Faradila Marza Klasifikasi Tanaman

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

TUGAS DASAR – DASAR AGRONOMI

KLASIFIKASI TANAMAN

NAMA : FARADILA MARZA

NIM : 19.05.085

KELAS :D

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK LPP

YOGYAKARTA

2020

1. Resume Klasifikasi Tanaman


I. Klasifikasi Tanaman secara diskriptif

Secara diskriptif tanaman digolongkan berdasarkan :

- Kebiasaan tumbuh
- Struktur dan bentuk tanaman
- Kedudukan daun
- Adaptasi iklim
- Kegunaannya

1. Berdasarkan kebiasaan tumbuh tanaman digolongkan menjadi 3 yaitu :


a. Tanaman setahun atau semusim ( Annuals ) yaitu tanaman yang melengkapi siklus
hidupnya dalam satu musim tumbuh dan dilestarikan dengan biji. Contoh : tanaman
serelia dan kacang – kacangan seperti kedelai, kapri dan buncis.
b. Tanaman dwi tahunan ( Biennials ) yaitu tanaman yang memerlukan 2 tahun atau 2
musim untuk melengkapi siklus hidupnya. Biasanya pada tahun pertama tanaman
menumpuk cadangan makanan dalam organ – organ penyimpanan dan pada tahun
kedua membentuk organ reproduktif seperti bunga dan biji. Contoh : wortel, biet,
kubis, bawang, seledri dan beberapa jenis tanaman hias.
c. Tanaman tahunan ( Perennials ) yaitu tanaman yang terus tumbuh tak terbatas dan
dapat berupa tanaman kayu atau herba. Contoh : tanaman buah – buahan seperti
manga, durian, rambutan. Tanaman herba seperti gladiol, dahlia, asparagus.

2. Berdasarkan struktur dan bentuknya tanaman digolongkan menjadi 2 yaitu :


a. Tanaman terna ( Herbaceous ) yaitu tanaman yang mempunyai struktur lunak dan
sukulen dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali. Jenis tanaman tern
berupa : herba, vines, dan liana.
Herba adalah suatu spesies kecil yang beraroma mulanya untuk wangi – wangian dan
rempah seperti nilam.
Vines adalah tanaman menjalar atau merambat yang tidak cukup berkayu untuk
menopang tubuhnya seperti kangkung dan ubi jalar.
Liana adalah tanaman vines yang agak berkayu seperti bugenvil dan anggur.
b. Tanaman berkayu ( Woodly ) yaitu tanaman yang membentuk batang sekunder dan
berxilem banyak. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai bahan bangunan dan
sumber selulosa seperti jati dan mahoni. Bentuk tanaman berkayu ada yang berupa
pohon ataupun semak.

3. Berdasarkan kedudukan daunnya tanaman digolongkan menjadi 2 yaitu :


a. Tanaman evergreen yaitu tanaman yang mempertahankan daun – daunan hijau
sepanjang tahun seperti pinus, cemara dan Rhododendron.
b. Tanaman deciduous yaitu tanaman yang daun – daunnya berguguran untuk beberapa
waktu pada musim tertentu sehingga pohon menjadi gundul. Misalnya pada pohon
jati yang meranggas ( menggugurkan dauunya ) pada waktu musim kemarau dan
bertunas kembali di musim hujan.

4. Berdasarkan adaptasi iklim, tanaman digolongkan menjadi 2 yaitu :


a. Tanaman tropis yaitu tanaman yang tumbuh pada iklim panas dan jarang terdapat
freezing ( pembekuan ). Kebanyakan menggugurkan daunnya sekali setahun karena
perubahan iklim seperti jati, karet, mahoni. Tetapi, waktu pergantian daun tua dengan
daun muda relative singkat dan bersifat evergreen.
b. Tanaman beriklim sedang ( Temperate ) yaitu tanaman yang tumbuh dimana ada
musim winter yang nyata dengan ( pembekuan ) yang berarti. Dapat bervariasi dari
daerah subtropik sampai daerah boreal ( dekat kutub ). Tanaman temperate tidak
tahan dingin, tetapi juga membutuhkan cuaca winter untuk vigor penuh dan
pembungaan.

