http://journal.binadarma.ac.id/index.php/olympia
Endie Riyoko 1
Universitas PGRI Palembang, Indonesia1
Info Artikel Abstrak
____________________ ____________________________________________________________
Sejarah Artikel: Masalah dalam penelitian ini adalah 95 % tingkat kebugaran
Diterima Januari 2019 jasmani siswa putra di SMA Srijaya Negara Palembang yang
Disetujui Februari 2019 dijadikan sampel masih sangat rendah sehingga apabila siswa sudah
Dipublikasikan Maret melakukan pembelajaran penjasorkes, siswa merasa lelah setelah
2019
melakukan aktivitas olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah
____________________
untuk mengetahui adakah pengaruh permainan sepak bola terhadap
Keywords: football
peningkatan kebugaran jasmani di SMA Srijaya Negara Palembang.
games, physical fitness
Sampel dalam penelitian ini diambil 25 siswa dari populasi siswa
putra yang berjumlah 69. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
data disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa putra setelah
diterapkan latihan berupa permainan sepak bola adalah 11,36 jika
dibandingkan sebelumnya dengan nilai rata-rata 10,08. Hal tersebut
menunjukkan bahwa nilai posttest lebih besar dari pada pretest
(11,36 > 10,08).
Abstract
The problem in this research is the 95% level of physical fitness
student Srijaya Negara high school son of Palembang, which
provided the sample is still very low so that when students are
already doing physical education learning, students feel tired after
doing sports activities. The purpose of this research is to know is
there any influence of football games against the increase of
physical fitness in high school Srijaya Negara. The sample in this
research taken 25 students from the student population of son
amounted to 69. Based on the results of research and data analysis,
it was concluded that the average value of the student's son after
applied exercises in the form of football games is 11.36 if compared
with the average value of 10.08. It indicates that the value is larger
than the posttest on pretest (11.36 > 10,08).
Alamat korespondensi: Jl. Jend Ahmad Yani, Lr. Gotong Royong, 9/10 Ulu, Seberang Ulu I, Kota
Palembang, Sumatera Selatan 30116
E-mail: endieriyoko@rocketmail.com
29
Endie Riyoko / Jurnal Olympia Vol 1 (1) (2019)
Judul: Pengaruh Permainan Sepak Bola Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani
PENDAHULUAN Olahraga Nasional (PON) yang
mempertandingkan berbagai macam olahraga
Pada dasarnya manusia akan selalu
dan salah satunya adalah sepak bola (Ajick,
berkeinginan untuk memiliki kesehatan dan
2009).
kesegaran jasmani karena manusia merupakan
Pertandingan sepak bola dimainkan oleh
makhluk individu yang tidak terlepas dari
dua tim yang masing-masing beranggotakan
jasmani dan rohani. Sama halnya dengan kata
11 orang. Masing-masing tim
olahraga, merupakan kata Indonesia asli, yang
mempertahankan gawang dan mencoba
memiliki arti olah yaitu mengolah sedangkan
menjebolkan gawang lawan, kiper
raga adalah jasmani, menjadi satu kesatuan
diperbolehkan untuk mengontrol bola dengan
yang tak terpisahkan. Untuk mewujudkan
tangannya di dalam daerah pinalti yaitu daerah
kesegaran atau kebugaran jasmani seseorang
yang berukuran lebar 44 yard dan 18 yard
dapat melakukan dengan berbagai cara, tetapi
pada garis akhir. Pemain lainnya tidak
yang paling efektif adalah dengan melakukan
diperbolehkan menggunakan tangan atau
olahraga secara teratur dan berkesinambungan
lengan mereka untuk mengontrol bola, tapi
dan disesuaikan dengan jenis kelamin dan
mereka dapat menggunakan kaki, tungkai,
usia. Untuk mempertahankan kesegaran pada
atau kepala. Gol diciptakan dengan
usia di atas 40 tahun bisa melakukan olahraga
menendang atau menanduk bola ke dalam
4 kali dalam satu minggu dengan porsi yang
gawang lawan, setiap gol dihitung dengan
telah ditentukan misalnya jalan sejauh 3
skor satu, dan tim yang paling banyak
sampai dengan 6 km, atau dengan melakukan
menciptakan gol pemenangnya (Luxbacher,
kegiatan olahraga selama 45 menit hingga satu
2011:2). Pemain sepak bola harus memiliki
jam (Sukirno, 2011:269).
teknik dasar yang mempuni, seperti
Secara khusus pentingnya pembinaan
mengumpan (passing), menghentikan atau
olahraga disekolah karena kegiatan olahraga
mengontrol (stoping), menggiring (dribbling),
dapat mengembangkan dan membangun
dan menembak (shooting) (Purnama, 2014).
kepribadian, watak, budi perkerti luhur dan
Menurut Nurhasan (2001:130) siswa
moral tinggi serta inisiatif. Karena
yang memiliki derajat kebugaran jasmani yang
pnyelenggaraan pembinaan olahraga bagi
tinggi, akan menopang terhadap aktivitas
individu dan masyarakat ini, mengandung
kegiatan belajarnya dan meningkatkan kinerja
pendidikan yang positif, selain itu olahraga
serta mampu untuk melakukan aktivitas fisik
dapat menghilangkan rasa kedaerahan dan
lainnya. Menurut Nurhasan (2001:133)
kesukuan serta mempertebal rasa persatuan
adapun dalam kebugaran jasmani terdapat
dan kesatuan Nasional. Hal ini dapat terlihat
komponen-komponen kebugaran jasmani
pada pertandingan-pertandingan atau
antara lain:
kejuaraan-kejuaraan olahraga seperti Pekan
30
Endie Riyoko / Jurnal Olympia Vol 1 (1) (2019)
Judul: Pengaruh Permainan Sepak Bola Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani
1. Kebugaran jasmani yang berpengaruh bersifat fisik ataupun mental pada diri
dengan kesehatan meliputi : Daya tahan seseorang. (Priatama, 2014: 18).
jantung paru, Kekuatan otot, Daya tahan
otot, Kelenturan, Komposisi tubuh METODOLOGI PENELITIAN
2. Kebugaran jasmani yang berpengaruh
Metodologi Penelitian ini mengunakan
dengan keterampilan meliputi : Kecepatan,
metode eksperimen (Quasi – experimental
Kekuatan, Keseimbangan, Kelincahan,
design) dikarenakan pada kenyataannya sulit
Koordinasi, Waktu reaksi.
mendapatkan kelompok kontrol yang
Kualitas latihan merupakan suatu hal yang digunakan untuk penelitian. Menurut
penting dalam usaha meningkatkan mutu dan Sugiyono (2014:107) dalam penelitian
prestasi seorang atlet. Latihan-latihan yang eksperimen ada perlakuan (treatment),
bermanfaat serta mempunyai arah dan tujuan sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak
yang jelas. Suatu latihan yang intensif belum ada perlakuan. Dengan demikian metode
dapat dikatakan sudah cukup bilamana latihan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
tersebut tidak disertai bobot, mutu, dan metode penelitian yang digunakan untuk
kualitas dari latihan itu sendiri. Dalam latihan mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
juga perlu diperhatikan variasi latihan karena yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
dengan adanya variasi-variasi dalam
Rancangan Penelitian
menghindarkan dari rasa bosan dan jenuh.
Banyak pelatih yang menggunakan pada Rancangan penelitian ini menggunakan
lamanya latihan daripada pembebanan latihan. rancangan One-Group Pretest-Posttest Design
Waktu latihan sebaiknya pendek tapi berisi dengan demikian hasil perlakuan dapat
dan padat dengan kegiatan yang bermanfaat, diketahui lebih akurat, karena dapat
suatu keuntungan bila suatu latihan dalam membandingkan dengan keadaan sebelum
waktu pendek adalah setelah mengikuti diberi perlakuan. Berikut ini adalah rancangan
latihan atlet masih berpikiran tentang hal-hal dari penelitian tersebut :
yang berhubungan dengan latihan tersebut.
O1 x O2
Tetapi latihan dilakukan dengan jangka waktu
yang panjang dan melelahkan maka (Sumber: Sugiyono, 2014:111)
dalam penelitian ini diambil menggunakan Uji normalitas dilakukan sebagai bahan
penelitian menggunakan tingkatan umur dari distribusi frekuensi untuk menentukan rata-
15-17 tahun sehingga menggunakan kelas rata, standar deviasi, dan modus.
𝑥̅ − 𝑀𝑜
atas, diambil 25 siswa saja dari populasi siswa Km =
𝑠
putra yang berjumlah 69, untuk lebih jelasnya (Sudjana, 2002:109)
setelah uji Post-test lebih tinggi dengan nilai diunduh tanggal 14 Maret 2016.
rata-rata 11,36 jika dibandingkan dengan hasil Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
10,08. Hal ini disebabkan oleh proses latihan Jakarta : Rineka Cipta.
dengan bermain selama 2 x 20 menit yang Luxbacher, Joseph A. 2011. Sepak Bola Edisi
35
Endie Riyoko / Jurnal Olympia Vol 1 (1) (2019)
Judul: Pengaruh Permainan Sepak Bola Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani