Anda di halaman 1dari 189

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH


SUTT 150 kV di LOKASI TERSEBAR

NO.006.APLN/DAN.00.01/RKS/C41000000/2021
1 OKTOBER 2021
hala manI-1

BAB I
INSTRUKSI KEPADA PESERTA TENDER

1. GAMBARAN UMUM PEKERJAAN


1.1 Nama Paket Pekerjaan
” PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA
TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV di LOKASI TERSEBAR”
1.2 Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan terletak di wilayah;
Desa/Kelurahan : Tersebar
Kecamatan : Tersebar
Kabupaten/Kota : Tersebar
Provinsi : Kalimantan Timur
1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pekerjaan Pembangunan Dinding Penahan Tanah Tower Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
1.4 Jangka Waktu Pelaksanaan Kontrak
Jangka waktu pelaksanaan kontrak adalah 300 Hari Kalender .
Terdiri atas:
1. Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi selama 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender
2. Masa Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender

1.5 Sumber Dana


Pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran PLN (APLN) tahun 2021 - 2022
2. PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA
Tata cara pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan ini dilaksanakan menurut tata cara
yang diatur dalam;
1. PERDIR No 0022.P/DIR/2020Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No.0022.P/DIR/2020 tanggal 2
Maret 2020 tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa PT PLN (Persero).
2. Pelaksanaan pengadaan melalui aplikasi e-Procurement PLN dengan portal
https://eproc.pln.co.id
3. Prosedur dan ketentuan lain yang berlaku.
3. METODE PENGADAAN
Metode pengadaan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah Tender Terbuka dengan
Pascakualifikasi.
Dengan tahapan sebagai berikut;
a) Pengumuman.
b) Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Tender/RKS.
c) Pemberian Penjelasan.
d) Pemasukan Dokumen Penawaran.
e) Pembukaan Dokumen Penawaran.
f) Evaluasi Dokumen Penawaran.
g) Evaluasi Dokumen Kualifikasi.
h) Pembuktian Dokumen Kualifikasi.
i) Klarifikasi dan Negosiasi Harga.
j) Usulan Penetapan Pemenang.
k) Penetapan Pemenang.
l) Pengumuman Pemenang.
m) Sanggah.
n) Sanggah Banding (jika ada).

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 2

o) Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.


p) Contract Discussion Agreement (CDA), apabila diperlukan.
q) Penandatanganan Perjanjian/Kontrak.

4. PERSYARATAN UMUM PENYEDIA BARANG/JASA


a) Terdaftar dalam aplikasi e-Procurement PLN
b) Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
tunggal/atas nama sendiri atau Kerja Sama Operasi (KSO)/Konsorsium/Kemitraan.
c) Hanya untuk pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Kecil/Menengah/Besar
d) Pembentukan KSO harus dilakukan sebelum memasukkan Dokumen Penawaran
e) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan KSO, Penyedia Barang/ Jasa wajib
Mempunyai perjanjian KSO yang dibuat di hadapan Notaris yang setidaknya memuat hal
sebagai berikut :
1. Persentase masing – masing pihak dalam KSO;
2. Pernyataan secara jelas yang menyebutkan pihak yang menjadi ketua dan anggota
KSO;
3. Lingkup pekerjaan, pendanaan yang menjadi tanggung jawab masing - masing pihak
dalam KSO;
4. Hak dan kewajiban masing – masing pihak dalam KSO;
5. Tata cara penyelesaian konflik antar pihak dalam KSO;
6. Tata cara pengambil alihan pekerjaan pihak lain dalam KSO dalam hal terjadi penghentian
perjanjian KSO;
7. Tata cara penghentian perjanjian KSO;
8. Hal lain yang dianggap perlu oleh masing – masing pihak untuk menjamin penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan persyaratan.
9. Persentase KSO masing – masing anggota minimal 20% (Dua Puluh Persen), sedangkan
LEADER minimal 51% (Lima Puluh Satu Persen) dalam KSO tersebut.
f) Badan usaha yang mewakili KSO dalam proses pengadaan ini adalah leadfirm (Ketua KSO)
yang telah dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Sama Operasi
g) Ketua KSO harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT) adapun anggota kemitraan dapat
berbentuk PT atau CV atau Koperasi
h) Peserta KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kerja Sama Operasi selama proses tender.
i) Perjanjian KSO yang berakhir sebelum penyelesaian pekerjaan, maka tanggung jawab
penyelesaian pekerjaan dibebankan pada perusahaan yang menjadi leadfirm KSO atau
mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam perjanjian KSO.
j) Jika terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga berakibat pekerjaan ini terhenti atau mengalami
hambatan sampai dengan terbitnya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir), maka
LEADER dari KSO tersebut harus bertanggung jawab penuh atas penyelesaian pekerjaan ini
secara keseluruhan.
k) Jika Penyedia atau anggota KSO telah memasukan dokumen penawaran namun saat proses
pengadaan barang/jasa masih berjalan ditemukan informasi bahwa penyedia barang/jasa atau
anggota KSO masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di PT PLN (Persero) atau lembaga
yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN atau perusahaan yang sejenis dengan usaha
PLN atau mempunyai kesamaan kepentingan dengan bisnis PLN, maka Pejabat Pelaksana
Pengadaan berhak menggugurkan penyedia barang/jasa tersebut ;

5. TAHAPAN TENDER
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan ini secara elektronik/online menggunakan
fasilitas e-Procurement PLN http://eproc.pln.co.id
Penyedia Barang/Jasa memahami dan menyetujui bahwa dengan mengisi dan/atau mengunggah
(upload) data/informasi ke dalam aplikasi e-Procurement PLN, maka PLN dapat menggunakan data
dan informasi dimaksud untuk keperluan pengolahan data dan analytics untuk kebutuhan termasuk
namun tidak terbatas pada internal PLN, auditor, konsultan PLN dan/atau pihak lain yang diatur oleh
Undang-Undang yang berlaku.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 3

Tahapan proses pengadaan;


5.1. PENGUMUMAN
Penayangan Pengumuman sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja pada portal e-Procurement
PLN dan dapat ditambahkan pada papan pengumuman (sekurang-kurangnya 3 hari kerja),
dan/atau melalui surat kabar (minimal dilakukan 1 kali).
Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat Berita acara jumlah Penyedia Barang/Jasa yang
menjadi peserta Pengadaan Barang/Jasa.
Dengan mengumumkan pengadaaan di portal aplikasi e-Procurement PLN maka Pejabat
Pelaksana Pengadaan telah menandatangani Pakta Integritas untuk pelaksanaan pengadaan
tersebut.
5.2. PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN TENDER/RKS
Jadwal Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Tender/RKS untuk paket pekerjaan ini adalah
sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Pendaftaran Penyedia Barang/jasa dan pengambilan DokumenTender/RKS (download) hanya
dilakukan pada aplikasi e-Procurement PLN sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Pejabat
Pelaksana Pengadaan.
File dokumen RKS dapat didownload di aplikasi e-Procurement PLN.
Penyedia Barang/Jasa yang masuk dalam daftar hitam (Blacklist) tidak dapat melakukan
pendaftaran pengadaan yang dilakukan melalui e-Procurement PLN.
Bagi Penyedia Barang/Jasa berbentuk konsorsium atau bentuk kerjasama lain, pendaftaran
pengadaan dilakukan oleh pemimpin konsorsium atau bentuk kerjasama lain.
Petunjuk waktu (hari/tanggal/jam) yang digunakan adalah sesuai petunjuk waktu di aplikasi e-
Procurement PLN
5.3. PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING)
Jadwal Pemberian Penjelasan adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)

a. Undangan Penjelasan diberikan kepada semua Penyedia Barang/jasa yang mendaftar


dan mengambil dokumen tender/RKS.
b. Pemberian penjelasan diberikan kepada seluruh Penyedia Barang/jasa yang melakukan
pendaftaran dan pengambilan dokumen tender/RKS.
c. Penjelasan Dokumen Tender dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi e-
Procurement PLN pada waktu yang ditentukan, diikuti oleh Penyedia Barang/jasa yang
mendaftar.
d. Pejabat Pelaksana Pengadaan menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan dalam
hal waktu pemberian penjelasan sudah berakhir, Pejabat Pelaksana Pengadaan
masih memiliki waktu 3 (tiga) jam untuk menjawab pertanyaan yang mungkin belum
terjawab secara daring (online) dan bila diperlukan, Pejabat Pelaksana Pengadaan
dapat melampirkan jawaban Pertanyaan dan diunggah bersamaan dengan Berita
Acara Penjelasan.
e. Jika dirasa perlu, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan penjelasan
secara luring (offline) atau diluar jaringan e-Procurement PLN untuk proses
penjelasan lanjutan ataupun peninjauan lapangan kepada Penyedia Barang/Jasa
(dapat melalui pertemuan langsung dengan mengikuti Protokol Covid-19 atau
melalui video conference) yang selanjutya melampirkan hasil penjelasan lanjutan
ataupun peninjauan lapangan dalam Berita Acara Penjelasan.
Petunjuk waktu (hari/tanggal/jam) yang digunakan adalah sesuai petunjuk waktu di aplikasi
e-Procurement PLN Ketidakhadiran Penyedia Barang/jasa pada saat Penjelasan
pengadaan tidak menggugurkan penawaran. Penyedia Barang/jasa yang tidak hadir pada
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 4

penjelasan pengadaan (Aanwijzing) dianggap mengetahui dan menyetujui semua hasil


yang telah ditetapkan dalam berita acara penjelasan pengadaan.
f. Penjelasan yang disampaikan kepada Penyedia Barang/jasa pada saat Penjelasan antara
lain;
 Cara penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran.
 Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.
 Metode evaluasi.
 Hal – hal yang menggugurkan penawaran.
 Jenis Perjanjian / Kontrak yang akan digunakan.
 Masa berlaku penawaran.
 Nilai jaminan, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan.
g. Apabila dipandang perlu dapat dilakukan peninjauan lapangan dengan menerapkan
Protokol Kesehatan Covid-19
h. Hasil penjelasan pengadaan (aanwijzing) dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan.
i. Berita Acara Penjelasan ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan hasil
pelaksanaan pemberian penjelasan menjadi lampiran Berita Acara Penjelasan
j. Semua perubahan dalam Dokumen Tender/RKS sebagai hasil penjelasan dan atau
jawaban atas pertanyaan Penyedia Barang/jasa harus dituangkan dalam Addendum
Dokumen Tender/RKS.
k. Berita Acara Penjelasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Tender
dan akan disampaikan secara tertulis kepada semua Penyedia Barang/jasa yang
mendaftar.
l. Berita Acara Penjelasan dan/atau Addendum Dokumen Tender/RKS (apabila ada)
diunggah oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan melalui aplikasi e-Procurement PLN
Bila Penyedia Barang/jasa ragu-ragu akan arti yang sebenarnya dari salah satu bagian
Dokumen RKS ini, dapat mengajukan pertanyaan melalui aplikasi e-Procurement PLN (sesuai
jadwal yang ditetapkan pada aplikasi e-Procurement PLN) dan apabila jadwal di dalam aplikasi
e-Procurement PLN telah terlewati, maka Penyedia Barang/jasa dapat mengajukan pertanyaan
secara tertulis kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan sampai dengan jangka waktu yang
ditentukan kemudian pada saat penjelasan pengadaan (aanwijzing).
Pertanyaan diserahkan secara tertulis melalui email laksda.uipkalbagtim@pln.co.id atau
dikirimkan/diserahkan ke :
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM
PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN BARANG DAN JASA
Jl. MT. Haryono No. 384
Balikpapan 76114
Telepon : (0542)-871559 (hunting)
Facsimile : (0542)-871558
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas uraian atau
penafsiran yang lain dari yang dimaksud dalam Dokumen RKS ini.

Addendum Dokumen Tender/RKS


a) Sebelum batas akhir pemasukan penawaran, PLN dapat melakukan perubahan atas
Dokumen Tender/RKS, baik berdasarkan masukan/klarifikasi dari Penyedia
Barang/jasa atau inisiatif PLN sendiri atau adanya perubahan peraturan perundang –
undangan.
b) Perubahan tersebut harus dituangkan dalam suatu Addendum yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Dokumen Tender/RKS dan harus disahkan oleh Pengguna
Barang/Jasa
c) Perubahan tersebut disampaikan secara tertulis kepada Penyedia Barang/jasa yang
mendaftar melalui aplikasi e-Procurement PLN .dan e-mail Penyedia Barang/jasa dan
diberikan waktu yang cukup kepada Penyedia Barang/jasa untuk menyiapkan Dokumen
Penawaran;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 5

5.4. PEMASUKAN/PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN


Jadwal Pemasukan/Penyampaian Dokumen Aplikasi Kualifikasi dan Dokumen Penawaran
adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)

Metode Penyampaian Dokumen Aplikasi Kualifikasi dan Dokumen Penawaran yang digunakan
untuk Paket Pekerjaan ini adalah SATU TAHAP SATU SAMPUL, yaitu
a. upload Dokumen penawaran administrasi, teknis, dan harga secara bersamaan dalam
bentuk soft copy melalui aplikasi e-Procurement PLN (akan dijelaskan lebih lanjut pada saat
aanwijzing) dalam 1 folder yang sama dalam bentuk PDF
b. Dokumen hard copy yang dikirimkan hanya dokumen yang memerlukan tanda tangan dan
cap asli
c. Pejabat Pelaksana hanya mengevaluasi dokumen yang disampaikan melalui aplikasi
e-Procurement PLN kecuali dokumen hard copy pada poin b
d. Peserta yang membentuk KSO, Dokumen Penawaran diunggah menggunakan akun e-
Procurement leadfirm KSO

5.4.1 DOKUMEN APLIKASI KUALIFIKASI


Dokumen Aplikasi Kualifikasi yang harus disampaikan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa
adalah sebagai berikut :
1. Surat Pernyataan Kebenaran Data Kualifikasi Perusahaan
2. Surat Pernyataan Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit/bangkrut, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau Direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana
3. Surat Pernyataan Direksi/Pengurus yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan
tidak masuk dalam Daftar Penyedia Barang/Jasa yang terkena sanksi Daftar Hitam
(Blacklist);
a. Nama dan tanda tangan Pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari
pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat kantor pusat atau
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah yang berhak mewakili
kemitraan dari perusahaan utama.
b. Bertanggal, bulan, tahun, bermaterai Rp. 10.000 dan bercap perusahaan.
c. Sesuai dengan format yang ditetapkan terlampir dan asli.
4. Formulir isian landasan hukum pendirian perusahaan (Akta Pendirian Perusahaan &
Anggaran Dasar termasuk perubahan– perubahannya) sesuai format terlampir;
5. Formulir isian Surat Keterangan Domisili/sejenis dari instansi berwenang yang masih
berlaku sesuai format terlampir;
6. Formulir isian NIB (Nomor Induk Berusaha) atau bagi Penyedia Barang/Jasa yang
belum memiliki NIB, maka harus menyampaikan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dari
instansi berwenang yang masih berlaku sesuai format terlampir;
7. Formulir isian Surat izin usaha perdagangan (SIUP) dari instansi berwenang yang
masih berlaku sesuai format terlampir;
8. Formulir isian NPWP, PKP dan SKT sesuai format terlampir;
9. Formulir isian Bukti terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) tahun 2020 dan
Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir yaitu bulan Juni, Juli dan Agustus Tahun
2021;
10. Formulir isian Laporan keuangan terakhir, yaitu minimal tahun 2020 yang telah diaudit
oleh Akuntan Publik;
11. Formulir isian pengalaman pekerjaan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 6

5.4.2 DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI, TEKNIK, DAN HARGA


a. Bentuk Surat Penawaran Administrasi, Teknik, dan Harga sesuai format terlampir.
b. Surat penawaran bertanggal, bulan, tahun, bermaterai Rp 10.000,-, dan bercap
perusahaan
c. Ditanda tangani oleh Pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari
pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat kantor pusat atau
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah yang berhak mewakili KSO dari
Ketua KSO.
d. Mencantumkan besarnya total harga penawaran dalam angka dan huruf. Harga
penawaran yang dicantumkan sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) 10%.
e. Mencantumkan masa berlaku penawaran yaitu selama 120 (seratus dua puluh) hari
kalender dan dapat diperpanjang bila diperlukan.
f. Mencantumkan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu selama 300 hari kalender.

Dokumen Penawaran Administrasi dan teknik yang harus disampaikan oleh Penyedia
Barang/jasa adalah sebagai berikut :
1) Data Administrasi
Data administrasi yang harus disampaikan oleh Penyedia Barang/jasa atau
Ketua KSO adalah sebagai berikut;
1. Surat Penawaran Administrasi, teknik, dan harga
2. Surat Pernyataan kebenaran dokumen penawaran
3. Surat pernyataan minat mengikuti pengadaan
4. Pakta Integritas
5. Surat Pernyataan Tidak Menuntut dalam bentuk apapun termasuk Ganti Rugi
6. Surat Pernyataan Tunduk terhadap Hasil Pengadaan
7. Surat Pernyataan Bersedia diadakan Verifikasi/Due Diligence
8. Surat Pernyataan tidak sedang terkena sanksi Daftar Hitam/black list di PT PLN
(Persero) atau lembaga yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN atau
perusahaan yang sejenis dengan usaha PLN atau mempunyai kesamaan
kepentingan dengan bisnis PLN
9. Surat Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10. Surat Kuasa (bila diperlukan)
Hal ini hanya dilampirkan apabila yang menandatangani surat penawaran
beserta segala lampirannya bukan pimpinan Perusahaan tetapi dikuasakan
kepada orang lain, dengan ketentuan bahwa kuasa penandatanganan
termaksud harus memenuhi ketentuan yakni kuasa Pimpinan Perusahaan
hanya dapat diberikan kepada Pengurus Perusahaan atau yang terdaftar
dalam akte perusahaan atau pejabat perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
bekerjasama
11. Data umum perusahaan.
12. Susunan Kepemilikan Saham
13. Susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan
14. Surat keterangan dukungan keuangan dan referensi dari Bank minimal sebesar
10% (sepuluh) dari HPS, yang dilengkapi dengan lampiran Rekening Koran
Perusahaan selama 3 (tiga) bulan terakhir berturut-turut sebelum tanggal
pemasukan penawaran. Untuk Penyedia Barang/Jasa yang membentuk KSO,
Rekening Koran yang digunakan adalah Rekening Ketua KSO.
15. Akta Pendirian Perusahaan & Anggaran Dasar termasuk perubahan–
perubahannya yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 7

16. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) yang diterbitkan oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan masih aktif (berlaku),
dengan ketentuan;
a) Kualifikasi Bid.Usaha : Kecil/Menengah/Besar.....K1/K2/M1/M2/B
b) Klasifikasi Bid.Usaha : Bangunan Gedung
c) Sub Klasifikasi & Kode : Minimal memiiki 1 sub klasifikasi dari BG002
sampai dengan BG009

17. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi SBUJK yang telah habis masa berlaku
dan tidak dapat diperpanjang karena terbitnya Surat Edaran Kementerian PUPR
Nomor : 02/SE/M/2021 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 30/SE/M/2020 Tentang
Transisi Layanan Sertifikasi Badan Usaha dan Sertifikasi Kompetensi Kerja
Jasa Konstruksi maka SBUJK tersebut dapat diterima PLN dengan tetap
menyampaikan SBUJK (sesuai poin 14) yang telah dimiliki
18. Ijin Usaha Badan Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dari Pemerintah yang masih
berlaku, dengan klasifikasi sesuai poin 15
19. Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
20. Surat Keterangan Domisili/sejenis dari instansi berwenang yang masih berlaku.
21. NIB (Nomor Induk Berusaha) atau bagi Penyedia Barang/jasa yang belum
memiliki NIB, maka harus menyampaikan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
atau Surat izin usaha perdagangan (SIUP) dari instansi berwenang yang masih
berlaku.
22. NPWP
23. PKP dan SKT
24. Bukti terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) tahun terakhir dan Surat
Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir yaitu bulan Juni, Juli, Agustus 2021.
25. Laporan keuangan terakhir, yaitu minimal tahun 2020 yang telah diaudit oleh
Akuntan Publik.
26. Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk KSO), dengan
memenuhi ketentuan pada Klasul Persyaratan Umum Penyedia Barang/Jasa

Semua data administrasi di atas point 1 sampai dengan 11 diharuskan;


a. Sesuai dengan format terlampir.
b. Bermaterai Rp 10.000,-, bertanggal dan dicap dengan cap perusahaan.
c. Ditanda tangani oleh Pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari
pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat kantor
pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah yang berhak
mewakili KSO dari perusahaan utama.
d. Tidak memuat persyaratan tambahan yang bertentangan dengan ketentuan
Dokumen RKS.
2) Data Teknis
Data Teknis yang harus disampaikan oleh Penyedia Barang/jasa atau Ketua KSO
adalah sebagai berikut :
a. Scan Perjanjian/Kontrak pekerjaan sesuai bidang pekerjaan yang
memuat item Pekerjaan Dinding Penahan Tanah/Talud yang telah
selesai dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, lengkap dengan scan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan.
b. Scan Daftar personil yang memiliki kualifikasi dan kompetensi serta
pengalaman sesuai lingkup pekerjaan dengan kualifikasi sebagai berikut;
 Site Manager jumlah 1 (satu) Personil

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 8

Persyaratan minimal tingkat pendidikan Strata – 1, dan


pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang pekerjaan
sejenis.
 Supervisor Sipil jumlah 1 (satu) Personil
Persyaratan minimal tingkat pendidikan D3 dengan pengalaman
kerja minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan sejenis.
 Ahli K3 jumlah 1 (satu) Personil
Dengan kualifikasi memiliki Sertifikat Ahli K3
Umum/Listrik/Konstruksi yang diterbitkan oleh Kementrian
Ketenagakerjaan RI yang masih berlaku.
 Civil Engineer 1 (satu) Personil
Persyaratan minimal tingkat pendidikan Strata – 1 Teknik Sipil, dan
pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun sebagai desainer
engineering
 Drafter 1 (satu) Personil
Persyaratan minimal tingkat pendidikan D-3 Teknik Sipil, dan
pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun sebagai drafter

Masing-masing personil dilampirkan:


- Scan KTP
- Scan Ijazah pendidikan terakhir
- Curriculum vitae (sesuai Formulir isian)
- Surat Pernyataan Kesediaan Personil untuk Ditugaskan (sesuai
Formulir isian)
- Untuk Personil Ahli K3 melampirkan copy Kartu Tanda Ahli K3
atau Copy Sertifikat Ahli K3

c. Scan daftar peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

Peralatan yang harus disampaikan oleh Penyedia Barang/jasa


Daftar peralatan kerja minimum yang harus disediakan dapat berupa
kepemilikan sendiri atau sewa yang dibuktikan dengan Nota
Pembelian atau Bukti Sewa, adalah;
1. Theodolite, jumlah minimal 1 unit
2. Dump Truck minimal 1 unit
3. Stamper, jumlah minimal 1 unit
4. Peralatan K3, yaitu minimal terdiri dari;
i. Safety Helmet minimal 1 set
ii. Sepatu Boot/Safety Shoes minimal 1 set
iii. Kacamata / Safety Glasses minimal 1 set
iv. Sarung Tangan minimal 1 set
v. Kotak P3K minimal 1 set

Untuk seluruh peralatan di atas wajib dibuatkan Surat


Pernyataan Kesanggupan untuk menyediakan peralatan di atas
untuk pekerjaan ini (format terlampir).
d. Metode dan Jadwal Pelaksanaan

Metode Pelaksanaan merupakan informasi yang menunjukkan urutan kerja,


cara kerja/sistematika kerja, analisa pengerahan alat, tenaga kerja dan
material kerja, yang secara keseluruhan mempunyai hubungan langsung
terhadap tata kala pelaksanaan/ time schedule. Metode ini meliputi seluruh
aktivitas pekerjaan tersebut dalam rangka memenuhi target waktu
pelaksanaan kontrak sesuai dengan form metode pelaksanaan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 9

Tatakala (Time Schedule) Pelaksanaan adalah suatu gambaran dari rencana


kerja yang menunjukkan jumlah hari kerja untuk menyelesaikan pekerjaan ini
sebagaimana metode pelaksanaan yang direncanakan, dalam hal ini berupa
Barchart atau S Curve

3) Penawaran Harga
a. Menyampaikan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dengan ketentuan;
- Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai format terlampir dalam bentuk soft
copy file excel dan hasil scan yang telah dicap dan ditandatangani.
- Penawaran harga yang diajukan sudah termasuk PPN dan
memperhitungkan besarnya keuntungan, resiko, overhead, pajak - pajak
yang berlaku (PPN, pajak barang impor, dll), bea masuk dan biaya pabean.
Penyedia Barang/Jasa harus memasukkan harga bagi masing-masing item/jenis
pekerjaan yang ditentukan dalam Bill of Quantity (BoQ) dari Rencana Anggaran
Biaya sebagaimana yang terlampir pada Dokumen RKS ini. Item/jenis pekerjaan
yang tidak diberi harga satuan akan dianggap sudah termasuk dalam item yang
lain dan tetap harus dikerjakan.
Harga-harga yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa dalam Lampiran
tersebut meliputi semua pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak hanya
terbatas pada pengadaan akomodasi, angkutan peralatan konstruksi, tenaga
kerja, bahan, pengangkutan barang ke dari serta didalam Lapangan Proyek saja.
Harga-harga yang diajukan harus sedemikian rupa sehingga meliputi semua
harga dan biaya tambahan langsung, tak langsung yang biasanya dikeluarkan
oleh penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pekerjaan borongannya.

Harga yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa harus sesuai dengan data
perhitungan atau Analisa harga satuan pekerjaan yang disusun berdasarkan
Harga dasar satuan Upah, Peralatan dan Bahan. Analisa tersebut harus
disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan pada saat Proses Klarifikasi
dan Negosiasi.

b. Surat Kuasa (bila diperlukan)


Hal ini hanya dilampirkan apabila yang menandatangani surat penawaran
beserta segala lampirannya bukan pimpinan Perusahaan tetapi dikuasakan
kepada orang lain, dengan ketentuan bahwa kuasa penandatanganan
termaksud harus memenuhi ketentuan yakni kuasa Pimpinan Perusahaan hanya
dapat diberikan kepada Pengurus Perusahaan atau yang terdaftar dalam akte
perusahaan atau pejabat perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
Surat Kuasa harus;
- Sesuai dengan format terlampir.
- Bermaterai Rp 10.000,-, bertanggal dan dicap dengan cap perusahaan.
- Ditanda tangani oleh Pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari
pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat kantor
pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah yang berhak
mewakili KSO dari Ketua KSO.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 10

5.4.3 CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN


Jadwal Penyampaian Dokumen Penawaran adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Cara penyampaian Dokumen Aplikasi Kualifikasi dan Dokumen Penawaran adalah
sebagai berikut:
1) Peserta meng-upload SELURUH FILE Dokumen Aplikasi Kualifikasi ,Penawaran
Administrasi, Teknik, dan Harga dalam bentuk soft copy melalui aplikasi e-Procurement
PLN dalam 1 dokumen yang sama dalam bentuk PDFdan memastikan kapasitas file tidak
melebihi batas maksimal kapasitas unggah. Batas maksimal kapasitas unggah tercantum
pada aplikasi e-Procurement PLN.
Dengan nama file ”PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH
TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV DI LOKASI
TERSEBAR ”
2) Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan unggah (upload) dokumen penawaran berulang
kali untuk mengganti atau menimpa dokumen penawaran sebelumnya sampai batas akhir
waktu pemasukan penawaran
3) Penyedia Barang/Jasa memastikan keberhasilan unggah (upload) dokumen dengan cara
mengunduh (download) dokumen yang telah diunggah (upload)
4) Dokumen penawaran secara sistem akan di enkripsi dan disampaikan kepada Pejabat
Pelaksana Pengadaan
5) Penawaran harga yang diinput ke e-Procurement PLN tidak termasuk PPN
6) Penyedia Barang/jasa yang tidak melakukan pemasukan penawaran hanya akan
mendapatkan informasi terkait pengadaan sampai dengan tahapan dimana Penyedia
Barang/jasa tersebut berpartisipasi
7) Mengirim surat-surat asli yaitu :
a. Surat Pernyataan Kebenaran Data Kualifikasi Perusahaan
b. Surat Penawaran Administrasi, teknik, dan harga;
c. Surat Pernyataan kebenaran dokumen penawaran;
d. Surat pernyataan minat mengikuti pengadaan;
e. Pakta Integritas;
f. Surat Pernyataan Tidak Menuntut dalam bentuk apapun termasuk Ganti Rugi;
g. Surat Pernyataan Tunduk terhadap Hasil Pengadaan;
h. Surat Pernyataan Bersedia diadakan Verifikasi/Due Diligence;
i. Surat Pernyataan tidak sedang terkena sanksi Daftar Hitam/black list di PT PLN
(Persero) atau lembaga yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN atau
perusahaan yang sejenis dengan usaha PLN atau mempunyai kesamaan kepentingan
dengan bisnis PLN;
j. Surat Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
k. Surat Kuasa (bila diperlukan);
l. Surat keterangan dukungan keuangan dan referensi dari Bank dengan melampirkan
Rekening Koran 3 bulan terakhir
m. Surat Pernyataan Kesanggupan untuk menyediakan peralatan

8) Harga penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf. Penawaran harga
dilampiri dengan rincian analisis biaya.
9) Surat-Surat asli tersebut diatas harus sudah diterima oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan
sebelum waktu pembukaan penawaran yang bertempat di kantor:
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM
Jl. MT. Haryono No. 384
Balikpapan 76114
DAN SAMPULNYA DITULIS “ LAMPIRAN DOKUMEN PENAWARAN “
PEKERJAAN : ...............(SESUAI JUDUL PAKET PEKERJAAN INI)
TANGGAL : ...............
JAM : ..............(WITA)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 11

KEPADA,
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM
PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN BARANG DAN JASA
Jl. MT. Haryono No. 384
Balikpapan 76114
Telepon : (0542)-871559 (hunting)
Facsimile : (0542)-871558

10) Dokumen penawaran dilarang dikirimkan kepada staff Pelaksana Pengadaan barang/jasa
atau perseorangan.
11) Dalam hal Dokumen Penawaran diterima melalui pos atau jasa pengiriman, Pejabat
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa memberi catatan tanggal dan jam penerimaan pada
sampul luarnya;
12) Lampiran dokumen penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan tidak
dikutsertakan dan Penyedia Barang/jasa dianggap tidak memasukan penawaran dan
diberitahukan kepada Penyedia Barang/jasa untuk diambil kembali dan Pejabat Pelaksana
tidak men-download Dokumen Penawaran Penyedia Barang/jasa tersebut .
13) Dokumen penawaran yang diupload setelah batas akhir pemasukan tidak
diikutsertakan/ditolak dan lampiran dokumen penawaran dikembalikan kepada Penyedia
Barang/jasa yang bersangkutan dalam keadaan tertutup
14) Apabila lampiran dokumen penawaran yang telah diterima oleh Pejabat Pelaksana
Pengadaan ingin diganti/ditarik/dirubah sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran
dapat dilakukan dengan cara menyampaikan pemberitahuan tertulis yang ditandatangani
oleh pimpinan Penyedia Barang/jasa atau yang diberi kuasa dan harus melampirkan surat
kuasa.
Persyaratan perubahan adalah sebagai berikut:
1. Sampul luar surat pemberitahuan harus ditandai dengan jelas “Penarikan”,
“Penggantian”, “Pengubahan”; dan
2. Diterima sebelum batas waktu pemasukan penawaran.
15) Penyedia Barang/jasa tidak dapat melakukan penarikan/upload ulang Dokumen
Penawaran setelah berakhirnya waktu pemasukan dokumen aplikasi kualifikasi dan
dokumen penawaran
16) Penyedia Barang/Jasa dapat mengundurkan diri dengan cara menyampaikan permintaan
tertulis yang ditunjukan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan sebelum batas akhir
penyampaian dokumen penawaran.
17) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang mengundurkan diri maka lampiran dokumen
penawaran akan dikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa tanpa dibuka dan Pejabat
Pelaksana tidak men-download Dokumen Penawaran
18) Peserta tender bersangkutan bertanggung jawab penuh atas penyampaian dokumen
penawarannya sebelum tanggal dan waktu yang ditetapkan;
19) Data yang disampaikan Penyedia Barang/jasa dalam bentuk soft copy harus lengkap
dan tidak dibisa digantikan atau dilengkapi dengan dokumen hard copy;
20) Dalam menyusun dokumen soft copy harus disesuaikan dengan Petunjuk Pengisian
Kelengkapan Penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab dan
Peserta tidak berhak menuntut dalam bentuk apapun jika terdapat ketidaksesuaian
penyusunan yang mengakibatkan data yang diperlukan Pejabat Pelaksana Pengadaan
tidak ditemukan pada dokumen yang diupload di Aplikasi e-Procurement PLN dan
menyebabkan peserta tersebut TIDAK MEMENUHI atau GUGUR;

5.5 PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN


Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan
melakukan pembukaan dokumen penawaran secara virtual atau tatap muka dengan
menerapkan protokol Covid-19. Selanjutnya menyatakan dihadapan peserta tender bahwa
waktu pemasukan dokumen penawaran telah ditutup, menolak dokumen penawaran yang

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 12

terlambat dan/atau tambahan dokumen penawaran, kemudian mendownload dokumen


penawaran pada aplikasi e-Procurement PLN dan membuka lampiran dokumen
penawaran yang masuk.
1) Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi, Teknik, dan Harga
Pembukaan Dokumen Penawaran dilaksanakan sebagai berikut :
a. Jadwal Pembukaan Dokumen Penawaran:
Hari/tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Tempat : Media meeting online
b. Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunduh (download) Dokumen Penawaran pada
aplikasi e-Procurement PLN dan melakukan dekripsi file dengan menggunakan
Password yang tersedia
c. Dalam hal Dokumen Penawaran Penyedia Barang/Jasa tidak dapat dibuka oleh Pejabat
Pelaksana Pengadaan, maka penawaran dapat digugurkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
d. Dalam hal terjadi gangguan perangkat jaringan, atau aplikasi mililk Penyedia
Barang/Jasa yang menyebabkan Penyedia Barang/jasa tidak dapat memasukan harga
penawaran pada waktu yang telah ditentukan, maka hal tersebut menjadi risiko dan
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa. Namun jika gangguan yang terjadi adalah
adalah pada perangkat server, jaringan atau aplikasi e-Procurement PLN yang
mengakibatkan seluruh peserta tidak dapat memasukkan harga penawaranya dan/atau
memperbarui harga maka akan dilakukan perpanjangan waktu sebanyak waktu
terjadinya gangguan dimaksud.
e. Pejabat Pelaksana Pengadaan akan memeriksa kelengkapan dokumen yang diupload
pada aplikasi e-Procurement PLN maupun lampiran dokumen penawaran yang diterima.
f. Pembukaan penawaran dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan untuk diketahui
oleh masing-masing Penyedia Barang/Jasa. Berita Acara Pembukaan Penawaran
ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan disampaikan kepada seluruh
Penyedia Barang/Jasa..
g. Membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP), yang berisikan hal – hal dan
data pokok yang penting termasuk informasi yang diperoleh pada saat pembukaan
penawaran.
h. Proses evaluasi (administrasi, teknis dan harga), klarifikasi dan negosiasi dilakukan
secara luring (offline), selanjutnya hasil evaluasi dimasukkan dalam aplikasi e-
Procurement PLN
i. Perubahan penawaran dapat dilakukan sebelum batas akhir waktu pemasukan
penawaran.
j. Penarikan penawaran tidak dapat dilakukan setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran.
k. Aplikasi e-Procurement PLN akan mengumumkan dan/atau memberitahukan
pemenang pengadaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

5.6 EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI


Jadwal Evaluasi Dokumen Penawaran adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)

Metode evaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumen penawaran pekerjaan ini adalah
”SISTEM GUGUR DENGAN HARGA TERENDAH”, yaitu Penentuan pemenang dilakukan
berdasarkan penawaran dari Penyedia Barang/jasa yang telah dievaluasi dengan hasil;
- Penawaran memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;dan
- Menawarkan biaya terendah
Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa secara independen.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 13

5.6.1 Evaluasi Dokumen Penawaran Administrasi, Teknik, dan Harga


5.6.1.1 Evaluasi Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknik
Evaluasi menggunakan Metode Sistem Gugur (Memenuhi/Tidak Memenuhi).
a. Penawaran dinyatakan gugur apabila :
1. Salah satu / seluruh persyaratan administrasi dan teknik yang diminta
dalam dokumen RKS tidak dipenuhi.
2. Melampirkan seluruh persyaratan administrasi dan teknik, tetapi salah
satu/ seluruh persyaratan tidak sesuai dengan isi serta maksud yang
terkandung dan/atau tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen RKS.
3. Data Administrasi tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama
atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat kantor pusat atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama adalah yang berhak mewakili KSO dari Ketua KSO.
4. Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran atau mencantumkan
kurun waktu kurang dari yang ditetapkan.
5. Tidak diberi materai Rp 10.000,- (apabila tanggal materai belum ada,
dapat diterima dengan dilengkapi terlebih dahulu).
6. Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis

b. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, Pejabat Pelaksana


Pengadaan Barang/Jasa dapat melakukan klarifikasi (melakukan verifikasi/due
diligence).
c. Dalam hal tidak terdapat salah satu dokumen yang dipersyaratkan di dalam
dokumen penawaran Penyedia barang/jasa Barang/Jasa, maka Pejabat
Pelaksana Pengadaan dapat memberikan penilaian tidak memenuhi.
5.6.2 Evaluasi Penawaran Harga
Evaluasi Dokumen Penawaran Harga dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut;
1. Harga penawaran ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat perbedaan antara
penulisan angka dan huruf maka penawaran yang diakui adalah penawaran yang
ditulis dalam huruf.
2. Dalam hal terdapat penawaran di bawah 80% (delapan puluh persen) dari HPS,
maka harus dilakukan klarifikasi secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa.
Apabila Penyedia Barang/Jasa pengadaan tersebut ditunjuk sebagai pemenang
pengadaan maka Penyedia Barang/Jasa dapat diminta untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi sebesar presentase Jaminan Pelaksanaan (yang diatur dalam
Dokumen Tender/RKS) terhadap HPS.
3. Dalam hal terjadi perbedaan antara harga penawaran yang tercantum dalam Surat
Penawaran dengan Rincian Penawaran maka yang berlaku adalah harga penawaran
yang tercantum pada Surat Penawaran yang ditandatangani di atas materai.
4. Evaluasi Harga Timpang
a. Apabila terjadi harga satuan timpang yaitu harga satuan yang nilainya lebih
besar dari 110% (seratus sepuluh persen) harga satuan HPS, maka perlu
diklarifikasi.
b. Apabila hasil klarifikasi ternyata harga satuan tersebut tidak berubah, maka
harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume yang ditawarkan.
c. Dalam hal terdapat kerja tambah, maka harga satuan yang digunakan atas kerja
tambah tersebut menggunakan harga satuan maksimal 110% (seratus sepuluh
persen) dari harga satuan HPS.
5. Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan koreksi aritmatik terhadap semua
penawaran yang masuk.
Koreksi Aritmatik dilakukan apabila;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 14

a. Volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen penawaran disesuaikan


dengan yang tercantum dalam Dokumen Tender/RKS.
b. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah.
c. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran
tetap dibiarkan kosong.
d. Untuk jenis Perjanjian/Kontrak Lumsum, hasil koreksi aritmatik tidak dapat
mengubah nilai total penawaran. Hasil koreksi aritmatik digunakan sebagai alat
untuk konfirmasi kepada Penyedia Barang/Jasa yang mengajukan penawaran.
e. Untuk jenis Perjanjian/Kontrak Harga Satuan atau gabungan Lumsum dan
Harga Satuan, hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan
penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap penawaran semula.
6. Hasil penjelasan/klarifikasi tertulis tersebut disampaikan oleh Pejabat Pelaksana
Pengadaan untuk dikaji dan dilaporkan kepada Pengguna Barang/Jasa dan apabila
diperlukan dapat meminta review dan rekomendasi Komite Value for Money.
7. Dalam hal semua penawaran di atas HPS, proses pengadaan barang/jasa dapat
dilanjutkan dengan melakukan negosiasi kepada penawar terendah untuk
mendapatkan harga Perjanjian/Kontrak maksimal sama dengan HPS, dengan tetap
memperhatikan aspek Good Corporate Governance.

5.7 PEMBUKTIAN KUALIFIKASI


Terhadap 3 (tiga) penawaran terevaluasi terendah dan dapat dipertanggung jawabkan yang
akan diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan, dilakukan pembuktian kualifikasi
dengan cara memeriksa dan membandingkan data isian dan pernyataan yang bersangkutan
dalam formulir isian kualifikasi terhadap pemenuhan persyaratan dalam Dokumen Pengadaan
dengan meminta copy atau dokumen asli yang sah dan bila diperlukan dilakukan konfirmasi
dengan instansi terkait.
Hasil pembuktian kualifikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penawaran
Penyedia barang/jasa Barang/Jasa. Apabila hasil pembuktian kualifikasi terdapat
ketidaksesuaian dengan dokumen penawaran, maka hasil pembuktian kualifikasi bersifat final
untuk penentuan hasil evaluasi.
5.8 KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI
Jadwal Klarifikasi dan Negosiasi adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)

Jika dalam evaluasi penawaran terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan dari paparan
administratif, teknis, harga penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak meminta
klarifikasi dari Penyedia Barang/jasa yang terkait. Penyedia Barang/jasa wajib memberikan
tanggapan atas klarifikasi tersebut. Apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan,
Penyedia barang/jasa tidak memberi jawaban atas klarifikasi, maka dianggap tidak responsif
dan Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak menggugurkan Penyedia barang/jasa dimaksud.
Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas
klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.
Pelaksana Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada Penyedia Barang/jasa
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan Pelaksana Pengadaan dengan pemimpin/direktur
utama Perusahaan atau wakil yang memperoleh kuasa dari pemimpin/direktur utama
Perusahaan(dinyatakan dengan surat kuasa) dimulai dari urutan penawaran dengan nilai
harga penawar terendah.
2. Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat meminta Penyedia Barang/jasa untuk melakukan
klarifikasi dengan melakukan presentasi, baik di kantor PLN atau teleconference di

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 15

hadapan Pengguna Barang/Jasa dan dapat mengundang pihak lain sesuai disiplin
ilmu/keahlian dari internal atau eksternal PLN dan apabila diperlukan dapat dilakukan site
visit atau inspeksi ke lokasi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat.
3. Klarifikasi dilakukan untuk memperjelas substansi penawaran teknis dan/atau harga dan
bersifat rahasia.
4. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan biaya yang efisien
dan efektif dengan tetap memperhatikan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran
teknis yang diajukan Penyedia barang/jasa Barang/Jasa.
5. Klarifikasi dan/atau negosiasi dimulai dari penawaran terendah pertama, bila tidak tercapai
kesepakatan dapat dilanjutkan kepada penawaran terendah kedua dan bila tidak tercapai
kesepakatan juga dapat dilanjutkan kepada penawaran terendah ketiga. Apabila
diperlukan, dalam hal belum tercapai kesepakatan, klarifikasi dan/atau negosiasi dapat
dilakukan kembali sesuai dengan urutan penawaran terendah. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi dan/atau negosiasi ulang tidak tercapai kesepakatan, maka proses pengadaan
dapat diusulkan gagal.
6. Pelaksana Pengadaan membuat Berita Acara hasil klarifikasi dan negosiasi dilampiri
pernyataan Penyedia Barang/Jasa tentang telah / tidak tercapainya klarifikasi dan / atau
negosiasi.

5.9 USULAN PENETAPAN PEMENANG


Jadwal Usulan Penetapan Pemenang adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)

Pejabat pelaksana pengadaan menyusun laporan hasil evaluasi sebagai dasar untuk usulan
penetapan pemenang, laporan hasil evaluasi terdiri dari :
a. Nama semua Penyedia Barang/Jasa dan harga penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing Penyedia Barang/Jasa.
b. Metode evaluasi yang digunakan.
c. Unsur-unsur yang dievaluasi.
d. Rumus yang dipergunakan.
e. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
f. pelaksanaan pengadaan.
g. Berita acara-berita acara terkait proses Pengadaan Barang/Jasa serta jumlah Penyedia
Barang/Jasa yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi.
Berita acara terkait proses pengadaan Jasa serta jumlah Penyedia Barang/jasa yang lulus dan
tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi.
Review Komite Value for Money
Tujuan Kajian dari Komite Value for Money adalah untuk membuat rekomendasi sebagai berikut
:
a. Memberikan kajian independen dan tidak bias atas strategi pengadaan yang disusun oleh
Pejabat Perencana Pengadaan.
b. Memberikan kajian independen dan tidak bias atas proses pengadaan telah dilakukan
secara adil dan wajar, dengan mengikuti prosedur dan kebijakan yang berlaku.
c. Mengkonfirmasi anggaran untuk Perjanjian/Kontrak tersedia dalam RKAP.
d. Mengkonfirmasi bahwa hasil pengadaan memberikan value for money bagi PLN.
Rekomendasi Kepada Pengguna Barang/Jasa sebagai otoritas penandatanganan
Perjanjian/Kontrak (Contract Award Authority)

Usulan Penetapan Pemenang


a. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada Penguna
Jasa untuk menetapkan calon pemenang pengadaan. Laporan tersebut disertai usulan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 16

calon pemenang dan penjelasan atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil keputusan.
b. Usulan penetapan pemenang pengadaan disusun sesuai urutannya dan minimal harus
memuat :
1. Nama dan alamat Penyedia barang/jasa Barang/Jasa.
2. Harga Penawaran setelah dikoreksi aritmetik.
c. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa dan segera mengeluarkan
Surat Penetapan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) kepada Pejabat Pelaksana
Pengadaan.
d. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang pengadaan adalah :
1. Dokumen Pengadaan beserta Addendum bila ada
2. Berita Cara Pembukaan Penawaran
3. Berita Acara Hasil Pengadaan
4. Ringkasan Proses Pengadaan dan Hasil Pengadaan
5. Dokumen Penawaran dari calon pemenang pengadaan dan cadangan calon
pemenang.
5.10 PENETAPAN PEMENANG
Jadwal Penetapan Pemenang adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Hasil Penilaian akan diusulkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan kepada General Manager
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM sesuai dengan kewenangan
yang diberikan Direksi PT PLN (Persero). Keputusan penetapan Pemenang Tender akan
diumumkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa kepada para Peserta Tender
melalui aplikasi e-Procurement PLN.
Pemenang tender ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa berdasarkan laporan evaluasi dari
Pejabat Pelaksana Pengadaan.
5.11 PENGUMUMAN PEMENANG
Jadwal Pengumuman Pemenang adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Pemenang pengadaan diumumkan dan diberitahukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan
kepada para Penyedia Barang/jasa melalui aplikasi e-Procurement PLN PLN.
5.12 SANGGAH
Jadwal Sanggah adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
1. Penyedia Barang/jasa yang berkeberatan atas pengumuman pemenang pengadaan berhak
untuk mengajukan sanggahan secara tertulis melalui aplikasi e-Procurement PLN.
2. Sanggahan hanya yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pengadaan terhadap
prosedur atau tata cara pengadaan yang tercantum di dalam Dokumen Tender/RKS.
3. Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan jawaban atas sanggahan tersebut
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.
4. Sanggahan dapat diajukan oleh peserta tender baik secara sendiri-sendiri maupun bersama
dengan peserta lain, apabila ditemukan :
a. Pejabat Pelaksana Pengadaan Jasa dan/atau pejabat yang berwenang
menyalahgunakan wewenangnya; dan atau
b. Pelaksanaan Tender menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen RKS; dan atau.
c. Terjadi praktek KKN diantara peserta tender dan/atau dengan anggota
pelaksana/pejabat yang berwenang; dan/atau

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 17

d. Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan Tender tidak adil,


tidak transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat, sehingga menghalangi
terjadinya persaingan yang sehat.
5. Sanggahan dapat ditindaklanjuti dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak
diumumkannya Pemenang Pengadaan, sanggahan diluar waktu yang ditentukan
tidak akan ditindaklanjuti.
b. Apabila surat sanggahan dibuat oleh Penyedia Barang/jasa yang mengikuti tender
disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan dan Pakta Integritas kepada Pejabat
Pelaksana Pengadaan PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALBAGTIM.
6. Sanggahan terhadap hasil Pengadaan Barang/Jasa hanya dapat dilakukan oleh Penyedia
Barang/Jasa yang memasukkan dokumen penawaran
7. Penyedia Barang/Jasa hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada Pejabat
Pelaksana Pengadaan secara daring (online) melalui aplikasi e-Procurement PLN
8. Pejabat Pelaksana Pengadaan Pengadaan wajib menjawab sanggahan yang diajukan
melalui aplikasi e-Procurement PLN
9. Sanggahan yang disampaikan pihak lain diluar Penyedia Barang/jasa tidak akan dijawab.
10. Sanggah tidak menghentikan Proses Pengadaan Barang/Jasa.

5.13 JAWABAN SANGGAH (APABILA ADA)


Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/ Jasa PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
akan memberikan jawaban tertulis melalui portal e-proc dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja kerja
setelah menerima surat sanggahan dari Penyedia Barang/jasa dan melakukan tindaklanjut,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Apabila pelaksanaan pengadaan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
Dokumen Tender/RKS, maka dilakukan evaluasi ulang atau pemasukan ulang penawaran
dari Penyedia Barang/Jasa yang sama atau tender ulang.
2. Apabila terjadi rekayasa antara pihak internal PLN dengan Penyedia Barang/Jasa yang
merugikan Penyedia Barang/Jasa lainnya, maka diambil tindakan sesuai dengan Peraturan
Disiplin Pegawai serta menggugurkan penawaran Penyedia Barang/Jasa yang terlibat
dalam rekayasa tersebut dan Penyedia Barang/Jasa tersebut diusulkan masuk ke dalam
Daftar Hitam (Blacklist) PLN;
3. Apabila sanggahan dari penyedia barang/jasa diterima dan dinyatakan benar maka
pengadaan dapat dinyatakan gagal oleh Pengguna Barang/jasa.
4. Apabila peserta tender yang menyanggah tidak dapat menerima jawaban atas sanggahan
dari Pengguna Barang/Jasa, maka peserta tender tersebut dapat mengajukan sanggah
banding kepada Pengguna Barang/ Jasa dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya
jawaban Sanggah. Pengguna Barang/ Jasa wajib menyampaikan jawaban atas Sanggah
Banding tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya Sanggah
Banding.
5. Apabila ternyata sanggahan atau protes yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan di
atas serta tidak diserta bukti bukti dan/ atau materi sanggahan tidak dapat dibuktikan
kebenarannya oleh penyanggah, maka penyanggah/pemrotes dapat dikenakan sanksi
berupa usulan DAFTAR HITAM (BLACK LIST).

5.14 SANGGAH BANDING (APABILA ADA)


1. Sanggah banding dilakukan secara luring (offline)
2. Sanggah Banding diajukan kepada Pengguna Barang/Jasa dalam waktu selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggah.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 18

5.15 JAWABAN SANGGAH BANDING (APABILA ADA)


Pengguna Barang/Jasa wajib menyampaikan jawaban atas sanggah banding tersebut melalui
aplikasi e-Procurement PLN selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya
pengajuan sanggah banding.
Jawaban sanggah banding dari Pengguna Barang/Jasa bersifat final dan mengikat.
5.16 PENUNJUKAN PEMENANG
Jadwal Penunjukan Pemenang adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan mengeluarkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebagai pelaksana pekerjaan yang ditenderkan melalui aplikasi
e-Procurement PLN dan Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunggah (upload) SPPBJ ke
aplikasi e-Procurement PLN untuk dapat diunduh (download) oleh Penyedia Barang/Jasa yang
ditunjuk, dengan ketentuan:
a. Tidak ada sanggahan atau sanggah banding dari Penyedia Barang/Jasa;
b. Sanggahan yang diterima Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam masa sanggah dinyatakan
tidak benar;
c. Sanggah banding yang diterima Pengguna Barang/Jasa dalam masa sanggah banding
dinyatakan tidak benar;
d. Sanggahan yang diterima melewati waktu masa sanggah; atau
e. Sanggah banding diterima melewati waktu masa sanggah banding.

Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Pemenang wajib menerima keputusan tersebut.
Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri maka Penyedia Barang/Jasa tersebut
dimasukkan dalam Daftar Hitam (Blacklist) PLN, dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku kecuali memiliki alasan yang dapat diterima oleh PLN.

Apabila pemenang tender urutan pertama yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa
mengundurkan diri, gagal menandatangani Perjanjian/Kontrak, atau tidak menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan (apabila dipersyaratkan), maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat
dilakukan kepada pemenang tender urutan kedua (apabila ada) mengacu pada harga pemenang
tender urutan pertama, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan pemenang tender urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.

Apabila pemenang tender urutan kedua mengundurkan diri atau gagal menandatangani
Perjanjian/Kontrak, maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada
pemenang tender urutan ketiga (apabila ada) mengacu pada harga Pemenang urutan pertama,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan pemenang pengadaan urutan ketiga tersebut harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.
b. Apabila pemenang tender urutan ketiga mengundurkan diri, maka Pengadaan Barang/Jasa
dinyatakan gagal oleh Pengguna Barang/Jasa.
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of
Award (LoA) atau Notification of Award (NoA) dibuat setelah masa sanggah dilewati dan
segera disampaikan kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.
5.17 CONTRACT DISCUSSION AGREEMENT (CDA), BILA DIPERLUKAN
Jadwal Contract Discussion Agreement (CDA)adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Contract Discussion Agreement (CDA) dilaksanakan secara luring (offline) atau dapat
dilaksanakan secara daring (online) selanjutnya Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunggah

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 19

(upload) hasil CDA ke aplikasi e-procurement PLN dan dapat diunduh (download) oleh Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk
Contract Discussion Agreement (CDA) dapat dilaksanakan sepanjang tidak berpengaruh
terhadap hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
Contract Discussion Agreement (CDA) dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA) atau
Notification of Award (NoA) dan sebelum ditandatanganinya Perjanjian/Kontrak antara
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
Contract Discussion Agreement (CDA) bersifat final dan akan dituangkan di dalam
Perjanjian/Kontrak.
Beberapa hal berikut dapat didiskusikan dan dikonfirmasi ulang sebelum penandatanganan
Perjanjian/Kontrak antara lain;
1. Aspek Teknis antara lain garansi, after sale service, life cycle support maintenance
agreements, dan quality output issues.
2. Syarat khusus antara lain jenis jaminan, asuransi, jadwal pembayaran.
3. Manajemen informasi antara lain frekuensi dan isi dari laporan, kriteria penerimaan suatu
kemajuan (milestones).
4. Jadwal/time frames antara lain durasi Perjanjian/Kontrak, key milestones, delivery dates,
dan response times.
5. Insentif kinerja antara lain cost incentives, delivery incentives, dan quality incentives.
6. Personalia antara lain key team members, vocal points, dan subcontracting arrangements.
5.18 PERJANJIAN/KONTRAK
Jadwal Penandatanganan Kontrak adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Perjanjian/Kontrak merupakan dokumen perikatan secara tertulis yang mengatur hak dan
kewajiban para pihak yang membuat Perjanjian/Kontrak atau pihak lain, oleh karenanya
mengikat para pihak tersebut untuk mematuhi dan/atau menjalankannya sesuai dengan
ketentuan dan batas waktu yang telah disepakati.
Perjanjian/Kontrak dibuat berdasarkan itikad baik dan kesepakatan para pihak.
Pembuatan Perjanjian/Kontrak menjadi tugas dan tanggung jawab Pejabat Pelaksana
Pengadaan dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuai keahlian baik internal maupun eksternal
PLN.
Apabila ada Contract Discussion Agreement (CDA), maka pembuatan Perjanjian/Kontrak harus
memperhatikan hasil yang telah disepakati dalam Contract Discussion Agreement (CDA).
Urutan Kekuatan Hukum Dokumen Kontrak ialah:
1. Perjanjian
2. Surat Penunjukkan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter
of Award (LoA) atau Notification of Award (NoA)
3. Contract Discussion Agreement/ Kesepakatan Diskusi Perjanjian/ Kontrak (bila ada);
4. Addendum/Amandemen/Dokumen Tender/RKS (apabila ada).
5. Syarat-syarat Khusus
6. Syarat-syarat Umum
7. Spesifikasi Teknis
8. Gambar –gambar (bila ada)
9. Daftar Kuantitas dan Harga
10. Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen Tender / RKS
11. Surat Penawaran / Proposal Penawaran.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 20

6. PENGADAAN GAGAL DAN PENGADAAN ULANG


6.1 Pengadaan gagal
Pengguna Barang/Jasa menyatakan Pengadaan Gagal, dalam hal:
1. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan
2. Jumlah Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran/dokumen aplikasi kualifikasi
kurang dari 2 (dua);
3. Pemenang tender yang ditunjuk mengundurkan diri;
4. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan;
5. Tidak ada Penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;
6. Terjadi perubahan rencana kerja dan mengakibatkan perubahan kebutuhan barang/jasa;
7. Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak sehat;
8. Adanya indikasi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
9. Sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa dinyatakan benar;
10. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Value for Money atas usulan Pejabat Pelaksana
Pengadaan, Pengguna Barang/Jasa, Pejabat Pengawasan, atau Pejabat lain yang terkait; atau
Akibat adanya penetapan pengadilan.
Pengguna Barang/Jasa tidak memberikan ganti rugi kepada Penyedia Barang/Jasa apabila
penawarannya tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan atau pengadaan dinyatakan gagal.
6.2 Pengadaan ulang
Apabila Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal, Pejabat Pelaksana Pengadaan setelah
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan pengadaan ulang dengan
ketentuan:
1. Pengadaan ulang dapat dilakukan dimulai dari awal proses pengadaan atau dimulai dari tahapan
terakhir yang menyebabkan proses pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal.
2. Dalam hal Pengadaan Ulang hanya terdapat 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan
penawaran/memasukkan Dokumen Aplikasi Kualifikasi, maka pengadaan dapat dilanjutkan.
3. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang masih tetap tidak ada penawaran yang memenuhi
persyaratan, maka Pengguna Barang/Jasa dapat memutuskan sebagai berikut:
a. Proses pengadaan dihentikan; atau
b. Melakukan pengadaan Barang/Jasa melalui Penunjukan Langsung

7. PENGHENTIAN PROSES PENGADAAN BARANG/JASA


Penghentian Proses Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan oleh Pengguna Barang/Jasa antara
lain:
1. Adanya perubahan kebijakan Pemerintah terkait dengan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
2. Adanya perubahan kebijakan strategis Perusahaan;
3. Alokasi pendanaan Pengadaan Barang/Jasa tidak mencukupi;
4. Terjadi indikasi adanya persekongkolan vertikal atau horizontal; atau
5. Berdasarkan pertimbangan tidak menguntungkan Perusahaan atau tidak memenuhi prinsip
Good Corporate Governance (GCG).
6. Setelah dilakukan pengadaan ulang masih tetap tidak ada penawaran yang memenuhi
persyaratan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

BAB II

SYARAT SYARAT UMUM KONTRAK

(SSUK)

1. DEFINISI
Kalimat - kalimat yang dipakai dalam dokumen ini mempunyai arti sebagai berikut:

1.1 APLN adalah Anggaran PLN yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) dan telah disahkan oleh RUPS, termasuk anggaran untuk pekerjaan
mendesak atau Keadaan Darurat (Emergency) yang belum ditetapkan di dalam RKAP;
1.2 ARBITRASE adalah penyelesaian perselisihan antara Pengguna barang/jasa dan Penyedia
barang/jasa melalui pihak ketiga yang ditunjuk atas kesepakatan Pengguna barang/jasa dan
Penyedia barang/jasa dan kedua belah Pihak setuju untuk menerima dan menjalankan
keputusan tersebut secara final dan mengikat;
1.3 Asuransi adalah asuransi yang menjamin atau memproteksi risiko kerugian yang mungkin
timbul selama Masa Pelaksanaan Pekerjaan.
1.4 Asuransi Pembangunan Proyek adalah asuransi yang menjamin atau memproteksi risiko
kerugian yang mungkin timbul di lingkungan proyek pembangunan selama masa pelaksanaan
pembangunan.
1.5 Barang adalah adalah material atau benda dalam berbagai bentuk dan uraian meliputi antara
lain bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan
oleh Pengguna Barang/Jasa
1.6 Berita Acara Pembayaran adalah suatu lembar berita acara yang ditandatangani oleh
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang menyatakan bahwa jumlah uang
yang ditagih adalah sesuai dengan prestasi pekerjaan yang dibuat Penyedia Barang/Jasa;
1.7 Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan adalah suatu lembaran berita acara yang ditandatangani
oleh Direksi Lapangan dan Penyedia Barang/Jasa yang membuktikan / menyatakan
kebenaran dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
1.8 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) atau dapat disebut pula Berita Acara Serah
Terima I (BAST-I) adalah berita acara yang dibuat setelah progres fisik pekerjaan mencapai
100% (seratus persen)
1.9 “Berita Acara Selesainya Masa Pemeliharaan (BASMP)/Defect Liability Certificate
(DLC)” adalah berita acara untuk menandakan telah selesainya masa pemeliharaan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

1
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

1.10 Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir) atau dapat disebut pula Berita Acara Serah
Terima II (BAST-II) adalah berita acara yang dibuat untuk menyatakan Hak dan Kewajiban
para pihak telah selesai seluruhnya sehingga kontrak dinyatakan ditutup.
1.11 Bulan adalah satu bulan penanggalan / kalender.
1.12 Cacat Mutu adalah keadaan hasil Pekerjaan yang tidak berfungsi sesuai dengan persyaratan
dalam Kontrak ini.
1.13 Diperinci adalah dirinci oleh Pengguna Barang/Jasa diatas gambar, dalam ketentuan teknik,
atau dengan cara lain baik secara lisan maupun tertulis.
1.14 DIREKSI PEKERJAAN adalah Pejabat yang diberi wewenang oleh General Manager PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalbagtim yang bertanggung jawab mengawasi
pelaksanaan berdasarkan Perjanjian/Kontrak dan;
1.15 Disetujui, beralasan, cocok, dapat diterima, layak, memuaskan, bila tidak diartikan lain dalam
kontrak, adalah disetujui, beralasan, cocok, dapat diterima, layak, memuaskan berdasarkan
penilaian Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan dan hanya dimaksud sebagai syarat
untuk menilai pelaksanaan pekerjaan yang ada dalam kontrak terhadap kemampuan dan
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan.
1.16 DOKUMEN TENDER/RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS) adalah Dokumen
yang menjadi pedoman bagi Penyedia Barang/Jasa untuk membuat penawaran dan sebagai
pedoman bagi Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam melalukan evaluasi penawaran.
1.17 Dokumen Kontrak berarti semua dokumen yang menjadi bagian dari Kontrak termasuk
amandemennya apabila ada
1.18 Dokumen Penawaran adalah surat penawaran beserta seluruh dokumen lampirannya yang
disiapkan oleh Penyedia Barang/Jasa yang disampaikan kepada Pejabat Pelaksana
Pengadaan
1.19 DOKUMEN PENGADAAN adalah dokumen terkait dengan proses Pengadaan Barang/Jasa
meliputi antara lain Dokumen Kualifikasi, Dokumen Aplikasi Kualifikasi, Dokumen Tender/RKS,
Pengumuman, Berita Acara-Berita Acara, Dokumen Penawaran, Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ), Jaminan-jaminan, Contract Discussion Agreement (CDA) Dan
Perjanjian Kontrak.
1.20 Gambar adalah gambar-gambar yang dilampirkan dalam kontrak termasuk revisi gambar-
gambar tersebut yang disetujui secara tertulis oleh Pengguna Barang/Jasa serta gambar-
gambar lain yang akan dilengkapi dan telah mendapat persetujuan secara tertulis oleh
Pengguna Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

2
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

1.21 Harga Perkiraan Sendiri/HPS adalah perhitungan harga perkiraan dari suatu barang/jasa
yang dihitung berdasarkan estimasi biaya pokok produksi atau estimasi biaya pokok pekerjaan
yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini dan faktor-faktor lain
1.22 Harga Kontrak adalah jumlah harga yang dicantumkan dalam Surat Perjanjian Kontrak
(termasuk PPN 10 %) yang didasarkan kepada Surat Keputusan Penetapan Pemenang dari
pejabat yang berwenang untuk memutuskan.
1.23 Hari adalah hari penanggalan kalender.
1.24 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) adalah jaminan yang diberikan oleh Penyedia
Barang/Jasa untuk menjamin pelaksanaan Pekerjaan dan dapat dicairkan oleh Pengguna
Barang/Jasa apabila Penyedia Barang/Jasa tidak memenuhi kewajibannya (wanprestasi)
kepada Pengguna Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam
Kontrak.
1.25 Kontrak adalah perikatan dalam bentuk tertulis antara Penggunan Barang/Jasa dengan
Penyedia Barang/Jasa.
1.26 Kontrak efektif adalah saat dimulainya kontrak terhitung sejak tanggal mulai efektif kontrak
1.27 Lapangan adalah lahan yang telah disediakan atau yang telah dibebaskan oleh Pengguna
Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Pekerjaan.
1.28 Lokasi Pekerjaan adalah tempat dimana Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana dijelaskan
dalam Bab I Lokasi Pekerjaan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa
sebagai Lokasi Pekerjaan.
1.29 Masa Pelaksanaan Kontrak adalah masa sejak penandatanganan kontrak sampai dengan
diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir).
1.30 Masa Pelaksanaan Pekerjaan adalah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Berita Acara Serah Terima
Akhir (BAST-Akhir).
1.31 Masa Pemeliharaan adalah adalah kurun waktu Kontrak yang dihitung sejak tanggal terbitnya
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) sampai dengan Berita Acara Selesai Masa
Pemeliharaan (BASMP).
1.32 N/A (Not Applicable) adalah suatu indikasi / tanda yang menunjukan bahwa klausul tersebut
tidak digunakan dalam dokumen termaksud.
1.33 PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN adalah pejabat struktural yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa
1.34 Pekerjaan adalah seluruh pekerjaan yang wajib dilaksanakan oleh Penyedia Barang/jasa
sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

3
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

1.35 Pekerjaan Sementara / Temporary Works adalah semua pekerjaan yang sifatnya sementara
dan dibutuhkan dalam pelaksanaan, perawatan, atau penyelesaian pekerjaan tetapi bukan
merupakan bagian dari pekerjaan permanen.
1.36 Pengguna Barang/Jasa adalah General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan
Kalimantan Bagian Timur.
1.37 Pemilik Pekerjaan adalah PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian
Timur.
1.38 Pending item adalah pekerjaan yang perlu diperbaiki/diganti/diselesaikan kekuranganya atau
kecacatanya atau pekerjaan yang harus disempurnakan kerusakanya (mal function)
1.39 Pengawas Pekerjaan adalah pejabat yang diberi wewenang untuk membantu Direksi
Pekerjaan dalam mengawasi pekerjaan.
1.40 Pengujian adalah uji coba / test yang diadakan oleh Penyedia Barang/Jasa sebelum pekerjaan
diserah-terimakan kepada Pengguna Barang/Jasa seperti tercantum pada Kontrak, yang
sudah disetujui secara tertulis oleh Pengguna Barang/Jasa / Perencana.
1.41 Penyedia Barang/Jasa / Pemborong adalah Perusahaan atau Konsorsium yang bersama-
sama dengan Pengguna Barang/Jasa telah menandatangani suatu kontrak untuk pengadaan
barang / jasa konstruksi.
1.42 Perusahaan Asuransi adalah suatu Badan Usaha yang bergerak dalam bidang Asuransi
Kerugian Umum (bukan Asuransi Jiwa) antara lain asuransi property, asuransi kerusakan
mesin, asuransi gangguan usaha, asuransi mobil, asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan
dan izin usahanya adalah dalam bidang asuransi kerugian yang dikeluarkan oleh Kementerian
Keuangan dan/atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1.43 Perangkat Konstruksi adalah semua peralatan dan atau benda-benda yang dibutuhkan selama
pelaksanaan, perawatan dan penyelesaian dari pekerjaan sementara dan pelaksanaan serta
penyelesaian pekerjaan permanen, tetapi tidak termasuk bahan-bahan atau benda lain yang
dipergunakan dan merupakan bagian dari pekerjaan permanen.
1.44 Perangkat Peralatan adalah dan meliputi mesin, peralatan, bahan, bahan bangunan dan
semua barang-barang lain yang disediakan menurut Kontrak dan kemudian menjadi bagian
dari pekerjaan-pekerjaan permanen.
1.45 Perencana/Pembuat Disain, adalah Bidang Perencanaan PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Kalimantan Bagian Timur.
1.46 PERJANJIAN/KONTRAK adalah perikatan dalam bentuk perjanjian tertulis antara Pengguna
barang/jasa dengan Penyedia barang/jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

4
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

1.47 Persetujuan / Approval adalah persetujuan secara tertulis dari Pengguna Barang/Jasa / Direksi
Pekerjaan termasuk pengesahan tertulis dari persetujuan lisan sebelumnya untuk usulan
Penyedia Barang/Jasa atas gambar atau dokumen lain yang berkaitan dengan kontrak.
1.48 Pihak Ketiga adalah pihak selain Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa, antara
lain namun tidak terbatas pada :
a. Subkon yang telah disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa;
b. Pihak ketiga yang diatur dalam perjanjian asuransi
c. Pihak yang bertugas untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pengujian
1.49 PLN adalah PT. PLN (Persero)
1.50 PROSES PENGADAAN BARANG/ JASA adalah adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
yang meliputi inisiasi Pengadaan Barang/Jasa (identifikasi kebutuhan dan penganggaran),
perencanaan Pengadaan Barang/Jasa, proses pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa,
penandatanganan Perjanjian/Kontrak, pelaksanaan Perjanjian/Kontrak,dan serah terima hasil
pelaksanaan Perjanjian/Kontrak.
1.51 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) adalah surat perintah mulai kerja yang diterbitkan oleh
Pengguna Barang/Jasa yang ditandai dengan dimulainya Masa Pelaksanaan Pekerjaan.
1.52 Spesifikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan yang disusun secara lengkap dan jelas
mengenai barang atau metode atau jasa yang diminta, meliputi Spesifikasi Teknis dalam Bab
IV Syarat Teknik
1.53 Sub-Penyedia Barang/Jasa / Suplier / Pemasok adalah Perusahaan yang ditunjuk oleh
Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
1.54 Substansi suatu penawaran adalah hal-hal penting dan secara mendasar mempengaruhi
harga penawaran yang diajukan setiap penawar.
Sedangkan unsur pembentuk substansi penawaran dapat berupa unsur teknik, peralatan,
tenaga kerja dan material.

Hal-hal yang dikategorikan dapat mengubah substansi penawaran antara lain:

a) Harga penawaran yang diajukan dengan mutu barang / pekerjaan yang diajukan dalam
penawaran tidak sesuai spesifikasi teknik yang diminta.
b) Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan
dan jadual pelaksanaan.
c) Keabsahan / bukti pengalaman perusahaan.
d) Keabsahan/bukti tersedianya personil yang memenuhi syarat / kompeten.
1.55 Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SPPBJ) adalah suatu dokumen resmi yang
dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa yang menyatakan kepada Penyedia Barang/Jasa

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

5
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

bahwa penawarannya telah diterima dan Pengguna Barang/Jasa berkeinginan mengadakan


suatu kontrak / perjanjian yang disetujui bersama.
1.56 TANGGAL MULAI KERJA adalah waktu mulai kerja Penyedia barang/jasa yang dinyatakan
pada Dokumen Kontrak pekerjaan.
1.57 TANGGAL PENYELESAIAN PEKERJAAN, adalah waktu penyerahan pekerjaan selesai (
penyerahan laporan akhir ) yang dituangkan dalam Berita acara Pemeriksaan Pekerjaan yang
diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan.
1.58 Tulisan adalah semua pernyataan yang ditulis tangan, diketik, atau dicetak disertai stempel
dan atau tanda tangan dari Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan.
1.59 Unit Price Contract atau Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa
borongan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga
satuan yang pasti dan tetap untuk setiap unsur/satuan pekerjaan dengan spesifikasi teknik
tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan
pembayarannya akan didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan
yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.

2. STANDAR
Barang yang disediakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa harus sesuai dengan standar yang telah
disebutkan dalam spesifikasi teknis pada Bab IV Syarat Teknik

Ketentuan dalam syarat-syarat umum dalam Kontrak diterapkan secara luas tanpa melanggar
ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kontrak, sesuai dengan urutan kekuatan hukum sesuai Pasal
4 SSUK

3. HUKUM YANG BERLAKU


Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.

Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia atau pilihan hukum yang disepakati
para pihak.

Penyedia Barang/Jasa wajib mentaati, mengurus dan membayar biaya yang harus dikeluarkan
berdasarkan peraturan pemerintah (undang-undang dan ketentuan Pemerintah) atau peraturan
pemerintah daerah, atau berdasarkan hukum, peraturan, maupun ketentuan setempat yang berlaku,
kepada intansi Pemerintah daerah yang berwenang, sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
itu dan kepada badan/perorangan/perusahaan-perusahaan yang harta milik dan haknya terkena
atau terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan tersebut maupun pekerjaan sementaranya.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

6
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Penyedia Barang/Jasa wajib menyesuaikan diri dengan syarat-syarat peraturan maupun hukum
perundangan tersebut di atas dan juga dengan peraturan dan hukum setempat yang dikeluarkan
oleh penguasa daerah yang berwenang yang dapat diberlakukan pada pekerjaan itu maupun
pekerjaan sementaranya, demikian juga menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan/ketentuan-
ketentuan dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan tersebut di atas. Selain itu Penyedia
Barang/Jasa juga wajib menjaga agar pemilik tidak dibebani denda-denda ataupun ganti rugi yang
disebabkan oleh pelanggaran suatu peraturan perundangan, atau hukum atau peraturan setempat
yang telah diumumkan masa berlakunya oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang
mempunyai wewenang hukum atas kawasan tempat pelaksanaan pekerjaan maupun bagian-bagian
pekerjaan tersebut

4. URUTAN KEKUATAN HUKUM DOKUMEN KONTRAK


Tunduk pada ketentuan Kontrak ini, semua dokumen yang menjadi bagian dari Kontrak dimaksudkan
untuk saling melengkapi dan saling menjelaskan. Kontrak harus dibaca secara keseluruhan, apabila
terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen-dokumen Perjanjian/Kontrak maka
yang dipakai adalah dokumen urutannya lebih dulu dan urutan sebagai berikut:

a. Perjanjian.

b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) .

c. Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract Discussion Agreement), apabila ada.

d. Addendum/Amandemen/Dokumen Tender/RKS (apabila ada).

e. Syarat–syarat Khusus Kontrak (SSKK).

f. Syarat–syarat Umum Kontrak (SSUK).

g. Spesifikasi Teknis.

h. Gambar-gambar (apabila ada).

i. Daftar kuantitas dan harga.

j. Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen Tender/RKS termasuk antara lain Berita
Acara Penjelasan (Anwizjing), Klarifikasi.

k. Dokumen Penawaran

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

7
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

5. INTEGRITAS DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

5.1 Sehubungan dengan Kontrak, hal-hal berikut: dokumen-dokumen, kegiatan-kegiatan, dan


transaksi-transaksi yang dimaksud dalam atau terkait dengan Kontrak ini Pengguna
Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa menyepakati tidak akan melakukan tindakan-
tindakan yang mengakibatkan terjadinya ketidakwajaran dalam pelaksanaan Kontrak ini
termasuk namun tidak terbatas pada tindakan penipuan, penggelapan, pemerasan, kolusi,
penyuapan, gratifikasi, korupsi, kecurangan, pemalsuan dan tindakan lain yang tidak sesuai
dengan etika bisnis yang baik serta bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku termasuk mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi, pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana pencucian uang, penerapan praktek Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk peraturan yang mengatur
mengenai tata kelola anti penyuapan yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero).

Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa menyepakati bahwa Kontrak ini


dilaksanakan dengan itikad baik, tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak
langsung guna memenuhi keinginannya, menerima serta bertanggungjawab atas segala
keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa, menghindari serta mencegah terjadinya konflik kepentingan (conflict
of interest), menghindari serta mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan
tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain, dan tidak menerima, tidak
menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa
apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pelaksanaan
Kontrak ini

5.2 Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} menyatakan, menjamin dan berkomitmen kepada PT PLN
(Persero) bahwa dalam melaksanakan Kontrak ini akan mematuhi ketentuan hukum yang
berlaku termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan terkait anti
korupsi, anti pencucian uang serta kebijakan PT PLN (Persero) mengenai anti-fraud dan tata
kelola anti-penyuapan seperti:
a. Menerapkan 4 No’s:
i. No bribery, menghindari suap menyuap dan pemerasan,
ii. No gift, menghindari hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan
yang berlaku,

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

8
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

iii. No kickback, menghindari komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang atau
bentuk lainnya,
iv. No luxurious hospitality, menghindari jamuan yang berlebihan;
b. mengikuti prosedur uji kelayakan berbasis integritas (integrity due diligence) yang
diterapkan PT PLN (Persero);
c. mengikuti program sosialisasi sistem manajemen anti-penyuapan yang dilaksanakan
PT PLN (Persero) yang dapat diwakili oleh pegawai pihak Penyedia Barang/Jasa
{termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika
ada)} yang ditunjuk untuk mewakili perusahaan Penyedia Barang/Jasa {termasuk
semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
d. menandatangani dan melaksanakan pakta integritas Penyedia Barang/Jasa {termasuk
semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)}
e. melaporkan insiden fraud oleh Direksi Pekerjaan kepada Pengguna Barang/Jasa.
5.3 Pelaksanaan audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.3 SSUK pasal ini, dilakukan
sebagai berikut:
a. Atas biaya PT PLN (Persero);
b. Dilakukan dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sebelum pelaksanaan audit yang disampaikan Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
c. Pelaksanaan audit dilaksanakan paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja,
dilanjutkan dengan pembuatan pelaporan audit oleh PT PLN (Persero) paling lambat
dalam 3 (tiga) hari kerja;
d. Penyelesaian pembayaran (settlement/ adjusment) dilakukan paling lambat dalam 30
(tiga puluh) hari kalender setelah PT PLN (Persero) memaparkan laporan hasil audit
kepada Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan
sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
e. PT PLN (Persero) dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan audit;
f. Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} wajib mengizinkan perwakilan PT PLN (Persero)
dan menyediakan dokumen dan data yang diperlukan;
g. Permintaan dan penyampaian dokumen dan data audit dilaksanakan pada jam kerja
Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

9
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

h. Apabila terdapat Kerjasama antara Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota


Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} dengan Pihak Ketiga
yang berkaitan dengan Pelaksanaan Kontrak ini, maka Penyedia Barang/Jasa
{termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika
ada)} wajib memastikan dan menuangkan ketentuan mengenai hak akses PT PLN
(Persero) terhadap dokumen dan data milik Pihak Ketiga dalam Kontrak antara
Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} dengan Pihak Ketiga tersebut;
i. Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa termasuk perwakilannya, akan
menjaga kerahasiaan informasi non-publik yang diperoleh dari pelaksanaan audit
tersebut.

5.4 PT PLN (Persero) akan melakukan audit terkait tagihan pembayaran dan dokumen
pembukuan serta pencatatan Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan
(jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} ketika terdapat indikasi ketidakwajaran
berupa overcharge atau overprice dari tagihan yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa
{termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)}
kepada Pengguna Barang/Jasa, dimana tujuan pelaksanaan audit tersebut untuk memastikan
kesesuaian tagihan Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada)
dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} dengan ketentuan yang berlaku termasuk
kesesuaian dengan ketentuan dalam Kontrak.
5.5 Dalam pelaksanaan audit terhadap tagihan pembayaran sebagaimana Pasal 5.3 SSUK di
atas, PT PLN (Persero) berhak melakukan penundaan pembayaran atas tagihan pembayaran
tersebut atau dapat melakukan pembayaran melalui suatu rekening khusus (Escrow Account)
yang dibuat oleh Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua
anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} yang beban biayanya
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika
ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} sampai dilakukan penyesuaian pembayaran.
5.6 Dalam hal dilakukan audit sebagaimana dimaksud Pasal 5.3 SSUK dan/atau pelaksanaan
penundaan pembayaran sebagaimana Pasal 5.5 SSUK, Penyedia Barang/Jasa {termasuk
semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} wajib untuk
tetap melaksanakan kewajibannya sesuai Kontrak ini.
5.7 Dalam rangka penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) di PT PLN
(Persero), jika dalam proses pelaksanaan Kontrak ini Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua
anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} mengetahui adanya

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

10
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

tindakan kecurangan, pelanggaran peraturan atau hukum, konflik kepentingan,


penyuapan/gratifikasi maupun kelakuan tidak etis yang dilakukan oleh Pegawai PT PLN
(Persero), agar melaporkan melalui Whistle Blower System dengan media antara lain telepon,
SMS, Whatsapp ke 08119861901, atau email ke wbpln@pln.co.id
5.8 Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia
Barang/Jasa (jika ada)} yang menurut penilaian Pengguna Barang/Jasa sehubungan dengan
pelaksanaan Kontrak ini terbukti melakukan larangan-larangan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 5.1 SSUK dan/atau Pasal 5.2 SSUK di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi dari PT PLN
(Persero) sebagai berikut:

a. Pemutusan Kontrak yang diatur dalam Pasal 42 SSUK; dan

b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas PT PLN (Persero); dan

c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa (bila ada uang muka); dan

d. Pengenaan daftar hitam sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero)

6. PEMISAHAN
Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan hukum yang berlaku menjadi
tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku
secara penuh

7. BAHASA
7.1 Bahasa Kontrak harus dalam Bahasa Indonesia dan dalam hal kontrak melibatkan pihak asing,
maka dapat dibuat dalam Bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia atau Bahasa
Indonesia dengan terjemahan Bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap
klausa di dalam kontrak, maka bahasa yang dipakai untuk menafsirkan adalah Bahasa
Indonesia.
7.2 Bahasa yang digunakan adalah “Bahasa Indonesia” kecuali untuk Spesifikasi Teknis, Gambar-
Gambar, Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity) dapat dibuat dalam Bahasa Indonesia
dan/atau Bahasa Inggris agar tidak terjadi kesalahan interpretasi terhadap yang dipersyaratkan

8. PERPAJAKAN DAN IZIN-IZIN


8.1 Penyedia barang/jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan
perundangan-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan
dalam penawaran.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

11
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

8.2 Bea meterai kontrak, pajak-pajak menjadi tanggung jawab Penyedia barang/jasa sesuai dengan
perundang-undangan.
8.3 Apabila terjadi perubahan perundang-undangan tentang pajak, setelah pembukaan penawaran
maka harus dilakukan penyesuaian.
8.4 Pajak-pajak yang berhubungan dengan Kontrak antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk, menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak
berdasarkan ketentuan dan peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.
8.5 Semua biaya izin-izin yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan retribusi lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, kecuali
izin-izin yang menjadi tanggung jawab PLN sesuai lingkup pekerjaan yang ditentukan pada Bab
IV Syarat-syarat Teknik dan Gambar (bila ada).
8.6 Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab dalam mendapatkan izin-izin atau dispensasi yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

9. KORESPONDENSI
9.1 Komunikasi antara para pihak hanya berlaku apabila dibuat secara tertulis.
9.2 Korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan dapat disampaikan langsung atau dikirim
melalui jasa pengiriman/pos, facsimile dan/ataue-mail.
9.3 Alamat para pihak ditetapkan sebelum pelaksanaan pekerjaan.

10. DIREKSI PEKERJAAN, DAN WAKIL PENYEDIA BARANG/JASA


10.1 Barang/Jasa menunjuk Direksi Pekerjaan sebagai wakilnya yang berwenang untuk mengawasi
pelaksanaan Pekerjaan dan menilai hasil Pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia
Barang/Jasa serta menangani Administrasi Kontrak.
10.2 Direksi Pekerjaan dapat dibantu oleh Pengawas Pekerjaan, Tim Pemeriksa dan/atau Penerima
Barang/Jasa untuk menilai hasil Pekerjaan Penyedia Barang/Jasa.
10.3 Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang berdomisili di Lokasi
Pekerjaan, yang diberi wewenang penuh dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan.

11. PENEMUAN MINERAL, BARANG BERSEJARAH DAN BENDA BERHARGA


Penemuan mineral, fosil, mata uang, barang antik, bangunan atau peninggalan kuno, barang yang
mempunyai nilai sejarah dan geologis atau penemuan kekayaan yang menurut Undang-Undang
dikuasai oleh negara di lokasi pekerjaan pada Masa Pelaksanaan Kontrak, maka Penyedia
Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada pihak Pengguna Barang/Jasa dan kepada pihak yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

12
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Penyedia barang / jasa harus memberi perhatian khusus kepada pekerja atau orang lain untuk tidak
memindahkan ataupun merusak barang tersebut.

12. PENGALIHAN dan/atau SUBKONTRAK


12.1 Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab setiap bagian dan/atau seluruh
Pekerjaan dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun
12.2 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa ingin mengajukan Pengalihan dan/atau Subkontrak harus
mengajukan secara tertulis, disertai dengan data pengalaman perusahaan sub kontraktor
tersebut serta perjanjian kerja antara Penyedia Barang/Jasa dan sub kontraktor yang ditunjuk
12.3 Apabila dapat disetujui, maka Pengguna Barang/Jasa akan menyampaikan persetujuan
secara tertulis. Untuk alasan kemudahan proses pelaksanaan maka Pengguna Barang/Jasa
dapat menerbitkan Surat Kuasa kepada Direksi Pekerjaan untuk melakukan Evaluasi dan
Persetujuan Subksntraktor.
12.4 Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pekerjaan Sub kontraktor
dan Pengguna Barang/Jasa tidak memiliki keterikatan apapun dengan Subkontraktor.
12.5 Dalam hal terdapat tindakan, kekurangan dan kelalaian yang dilakukan oleh Sub Kontraktor
maka tindakan, kekurangan dan kelalaian tersebut dianggap dilakukan oleh Penyedia
Barang/Jasa
12.6 Subkontraktor yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa tidak termasuk dalam daftar black
list PT PLN (Persero).
12.7 Apabila sub kontraktor mengalami kebangkrutan/wanprestasi/melarikan diri, penyelesaian
Pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
12.8 Jika ketentuan pasal ini dilanggar maka Kontrak diputus berdasarkan Pasal 42 SSUK
13. PENGAWASAN
13.1 Pengawasan adalah ketentuan tentang kewenangan Pengguna Barang/Jasa melakukan
pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang sudah dan sedang
dilaksanakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa.
13.2 Apabila diperlukan oleh Pengguna Barang/Jasa karena Pengguna Barang/Jasa tidak dapat
melakukan pemeriksaan atau pengawasan, maka Pengguna Barang/Jasa dapat
memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas
semua pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau sedang dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa.
13.3 Semua petunjuk-petunjuk dan perintah untuk Penyedia Barang/Jasa, kecuali yang telah
tercantum, akan diberikan oleh Pengguna Barang/Jasa, atau wakilnya setiap saat dipandang
perlu secara tertulis

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

13
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

13.4 Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas
Barang yang akan dipasang untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam Kontrak. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh
Penyedia Barang/Jasa atau diwakilkan kepada pihak ketiga.
13.5 Pengguna Barang/Jasa berhak pada saat-saat tertentu selama pelaksanaan pekerjaan
memeriksa, menilai dan menguji hasil pekerjaan yang akan diserahkan menurut Kontrak.
13.6 Pemeriksaan, penilaian, dan pengujian semacam ini tidak membebaskan Penyedia
Barang/Jasa dari kewajiban-kewajiban menurut Kontrak
13.7 Penyedia Barang/Jasa wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai prosedur
uji/test, tanggal serta tempat pekerjaan yang siap di uji/test seperti tercantum dalam Kontrak
untuk disetujui Pengguna Barang/Jasa.
14. PENGIRIMAN KE LOKASI PEKERJAAN
14.1 Penyedia Barang/Jasa hanya boleh mengirimkan material, bahan, perangkat atau peralatan
kerja ke lokasi pekerjaan setelah mendapat pemberitahuan atau izin tertulis dari Pengguna
Barang / Jasa.
14.2 Penyedia Barang/Jasa harus mempersiapkan semua Barang yang akan dikirimkan ke lokasi
pekerjaan dengan cara pengangkutan sedemikian rupa termasuk kelengkapan peralatan
pengangkutan serta melindunginya dari kerusakan atau kerugian selama pengangkutan ke
lokasi pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa juga harus bertanggung jawab dan
memperbaiki/mengganti segala kerusakan dari Barang dan kelengkapannya.
14.3 Penyedia Barang/Jasa harus mengangkut semua Barang yang tercantum dalam Kontrak ini
ke lokasi pekerjaan dan tetap bertanggung jawab penuh atas pemuatan, pembongkaran,
penanganan, pengangkutan, penyimpanan di lokasi pekerjaan dan asuransi yang diperlukan
(Transportation Insurance).
14.4 Penyedia Barang/Jasa harus berupaya menjaga setiap jalan akses menuju lokasi kerja dari
kerusakan yang mungkin terjadi akibat penggunaan/lalu lintas penyedia maupun akibat
personil penyedia barang/jasa
14.5 Penyedia Barang/Jasa harus mengangkut Barang itu ke lokasi pekerjaan dalam waktu yang
tepat agar pekerjaan persiapan dan pemasangannya sesuai dengan jadwal waktu yang
ditetapkan
14.6 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas semua pelaksanaan transportasi
barang ke dan dari lokasi pekerjaan serta di lokasi pekerjaan itu sendiri.
14.7 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perizinan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah dan/atau instansi lain sehubungan dengan
pengurusan transportasi dan pemindahan barang tersebut

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

14
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

14.8 Penyedia Barang/Jasa wajib menanggung semua biaya sehubungan dengan impor dan
transportasi semua peralatan ke lokasi pekerjaan, material dan hal-hal yang diperlukan untuk
tujuan pelaksanaan Kontrak.
14.9 Penyedia Barang/Jasa wajib memahami, mentaati dan bertanggung jawab atas pemenuhan
semua peraturan yang membatasi beban di jalan dan jembatan yang akan dilalui dalam
pengiriman Barang dan kelengkapannya
14.10 Transportasi Barang dan kelengkapannya ke lokasi Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
pasal ini berlaku apabila semua Barang dan kelengkapannya di supplai oleh Penyedia
Barang/Jasa.
14.11 Pengguna Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul akibat
penggunaan jalan akses oleh Penyedia Barang/Jasa
15. AKSES KE LOKASI PEKERJAAN

Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk menjamin akses Pengguna Barang/Jasa, dan/atau


Direksi Pekerjaan dan/atau Pengawas Pekerjaan dan/atau pihak lain yang diijinkan oleh Pengguna
Barang/Jasa ke lokasi pekerjaan dan lokasi lainnya di mana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan. Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan semua peralatan, fasilitas dan pekerjaan
yang diperlukan untuk memungkinkan Pengguna Barang/Jasa, dan/atau Direksi Pekerjaan dan/atau
Pengawas Pekerjaan melakukan pengecekan terhadap persiapan dan pelaksanaan pekerjaan

16. GAMBAR-GAMBAR DAN PETUNJUK-PETUNJUK


16.1 Gambar - gambar yang terlampir dalam dokumen lelang merupakan gambar typical yang
digunakan untuk penawaran
16.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan Pengguna Barang/Jasa dapat menerbitkan gambar – gambar
tambahan yang diperlukan kepada Penyedia Barang/Jasa atau berupa petunjuk selama
proses pekerjaan, seperti gambar-gambar dan instruksi/petunjuk lanjutan sejauh hal itu
dianggap penting demi kelancaran pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan, dan Penyedia
Barang/Jasa berkewajiban menjalankan petunjuk serta terikat oleh hal tersebut.
16.3 Sebelum melakukan fabrikasi/pemasangan, Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan
dokumen sebagai berikut untuk persetujuan Pengguna Barang/Jasa:

a. Daftar Gambar (Master list drawing).

b. Detil Desain yang mencakup gambar desain, kriteria desain, perhitungan-


perhitungan desain, Brosur dan lain-lain (Design drawings with associated
documents, Design criteria, Calculations) akan diajukan untuk persetujuan PLN.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

15
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

16.4 Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk diharuskan membuat gambar-gambar pelaksanaan


untuk mempermudah pelaksanaan yang disesuaikan dengan spesifikasi yang dipersyaratkan
dan mengajukan gambar-gambar pelaksanaan tersebut kepada Pengguna Barang/Jasa
untuk mendapat persetujuan dan selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pabrikasi dan
konstruksi
16.5 Gambar-gambar yang telah di setujui oleh Pengguna Barang/Jasa merupakan panduan
(Guide Drawings) dalam pelaksanaan pekerjaan
16.6 Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambar-gambar pelaksanaan (as built drawing) yang
sesungguhnya dilaksanakan dilokasi pekerjaan yang merupakan dasar dalam perhitungan
volume pelaksanaan dan selanjutnya digunakan sebagai dasar pembayaran.
16.7 Final As built drawing diserahkan selambat-lambatnya 30 (Tiga puluh) Hari setelah Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP)/BA-ST I.
16.8 Penyedia Barang/Jasa diharuskan menyerahkan dokumentasi tahapan pelaksanaan
pekerjaan sesuai petunjuk Pengguna Barang/Jasa yang disusun dalam bentuk:

a. Soft copy As Built Drawing dan/atau gambar teknik yang sudah disetujui/approved oleh
Pengguna Barang/Jasa.

b. Foto album dan foto digital

17. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN LISENSI


17.1 Penyedia Barang/Jasa menjamin bahwa Pengadaan Barang/Jasa dan semua barang
dan/atau jasa yang digunakan untuk proyek ini tidak melanggar Hak atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) pihak manapun dan dalam bentuk apapun.
17.2 Pelanggaran HAKI termasuk pelanggaran hak cipta, merek dagang, hak paten dan bentuk
HAKI lainnya yang dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa merupakan tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa
17.3 Penyedia Barang/Jasa wajib melindungi/ membebaskan Pengguna Barang/Jasa dari segala
tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran HAKI .
18. PENGGUNAAN BARANG/JASA/ DOKUMEN MILIK PENYEDIA BARANG/JASA
18.1 Penyedia Barang/Jasa memegang hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual lainnya
(apabila ada) atas barang, jasa, dan/atau dokumen milik Penyedia Barang/Jasa atau
perencanaan/desain lain yang dibuat oleh (atau atas nama) Penyedia Barang/Jasa (bila ada).
18.2 Penyedia Barang/Jasa dapat dianggap (dengan menandatangani Kontrak) memberikan
Pengguna Barang/Jasa suatu lisensi yang tidak dapat diputus, tidak dapat dialihkan, bebas
pembayaran royalti tetapi tidak ekslusif, untuk memperbanyak, menggunakan dan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

16
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

memberitahukan Dokumen Penyedia Barang/Jasa, termasuk pembuatan dan penggunaan


modifikasinya. Lisensi ini harus:

a. berlaku untuk jangka waktu yang ditetapkan dari bagian pekerjaan terkait.

b. Memberi hak kepada pihak yang terlibat dalam bagian pekerjaan terkait untuk
memperbanyak, menggunakan dan memberitahukan Dokumen Penyedia Barang/Jasa
untuk penyelesaian, pengoperasian, pemeliharaan, perubahan, penyesuaian, perbaikan
dan pembongkaran Pekerjaan,dan

c. Dalam hal dimana Dokumen Penyedia Barang/Jasa berbentuk program komputer dan
piranti lunak lainnya, mengizinkan penggunaan komputer di Lapangan dan tempat-
tempat lain yang dinyatakan dalam Kontrak, termasuk pemindahan komputer yang
disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa.

