Anda di halaman 1dari 45

Identifikasi Struktur

Arie Noor Rakhman, S.T., M.T.


Dasar Analisis
Macam keterakan berdasarkan gaya pembentuknya:
• Irrotational Strain (pure shear)  disebabkan
tegasan tekanan (model Moody & Hill, 1956)
• Rotational Strain (simple shear)
Pure Shear (Moody & Hill, 1956)
• Pencantuman tingkatan-tingkatan orde
pembentukan struktur  bukan pengertian
kronologis melainkan proses yang simultan
• Pengertian orde  orde-orde berikutnya (2,3, dst)
memiliki orientasi dan dimensi yang lebih kecil serta
dibatasi oleh sesar-sesar orde yang lebih tinggi.
• Tegasan gerus (shear stress) akan menyebabkan
rotational strain/ simple shear (model Harding, 1974;
Sounder, Thomas et al, 1973)
Analisis sesar
(Moody & Hill, 1956)
Sesar mendatar Model Harding
Perbandingan antara (a) Pure Shear dan (b)
Simple Shear (Sounders, Thomas, et al, 1973)
Konsep
• Sistem retakan asli (shear fracture dan tension
fracture) terdapat dalam Pure Shear
• Bila shear fracture tergeser akan
menimbulkan shear stress yang bersifat
couple  berakibat membentuk simple shear
Konsep….
• Blok-blok yang dibatasi oleh bidang gerus (shear
plane) tersebut menimbulkan tegasan tekanan baru
yang membentuk sudut 45 - 75 terhadap bidang
gerus/sesar  Tegasan tekanan (compressive stress)
• Tegasan tekanan (compressive stress) membentuk
sistem pure shear baru yang berarah penyimpangan
15 - 45 terhadap tegasan tekanan terbesar
pertama.
Hakekat
• Pure shear akan membentuk simple shear,
dan simple shear akan membentuk pure shear
yang lain
• Pure shear I akan menghasilkan simple shear I
dan pure shear II, sedangkan pure shear II
akan menghasilkan simple shear II dan pure
shear III dan seterusnya
Struktur Penyerta (subsidiary structure)
 Hukum Moody & Hill, 56 & Harding, 74)
• Subsidiary stress atau pembentukan tegasan
baru yang melewati proses pembentukan pure
shear dan simple shear yang berulang-ulang
 akan membentuk struktur baru yang juga
mengikuti hukum kekandasan batuan yang
sama.
• Pengertian struktur penyerta (subsidiary
structure)  adalah bentukan-bentukan
struktur baru
Pure shear, simple
shear dan
pembentukan
struktur geologi
Hubungan sudut
sesar utama
dengan struktur
penyerta
Orientasi kekar
Orientasi kekar terhadap sesarnya akan
membentuk kisaran sudut yang tertentu
besarnya (Tjia, H.D., 1971):
– Gash fracture bervariasi antara 45 - 75
– Lipatannya bervariasi antara 15 - 45
– Shear fracture biasanya berpasangan &
bersudut kurang dari 30 terhadap gash
fracture  prinsip kekandasan batuan
Sesar dan Struktur Penyertanya
• Struktur penyerta  adalah struktur geologi yang
terjadi akibat sesar.
• Analisis sesar  penting mengetahui pergeseran
relatif sebenarnya ( SLIP)
• SLIP  untuk mengetahui macam gerakannya:
– Strike slip
– Dip Slip
– Oblique slip
SLIP  untuk mengetahui macam
gerakan sesar
• Sesar dengan pergeseran strike slip  dijumpai pada
sesar dengan pergeseran sejajar jurus sesar  sesar
mendatar
• Sesar dengan pergeseran dip slip  dijumpai pada
sesar dengan pergeseran sejajar Dip sesar  sesar
Normal atau sesar naik
• Sesar dengan pergeseran oblique slip  dijumpai
pada sesar dengan pergeseran membentuk sudut
miring baik terhadap jurus dan dip sesar  sesar
klasifikasi Rickard (1972)
Penentuan SLIP berdasarkan
struktur penyerta
Struktur penyerta di sekitar jalur sesar:
Bidang sesar dan Gores Garis (slicken side)
Breksi Sesar dan Milonit
Kekar
Lipatan Penyerta dan Seretan (Microfold &
Dragfold)
Bidang sesar
• Secara geometris bidang sesar  struktur
bidang
• Kedudukan diukur berdasarkan jurus dan
kemiringannya
Gores Garis (slicken side)
• Secara geometris  merupakan gores garis
• Kedudukan ditentukan dari pengukuran plunge,
bearing, dan rake
• Dapat terbentuk pada bidang kekar yang
menyertainya  pada kekar gerus (shear fracture)
• Selain gores-garis, pada bidang sesar terdapat gejala-
gejala struktur minor (semacam takik) di permukaan
bidang sesar
– Step gash
– Step shear
Permukaan bidang sesar
Diagram blok permukaan
Bidang Sesar
Breksi Sesar & Milonit
• Breksi Sesar  bidang sesar terisi oleh bahan-
bahan fragmental
• Gouge  Bahan yang agak lunak dan hancur
• Gouge pada batuan metamorf 
menunjukkan lembar-lembar (struktur aliran)
• Bagian yang sangat intensif tingkat
hancurannya (deformasi)  zona sesar
berupa serbuk halus dan lunak  Milonit
Breksi Sesar & Milonit
• Gejala di lapangan  bukti pendugaan kelurusan
dan kemenerusan dan jalan arah sesar dengan
berdasarkan:
– Orientasi memanjangnya fragmen atas jalur sesar
– Arah bidang-bidang gerusan (shearing) dari
milonit
– Arah ini membantu penentuan bidang sesar
Kekar
• Pergeseran sesar dapat menghasilkan kekar-
kekar penyerta yang terdapat pada jalur sesar
• Identifikasi terhadap struktur kekar ini dengan
struktur kekar yang bukan produk dari sesar
adalah keterdapatannya pada jalur sesar
• Kondisi pembentukan kekar juga dipengaruhi
sifat-sifat fisik batuan yang tersesarkan 
tidak semua jalur sesar menghasilkan kekar
Mekanisme pembentukan kekar-
kekar (struktur penyerta)
Microfold & Dragfold
• Microfold  pergeseran sesar apabila melibatkan satuan
batuan dengan sifat dominan plastis (ductile)  orientasi
sumbu microfold dapat digunakan untuk menentukan
slip
• Dragfold / struktur drag (seretan)  gejala penyerta
pada bidang sesar yang menunjukan mekanisme gerak
relatifnya  nampak pada perlapisan / bidang foliasi :
– Normal drag
– Reserve drag
Macam “drag”
Resume Struktur Penyerta
• Sumbu lipatan penyerta sesar (microfold & dragfold) akan
membentuk sudut tumpul terhadap referen arah gerakan
sesar
• Gash fracture membentuk sudut lancip dengan referen
arah gerakan sesar
• Struktur-struktur penyerta tersebut bisa terdapat pada
bidang-bidang sesar (fault surface), jalur sesar (fault zone)
atau dinding sesar ( fault wall)
• Struktur penyerta tersebut di alam tidak selalu terdapat
bersamaan  aspel jalur sesar, litologi yang terlibat,
macam jalur sesar.
Sesar

Zona Sesar

Zona gerus (shear zone)


PROSEDUR ANALISIS
Metode pendekatan pengamatan dan analisis
struktur:
A. Pengamatan di luar jalur sesar
B. Pengamatan di dalam atau pada jalur sesar
1. Analisis sesar secara langsung
2. Analisis sesar secara tak langsung
ANALISIS DI LUAR JALUR SESAR
• Analisis dilakukan berdasarkan kekar-kekar yang
terdapat pada keseluruhan daerah penelitian yang
terbentuk sebelum atau pada saat pembentukan
sesar  membantu menganalisis pola tegasan 
dikenal sebagai kekar orde pertama (1st orde joint)
• Luas (regional) dan data yang dipakai tidak hanya
kekar  rekahan pada umumnya juga sesar-sesar
lain dapat diamati dari peta topografi dan foto
udara
Interpretasi Sesar
Sesar / Patahan (Faults)
Strike-Slip Fault (Sesar mendatar)

Strike-Slip Fault (left-lateral)

Strike-slip fault near Las Vegas, NV,


Source: M. Miller, U. of Oregon
Sesar / Patahan (Faults)
Normal Fault (Sesar Normal)

Normal Fault (Dip-Slip Fault)

Normal Fault, Lamb Canyon, CA


ANALISIS DI DALAM JALUR SESAR
• Menganalisis semua struktur penyerta yang mungkin
terdapat dalam jalur sesar
• Analisis menghasilkan data-data deskriptif tentang:
– Unsur-unsur sesar dan struktur penyertanya
– Kedudukan bidang sesar
– Orientasi gores-garis
– Arah slip (ke kiri/ ke kanan/ turun/ naik)
• Data-data deskriptif  penamaan sesar  klasifikasi
Richard (1972)
Klasifikasi Richard (1972)
ANALISIS DI DALAM JALUR SESAR
Berdasarkan unsur-unsur penyerta yang
dijumpai di dalam zona sesar:
– Analisis langsung
– Analisis tidak langsung
ANALISIS SESAR
SECARA LANGSUNG
• Analisis berdasarkan data-
data unsur-unsur sesar
beserta struktur penyerta
yang dijumpai:
– Bidang sesar
– Gores-garis
– Arah slip berdasarkan drag
– Offset batuan
 Penamaan sesar di lapangan
ANALISIS SESAR
SECARA TIDAK LANGSUNG
• Apabila berdasarkan data-data unsur penyerta
sesar, masih belum dapat memastikan bidang
sesar dan orientasi gores-garis (net Slip)
• Analisis dilakukan secara statistik dengan
metode proyeksi stereografi dan proyeksi
kutub
ANALISIS SESAR
SECARA TIDAK LANGSUNG (data pendukung)
Analisis didukung data-data struktur penyerta:
– Orientasi umum/ liniasi sumbu panjang
breksi sesar
– Shear dan gash fracture
– Sumbu-sumbu microfold
 menentukan kinematika di dalam jalur sesar
 penamaan sesar dengan klasifikasi yang ada
 klasifikasi Richard (1972)
Data pengukuran
struktur penyerta
Lanjutan pokok bahasan (6)

Kotak dialog membuka file


Tampilan data yang dibuka dari notepad
Lanjutan pokok bahasan (7)

Data disajikan sebagai Stereogram Data disajikan sebagai rose diagram


Lanjutan pokok bahasan (8)

Data disajikan sebagai Stereogram Data disajikan sebagai contour diagram

Anda mungkin juga menyukai