5. Berdasarkan kegunaannya tanaman digolongkan menjadi 3 yaitu :


a. Tanaman pertanian ( crops ) yaitu tanaman yang memberikan bahan – bahan yang
dapat digunakan manusia.
b. Tanaman hias ( ornamental ) yaitu tanaman yang digunakan untuk kepuasan estetik.
c. Tanaman makanan ternak ( forages ) yaitu tanaman yang digunakan untuk
penggembalaan ternak.
II. Klasifikasi tanaman secara botani

Dasar utama pengklasifikasian secara botani adalah ciri morfologi berupa struktur vegetative dan
struktur reproduktif ( bunga, buah dan biji ) suatu spesies. Klasifikasi tanaman secara botani
menggunakan metode penanaman tumbuhan yang dibuat oleh Carolus Linneaus ( 1707 – 1778 ).
Nama ilmiah suatu tumbuhan terdiri dari dua bagian ( binomial ) dan biasanya diikuti nama
orang yang pertama kali menanamkan tanaman tersebut. Bagian pertama adalah genus ( marga )
dan bagian kedua adalah nama spesies. Misalnya : Solanum tuberosum L.adalah nama ilmiah
untuk tanaman kentang. Solanum merupakan nama genus, tuberosum adalah nama spesies dan L
singkatan dari Linnaeus.

Kode Tatanama Botani Internasional menetapkan antara lain bahwa klasifikasi harus menetapkan
spesies tertentu pada posisi tetap dalam dunia tumbuhan. Tingkat spesies merupakan dasar dari
takson – takson yang jenjang tingkatnya berurutan. Menurut urutan naik : species ( spesies,
jenis ), genus ( marga ), familia ( famili, suku ), ordo ( bangsa ), classis ( kelas ) dan division
( divisi ). Setiap individu tanaman dianggap termasuk dalam sejumlah takson yang tingkatnya
berurutan.

Pada beberapa spesies terdapat kategori yang lebih kecil lagi yaitu varietas. Istilah varietas
menunjuk pada suatu kelompok tanaman tertentu dalam suatu spesies budidaya tertentu yang
dapat dibedakan dengan suatu sifat atau sekelompok sifat – sifat. Varietas adalah sekelompok
tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman,
daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotype atau kombinasi genotype yang dapat
membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang – kurangnya satu sifat yang
menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan. Contoh varietas – varietas
botani tanaman padi adalah var.japonica, var indica, var. agglutinosa.

Penanaman terhadap tanaman budidaya dapat mengikuti peraturan yang diatur dalam Kode
Internasional Tatanama Budidaya. Variasi takson di bawah tingkat jenis yang terjadi karena
persilangan buatan, mutasi, seleksi atau usaha pemuliaan lainnya, dapat diberi penunjuk kultivar
( cultivar = cultivated varieties ) . Kultivar biasanya disebut dalam bahasa daerah yang sangat
berbeda dengan penunjuk – penunjuk spesies atau varietas dalam bahasa latin.
2. Contoh Klasifikasi Tanaman Modern

a. Kelapa Sawit

Kingdom : Plantae

Divisi : Embryophyta Siphonagama

Kelas : Angiospermae

Ordo : Monocotyledonae

Famili : Arecaceae (dahulu disebut Palmae)

Genus : Elaeis

Spesies : Elaeis guineensis Jacq.

b. Teh

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Sub Kelas : Dialypetalae

Ordo : Clusiales

Familia : Theaceae

Genus : Camellia

Spesies : Camellia sinensis

c. Kopi
Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionita

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Astridae

Ordo : Rubiaceace

Genus : Coffea

Spesies : Coffea

d. Kakao

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisio : Angiosperma

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Dialypetalae

Famili : Malvales

Genus : Sterculiaceae

Spesies : Theobroma cacao L.

e. Tebu

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta


Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Graminae atau Poaceae

Genus : Saccharum

Spesies : Saccharum officinarum Linn

f. Karet

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiosperma

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Hevea

Spesies : Hevea brassiliensis Muell. Arg

g. Tembakau

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotiledonae

Ordo : Solanales
Family : Solanaceae

Genus : Nicotiana

Spesies : Nicotiana tabacum

h. Kelapa

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Palmales (Arecales)

Family : Palmae (Arecaceae)

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera L.

Anda mungkin juga menyukai