Dokumen Penyedia Barang/Jasa dan dokumen perencanaan/desain lain yang dibuat


oleh (atau atas nama) Penyedia Barang/Jasa tidak boleh, tanpa seizin Penyedia
Barang/Jasa, untuk digunakan, disalin atau diberitahukan kepada pihak ketiga oleh (atau
atas nama) Pengguna Jasa untuk kepentingan selain yang diizinkan berdasarkan sub
pasal ini.

18.3 Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta
piranti lunak/digital yang dipersiapkan oleh Penyedia Barang/Jasa berdasarkan Kontrak ini
sepenuhnya merupakan hak milik Pengguna Barang/Jasa.
18.4 Penyedia Barang/Jasa paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa
pemeliharaan/DLC berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada Pengguna Barang/Jasa.

19. PENGGUNAAN BARANG/JASA/ DOKUMEN MILIK PENGGUNA BARANG/JASA

Pengguna Barang/Jasa memegang hak cipta dan hak kekayaan intelektual dalam spesifikasi,
gambar-gambar dan dokumen lain yang dibuat oleh (atau atas nama) Pengguna Barang/Jasa.

Pengguna Jasa Penyedia Barang/Jasa dapat, atas biaya sendiri, memperbanyak, menggunakan
dan memperoleh data komunikasi atas dokumen ini untuk keperluan Penyedia Barang/Jasa.

Dokumen tersebut tidak boleh, tanpa seizin Pengguna Jasa, diperbanyak, digunakan atau
disampaikan kepada pihak ketiga oleh Penyedia Barang/Jasa, kecuali jika diperlukan untuk
kepentingan pelaksanaan Kontrak.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

17
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

20. ITIKAD BAIK


20.1 Para pihak bertindak berdasarkan saling percaya yang disesuaikan dengan hak dan
kewajiban yang terdapat dalam kontrak.
20.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama kontrak salah satu pihak merasa dirugikan
maka diupayakan tindakan terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
21. TANGGAL MULAI EFEKTIF KONTRAK
Saat dimulainya kontrak (kontrak mulai efektif) apabila semua persyaratan telah terpenuhi, yaitu:
a. Tanda Tangan Kontrak
b. Jaminan Pelaksanaan telah diterima oleh Pengguna Barang/Jasa
c. Setelah Terbit SPMK
Pengguna Barang/Jasa akan menerbitkan surat keterangan Tanggal Mulai Efektif kontrak kepada
Penyedia Barang/Jasa
22. PELAKSANAAN PEKERJAAN
22.1 Penyerahan Lokasi Pekerjaan.

1) Pengguna Barang/Jasa berkewajiban untuk menyerahkan seluruh/sebagian Lokasi


Pekerjaan kepada Penyedia Barang/Jasa bersamaan dengan diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja.

22.2 Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

Selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK, Pengguna


Barang/Jasa dan/atau Direksi Pekerjaan serta Pengawas Pekerjaan akan mengundang
Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan Kontrak (Kick-off
Meeting) dan menyusun rencana pelaksanaan Pekerjaan. Dalam rapat persiapan disepakati
antara lain:

1) K3L, yang merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa;

2) Organisasi Kerja;

3) Basic Communication;

4) Tata Cara Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan;

5) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;

6) Jadwal Pemeriksaan Desain (Drawing Approval)

7) Jadwal Pengadaan Barang, Mobilisasi Peralatan Kerja Dan Personil;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

18
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

8) Penyusunan Rencana dan Pelaksanaan Pemeriksaan Lokasi Pekerjaan;

9) Program jaminan kualitas

22.3 Dalam hal lokasi pekerjaan sudah tersedia, maka Penyedia Barang/Jasa melaksanakan hal-
hal sebagai berikut:

1) Pengguna Barang/Jasa atau Pengawas Pekerjaan atau pihak lain yang ditunjuk oleh
Pengguna Barang/Jasa bersama-sama dengan Penyedia Barang/Jasa melakukan
pemeriksaan bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian personil
dan/atau peralatan kerja sesuai dengan persyaratan Kontrak. Hasil pemeriksaan
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.

2) Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan Peralatan kerja ternyata
belum memenuhi persyaratan Perjanjian/Kontrak maka Penyedia Barang/Jasa tetap
dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan Peralatan Kerja yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.

3) Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk melakukan pekerjaan mobilisasi


berdasarkan jadwal mobilisasi sebagaimana yang disepakati dalam rapat persiapan.

4) Mobilisasi meliputi antara lain:

a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait dan kendaraan-kendaraan.

b. Mendatangkan personil pelaksana

Mobilisasi peralatan dan personil pelaksana dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan di lokasi pekerjaan.

22.4 Pemeriksaan Desain (Drawing Approval)

1) Penyedia Barang/Jasa wajib selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari sejak rapat persiapan


untuk menyampaikan dokumen Master List Drawing, rencana & metode kerja, personil
lapangan (termasuk project manager & engineer), dan jadwal rinci dalam bentuk kurva S.

2) Penyedia Barang/Jasa wajib membuat daftar monitoring approval drawing yang updated
dan menjadi lampiran setiap kali mengajukan approval drawing.

3) Apabila Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan kewajiban pada poin (1) di atas,
maka Pengguna Barang/Jasa akan memberikan peringatan tertulis pertama kepada
Penyedia Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

19
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

4) Apabila dalam jangka waktu 14 (tujuh) Hari terhitung sejak Penyedia Barang/Jasa
menerima peringatan tertulis pertama sebagaimana dimaksud dalam poin (4) di atas
Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan kewajiban pada poin (1) di atas, maka
Pengguna Barang/Jasa akan memberikan peringatan tertulis kedua kepada Penyedia
Barang/Jasa.

5) Apabila dalam jangka waktu 14 (tujuh) Hari terhitung sejak Penyedia Barang/Jasa
menerima peringatan tertulis kedua sebagaimana dimaksud dalam poin (5) di atas
Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan kewajiban pada poin (1) di atas, maka
Pengguna Barang/Jasa akan memberikan peringatan tertulis ketiga atau terakhir kepada
Penyedia Barang/Jasa.

22.5 Penyedia Barang/Jasa harus memenuhi desain dan/atau spesifikasi yang sudah disepakati
dalam Kontrak.
22.6 Penyedia Barang/Jasa wajib meneliti setiap desain yang disampaikan oleh Pengguna
Barang/Jasa.
22.7 Penyedia Barang/Jasa wajib menyampaikan koreksi apabila ditemukan ketidaksesuaian
dan/atau kesalahan desain yang disampaikan oleh Pengguna Barang/Jasa.
22.8 Persetujuan desain dari Pengguna Barang/Jasa tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa terhadap kesalahan dan/atau deviasi-deviasi di persyaratan Kontrak
22.9 Pemeriksaan Hasil Pekerjaan

Pemeriksaan bersama lokasi pekerjaan yang dilaksanakan selama Masa Pelaksanaan


Pekerjaan untuk menetapkan kuantitas hasil dan progress fisik Pekerjaan yang akan
dibayarkan setiap bulan/angsuran/termin. Hasil pemeriksaan bersama ini dituangkan dalam
berita acara progres pekerjaan.

22.10 Pelaporan Pelaksanaan Pekerjaan.

Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pengguna Barang

23. PERUBAHAN, PEKERJAAN TAMBAH KURANG, PENGHAPUSAN


23.1 Pengguna Barang/Jasa atau Perencana atau Direksi Pekerjaan dapat membuat perubahan
pada gambar dan spesifikasi, mengeluarkan instruksi tambahan atau meminta Penyedia
Barang/Jasa melaksanakan perubahan atau penambahan atau pengurangan atau
penghapusan suatu pekerjaan.
23.2 Yang dimaksud dengan pekerjaan kurang atau pekerjaan tambah menurut Kontrak ini pada
ketentuan pasal yang mengatur PERUBAHAN, PENAMBAHAN DAN PENGHAPUSAN dan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

20
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

ketentuan pasal yang mengatur PEKERJAAN TAMBAH KURANG pada Syarat-syarat Umum,
didefinisikan sebagai berikut:
1. Perubahan Ruang Lingkup Pekerjaan
2. Penambahan atau pengurangan volume dari jumlah yang tertera didalam Bill of
Quantity dari macam pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
3. Pekerjaan menghilangkan/membatalkan suatu jenis pekerjaan dari suatu macam
pekerjaan.
4. Perubahan mutu atau kualitas dari suatu pekerjaan yang diminta secara tertulis oleh
Direksi yang tidak sesuai dengan persyaratan Kontrak.
5. Pekerjaan Tambah yang macam pekerjaannya tidak tercantum dalam Kontrak.
23.3 Pekerjaan atas dasar harga satuan (Unit Price) yang mengalami perubahan atau
penambahan atau pengurangan atau penghapusan maka pembayarannya akan didasarkan
pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar – benar telah
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
23.4 Pekerjaan atas dasar Lumpsum yang mengalami perubahan atau penambahan atau
pengurangan atau penghapusan namun tidak merubah sifat dan lingkup secara keseluruhan
dari pekerjaan itu maka akan dibayar tetap secara Lumpsum.
23.5 Apabila pekerjaan mengalami perubahan, pengurangan atau penambahan dan secara
material merubah sifat dari pekerjaan Unit Price secara keseluruhan, atau secara nyata
merubah sifat dan lingkup pekerjaan pada pekerjaan Lumpsum maka perubahan
pengurangan serta tambahan kerja itu akan diperhitungkan kembali sehingga Penyedia
Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan dapat saling menyetujui revisi
pekerjaan atas dasar Harga Satuan atau pekerjaan atas dasar Lumpsum.
23.6 Bila ada perbedaan volume antara gambar tender dan Bill of Quantity (BoQ) di dalam RKS
maka yang dianggap benar adalah volume terkecil yang secara teknik dapat
dipertanggungjawabkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
23.7 Dalam hal terdapat penambahan volume pada jenis pekerjaan dan harga satuan yang
telah tercantum dalam dokumen kontrak maka Penyedia Barang/Jasa wajib
mengerjakan pekerjaan tambah tersebut dengan dasar harga satuan sesuai dengan
harga kontrak
23.8 Dalam hal terdapat kerja tambah pada harga satuan yang timpang, maka harga satuan
yang digunakan adalah menggunakan harga satuan maksimal 110% (seratus sepuluh
persen) dari harga satuan yang telah ditetapkan dalam HPS

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

21
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

23.9 Dalam hal terdapat pekerjaan tambah yang harga satuan dan jenis pekerjaanya belum
ada dalam Perjanjian/Kontrak, maka harga satuan jenis pekerjaan tersebut adalah
sesuai negosiasi teknik dan harga
23.10 Dalam hal usulan pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang, perintah perubahan pekerjaan
harus dibuat secara tertulis serta berdasarkan pada justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara profesional oleh Direksi Pekerjaan dan wajib mendapatkan
persetujuan tertulis dari Pengguna Barang/Jasa.
23.11 Hasil negosiasi atau Risalah Rapat atau Surat Rekomendasi dari Direksi Pekerjaan tersebut
dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak.
23.12 Dalam hal terdapat pekerjaan kurang, harga satuan yang digunakan adalah harga satuan
yang telah disepakati dalam Perjanjian/Kontrak
23.13 Apabila tidak dapat mencapai suatu kesepakatan maka Pengguna Barang/Jasa mempunyai
hak untuk mengerjakan pekerjaan tambah dengan tenaga sendiri atau Penyedia Barang/Jasa
lain dan Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan fasilitas yang mungkin dibutuhkan oleh
Pengguna Barang/Jasa untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
23.14 Segera setelah Penyedia Barang/Jasa menyadari keadaan yang dapat menimbulkan
pekerjaan tambah dan mengakibatkan perpanjangan waktu, Penyedia Barang/Jasa harus
memberitahu Pengguna Barang/Jasa dan menyerahkan perincian keadaan itu untuk
memenuhi butir yang bersangkutan dari Kontrak.
23.15 Sebelum memberi kuasa pada Penyedia Barang/Jasa untuk mengerjakan pekerjaan tambah
itu, Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan berhak memerintahkan Penyedia
Barang/Jasa untuk:
1. Menyerahkan perincian lebih detail mengenai keadaan - keadaan itu.
2. Menjelaskan satu persatu secara terperinci usulan tindakan yang diajukan untuk dipelajari
dan disetujui serta menyediakan informasi lebih detail yang mungkin dibutuhkan oleh
Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan.
3. Menyerahkan rencana anggaran biaya untuk melaksanakan pekerjaan tambah yang
diajukan tersebut.
4. Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tambah itu dan
mengusulkan perubahan atas tanggal patokan sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
23.16 Pembayaran dan perpanjangan waktu tidak akan diberikan untuk pekerjaan-pekerjaan tanpa
adanya persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa secara tertulis.
23.17 Perpanjangan waktu untuk pekerjaan tambah akan ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

22
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

24. ADDENDUM/AMANDEMEN KONTRAK


24.1 Addendum/Amandemen Kontrak harus segera dibuat bila terjadi perubahan Kontrak dan
dibuat atas kesepakatan bersama antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa
24.2 Perubahan (Addendum/Amandemen) Kontrak dapat berupa antara lain, namun tidak terbatas
pada:

a. Menambah dan/atau mengurangi volume/jenis pekerjaan

b. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan

c. Mengubah jadwal pelaksanaan

d. Adanya perubahan ketentuan/peraturan yang berlaku

e. Adanya perubahan ruang lingkup pekerjaan

f. Adanya penyesuaian harga satuan kontrak

24.3 Prosedur pembuatan Addendum/ Amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:


a. Salah satu pihak dapat mengajukan usulan dengan pemberitahuan tertulis kepada
pihak lainnya untuk melaksanakan perubahan Kontrak.
b. Pihak yang menerima pemberitahuan usulan perubahan kontrak harus memberikan
tanggapan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.
c. Atas usulan perubahan Kontrak, dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil
negosiasi atau Risalah Rapat atau Surat Rekomendasi dari Direksi Pekerjaan
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi atau Risalah Rapat atau Surat Rekomendasi
dari Direksi Pekerjaan dibuat Addendum/Amandemen Kontrak
24.4 Semua perubahan Kontrak dituangkan dalam Addendum/ Amandemen Kontrak yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak

25. KEADAAN KAHAR ( FORCE MAJEURE)


25.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak Para
Pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
25.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar antara lain adalah peperangan, kerusuhan, revolusi,
pemberontakan terorisme, sabotase oleh orang-orang yang bukan personil Penyedia
Barang/Jasa, huru hara, kudeta militer, pengambil alihan kekuasan, serangan musuh asing,
bencana alam, gempa bumi, aktivitas gunung berapi, kebakaran yang meluas, kontaminasi
radio aktif, pemogokan, ganti, endemi/pandemi; dan tindakan pemerintah dalam bidang
moneter/ keuangan atau keadaan di luar kendali Para Pihak.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

23
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

25.3 Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau
kelalaian para pihak.
25.4 Masing–masing pihak bertanggung jawab atas kerugian dan tidak akan saling menuntut
akibat terjadinya keadaan kahar
25.5 Penyedia Barang/Jasa menyampaikan pemberitahuan secara tertulis paling lambat 14
(empat belas) hari kalender sejak Penyedia Barang/Jasa mengalami keadaan Kahar kepada
Pengguna Barang/Jasa dengan melampirkan surat dari instansi setempat
25.6 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan
kahar tidak dapat dikenai sanksi (ganti kerugian).
25.7 Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin Penyedia Barang/Jasa
memberitahukan secara tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa keadaan telah
kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam Kontrak tetap mengikat. Apabila
harus diperpanjang maka waktu perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat
melaksanakan Pekerjaan akibat keadaan kahar.
b. Selama tidak dapat melaksanakan Pekerjaan akibat keadaan kahar, Penyedia
Barang/Jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Kontrak
dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama
jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang disepakati
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
melaksanakan sebagian besar Pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh) Hari,
maka salah satu pihak dapat memutus Kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga
puluh) Hari sebelumnya dan setelah itu Penyedia Barang/Jasa berhak atas sejumlah
uang yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan Kontrak
26. PENYERAHAN PEKERJAAN
Setelah pekerjaan fisik selesai 100% (seratus persen) untuk pekerjaan Konstruksi/Barang/Jasa,
kecuali untuk bagian pekerjaan yang tidak mempengaruhi fungsi hasil pekerjaan misalnya pending
item pada pekerjaan konstruksi yang dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia
Barang/Jasa dapat mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Barang/jasa untuk
penyerahan pekerjaan.
27. PENANGGUHAN PEKERJAAN
27.1 Setiap saat Pengguna Barang/Jasa berhak memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk
menangguhkan pelaksanaan Pekerjaan. Penangguhan pelaksanaan Pekerjaan oleh
Pengguna Barang/Jasa dilakukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa. Sebelum

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

24
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

perintah tertulis untuk menangguhkan pelaksanaan Pekerjaan diterima oleh Penyedia


Barang/Jasa maka Penyedia Barang/Jasa tetap wajib melaksanakan Pekerjaan.
27.2 Setelah menerima pemberitahuan penangguhan, kecuali dinyatakan berbeda, Penyedia
Barang/Jasa harus :

a. Maksimal dalam waktu 14 hari kalender menghentikan Pekerjaan sampai dengan


batas waktu yang dicantumkan dalam surat pemberitahuan dan melaporkan hal-hal
yang terdampak akibat penangguhan pekerjaan tersebut

b. Maksimal dalam waktu 14 hari kalender setelah penghentian pekerjaan


sebagaimana yang dimaksud pada point a di atas, Penyedia Barang/Jasa akan
mengajukan perhitungan opname progres pekerjaan untuk dievaluasi dan mendapat
persetujuan Direksi Pekerjaan

c. Tidak memberikan pemesanan lanjutan kepada subkontraktor/vendor sehubungan


dengan material dan/atau jasa, sehubungan dengan Pekerjaan yang ditangguhkan;

d. Selama masa penangguhan tersebut, tetap melakukan perlindungan dan


pemeliharaan terhadap pekerjaan termasuk bagian-bagian dari Pekerjaan yang
telah ditangguhkan; dan

e. Mengambil setiap langkah-langkah yang wajar untuk meminimalisir biaya terkait


penangguhan tersebut

27.3 Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang Jasa akan membuat Berita Acara
penangguhan pekerjaan yang akan menyepakati jangka waktu penangguhan Pekerjaan
sebagaimana diberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa. Waktu
penangguhan pekerjaan dapat diperpanjang atau dicabut secara sepihak oleh Pengguna
Barang/Jasa melalui surat pemberitahuan tertulis dari Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa
27.4 Dalam hal Pengguna Barang/Jasa melakukan pencabutan penangguhan pekerjaan melalui
surat pemberitahuan pencabutan penangguhan, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera
melanjutkan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam surat pemberitahuan pencabutan penangguhan.
27.5 Sebagai kompensasi atas penangguhan tersebut, Penyedia Barang/Jasa akan diberikan
penggantian atas biaya-biaya yang terjadi secara wajar, dengan ketentuan tanpa adanya
biaya ganda, biaya-biaya tersebut secara langsung berkaitan dengan penangguhan
Pekerjaan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

25
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Penggantian biaya dibuktikan dengan data pendukung yang dapat diterima oleh Pengguna
Barang/Jasa dan akan dibayarkan secara reimburse atau penggantian sesuai dengan nominal
tagihan/invoice yang ditagihkan mengacu pada pasal SSUK 52.8. Adapun biaya penggantian
yang dapat ditagihkan adalah sebagai berikut:

a. biaya yang wajar terkait dengan mobilisasi dan demobilisasi dari tenaga kerja dan
peralatan Penyedia Barang/Jasa yang telah disetujui;

b. Penggantian kepada Penyedia Barang/Jasa atas biaya pemeliharaan dan


perlindungan atas bagian dari Pekerjaan setelah pelaksanaannya ditangguhkan;

Jika Penyedia Barang/Jasa bermaksud untuk mengajukan penggantian biaya sebagaimana


yang dimaksud dalam pasal ini, maka Penyedia Barang/Jasa harus dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari kalender setelah menerima surat pemberitahuan pencabutan penangguhan
pekerjaan, menyampaikan kepada Pengguna Barang/Jasa pemberitahuan klaim tersebut
27.6 Tidak ada kompensasi apapun yang diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk setiap
penundaan sepanjang pelaksanaan pekerjaan tersebut ditangguhkan atau ditunda karena
tindakan atau kelalaian dari Penyedia Barang/Jasa.

28. PERPANJANGAN MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN


28.1 Perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan dapat diberikan oleh Pengguna barang/jasa
atas pertimbangan yang layak dan wajar
28.2 Yang dimaksud hal yang layak dan wajar untuk perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan
adalah sebagai berikut
a. Pekerjaan tambah.
b. Perubahan desain.
c. Keterlambatan yang disebabkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa.
d. Masalah yang timbul di luar kendali Penyedia Barang/Jasa sehingga pekerjaan tidak
dapat dilaksanakan dengan aman
e. Keadaan kahar (force majeur) yang ditetapkan oleh Pihak yang berwenang
f. Penangguhan pekerjaan
g. Hal yang disepakati oleh kedua belah pihak yang berpengaruh terhadap perpanjangan
masa pelaksanaan pekerjaan
28.3 Pengguna Barang/Jasa dapat menyetujui perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan atas
Kontrak setelah melakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan tertulis yang diajukan
oleh Penyedia Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

26
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

28.4 Persetujuan perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan dituangkan di dalam


Addendum/Amandemen Kontrak

29. VOLUME PEKERJAAN DAN PENGUKURANNYA


Jenis kontrak pekerjaan ini adalah Kontrak Unit Price (Kontrak Harga Satuan).

Volume pekerjaan yang ada dalam Dokumen Lelang hanya berupa estimasi guna keseragaman
penawaran. Volume yang dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa sesuai volume aktual.

Kemajuan fisik pekerjaan setiap akhir bulan akan diukur bersama dan akan menjadi dasar dari
pembayaran setiap tagihan.

Volume pekerjaan (Bill of Quantity) dalam Rencana Anggaran Biaya yang dilampirkan untuk masing-
masing pekerjaan adalah merupakan volume pekerjaan estimasi sesuai gambar tender. Volume
pekerjaan tersebut dipergunakan sebagai sarana untuk evaluasi/penilaian oleh Panitia pada saat
tender pekerjaan. Volume pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa sebagai
pemenuhan kewajiban-kewajibannya menurut kontrak ini nantinya dihitung berdasarkan gambar
pelaksanaan yang dilengkapi dengan shop drawing, apabila pelaksanaan di lapangan tidak sesuai
dengan desain rencana, yang disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.

30. PENANGGUNGAN DAN RISIKO


30.1 Terhitung sejak tanggal kontrak berlaku efektif Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung
jawab terhadap hal-hal berikut yang disebabkan oleh kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
masa Kontrak:

1) Kehilangan atau kerusakan barang/peralatan dan harta benda Penyedia


Barang/Jasa, SubPenyedia Barang/Jasa (jika ada), dan personil.

2) Cedera tubuh, sakit atau kematian Personil.

3) Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak
ketiga.

4) Pelanggaran HAKI, termasuk pelanggaran hak cipta, merek dagang, hak paten, dan
bentuk HAKI lainnya yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh Penyedia
Barang/Jasa.

30.2 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil
Pekerjaan sejak Tanggal Kontrak Efektif sampai dengan batas akhir Masa Pemeliharaan harus

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

27
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

diganti atau diperbaiki oleh Penyedia Barang/Jasa atas tanggungannya sendiri jika kehilangan
atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Penyedia Barang/Jasa.
30.3 Sesuai dengan hal-hal yang tersebut dalam Undang Undang R.I. No. 2 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi Pasal 60 dan Pasal 65 beserta penjelasannya, Penyedia Barang/Jasa harus
memikul tanggung-jawab atas kegagalan pekerjaan-pekerjaan dalam jangka waktu paling
lama 10 (sepuluh) tahun sesuai ketentuan didalam UU No. 2 Tahun 2017 tersebut terhitung
sejak diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir)
31. INSTRUKSI

Penyedia Barang/Jasa wajib bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan dan melaksanakan


semua instruksi Pengguna Barang/Jasa sesuai dengan Kontrak. Semua instruksi harus dilakukan
secara tertulis.

32. PROGRAM JAMINAN KUALITAS


32.1 Penyedia Barang/Jasa harus memiliki suatu program jaminan kualitas, dimana program ini
harus sesuai sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak.
32.2 Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk menyerahkan program jaminan kualitas pada saat
rapat persiapan untuk persetujuan Pengguna Barang/Jasa yang antara lain terdiri dari:

a. Informasi Pekerjaan;

b. Organisasi Proyek, Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa;

c. Jadwal Pelaksanaan;

d. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan;

e. Prosedur Perintah Kerja;

f. Pelaksana Kerja.

32.3 Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk memutakhirkan program jaminan kualitas jika
terjadi amandemen. Pemutakhiran program jaminan kualitas harus menunjukan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa
pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Program jaminan kualitas harus
mendapatkan persetujuan Pengguna Barang/Jasa.
32.4 Persetujuan Pengguna Barang/Jasa terhadap pemenuhan program jaminan kualitas tidak
mengubah kewajiban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap Kontrak.
32.5 Dalam rangka melaksanakan Quality Assurance dan Quality Control (QA/QC) oleh Pengguna
Barang / Jasa maka Penyedia Barang / Jasa berkewajiban untuk menjamin akses Pengguna

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

28
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Barang / Jasa atau Pengawas Pekerjaan atau pihak lain yang ditunjuk Pengguna Barang /
Jasa ke lokasi pabrikasi atau perakitan barang.
33. PENGAWASAN OLEH PENYEDIA BARANG/JASA

33.1 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan tenaga pengawas yang diperlukan selama
pelaksanaan pekerjaan dan juga selama Pengguna Barang/Jasa masih menganggap perlu
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban Penyedia Barang/Jasa seperti tersebut dalam Kontrak.
Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan secara tertulis
keterangan-keterangan tentang keahlian dan pengalaman para personilnya secara lengkap
(curriculum vitae).
33.2 Hanya personil-personil yang terampil dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing,
yang dapat diberi tugas mengawasi pekerjaan.
33.3 Pengguna Barang/Jasa secara tertulis akan mengeluarkan persetujuan atas penugasan
tenaga pengawas tersebut, persetujuan dapat dicabut sewaktu-waktu, apabila menurut
Pengguna Barang/Jasa tenaga pengawas tersebut tidak melakukan tugasnya untuk
melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan mewakili Penyedia Barang/Jasa untuk
menerima instruksi-instruksi dan petunjuk-petunjuk dari Pengguna Barang/Jasa.
33.4 Bila persetujuan dicabut oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa segera setelah
menerima pemberitahuan tertulis mengenai pencabutan itu, mengeluarkan Pengawas tersebut
dari lapangan dan tidak boleh memperkerjakan lagi dalam tugas apapun di lapangan dan harus
menggantinya dengan tenaga pengawas lain yang disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa

34. PERSYARATAN K3
34.1 Untuk pekerjaan yang mengandung risiko menengah atau tinggi/ekstrem dalam
pelaksanaannya, dalam rangka mewujudkan tempat kerja yang aman, sehat dan ramah
lingkungan bagi para pekerja dan instalasi ketenagalistrikan harus memenuhi persyaratan:

1) Mempunyai Sistem Manajemen K3 (SMK3), tidak terbatas pada SMK3 sesuai peraturan
Pemerintah Indonesia.

2) Mempunyai kemampuan dalam memenuhi aspek–aspek K3 sesuai dengan tingkat risiko


pekerjaan yang tercantum dalam ketentuan sistem manajemen kinerja K3 Penyedia
Barang/Jasa atau Contractor Safety Management System (CSMS) yang berlaku di Lokasi
Pengguna Barang/Jasa.

3) Wajib mengikuti ketentuan sistem manajemen kinerja K3 Penyedia Barang/Jasa atau


Contractor Safety Management System (CSMS) terkait ketenagalistrikan dan proses
bisnis di Lingkungan Pengguna Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

29
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

34.2 Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Kondisi Berbahaya (unsafe condition):

1) Penyedia Barang/Jasa wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) yang berlaku di lingkungan Pengguna Barang/Jasa

2) Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki dan menerapkan Standard Operation Procedure


(SOP) dan instruksi Kerja (IK) untuk setiap pekerjaan.

SOP dan instruksi kerja tersebut harus dipresentasikan kepada Pengguna Barang/Jasa
sebelum pelaksanaan pekerjaan

3) Penyedia Barang Jasa wajib menyediakan peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD)
sesuai standar bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi
bahaya. Untuk pekerjaan dan area kerja berisiko tinggi wajib menggunakan buddy
system (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja seorang diri).

Peralatan kerja dan APD yang digunakan harus disesuaikan dengan scope pekerjaan
dan potensi bahayanya

4) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya.

Dokumentasi IBPPR tersebut harus diserahkan bersamaan dengan presentasi instruksi


kerja

5) Penyedia Barang Jasa wajib membuat Job Safety Analyst (JSA) dan Ijin Kerja (Working
Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya.

Dokumentasi JSA dan WP tersebut harus diserahkan bersamaan dengan presentasi instruksi
kerja.

6) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerjanya yang
bekerja pada pekerjaan yang berpotensi bahaya.

34.3 Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Tindakan Berbahaya (unsafe action):

1) Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas Pekerjaan & Pengawas
K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya.

2) Penyedia Barang/Jasa wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out) pada saat pelaksanaan
pekerjaan yang berpotensi bahaya.

3) Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 wajib menggunakan peralatan


kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

30
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

4) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya yang
membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja.

5) Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan petujuk dan arahan keselamatan kerja (safety
briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 sebelum
melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya

34.4 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas segala bahan dan peralatan yang ada
dengan menempatkan penjagaan di dalam lokasi pekerjaan tersebut dan harus memberikan
perhatian yang penuh untuk menjamin keamanan seluruh bahan-bahan, peralatan dan
pekerjaan dari bahaya pencurian, pengrusakan, kebakaran dan dari bahaya kerusakan dan
kehilangan lainnya.
34.5 Pengguna Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas pengamanan sekeliling lapangan dan
daerah kerja Penyedia Barang/Jasa.
34.6 Setiap petugas yang berada di lapangan/bangunan harus dilengkapi dengan tanda pengenal
dan dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa.
34.7 Orang yang tidak berhak masuk, tidak akan diperkenankan memasuki lokasi pekerjaan tanpa
sebelumnya mendapat izin tertulis dari petugas keamanan Pengguna Barang/Jasa.
34.8 Pihak Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan Penjaga/Keamanan di bawah koordinasi
Keamanan PT PLN (Persero) terkait yang meneliti keluar masuknya personil/pekerja dan
semua lalu lintas yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
34.9 Barang atau peralatan yang keluar masuk dari lapangan pekerjaan harus seizin Penyedia
Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa.
34.10 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan sarana Keselamatan Kerja seperti topi pelindung,
tali pengaman dan peralatan keamanan lain bagi semua pekerja untuk dipakai dalam
pekerjaan, dan merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa untuk memastikan bahwa
peraturan-peraturan keselamatan kerja dan ketenagakerjaan, termasuk pemakaian topi
(helm) pelindung dan tali pengaman (safety belt) ini dilaksanakan.
34.11 Untuk pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan lingkungan, dipersyaratkan
ketentuan kelestarian lingkungan sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku
34.12 Penyedia Barang/Jasa harus mentaati dan menjalankan peraturan-peraturan dari badan yang
berwenang sehubungan dengan sarana sanitasi

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

31
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

34.13 Tempat serta standar sarana sanitasi yang disediakan Penyedia Barang/Jasa untuk
penggunaan sendiri harus sesuai dengan teknik penyehatan dan lingkungan dan mendapat
persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa.
34.14 Sarana-sarana itu harus sesuai dengan ketentuan/peraturan pemerintah yang berlaku
dilokasi setempat.
35. KERAHASIAAN

Penyedia Barang/Jasa, Sub Penyedia Barang/Jasa (jika ada) dan personil tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari Pengguna Barang/Jasa tidak diperbolehkan untuk:

1) Menggunakan dokumen kontrak atau dokumen/keterangan lain yang dihasilkan dari proyek ini
selain untuk kepentingan pelaksanaan kontrak.

2) Mengungkapkan dokumen/keterangan diatas kepada pihak ketiga.

3) Personil berkewajiban untuk menjaga pekerjaannya yang bersifat rahasia.

Jika diperlukan oleh Pengguna Barang/Jasa, Personil dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah perjanjian kerahasiaan

36. GANTI KERUGIAN (DENDA)


36.1 Penyedia Barang/Jasa wajib membayar ganti kerugian akibat menyerahkan hasil
pekerjaannya tidak sesuai dengan masa pelaksanaan pekerjaan
36.2 Total ganti kerugian yang wajib dibayarkan oleh Penyedia Barang/Jasa atas keterlambatan
menyelesaikan Pekerjaan dinyatakan dalam berita acara pembayaran ganti kerugian.
36.3 Maksimum ganti kerugian yang wajib dibayarkan oleh Penyedia Barang/Jasa adalah sebesar
Jaminan Pelaksanaan
36.4 Apabila ganti kerugian yang wajib dibayarkan oleh Penyedia Barang/Jasa telah melebihi
besarnya Jaminan Pelaksanaan namun Pekerjaan masih belum dapat diselesaikan oleh
Penyedia Barang/Jasa maka Pengguna Barang/Jasa berhak memutus Kontrak sesuai
dengan ketentuan Pasal 42 SSUK
36.5 Pembayaran ganti kerugian harus diselesaikan oleh Penyedia Barang/Jasa paling lambat 30
Hari setelah ditandatanganinya berita acara pembayaran ganti kerugian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36.2 SSUK.- Dalam hal Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan
pembayaran dalam waktu yang telah ditentukan, Pengguna Barang/Jasa berhak melakukan
pemotongan terhadap tagihan pembayaran Penyedia Barang/Jasa atau dalam hal tagihan
Penyedia Barang/Jasa tidak mencukupi, Pengguna Barang/Jasa berhak untuk mencairkan
Jaminan Pelaksanaan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

32
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

37. TENAGA KERJA


37.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan minimal 1 (satu) orang tenaga kerja yang memiliki
sertifikat keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja (K3 Umum) yang diterbitkan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan RI Direktoral Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
37.2 Penyedia Barang/Jasa tidak diperbolehkan memberi, menukar atau menjual senjata, amunisi
atau sejenisnya dan tidak dibenarkan membiarkan hal diatas terjadi dalam lingkungan
pekerjaan
37.3 Dalam hubungannya dengan semua tenaga kerja yang dipekerjakannya Penyedia
Barang/Jasa harus menghormati hari-hari raya nasional, agama, kepercayaan dan adat
istiadat.
37.4 Penyedia Barang/Jasa dalam hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan harus
menyediakan dan mempekerjakan:

a. Tenaga kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut


mengutamakan tenaga kerja dalam negeri.

b. Pekerja terampil dan non terampil sebagaimana diperlukan bagi pelaksanaan serta
pemeliharaan yang baik dan tepat bagi pekerjaan-pekerjaan tersebut.

c. Pengguna Barang/Jasa bebas untuk menyatakan keberatan dan seketika itu juga
meminta Penyedia Barang/Jasa mengeluarkan dari pekerjaan ini, setiap orang yang
berkelakuan tidak baik atau tidak mampu atau lalai melaksanakan tugasnya atau hasil
pekerjaannya tidak dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa dan orang tersebut
tidak dapat diizinkan dipekerjakan lagi pada pekerjaan tersebut.

37.5 Penyedia Barang/Jasa harus melindungi Pengguna Barang/Jasa dari segala tuntutan
pembayaran oleh sub-Penyedia Barang/Jasa untuk tenaga kerja dan perlengkapan yang
diperlukan dalam kontrak ini
37.6 Bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan suatu
bukti yang menyakinkan bahwa semua pekerja, dari sub-Penyedia Barang/Jasa yang telah
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dan menyediakan perlengkapan sesuai Kontrak, telah
dibayar sehingga Pengguna Barang/Jasa yang secara sah menjadi penanggungjawab, telah
dilindungi dengan baik. Apabila bukti ini tidak ada atau menurut Pengguna Barang/Jasa bukti
yang disampaikan tidak dapat diterima/tidak cukup, maka sejumlah uang
tagihan/permohonan pembayaran dari Penyedia Barang/Jasa dapat ditahan sampai bukti
tersebut diatas telah benar-benar diterima dengan baik

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

33
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

37.7 Penyedia Barang/Jasa harus melakukan upaya pencegahan dan mengurangi risiko
kebakaran
37.8 Mengadakan tindakan-tindakan preventif agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan cara yang aman/tidak membahayakan.
37.9 Tenaga kerja yang bekerja di Lokasi Pekerjaan wajib melindungi lingkungan, baik di dalam
maupun di luar lokasi pekerjaan, dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang
disebabkan kegiatan tersebut
37.10 Penyedia Barang/Jasa wajib bertanggung jawab atas perilaku/etika di lapangan dari semua
personil yang dipekerjakannya demi menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat
setempat.
37.11 Penyedia Barang/Jasa harus memenuhi ketentuan dari semua Hukum Perburuhan yang
berlaku di Indonesia.

38. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA


38.1 Penyedia Barang/Jasa dan SubPenyedia Barang/Jasa berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan Personilnya pada program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS)
38.2 Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan mencegah
terjadinya kecelakaan.Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mematuhi dan
memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja Pengguna
Barang/Jasa (jika ada) dan peraturan keselamatan kerja lainnya yang berlaku. Pada masa
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa beserta personilnya dianggap telah
membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut
38.3 Penyedia Barang/Jasa berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan setiap
personilnya (termasuk personil subPenyedia Barang/Jasa, jika ada) perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
38.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan kecelakaan
berdasarkan hukum yang berlaku, Penyedia Barang/Jasa akan melaporkan kepada
Pengguna Barang/Jasa mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian. Persyaratan
pelaporan ini semata-mata dilakukan untuk menjamin perlindungan tenaga kerja Penyedia
Barang/Jasa
38.5 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas persyaratan sarana kesehatan dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) untuk pekerja-pekerja lapangannya.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

34
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

39. TINDAKAN PENYEDIA BARANG/JASA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PENGGUNA


BARANG/JASA ATAU PENGAWAS PEKERJAAN

Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis dari
Pengguna Barang/Jasa sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:

1. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam CDA atau Kick Off Meeting (bila ada).

2. Tindakan lain yang tidak diatur dalam Bab II SSUK (bila ada).

40. JAMINAN PELAKSANAAN


40.1 Nilai Jaminan pelaksanaan minimal sebesar 5% (lima persen) dari harga kontrak (termasuk
PPN 10%) untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai
dengan 100% (seratus persen) dari nilai total HPS
40.2 Jika harga penawaran terkoreksi dinilai terlalu rendah (lebih kecil dari 80% nilai total HPS),
jaminan pelaksanaan dinaikkan menjadi sebesar 5 % (lima persen) dari nilai TOTAL HPS.
40.3 Dalam hal Penyedia Barang/jasa berbentuk KSO maka Jaminan Pelaksanaan diatas
namakan KSO
40.4 Jaminan pelaksanaan berlaku sekurang-kurangnya sejak tanggal diterbitkan sampai dengan
sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari setelah berakhirnya Perjanjian/Kontrak dengan
masa klaim sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari dan selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari setelah berakhirnya Jaminan Pelaksanaan.
40.5 Jaminan pelaksanaan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah Perjanjian/ Kontrak ditandatangani dan menjadi syarat efektif Perjanjian/Kontrak.
40.6 Apabila sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, Jaminan Pelaksanaan belum
diserahkan, maka Perjanjian/Kontrak dapat dibatalkan sepihak oleh Pengguna Barang/Jasa,
dan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk dapat dikenakan sanksi daftar hitam (Blacklist).
40.7 Penyedia Barang/Jasa wajib memperpanjang Jaminan Pelaksanaan jika pelaksanaan
Pekerjaan mengalami perpanjangan waktu pelaksanaan. Apabila Penyedia Barang/Jasa
tidak memperpanjang masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan, dalam waktu 30 (tiga puluh)
Hari sebelum masa berlakunya berakhir, maka Pengguna Barang/Jasa berhak mencairkan
Jaminan Pelaksanaan tanpa harus memberikan surat peringatan kepada Penyedia
Barang/Jasa dan Jaminan Pelaksanaan tersebut menjadi milik Pengguna Barang/Jasa
40.8 Penggantian Jaminan Pelaksanaan harus dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa, apabila
terdapat penambahan volume Pekerjaan dan Penyedia Barang/Jasa wajib menambah nilai
Jaminan Pelaksanaan sesuai dengan penambahan harga Kontrak.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

35
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

40.9 Penyedia Barang/Jasa wajib menandatangani kontrak sesudah tanggal terbitnya Surat
Penunjukan Pelaksana Pekerjaan. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak segera
menandatangani kontrak maka Penyedia Barang/Jasa dapat dianggap mengundurkan diri.
40.10 Jaminan Pelaksanaan ini sebagai jaminan terlaksananya kontrak yang tepat waktu dengan
kualitas pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan teknik, serta sebagai jaminan
pembayaran dari setiap kewajiban, kerugian/kerusakan ketidak sesuaian atau timbulnya
biaya-biaya yang oleh Pengguna Barang/Jasa dibebankan kepada Penyedia Barang/Jasa
karena tidak dilaksanakannya pekerjaan tersebut.
40.11 Ketidakberhasilan penyerahan Jaminan Pelaksanaan dalam waktu yang ditentukan seperti
tersebut diatas, atau setelah perpanjangan waktu yang disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa,
akan diartikan sebagai kelalaian dan Pengguna Barang/Jasa dapat membatalkan Kontrak
tersebut.
40.12 Apabila suatu saat Jaminan Pelaksanaan yang diserahkan tidak dapat diterima oleh
Pengguna Barang/Jasa, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera memberikan Jaminan
Pelaksanaan pengganti atau pilihan yang lain untuk melindungi kepentingan Pengguna
Barang/Jasa, dengan jumlah Jaminan Pelaksanaan yang sesuai.
40.13 Bila terjadi permasalahan atau pelanggaran Kontrak sehingga terjadi
Pemutusan/Pengkahiran Kontrak dari pihak Penyedia Barang/Jasa, maka Pengguna
Barang/Jasa berhak mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaan itu seperti tercantum pada
dokumen RKS ini. Perbaikan-perbaikan yang mendesak dan Pengguna Barang/Jasa dapat
mencairkan semua Jaminan yang berlaku.
40.14 Pengguna Barang/Jasa tidak menanggung segala kerugian yang diakibatkan oleh pencairan
jaminan seperti tersebut diatas.
40.15 Menyimpang dari ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, kami
mengabaikan hak preferensi kami atas harta benda milik Penyedia Barang/ Jasa yang
berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi utangnya
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
40.16 Ketentuan Jaminan harus sebagai berikut:
a. Pengguna Barang/Jasa tidak mengakui atau menerima Jaminan dalam bentuk lain selain
yang dipersyaratkan pada ketentuan dokumen RKS ini
b. Diterbitkan oleh Bank yang terdaftar dalam Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi.
Berikut Daftar Bank yang terdaftar dalan Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

36
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

KLASIFIKASI BATASAN NILAI KONTRAK BANK


BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk
BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
BANK CENTRAL ASIA Tbk
TIDAK ADA BATASAN NILAI
I BANK DANAMON INDONESIA Tbk
KONTRAK
CIMB NIAGA Tbk
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
BANK OF CHINA (HONG KONG) LIMITED CABANG JAKARTA
BANK MUFG LTD
BANK OCBC NISP Tbk
BANK PERMATA Tbk
BANK UOB INDONESIA
NILAI KONTRAK ≤ RP 1
II BANK KB BUKOPIN Tbk
TRILIUN
BANK SYARIAH INDONESIA Tbk
BANK MAYBANK INDONESIA Tbk
BANK BPD JAWA TIMUR Tbk
BANK BTPN Tbk
NILAI KONTRAK ≤ RP150 BANK MIZUHO INDONESIA
II
MILIAR BANK ICBC INDONESIA

c. Format jaminan (bank garansi) sesuai dengan format yang ditetapkan oleh PLN. Format
Jaminan yang dibuat selain menggunakan Format PLN tidak dapat diterima oleh PLN.
d. Pembayaran atas klaim atau tuntutan pencairan adalah mutlak dan tanpa syarat
(unconditional) meskipun ada tuntutan permintaan atau keberatan dari terjamin atau pihak
manapun.
e. Masa berlaku jaminan tidak kurang dari jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen
Tender/RKS.
f. Besarnya nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf.
g. Tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan.
h. Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan ke Pejabat Pelaksana Pengadaan setelah
penandatanganan Perjanjian/Kontrak dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah Perjanjian/ Kontrak ditandatangani, dan dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa
tidak bersedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sampai dengan batas waktu yang di
tetapkan oleh PLN maka Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri.
i. Persyaratan klaim jaminan, sesuai dengan yang tercantum didalam surat jaminan.

41. KONTRAK KRITIS


41.1 Kontrak dinyatakan kritis apabila:

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

37
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari Kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 15% dari rencana.
b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.
41.2 Penanganan kontrak kritis:

a. Rapat Pembuktian

b. Pada saat Kontrak dinyatakan kritis Pengguna Barang/Jasa menerbitkan surat peringatan
kepada Penyedia Barang/Jasa dan selanjutnya menyelenggarakan rapat pembuktian
(Show Cause Meeting/SCM)

c. Dalam rapat pembuktian Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa membahas


dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Barang/Jasa
dalam periode waktu tertentu (uji coba yang pertama) yang dituangkan dalam berita acara
rapat pembuktian (SCM) tingkat tahap1.

d. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan
rapat pembuktian tingkat atasan yang wajib dihadiri oleh para direksi Penyedia
Barang/Jasa yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh Penyedia Barang/Jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ke dua) yang
dituangkan dalam berita acara rapat pembuktian (SCM) tingkat tahap 2.

e. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan
rapat pembuktian tingkat atasan yang wajib dihadiri oleh para direksi yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Barang/Jasa dalam
periode waktu tertentu (uji coba ke tiga) yang dituangkan dalam berita acara rapat
pembuktian tingkat tahap 3.

f. Pada setiap uji coba yang gagal, Pengguna Barang/Jasa harus menerbitkan surat
peringatan kepada Penyedia Barang/Jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan
Pekerjaan.

g. Apabila pada uji ketiga masih gagal, maka Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan
pemutusan Kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 42 SSUK atau dengan pertimbangan
teknis dan komersial tetap meminta Penyedia Barang/Jasa melanjutkan Pekerjaan

h. Apabila uji coba berhasil namun pada pelaksanaan pekerjaan selanjutnya kontrak kembali
dinyatakan kritis maka ketentuan SCM dari awal

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

38
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

42. PENGHENTIAN ATAU PEMUTUSAN PERJANJIAN/KONTRAK


42.1 Pengakhiran Kontrak dapat dilakukan karena Pekerjaan sudah selesai dilaksanakan, atau
terjadi peristiwa yang berada di luar kekuasaan Para Pihak yang mengakibatkan Para Pihak
tidak mungkin melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak yang disebabkan
oleh keadaan kahar (Force Majeure) sebagaimana dimaksud pada Pasal 25 SSUK.
42.2 Pemutusan Kontrak oleh Pengguna Barang/Jasa

42.2.1 Kondisi yang dapat mengakibatkan pemutusan Kontrak secara langsung apabila:

1) Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi sesuai Pasal 5.8 SSUK

2) Penyedia Barang/Jasa mengalihkan tanggung jawab baik sebagian atau seluruh


Pekerjaan utama dengan mengsubkontrakkan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis
Direksi Pekerjaan; atau

3) Meninggalkan Pekerjaan sehingga tidak ada aktivitas fisik di lapangan dan tidak adanya
personil sesuai dengan persyaratan kontrak selama 30 hari berturut-turut ; atau

4) Apabila ganti kerugian akibat keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan sudah melampaui


besarnya Jaminan Pelaksanaan ; atau

5) Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang Jaminan Pelaksanaan; atau

6) Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa dengan itikad yang


tidak baik; atau

7) Penyedia Barang/Jasa tidak mampu lagi melaksanakan Pekerjaan/bangkrut; atau

8) Penyedia Barang/Jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan; atau

9) Penyedia Barang/Jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar kepada Pengguna


Barang/Jasa dan pernyataan tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban atau
kepentingan Pengguna Barang/Jasa; atau

42.2.2 Kondisi yang dapat mengakibatkan pemutusan Kontrak menggunakan mekanisme


sesuai dengan Pasal 42.3 SSUK apabila:

1) Penyedia Barang/Jasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dan


tanggungjawabnya sebagaimana diatur di dalam Kontrak; atau

2) Penyedia Barang/Jasa tidak memulai melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Kontrak


pada Tanggal Mulai Kerja sesuai dengan Pasal (perintah kerja). ; atau

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

39
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

3) Penyedia Barang/Jasa melanggar persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam


Kontrak; atau

4) Setelah memberikan peringatan ketiga atas keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan; atau

5) Pekerjaan tidak dilaksanakan dalam waktu disebutkan di dalam Kontrak; atau

6) Progress Pekerjaan terlambat (terjadi deviasi antara progress rencana dan aktual) dari
waktu yang telah disebutkan di dalam Kontrak atau jadwal pelaksanaan yang menurut
pertimbangan Direksi Pekerjaan dapat berdampak pada penyelesaian Pekerjaan; atau

7) Sebagai akibat kontrak kritis sebagaimana

8) Penyedia Barang/Jasa tidak menyampaikan dokumen Master List Drawing (rencana &
metode kerja, personil lapangan (termasuk site manager & supervisor sipil), dan jadwal
rinci dalam bentuk kurva S selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari sejak rapat persiapan

42.3 Mekanisme Pemutusan Kontrak :


a. Apabila ditemukan kondisi yang disebutkan dalam Pasal 42.2.2 SSUK maka Pengguna
Barang/Jasa akan mengeluarkan Surat Peringatan Tertulis I (SP I)
b. Pengguna Barang/Jasa dapat memberikan Surat Peringatan Tertulis II (SP II) apabila
dalam waktu 14 hari kalender setelah diterimanya surat peringatan tertulis I Penyedia
Barang/Jasa belum menindaklanjuti sesuai dengan yang dimaksud dalam surat peringatan
tertulis I.
c. Apabila setelah 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima surat peringatan II
Penyedia tetap tidak menunjukan usaha untuk menindaklanjuti seperti yang dimaksud
dalam surat peringatan II, maka Pengguna Barang/Jasa akan menerbitkan Surat
Peringatan III dan apabila Surat Peringatan Tertulis III (SP III) tidak ditindaklanjuti dalam
waktu 14 hari maka Pengguna Barang/Jasa berhak MEMUTUS KONTRAK secara
sepihak,
42.4 Apabila terjadi Pemutusan Kontrak sepihak oleh Pengguna Barang/Jasa terhadap Penyedia
Barang/Jasa dikarenakan hal yang tercantum dalam Pasal 42.2 SSUK dan mekanisme
pemutusan kontrak sudah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 42.3 SSUK dalam hal ini
Penyedia Barang/Jasa setuju tidak memberlakukan pasal 1266 dan pasal 1267 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata serta memasukkan penyedia barang/jasa tersebut pada
DAFTAR HITAM (BLACK LIST) Perusahaan dan selanjutnya Pengguna Barang/Jasa akan
mengambil alih pekerjaan. Pada saat pemutusan Kontrak akan diperhitungkan hak dan
kewajiban Penyedia.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

40
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

43. MASA PEMELIHARAAN

43.1 Masa pemeliharaan untuk pekerjaan ini terhitung dari Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
(BASTP) / (BAST-I) sampai dengan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-
Akhir) /(BAST-II). Selama masa pemeliharaan Penyedia Barang/Jasa terikat/wajib
memperbaiki kerusakan-kerusakan dan ketidak sempurnaan pekerjaan. Jangka waktu masa
pemeliharaan selama 6 (enam) bulan.
43.2 Penyedia Barang/Jasa wajib memperbaiki/ mengganti/ menyelesaikan kekurangan-
kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan dan/atau pending item selama masa
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat Penyerahan Pekerjaan.
43.3 Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak melaksanakan perbaikan dan/atau penggantian
dan/atau penyempurnaan kerusakan atau mal-function (bila ada) yang terjadi selama masa
pemeliharaan dan dalam waktu yang telah ditentukan maka Pengguna Barang/Jasa akan
mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending Item I.
43.4 Pengguna Barang Jasa dapat memberikan Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending Item
II apabila dalam waktu 14 hari kalender setelah diterimanya Surat Pemberitahuan
Penyelesaian Pending Item I Penyedia Barang/Jasa belum menindaklanjuti sesuai dengan
yang dimaksud dalam Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending Item I.
43.5 Dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima Surat Pemberitahuan
Penyelesaian Pending Item II, Penyedia Barang/Jasa tetap tidak menunjukan usaha untuk
menindaklanjuti seperti yang dimaksud dalam Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending
Item II,maka Pengguna Barang/Jasa berhak melakukan perbaikan dan/atau penggantian
dan/atau penyempurnaan dengan risiko dan biaya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa
dan memperpanjang masa pemeliharaan dan jaminan pelaksanaan maksimal selama 3 (tiga)
bulan,
43.6 Dalam Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan penggantian tersebut sampai dengan
perpanjangan waktu yang telah diberikan maka pengguna Pengguna Barang/Jasa berhak
untuk mencairkan Jaminan Pelaksanaan.
43.7 Biaya yang dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan perbaikan dan/atau
penggantian dan/atau penyempurnaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 43.2 SSUK, akan
dimintakan penggantian oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa dengan
cara melakukan pemotongan dari sisa pembayaran yang menjadi hak Penyedia Barang/Jasa.
43.8 Apabila biaya perbaikan dan/atau penggantian dan/atau penyempurnaan lebih besar dari
pembayaran yang menjadi hak Penyedia Barang/Jasa maka kekuranganya harus dibayar
oleh Penyedia Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

41
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

43.9 Apabila dalam waktu 14 (empat belas) Hari setelah ditagihkan, Penyedia Barang/Jasa tidak
melakukan pembayaran maka Pengguna Barang/Jasa berhak untuk mencairkan Jaminan
Pelaksanaan.
43.10 Dalam hal perbaikan dan/atau penggantian dan/atau penyempurnaan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 43.1 SSUK mengganggu fungsi dari hasil pekerjaan utama, maka
jangka waktu masa pemeliharaan akan diperpanjang selama waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan perbaikan dan/atau penggantian dan/atau penyempurnaan.
43.11 Dari permulaan sampai pekerjaan itu selesai Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab
penuh atas pemeliharaan semua pekerjaan termasuk pekerjaan sementara beserta
perangkat peralatan pembangunan dan seandainya terjadi kerusakan, kehilangan, apapun
sebabnya ataupun suatu bagian pekerjaan sementara atau atas perangkat peralatan
pembangunan Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri wajib memperbaikinya sehingga
pada saat berakhirnya kontrak semua pekerjaan sudah berada dalam kondisi yang baik serta
sesuai dengan spesifikasi dalam segala hal.
43.12 Bila terjadi kerusakan ataupun kehilangan yang disebakan oleh Force Majeure/Sebab Kahar
sebagaimana ditentukan, maka Penyedia Barang/Jasa dapat diperintahkan oleh Pengguna
Barang/Jasa untuk memperbaiki dan akan menghitung pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan
tambah kurang sesuai dengan perubahan, penambahan dan atau penghapusan pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas kerusakan pekerjaan yang disebabkan oleh
kesalahannya sendiri dalam melaksanakan pekerjaan tersebut
43.13 Pengguna Barang/Jasa akan mengembalikan Jaminan Pelaksanaan diakhir masa kontrak
setelah terbitnya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir) /(BAST-II) apabila Penyedia
Barang/Jasa telah memenuhi seluruh kewajibannya selama Masa Pemeliharaan.

44. PENYERAHAN AKHIR PEKERJAAN

44.1 Serah terima pekerjaan diatur dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Serah terima pekerjaan (STP) dilakukan apabila semua pekerjaan yang tercantum dalam
Rencana Kerja dan Syarat serta dalam Berita Acara Penjelasan pekerjaan telah selesai
dikerjakan, dibuktikan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) / (BAST-I)
b. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan Gambar-gambar pelaksanaan/As built drawing
Final yang merupakan gambar pelaksanaan pekerjaan final yang dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa di Lokasi Pekerjaan dan telah mendapat persetujuan Pengguna
Barang/Jasa
c. Serah Terima Akhir Pekerjaan (STAP) dilakukan setelah masa pemeliharaan selesai dan
dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (BASTAP)/ (BAST-II).

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

42
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Pengguna Barang Jasa akan melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar

Serah terima tidak akan dilakukan sebelum seluruh pekerjaan-pekerjaan itu selesai dikerjakan
semua, semua pemeriksaan dan pengujian yang diperlukan telah selesai dan pekerjaan itu
memuaskan Pengguna Barang/Jasa.

Apabila masih terdapat kekurangan dari pihak Penyedia Barang/Jasa dan (BASTP) / (BAST-
I) atau (BASTAP)/ (BAST-II) belum dapat dikeluarkan, namun pekerjaan atau suatu bagian
pekerjaan telah cukup memenuhi syarat untuk digunakan maka dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan sesudah pemberitahuan dari Pengguna Barang/Jasa, maka Pengguna Barang/Jasa
bebas menggunakan hasil pekerjaan atau bagian pekerjaan tersebut.

Penyedia Barang/Jasa tetap diberi kesempatan yang wajar untuk melakukan hal yang perlu
di area tersebut agar dapat memperoleh Berita Acara serah terima.

Apabila Penyedia Barang/Jasa telah melaksanakan seluruh persyaratan yang tercantum


dalam kontrak namun tidak dapat melakukan pengujian yang diperlukan karena kesalahan
Pengguna Barang/Jasa,maka Pengguna Barang/Jasa akan dianggap telah mengambil alih
pekerjaan itu dan Berita Acara Serah Terima akan dikeluarkan,

Apabila terjadi suatu kondisi pada Pengguna Barang/Jasa sehingga Penyedia Barang/Jasa
tidak dapat melakukan pengujian seperti tercantum pada Pasal Pengujian, Syarat-syarat
Umum Kontrak kecuali pada saat itu pekerjaan terbukti tidak sesuai dengan kontrak, maka
Pengguna Barang/Jasa akan dianggap telah mengambil alih pekerjaan itu dan Berita Acara
Serah Terima akan secepatnya dikeluarkan.

Penyedia Barang/Jasa harus tetap mengadakan pengujian sebelum akhir dari masa
pemeliharaan seperti tercantum dalam ketentuan Pasal Kerusakan Setelah Serah Terima,
Bab II Syarat-syarat Umum Kontrak dan bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa/Direksi
Pekerjaan dengan pemberitahuan tertulis 14 (empat belas ) hari sebelumnya, dan semua isi
ketentuan Pasal Serah Terima Bab II Syarat-syarat Umum Kontrak ini harus berlaku.

45. PERALATAN
45.1 Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri harus menyediakan dan mengadakan semua
peralatan dan/atau perlengkapan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Pengguna
Barang/Jasa, termasuk angkutan ke, dari dan di dalam lapangan yang berhubungan dengan
Pekerjaan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

43
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

45.2 Jika perubahan dan/atau penggantian peralatan dan/atau perlengkapan perlu dilakukan maka
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang
setara atau lebih baik dari peralatan dan/atau perlengkapan yang digantikan
45.3 Apabila tidak ditetapkan lain secara khusus, semua peralatan dan/atau perlengkapan yang
diperlukan untuk Pekerjaan harus sesuai dengan standar yang berlaku.
45.4 Sebelum Kontrak ditutup, semua barang/peralatan milik PLN (bila ada) yang dipergunakan
oleh Penyedia Barang/Jasa harus dikembalikan kepada PLN sesuai dengan kondisi saat
peminjaman.
45.5 Pengembalian barang/peralatan milik PLN (bila ada) harus dibuatkan Berita Acara
Penyerahan
46. PENANGGUHAN PEMBAYARAN
Pengguna Barang/Jasa berhak melakukan penangguhan pembayaran yang menjadi hak Penyedia
Barang/Jasa. Pengguna Barang/Jasa harus secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia
Barang/Jasa tentang penangguhan pembayaran sesuai dengan proporsi, jika Penyedia
Barang/Jasa tidak melakukan kewajiban sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang jelas
mengenai penangguhan tersebut, dan diberi kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
memenuhi kewajiban dalam jangka waktu tertentu sesuai yang tercantum dalam surat penangguhan
pembayaran.

47. PEMBAYARAN
Pembayaran akan dilaksanakan apabila seluruh persyaratan dalam tata cara pembayaran yang
dipersyaratkan telah lengkap dan terbukti kebenarannya, serta dilengkapi oleh berita acara
pembayaran yang dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa.

47.1 PEMBAYARAN UANG MUKA


Uang Muka tidak diberikan pada pekerjaan ini

47.2 PEMBAYARAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


1. Pembayaran Pekerjaan Konstruksi dilakukan berdasarkan progress jumlah DPT per tower
yang telah selesai dikerjakan
2. Penyedia Barang/Jasa telah menyelesaikan pembayaran kepada pihak ketiga
3. Perhitungan progress telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan
4. Perhitungan pembayaran progress sebagai berikut :

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

44
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Pembayaran Progress = (95% x Progress Jumlah DPT per Tower yang telah
selesai dikerjakan x Nilai Kontrak Lingkup Pekerjaan
Konstruksi) - Pembayaran sebelumnya

5. Setiap penagihan harus dilengkapi dengan:


a. Surat Permohonan Pembayaran
b. Foto copy Surat Perjanjian (Kontrak)
c. Laporan Kemajuan Pekerjaan
d. Copy bukti pembayaran kepada pihak ketiga dan berita acara bahwa pembayaran
tersebut telah dibayarkan dari kontraktor kepada pihak ketiga
e. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
f. Berita Acara Pembayaran
g. Faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak
h. Rekaman surat keputusan/pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
i. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap I (untuk progress 100%) ;.
j. Daftar pending item yang bersifat minor (untuk progress 100% ) bila ada ;
k. Laporan lain berupa data kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti : photo kegiatan
selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan, hasil laboratorium/pengujian serta data-
data/laporan lain yang dibutuhkan.

