Anda di halaman 1dari 5

BAB 4 LISTRIK DINAMIS

A. Arus Listrik
1. Pengertian arus listrik
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik. Arah muatan listrik dari
potensial yang tinggi ke potensial yang rendah. Potensial yang tinggi disebut
dengan kutub positif dan potensial yang rendah dinamakan kutub negatif.
Jika arah arah arus listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah maka aliran
elektron dari kutub negatif menuju kutub positif.
2. Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melewati
suatu penghantar setiap 1 detik
Rumus kuat arus listrik

Contoh soal

3. Alat Ukur Kuat Arus Listrik


Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter. Amperemeter
dipasang secara seri atau tidak bercabang
Besarnya arus listrik adalah

B. Hukum Ohm
1. Bunyi Hukum Ohm
Adalah Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan
pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan
rangkaian”.
2. Rumus Hukum Ohm

Keterangan:
V = beda potensial (volt)
R = hambatan (ohm)
I = kuat arus (A)
Contoh Soal
Hambatan 20 ohm ujung-ujungnya diberi beda potensi 10V, berapakah kuat arus listrik yg
mengalir?
D1 = V = 10 volt
R = 20 ohm
D2 = I ….?
D3 = I = V/R
= 10/20
= 0,5 A
C. Hukum Kirchoff
1. Bunyi Hukum Kirchoff adalah Jumlah kuat arus yang masuk ke titik percabangan
sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan
2. Hukum Kirchoff dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut
I masuk = I keluar
Im = Ik
Contoh

h
Penyelesaian
Dari gambar di atas arus listrik yang masuk I1 dan i3 sedangkan sedangkan I2
adalah keluar maka besarnya dan arahnya adalah
Im =Ik
I1 + I 3 = I4 + I2
2 + 3 = 4 + I2
5 = 4 + I2
Jadi I2 = 5 - 4= 1 A

D. Rangkaian hambatan
1. Rangkaian hambatan seri
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian hambatan yang tidak bercabang.
Hambatan pengganti untuk rangkaian hambatan secara seri adalah Jumlah dari
masing-masing hambatan sehingga hambatan yang dirangkai seri hambatan
penggantinya semakin besar. Kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing
hambatan nilainya sama Rumusnya adalah sebagai berikut
Rs = R1 + R 2 + R2 + + Rn
Contoh
Jika R1 = 4
R2 = 2 Ohm
R3 = 4 ohm
V = 20 volt
Hitung
a. Hambatan penggantinya
b. Kuat arus yg mengalir
D1
R1 = 4
R2 = 2 Ohm
R3 = 4 ohm
V = 20 volt
D2
a. Rs
b. I
D3
a. Rs = R1 + R2 + R3
Rs. = 4 + 2 + 4 = 10 ohm
b. I = V/R
= 20 / 10
= 2A

2. Rangkaian hambatan paralel


Hambatan yang dirangkai paralel adalah rangkaian hambatan yang mempunyai titik
percabangan
Hambatan pengganti dari beberapa hambatan yang dirangkai paralel semakin kecil
Rumus hambatan pengganti untuk rangkaian paralel adalah

1/Rp. = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3


contoh

Jika R1 = 3 ohm
R2 = 6 ohm
V =6V
Hitung
a. Rp
b. I dlm rangkaian
D1
R1 = 3 ohm
R2 = 6 ohm
V =6v
D2
a Rp
b. I
D3
a 1/ Rp = ⅓+⅙
= 2/6 +⅙ = 3/6
Maka Rp = 6/3 = 2 ohm
b. I. = V / Rp
= 6/ 2 = 3 A

Anda mungkin juga menyukai