Anda di halaman 1dari 3

Jakarta Barat,1 Juli 2020,

Nomor : 456/G.PDT/RCP/IX/2020
Perihal : Gugatan Wanprestasi
Lamp : Surat kuasa khusus dan subtitusi

Kepada Yth :
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Di Kota Jakarta Barat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Setiawan (perwakilan PT Mario Honda, Agama Islam, Umur 30
tahun, Pekerjaan swasta/Direktur di PT. Mario Honda. Beralamat di Jalan Kembang
Kuning No. 4-8, Jakarta Barat dengan ini hendak menandatangani dan memajukan
surat gugatan ini. Setiawan diwakili oleh kuasa hukumnya dari kantor hukum
“Teddy, S.H.,M.H. & Partners” dengan nama Winda Ayu Setuowati,S.H., advokat
pada kantor hukum “Teddy,S.H.,M.H. &Partners”, beralamat di Jalan Brawijaya 05,
Jakarta Barat, sesuai dengan lampiran surat kuasa khusus dan surat kuasa subtitusi
yang terlampir, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan terhadap :
Nama Andi Maraya Agama Islam, Umur 28 tahun, Pekerjaan pengusaha
swasta. Beralamatkan di Jalan Pahlawan No. 17. Selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT.

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut :


DALAM POSITA
1. Pada tanggal 1 Januari 2020, ANDI MARAYA yang beralamat di Jalan
Pahlawan No. 17 (usia 28 tahun) selanjutnya disebut dengan TERGUGAT
membeli sebuah sepeda motor jenis VARIO 125 berwarna hitam tahun 2017
di PT MARIO HONDA yang diwakili oleh SETIAWAN selaku direktur PT
MARIO HONDA yang selanjutnya disebut dengan PENGGUGAT
2. TERGUGAT membeli motor VARIO 125 seharga Rp25.000.000,00 dengan
DP Rp 5.000.000,00 dansepakat untuk membayar cicilan selama 4 kali
sebesar Rp 5.000.000,00- per cicilannya.
3. Cicilan dibayar setiap satu bulan sekali. Terhitung dari tanggal 1 Februari
2020 hingga tanggal 1 Mei 2020.
4. TERGUGAT dan PENGGUGAT terlibat dalam perjanjian tersebut dengan
nomor perjanjian No. 1/1/21/MTR.
5. Selama dua kali tempo pembayaran, yaitu pada tanggal 1 Februari dan 1
Maret, TERGUGAT membayar sesuai kesepakatan dan tepat waktu. Namun
pada saat tempo pembayaran tertanggal 1 April, TERGUGAT tidak dapat
dihubungi.
6. Pihak PENGGUGAT telah berusaha menghubungi TERGUGAT setiap hari
melalui SMS pada nomor TERGUGAT namun tidak ada balasan
7. Pihak PENGUGAT kemudian berusahan menelpon TERGUGAT pada tanggal
7 April 2020 namun telepon tidak diangkan sama sekali
8. Pada akhirnya, PENGGUGAT mendatangi kantor hukum Teddy & Partners
untuk membuat SOMASI 1 kepada TERGUGAT
9. Dalam SOMASI 1 tersebut, PENGGUGAT memberikan peringatan untuk
membayar cicilan yang sudah lewat tempo dengan bunga yang telah
disepakati apabila terjadi keterlambatan pembayaran.
10. Dengan adanya SOMASI 1 tersebut, TERGUGAT membayar via transfer,
namun ternyata hanya dibayar setengah dari jumlah cicilan tanpa bunga yaitu
sebesar Rp 2.500.000,-
11. PENGGUGAT mendatangi kantor hukum Teddy & Partners untuk membuat
SOMASI 2 untuk memperingatkan kembali mengenai pembayaran cicilan
dan bunga keterlambatan kepada TERGUGAT
12. TERGUGAT memohon meminta perpanjangan waktu kepada PENGGUGAT
kemudian PENGGUGAT memberikan tenggat waktu hingga 1 Juni 2020
13. Pada tanggal 1 Juni 2020, TERGUGAT kembali menghilang dan tidak
membayar cicilan dan bunga keterlambatannya.
14. PENGGUGAT mendatangi kantor hukum Teddy & Partners kembali untuk
membuat SOMASI 3 untuk memperingatkan apabila sisa cicilan sebesar Rp
10.000.000,- tidak segera dibayarkan sampai pada tanggal 7 Juni 2020, maka
perkara ini akan dilanjutkan melalu jalur hukum pengadilan.
15. TERGUGAT kembali tidak mengindahkan SOMASI 3, sehingga
PENGGUGAT pada tanggal 1 Juli 2020 memutuskan untuk mendaftarkan
perkara ini pada Pengadilan Jakarta Barat.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon


kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat agar berkenan untuk memutuskan:

DALAM PETITUM

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT
dalam perkara ini;
3. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;
4. Menghukum TERGUGAT untuk melakukan Pembayaran cicilan sebesar Rp
10.000.00,- dan bunga sebesar 2% per bulan.
5. Mebebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT;
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu
(uitvoerbaarbijvoorraad) meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun
verzet;

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya(ex
aequo et bono).

Palembang, 28 Februari 2016.

Hormat, Penggugat

Winda Ayu Setuowati,S.H.

Anda mungkin juga menyukai