Anda di halaman 1dari 14

Journal Coaching Education Sports Vol.1, No.1, Mei 2020, pp.

13-26
Doi: https://doi.org/10.31599/jces.v1i1.82 E-ISSN: 2722-3450
Pengaruh Daya Ledak Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan
Otot Perut Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada Siswa SMK Negeri 3
Palembang

The Influence of Arm Muscles Explosive Power, Limb Muscles Explosive


Power and Abdominal Muscle Strength on Volleyball Smash Results in
Students of SMK Negeri 3 Palembang
Dina Oktariana*, Bayu Hardiyono
Pendidikan Olahraga, Universitas Bina Darma, Jalan Jendral Ahmad Yani No. 12, 30111, Palembang, Indonesia.
e-mail: dinaoktariani@gmail.com, bayuhardiyono@binadarma.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai dan kekuatan
otot perut terhadap hasil smash bola voli pada SMK Negeri 3 Palembang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
path analysis. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa SMK Negeri 3 Palembang, sedangkan sampel penelitian adalah siswa yang
telah memenuhi kriteria sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes two hand medicine
ball put, vertical jump, sit-up, dan tes smash bola voli. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa besarnya pengaruh daya ledak otot lengan terhadap smash bola voli pada siswa SMK
Negeri 3 Palembang sebesar 18,9%. Besarnya pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap smash bola voli pada siswa SMK Negeri
3 Palembang sebesar sebesar 26,4%. Besarnya pengaruh kekuatan otot perut terhadap smash bola voli pada siswa SMK Negeri 3
Palembang sebesar sebesar 16,4%.

Kata kunci: Daya Ledak Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut, Smash, Bola Voli

Abstract
This study aims to determine how much influence the arm muscle explosive power, leg muscle explosive power and abdominal
muscle strength on volleyball smash results at SMK Negeri 3 Palembang. This research method is using quantitative path analysis
method. The study population was all students of SMK Negeri 3 Palembang, while the study sample was students who had met the
criteria of 30 students. Data collection techniques in this study used two hand medicine ball put tests, vertical jumps, sit-ups, and
volleyball smash tests. The data analysis technique used t-test with the help of SPSS program. Based on the results of the study it
was found that the magnitude of the effect of arm muscle explosive power on volleyball smashes on students of SMK Negeri 3
Palembang was 18.9%. The magnitude of the influence of leg muscle explosive power on volleyball smashes on Palembang State
Vocational School 3 students was 26.4%. The magnitude of the effect of abdominal muscle strength on volleyball smashes on
Palembang State Vocational School 3 students was 16.4%.

Keywords: Arm Muscle Explosive Power, Leg Muscle Explosive Power, Abdominal Muscle Strength, Smash, Volleyball

*corresponding author: dinaoktariani@gmail.com


Artikel Info:
Submitted : 04/03/ 2020
Revised : 25/03/ 2020
Accepted : 15/04/ 2020
Published : 20/05/ 2020

Journal Coaching Education Sports is licensed under a Creatives Commons Attribution 4.0 International License.

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 13
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450

A. Pendahuluan negara indonesia mempunyai peranan yang


Pendidikan jasmani merupakan media
sangat penting dalam kehiduapn manusia.
untuk mendorong kemampuan potensi fisik,
Dalam kehidupan modern sekarang ini
pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai-
manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
nilai (sikap-emosional-mental-spiritual-
olahraga, baik untuk meningkatkan prestasi
sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat
maupun kebutuhan dalam menjaga tubuh
yang bermuara untuk merangsang
agar tetap sehat salah satu olahraga yang
pertumbuhan serta tumbuh kembang yang
digemari oleh masyarakat ataupun kalangan
seimbang (Putranto & Andriadi, 2019).
pelajar adalah permainan bola voli (Pasaribu,
Tujuan pendidikan dalam Undang-Undang
2016).
Nomor 19 Tahun 2005 pasal 6 ayat 1 tentang
Bola voli merupakan salah satu cabang
standar nasional pendidikan untuk
olahraga yang banyak digemari semua
meningkatkan potensi fisik serta
lapisan masyarakat Indonesia. Olahraga ini
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja
dapat dimainkan mulai dari tingkat anak-
sama, dan hidup sehat (Hasibuan, 2017). Dari
anak sampai orang dewasa, baik pria maupun
undang-undang tersebut dapat kita artikan
wanita (Candra et al., 2019). Permainan bola
bahwa masyarakat disarankan untuk
voli memiliki teknik dasar yang harus di
membudayakan hidup sehat, sportif, disiplin,
kuasai teknik-teknik sebagai berikut, antara
dan kerjasama. Untuk terhindar dari hal-hal
lain : servis atas, servis bawah, passing atas,
yang berbau negatif dengan cara gemar
passing bawah, blok, dan smash. Smash
berolahraga (Widya et al., 2019).
merupakan serangan yang mematikan,
Olahraga merupakan kebutuhan manusia
banyak poin didalam hasil smash yang akurat
yang merupakan unsur pokok dan sangat
dan tajam, maka teknik smash sering disebut
berpengaruh dalam pembentukan jiwa
sebagai teknik pamungkas untuk mendapat
(rohani) dan jasmani (raga atau tubuh) yang
poin (Pasaribu, 2017). Untuk hasil yang baik
kuat. Sehingga setiap manusia yang sering
dalam melakukan smash, diperlukan raihan
melakukan kegiatan olahraga akan memiliki
yang tinggi dan kemampuan meloncat yang
kesehatan rohani dan jasmani yang lebih baik
tinggi, smash dapat dibedakan menjadi
dibanding manusia yang jarang atau tidak
beberapa macam yaitu : Smash normal (open
pernah melakukan kegiatan olahraga
smash), Smash pull (quick), Smash cekis
(Widodo, 2018). Olahraga khususnya di
(drive smash), Smash semi, smash push.

14 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
Dina Oktariana, Bayu Hardiyono

(Sukirno, 2012) awalan setelah bola lepas dari tangan


Daya ledak dalam olahraga merupakan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan
salah satu komponen yang harus di miliki di dan jangkauan lengan yang tinggi, smash
sebagian cabang olahraga, oleh karna itu (semi) merupakan suatu tindakan pukulan
berkaitan dengan hasil dari seluruh kinerja terhadap bola di atas net dengan ketinggian 1
baik secara individu maupun kelompok yang sampai 2 meter dari bibir net, sehingga bola
sedang melakukan aktifitas olahraga sebagai akan bergerak dengan cepat dan melewati
komponen terpenting dalam cabang olahraga atas net menunju ke lapangan lawan sehingga
(Rahmawati et al., 2019). Daya ledak lawan membendungnya, smash (quick)
merupakan kemampuan seseorang untuk merupakan seorang pemukul passing ke
melakukan kekuatan yang maksimum pengumpan, maka pemukul melakukan
menurut (Ambarwati et al., 2017). Sedangkan awalan secepat mungkin, dengan langkah
kekuatan merupakan tenaga kontraksi otot yang panjang, Smash cekis (drive smash)
yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. smash ini bisa digunakan untuk memukul
Usaha yang maksimal ini dilakukan oleh otot bola yang umpannya berada di atas kepala
atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu atau sedikit ke sebelah kanan smasher (Fallo
tahanan. menurut (Fenanlampir & Fairuq, & Hendri, 2016). Gerakan lecutan tangan dari
2015). Beberapa tipe kekuatan seperti depan atas badan diputarkan ke arah yang
kekuatan umum, kekuatan khusus, kekuatan berlawanan dengan arah jarum jam, telapak
maksimum, kekuatan absolut dan kekuatan tangan membentuk cekungan seperti sendok,
relatif menurut (Fenanlampir & Fairuq, 2015) smash push sikap pemula untuk mengambil
Smash merupakan suatu pukulan yang awalan smasher segera menempatkan diri
kuat dimana tangan melakukan kontak diluar lapangan mendekati net, menghadap
dengan bola secara penuh pada bagian atas arah pengumpan, dan smash pull digunakan
bola (Candra et al., 2019). Sehingga jalannya sebagai variasi serangan terutama untuk
bola meluncur ke bawah dengan kecepatan bermain dengan tempo cepat (Cahyaningrum
yang tinggi berada di atas net, maka bola et al., 2018).
dapat dipukul tajam ke arah bawah (lantai) Terdapat tiga unsur fisik dominan
menurut (Muttaqin, 2016). Adapula jenis- berpengaruh terhadap hasil smah yaitu: Daya
jenis smash yaitu : (open smash) ialah ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai,
seorang pemukul dalam melakukan gerakan dan kekuatan otot perut (Kustiawan, 2016).

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 15
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450
Daya ledak otot lengan merupakan kualitas pada siswa SMK Negeri 3 Palembang yang
yang memungkin otot atau sekelompok otot masih kurang karena masih banyak siswa saat
untuk melakukan kerja fisik secara eksplosif melakukan teknik dasar smash, bola tersebut
menurut (Ambarwati et al., 2017). Daya tidak bisa melewati net dari gerakan awalan
ledak otot lengan merupakan kemampuan sampai sikap akhir smash masih kurang baik.
seseorang untuk melakukan kekuatan yang Hal ini dapat diasumsikan bahwa terdapat
maksimum menurut (Rahmawati et al., 2019) faktor lain yang mempengaruhi hasil smash
tes daya ledak otot lengan menggunakan two dikarenakan siswa sudah diberikan
hand medicine ball put menurut kesempatan untuk mencoba beberapa kali
(Fenanlampir & Fairuq, 2015). Sedangkan tetap saja hasilnya sama, bola tetap tidak bisa
daya otot tungkai merupakan kemampuan melewati net.
otot atau sekelompok otot seseorang untuk Berdasarkan uraian di atas, maka akan
mempergunakan kekuatan maksimal yang dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
dikerahkan dalam waktu yang sependek- Daya Ledak Otot Lengan, Daya Ledak Otot
pendeknya menurut (Prakoso & Sugiyanto, Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Terhadap
2017) tes yang digunakan untuk mengukur Hasil Smash Bola Voli“.
daya ledak otot tungkai menggunakan
vertical jump menurut (Ambarwati et al., B. Metode Penelitian
2017). Kekuatan otot perut merupakan Metode penelitian merupakan suatu
kemampuan otot yang membangkitkan cara ilmiah untuk memperoleh data tertentu
tenaga terhadap suatu tahanan menurut dengan tujuan dan sasaran tertentu. Metode
(Setyo & Andriyani, 2016) tes yang analisis jalur termasuk dalam metode
digunakan kekuatan otot perut menggunakan penelitian kuantitatif. Pada ilmu-ilmu
sit-up menurut (Fenanlampir & Fairuq, pengetahuan sosial, metode penelitian
2015). kuantitatif mengacu kepada penelitian
Untuk membuktikan pernyataan di atas empirik sistematis dari sifat-sifat dan
bahwa tiga unsur fisik tersebut berpengaruh fenomena kuantitatif serta hubungannya
dan berdasarkan pengamatan serta dengan adanya sasaran dari penelitian
wawancara guru pjok bahwa belum kuantitatif pada umumnya untuk
memenuhi kriteria, di buktikan dengan mengembangkan dan mengunakan model-
melakukan teknik dasar bola voli yaitu smash model matematis, teori dan hipotesis

16 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
Dina Oktariana, Bayu Hardiyono

mengenai suatu fenomena tertentu. Selain itu, penelitian ini adalah pada siswa SMK Negeri
penelitian kuantitatif banyak menggunakan 3 Palembang sebanyak 40 siswa.
statistik untuk melakukan berbagai Teknik pengambilan sampel dalam
pengukuran, mulai dari pengumpulan data, penelitian adalah simple random sampling.
validitas dan sebagainya menurut (Gumiyanti Menurut (Sugiyono, 2015) simple random
& Yunidar, 2016). sampling adalah teknik pengambilan
Penelitian ini merupakan penelitian populasi secara acak. Jadi sampel dalam
path analysis yang digunakan untuk menguji penelitian ini yaitu: 1) siswa SMK Negeri 3
kekuatan dari hubungan langsung dan tidak Palembang, 2) berusia 16-17 tahun 3)
langsung variabel bebas (exogenous) bersedia mengikuti segala peraturan yang di
terhadap variabel terikat (endogenous) tetapkan oleh penulis. Berdasarkan kriteria
menurut (Sinulingga & Pertiwi, 2019). tersebut yang memenuhi adalah berjumlah 30
Dalam penelitian path analysis dapat orang siswa. Sedangkan 10 siswa lainnya
diartikan sebagai metode penelitian yang tidak bisa mengikuti persyaratan tersebut
digunakan untuk mencari pengaruh setiap dikarnakan tidak bersedianya mengikuti test
variabel yang terikat pada variabel yang lain dikarnakan faktor tertentu. Instrumen yang
(Ambarwati et al., 2017). digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Penelitian dilaksankan di sekolah SMK 1. Tes daya ledak otot lengan menggunakan
Negeri 3 Palembang. Populasi adalah Two Hand Medicine Ball Put
keseluruhan subjek penelitan. Objek pada 2. Tes daya ledak otot tungkai menggunakan
populasi ditelitih, hasilnya, dianalisis, dan Tes Vertical Jump
disimpulkan seluruh populasi. Populasi dapat 3. Tes kekuatan otot perut menggunakan tes
di kategorikan menjadi dua yaitu:1) Populasi sit – up
jumlah terhingga merupakan populasi yang 4. Tes keterampilan smash voli
terdiri dari elemen dengan jumlah tertentu. 2) menggunakan tes smash
Populasi jumlah tak terhingga merupakan Teknik analisis data yang digunakan
populasi yang terdiri dari elemen yang sukar untuk menguji hipotesis dengan
sekali dicari batasannya. Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysisi)
populasi yang digunakan adalah populasi model trimming semua pengujian
yang jumlah terhingga dan secara pasti mengunakan 𝑎 = 0.05. sebelum melakukan
jumlahnya dapat diketahui. Populasi dalam uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 17
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450
normalitas dengan menggunakan teknik sedangkan sisanya 81,1% dipengaruhi oleh
Lilefors, uji homogenitas varians dengan faktor lain yang tidak disebutkan dalam
menggunakan teknik uji Bartlett, dan uji penelitian ini. Berdasakan hasil penelitian,
signifikasi dan linialitas mengunakan anova maka diperoleh bahwa nilai rhitung sebesar
(Analysis Varians). Sesuai dengan kerangka 0,434 yang terletak antara 0,60 sampai
berpikir yang dibuat untuk mencari kaitan dengan 0,80 dengan kategori cukup. Dengan
antara daya ledak otot lengan (X1), daya demikian pengaruh daya ledak otot lengan
ledak otot tungkai (X2), dan kekuatan otot terhadap smash bola voli termasuk dalam
perut (X3) maka untuk perhitungan kategori cukup.
dilakukan dengan alat bantu komputer. Daya ledak otot lengan merupakan salah
Program yang digunakan adalah program satu aspek yang mendukung dalam kegiatan
pengola data, yaitu SPSS (Statisical Packege olahraga, termasuk pada smash bola voli.
For Social Scrience) tipe 22 menurut Daya ledak otot lengan menurut (Syukur et
(Syahruddin et al., 2019). al., 2019) merupakan suatu rangkaian kerja
berberapa unsur gerak otot yang dapat
C. Hasil dan Pembahasan menunjang kemampuan daya eksplosif
1) Pengaruh Daya Ledak Otot Lengan terhadap keterampilan smash voli dengan
terhadap Smash Bola Voli adanya kekuatan dan kecepatan yang dapat
Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh menghasilkan daya eksplosif yang baik. Daya
daya ledak otot lengan terhadap smash bola eksplosif pada keterampilan smash voli
voli dengan menggunakan SPSS diperoleh sangat penting karena pada saat melakukan
nilai t-hitung sebesar 2,553 > t-tabel sebesar pukulan smash dibutuhkan kekuatan pada
1,697. Selain itu, dari hasil nilai sig. otot lengan (Rizal & Kasriman, 2020). Daya
diperoleh sebesar 0,016 < 0,05. Dengan eksplosif memiliki dua sistem kerja otot
demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan daya eksplosif yaitu :
pengaruh daya ledak otot lengan terhadap daya asiklik dan daya siklik, daya asiklik
smash bola voli. Berdasarkan perhitungan merupakan sistem gerak otot yang berperan
koefisien determinasi didapatkan sebesar penting terhadap kekuatan otot sedangkan
18,9% maka dapat disimpulkan bahwa daya siklik merupakan sistem otot yang dapat
persentase pengaruh daya ledak otot lengan meningkatkan kelincahan (Rizal &
terhadap smash bola voli sebesar 18,9%, Kasriman, 2020). Dalam cabang olahraga

18 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
Dina Oktariana, Bayu Hardiyono

kedua sistem gerak yang berbeda ini faktor yang ikut menentukan keberhasilan
memiliki pengaruh penting dalam menunjang dalam bidang olahraga (Adityatama, 2017),
kekuatan untuk meningkatkan keduanya khususnya pada smash bola voli. Daya ledak
sistem dapat melatih keduanya secara otot tungkai sebagai alat penunjang
bersamaan sehingga dapat menghasilkan kemampuan seseorang secara maksimal
daya eksplosif yang baik tanpa adanya kekuatan seseorang tidak dapat
melakukan setiap aktivitas seperti
2) Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai berolahraga dalam aktivitas olahraga power
terhadap Smash Bola Voli (daya ledak) sangatlah dibutuhkan untuk
Daya ledak otot tungkai terhadap smash melompat, memukul, menendangdengan
bola voli dengan menggunakan SPSS adanya power (daya ledak) seorang dapat
diperoleh nilai t-hitung sebesar 3,166 > t- melakukan aktivitas dengan baik (Junaidi,
tabel sebesar 1,697. Selain itu, dari hasil nilai 2018). Jika seorang memiliki power (daya
sig. diperoleh sebesar 0,004 < 0,05. Dengan ledak) yang baik maka akan menghasilkan
demikian, dapat disimpulkan bahwa lompatan yang tinggi dan kuat atau seorang
pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap pemain voli akan mendapatkan lompatan
smash bola voli. Berdasarkan perhitungan yang tinggi dalam melakukan keterampilan
koefisien determinasi didapatkan sebesar smash (Nurdiansyah & Susilawati, 2018).
26,4% maka dapat disimpulkan bahwa
persentase pengaruh daya ledak otot tungkai 3) Pengaruh Kekuatan Otot Perut terhadap
terhadap smash bola voli sebesar 26,4%, Smash Bola Voli
sedangkan sisanya 73,6% dipengaruhi oleh Hasil perhitungan pengaruh kekuatan
faktor lain yang tidak disebutkan dalam otot perut terhadap smash bola voli dengan
penelitian ini. Berdasakan hasil penelitian menggunakan SPSS diperoleh nilai t-hitung
diperoleh bahwa nilai rhitung sebesar 0,513 sebesar 2,247 > t-tabel sebesar 1,697. Selain
yang terletak antara 0,60 sampai dengan 0,80 itu, dari hasil nilai sig. diperoleh sebesar
dengan kategori cukup. Dengan demikian 0,026 < 0,05. Dengan demikian, dapat
pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap disimpulkan bahwa pengaruh kekuatan otot
smash bola voli termasuk dalam kategori perut terhadap smash bola voli. Berdasarkan
cukup. perhitungan koefisien determinasi
Daya ledak otot tungkai merupakan didapatkan sebesar 16,4% maka dapat

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 19
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450
disimpulkan bahwa persentase pengaruh untuk seorang pemain voli pentingnya
kekuatan otot perut terhadap smash bola voli perkembangan kekuatan, sebagai unsur yang
sebesar 16,4%, sedangkan sisanya 73,6% sangat penting dalam melakukan gerak
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak keterampilan smash voli.
disebutkan dalam penelitian ini. Berdasakan
hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rhitung 4) Pembahasan Pengaruh Daya Ledak Otot
sebesar 0,405 yang terletak antara 0,60 Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai, dan
sampai dengan 0,80 dengan kategori cukup. Kekuatan Otot Perut terhadap Smash
Dengan demikian pengaruh kekuatan otot Bola Voli
perut terhadap smash bola voli termasuk Berdasarkan tabel hasil perhitungan
dalam kategori cukup. pengaruh daya ledak otot lengan, daya ledak
Kekuatan otot perut juga ikut otot tungkai, dan kekuatan otot perut
mempengaruhi dalam melakukan smash. terhadap smash bola voli dengan
Menurut (Ambarwati et al., 2017) merupakan menggunakan SPSS diperoleh nilai F-hitung
sekelompok otot yang melakukan kontraksi sebesar 5,563 > F-tabel sebesar 2,37. Selain
secara maksimal pada tubuh, untuk menahan itu, dari hasil nilai sig. diperoleh sebesar
tahanan atau beban pada seseorang permain 0,004 < 0,05. Dengan demikian, dapat
voli. Dengan adanya kekuatan otot seseorang disimpulkan bahwa pengaruh daya ledak otot
permain kemungkinan akan terhindar dari lengan, daya ledak otot tungkai, dan kekuatan
cidera pada saat melakukan smash voli, otot perut terhadap smash bola voli.
kekuatan juga dapat membantu kecepatan Berdasarkan perhitungan koefisien
seseorang permain dalam melakukan determinasi didapatkan sebesar 39,1% maka
loncatan, pukulan yang keras dan dapat disimpulkan bahwa persentase
menstabilkan sendi-sendi pada tubuh pengaruh daya ledak otot lengan, daya ledak
seseorang (Setyo & Andriyani, 2016). Otot otot tungkai, dan kekuatan otot perut
perut menurut (Alvian & Nuruddin, 2019) terhadap smash bola voli sebesar 39,1%,
merupakan faktor yang mempengaruhi sedangkan sisanya 60,9% dipengaruhi oleh
kekuatan seperti “biomekanika, sistem faktor lain yang tidak disebutkan dalam
pengungkit, ukuran otot, jenis kelamin, faktor penelitian ini. Berdasakan hasil penelitian
umur dan besar kecilnya otot” yang benar- diperoleh bahwa nilai rhitung sebesar 0,625
benar berpengaruh terhadap kekuatan otot yang terletak antara 0,60 sampai dengan 0,80

20 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
Dina Oktariana, Bayu Hardiyono

dengan kategori cukup. Dengan demikian atau sekelompok otot untuk melakukan kerja
pengaruh daya ledak otot lengan, daya ledak fisik secara eksplosif, sehingga kekuatan otot
otot tungkai, dan kekuatan otot perut tersebut dapat memiliki kemampuan untuk
terhadap smash bola voli termasuk dalam membangkitkan tenaga (Lahinda et al.,
kategori tinggi. 2019).
Berdasarkan hasil perhitungan secara Kekuatan otot yang sangat berperan
keseluruhan menyatakan bahwa daya ledak penting terhadap komponen-komponen fisik
otot lengan, daya ledak otot tungkai, dan yang dapat memaksimalkan suatu daya tahan
kekuatan otot perut berpengaruh terhadap pada saat melakukan aktivitas karna dengan
smash bola voli (Sembiring et al., 2018). adanya kekuatan seseorang dapat terhindar
Oleh sebab itu, unsur-unsur otot lengan, otot dari kemungkinan terjadinya suatu cidera
tungkai, dan otot perut merupakan unsur saat sedang melakukan aktivitas olahraga
yang harus diperhatikan dalam melakukan (Adhi & Soenyoto, 2017). Menurut
smash bola voli . Hal ini disebabkan karena, (Fenanlampir & Fairuq, 2015), kekuatan
untuk melakukan smash, dibutuhkan awalan, merupakan suatu tenaga yang menimbulkan
meloncat, memukul, dan mendarat. Meloncat kontraksi pada sekelompok otot untuk
merupakan bagian yang penting dalam smash mengatasi suatu tahanan kekuatan
bola voli (Candra et al., 2019). merupakan suatu unsur komponen fisisk
Loncatan yang baik, akan dapat yang sangat berperan penting terhadap
memudahkan seseorang dalam melakukan aktivitas olahraga voli.
smash. Oleh sebab itu, loncatan tersebut tentu
berkaitan dengan otot tungkai dan juga D. Kesimpulan
kekuatan otot perut. Setelah meloncat, bola Berdasarkan hasil penelitian dan
dipukul dengan cepat, tepat, dan kuat atau pembahasan pada bab sebelumnya,
keras, sehingga daya ledak otot lengan sangat disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat
dibutuhkan untuk memukul bola atau pengaruh daya ledak otot lengan terhadap
melakukan smash pada bola voli tersebut smash bola voli pada siswa SMK Negeri 3
(Syukur et al., 2019). Hal ini sesuai dengan Palembang dengan besarnya persentase
pendapat Widiastuti (2015:57) yang pengaruh adalah 18,9%. 2) Terdapat
menyatakan bahwa daya ledak otot pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap
merupakan kualitas yang memungkin otot smash bola voli pada siswa SMK Negeri 3

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 21
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450
Palembang dengan besarnya persentase Tungkai terhadap Power Otot Tungkai
pengaruh adalah 26,4%. 3) Terdapat Abstrak. Journal of Physical Education
pengaruh kekuatan otot perut terhadap and Sports, 6(1), 7–13.
smash bola voli pada siswa SMK Negeri 3 https://journal.unnes.ac.id/sju/index.ph
Palembang dengan besarnya persentase p/jpes/article/view/17315
pengaruh adalah 16,4%. Berdasarkan Adityatama, F. (2017). Hubungan Power
kesimpulan di atas, terdapat beberapa hal Otot Tungkai, Koordinasi Mata Kaki
yang dapat direkomenasikan yaitu sebagai Dan Kekuatan Otot Perut Dengan
berikut: a) Bagi Guru. Dengan adanya Ketepatan Menembak Bola. JUARA :
penelitian ini, hendaknya siswa lebih Jurnal Olahraga, 2(2), 82–92.
termotivasi dan disarankan agar selalu https://doi.org/https://doi.org/10.33222/
berlatih dan belajar dalam permainan bola juara.v2i2.37
voli, khsusunya pada smash bola voli, agar Alvian, R., & Nuruddin, A. A. (2019).
mendapatkan hasil yang lebih optimal. b) Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan
Bagi Guru. Hasil penelitian ini Kekuatan Otot Perut Terhadap
membuktikan bahwa ketiga unsur tersebut Penguasaan Teknik Dasar Renang Gaya
berpengaruh terhadap smash bola voli. Oleh Dada. JPOS (Journal Power Of Sports),
sebab itu, disarankan kepada guru, agar terus 2(2), 27–31.
memberikan pelatihan dan pembelajaran https://doi.org/http://doi.org/10.25273/j
mengenai otot lengan, otot tungkai, dan otot pos.v2i2.4970
perut agar kemampuan smash siswa lebih Ambarwati, D. R., Widiastuti, W., &
meningkat. c) Bagi peneliti yang akan Pradityana, K. (2017). Pengaruh Daya
datang. Hendaknya dapat meningkatkan Ledak Otot Lengan, Kelentukan
dapat menjadikan penelitian sebagai Panggul, dan Koordinasi terhadap
penelitian yang relevan dan juga diharapkan Keterampilan Tolak Peluru Gaya
dapat mengembangkan variabel lain guna O’Brien. Jurnal Keolahragaan, 5(2),
menghasilkan penelitian yang lebih baik. 207–215.
https://doi.org/https://doi.org/10.21831/
Daftar pustaka jk.v5i2.14918
Adhi, B. P., & Soenyoto, T. (2017). Pengaruh
Cahyaningrum, G. K., Asnar, E., & Wardani,
Metode Latihan dan Kekuatan Otot
T. (2018). Perbandingan Latihan

22 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
Dina Oktariana, Bayu Hardiyono

Bayangan dengan Drilling dan Strokes Wacana Merdeka.


Terhadap Kecepatan Reaksi dan Hasibuan, R. (2017). Peran Guru Dalam
Ketepatan Smash. Jurnal SPORTIF : Pendidikan. Peran Guru Dalam
Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), Pendidikan, 6(1), 400–406.
159–170. https://doi.org/10.32832/tek.pend.v6i1.
https://doi.org/https://doi.org/10.29407/ 503
js_unpgri.v4i2.12328 Junaidi, I. A. (2018). Kontribusi Daya Ledak
Candra, J., Pasaribu, A. M. N., & Fauzan, A. Otot Tungkai Dan Kelentukan Dengan
(2019). Pembuatan Mesin Pelontar Bola Hasil Lompat Tinggi Gaya Flop
(Penbal) Alat Bantu Pembelajaran Dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Latihan Olahraga Bolavoli. Jurnal Olahraga Universitas Pgri Palembang.
Prestasi, 3(6), 73. Halaman Olahraga Nusantara (HON),
https://doi.org/10.24114/jp.v3i6.15899 1(1), 62–73.
Fallo, I. S., & Hendri, H. (2016). Upaya https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3185
Meningkatkan Keterampilan Smash 1/hon.v1i1.1503
Permainan Bola Voli Melalui Kustiawan, A. A. (2016). Model
Pembelajaran Gaya Komando. Jurnal Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Pendidikan Olahraga, 5(1), 10–19. Game Tournament (TGT) Untuk
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3157 Meningkatkan Hasil Belajar Smash
1/jpo.v5i1.309 Normal Bolavoli Pada Siswa kelas XI
Fenanlampir, A., & Fairuq, M. M. (2015). SMA Negeri Colomadu Karanganyar
Tes dan Pengukuran Olahraga (1st ed.). Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal
CV andi Ofset. SPORTIF : Jurnal Penelitian
https://books.google.co.id/books?id=Fr Pembelajaran, 2(1), 13–35.
WACwAAQBAJ&lpg=PA65&ots=Mq https://doi.org/https://doi.org/10.29407/
659rFpBt&dq=Tes dan Pengukuran js_unpgri.v2i1.653
Olahraga&lr&hl=id&pg=PR2#v=onepa Lahinda, J., Nugroho, A. I., & Jasmani, P.
ge&q=Tes dan Pengukuran (2019). Kontribusi Daya Ledak Otot
Olahraga&f=false Tungkai, Kelentukan Togok Belakang
Gumiyanti, T. A., & Yunidar, S. (2016). dengan Kekuatan Otot Lengan Terhadap
Metode Penelitian Pendidikan. Mitra Kemampuan Jump Service. Musamus

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 23
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450
Journal of Physical Education and JIPES.031.014
Sport(MJPES), 2(1), 33–42. Prakoso, G. P. W., & Sugiyanto, F. (2017).
Muttaqin, I. (2016). Pengembangan Model Pengaruh Metode Latihan dan Daya
Latihan Smash Bolavoli Pada Kegiatan Tahan Otot Tungkai terhadap Hasil
Ekstrakurikuler Di SMPN 12 Malang. Peningkatan Kapasitas Vo 2 max
Jurnal Pendidikan Jasmani, 26(2), 257– Pemain Bola Basket. Jurnal
272. Keolahragaan, 5(2), 151–160.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1797 https://doi.org/https://doi.org/10.21831/
7/pj.v26i2.7505 jk.v5i2.10177
Nurdiansyah, N., & Susilawati, S. (2018). Putranto, D., & Andriadi, A. (2019).
Pengaruh Latihan Plyometric Hurdle Pengembangan Model Latihan Passing
Hopping Terhadap Kemampuan Daya ADE Sepakbola. SPORTIVE: Journal
Ledak Otot Tungkai. Multilateral: Of Physical Education, Sport and
Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Recreation, 2(2), 73.
Olahraga, 17(1), 29–34. https://doi.org/10.26858/sportive.v2i2.9
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2052 514
7/multilateral.v17i1.5018 Rahmawati, I., Sujiono, B., & Marani, I. N.
Pasaribu, A. M. N. (2016). Pengaruh Gaya (2019). Hubungan Antara Panjang
Menagajar dan Motivasi Belajar Passing Tungkai Dan Daya Ledak Otot Tungkai
Bawah dalam Permainan Bola Voli pada Terhadap Hasil Lari 100 Meter Atlet
Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Atletik. Jurnal Ilmiah Sport Coaching
SPORTIF : Jurnal Penelitian and Education, 3(3).
Pembelajaran, 2(2), 85–97. Rizal, B. T., & Kasriman. (2020). Pengaruh
https://doi.org/https://doi.org/10.29407/ Gaya Mengajar Dan Koordinasi Mata
js_unpgri.v2i2.510 Tangan Terhadap Keterampilan Smash
Pasaribu, A. M. N. (2017). The Influence Of Bola Voli. Jurnal Maenpo : Jurnal
Teaching Style And Motor Skills On Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
The Bottom. JIPES (Journal of Rekreasi, 10(2), 72–83.
Indonesian Physical Education and https://doi.org/https://doi.org/10.35194/
Sport), 3(1), 124–138. jm.v10i2.1065
https://doi.org/https://doi.org/10.21009/ Sembiring, H. M. S., Tangkudung, J.,

24 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
Dina Oktariana, Bayu Hardiyono

Yusmawati, Y., & Widiastuti, W. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/


(2018). Pengaruh Kekuatan Otot js_unpgri.v5i2.13113
Tungkai, Kelentukan Pinggang Dan Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian
Percaya Diri Terhadap Keterampilan dan Pengembangan. Res. Dev. D.
Bantingan Lengan. Multilateral: Jurnal Sukirno, D. (2012). Cabang Olahraga Voli.
Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, Unsri Press.
17(1), 6–12. Syahruddin, S., Saleh, M. S., & Saleh, M. S.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2052 (2019). The Influence Of Kinesthetics,
7/multilateral.v17i1.5035 Attitude And Motivation On The
Setyo, P., & Andriyani, F. D. (2016). Learning Results Of Sports Education.
Hubungan kekuatan otot lengan, otot Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian
perut, dan otot tungkai dengan Pembelajaran, 5(2), 232–248.
keterampilan jump shot permainan https://doi.org/https://doi.org/10.29407/
bolabasket. Motion: Jurnal Riset js_unpgri.v5i2.12871
Physical Education, 7(2), 131–141. Syukur, M. R., Kastrena, E., &
https://www.researchgate.net/publicatio Suryakancana, U. (2019). Kontribusi
n/315615344_HUBUNGAN_KEKUA Daya Ledak Otot Lengan Dan Daya
TAN_OTOT_LENGAN_OTOT_PER Ledak Otot Tungkai Terhadap Hasil
UT_DAN_OTOT_TUNGKAI_DENG Smash. Jurnal Maenpo : Jurnal
AN_KETERAMPILAN_JUMP_SHOT Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
_PERMAINAN_BOLABASKET Rekreasi, 09(1), 23–29.
Sinulingga, A., & Pertiwi, D. (2019). https://doi.org/https://doi.org/10.35194/
Profesionalisme guru pendidikan jm.v9i1.905
jasmani : dari kepemimpinan kepala Widodo, A. (2018). Makna Dan Peran
sekolah , budaya sekolah hingga Pendidikan Jasmani Dalam
motivasi kerja guru Professionalism of Pembentukan Insan. Jurnal Motion,
physical education teachers : From the 9(1), 53–60.
leadership of school principals , school https://www.researchgate.net/publicatio
culture to teacher work motivation PE. n/329442726_MAKNA_DAN_PERAN
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian _PENDIDIKAN_JASMANI_DALAM
Pembelajaran, 5(2), 296–311. _PEMBENTUKAN_INSAN_YANG_

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 25
Pengaruh Daya Ledak otor Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Smash
Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 3 Palembang
E-ISSN: 2722-3450
MELEK_JASMANIAHTER-
LITERASI_JASMANIAHNYA
Widya, A. D. I., Pendidikan, J., & Volume,
D. (2019). Fungsi dan Tujuan
Pendidikan. ADI WIDYA: Jurnal
Pendidikan Dasar, 4(1), 29–39.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2507
8/aw.v4i1.927

26 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS

Anda mungkin juga menyukai