lain-lain. Organisasi ini dapat menjadi wadah bagi individu-
individu yang tergabungn di dalamnya untuk mendapatkan nama, sehingga
dianggap menduduki lapisan atas dalam masyarakat.

E. Dampak interaksi sosial


Dalam proses mobilitas sosial terdapat dampak positif maupun dampak negatifnya.
Dampak positif mobilitas sosial antara lain:
1. mendorong seseorang untuk lebih maju
2. mempercepat tingkat perubahan sosial
3. meningkatkan integrasi sosial.
Dampak negatif mobilitas sosial antara lain; 1).munculnya
pertikaian/pertentangan/konflik (konflik antara majikan dan buruh dalam suatu
perusahaan, demonstrasi mahasiswa dan buruh yang menolak UU Cipta Kerja) dan
2)terjadinya gangguan psikologis. Misalnya adanya gangguan psikologis bila
seseorang turun dari jabatannya atau putus asa dan malu bagi orang-orang yang ingin
naik ke lapisan atas, tetapi tidak dapat mencapainya.

6
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SATU

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 4 Depok


Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Mobilitas Sosial
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
IPK : 3.2.1 . Menjelaskan pengertian mobilitas sosial
3.2.2 Menganalisa bentuk-bentuk mobilitas sosial
3.2.3 Menganalisa faktor pendorong dan penghambat mobilitas
sosial
Petunjuk Pembelajaran:
1. Baca dengan cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan mobilitas sosial

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian mobilitas sosial?


_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________

2. Perhatikan contoh kasus di bawah ini!


Kasus 1
Pak Bambang adalah seorang guru di salah satu sekolah di Kabupaten Bima Provinsi NTB.
Sebagai guru IPS, Pak Bambang menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar
saja, Pak Bambang juga melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung jawab.
Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik.
Karena berbagai prestasinya, Pak Bambang diangkat menjadi kepala sekolah. Gerak sosial
dari seorang guru menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada kasus Pak Bambang
merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial vertikal.

Kasus 2
Pak Eko adalah seorang anak pengusaha yang memiliki usaha perkebunan teh di beberapa
tempat di Jawa Barat. Pak Eko mengembangkan usaha dengan membuka usaha baru, yakni
bisnis pertambangan. Namun, usaha pertambangan Pak Eko tidak berhasil berkembang.
Bahkan usaha perkebunannya terus merugi hingga akhirnya mengalami kebangkrutan. Kini
Pak Eko memulai sebagai pengusaha kecil, yakni menjadi agen penjualan teh. Gerak sosial
Pak Eko yang mengalami penurunan pada kasus ini juga merupakan contoh mobilitas
sosial vertikal

Kasus 3
Ibu Pipit seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Kota Bogor yang sudah 8 tahun
menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Ibu Pipit ke sekolah lain dan tetap menjabat
sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Ibu Pipit merupakan contoh bentuk
mobilitas sosial horizontal.

7
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

Berdasarkan bacaan pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, jawablah pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

b. Pada kasus soal yang manakah terjadinya mobilitas sosial vertikal menurun dan
apakah yang dimaksud dengan mobilitas vertikal menurun?
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________

c. Tuliskan masing-masing 1 (satu) contoh lain mobilitas vertikal naik (vertical climbing)
dan mobilitas horizontal!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

---------- Selamat Mengerjakan dan Selalu Menjaga Kesehatan --------

8
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


2 (DUA)

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 4 Depok


Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Mobilitas Sosial
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
IPK : 3.2.3 Menganalisa saluran-saluran mobiltas sosial
3.2.4 Menganalisa dampak interaksi sosial

Petunjuk Pembelajaran:
1. Baca dengan cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan mobilitas sosial

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Sebutkan 5 saluran dari mobilitas sosial !
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
2. Apa saja dampak positif mobilitas sosial?
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Apa saja dampak negatif mobilitas sosial?
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________

---------- Selamat Mengerjakan dan Selalu Menjaga Kesehatan --------

9
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

MATERI POKOK
Bab II: Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial
dan Kebangsaan

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.

Alokasi Waktu : 2x Pertemuan

IPK : 1. Menjelaskan pengertian pluralitas sosial


2. Mendeskripsikan pluralitas agama, budaya, suku bangsa dan
pekerjaan masyarakat Indonesia
3. Menyebutkan contoh penerapan sikap terhadap pluralitas/
keberagaman masyarakat Indonesia

2.2 Sub Bab: Pluralitas Masyarakat Indonesia


Amatilah gambar di bawah ini, apa yang kalian pikirkan?

