Anda di halaman 1dari 3

Resume SDN 50 Gedongtataan

PELUNCURAN
GURU BELAJAR DAN BERBAGI
SERI LITERASI DAN NUMERASI
MEMPERINGATI
HARI GURU NASIONAL 2021

Tepat di peringatan hari Guru Nasional 5 November 2021 , Dirjen GTK Kemendikbud RI
berkesempatan melakukan peluncuran Guru Belajar dan Berbagi Seri Literasi dan Numerasi.

Acara yang digelar melalui link zoom ini diikuti oleh Dr. Iwan Syahril (Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek), Prof. Dr. Nunuk Suryani (Sekretaris Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan) , Dr. Santi Ambarrukmi (Direktur Guru Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat), Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto (Direktur Guru
Pendidikan Dasar), Dr. Yasuardi (Direktur Guru Dikmendiksus), DR. Praptono (Direktur kepala
sekolah, pengawas sekolah dan tenaga Kependidikan), Temu Ismail (Plt. Direktur Pendidikan
profesi guru). Selain dari kemendikbud pusat, para kepala dinas provinsi dan kota kabupaten
juga terlihat turut dalam agenda zoom tersebut. Turut serta ratusan guru dan kepala sekolah dari
seluruh Indonesia.

Dalam sambutan awal, Dr. Rachmadi Widdiharto Direktur Guru Pendidikan Dasar mengutip
pernyataan badan dunia PBB melalui UNESCO pada tahun 2018 bahwa literasi merupakan
kemampuan untuk mengintifikasi, memamahami, menafsirkan, menyusun, mengomunikasikan
dan menghitung menggunakan materi cetak dan tertulis yang terkait dengan berbagai konteks.

Sedangkan Numerasi, menurut UNESCO adalah kemampuan untuk mengaplikasikan konsep


bilangan dan ketrampilan operasi hitung didalam kehidupan sehari-hari. Serta kemampuan untuk
menginterprestasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

” Hal ini sejalan dengan kebutuhan kompetensi abad ke XXI atau yang dikenal dengan 4C yaitu
menuntut berfikir kritis, kreatif, komunikatif serta mampu berkolaborasi,” ungkap Rachmadi
melalui link zoom, Jumat 5 November 2021.
Atas dasar pemikiran ini dan dalam rangka memperingati hari Guru Nasional 2021, yang
mengambil tema “bergerak dengan hati, pulihkan pendikan”, maka Dirjen guru dan tenaga
pendidikan meluncurkan “Guru Belajar dan Berbagi Seri Literasi dan Numerasi”.

Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan pendidik dan tenaga pendidikan yang berkualitas yang
pada gilirannya nanti diharapkan dapat berimbas pada peningkatan capaian hasil belajar siswa-
siswi terlebih untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Sementara itu, dalam paparan sambutannya, Dr. Iwan Syahril Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek mengapresiasi seluruh guru yang dengan semangat
mengikuti bimbingan teknis dan pelatihan secara mandiri di portal Guru belajar dan berbagi

Dalam kesempatan itu, selain menjelaskan terkait bagaimana program guru belajar dan berbagi
seri literasi dan numerasi, Dr. Iwan Syahril juga mengingatkan tentang kebijakan merdeka
belajar dan hubungannya dengan literasi dan numerasi.

” Sesuai dengan filosofi dari bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso sung
Tulodho, Ing Madya mangun Karsa, dan Tutwuri Handayani. Bahwa sebagai seorang pendidik,
kita memiliki nilai untuk menjadi teladan, membangkitkan semangat dan akhirnya mendorong
murid-murid kita untuk menjadi manusia-manusia mandiri atau merdeka. Karena itu, mereka
harus merdeka dalam belajar dan para guru juga merdeka dalam mengajar, sehingga tumbuh
kembang anak didik kita bisa tumbuh secara holistik,” terang Iwan.

Dirjen juga menjelaskan bahwa sudah 13 episode dalam merdeka belajar dan yang pertama salah
satunya merumuskan sistem Assesmen nasional yang sebelumnya adalah sistem ujian nasional.

” Ujian nasional sangat fokus dengan konten, sedangkan assesmen nasional fokus pada
kompetensi-kompetensi dasar yang lintas bidang dan mata pelajaran yaitu literasi, numerasi dan
karakter,” ungkap Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek.

Semua ini, menurut Dirjen adalah hal sangat penting untuk menyesuaikan zaman sekarang ini
yang penuh dengan ketidaknyamanan dan era yang Distruktif.

” Karena itu, skill yang diperlukan adalah kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat, dari
waktu ke waktu. Ap yang sudah kita kuasai sekarang tidak akan cukup untuk beberapa tahun
kedepan karena dunia akan terus berubah,” katanya.

Diakhir, Dirjen berharap, dengan adanya program guru belajar dan berbagi seri literasi dan
numerasi, para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dapat lebih handal, lebih berdaya,
guna mencapai ketrampilan literasi dan numerasi di era globalisasi revolusi industri 4.0 untuk
menghasilkan SDM-SDM unggul untuk Indonesia Maju.

