ABSTRACT.This study aims to determine the effectiveness of gratitude exercise using three good
things techniques on happiness at work enhancement. Participants of this study were 15 employees
from DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, and Papua, aged 21-28 years divided into two groups: experimental (n=8) and control
group (n=7). The design was a randomized pretest-posttest control group. Collecting data used to
happiness at work scale prepared by the researcher. Data analysis methods used by using Mann
Whitney U technique for differences of the gain score in the experimental and control group data
score. The result of gain score analysis showed t value = 8.500 and p-value of 0.021 (p<0.05),
indicating there is a significant difference between the experimental group and control group after
gratitude exercise. The result shows that gratitude exercise using three good things techniques is
effective to increase happiness at work of employees.
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan kebersyukuran three
good things terhadap peningkatan kebahagiaan di tempat kerja. Partisipan pada penelitian ini
adalah 15 orang karyawan di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Papua, berusia 21-28 tahun yang dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen (n=8) dan kelompok kontrol (n=7). Desain yang
digunakan pada penelitian ini adalah randomized pretest-posttest control group. Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan skala kebahagiaan di tempat kerja yang
disusun peneliti. Metode analisis data menggunakan teknik Mann Whitney U untuk menguji
perbedaan gainscore pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis gainscore
menunjukkan nilai t = 8.500 serta nilai p = 0.021 (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah latihan
kebersyukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan kebersyukuran menggunakan
teknik three good things efektif untuk meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja pada karyawan.
Kata Kunci: latihan kebersyukuran, kebahagiaan di tempat kerja, tiga hal baik
1
Korespodensi artikel dapat menghubungi erika.kusumaputri@uin-suka.ac.id
Copyright @ 2020 Authors. This is an open-access article distributed under the terms of the 51
Creative Commons Attribution License. (http://creativecommons.org/licences/by-sa/4.0/)
Nur Rahmat Laba & Erika Setyanti Kusumaputri
kebahagiaan di tempat kerja sebelum diberi tiga hal baik yang dilalui di tempat kerja
perlakuan. setiap harinya, alasan mengapa peristiwa itu
Keempat: Melakukan intervensi terjadi dan bagaimana peran partisipan
berupa latihan kebersyukuran dengan dalam peristiwa yang dianggap hal baik.
teknik three good things secara online Website penelitian juga dilengkapi dengan
melalui website “Tiga Hal Baik” beberapa tulisan yang akan bertujuan
http://tigahalbaik.000webhostapp.com. memberikan wawasan baru kepada
Pemberian intervensi terdiri dari enam sesi partisipan mengenai latihan kebersyukuran.
yang berlangsung selama enam hari. Setiap Gambar 1 menunjukkan gambar dari
sesi berdurasi selama 50 menit yang semua tampilan utama website “Tiga Hal Baik” .
sesinya dilakukan secara online melalui Kelima: Melakukan pascates pada
media website “Tiga Hal Baik” yang dimulai subjek dengan memberi skala kebahagiaan
pada pukul 19:00 WIB dan pengiriman di tempat kerja untuk mendapatkan hasil
instruksi melalui media whatsapp. skor akhir setelah pemberian perlakuan
Intervensi bersifat self-intervention sehingga yang akan digunakan dalam proses analisis.
peneliti hanya bertindak sebagai fasilitator Selain memberikan skala, subjek juga
dan mengarahkan partisipan untuk diarahkan untuk mengisi lembar evaluasi
menuliskan tiga hal baik yang dilalui setiap pada website yang telah disediakan. Evaluasi
harinya di tempat kerja secara mandiri meliputi beberapa pertanyaan diantaranya
melalui instruksi yang dikirimkan melalui perasaan setelah melakukan latihan
media whatsapp message. Pelaksanaan kebersyukuran, pengalaman yang diperoleh,
intervensi dilakukan dengan log in ke kesulitan saat melakukan latihan dan
website “Tiga Hal Baik” http://tigahalbaik. kendala yang dilalui serta saran
000webhostapp.com dan mengisi lembar pengembangan untuk website .
kerja yang berisi halaman untuk menuliskan
praktik sehari- hari dapat memperkuat jalur Kelemahan yang lainnya adalah tidak
saraf yang mencari aspek atau masalah adanya fasilitator atau observer dalam
positif yang ditemui individu. Akibatnya, penelitian. Meskipun penelitian ini adalah
fokus dan pemikiran negatif berkurang. self intervention namun tentu juga
Seperti teknik lainnya, teknik three memerlukan fasilitator. Pada penelitian ini
good things adalah teknik yang bisa peneliti yang bertindak sebagai fasilitator
dilakukan secara mandiri/latihan sendiri, bisa saja menimbulkan bias terhadap hasil
dimana latihan bisa menjadi pekerjaan penelitian.
rumah, membantu orang mengembangkan Selain itu, dalam penelitian ini subjek
gaya berpikir lebih positif dan yang mengikuti penelitian berasal dari
meningkatkan kepuasan dalam kehidupan perusahaan/instansi yang berbeda-beda
dan pekerjaan (Passmore & Oades, 2016). sehingga membutuhkan usaha yang besar
Pemberian konten mengenai pengenalan untuk mengontrolnya dalam pemberian
three good things dalam website yang perlakuan dan juga jumlah subjek terlalu
digunakan membantu memaksimalkan hasil sedikit sehingga menyebabkan effect size
penelitian. Hal ini membuat partisipan yang terlalu kecil pula.
penelitian menjadi lebih mandiri dalam
melakukan latihan kebersyukuran three SIMPULAN DAN SARAN
good things. Hal ini terlihat dari partisipan
Berdasarkan hasil analisis data
DP dan SH yang mulai melakukan latihan
statistik diketahui bahwa hipotesis dalam
three good things lebih dulu secara mandiri
penelitian diterima, yakni latihan keber-
(sebelum pemberitahuan dikirimkan) pada
syukuran menggunakan teknik three good
hari kedua. Upaya partisipan menjadi salah
things efektif untuk meningkatkan
satu faktor terpenting dalam
kebahagiaan di tempat kerja pada karyawan.
memaksimalkan hasil intervensi psikologi
Penelitian ini telah dilakukan
positif (Chancellor dkk., 2015).
semaksimal dan sebaik mungkin, namun
Meskipun hasil penelitian menun-
masih terdapat kelemahan dan keter-
jukkan bahwa latihan kebersyukuran three
batasan. Oleh karena itu, peneliti memberi
good things dapat meningkatkan kebaha-
masukan terhadap partisipan penelitian,
giaan di tempat kerja namun ada beberapa
perusahaan dan penelitian selanjutnya.
kelemahan dalam penelitian ini diantaranya
Pertama, untuk partisipan penelitian.
adalah tidak adanya pengukuran kembali
Melalui proses intervensi, partisipan
setelah pascates (follow up) sehingga hasil
penelitian diharapkan untuk menerapkan
penelitian tidak dapat menunjukkan
latihan kebersyukuran three good things,
seberapa lama latihan kebersyukuran three
yaitu dengan mensyukuri setiap hal baik dan
good things dapat mempengaruhi
merefleksikannya secara mandiri dan terus
kebahagiaan di tempat kerja.
menerus. Kedua, bagi peneliti selanjutnya
Selain itu, meskipun kelompok
yaitu hendaknya melakukan penelitian
ekperimen memiliki peningkatan kebaha-
dengan pengambilan sampel pada satu
giaan yang signifikan dibandingkan dengan
perusahaan/instansi untuk memudahkan
kelompok kontrol namun ternyata
kontrol dan mengurangi subject mortality,
kelompok kontrol juga tetap mengalami
melakukan penelitian dengan jumlah sampel
peningkatan skor kebahagiaan, hal ini
yang lebih besar untuk meningkatkan effect
diduga karena adanya pengaruh variabel-
size serta melakukan perekrutan fasilitator
variabel bebas yang lain yang tentu harus
agar menghindari bias karena peneliti
dikontrol.
terlibat dalam penelitian. Ketiga, bagi
DAFTAR PUSTAKA
Albrecht, S. L. (2010). Handbook of employee Froh, J. J., Yurkewicz, C., & Kashdan, T. B.
engagement: Perspective, issues, (2009). Gratitude and subjective well-
research and practice. UK: Edward being in early adolescence: Examining
Elgar Publishing Limited. gender differences. Journal of
Adolescence, 32(3), 633–650.
Chancellor, J., Layous, K., & Lyubomirsky, S. https://doi.org/10.1016/j.adolescenc
(2015). Recalling positive events at e.2008.06.006
work makes employees feel happier,
move more, but interact less: A 6-week Kaplan, S., Bradley-Geist, J. C., Ahmad, A.,
randomized controlled intervention at Anderson, A., Hargrove, A. K., &
a Japanese workplace. Journal of Lindsey, A. (2014). A test of two
Happiness Studies, 16(4), 871–887. positive psychology interventions to
https://doi.org/10.1007/s10902- increase employee well-being. Journal
014-9538-z of Business and Psychology, 29(3),
367–380. https://doi.org/10.1007/
Csikszentmihalyi, M. (2008). Flow: The s10869-013-9319-4
psychology of optimal experience. New
York: Harper Perennial Modern Khoiri, A. (2016). 33 persen pekerja
Classics. Indonesia tidak bahagia. Diakses pada
8 November 2018 dari
Dewanto, W., & Retnowati, S. (2015). https://www.cnnindonesia.com/gaya
Intervensi kebersyukuran dan -hidup/20160722101825-277-
kesejahteraan penyandang disabilitas 146292/33-persen-pekerja-
fisik. E-Jurnal Gama JPP, 1(1), 33–47. indonesia-tidak-bahagia?
Emmons, R. A. (2007). Thanks; How the new McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J.
science of gratitude can make you A. (2002). The grateful disposition: A
happier. Boston: Houghton Miflin conceptual and empirical topography.
Company. Journal of Personality and Social
Psychology, 82(1), 112–127.
Fisher, C. D. (2010). Happiness at work. https://doi.org/10.1037/0022-
International Journal of Management 3514.82.1.112
Reviews, 12(4), 384–412.
https://doi.org/10.1111/j.1468-
2370.2009.00270.x
Miller, L., Bansal, R., Wickramaratne, P., Hao, Sarwono, J. (2018). Statistik untuk riset
X., Tenke, C. E., Weissman, M. M., & skripsi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Peterson, B. S. (2014).
Neuroanatomical correlates of Seligman, M. E. P., Steen, T. A., Park, N., &
religiosity and spirituality a study in Peterson, C. (2005). Positive
adults at high and low familial risk for psychology progress: empirical
depression. JAMA Psychiatry, 71(2), validation of interventions. The
128–135. https://doi.org/10.1001/ American Psychologist, 60(5), 410–
jamapsychiatry.2013.3067 421. https://doi.org/10.1037/0003-
066X.60.5.410
Mitchell, J., Vella-Brodrick, D., & Klein, B.
(2010). Positive psychology and the Sexton, B. (2014). Clinical trials conducted at
internet: A mental health opportunity. Duke University with three cohorts:
E-Journal of Applied Psychology, 6(2), neonatal ICU, internal medicine
30–41. https://doi.org/10.7790/ residents and patien safety leadership.
ejap.v6i2.230 https://www.midmichigan.org/about
Tim Lai, S., & O, R. E. (2017). “The Three Good Watkins, P. C. (2014). Gratitude and the good
Things” – The effects of gratitude life: Toward a psychology of
practice on wellbeing: A randomised appreciation. New York: Springer
controlled trial. Health Psychology Science+Business Media.
Update, 26(1), 10–18.
https://www.researchgate.net/public Yoichi, S., & Naomi, Y. (2015). RIETI
ation/313845439_’The_Three_Good_ Discussion Paper Series 15-E-001 Does
Things’_- the Three Good Things Exercise Really
_The_effects_of_gratitude_practice_on Make People More Positive and Less
_wellbeing_A_randomised_controlled_ Depressed ? A study in Japan.
trial%0A
https://www.researchgate.net/public Yuwono, I., Suhariadi, F., Handoyo, S.,
ation/313845439_’The_Three_Good_ Fajrianthi, Muhammad, B.S., &
Things’_-_The_effects_of_gratitu Septarini, B.G. (2005). Psikologi
industri dan organisasi. Surabaya:
Triananda, K. (2014). Survei: dari 30 negara, Fakultas Psikologi Universitas
karyawan di Indonesia paling tidak Airlangga.
bahagia. Diakses pada 29 Januari
2019 dari https://www.beritasatu.
com/ekonomi/182879-survei-dari-
30-negara-karyawan-di-indonesia-
paling-tidakbahagia.html