Ya benar, Semboyan Bhineka Tunggal Ika begitu kental dalam kehidupaan masyarakat
Indonesia. Jal ini menunjukkan kehidupan masyarkat Indonesia yang multi etnis dan
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Secara geografis, Indonesia merupakan negara
kepulauan yang memiliki banyak ragam suku, ras, Bahasa dan agama atau disebut juga
dengan pluralitas.
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki tingkat kemajemukan masyarakat yang
kompleks dan beragam. Komposisi masyarakat Indonesia terdiri atas suku, agama, dan
identitas kedaerahan yang sangat majemuk. Nah itulah sepintas gambaran tentang
pluralitas. Selanjutnya, yuk kita pelajari materi di bawah ini!
A. Pengertian Pluralitas
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pluralitas atau pluralism adalah
keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dalam sistem sosial dan politiknya),
berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat.

Pengertian pluralitas menurut para ahli :


1. Syamsul Ma’arif
Pluralisme adalah suatu sikap saling memahami, dan menghormati adaaanya
perbedaan demi tercapainya kerukunan antar umat beragama.

10
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

2. Webster
Pluralisme merupakan keadaan sosial yang hadir dalam beragam etnis, agama,
ras dan etnis yang mempertahankan tradisi berpartisipasi dalam masyarakat.
Keadaan seperti ini kemudian menciptakan sebuah pola masyarakat yang hidup
saling berdampingan dalam keberagaman yang ada.

Jadi Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu
bangsa atau masyarakat Indonesia yang mendorong tumbuhnya persatuan dan
kesatuan

B. Pluralitas (Agama, Budaya, Suku Bangsa dan Pekerjaan Masyarakat Indonesia)


1. Perbedaan Agama
Terdapat enam agama yang berkembang di Indonesia, yaitu Islam, Kristen
Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. Dengan adanya
perbedaan agama akan meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama.
Meskipun cara mereka berbeda-beda dalam upacara peribadatan, tetapi tujuannya
sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap agama memiliki ajaran dan peninggalan yang berbeda-beda untuk umatnya.
Berdasarkan garis waktu sejarah perkembangan dan masuknya agama-agama di
Indonesia, agama Hindu dan Buddha meninggalkan berupa patung dan relief pada
dinding Candi. Sedangkan pada masa perkembangan Islam di Indonesia hasil seni
berganti dari relief patung menjadi seni kaligrafi dan arsitektur masjid.

2. Perbedaan Budaya
Menurut Sosiolog J.J Hoenigman ada tiga wujud budaya, yaitu: gagasan,
Tindakan/aktifitas, dan karya.
 Gagasan
Gagasan dalam budaya dapat berupa ide, nilai, peraturan maupun norma yang
bersifat tidak dapat disentuh atau diraba, dimana gagasan hanya terdapat pada
pikiran manusia itu sendiri. Contohnya adalah norma atau aturan yang berlaku
dilingkungan sekitar, tidak tertulis tetapi ditaati oleh masyarakat.
 Tindakan/aktifitas
Berupa kebudayaan perayaan rutin masyarakat tertentu dan dapat diamati oleh
manusia. Contoh ada kegiatan mitoni atau selamatan 7 bulan kehamilan dari
anak pertama.
 Karya
Wujud kebudayaan ini berupa benda-benda yang dapat dilihat, diraba dan di
dokumentasikan. Contoh Prasasti Tugu dari Kerajaan Tarumanegara, Masji
Demak peninggalan dari Kerajaan Demak.

3. Perbedaan Suku Bangsa


Suku bangsa atau etnis adalah kelompok atau kesatuan sosial yang memiliki
kesamaan identitas seperti bahasa, budaya dan adat istiadat.Terdapat lebih dari 300
kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. Bahkan menurut sensus Badan
Pusat Stastik (BPS) tahun 2010 diketahui terdapat. 1.340 suku bangsa. Dengan
banyaknya suku bangsa di Indonesia justru mempererat hubungan antar satu dengan
lainnya. Populasi tertinggi sendiri adalah Suku Jawa. Suku ini tidak hanya tinggal
di Pulau Jawa tetapi juga banyak yang melakukan transmigrassi ke pulau di
Indonesia bahkan tidak sedikiti yang tersebar ke luar negeri.

