A. Sejarah Ringkas
PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, yang berkantor di jalan Jenderal
Ahmad Yani No.2 Medan- Sumatera Utara pada tahun 1904, berdasarkan Akta
Notaris Raden Kadirman No. 93 tanggal 18 Desember 1963. Akta pendirian ini
2. Perkebunan
perusahaan ini hanya bergerak di bidang perkebunan saja. Harrison dan Crosfield
mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1906 dan perkebunan ini pada mulanya
merupakan bekas hak konsensi berdasarkan perjanjian antara Zelf B Elstuut
Sumatera Timur.
Untuk memperluas usahanya pada tahun 1962 sampai 1963 perusahaan ini
demikian penggabungan kedua perusahaan ini terbentuk PT. PP. London Sumatra
pengawas pemerintah daerah. Tetapi dalam tahun tersebut terjadi lagi perubahan
berdasarkan ketetapan Presiden No.6 Tahun 1064 diadakan perjanjian ini mulai
Utara.
Perjanjian berdasarkan :
Indonesia.
Dasar Perseroan sebagaimana diatur oleh Undang- undang No.1/ 1995, perubahan
Perusahaan ini mengelola hak tanah perkebunan yang disebut Hak Guna
Hak Guna Usaha berakhir tahun 1998. Pada tanggal 31 Desember 1997
B. Jenis Usaha
salah satu perkebunan yang masih membudidayakan tanaman karet selain kelapa
sawit, kakao, teh, kopi dan sebagai produsen benih kelapa sawit dan kakao.
Operasional PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. bergerak dalam bidang
daerah-daerah yaitu:
3. Daerah Rampah (Kebun Rambong Sialang, Kebun Sei. Bulan, Kebun Bah
Bulian)
yang dilakukan dibeberapa pabrik yang terdapat ditiap-tiap daerah. Hal ini
bertujuan untuk mencapai effisiensi kerja yang menghemat biaya angkutan. Hasil
perkebunan dan pengolahan dari pabrik-pabrik yang akan dijual keluar negri
maupun dalam negri terdiri dari: minyak kelapa sawit, biji kelapa sawit, coklat,
C. Struktur Organisasi
pimpinan dalam mencapai suatu tujuan serta dapat mengetahui posisi, tugas dan
wewenang setiap departemen dan bagaimana sebenarnya hubungan antara
departemen-departemen tersbut.
Bentuk struktur organisasi pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk.
North North
Sumatera Sumatera Branch
Acting Acting
MGR MGR
Asst’(s) 1ѕт
Mandor
1ѕт
Mandor Mandors
Mandors Clerks
Clerks Laboures
Laboures
Tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian atau departemen
pada PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk. dapat diketahui sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
2. Presiden Direktur
3. Direktur Produksi
4. Direktur Keuangan
5. Direktur Tanaman
tugas
Mengadakan pengawasan data dari perkebunan
6. Direktur Manajemen
7. Estate Departement
8. Training sector
9. Enginering Departement
1. Produksi
karet remah, biji kakao, kopi dan teh, engineering dan sistem pengelolaan
a. Lahan perkebunan
perkebunan sawit dan karet yang sempat terabaikan. Lonsum memiliki dan
dengan luas areal 41.870 hektar di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan
4.400 hektar dari lahan yang ditanami, dan perkebunan teh seluas hampir
Lebih dari 85% keseluruhan areal perkebunan karet, kakao dan teh
prasarana yang sudah tertata rapi. Sisanya seluas 9.277 hektar sebagian
besar merupakan perkebunan kelapa sawit yang baru mulai matang dalam
Salah satu tujuan utama pendekatan baru ini adalah untuk menyatukan
suku cadang pabrik, bahan bakar solar, dan segala yang dibutuhkan oleh
perkebunan.
2. Pemasaran
menjadi awal upaya Lonsum mengalihkan basis penjualan CPO dari ex-
3. Penjualan
produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh, terutama melayani pembeli dari
b) Penjualan CPO
yang berlaku.
ini memiliki prospek yang berbeda. Permintaan akan produk karet alam
berbeda dengan harga karet sintetis yang terbawa naik. Bumi belakangan
ini, tidak mempengaruhi stabilitas harga karet alam, berbeda dengan harga
4. Penanganan Logistik
logistik yang baik dan benar, terutama dalam hal penanganan dan pengiriman
tandan buah segar kelapa sawit (TBS) dari perkebunan ke pabrik pengolahan,
bebas (FFA), di mana kadar FFA akan meningkat apabila TBS tidak ditangani
operasional maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Mutu CPO
mana kadar FFA akan meningkat apabila TBS tidak ditangani secara benar,
di pabrik. Hal ini dapat menekan biaya penyimpanan selain juga risiko
produk CPO. Inisiatif ini akan mulai dijalankan pada tahun 2008 di mana
strategis.
menjadi salah satu fitur utama dalam penanganan logistik dan transportasi
indeks harga saham LQ45 BEJ. Biro Direksi Lonsum mengelola komunikasi
berperan aktif dalam berbagai kegiatan di sepanjang tahun 2008 dalam upaya
operasional dengan visi yang baru, dan menumbuhkan citra Perusahaan yang
umum dan melakukan penilaian serta estimasi terhadap hal-hal yang dirasa
perlu. Untuk memenuhi standar kebenaran dan kewajaran dari laporan dan
Manajemen, semua aktiva yang dimiliki dilindungi dengan baik dan semua hal
tersebut dicatat secara benar. Unsur penting dari suatu penetapan kendali
Keuangan.