DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
No Kelebihan Kekurangan
Pada metode radial koordinat berasal dari posisi relative terhadap satu titik
sebagai base, sehingga perataannya sehingga perataan kesalahan hanya pada
baseline yang terhubung dengan titik sebagai base dan tidak dapat diratakan
kesalahannya terhadap keseluruhan baseline.
secara diferensial, ada beberapa aplikasi yang menuntut informasi posisi real-
time secara instan (real-time). Untuk melayani aplikasi-aplikasi tersebut saat ini
tersedia dua yang umumnya dikenal dengan nama DGPS (Differensial GPS) dan
RTK (Real Time Kinematic).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Persiapan
Dalam praktikum Geodesi Satelit II ini diperlukan beberapa persiapan untuk
mendukung pelaksanaan praktikum secara lapangan dan pengolahan data secara
mandiri, dimana dalam hal ini ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, yaitu:
No Gambar Keterangan
2 Statif
3 Meteran
4 Accu
6 SoftwareTrimble Business
Center
7 Software HDS2002
8 Software HGO
No Gambar Keterangan
1 Bukalah software
Hi-Target
Geomatics Office
(HGO), lalu buatlah
New Project dan
pilihlah tempat
penyimpanannya.
Pada toolbar
Projection ganti
dengan Transverse
Mercator lalu klik
OK.
Pada toolbars
Tool(T) pilih SP3
Gate(P) untuk
menentukan
rentang waktu
pengamatan.
Pilihlah tempat
penyimpanan dalam
computer.
9 Lakukan pada
folder penyimpanan
file dari data Hi-
Target Geomatics
Office (HGO)ini,
data tersebut berupa
folder 2020_74 dan
2060.
11
3.4.2 HDS2003
3.4.2.1 Konversi Raw Data ke Format RINEX
Berikut adalah langkah – langkah konversi raw data menggunakan
software HDS2003 ke format RINEX yang bertujuan untuk pertukaran data survei
GPS dan presisi navigasi:
No Gambar Keterangan
Bukalah software
HDS2003 lalu pilih
tools New Project
buatlah file dan pilih
tempat
penyimpanannya.
2 Langkah selanjutnya
akan muncul tab
Import data pada
praktikum ini pilihlah
Hi-Target ZHO
Observation Data,
hal ini disesuaikan
dengan penggunaan
3 I
6 Berikut adalah
implementasi yang
berupa gambar sinyal
pengamatan GPS di
daerah Itenas,
Cukangkawung,
Arcamanik, dan
Lapang Puter.
No Gambar Keterangan
1 Bukalah software
Trimble Business
Center (TBC) pada
Common Tasks dan
pilihlah Start a new
project.
3 Pemilihan template
metric akan
menghasilkan
tampilan seperti
gambar disamping.
Pada Select
Horizontal Datum
pilih WGS 1984.
7 Gunakan toolbar
import untuk
menginput data, data
yang digunakan
adalah data RINEX
dan emphiris.
8 Gunakan 5 data
RINEX dan 1 data
emphiris
(brdc0740.20N) lalu
pilih import.
10
Apabila muncul
Import Error maka
pilih NO.
14 Koordinat yang
diguanakan adalah
Easting, Northing,
dan Elevation sesuai
dengan data mutlak
BM yang digunakan.
(Contoh ITN 1 Itenas
E: 791304.278 m ,
N:9236774.416 m
E: 741.988 m
15 Apabila koordinat
base sudah diinput
pada tools Import klik
2 tanda tanya “?”
tersebut dan pilih
Quality Control.
19
20
23 Berikut adalah
gambaran dari
pengamatan GPS.
24
BAB IV
4.1 Hasil
Berikut adalah hasil yang di dapatkan dari pengolahan data pengamatan GPS
yang menggunakan 3 software yaitu Hi- Target Geomatics Office, HDS2003, dan
Trimble Business Center (TBC), pada awal pengolahan data kota menggunakan
software Hi-Target Geomatics Office yang menghasilkan data ephemeris sebagai
berikut:
4.2 Analisis
Analisis yang dapat diambil dari praktikum diatas adalalah bahwa data ephemeris
atau data navigasi merupakan data tambahan karena data navigasi yang dihasilkan
tidak selalu sesuai dengan yang dihasilkan saat pengamatan ini dikarenakan setiap
alat yang belum tentu mengalami peng-updatean secara berkala. Data ephemeris ini di
dapatkan dengan menggunakan software Hi-Target Geomatics Office dengan rentang
waktu pengamatan 30 hari, untuk hasil yang baik.
Software HDS2003 disni berfungsi sebagai alat untuk mengkonversi data GPS
ke format RINEX yang dimana format RINEX ini adalah format standar untuk
pertukaran data survey GPS dan navigasi presisi, tujuan dari konversi ini adalah
agar kita mendapatkan suatu koordinat dalam pengolahan GPS metode static,
namun hal yang penting dalam penggunaan software ini adalh kita harus
mengetahui antenna height pada setiaap baseline yang di dapatkan pada saat
pengamatan GPS di lapangan untuk itu sangat penting untuk mencatat nilai tinggi
alat pada saat pengamatan.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Geodesi Satelit II ini adalah
dalam prinsip pengambilan data GPS di lapangan dengan metode statik,
pengambilan data di base serta di titik pengamatan yang akan diketahui
koordinatnya harus dilakukan secara serentak dalam satu waktu sama dengan
rentan waktu selama 30 hari.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum Geodesi Satelit II semoga setiap pertemuan praktikum
yang dilakukan secara daring ini dapat dilakukan secara efektif dan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H. Z., Jones, A., & Kahar, J. 2011. Survei dengan GPS. Jakarta:
Pradnya Paramita.
LAMPIRAN 1
FORMULIR
DESKRIPSI
TITIK
PENGAMATAN
LAMPIRAN
2 BASELINE
PROCESSIN
G REPORT
Description:
Processing Summary
Observation From To Solution H. Prec. V. Prec. Geodetic Ellipsoid Height
Type (Meter) (Meter) Az. Dist. (Meter)
(Meter)
BASE --- ARC (B1) BASE ARC Fixed 0,004 0,011 108°09'47 4699,412 -30,663
BASE --- CKW (B2) BASE CKW Fixed 0,007 0,009 358°39'38 1583,227 53,942
BASE --- ITN (B4) BASE ITN Fixed 0,006 0,010 46°35'57 36,111 -13,764
BASE --- PUTER BASE PUTER Fixed 0,003 0,009 267°30'40 1445,353 9,055
(B5)
Acceptance Summary
Processed Passed Flag Fail
4 4 0 0
RMS: 0,006 m
To: ARC
Vector
Standard Errors
Vector errors:
X 0,0000044547
Y -0,0000075212 0,0000263763
3.02
G 11
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
0,04
G 14
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
Mean = -0.002 m Std. Dev. = 0.003 m Min. = -0.014 m Max. = 0.006 m
3.02
G 16
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
0,04
3.32
J,04
G 27
Invalid leap seconds - I nvalid leap seconds
Mean = -0.005 m Std. Dev. = 0.019 m Min. = -0.039 m Max. = 0.046 m
3.02
G 31
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
0,04
G 32
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
Processing style
Elevation mask: 10,0 deg
Continuous vectors: No
Force float: No
Acceptance Criteria
Vector Component Flag Fail
Horizontal Precision > 0,050 m + 1,000 ppm 0,100 m + 1,000 ppm
RMS: 0,015 m
To: CKW
Vector
Standard Errors
Vector errors:
X 0,0000087646
Y -0,0000031617 0,0000206295
3.32
J,04
3.32
G 11
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
J,04
G 14
Invalid leap seconds - I nvalid leap seconds
Mean = -0.001 m Std. Dev. = 0.017 m Min. = -0.033 m Max. = 0.044 m
3.02
0,04
G 27
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
Mean = 0,003 m Std. Dev. = 0,034 m Min. = -0,099 m Max. = 0,076 m
G3
Invalid lesp seconds - Invalid leap seconds
G 32
Invalid leap seconds - Invalid lesp seconds
Processing style
Elevation mask: 10,0 deg
Continuous vectors: No
Force float: No
Acceptance Criteria
Vector Component Flag Fail
Horizontal Precision > 0,050 m + 1,000 ppm 0,100 m + 1,000 ppm
RMS: 0,006 m
To: ITN
Vector
Standard Errors
Vector errors:
X 0,0000049161
Y -0,0000009990 0,0000249094
018
0.06
0.02
T,0Z
-0,04
G8
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
Mean = 0,000 m Std. Dev. = 0,003 m lain. = -0,014 m I' ax. = 0,010 m
008
0,06
-0,0Z
€.04
-0,06
G 11
invalid leap seconds - Invalid leap seconds
Mean = -0.005 m Std. Dev. = 0.006 m Mi 0.027 m Max. = 0.015 m
o l4
Invalid lesp seconds - Invalid leap seconds
1 16
Invalid leap seconds - Invalid lesp seconds
Mean = 0,009 m Std. Dev. = 0,008 m Min. = -0,032 m Max. = 0,035 m
G 22
Invalid lesp seconds - Invalid leap seconds
G 27
Invalid leap seconds - Invalid lesp seconds
Processing style
Elevation mask: 10,0 deg
Continuous vectors: No
Force float: No
Acceptance Criteria
RMS: 0,009 m
To: PUTER
Vector
X 0,0000038104
Y -0,0000059123 0,0000199986
Occupations
From To
018
0.06
0.02
T,0Z
-0,04
10.14.30
09 ’6i 00
G 11
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
008
0,06
A,0Z
€.04
10:02.10
G 14
Mean = 0,002 m Std. Dev. = 0,005 m win. = -0,011 m flax. = 0,017 m
018
0.06
0.02
T,0Z
-0,04
10.14.30
09 ’6i 00
G 16
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
008
0,06
A,0Z
€.04
10:02.10
G 22
Mean = 0,002 m Std. Dev. = 0,007 m win. = -0,015 m flax. = 0,018 m
018
0.06
0.02
T,0Z
-0,04
10.14.30
09 ’6i 00
G 26
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
008
0,06
A,0Z
€.04
10:02.10
G 27
Mean = 0.014 m Std. Dev. = 0.023 m Min. = -0.047 m Max. = 0.062 m
3.32
G 31
Invalid leap seconds - Invalid leap seconds
J,04
G 32
Invalid leap seconds - I nvalid leap seconds
Processing style
Elevation mask: 10,0 deg
Continuous vectors: No
Force float: No
Acceptance Criteria
Description:
Point List
ID Easting Northing Elevation Feature Code
(Meter) (Meter) (Meter)
ARC 795300,497 9235440,906 741957,157