47.3 PEMBAYARAN RETENSI


Pembayaran Retensi dapat dilaksanakan setelah selesai Masa Pemeliharaan dan telah
menyelesaikan pending item 100%, dengan perhitungan sebagai berikut;

Pembayaran Retensi = 5% x Nilai Kontrak

Penagihan Retensi dilengkapi dengan:

a. Surat Permohonan Pembayaran


b. Foto copy Surat Perjanjian (Kontrak)
c. Berita Acara Serah Terima Tahap-II
d. Berita Acara Pemeriksaan dan Pelaksanaan Penyerahan Tahap II
e. Bukti penyelesaian ganti rugi kepada pihak ketiga (bila ada)
f. Affidavit yaitu pernyataan tertulis di atas sumpah oleh pembuatnya, di hadapan notaris
yang menyatakan bahwa pihak pertama bebas dari tuntutan pihak ketiga
g. As Built Drawing sebanyak 5 (lima) set dilengkapi dengan soft copy 2 (dua) set
h. Foto pelaksanaan dalam album (2 set) dilengkapi dengan soft copy 2 (dua) set

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

45
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

i. Bukti berita acara penyelesaian pending item dan perbaikan kerusakan setelah Serah
Terima Tahap I (bila ada).
j. Berita Acara Pembayaran
k. Faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak
l. Rekaman surat keputusan/pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

48. CACAT MUTU


Pengguna Barang/Jasa atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap hasil pekerjaan dan
memberitahukan Penyedia Barang/Jasa secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan.
Pengguna Barang/Jasa atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Barang/Jasa
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji hasil Pekerjaan yang dianggap
oleh Pengguna Barang/Jasa atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia
Barang/Jasa bertanggung jawab atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak
49. PERBAIKAN CACAT MUTU
49.1 Pengguna Barang/Jasa akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada Penyedia
Barang/Jasa segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia Barang/Jasa
bertanggung jawab atas Cacat Mutu selama masa pelaksanaan Kontrak.
49.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk
memperbaiki Cacat Mutu atau mengganti Barang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan.
49.3 Jika Penyedia Barang/Jasa tidak memperbaiki Cacat Mutu atau mengganti Barang dalam
jangka waktu yang ditentukan maka, Pengguna Barang/Jasa berhak untuk secara langsung
atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pengguna Barang/Jasa melakukan perbaikan
atau penggantian tersebut.
49.4 Penyedia Barang/Jasa segera setelah menerima pemberitahuan secara tertulis berkewajiban
untuk mengganti biaya perbaikan atau penggantian tersebut kepada Pengguna Barang/Jasa.
Apabila dalam waktu 14 (empat belas) Hari setelah ditagihkan, Penyedia Barang/Jasa tidak
melakukan pembayaran biaya perbaikan atau penggantian, maka Pengguna Barang/Jasa
berhak untuk mencairkan Jaminan Pelaksanaan.
50. Penilaian dan Penolakan Sebelum Serah Terima Pekerjaan
50.1 Penilaian Pekerjaan
a.Tidak diperkenankan adanya pekerjaan yang ditutup/tertutup atau terlindung dari penglihatan
tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa
harus menjamin kesempatan bagi Pengguna Barang/Jasa untuk memeriksa dan mengukur
pekerjaan yang akan segera ditutup atau terlindung dari penglihatan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

46
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

b.Penyedia Barang/Jasa harus memberitahu Pengguna Barang/Jasa apabila pekerjaan yang


akan tertutup dari penglihatan siap untuk diperiksa, dan Pengguna Barang/Jasa segera
melakukan pemeriksaan, kecuali bila dianggap tidak perlu.
c. Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan menutup bagian pekerjaan dan harus membuat
bukaan pada tempat pemeriksaan yang dianjurkan Pengguna Barang / Jasa atau Direksi
Pekerjaan.
d.Setelah dilakukan penilaian pekerjaan, Penyedia Barang / Jasa harus mengembalikan ke
keadaan / tempat semula dan memperbaiki bagian tersebut sampai keadaannya
memuaskan Pengguna Barang / Jasa atau Direksi Pekerjaan.
50.2 Penolakan
Sebelum pekerjaan diserahterimakan, Pengguna Barang/Jasa:
a. Dapat memutuskan bahwa pekerjaan yang telah dikerjakan atau peralatan yang
disediakan Penyedia Barang/Jasa atau sub-Penyedia Barang/Jasa rusak atau tidak
sesuai dengan Kontrak atau bahwa sebagian pekerjaan tidak sesuai atau cacat atau tidak
memenuhi persyaratan dari Kontrak (semua hal semacam ini selanjutnya dalam pasal ini
disebut "cacat mutu").
b. Segera memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa mengenai
keputusan yang menyatakan dan merinci cacat tersebut, menyebutkan tempat kerusakan-
kerusakan itu dan kapan atau dimana terjadinya serta meminta Penyedia Barang/Jasa
untuk memperbaiki/ mengganti/ menyelesaikannya.
51. Kerusakan setelah Serah Terima Pekerjaan
51.1 Setelah penyerahan pekerjaan dalam masa pemeliharaan, bilamana terdapat kekurangan-
kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan dan bukan merupakan kesalahan dalam
pengoperasian termasuk cacat mutu Penyedia Barang/Jasa wajib memperbaiki/ mengganti.
51.2 Apabila terdapat kerusakan maka Pengguna Barang/Jasa memberitahukan secara tertulis
kepada Penyedia Barang/Jasa. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mengganti,
memperbaharui atau memperbaiki kerusakan tersebut. Jika penggantian atau perbaikan
pekerjaan tersebut mempengaruhi efisiensi peralatan maka Pengguna Barang/Jasa
memberikan suatu pemberitahuan tertulis untuk dilakukan pengujian kembali.
51.3 Apabila kerusakan tidak diperbaiki oleh Penyedia Barang/Jasa dalam jangka waktu yang
sudah ditentukan, maka Pengguna Barang/Jasa berhak melakukan perbaikan dengan risiko
dan biaya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
51.4 Pengguna Barang/Jasa berhak untuk memerintahkan kepada Penyedia Barang/Jasa secara
tertulis untuk menyelidiki sebab kerusakan dan ketidaksempurnaan. Apabila kerusakan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

47
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

tersebut sesuai kontrak bukan merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa maka
biaya yang timbul menjadi beban Pengguna Barang/Jasa dan sebaliknya.
51.5 Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan perbaikan/penggantian kerusakan (apabila ada)
setelah diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) dan akan menahan
Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir), apabila pekerjaan-pekerjaan tidak
dilaksanakan secara memuaskan atau membayar biaya perbaikan atau penggantian
52. KLAIM
52.1 Klaim dapat berasal dari:

a. Ketidaksepakatan mengenai interpretasi pasal Kontrak.

b. Ketidaksepakatan mengenai apa yang masuk dalam harga Kontrak.

c. Pelanggaran Kontrak (Breaches of Contract).

52.2 Pengguna Barang/Jasa dibebaskan atau tidak bertanggungjawab atas permasalahan


klaim yang terjadi antara Penyedia Barang/Jasa dengan SubPenyedia Barang/Jasa,
vendor atau pihak lainnya.
52.3 Dalam hal terjadi klaim Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa yang
proses penyelesaian klaimnya belum selesai namun masa pemeliharaan telah selesai,
maka:
a. Kontrak belum selesai sampai dengan penyelesaian klaim dimaksud.
b. Berita Acara Selesai Masa Pemeliharaan (BASMP) tetap diterbitkan .
52.4 Klaim dapat diajukan lebih dari salah satu kali selama masa Kontrak berjalan selama tidak
ada duplikasi dengan klaim sebelumnya.
52.5 Nilai klaim yang telah dituangkan dalam amandemen kontrak dapat dibayarkan seluruhnya
oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa dengan ketentuan:
a. Penyedia Barang/Jasa mengajukan tagihan klaim yang lengkap dan benar disertai
kwitansi, dan copy amandemen Kontrak terkait nilai klaim yang ditagihkan.
b. Berita Acara Pembayaran yang diterbitkan oleh Pengguna Barang/Jasa dan telah
ditandatangani oleh Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa.
52.6 Klaim dari Pengguna Barang/Jasa

Dalam hal Pengguna Barang/Jasa merasa berhak atas pembayaran biaya-biaya atas
suatu kejadian berdasarkan pasal Ketentuan ini atau ketentuan lainnya sehubungan
dengan Kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa harus memberikan pemberitahuan berikut
dengan keterangan-keterangannya kepada Penyedia Barang/Jasa.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

48
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Pemberitahuan tersebut harus diberikan sesegera mungkin setelah Pengguna


Barang/Jasa memperhatikan atas kejadian atau keadaan yang menimbulkan klaim.
Pemberitahuan yang berkaitan dengan klaim berikut dengan jumlah detil atas biaya-biaya
yang timbul disampaikan sebelum berakhirnya Masa Pelaksaaan Kontrak.

Keterangan-keterangan tersebut harus menyebutkan pasal atau dasar klaim lainnya, dan
harus mencakup jumlah sesuai dengan Kontrak antara lain:

a. jumlah (jika ada) dimana Pengguna Barang/Jasa berhak untuk dibayar oleh
Penyedia Barang/Jasa.; dan/atau
b. seluruh biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran wajar yang harus ditanggung
oleh Pengguna Barang/Jasa yang timbul akibat dari pemutusan kontrak, yang
disebabkan oleh kesalahan Penyedia Barang/Jasa, termasuk seluruh biaya-biaya
yang timbul untuk mendapatkan dan menunjuk pengganti Penyedia Barang/Jasa.
52.7 Klaim dari Penyedia Barang/Jasa

Jika Penyedia Barang/Jasa menganggap dirinya berhak atas pembayaran tambahan


berdasarkan Pasal ini atau ketentuan lainnya berdasarkan Kontrak, Penyedia Barang/Jasa
harus memberikan pemberitahuan kepada Pengguna Barang/Jasa yang menjelaskan
kejadian atau keadaan yang menimbulkan klaim. Pemberitahuan tersebut harus diberikan
sesegera mungkin selambat-lambatnya 21 hari setelah Penyedia Barang/Jasa mengetahui,
menyadari kejadian atau keadaan tersebut.

Jika Penyedia Barang/Jasa gagal memberikan pemberitahuan klaim dalam jangka waktu 21
hari, maka Penyedia Barang/Jasa tidak berhak atas pembayaran tambahan dan Pengguna
Barang/Jasa dibebaskan dari semua kewajibannya terhadap klaim tersebut.

Jika Penyedia Barang/Jasa menyampaikan pemberitahuan klaim dalam waktu 21 Hari, maka
ketentuan Pasal ini akan berlaku.

Penyedia Barang/Jasa juga harus menyampaikan data pendukung klaim yang berkaitan
dengan kejadian atau keadaan tersebut.

Pengguna Barang/Jasa akan memberikan inisial respon atau tanggapan awal atas pengajuan
Klaim dari Penyedia Barang/Jasa, berupa:

a. Penolakan seluruh atau sebagian Klaim, disertai pertimbangan-pertimbangannya


dan/atau;
b. Permintaan data/fakta/informasi/bukti-bukti/perhitungan dan dokumen pendukung
lainnya atas usulan Klaim dan/atau;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

49
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

c. Penerimaan secara prinsip sebagian atau seluruh Klaim untuk dievaluasi lebih lanjut
dan/atau;
d. Tanggapan lain sesuai pertimbangan legal dan kontraktual dan/atau;
e. Kombinasi butir-butir di atas

Apabila diperlukan tambahan data/fakta/informasi/ bukti-bukti/perhitungan dan dokumen


pendukung lainnya, maka Penyedia Barang/Jasa harus mengirimkan rincian data tambahan
terkait klaim tersebut, dalam waktu 14 Hari setelah Pengguna Barang/Jasa menyampaikan
initial respon.
Setelah menerima tambahan data/fakta/informasi/bukti-bukti/perhitungan dan dokumen
pendukung lainnya (apabila ada), Pengguna Barang/Jasa harus melakukan evaluasi detail
terhadap Klaim yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa. Penyedia Barang/Jasa harus
mengizinkan Pengguna Barang/Jasa untuk memeriksa seluruh data pendukung klaim yang
disampaikan tersebut, jika diperlukan dapat mengakses ke sumber data tersebut.

Setelah Pengguna Barang/Jasa menyetujui klaim yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa,
maka Pengguna Barang/Jasa dapat meminta verifikasi/audit dari pihak ketiga yang disepakati
bersama oleh kedua belah pihak.
Kesepakatan tersebut diatas dan Nilai klaim hasil verifikasi/audit dari pihak ketiga selanjutnya
dituangkan dalam addendum/amandemen kontrak.
Dalam hal terjadi ketidaksepakatan nilai klaim, Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa sepakat untuk menyelesaikan perselisihan klaim tersebut ke Badan/Lembaga
Arbitrase yang berkedudukan di Indonesia.
52.8 Pembayaran Klaim
Terhadap klaim yang telah disetujui dan dituangkan dalam Addendum/Amandemen Kontrak,
baik Klaim Pengguna Barang/Jasa maupun Penyedia Barang/Jasa, akan dibayarkan secara
reimbursable.

Penagihan dan pembayaran klaim Penyedia Barang/Jasa dilakukan terpisah dari penagihan
dan pembayaran progress kontrak/progress pekerjaan konstruksi.

Penagihan dan pembayaran klaim Pengguna Barang/Jasa dapat dilakukan dengan cara
mengurangi pembayaran yang seharusnya dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa
dengan jumlah klaim atau menuntut pembayaran kepada Penyedia Barang/Jasa, dengan
kesepakatan antara Pengguna Barang Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang dituangkan
dalam Berita Acara Kesepakatan untuk tata cara pembayaran.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

50
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Nilai klaim yang diajukan oleh Pengguna Barang/Jasa tersebut tidak akan ditambahkan ke
dalam Harga Kontrak.

52.9 Berita Acara Serah Terima Akhir tidak dapat diterbitkan apabila klaim belum diselesaikan.

53. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


Bila dalam pelaksanaan kontrak timbul perselisihan maka kedua belah pihak bersepakat untuk
menyelesaikannya dengan cara musyawarah.

Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka penyelesaian perselisihan akan
diajukan kepada suatu Badan/Lembaga Arbitrase yang berkedudukan di Indonesia, yang
keanggotaannya masing-masing ditunjuk oleh kedua belah pihak berdasarkan pertimbangan
keahlian dan kejujuran.

Hasil keputusan Badan/Lembaga Arbitrase bersifat final, tidak dapat dilakukan banding dan memiliki
sifat mengikat kepada masing-masing pihak yang berselisih sebagaimana diatur dalam UU No. 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa

Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung kedua belah pihak sesuai keputusan
akhir.

54. PEMBERITAHUAN
Segala peringatan, perintah, petunjuk atau bentuk komunikasi lainnya yang ditujukan kepada
Penyedia Barang/Jasa yang berdasarkan persyaratan-persyaratan yang ada pada kontrak harus
dianggap telah diterima oleh Penyedia Barang/Jasa bilamana telah diserahkan secara pribadi atau
dikirimkan kepada Penyedia Barang/Jasa yang dialamatkan ke alamat yang tercantum dalam
kontrak atau tempat kerja atau tempat tinggal Penyedia Barang/Jasa terakhir yang diberitahukan
kepada Pengguna Barang/Jasa.

55. HARGA DAN SUMBER DANA


55.1 Pengguna barang/jasa membayar kepada Penyedia barang/jasa atas kemajuan pekerjaan
yang telah dicapai Penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
ketentuan kontrak.
55.2 Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana APLN tahun 2021-2022.
55.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan Harga Kesepakatan antara Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa yang tertuang dalam kontrak.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

51
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

56. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan (penyelesaian) pekerjaan adalah 300 hari kalender terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak. Penyedia barang/jasa harus segera melaksanakan koordinasi
dengan instansi terkait tentang rencana pelaksanaan pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu
7 (tujuh) hari setelah penandatangan kontrak.

57. GANGGUAN LALU – LINTAS DAN HARTA BENDA MILIK PENDUDUK


Segala tindakan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan pekerjaan maupun pelaksanaan pekerjaan
sementaranya, sedapat mungkin harus sesuai dengan syarat-syarat yang dicantumkan dalam
kontrak untuk dilaksanakan akan tetapi diusahakan untuk tidak mengganggu secara langsung atau
tidak langsung ketenangan penduduk, harta benda baik milik Pengguna Barang/Jasa maupun orang
lain dan juga Penyedia Barang/Jasa tidak boleh merugikan dan wajib memberikan perlindungan
kepada Pengguna Barang/Jasa atas tuntutan, gugatan, kerugian-kerugian, kerusakan-kerusakan,
biaya-biaya serta pembayaran-pembayaran yang dapat timbul akibat dari pelaksanaan kontrak ini,
sejauh hal-hal tersebut masih menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

Penyedia Barang/Jasa harus menggunakan cara yang layak untuk mencegah kerusakan atas
penggunaan jalan-jalan raya, atau jembatan-jembatan dalam perjalanan mengangkut barang,
material, peralatan menuju ke lapangan yang disebabkan oleh kendaraan Penyedia Barang/Jasa
atau sub-Penyedia Barang/Jasa dan secara khusus harus cermat dalam memilih route / jalan-jalan,
memilih muatan, sehingga kemacetan lalu lintas dan kerusakan pada jalan / jembatan yang bisa saja
timbul karena pemindahan perlengkapan dari dan ke lapangan akan dapat dicegah, dan tidak akan
terjadi kerusakan-kerusakan yang tidak perlu di jalan-jalan raya dan jembatan.

Penyedia Barang/Jasa juga harus tetap menjaga dan menanggung Pengguna Barang/Jasa atas
segala tuntutan, gugatan kerugian, kerusakan, biaya-biaya maupun pembayaran-pembayaran dari
apapun penyebabnya sejauh hal tersebut masih menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

Penyedia Barang/Jasa mempunyai kewajiban yang sama dalam penggunaan jalan-jalan dan
jembatan didalam proyek pada waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tersebut di atas.

58. PERSONIL, PERALATAN DAN BAHAN-BAHAN


58.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sesudah penerbitan Surat Perintah Kerja,
Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan pemberitahuan kepada Direksi Pekerjaan
untuk memulai pekerjaan, dilampiri data personil Penyedia Barang/Jasa beserta sub-
Penyedia Barang/Jasa utamanya yang akan bertugas di lapangan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

52
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

58.2 Penyedia barang/jasa harus menugaskan personil yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugasnya dan peralatan yang memenuhi standar dan sesuai dengan
Perjanjian/Kontrak/RKS untuk pekerjaan ini.
58.3 Apabila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belum memenuhi persyaratan dan tidak
sesuai dengan Perjanjian/Kontrak/RKS, maka Penyedia barang/jasa dapat melanjutkan
pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi persyaratan harus
segera diganti sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
58.4 Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri harus menyediakan dan mengadakan semua
peralatan pekerjaan sementara maupun yang permanen, tenaga kerja (termasuk tenaga
pengawas), angkutan ke, dari dan di dalam lapangan yang berhubungan dengan pekerjaan-
pekerjaan itu, dan juga harus bertanggung jawab atas pembongkaran, penyimpanan,
angkutan, serta asuransi bagi semua peralatan, dan bahan-bahan yang disediakan oleh
Pengguna Barang/Jasa.
58.5 Semua perangkat kerja yang harus disediakan dan pekerjaan yang harus dikerjakan menurut
kontrak serta dilaksanakan dengan cara yang tercantum dalam spesifikasi, atau yang
mungkin tidak tercantum dalam spesifikasi, untuk keamanan Pengguna Barang/Jasa, semua
pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang akan
diberikan oleh Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan. Apabila tidak ditetapkan lain
secara khusus, dalam tiap hal semua peralatan/bahan-bahan yang diperlukan untuk
pekerjaan permanen harus sesuai dengan spesifikasi / standar yang berlaku, tidak rusak
ketika dipasang ataupun pada saat digabungkan / dirangkai. Penyedia Barang/Jasa tidak
diijinkan mempergunakan bahan-bahan tersebut untuk tujuan-tujuan yang lain kecuali dalam
hal secara khusus diijinkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan secara
tertulis
59. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
59.1 Hak dan Kewajiban Pengguna barang/jasa
1. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia barang/jasa.
2. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia barang/jasa
3. Melakukan perubahan Perjanjian/Kontrak, jika ada alasan yang sah dan disetujui para
pihak
4. Memberikan peringatan atas keterlambatan pekerjaan
5. Membayar tahapan sesuai dengan kemajuan (progress) fisik pekerjaan yang tercantum
dalam Berita Acara yang disetujui para pihak

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

53
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

6. Memberikan instruksi sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian/Kontrak
7. dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Pengguna barang/jasa.
59.2 Hak dan Kewajiban Penyedia barang/jasa.
1. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban melindungi kepentingan Pengguna Barang/Jasa
dalam kaitan kontrak pekerjaan yang mengikat kedua belah pihak.
2. Penyedia Barang/Jasa wajib melaksanakan dan menyelesaikan serta menyerahkan
hasil pekerjaan sesuai dengan Perjanjian/Kontrak.
3. Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik.
4. Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan Pengguna Barang/Jasa.
5. Penyedia Barang/Jasa wajib mengambil langkah-langkah untuk melindunga lingkungan
dan masyarakat dari polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan
Penyedia Barang/Jasa.
6. Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk personel di lokasi pekerjaan, yang diberi
wewenang penuh dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
7. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam kontrak.
8. Melaksanakan dan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan Perjanjian/Kontrak
9. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
10. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan Pengguna barang/jasa.
11. Mengambil langkah-langkah untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari polusi,
kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa
12. Merujuk personel di lokasi pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan kontrak dan diberi
wewenang penuh dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
13. Penyedia barang/jasa harus menjalankan Peraturan Menteri PUPR RI
No.19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi Pasal 12 Ayat
(2).

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

54
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

60. PEMERIKSAAN LAPANGAN (DAERAH KERJA)


Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa dan meneliti kondisi lapangan beserta lingkungannya dan
harus memahami benar kondisi lapangan sebelum mengajukan penawarannya.

Demikian juga mengenai keadaan alam dan sekitar dari lapangan itu, seluk beluk pekerjaan,
peralatan / bahan-bahan penting bagi pelaksanaan pekerjaan itu sampai selesai, dan cara-cara
untuk masuk ke lapangan, angkutan yang dibutuhkan dan secara umum harus mendapatkan
informasi penting yang menyangkut resiko, biaya-biaya tak terduga dan keadaan sekitar lainnya yang
mungkin bisa mempengaruhi penawarannya.

Penyedia Barang/Jasa harus telah memeriksa dan meneliti berbagai hal yang akan mempengaruhi
penawarannya secara menyeluruh, tanpa komitmen dari pihak Pengguna Barang/Jasa termasuk
membuat perencanaan yang tepat bagi penyediaan akomodasi yang layak di luar lapangan bagi
tenaga kerjanya sesuai dengan peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlaku dan kondisi
lapangan (daerah kerja) tersebut harus sudah benar-benar diperhitungkan oleh Penyedia
Barang/Jasa dalam harga satuan penawarannya.

61. PENILAIAN PEKERJAAN SEBELUM DITUTUP


Tidak diperkenankan adanya pekerjaan yang ditutup/tertutup atau terlindung dari penglihatan tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan dan Penyedia Barang/Jasa harus menjamin
kesempatan bagi Direksi Pekerjaan untuk memeriksa dan mengukur pekerjaan yang akan segera
ditutup atau terlindung dari penglihatan.

Sehubungan dengan itu Penyedia Barang/Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan apabila
pekerjaan yang akan tertutup siap untuk diperiksa, dan Direksi Pekerjaan segera melakukan
pemeriksaan, kecuali bila dianggap tidak perlu, dan memberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa
mengenai maksud pemeriksaan dan pengukuran pekerjaan fisik tersebut secara tertulis.

Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan menutup bagian-bagian pekerjaan, dan harus membuat
bukaan-bukaan pada tempat pemeriksaan yang dimaksud tersebut seperti yang dianjurkan oleh
Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan dari waktu ke waktu.

Setelah itu Penyedia Barang/Jasa harus mengembalikan ke keadaan/tempat semula dan


memperbaiki bagian-bagian tersebut, sampai keadaannya memuaskan Pengguna
Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

55
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

62. PENOLAKAN
Bila pada suatu ketika sebelum pekerjaan itu diserahterimakan, Pengguna Barang/Jasa:

1. Memutuskan bahwa pekerjaan yang telah dikerjakan atau peralatan yang disediakan Penyedia
Barang/Jasa atau sub-Penyedia Barang/Jasa rusak atau tidak sesuai dengan Kontrak atau
bahwa sebagian pekerjaan tidak sesuai atau cacat atau tidak memenuhi persyaratan dari
Kontrak (semua hal semacam ini selanjutnya dalam Pasal ini disebut "cacat") dan;
2. Segera setelah memungkinkan, memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia
Barang/Jasa mengenai keputusan yang menyatakan dan merinci cacat tersebut, menyebutkan
tempat kerusakan-kerusakan itu dan kapan atau dimana terjadinya, serta;
3. Secepatnya Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan menyerahkan kembali pekerjaan
tersebut kepada pihak Penyedia Barang/Jasa untuk segera diperbaiki;
4. Kemudian Penyedia Barang/Jasa dengan segera dan biaya sendiri memperbaiki cacat-cacat
yang diperinci tersebut.
Tak satu pun dari Pasal ini yang dapat menghalangi tuntutan Pengguna Barang/Jasa yang
terkandung pada Pasal Ganti Rugi (Denda) dari Kontrak ini.

63. PROSEDUR SURAT MENYURAT / ALAMAT PENYEDIA BARANG/JASA


63.1 Surat menyurat perihal: Permohonan pembayaran, penambahan/pengurangan pekerjaan dan
lain-lain yang pada prisipnya harus disetujui oleh Pengguna barang/jasa harus ditujukan
kepada General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalbagtim (selaku
Pengguna barang/jasa) dengan tembusan kepada Direksi Pekerjaan.
63.2 Surat menyurat perihal: Laporan Pendahuluan, Laporan Kemajuan Pekerjaan, permohonan
pemeriksaan kemajuan pekerjaan dan lain-lain yang menyangkut teknis pekerjaan lapangan
serta laporan akhir harus ditujukan kepada Direksi Pekerjaan dengan tembusan Kepada
General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalbagtim (selaku Pengguna
barang/jasa).
63.3 Setelah penandatanganan kontrak, Pengguna barang/jasa akan menyampaikan Basic
Communication kepada Penyedia barang/jasa sebagai dasar acuan dalam surat-menyurat.
64. PEMILIKAN PEKERJAAN DAN BAHAN – BAHAN
Pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan akan menjadi milik Pengguna Barang/Jasa segera setelah:

1. Pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai dengan kontrak.


2. Penyedia Barang/Jasa telah menerima pembayaran berupa sejumlah uang yang dibayarkan
sesuai dengan syarat-syarat pembayaran.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

56
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

Hal-hal yang tersebut pada butir di atas tidak akan mengurangi hak Pengguna Barang/Jasa yang
ada sesuai pada Pasal Penolakan, Syarat – syarat Umum Kontrak.

Keseluruhan perangkat konstruksi yang dibawa ke lapangan/proyek untuk kepentingan pekerjaan


hanya untuk kepentingan pekerjaan-pekerjaan itu, serta tidak boleh dibawa keluar lapangan/proyek
atau dipindahkan ke tempat lain oleh Penyedia Barang/Jasa selama masih diperlukan di lapangan /
proyek tanpa ijin tertulis dari Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung-
jawab atas hilang atau rusaknya, atau kerugian yang mungkin terjadi pada peralatan tersebut kecuali
bila itu merupakan kesalahan Pengguna Barang/Jasa.

65. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN FINAL CHECK


Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan berhak pada saat-saat tertentu selama pelaksanaan
pekerjaan memeriksa, menilai dan menguji hasil pekerjaan yang akan diserahkan menurut Kontrak.

Pemeriksaan, penilaian, dan pengujian semacam ini, jika dilakukan tidaklah membebaskan Penyedia
Barang/Jasa dari kewajiban-kewajiban menurut Kontrak.

Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan pemberitahuan tertulis yang memadai mengenai tanggal
serta tempat dari suatu bagian pekerjaan itu yang siap di uji/test seperti tercantum dalam Kontrak,
dan bila Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan tidak datang ke tempat yang telah disebutkan
dalam jangka 7 (tujuh) hari kalender, maka Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan uji/test itu sendiri
dan ini dianggap bahwa uji/test itu dihadiri oleh Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan dan berhak
meminta sertifikat tanda bukti uji/test dari Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan berupa Berita
Acara Final Check .

Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan akan memberitahukan secara tertulis paling lambat 24


(dua puluh empat) jam sebelumnya kepada Penyedia Barang/Jasa bila berkeinginan untuk
menghadiri pengujian / test tersebut.

Penyedia Barang/Jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa/


Direksi Pekerjaan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah tanggal dimana suatu pekerjaan
telah diselesaikan seperti yang terperinci dalam Bagian Syarat Teknik.

Bila telah ada persetujuan, pengujian akan diadakan dalam waktu 10 (sepuluh) hari sesudah tanggal
pemberitahuan itu dimana Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan akan memberitahukan
mengenai tanggal yang pasti, kepada Penyedia Barang/Jasa.

Bila menurut pendapat Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan pengujian itu terpaksa ditunda,
maka akan diberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa secara tertulis untuk mengadakan

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

57
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

pengujian dalam jangka 10 (sepuluh) hari sesudah penerimaan pemberitahuan itu dan Penyedia
Barang/Jasa diminta menentukan waktunya dan wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada
Pengguna Barang/Jasa/ Direksi Pekerjaan. Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan
hasil/laporan pengujian kepada Pengguna Barang/Jasa Pekerjaan dan tembusannya kepada Bidang
Perencanaan dan Direksi Pekerjaan.

Penyedia Barang/Jasa berkewajiban menyediakan semua perlengkapan untuk pengujian ini secara
efisien. Seluruh tenaga kerja dan peralatan yang mungkin dibutuhkan untuk mengerjakan pengujian
itu harus disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa.

Bila hasil pekerjaan dinyatakan gagal dalam pengujian itu, maka pengujian untuk hal tersebut, bila
diminta oleh Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan atau oleh Penyedia Barang/Jasa, dapat
diulangi lagi dalam jangka waktu yang akan ditentukan dalam kondisi yang sama, sedangkan
mengenai biaya yang dibutuhkan / dibayarkan untuk pengulangan pengujian itu menjadi tanggung-
jawab Penyedia Barang/Jasa.

66. LINGKUNGAN HIDUP


Sehubungan dengan setiap warga negara berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah
serta menanggulangi kerusakan dan pencemarannya, maka Penyedia Barang/Jasa berkewajiban
untuk mengetahui dan menjalankan Undang-undang R.I. No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup secara utuh didalam rangka pelaksanaan
pekerjaannya/tugasnya sesuai kontrak.

Pemenuhan kewajiban menjalankan Undang-Undang tersebut tidak membebaskan Penyedia


Barang/Jasa dari kewajiban dan tanggung jawabnya atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
kontrak.

Semua penyimpangan, pelanggaran, kelalaian Penyedia Barang/Jasa atas apa yang tercantum di
dalam Undang-Undang R.I. No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, tercantum dalam kontrak dan atau ditetapkan dan diinstruksikan secara tertulis oleh
Pengguna Barang/Jasa sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

Pembiayaan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa. Apabila penyimpangan, pelanggaran, kelalaian tersebut mengakibatkan
kerugian pada pihak ketiga, maka untuk mengganti kerusakan tersebut setelah dibuktikan bahwa
penyimpangan pelanggaran dan kelalaian tersebut mengakibatkan rusak atau tercemarnya
kemampuan lingkungan hidup yang semula serasi dan seimbang, dan telah dinyatakan atau

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

58
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II

ditetapkan oleh instansi yang berwenang, Penyedia Barang/Jasa harus memperbaiki untuk
mengembalikan pada keadaan semula dengan biayanya sendiri.

Disamping itu apabila penyimpangan, pelanggaran tersebut disengaja atau setidak-tidaknya ada
unsur kesengajaan atau kelalaian sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan hidup atau
tercemarnya lingkungan hidup, maka hal tersebut merupakan pelanggaran atas Undang-undang
hukum sesuai Pasal Hak, Kewajiban dan Larangan Undang-Undang R.I. No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

67. KEWAJIBAN PENYEDIA BARANG UNTUK MENYELIDIKI


Pengguna Barang/Jasa berhak secara tertulis memerintahkan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
menyelidiki sebab dari kerusakan-kerusakan, ketidak sempurnaan atau kesalahan-kesalahan yang
ada menurut petunjuk dari Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan. Apabila kerusakan,
ketidaksempurnaan, kesalahan yang ada disimpulkan bukan merupakan salah satu yang menurut
kontrak menjadi tanggung-jawab Penyedia Barang/Jasa, maka perbaikan kerusakan-kerusakan
yang terjadi menjadi beban Pengguna Barang/Jasa. Semua biaya penyelidikan menjadi beban
Penyedia Barang/Jasa.

Akan tetapi apabila kerusakan, ketidak sempurnaan atau kesalahan itu merupakan salah satu yang
menjadi tanggung-jawab Penyedia Barang/Jasa seperti tersebut di atas, maka biaya untuk pekerjaan
dalam rangka penyelidikan hal-hal itu akan menjadi tanggung-jawab Penyedia Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban memperbaiki kerusakan, ketidak sempurnaan atau kesalahan
itu dengan biaya sendiri sesuai dengan persyaratan yang ada pada ketentuan Pasal Kerusakan
Setelah Serah Terima, Syarat-syarat Umum Kontrak.Volume pekerjaan akan diukur kembali sesuai
yang dilaksanakan di lapangan dan akan menjadi dasar dari pembayaran setiap tagihan.

68. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN


Jika terdapat kekeliruan Penyedia barang/jasa dalam menghitung biaya, maka Penyedia barang/jasa
tidak dapat mengajukan klaim dalam bentuk apapun juga dan tetap harus melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah ditandatangani berikut ketentuan-ketentuan lain yang
termuat dalam dokumen kontrak.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV

59
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK III –1

BAB III
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

1. DEFINISI
1.1 Direksi Pekerjaan adalah Manager Unit Pelaksana Proyek Kitring 1, untuk lokasi :

a. SUTT 150 kV PLTU KALTIM – PETUNG

b. SUTT 150 kV PETUNG – KUARO

c. SUTT 150 kV KUARO – GROGOT

d. SUTT 150 kV PALARAN – SENIPAH

1.2 Direksi Pekerjaan adalah Manager Unit Pelaksana Proyek Kitring 3, untuk lokasi :

a. SUTT 150 kV SAMARINDA – SAMBERA

b. SUTT 150 kV SAMBUTAN - SAMBERA – BONTANG

2. GAMBAR-GAMBAR, BROSUR DAN PETUNJUK-PETUNJUK LANJUTAN

Jumlah, ukuran kertas dokumen terkait baik asli maupun copy dan jangka waktu pengajuan gambar/
dokumen dari Penyedia Barang/Jasa dan persetujuan/ tanggapan dari Pengguna Barang/Jasa
akan ditentukan oleh Direksi pekerjaan pada saat pelaksanaan Pekerjaan.

3. UMUM

3.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan kepada Pengguna Barang/Jasa atau Direksi
Pekerjaan laporan yang terinci secara teratur setiap selang waktu tertentu sesuai
permintaan Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan yang menunjukkan jumlah
staff, pengawas serta jumlah dari bebagai tingkat tenaga kerja yang dipekerjakan Penyedia
Barang/Jasa di lapangan, serta keterangan-keterangan yang berhubungan dengan
perangkat peralatan bangunan yang dibutuhkan oleh Pengguna Barang/Jasa

Adapun laporan yang diberikan Penyedia Barang/Jasa antara lain :

1. Laporan Mingguan yang terdiri dari :

a. Kuantitas dan peralatan/material di lokasi kerja.

b. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan.

c. Data dan jumlah peralatan kerja yang digunakan.

d. Kuantitas dan jenis pekerjaan yang dilaksanakan.

e. Data cuaca/curah hujan di site dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaraan pekerjaan.

f. Catatan-catatan lain mengenai pelaksanaan pekerjaan.

2. Laporan bulanan tentang kemajuan pekerjaan dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri dari:

a. Review dari Kurva S.

b. Rekap kegiatan dari Laporan Mingguan.

c. Rekap pemantauan kondisi dampak lingkungan akibat proyek.

d. Lampiran-lampiran antara lain :

- Time schedule yang telah diisi progresnya

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH


SYARAT KHUSUS III – 2

- Surat menyurat yang berkaitan dengan pekerjaan.

- Notulen rapat dan lain-lain.

- Foto-foto pelaksanaan pekerjaan.

3. Laporan keadaan kahar (bila ada)

Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan Pengguna Barang/Jasa merasa bahwa


progress pekerjaan tidak memuaskan maka Pengguna Barang/Jasa berhak
mengadakan rapat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

4. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

4.1 Peraturan mengenai perlindungan tenaga kerja mengacu kepada

a. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

b. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.

c. Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1991 Tentang Ketenagakerjaan.

d. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. PER.02/MEN /1980 Tentang
Pemeriksaan Kesehatan Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.

f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No.PER-03/ MEN/1982


Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.

g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen


Keselamatan Kerja (SMK3).

h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor
PER.24/MEN/VI/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Yang Melakukan Pekerjaan Di Luar Hubungan
Kerja.

4.2 KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN & KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


(K2 & K3)

1. Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja


1.1. Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition)
Mitra Kerja wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi
berbahaya (unsafe condition) pada tempat-tempat kerja, antara lain:
a. Mitra Kerja wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang berlaku di lingkungan PT. PLN (Persero);
b. Mitra kerja wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation Procedure
(SOP) untuk setiap pekerjaan;
c. Mitra Kerja wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standar
(SNI, ANSI, CSA dll) bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan
yang berpotensi bahaya;
d. Mitra Kerja wajib melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko (IBPPR)
pada tempat kerja dan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
e. Mitra Kerja wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja
(Working Permit) pada setiap pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi
bahaya;
f. Mitra Kerja wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga
kerjanya yang bekerja pada pekerjaan yang berpotensi bahaya;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 3

1.2. Pencegahan Tindakan berbahaya (Unsafe Action)


Mitra Kerja wajib melakukan pengendalian personel terhadap perilaku
berbahaya (unsafe act) dari Pelaksana dan Pengawas pekerjaan, antara lain:
a. Mitra Kerja wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas
Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetansi di bidang
pekerjaannya;
b. Mitra Kerja wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out) dan buddy system
(tidak boleh bekerja seorang diri) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang
berpotensi bahaya;
c. Pengawas Pekerjaan dan Pelaksana Pekerjaan dari Mitra Kerja wajib
menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar (SNI, ANSI, CSA
dll) pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
d. Mitra Kerja wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
perilaku tenaga kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun
bagi orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja;
e. Mitra Kerja wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (safety
briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan sebelum
melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
2. Sertifikasi/Pendidikan & Pelatihan
a. Mitra Kerja wajib melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas Pekerjaan,
Pelaksana Pekerjaan dan Tenaga Teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya;
b. Mitra Kerja wajib memiliki pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan yang
telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan jenis pekerjaan;
c. Mitra Kerja wajib memiliki pengawas pekerjaan yang telah memiliki kompetensi
K3;
d. Mitra Kerja wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan
bidang pekerjaannya;
3. Sanksi K3
a. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Mitra Kerja dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka Mitra Kerja
bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan
yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut;
b. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari
Mitra Kerja, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggung jawab secara
penuh atas akibat kecelakaan tersebut;
c. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka berat, luka berat
yang menyebabkan cacat dan meninggal dunia pada pelaksanaan pekerjaan
dari mitra kerja sebagai akibat dari kesalahan pekerjaan operasi dan
pemeliharaan yang dilaksanakan oleh mitra kerja maka:
1) Pengawas Pekerjaan dan Pelaksana Pekerjaan yang melaksanakan
pekerjaan tersebut dilarang untuk bekerja atau di-suspend selama 2 (dua)
bulan pada pekerjaan teknis di lapangan;
2) Mitra Kerja dikenakan denda maksimal 10% (sepuluh per seratus) dari
nilai tagihan pada bulan kejadian;
d. Apabila kecelakaan kerja terjadi pada masa transisi perjanjian kerja, maka
untuk sanksi sesuai dengan nomor 3 poin c akan tetap diberlakukan.
e. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Mitra Kerja dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT PLN
(Persero) berhak mengevaluasi, memutus perjanjian barang dan jasa yang

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 4

sedang berlangsung secara sepihak serta memasukkan Mitra Kerja tersebut


pada Daftar Hitam (black list) perusahaan.
4. Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas segala kejadian kecelakaan dalam
hubungan kerja, baik antara Penyedia Barang/Jasa dengan para
karyawan/pekerjanya maupun Penyedia Barang/Jasa dengan Direksi Lapangan
sesuai dengan undang-undang/peraturan-peraturan yang sah dan berlaku;
5. Penyedia Barang/Jasa Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang bertalian
dengan hubungan kerja antara Penyedia Barang/Jasa dengan segenap
karyawan/pekerjanya dalam hal urusan perburuhan/sosial sesuai dengan undang-
undang/peraturan-peraturan yang sah dan berlaku;
6. Penyedia Barang/Jasa harus melakukan tindakan-tindakan preventif agar
pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cara yang tidak
membahayakan.
7. Penyedia Barang/Jasa harus melaporkan secara tertulis atas kejadian-kejadian
kecelakaan yang menimpa petugas atau karyawannya kepada Direksi Pekerjaan
dan instansi terkait sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku.

5. KEWAJIBAN PENYEDIA BARANG/JASA


5.1 Umum
1. Penyedia barang/jasa harus melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan dengan penuh tanggung jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta
memenuhi kriteria teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatan-peralatan,
mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan;
2. Penyedia barang/jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia. Apabila perlu Pengguna barang/jasa secara tertulis akan
memberitahukan kepada Penyedia barang/jasa mengenai kebiasaan - kebiasaan
setempat.
5.2 Pertentangan Kepentingan :
1. Penyedia barang/jasa tidak akan menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi
usaha (trade commission), rabat (discount) atau pembayaran - pembayaran lain yang
berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan barang/jasa;
2. Penyedia barang/jasa setuju bahwa selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia barang/jasa
dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan jasa maupun mengadakan barang yang
tidak sesuai dengan kontrak;
3. Penyedia barang/jasa, subkon dan personil dilarang menentang secara langsung atau
tidak langsung kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dengan kegiatan yang merupakan tugasnya.
5.3 Tanggung jawab Penyedia barang/jasa
Tanggung jawab Penyedia barang/jasa adalah sesuai dengan hukum yang berlaku di
Indonesia.
5.4 Tindakan Penyedia barang/jasa yang perlu mendapat persetujuan Pengguna barang/jasa
1. Memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar.
5.5 Dokumen-dokumen yang disiapkan Penyedia barang/jasa :
1. Dokumen seperti laporan final, dan dokumen pendukung lainnya serta software yang
disiapkan oleh Penyedia barang/jasa menjadi hak milik Pengguna barang/jasa;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 5

2. Penyedia barang/jasa, segera setelah pekerjaan selesai atau sebelum berakhirnya


kontrak, harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya kepada
Pengguna barang/jasa. Penyedia barang/jasa dapat menyimpan salinan dari dokumen-
dokumen tersebut.
5.6 Peralatan dan bahan yang disediakan Pengguna barang/jasa.
Pada saat berakhir kontrak, semua peralatan dan bahan yang disediakan Pengguna
barang/jasa untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, termasuk bahan sisa harus diserahkan
oleh Penyedia barang/jasa sesuai instruksi Pengguna barang/jasa.

6. PERSONIL PENYEDIA BARANG/JASA

6.1 Umum
Personil yang diajukan dalam dokumen penawaran yang disusun Penyedia barang/jasa
bersifat mengikat dan harus dipenuhi, sehingga Penyedia barang/jasa wajib memastikan
bahwa personil yang akan dipekerjakan harus sesuai dengan personil dalam dokumen
penawaran. Jika dalam pelaksanaan diperlukan perubahan personil, maka personil yang
diajukan Penyedia barang/jasa harus mempunyai kualifikasi dan pengalaman sesuai dengan
persyaratan pekerjaan yang ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja dan harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan yang tertuang dalam Addendum.

6.2 Personil Inti


1. Penyedia barang/jasa harus menyampaikan nama personil inti yang akan ditugaskan di
lapangan, disertai data kualifikasi personil dan bidang pekerjaan yang ditangani;
2. Penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil inti harus disampaikan oleh
Penyedia barang/jasa melalui pemberitahuan secara tertulis kepada Pengguna
barang/jasa Persetujuan Personil.

6.3 Persetujuan Personil


1. Personil inti yang akan dipekerjakan oleh Penyedia barang/jasa harus mendapat
persetujuan dari Pengguna barang/jasa;
2. Personil inti yang telah disetujui oleh Pengguna barang/jasa harus memberikan data
dirinya dan tertera dalam daftar personalia Penyedia barang/jasa;
3. Personil inti yang ditugaskan haruslah orang yang berpengalaman, mengerti sepenuhnya
terminologis teknis sehubungan dengan pekerjaan dan harus mendapat kuasa penuh
untuk bertindak atas nama Penyedia barang/jasa dan menerima perintah-perintah atau
pemberitahuan yang berguna demi kebaikan dan kelancaran pekerjaan;
4. Apabila ternyata sebagai wakil Penyedia barang/jasa yang ada di lapangan tidak cakap
sehingga tidak mendukung terhadap jadwal pelaksanaan, maka Direksi Pekerjaan berhak
untuk mengajukan keberatan dan Penyedia barang/jasa harus segera mengganti dengan
menempatkan penggantinya yang cakap.

7. LAPORAN
7.1 Laporan harian merupakan sarana kontrol, sarana komunikasi, sarana dokumentasi dan
sarana untuk dasar perhitungan bila terjadi perubahan pada kontrak atau perbedaan antara
Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan dan Penyedia Barang/Jasa; merekam semua

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 6

instruksi dilapangan/proyek dari Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan antara lain:
revisi sehubungan dengan keadaan lapangan/proyek, persetujuan, keberatan dari pihak
Penyedia Barang/Jasa dan tanggapan serta keputusan Pengguna Barang/Jasa atau Direksi
Pekerjaan.
7.2 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan Laporan Harian dengan memperhatikan hal
sebagai berikut :
1. Atas nama Direksi Pekerjaan diselenggarakan komunikasi melalui sebuah Laporan
Harian yang diparaf oleh kedua belah pihak dan bernomor. Dalam laporan harian tersebut
harus dicatat/cantumkan semua perintah Direksi (atau atas nama Direksi) beserta semua
kejadian dan kenyataan, yang menurut anggapan Direksi mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, satu dan lain hal dengan kemungkinan timbulnya konsekuensi keuangan.
Penulis catatan dalam laporan harian wajib membubuhi tanggal dan tanda tangannya.
2. Penyedia Barang/Jasa wajib menanda tangani laporan harian ini paling kurang seminggu
sekali sebagai tanda setuju. kecuali jika ada hal-hal seperti tercantum pada butir 3. di
bawah ini.
3. Jika Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyetujui isi dari laporan harian, maka dia harus
mengajukan surat keberatan kepada Direksi Lapangan.
4. Akan tetapi dia tetap wajib menanda tangani laporan harian tersebut sebagai tanda
"mengetahui dengan catatan bahwa akan diajukan surat keberatan dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari" kalender.
5. Jikalau Penyedia Barang/Jasa dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender belum
mengajukan surat keberatan tersebut, maka dianggap telah menyetujui tanpa syarat isi
laporan harian termaksud.
6. Direksi Pekerjaan akan memberitahu secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa dan
menentukan hal-hal dalam surat keberatan yang dapat diterima dan dijadikan alasan
untuk menambah atau merubah isi laporan harian.
7. Jika Penyedia Barang/Jasa ingin memasukkan kejadian-kejadian dan kenyataan yang
tidak tercantum dalam laporan harian, maka dia harus mengajukan melalui surat
permintaan yang beralasan kepada Direksi Pekerjaan.
8. Direksi Pekerjaan selanjutnya memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia
Barang/Jasa, apakah dan sampai dimana permintaan Penyedia Barang/Jasa tersebut
dapat diterima.
7.3 Penyedia Barang/Jasa harus membuat deskripsi proyek yang dibuat dengan menggunakan
Aplikasi Primavera yang memuat segala hal yang dibutuhkan terkait proyek terkait tidak
terbatas pada Progres fisik, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan kerja dan progress
pembayaran.
Penyedia Barang/Jasa juga harus membuat laporan bulanan tentang kemajuan pekerjaan
terdiri dari progres fisik dan pembayaran yang telah diterima rangkap 3 (tiga) dengan dilengkapi
:
a. Progres fisik pekerjaan;
b. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan;
c. Data jumlah peralatan yang digunakan;
d. Data cuaca/curah hujan di site;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 7

e. Kendala-kendala yang dihadapi di lapangan serta cara-cara mengatasinya;


f. Hasil test kualitas;
g. Lampiran-lampiran antara lain :
- Time schedule yang telah diisi progresnya;
- Gambar lay out pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan (secara singkat dan
informatif);
- Surat menyurat yang berkaitan dengan pekerjaan;
- Notulen rapat dan lain-lain;
- Foto-foto pelaksanaan pekerjaan.

8. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


8.1 Penyedia barang/jasa harus memberitahu kepada Direksi Pekerjaan mengenai rencana
pelaksanaan kegiatannya;
8.2 Penyedia barang/jasa harus melaksanakan identifikasi awal terhadap pekerjaan yang akan
dilaksanakan tata letak sesuai ketersediaan lahan, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan. Hasil identifikasi tersebut dilaporkan dalam laporan
Pendahuluan termasuk Rencana Kerja selanjutnya, Metode Kerja, Organisasi Tim, Manning
Schedulle dan Time Schedule yang digunakan;
8.3 Pemeriksaan/persetujuan Direksi Pekerjaan atas suatu rencana yang diusulkan oleh Penyedia
barang/jasa tidak membebaskan Penyedia barang/jasa atas suatu tanggung jawab dan tidak
merupakan resiko kemungkinan penuntutan terhadap Direksi Pekerjaan atas petugas-
petugasnya;
8.4 Penyedia barang/jasa tidak dapat mengajukan klaim karena kegagalan suatu rencana yang
telah diperiksa / disetujui seperti di atas;
8.5 Suatu cara bekerja yang diusulkan Direksi Pekerjaan tetapi tidak ditegaskan secara spesifik,
dapat dipakai oleh Penyedia barang/jasa, termasuk kebaikan dan keefisienan dari alat-alat dan
cara pelaksanaannya;
8.6 Penyedia barang/jasa harus bertanggung jawab sepenuhnya atas keadaan di tempat
pekerjaan, termasuk keamanan orang dan barang selama pelaksanaan pekerjaan. Hal ini
berlaku terus menerus dan tidak hanya terbatas pada waktu jam kerja;
8.7 Pemeriksaan/persetujuan Direksi Pekerjaan atas cara pelaksanaan Penyedia barang/jasa tidak
meliputi soal tindakan keamanan oleh Penyedia barang/jasa di lapangan dan sekitarnya.

9. KARAKTER DARI PELAKSANA/PETUGAS


9.1 Penyedia barang/jasa harus menggunakan pelaksana/petugas yang kompeten dalam
melaksanakan pekerjaannya, karena itu tim pelaksana dan pengawas harus dipilih yang terlatih
dan berpengalaman dalam bidang pekerjaannya dan dapat bekerja dengan baik;
9.2 Jumlah pengawas dan personil Penyedia barang/jasa harus sesuai dengan yang diperlukan
untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal dan memuaskan dengan
memperhitungkan semua faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan;
9.3 Semua petugas Penyedia barang/jasa yang memasuki komplek Gardu Induk / Pembangkit /
Gardu Distribusi diharuskan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal disediakan oleh
Penyedia barang/jasa yang disyahkan oleh Direksi Pekerjaan;

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 8

9.4 Bilamana pada suatu saat Direksi Pekerjaan memberitahu Penyedia barang/jasa secara tertulis
mengenai adanya personil Penyedia barang/jasa di tempat pekerjaan yang menurut
pertimbangan Direksi Pekerjaan adalah tidak kompeten, tidak jujur, melanggar peraturan, atau
menggunakan kata-kata yang tidak pantas kepada petugas Direksi Pekerjaan atau orang yang
mewakili Direksi Pekerjaan pada saat dalam pekerjaan, maka orang tersebut harus segera
dikeluarkan dari pekerjaan, dan tidak dipakai lagi tanpa ijin Direksi Pekerjaan.

10. RAPAT PRA KONSTRUKSI DAN KOORDINASI PEKERJAAN


Setelah surat penunjukkan pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa akan diundang untuk
menghadiri kick-off meeting untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan,
yang hasilnya akan dicantumkan dalam minutes of meeting/risalah rapat.
Penyedia Barang/Jasa wajib hadir pada setiap rapat-rapat di Kantor lapangan atau Kantor pusat
Pengguna Barang/Jasa untuk membicarakan tentang perkembangan pelaksanaan pekerjaan, dan
koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan Penyedia Barang/Jasa lain (bila ada) serta kesulitan-
kesulitan yang dijumpai dilapangan secara periodik dengan jadual waktu seperti ditetapkan oleh
Pengguna Barang/Jasa.
Di kantor lapangan, Penyedia Barang/Jasa harus memelihara/menjaga salinan-salinan gambar,
persyaratan-persyaratan kerja, dan dokumen kontrak yang up-to-date serta data lengkap yang
disertai dengan revisi yang terakhir.
Penyedia Barang/Jasa harus secara terus menerus membuat catatan mengenai segala perubahan
yang ada di lapangan, baik perubahan dalam gambar maupun dalam data teknik harus diberitahukan
kepada Pengguna Barang/Jasa dengan sejumlah tindakan yang dibutuhkan.

11. TRANSPORTASI KE LAPANGAN


Penyedia Barang/Jasa harus mempersiapkan semua bahan-bahan dan barang-barang yang akan
dikirimkan ke lapangan dengan cara pengangkutan sedemikian rupa termasuk kelengkapan
peralatan pengangkutan serta melindunginya dari kerusakan atau kerugian selama pengangkutan
ke lapangan, Penyedia Barang/Jasa juga harus bertanggungjawab dan memperbaiki/mengganti
segala kerusakan dari peralatan maupun bahan-bahan.
Penyedia Barang/Jasa harus mengangkut semua bahan-bahan yang tercantum dalam Kontrak ini
ke lapangan dan tetap bertanggungjawab penuh atas pemuatan dan pembongkaran, penanganan,
pengangkutan, penyimpanan di lapangan dan asuransi yang diperlukan.
Penyedia Barang/Jasa harus mengangkut bahan-bahan dan peralatan itu ke lapangan dalam waktu
yang tepat agar pekerjaan persiapan dan pemasangannya sesuai dengan jadwal waktu yang
ditetapkan.
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas semua pelaksanaan transportasi peralatan
dan bahan-bahan ke dan dari lapangan serta di lapangan itu sendiri.
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perijinan dari
pemerintah/pemerintah daerah dan atau instansi lain sehubungan dengan pengurusan transportasi
dan pemindahan bahan/barang dan peralatan tersebut.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 9

12. PEMBONGKARAN DAN PERBAIKAN YANG TIDAK BENAR


Pengguna Barang/Jasa selama pekerjaan sedang berjalan, mempunyai hak untuk mengeluarkan
instruksi dari waktu ke waktu secara tertulis:
Untuk memenuhi persyaratan Kontrak, dalam suatu kurun waktu yang tercantum dalam perintah itu,
kewajiban terhadap keamanan atau kebersihan yang menurut Pengguna Barang/Jasa tidak
dilaksanakan sesuai dengan kontrak.
Memindahkan dari lapangan semua bahan-bahan dalam waktu tertentu atau waktu-waktu seperti
tercantum dalam perintah itu, yang menurut pendapat Pengguna Barang/Jasa tidak sesuai dengan
Kontrak.
Melakukan penggantian dengan barang-barang yang memadai dan tepat.
Memindahkan dan melaksanakan pengetesan kembali dari suatu pekerjaan sehubungan dengan
pemakaian bahan-bahan serta mutu pekerjaan yang menurut pendapat Pengguna Barang/Jasa
tidak sesuai dengan kontrak.
Bila terjadi kesalahan pada pihak Penyedia Barang/Jasa dalam menjalankan perintah itu, Pengguna
Barang/Jasa mempunyai hak untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan itu tanpa harus
membatalkan Kontrak, atau membebaskan Penyedia Barang/Jasa dari segala kewajiban dan
tanggung jawabnya atas Kontrak tersebut, atau mengambil alih hak dari Penyedia Barang/Jasa dan
mempekerjakan serta membayar orang lain untuk melaksanakan hal yang sama dan segala biaya
yang timbul atau mungkin bisa timbul akan dibebankan oleh Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa, atau Pengguna Barang/Jasa akan memperhitungkan dengan uang yang
menjadi hak atau akan menjadi hak Penyedia Barang/Jasa.

13. KESELAMATAN KERJA DAN PERBURUHAN


13.1 Penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas segala kejadian kecelakaan dalam hubungan
kerja, baik antara Penyedia barang/jasa dengan para karyawan/pekerjanya maupun Penyedia
barang/jasa dengan Direksi Lapangan sesuai dengan undang-undang/peraturan-peraturan
yang sah dan berlaku.
13.2 Penyedia barang/jasa Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang bertalian dengan
hubungan kerja antara Penyedia barang/jasa dengan segenap karyawan/pekerjanya dalam hal
urusan perburuhan/sosial sesuai dengan undang-undang/peraturan-peraturan yang sah dan
berlaku.
13.3 Penyedia barang/jasa harus melakukan tindakan-tindakan preventif agar pelaksanaan
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cara yang tidak membahayakan.
13.4 Penyedia barang/jasa harus melaporkan secara tertulis atas kejadian-kejadian kecelakaan
yang menimpa petugas atau karyawannya kepada Direksi Pekerjaan dan instansi terkait sesuai
aturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Dalam rangka pencegahan dan perlindungan terjadinya kecelakaan kerja dan sebagai upaya
menciptakan budaya safety di lingkungan PT PLN (Persero), calon penyedia barang/jasa
berkewajiban melaksanakan hal – hal sebagai berikut :
1. Kegiatan pencegan terjadinya kecelakaan kerja
a. Pencegahan kondisi berbahaya (Unsafe Condition)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 10

Penyedia barang/jasa wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi


berbahaya (unsafe condition) pada tempat – tempat kerja, antara lain:
- Penyedia barang/jasa wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
berlaku di lingkungan PT. PLN (Persero);
- Penyedia barang/jasa wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation Procedure
(SOP) untuk setiap pekerjaan;
- Penyedia barang/jasa wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi
tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
- Penyedia barang/jasa wajib melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan
pengendalian resiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya;
- Penyedia barang/jasa wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja (Working
Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
- Penyedia barang/jasa wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga
kerjanya yang berkerja pada pekerjaan yang berpotensi.
b. Pencegahan tindakan berbahaya
Penyedia barang/jasa wajib melakukan pengendalian personel terhadap perilaku berbahaya
(unsafe act) dari pelaksana dan pengawas perkerjaan, antara lain :
- Penyedia barang/jasa wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
berlaku di lingkungan PT. PLN (Persero);
- Penyedia barang/jasa wajib memasang LOTO (Lock Out Tag out) pada saat pelaksanaan
pekerjaan yang berpotensi bahaya;
- Pelaksana pekerjaan dari penyedia barang/jasa wajib menggunakan peralatan kerja dan
APD sesuai standar pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
- Penyedia barang/jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya
yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja;
- Penyedia barang/jasa wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (safety
briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan
pekerjaan yang berpotensi bahaya;
2. Sertifikasi dan Pendidikan
a. Penyedia barang/jasa wajib melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas Pekerjaan,
Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya;
b. Penyedia barang/jasa wajib memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat kompetensi;
c. Penyedia barang/jasa wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya;
d. Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
3. Sanksi
a. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian penyedia barang/jasa dalam penerapan
Sistem Manajemen Kesalamatan dan Kesehatan Kerja, maka Penyedia Barang/Jasa

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 11

bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan yang


ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut;
b. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari Calon Penyediaan
Barang/Jasa, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggung jawab secara penuh
terhadap akibat kecelakaan tersebut;
c. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan Iuka berat, Iuka berat yang
menyebabkan cacat dan meninggal dunia pada pelaksana pekerjaan dari Penyedia Barang
/ Jasa sebagai akibat dari kesalahan pekerjaan operasi dan pemeliharaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Barang/Jasa maka :
1. Pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan tersebut
dilarang untuk bekerja atau di-suspend selama 2 (dua) bulan pada pekerjaan teknis di
lapangan;
2. Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda maksimal 10% persen (sepuluh per seratus)
dari nilai tagihan pada bulan kejadian.
d. Apabila kecelakaan kerja terjadi pada masa transisi perjanjian kerja, maka untuk sanksi
sesuai dengan nomor 3 poin c akan tetap diberlakukan;
e. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT PLN (Persero) berhak
mengevaluasi, memutus perjanjian barang dan jasa yang sedang berlangsung secara
sepihak serta memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black list)
perusahaan.

14. PERALATAN DAN PELAYANAN YANG DISEDIAKAN PENYEDIA BARANG / JASA


Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan pengamanan
pelaksanaan dan peralatan yang penting, demi pelaksanaan pekerjaan itu, sesuai dengan jadwal
waktu kontrak, tetapi tidak terbatas pada hal sebagai berikut :
1. PERLINDUNGAN TERHADAP KEBAKARAN
Penyedia Barang/Jasa harus memberikan perhatiannya guna mencegah dan mengurangi resiko
kebakaran. Sisa material yang mudah sekali terbakar, buangan bahan bakar, cat pelarut dan
bahan lain yang mudah sekali menguap atau terbakar, harus disimpan jauh dari bangunan dan
dimasukkan dalam tempat penyimpanan yang dapat mencegah bahan-bahan tersebut terbakar
dan diberi tanda yang jelas.
Pengawas dari Penyedia Barang/Jasa dan pekerja harus diberi petunjuk dan latihan mengenai
cara yang tepat untuk memadamkan api dan secara khusus harus menyediakan petugas untuk
penanggulangan kebakaran.
Bila petugas yang sudah dilatih diganti oleh petugas baru, petugas tersebut harus dilatih terlebih
dahulu untuk tugas tersebut. Setiap pekerja harus diberi petunjuk mengenai cara pemilihan dan
penggunaan setiap jenis pemadam kebakaran untuk setiap jenis kebakaran yang mungkin
dihadapi.
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan peralatan penanggulangan api yang memadai dalam
setiap kantor dan bangunan sementara lainnya, serta dalam setiap areal kerja yang ditempati
seperti terperinci disini.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 12

Jalan masuk ke sumber air untuk pemadam kebakaran harus diberi tanda/petunjuk yang jelas
dan harus terbuka sepanjang waktu. Jenis alat pemadam kebakaran yang tepat harus tersedia
ditempat yang tertutup, khususnya untuk tempat yang tidak dapat dipadam kan oleh pemadam
kebakaran air atau ditempat yang mudah terbakar dan tidak dapat dipadamkan dengan air.
Setiap alat pemadam kebakaran harus merupakan jenis yang cocok untuk kebakaran yang
mungkin terjadi di tempat di mana alat pemadam kebakaran itu diletakan.
Ditempat dimana mungkin terjadi lebih dari satu jenis kebakaran, maka jenis alat pemadam
kebakaran untuk setiap jenis kebakaran itu harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau
dan mudah dilihat, sehingga pada saat terjadi kebakaran, tempat itu merupakan tempat yang
paling mudah dicapai.
2. KEAMANAN
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas segala bahan dan peralatan yang ada
dengan menempatkan penjagaan di dalam proyek tersebut dan harus memberikan perhatian
yang penuh untuk menjamin keamanan seluruh bahan, peralatan dan pekerjaan dari bahaya
pencurian, pengrusakan, kebakaran dan dari bahaya kerusakan dan kehilangan lainnya.
Pengguna Barang/Jasa tidak memberikan pengamanan sekeliling lapangan, dan tidak
bertanggung jawab atas keamanan pada daerah kerja Penyedia Barang/Jasa yang
bersangkutan.
Setiap petugas yang berada di lapangan / bangunan harus dilengkapi dengan tanda pengenal
sebagai Penyedia Barang/Jasa atau Sub-Penyedia Barang/Jasa dan akan dikoordinasikan
dengan suatu sistem tanda pengenal yang dipakai pada proyek tersebut yang dapat diterima oleh
Pengguna Barang/Jasa.
Orang yang tidak berhak masuk, tidak akan diperkenankan memasuki lapangan tanpa
sebelumnya mendapat izin tertulis dari petugas keamanan Pengguna Barang/Jasa.
3. SARANA SANITASI DAN KESEHATAN
Penyedia Barang/Jasa harus mentaati dan menjalankan peraturan dari badan yang berwenang
sehubungan dengan sarana sanitasi.
Tempat serta standar sarana sanitasi yang disediakan Penyedia Barang/Jasa untuk penggunaan
sendiri harus sesuai dengan teknik penyehatan dan lingkungan dan mendapat persetujuan dari
Pengguna Barang/Jasa.
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas persyaratan sarana kesehatan dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) untuk pekerja lapangannya.
Sarana tersebut harus sesuai dengan ketentuan/peraturan pemerintah yang berlaku ditempat
pekerjaan itu.