11
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

4. Perbedaan Profesi/Pekerjaan
Pekerjaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda-beda, sehingga pekerjan
yang mereka lakukan pun juga berbeda.
Pekerjaan dikelompokkan menjadi dua yaitu pekerjaan sektor formal dan sektor
non formal. Untuk pekerjaan sektor formal terikat dengan suatu sistem yang
berlaku contohnya Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan di suatu perusahaan.
Sedangkan pekerjaan non formal adalah pekerjaan yang mempunyai gaji tetap akan
tetapi tidak di jamin dan tidak di akui pemerintah secara resmi. contohnya
pedagang, petani, wiraswasta.

5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya


Sebagai daya tarik bangsa asing, mengembangkan kebudayaan nasional, tertanam
sikap toleransi, mendorong inovasi kebudayaan.

6. Sikap Pluralitas
Sikap yang mencerminkan pluralitas antara lainsebagai berikut:
a. Hidup dalam perbedaan (sikap toleransi/tasamuh)
Sikap menerima orang lain yang berbeda secara pandangan hidup dan
kepercayaan
b. Saling menghargai
Mendudukan semua manusia dalam kesetaraan, tidak ada yang lebih tinggi
ataupun lebih rendah
c. Sikap saling percaya
d. Interdependen (sikap saling membutuhkan/saling ketergantungan)
Contoh penerapan sikap pluralitas di antaranya:
 Masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hinddu dapat hidup berdampingan dengan
masyarakat pendatang yang beragama di luar Hindu yang hidup di Bali.
 Suatu perusahaan yang karyawannya terdiri dari suku, ras dan agama yang berbeda-
beda
 Kebersamaan dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar
 Tempat rumah ibadah yang dibangun berdampingan di Dukuh Kalipuru, Kendal, Jawa
Tengah

12
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


3 (TIGA)

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 4 Depok


Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
IPK : 3.2.1 Menjelaskan pengertian pluralitas sosial
3.2.2 Mendeskripsikan pluralitas agama, budaya, suku bangsa dan
pekerjaan masyarakat Indonesia

Petunjuk Pembelajaran:
1. Baca dengan cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Pluralitas Masyarakat Indonesia

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian pluralitas menurut Webster?


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

2. Isilah tabel di bawah ini!

No Agama Kitab Tempat Ibadah Hari Besar


1.
2.
3.
4.
5.
6.

3. Sebutkan 3 wujud budaya menurut J.J. Hoenigman!


a. Gagasan adalah
______________________________________________________
__________________________________________________________________
b. Tindakan adalah
_____________________________________________________
__________________________________________________________________
c. Karya adalah ______________________________________________________
__________________________________________________________________

4. Apa beda pekerjaan formal dan nonformal?

13
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
4 (EMPAT)

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 4 Depok


Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
IPK : 3.2.3 Menyebutkan contoh penerapan sikap terhadap pluralitas/
keberagaman masyarakat Indonesia
Petunjuk Pembelajaran:
1. Baca dengan cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Pluralitas Masyarakat Indonesia

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian suku bangsa!


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Berapakah suku bangsa yang ada di Indonesia? ____________________________
3. Kelompok suku bangsa manakah yang terbesar? ___________________________
4. Isilah tabel di bawah ini dengan tepat!

No Suku Bangsa Rumah Adat Alat musik Senjata Tradisional


tradisional
1. Sunda Imah Jolopong Angklung, Kecapi Kujang

2 Jawa

3. Betawi
4. Minangkabau
5. Dayak
6. Papua
7. Bali

5. Berikan 2 contoh penerapan sikap terhadap pluralitas/keberagaman yang berada di


lingkunganmu!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

14
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

---------- Selamat Mengerjakan dan Selalu Menjaga Kesehatan --------

15
MODUL PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII

DAFTAR PUSTAKA

Fattah, dkk. 2008. Buku Siswa IPS VIII Kurikulum 2013. Kemendikbud edisi revisi
2017Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII, Pusat Perbukuan Depdiknas
Ruang Guru. 2019.https://blog.ruangguru.com/mobilitas-sosial-bentuk-dan-faktor
Erwin.2018.http://www.erwinedwar.com/2018/07/pluralitas-masyarakat-indonesia-
materi.html

16

Anda mungkin juga menyukai