” Teruslah bapak ibu berkarya, berinovasi, berkreasi dan mengembangkan diri, agar terus
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dalam pembelajaran,” pesan Dr. Iwan Syahril
sembari meluncurkan program Guru Belajar dan Berbagi Seri Literasi dan Numerasi.

Masih dalam rangkaian kemeriahan Hari Guru Sedunia yang diperingati setiap 5 Oktober dan
Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar bimbingan teknis literasi dan numerasi secara
mandiri dalam jaringan (daring). Acara ini diselenggarakan melalui platform Ayo Guru Belajar
mulai tanggal 5 November sampai dengan 23 Desember 2021 yang dapat diakses melalui laman
https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Iwan Syahril


mengatakan, kebutuhan kompetensi abad ke-21 menuntut setiap individu untuk berpikir kritis,
kreatif, komunikatif, serta mampu berkolaborasi. Oleh karenanya kecakapan literasi dan
numerasi amat diperlukan. “Atas dasar itulah Program Guru Belajar dan Berbagi seri Literasi dan
Numerasi menjadi hal yang penting dalam mempersiapkan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan yang berkualitas. Hal ini diharapkan dapat berimbas kepada kualitas peserta didik
dan mutu pendidikan Indonesia,” tuturnya dalam sambutan yang disampaikan secara daring pada
Jumat, 5 November 2021.

Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Literasi dan Numerasi adalah suatu program yang
dirancang untuk meningkatkan dan menguatkan kapasitas dan kapabilitas pendidik di bidang
keterampilan literasi dan numerasi berbasis platform Guru Belajar dan Berbagi. “Sasaran
Program Guru Belajar dan Berbagai Seri Literasi dan Numerasi ini adalah para guru, kepala
sekolah, dan pengawas di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah baik di Indonesia
maupun guru yang berada di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN),” terangnya.

Secara umum program ini diharapkan dapat menghasilkan gambaran kegiatan dan program yang
berisi miskonsepsi, konsepsi dasar, implementasi, dan praktik baik sebagai referensi guru lainnya
dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di Indonesia.

Program Guru Belajar Berbagi seri yang merupakan seri ke-9 ini juga dihadirkan untuk pendidik
agar mereka secara terus menerus dan berkelanjutan dapat terus belajar dan memperoleh
beragam pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan peserta
didik yang cerdas, tangguh, dan berkarakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

Secara rinci, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto menjabarkan tujuan
program Guru Belajar dan Berbagi seri Literasi dan Numerasi. Pertama, untuk meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Kedua, agar
para pendidik mampu mengaplikasikan kemampuan literasi dan numerasi untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas diri dan peserta didiknya.

Ketiga, untuk meningkatkan kemampuan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam
berpikir logis, sistematis dan di luar kebiasaaan untuk memahami berbagai persoalan hidup,
memecahkan kendala dan tantangan yang dihadapi serta mengembangkan gagasan, potensi dan
sumber daya yang dimiliki.

“Peserta yang mengikuti Bimbingan Teknis daring Seri Literasi dan Numerasi sampai tuntas,
akan diberikan sertifikat 32 jam pelajaran. Adapun desain Program Guru Belajar dan Berbagi
Seri Literasi dan Numerasi, yaitu: orientasi program literasi dan numerasi, bimbingan teknis
program literasi dan numerasi, serta program pengimbasan program literasi dan numerasi,” jelas
Rachmadi.

Salah satu peserta yang mengikuti bimbingan teknis ini, Direktur Sekolah Sahabat Alam
Palangkaraya, Rizki Tajuddin berpendapat ketika seorang anak merdeka melakukan sesuatu,
berarti anak itu tahu bahwa itu merupakan kebutuhannya, itu bermanfaat untuk dirinya, dan anak
itu mampu untuk melakukannya. “Ketika tiga hal ini ada yang tidak ada, maka dia (peserta didik)
ini akan merasa terpaksa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Pinang, Imam Syafii berharap melalui program
ini sekolahnya bisa menjadikan tempat bagi para guru untuk saling belajar dan berbagi dalam
seri literasi dan numerasi. “Kita telah melakukan asesmen nasional di tahun pertama, harapannya
pemahaman anak didik kita semakian meningkat terutama di bidang literasi dan numerasi,”
ungkapnya.

Ada pun jadwal pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis untuk angkatan 1 berlangsung pada
tanggal 9 s.d. 15 November 2021, angkatan 2 berlangsung pada tanggal 16 s.d. 22 November
2021, angkatan 3 berlangsung pada tanggal 23 s.d. 29 November 2021. Selanjutnya, angkatan 4
berlangsung pada tanggal 30 November 2021 s.d. 6 Desember 2021, angkatan 5 berlangsung
pada tanggal 7 s.d. 13 Desember 2021, angkatan 6 berlangsung pada tanggal 14 s.d. 20
Desember 2021, angkatan 7 berlangsung pada tanggal 21 s.d. 27 Desember 2021, serta Angkatan
8 berlangsung pada 28 Desember s.d. 3 Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai