Rena Nurlita
renanurlita@gmail.com
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
This study aims to determine the "important role of sport for community life and education".
Sport in general aims to make students and the public understand the role of sport in life and education in
general, including physical and spiritual fitness, which means that people recognize the terms used in
education about sports. In the view of Islam sport is one of the activities whose laws are sunnah or
recommended in Islam. The results of this study found that the role of sport in education and life, in
addition to helping students in supporting their growth and development process, physical activity is also
very beneficial for health. has a quite influential role for teachers, especially in the use of facilities to
enrich teaching abilities, and the Qur'an as a guide and guide for the development of sports in order to
strengthen faith and improve human welfare.
Keywords: Sports, Education, Life
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ”Peranan penting Olahraga Bagi Kehidupan
Masyarakat Dan Pendidikan”. Adapun Olahraga secara umum bertujuan untuk membuat siswa dan
masyarakat memahami peranan olahraga dalam kehidupan dan pendidikan secara umum, termasuk
kebugaran jasmani dan rohani, yang artinya masyarakat mengenali istilah yang digunakan dalam dunia
pendidikan tentang olahraga. Di dalam pandangan islam olahraga adalah salah satu kegiatan yang
hukumnnya sunah atau di anjurkan dalam islam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peran olahraga
dalam pendidikan dan kehidupan, selain membantu siswa dalam menunjang proses pertumbuhan dan
perkembangannya, aktivitas fisik juga sangat berguna bagi kesehatan. memiliki peran yang cukup
berpengaruh bagi guru, terutama dalam penggunaan fasilitas demi memperkaya kemampuan mengajar,
dan Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi pengembangan olahraga dalam rangka mempertebal
keimanan dan meningkatkan kesejahteraan manusia.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
metode deskriptif. Hasil penelitian didapat dari hasil kajianbeberapa literatur, literatur yang digunakan
berkaitan dengan teori karya ilmiah, buku,jurnal nasional dan internasional. Pembahasan dalam penelitian
ini dilakukan secara
konseptual, yaitu berdasarkan teori rujukan yang digunakan.
PEMBAHASAN
TOPIK 2
TUJUAN ADANYA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN
Tujuan olahraga dalam pendidikan, Tujuan overalnya adalah pengembangan individu, interaksi soaial dan
penanggulangan. Manusia usia dari segala usia memiliki tujuan dasar yang sama untuk bergerak. Anak
perlu pembelajaran yang akan bermakna dalam kata sebenarnya, pemuda perlu pendidikan olahraga yang
akan membantu dia untuk aktif menjadi dewasa sepenuhnya, dewasa kebutuhan kegiatan gerakan yang
akan memungkinkan aktualisasi diri dan lebih integrasi lingkungan individu. Beberapa tujuan dapat
digunakan untuk merancang program peluang gerakan bagi semua orang. Identifikasi dan pernyataan tesis
dicapai melalui tujuan studi literatur pedagogis dananalisis logis dari pengalaman manusia dan praktek
pendidikan. Sebuah kerangka konseptual tujuan gerak manusia usia dapat berfungsi sebagai dasar untuk
menentukan ruang lingkup atau isi dari pendidikan olahraga. Salah satu kerangka tersebut, dikembangkan
melalui kelompok belajar dan sebagian didukung oleh aliansi Amerika untuk pengertian, Pendidikan
Jasmani dan Rekreasi (Jawett dan Mullan, 1977), mencakup 22 elemen tujuan untuk mengidentifikasi isi
dari pengalaman pendidikan jasmani. Proses tujuan dapat mencari makna pribadi melalui kombinasi dari
tujuan gerakan berikut.
Manusia usia bergerak untuk memenuhi potensi perkembangan manusia usianya
A. Efisiensi Fisiologis: Manusia bergerak untuk meningkatkan atau mempertahankan kemampuan
fungsional nya.
1. Efisiensi peredaran-pernapasan. Manusia bergerak untuk mengembangkan danmempertahankan
peredaran darah dan fungsi pernapasan.
2. Efisiensi mekanik. Manusia bergerak untuk mengembangkan dan memelihara gerak
danefektivitas gerakan.
3. Efisiensi otot . Manusia bergerak untuk mengembangkan dan memelihara fungsi gerak.
C. Tata Ruang Orientasi : manusia bergerak untuk berhubungan dirinya dalam ruang dimensi
1. Kesadaran . Manusia bergerak untuk memperjelas konsepsi tentang tubuhnya dan
posisinyadalam ruang.
2. Relokasi . Manusia bergerak dalam berbagai cara untuk mendorong atau
pembangunandirinya .10
3. Hubungan . Manusia bergerak untuk mengatur posisi tubuhnya dalam kaitannya dengan
benda atau orang-orang di lingkungannya
D. Obyek manipulasi : manusia bergerak untuk memberikan dorongan, dan untuk menyerapkekuatan
benda
1. Gerakan berat badan. Manusia bergerak untuk mendukung , menolak, atau massa
transportasi
Obyek proyeksi . Manusia bergerak untuk memberikan momentum dan arah ke berbagai
benda
2. Penerimaan Obyek . Manusia bergerak ke berbagai benda dengan mengurangi
ataumenangkap momentum mereka .Manusia di dunia sosial : manusia bergerak untuk
berhubungan dengan orang lainE. Komunikasi : manusia bergerak untuk berbagi ide dan
perasaan dengan orang lain .
3. Ekpresi . Manusia bergerak menyampaikan ide dan perasaannya .
4. Klarifikasi . Manusia bergerak untuk meningkatkan makna bentuk komunikasi lainnya .
5. Simulasi . Manusia bergerak untuk membuat gambar menguntungkan atau situasional .
E. Kelompok interaksi: manusia bergerak untuk berfungsi secara harmonis dengan orang lain.
1. Kerjasama . Manusia bergerak untuk bekerja sama dalam pengejaran tujuan bersama
2. Kompetisi . Manusia bergerak untuk bersaing untuk tujuan individu atau graup .
3. Pimpinan . Manusia bergerak untuk memotivasi dan mempengarui anggota kelompokuntuk
mencapai tujuan bersama
Tujuan tersebut dapat diharapkan memiliki arti pribadi bagi siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman
gerakan serius. Meskipun semua diinternalisasi oleh siswa peserta tidak dapat dipelajari dengan teknik
tujuan seutuhnya, penelitian-penelitian untuk mengevaluasivaliditas isi dari kumpulan tertentu tujuan
tidak terbatas pada kuesioner khas atau survei pendapat. Teknik delphi telah terbukti menjadi alat
penelitian yang berguna untuk mencarikeputusan persetujuan umum. LaPlante (1973) menggunakan
teknik delphi dimodifikasi untukmengevaluasi kumpulan untuk tujuan pendidikan didefinisikan oleh
kerangka kurikulum proses tujuan. Sebuah juri sekitar 200 hakim terpilih untuk mengamankankeputusan-
keputusan dari lima kelompok: teori kurikulum, Peneliti gerakan manusia, direktur keadaan penyuluhan
fisik, kota dan kabupaten pengawas pendidikan Olahraga, dan guru olahraga.
TOPIK 3
MACAM MACAM OLAHRAGA SEDERHANA UNTUK KESEHATAN TUBUH
Pada saat ini banyak masyarakat kurang motivasi dan belum memahami pentingnya melakukan aktivitas
olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada saat ini. Padahal untuk meningkatkan kebugaran
jasmani dapat dilakukan berbagai macam olahraga yang mudah dikerjakan, diantaranya melakukan
olahraga dengan continue, juga bisa melakukan olahraga dirumah exercise, treadmill, senam dan berlari
di belakang rumah. Menurut hasil penelitian (Pane, 2015) untuk meningkatkan kebugaran jasmani ada
beberapa olahraga sederhana yang dapat dilakukan di rumah maupun di luar rumah yaitu jalan cepat,
senam, renang, dan jogging.
1. Senam
Senam merupakan olahraga yang sering kita jumpai di kalangan masyarakat. Dikarenakan senam
merupakan olahraga yang paling mudah karena biasanya dilakukan secara berkelompok dengan
menggunakan irama musik. Namun tidak semua masyarakat menyadari dengan melakukan
olahraga senam dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dalam olahraga senam
dibagi menjadi dua yaitu Aerobik dan anaerobik. Menurut (Listyarini, 2015) senam aerobik
adalah gerakan yang dilakukan perorangan maupun kelompok secara berirama, dengan
menggunakan otot besar, dengan menggunakan energi aerobik, dan mengikuti musik sehingga
menciptakan sebuah ritmis bergerak, kontinuitas, dan durasi yang diperlukan untuk meningkatkan
maupun menjaga kebugaran tubuh. Jadi senam aerobik memiliki banyak manfaat yang baik untuk
tubuh dan juga biasanya digunakan untuk program penurunan berat badan.Dengan melakukan
senam secara rutin dan continue kebugaran manusia akan terjaga selain. Menurut (Kunarti,
Jubaedi and Nurseto, 2018) dengan melakukan senam dua kali seminggu ada pengaruh untuk
meningkatkan kebugaran jasmani pada manusia. Selain itu hasil penelitian dari Listyarini, 2015)
program senam agar mendapatkan hasil yang baik dan meningkatkan kebugaran jasmani yaitu
dilakukan minimal 3 kali seminggu dan minimal 8 kali seminggu.
2. Jogging
Jogging merupakan salah satu olahraga yang dilakukan dengan cara berlari, biasanya sering kita
temui di taman maupun di gor olahraga pada sore hari maupun hari libur. Jogging dilakukan
dengan berlari dengan kecepatan 11 km/jam yang bertujuan meningkatkan kebugaran tubuh.
Perlu masyarakat sadari bahwa dengan melakukan jogging dengan teratur maka dapat
meningkatkan kebugaran jasmani pada tubuh. Selain meningkatkan kebugaran jasmani, olahraga
jogging juga bermanfaat menurunkan kadar lemak pada tubuh. Menurut (Santika, 2016) untuk
menurunkan kadar lemak, disarankan masyarakat untuk melakukan jogging 30 menit setiap hari.
Manfaat lain rutin melakukan jogging adalah meningkatkan VO2Max yaitu jumlah maksimal
oksigen pada tubuh. Jogging dapat meningkatkan VO2Max, maka dapat meningkatkan kebugaran
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.Maka dari itu jogging di pagi maupun sore hari dapat
mening kesehatan dan kebugaran pada tubuh dengan intensitas rendah, sedang maupun tinggi.
Minimal waktu jogging yang disarankan adalah 30 menit setiap hari.
3. Belajar renang dimulai dari mempelajari teknik yang paling mendasar, Gerak berenang hampir
mirip dengan gerakan seperti lari, gerakan lari ini mirip dengan gerakan seluncur pada kaki dalam
renang gaya crawl. Gerakan meloncat vertical jump mirip dengan gerakan tungkai gaya dada.
Gerak melempar mirip dengan gerak lengan pada waktu mendayung kebelakang. Artinya suatu
cara dilakukan orang atau binatang untuk menggerakan tubuhnya di air
a. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh
b. Menghilangkan Stress
c. Membantu Mengurangi Berat Badan
d. Mencegah Penyakit Diabetes
e. Memperpanjang Umur
f. Menguatkan Tulang dan Otot
g. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian tentang prilaku aktivitas olahraga terhadap
peningkatan kebugaran jasmani pada masyarakat bahwa aktivitas fisik adalah segala sesuatu kegiatan
sehari-hari dengan mengerakan tubuh yang membutuhkan energi untuk mengerjakanya. Aktifitas fisik
dibagi beberpa intesitas yaitu intesitas sedang seperti berjalan, menyapu, dan mencuci, intesitas sedang
seperti joging, bersepeda dan berenang dan intesitas tinggi seperti olahraga berat. seperti yang terjadi
pada saat ini banyak orang yang melakukan aktivitas fisik tiap hari tetapi kondisi tubuh yang tidak bugar
dan mengalami kelelahan yang sangat cepat. dalam meningkatkan kebugaran, masyarakat harus
membutuhkan aktivitas olahraga. Ada beberapa olahraga yang sering kita temui dalam masyarakat seperti
olahraga aerobik maupun anaerobik. Dijelaskan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan kebugran
jasmani pada msyarakat.Maka dari itu dengan olahraga aerobik maupun dan anaerobik dapat
meningkatkan kebugaran jasmani. Selain itu ada faktor yang mampu mendukung kebugran jasmani
meningkat yaitu Umur, Jenis kelamom, keturunan dan makanan.Dari beberapa pendapat hasil penelitian
dalam melakukaan aktivitas sehari-hari agar tidak mengalami kelelahan, masyarakat hrus meningkatakn
kebugaran jasmani dengan cara melakukan olahraga teratur, gizi yang teratur dan kualitas tidur yang baik
agar kebugaran jasmani pada masyarakat
dapat meningkat. Dari beberapa penelitia bahwa dismpulkan fakor-faktor pengaruh kebugaran jasmani
yaitu diantaranya Umur, Jenis kelamin, keturunan, makanan, tidur dan istrihat, rokok, faktor lingkungan
dan faktor latihan dan olahraga. Aktivitas fisik atau olahraga yang terencana dan teratur serta dilakukan
secara rutin, sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran fisik bagi yang melakukannya. Dengan
dimilikinya kesehatan dan kebugaran jasmani seseorang akan dapat melaksanakan tugas sehari-hari tanpa
mengalami kelelahan yang berarti, dan bila menghadapi keadaaan darurat dalam perkerjaan masih
sanggup menghadapi dan mengatasinya dengan baik. Dengan berolahraga sederhana yang sering kita
jumpai senam dan jogging merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi kebuagran jasmani. Tingkat
partisipasi masyarakat untuk melakukan olahraga senam dan jogging dengan intesnitas rendah, sedang
dan tinggi tergantung kemampuan.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, I. (2015) ‘Aktivitas Fisik, Status Gizi, Faktor Individu dan Kesegaran Jasmani pada Mahasiswa
Fakultas
Kesehatan Masyarakt Universitas Jember’, Bagian kesehatan lingkungan dan kesehatan
keselamatan kerja universitas jember.
Natalia, D. (2016) ‘Partisipasi Masyarakat Dan Tingkat Kebugaran Jasmani Bagian Dari Pembangunan
Olahraga Kabupaten Wonogiri’, Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 6(2), pp. 41–46. doi:
10.15294/miki.v6i2.8746.
Pane, B. S. (2015) ‘Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan’, Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 21(79), pp. 1–4. Available at:
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646.
Pane, B. S. (2015) ‘Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan’, Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 21(79), pp. 1–4. Available at:
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646.
Yudik Prasetyo (2013) ‘Kesadaran Masyarakat Berolahraga Untuk Peningkatan Kesehatan Dan
Pembangunan Nasional’, MEDIKORA.
Anwar M. Hamid. 2005. Pendidikan jasmani sekolah dasar sebagai wahana kompensasi gerak anak.
Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia Vol.3, No.1. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Yogyakarta
menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dan
Menengah