15. TUNTUTAN TERHADAP TENAGA KERJA DAN MATERIAL


Penyedia Barang/Jasa harus melindungi Pengguna Barang/Jasa dari segala permintaan
pembayaran oleh sub-Penyedia Barang/Jasa untuk tenaga kerja dan bahan-bahan yang diperlukan
dibawah Kontrak ini.
Bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan suatu bukti
yang meyakinkan bahwa semua pekerja, dari Sub-Penyedia Barang/Jasa yang telah melaksanakan
pekerjaan dan menyediakan bahan sesuai permintaan Kontrak yang telah dibayar, sehingga
Pengguna Barang/Jasa yang secara sah menjadi penanggung jawab, telah dilindungi dengan baik.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 13

Apabila bukti ini tidak ada atau tidak memuaskan, maka sejumlah uang tagihan Penyedia
Barang/Jasa atau jumlah lainnya akan ditahan sampai tuntutan tersebut di atas telah benar-benar
diselesaikan dan dijamin dengan baik.

16. PENYEBARAN INFORMASI


Penyedia Barang/Jasa tidak diizinkan menyebarluaskan, membuat advertensi, pengumuman, atau
press release, foto-foto, atau re-produksi dari pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam kontrak, atau
ukuran-ukuran, jumlah, kualitas, atau informasi detil lainnya sehubungan dengan pekerjaan itu tanpa
adanya ijin tertulis dari Pengguna Barang/Jasa.

17. KERJASAMA DENGAN PENGUSAHA GOLONGAN EKONOMI LEMAH SETEMPAT


Dalam pelelangan ini diberlakukan ketentuan bahwa apabila dalam pelelangan ini yang terpilih
adalah Pemborong/rekanan yang tidak termasuk Golongan Ekonomi Lemah, maka dalam Surat
Perjanjian / Kontrak dicantumkan:
- Pemborong/Rekanan dapat bekerjasama dengan Pemborong/Rekanan golongan ekonomi
lemah setempat, antara lain melalui sub-kontrak atau pemasok barang, bahan dan jasa.
- Dalam melaksanakan pekerjaan, Pemborong/Rekanan yang terpilih tetap bertanggung jawab
atas seluruh pekerjaan tersebut.
- Bentuk kerjasama tersebut adalah hanya untuk sebagian pekerjaan saja dan tidak dibenarkan
mensub-kontrakkan lebih lanjut dan atau mensub-kontrakkan keseluruhan pekerjaan.
18. PENYEDIAAN SARANA UNTUK PELAKSANAAN PROYEK
Dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal efektif kontrak, semua sarana untuk
pelaksanaan proyek yang dibangun/diadakan dan diperlukan pada proyek ini harus sudah selesai /
tersedia, untuk dapat dipergunakan oleh Pengguna Barang/Jasa bersama dengan Penyedia
Barang/Jasa dan Sub-Penyedia Barang/Jasa utamanya (bila ada).
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab memelihara selama dipergunakan/ditempati dan tetap
berfungsi sebagaimana mestinya.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-1

BAB IV

SYARAT TEKNIK

PEKERJAAN SIPIL

1 UMUM

Proyek Pembangunan Dinding Penahan Tanah SUTT 150 kV dibangun untuk


menunjang perkuatan tower agar kondisi pondasi tower terus stabil dan tidak bisa
longsor atau terlindung dari erosi.

1.1. LINGKUP KERJA

Pekerjaan Pembangunan Dinding Penahan Tanah SUTT 150 kV mencakup ;


 Pekerjaan Prasarana
 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
 Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah pekerjaan-pekerjaan perbaikan selama
masa pemeliharaan.

1.2. RUJUKAN

Kecuali ditentukan secara khusus, rujukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan
dengan syarat teknik untuk masing-masing item pekerjaan yang terkait.

1.3. VOLUME PEKERJAAN

Volume pekerjaan yang terdapat dalam Bill of Quantities adalah volume perkiraan yang
dibuat untuk memudahkan Penyedia Barang/Jasa mengajukan penawaran dan evaluasi
Panitia Pelelangan. Pembayaran akan dilakukan sesuai volume aktual di Lapangan yang
mengacu pada gambar pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Kelebihan atau kekurangan yang terdapat dalam Bill of Quantities akan
diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah/kurang.

Khusus untuk volume pekerjaan yang bersifat Lumpsum, Penyedia Barang/Jasa harus
sudah memperhitungkannya sendiri. Tidak ada pekerjaan tambah/kurang untuk volume
pekerjaan yang bersifat Lumpsum, kecuali terdapat perubahan desain dari Direksi
Pekerjaan terhadap pekerjaan tersebut yang dinyatakan secara tertulis.

1.4. PROSES APPROVAL


Proses approval untuk persetujuan data/spesifikasi/gambar (drawing for approval)
diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa pada pengguna barang/jasa dengan ketentuan:
a) Proses approval dilakukan untuk semua material-material sebagaimana terdapat dalam
Bill of Quantity.
b) Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan gambar desain / dokumen approval ke
Pengguna barang/jasa untuk mendapat persetujuan dalam jangka waktu paling lambat
14 hari setelah penandatanganan kontrak.
c) Gambar/dokumen untuk proses approval dikirim ke pihak pengguna barang/jasa sesuai
basic communication dalam bentuk hard copy sebanyak 2 (dua) rangkap, selanjutnya

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-2

gambar/dokumen yang sudah diproses approvalnya oleh pengguna barang/jasa akan


dikirimkan kembali ke Penyedia Barang/Jasa.
d) Semua pengajuan gambar/dokumen approval harus diserahkan untuk diperiksa dengan
memperhatikan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Dalam waktu paling lama 14 hari setelah
diterima, pengguna barang/jasa akan memberikan persetujuan atau catatan lain.
e) Dalam hal pengguna barang/jasa tidak dapat menyetujui pengajuan gambar/dokumen
approval atau terdapat “beberapa catatan tertentu” dari pengguna barang/jasa maka
dokumen approval tersebut harus diperbaiki kembali oleh Penyedia Barang/Jasa dan
diserahkan kembali ke pihak pengguna barang/jasa selambat-lambatnya 2 minggu
setelah menerima surat review gambar/dokumen dari pengguna barang/jasa.
f) Proses pengajuan revisi dokumen approval dibatasi sebanyak 2 (dua) kali, jika masih
terdapat koreksi pada pengajuan yang ke-2 (dua) akan ditindak lanjuti dalam
konsinyering, namun tidak membatasi pelaksanaan konsinyering dilakukan pada awal
pengajuan dokumen approval.
g) Dokumen approval yang diajukan dan dinyatakan mendapat status ”disetujui” , penyedia
barang jasa berkewajiban menyerahkan 2 (dua) set gambar untuk pelaksanaan
pekerjaan kepada Unit Pelaksana Proyek (UPP) atau direksi pekerjaan.
h) Semua proses kegiatan desain engineering diselesaikan dalam waktu 3 bulan sejak
penandatanganan kontrak.
i) Setelah selesai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa berkewajiban
menyerahkan gambar-gambar sebagai berikut :
1. 4 (empat) set hard copy As Built Drawing yang terdiri dari 1 set asli dan 3 set copy.
2. 3 (tiga) set soft copy As Built Drawing dalam flash disk (untuk drawing format
AutoCAD sedangkan file lain menggunakan format word, excel, dll)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-3

2 PEKERJAAN PRASARANA

2.1. LINGKUP KERJA

Lingkup Pekerjaan prasarana meliputi :


 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Pematangan Tanah
 Pekerjaan Drainase dan duiker (bila diperlukan)

2.2. PEKERJAAN PERSIAPAN

2.2.1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN

Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk membersihkan lokasi pekerjaan dari


rumput/semak-semak, material organik, sampah dan benda-benda lain yang tidak
diperlukan untuk pekerjaan ini, termasuk didalamnya pembuangan material hasil
pekerjaan pembersihan ke lokasi pembuangan di luar area pekerjaan.

Dalam hal tidak disediakan lokasi pembuangan maka Penyedia Barang/Jasa harus
mencari sendiri lokasinya dan sebelum digunakan lokasi pembuangan tersebut harus
diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.

2.2.2. BARAK PEKERJA

Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan Barak Pekerja yang memadai untuk


pekerjanya. Barak Pekerja harus dilengkapi dengan instalasi listrik/penerangan serta
sanitair yang memadai. Bentuk, ukuran dan penempatan barak kerja tersebut tidak
ditentukan, tetapi harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

2.2.3. PEMASANGAN PATOK DUGA (UITZET)

Sebelum penentuan patok duga sebagai pedoman ketinggian/elevasi dan batas urugan,
tempat pekerjaan harus dibersihkan lebih dahulu dari semua rumput humus, gambut,
akar-akar pohon dan tonggak-tonggak kayu yang ada serta dikupas/diSTRIPPING
setebal ± 10 cm dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan atau sesuai petunjuk Direksi
Lapangan.

Semua pemasangan patok-patok dan duga (bouwplank) dilakukan oleh Penyedia


Barang/Jasa dengan petunjuk dari Direksi Lapangan.

Penentuan patok-patok dan duga ini dilakukan dengan bantuan instrumen presisi
(Theodolite dan/atau Waterpass).

Pada waktu-waktu tertentu menurut keperluannya Penyedia Barang/Jasa harus


menyediakan instrumen Theodolite/Waterpass di Lapangan dan bila diperlukan oleh
Direksi Lapangan atau Direksi Pekerjaan untuk melakukan pengecekan.

Patok duga (bouwplank) dibuat dari papan tebal minimum 2 cm, lebar 20 cm, bagian
atas diketam rata, dibuat dari kayu Klas III berkualitas baik dan kering, sambungan-
sambungan dibuat baik dan rata serta dipaku pada patok-patok yang ditanam kuat-kuat
didalam tanah, pada tempat-tempat tertentu dipasang schoor. Patok digunakan kayu
Klas III yang berkualitas baik (kering) ukuran minimum 5/7 cm.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-4

Penyedia Barang/Jasa harus menjaga patok-patok duga ini tetap pada tempatnya
selama jangka waktu ditentukan.

Pelaksanaan pekerjaan baru dapat dimulai setelah pekerjaan uitzet/pengukuran


diperiksa baik dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

2.2.4. PEKERJAAN PEMASANGAN BOUWPLANK

Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouplank mencakup pekerjaan re-check


survey, pengukuran dan pemasangan bouwplank untuk pekerjaan tanah dan lain-lain
yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

Pekerjaan pengukuran awal dilaksanakan untuk memeriksa kembali dengan teliti


kebenaran posisi muka tanah asli pada areal proyek yang akan digunakan sebagai
dasar perhitungan volume timbunan. Pengukuran tersebut mencakup jarak horizontal
dan perbedaan tinggi dari tanah sekitar atau titik referensi dalam arah memanjang dan
melintang. Hasil pengukuran tersebut diajukan kepada Direksi Lapangan untuk
mendapat persetujuan.

Pekerjaan ini harus selesai sebelum pekerjaan urugan tanah dimulai.

Berdasarkan hasil pengukuran awal yang telah disetujui Direksi Lapangan, Penyedia
Barang/Jasa harus memasang bouwplank untuk pelaksanaan pekerjaan urugan tanah.
Bouwplank harus terbuat dari kayu Meranti/Lanan atau sejenis dengan kualitas yang
memadai.

Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan alat ukur yang memadai untuk pelaksanaan
pekerjaan pengukuran dan pemasangan Bouwplank.

Direksi Pekerjaan/Direksi Lapangan berhak setiap waktu melakukan pemeriksaan kontrol


terhadap pekerjaan pengukuran yang dilakukan Penyedia Barang/Jasa dan memeriksa
hasil pemasangan Bouwplank. Penyedia Barang/Jasa harus membantu untuk
memudahkan pelaksanaannya. Bila diperlukan pelaksanaan pekerjaan dapat
ditangguhkan untuk memungkinkan Direksi Pekerjaan/Direksi Lapangan melakukan
pemeriksaan.

2.2.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan Persiapan dibayar dalam satuan Lumpsum mengacu pada harga satuan yang
terdapat dalam penawaran (Bill of Quantities). Harga satuan tersebut harus sudah
mencakup pengadaan tenaga kerja, peralatan dan lain-lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini, termasuk didalamnya pembuangan hasil pekerjaan
pembersihan ke lokasi pembuangan dan pengadaan lokasi pembuangannya.

2.3. PEKERJAAN PEMATANGAN TANAH

2.3.1 JALAN KERJA

Penyedia Barang/Jasa harus mengatur sendiri, memelihara dan membersihkan jalan


kerja yang diperlukan untuk menuju lokasi pekerjaan dari jalan raya yang ada, dimana
jalan kerja ini dimaksudkan untuk keperluan konstruksi, pembuangan sampah proyek
dan fasilitas-fasilitas sementara lainya.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-5

Route dan rencana pembuatan jalan kerja sementara ini termasuk juga drainase,
penyeberangan/jembatan dan lain-lain didalam maupun sekitar area kerja, dan schedulle
pembuatanya harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuannya.

Biaya membuat jalan dan ijin yang berkaitan dengan pekerjaan ini serta membongkar
kembali, menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, dan harus sudah termasuk
dalam harga untuk pekerjaan yang sesuai dan tercantum dalam Bill of Quantities.

Penyedia Barang/Jasa harus memelihara jalan yang ada, serta memperbaiki bila terjadi
kerusakan yang diakibatkan pelaksanaan pekerjaan. Dan semua biaya perbaikan
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, perbaikan jalan ini merupakan syarat
untuk penyerahan pekerjaan secara sempurna.

2.3.2 PEMELIHARAAN JALAN UMUM YANG ADA

Penyedia Barang/Jasa harus sepenuhnya bertanggung jawab atas pemeliharaan jalan


umum yang digunakan khusus bagi keperluan pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak ini
atas biaya Penyedia Barang/Jasa sendiri.

Dalam menggunakan jalan umum sebagai jalan kerja, Penyedia Barang/Jasa harus
mempertimbangkan dengan teliti segala aspek yang mungkin timbul. Sebelum
mengangkut peralatan beratnya yang akan melintasi jalan umum dan jembatan-
jembatan, Penyedia Barang/Jasa diharuskan meminta dan mengurus izin dari Instansi
yang berwenang.

Bilamana Penyedia Barang/Jasa telah mendapat izin untuk menggunakan jalan yang
sudah ada, dimana jalan tadi diluar wewenang Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah maka Penyedia Barang/Jasa atas biaya sendiri wajib merundingkan dan
membayar pungutan biaya kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas
pemeliharaan jalan tadi, untuk menganti kerusakan-kerusakan yang timbul pada jalan
tadi selama pelaksanaan pembangunan proyek ini.

Memelihara jalan selama proyek berlangsung hingga kondisinya, minimal tetap sesuai
standard yang ada sebelum mulainya proyek.

2.3.3 TITIK DUGA DAN UKURAN

Titik nol (tetap) sebagai referensi akan ditentukan di lokasi pekerjaan oleh Direksi
Lapangan sebagai pedoman pelaksanaan.

Ukuran ditentukan pada gambar, bila tidak tercantum/ada keraguan/ada perbedaan


antara gambar dengan RKS harus diberitahukan dan dibicarakan terlebih dahulu kepada
Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan penyelesaian.

3 PEKERJAAN GALIAN TANAH

3.1. PERSIAPAN PEKERJAAN

Penyedia Barang/Jasa diwajibkan menyampaikan rencana pelaksanaan pekerjaan


tanah, termasuk didalammnya metoda kerja, jadwal pelaksanaan, peralatan dan
peralatan yang akan digunakan, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-6

Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambar kerja untuk pekerjaan tanah mengacu
pada hasil Pekerjaan Pengukuran (staking out). Gambar kerja tersebut harus diajukan
kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.

Sebelum melaksanakan pekerjaan Galian Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk


membuat gambar kerja yang mengacu pada hasil pengukuran yang telah disetujui oleh
Direksi Pekerjaan. Selanjutnya gambar kerja tersebut diajukan kepada Direksi Pekerjaan
untuk disetujui menjadi pedoman pelaksanaan pekerjaan di Lapangan.

Penyedia Barang/Jasa berkewajiban mengajukan metoda kerja untuk pelaksanaan


pekerjaan galian dan diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.
Metoda kerja harus mencakup, cara penggalian, peralatan yang digunakan, tenaga
kerja, sistem drainase (dewatering) yang digunakan, perkuatan sementara, jadwal
pelaksanaan, serta kegiatan lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

Penyedia Barang/Jasa harus memasang bouwplank di lokasi pekerjaan Galian mengacu


pada gambar kerja yang telah disetujui Direksi Pekerjaan.

Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan secara tertulis permintaan untuk melakukan


pekerjaan galian kepada Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan dimulai untuk memberi kesempatan kepada Direksi Pekerjaan memeriksa
persiapan pelaksanaan pekerjaan.

3.2. RUJUKAN

Pekerjaan tanah mengacu sepenuhnya pada syarat-syarat teknik untuk pekerjaan tanah
yang terdapat didalam dokumen ini.

Jika tidak ditentukan secara khusus dalam syarat teknik ini maka pelaksanaan pekerjaan
tanah mengacu pada peraturan-peraturan sebagai berikut :
 ASTM
 AASHTO

3.3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kecuali ada ketentuan lain, seluruh pekerjaan galian harus dilaksanakan sesuai dengan
dimensi yang tertera dalam gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Jika karena sesuatu hal Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pekerjaan
galian melebihi dimensi yang ditentukan dalam gambar maka segala konsekuensi biaya
yang diperlukan untuk memperbaikinya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab menyediakan seluruh peralatan yang


diperlukan agar pekerjaan galian bisa dilaksanakan dengan sempurna, termasuk
menyediakan terpal/plastik.

Penutup sementara bila diperlukan, menyiapkan tempat pembuangan serta peralatan


lainnya untuk kesempurnaan pekerjaan.
Pekerjaan galian tanah harus dilaksanakan sesuai kemiringan dalam gambar.
Permukaan dasar galian harus benar-benar rata sehingga memudahkan pelaksanaan
tahapan pekerjaan selanjutnya. Jika Penyedia Barang/Jasa memerlukan galian melebihi
ketentuan gambar (untuk kemudahan pelaksanaan) maka segala biaya untuk kelebihan
galian tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

3.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-7

Volume galian tanah dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3) yang dihitung
berdasarkan gambar rencana dan hasil pengukuran bersama antara Penyedia
Barang/Jasa dengan Direksi Pekerjaan sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan.

Pembayaran berdasarkan volume galian tanah yang sesuai dengan gambar pelaksaan
yang telah disetujui Direksi Pekerjaan dan memenuhi keamanan dan syarat teknik.
Penggalian yang melebihi gambar pelaksanaan tidak diperhitungkan sebagai volume
pembayaran.

Secara umum harga satuan tadi harus sudah mencakup semua biaya baik tenaga kerja,
turap sementara (perkuatan tebing galian), peralatan, yang digunakan serta perbaikan
yang diakibatkan karena kelebihan kedalaman dalam penggalian dan lain sebagainya
yang terkait dengan pekerjaan tersebut.

Bila dalam penggalian terjadi kegagalan, longsor dan sebagainya maka perbaikan
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa sepenuhnya tanpa adanya biaya
tambah.

4 PEKERJAAN URUGAN TANAH

4.1. LINGKUP KERJA

Pekerjaan ini mencakup pembuatan jalan kerja, pemeliharaan jalan umum yang ada,
pengukuran dan pemasangan patok duga, pengangkutan material urugan, pelaksanaan
pengurugan dan pemadatannya sesuai dengan gambar pelaksanaan yang telah disetujui
oleh Direksi Pekerjaan serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini.

4.2. PERSIAPAN PELAKSANAAN

Sebelum melaksanakan pekerjaan urugan tanah, Penyedia Barang/Jasa diwajibkan


menyampaikan rencana kerja pekerjaan urugan tanah, termasuk didalamnya metode
kerja, jadwal pelaksanaan, peralatan yang akan digunakan dan lokasi material (quarry)
yang akan diambil untuk digunakan sebagai bahan urugan. Penyedia Barang/Jasa harus
memberikan contoh bahan urugan serta hasil test dari tanah tersebut sesuai dengan
syarat teknis dan hal-hal lain yang diperlukan untuk kesempunaan pekerjaan ini.

Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambar kerja untuk pekerjaan urugan tanah,
mengacu pada hasil pengukuran ulang yang dilaksanakan bersama-sama Pengawas
Lapangan. Dimensi dan layout urugan tanah harus mengikuti gambar pelaksanaan yang
telah disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.

Rujukan, syarat teknis, serta cara pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan urugan
tanah disesuaikan dengan rujukan, syarat teknis, serta cara pengukuran dan
pembayaran masing-masing item pekerjaan urugan tanah yang terdapat dalam syarat
teknik ini.

4.3. PELAKSANAAN PEKERJAAN URUGAN

4.3.1 UMUM

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-8

Pekerjaan ini mencakup pengambilan, pengangkutan pencampuran, penghamparan dan


pemadatan material urugan tanah untuk membuat bentuk/dimensi timbunan yang sesuai
persyaratan atau penampang yang ditentukan.

Bahan urugan adalah jenis tanah yang memiliki kepadatan, daya dukung tinggi dan
berpori yang dapat berfungsi sebagai drainage bawah permukaan atau untuk mencegah
hanyutnya butir halus akibat filtrasi.

4.3.2 TOLERANSI DIMENSI

Permukaan dari ketinggian akhir setelah pemadatan rata-rata lebih rendah 3 cm dari
elevasi yang disyaratkan

Seluruh permukaan akhir urugan/timbunan yang terbuka harus cukup rata dan harus
mempunyai kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran yang bebas dari aliran air
permukaan.

Permukaan akhir lereng timbunan harus dibuat rapi dan padat.

Pelaksanaan urugan dilaksanakan lapis demi lapis setebal maksimum 20 cm dan


minimum 10 cm dipadatkan dengan alat pemadat yang memadai.

4.3.3 STANDARD RUJUKAN

Standard rujukan yang digunakan AASHTO dengan rincian, sebagai berikut :


 T 88 – 78 Analisa ukuran butir tanah.
 T 89 - 68 Penetapan batas cair tanah.
 T 90 - 70 Penetapan batas plastis dan indek plastisitas tanah.
 T 99 - 74 Hubungan antara kelembaban dan kepadatan tanah menggunakan
palu 2,50 kg dan tinggi jatuh 305 mm (Standard Proctor Test).
 T 180 - 74 Hubungan antara kelembaban dan kepadatan tanah menggunakan
palu 4,54 kg dan tinggi jatuh 457 mm (Modified Proctor Test).
 T 191 - 61 Kepadatan tanah ditempat dengan menggunakan metoda kerucut pasir
(Sand Cone Test).
 T 258 - 78 Penetapan tanah yang mengembang dan tindakan perbaikannya.

4.3.4 PELAPORAN

Untuk semua urugan yang akan dilaksanakan harus memenuhi syarat-syarat dari
spesifikasi teknik dan Penyedia Barang/Jasa diharuskan menyerahkan laporan dibawah
ini kepada Direksi Pekerjaan sebelum ijin memulai pekerjaan disetujui.

Gambar detail penampang melintang yang menunjukan permukaan yang telah


dipersiapkan untuk penempatan urugan/timbunan.

Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan pemadatan yang cukup dari permukaan
yang disiapkan dimana urugan ditempatkan.

Penyedia Barang/Jasa harus mengirim contoh-contoh bahan urugan ke laboratorium


untuk diadakan percobaan kepadatan sehingga didapat berapa kadar air optimum dan
bagaimana sistim pemadatan yang baik dan hasilnya dikirim ke Direksi Pekerjaan paling
lambat 14 hari sebelum tanggal pelaksanaan urugan/timbunan dilaksanakan untuk
pertama kalinya sebagai bahan urugan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-9

Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan hal-hal berikut dalam bentuk tertulis kepada
Direksi Pekerjaan segera setelah selesainya satu bagian dari pekerjaan, dan sebelum
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan tidak diperkenankan material berikutnya
dipasang di atas urugan terdahulu.

Hasil dari pengujian kepadatan seperti yang disyaratkan.

Hasil dari pengujian pengukuran permukaan dan data survey yang memeriksa bahwa
toleransi permukaan yang disyaratkan telah dipenuhi.

4.3.5 KONDISI TEMPAT KERJA

Penyedia Barang/Jasa harus menjamin bahwa pekerjaan tetap kering sebelum dan
selama pekerjaan pemasangan dan pemadatan berlangsung, untuk itu bahan urugan
selama konstruksi harus memiliki kemiringan yang cukup untuk membantu drainage dari
aliran air hujan dan menjamin bahwa pekerjaan akhir mempunyai drainage yang baik.
Bilamana mungkin, air dari tempat kerja harus dibuang kedalam sistim drainage
permanen. Cara yang memadai untuk menjebak lumpur harus diadakan pada bagian
darurat yang mengalir ke dalam sistim drainage yang permanen.

Penyedia Barang/Jasa harus menjamin ditempat kerja tersedia air yang cukup untuk
pengendalian kelembaban timbunan selama operasi pemasangan dan pemadatan.

4.3.6 PERBAIKAN DARI URUGAN YANG TIDAK STABIL

Urugan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang disyaratkan atau tidak
disetujui atau tidak memenuhi toleransi permukaan yang disyaratkan harus diperbaiki
dengan menggaru permukaan dan membuang atau menambah material sebagaimana
diperlukan yang dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali.

Urugan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal kadar airnya kurang sesuai
persyaratan, maka harus diperbaiki dengan menggaru meterial, disusul dengan
penyiraman air secukupnya dan dicampur dengan menggunakan peralatan yang
memadai (stamper).

Urugan yang terlalu basah untuk pemadatan, dimana kadar airnya melampaui kadar air
yang disyaratkan harus diperbaiki ulang dengan menggaru material, disusul dengan
menggunakan alat yang memadai (stamper) berulang-ulang dengan selang waktu
istirahat ketika penanganan, dalam cuaca yang kering. Cara lain, atau jika pengeringan
tak dapat dicapai dengan cara mengaduk atau membiarkan bahan lepas tersebut.

Pengawas Lapangan dapat memerintahkan untuk mengeluarkan bahan tersebut dari


pekerjaan dan menggantikannya dengan bahan kering yang lebih cocok dan semua
biaya ditanggung Penyedia Barang/Jasa.

Urugan yang menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal lain setelah
dipadatkan dalam batasan persyaratan ini biasanya tidak memerlukan pekerjaan
perbaikan asal sifat kerataan permukaan dan kepadatan masih memenuhi persyaratan
spesifikasi ini.

Perbaikan dari urugan yang tidak memenuhi kepadatan atau kebutuhan sifat material
dari spesifikasi ini harus dilakukan sesuai yang diperintahkan Pengawas Lapangan yang
meliputi tambahan pemadatan, penggarukan yang disusul dengan pengaturan kadar air
dan pemadatan kembali, atau pembuangan dan penggantian material.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-10

Perbaikan dari urugan yang rusak akibat gerusan banjir atau menjadi lembek setelah
pekerjaan selesai tetapi belum diterima oleh Pengawas Lapangan haruslah diperbaiki
seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi ini.

4.3.7 PENGEMBALIAN BENTUK PEKERJAAN SETELAH PENGUJIAN

Seluruh lubang pada pekerjaan akhir yang dibuat dengan maksud pengujian kepadatan
atau lainnya harus diurug kembali oleh Penyedia Barang/Jasa secepatnya dan
dipadatkan hingga kepadatan dan toleransi permukaan yang disyaratkan oleh spesifikasi
ini.

4.3.8 PEMBATASAN OLEH CUACA

Urugan tidak boleh dilaksanakan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau lainnya bila kadar air material
melebihi rentang yang disyaratkan.

4.3.9 MATERIAL

Tanah urug adalah didatangkan dari luar lokasi pekerjaan dan tidak mengandung bahan-
bahan organik, sisa bekas stripping, tanaman, humus dan lainnya yang nantinya akan
mempengaruhi konstruksi diatasnya. Lokasi sumber dan jenis tanahnya (quarry) terlebih
dahulu diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

Tanah yang diklasifikasikan sebagai urugan, yang didatangkan dari luar lokasi yang
disetujui Direksi Pekerjaan adalah memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan
yang bersifat permanen. Tempat pengambilan tanah (quarry) menjadi tanggung jawab
sepenuhnya Penyedia Barang/Jasa pelaksana. Pengurusan ijin dan biaya retribusi
pengambilan tanah/pajak galian C sudah termasuk harga satuan pekerjaan urugan
tanah.

Bahan juga sebaiknya dipilih tidak termasuk tanah yang plastsitasnya tinggi, yang
diklasifikasikan sebagai A-7-6 dari persyaratan AASHTO M 145 atau sebagai CH dalam
sistim klasifikasi "Unified atau Casagrande". Bila penggunaan tanah yang plastisitasnya
tinggi tidak dapat dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian
dasar dari urugan atau pada urugan tidak memerlukan daya dukung yang tinggi. Tanah
plastis seperti itu tidak boleh digunakan pada lapisan 30 cm dibawah tanah dasar
perkerasan.

Sebagai tambahan urugan dalam zone ini harus diuji dengan AASHTO T 193, memiliki
angka CBR yang tak kurang dari 6% setelah perendaman 4 hari setelah dipadatkan
100% dari kepadatan kering maksimum seperti yang diterapkan oleh AASHTO T 99.

4.3.10 PENGHAMPARAN MATERIAL URUGAN.

Urugan harus dibawa ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar merata dalam
lapis yang bila dipadatkan akan memenuhi persyaratan yang diminta. Bila lebih dari satu
lapis akan ditempatkan, lapis-lapis tersebut harus sedapat mungkin sama tebalnya.

Urugan tanah umumnya harus dipindahkan langsung dari lokasi sumber ketempat
permukaan yang telah dipersiapkan sewaktu cuaca kering dan disebar.
Penimbunan/stok tanah urug tidak diperbolehkan, terutama selama musim hujan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-11

Dalam penempatan urugan di atas atau terhadap selimut pasir atau bahan drainage
porous, harus diperhatikan agar tidak terjadi percampuran dua bahan tersebut.

Urugan kembali di atas pipa dan belakang stuktur harus dilaksanakan secara sistimatis
dalam waktu +/- 14 hari setelah pemasangan pipa/gorong-gorong atau struktur.

Bila timbunan akan diperlebar, lereng dari timbunan yang ada harus disiapkan dengan
membuang seluruh tetumbuhan permukaan dan dibuat bertangga sehingga urugan yang
baru terkunci kepada timbunan yang lama sampai memuaskan Direksi Pekerjaan.
Urugan yang diperlebar harus selanjutnya dibangun secara horizontal sampai dengan
ketinggian tanah dasar, yang selanjutnya harus ditutup secepat mungkin dengan lapis
pondasi bawah sampai setinggi permukaan urugan.

4.3.11 PEMADATAN MATERIAL URUGAN

Langsung setelah penghamparan urugan, masing-masing lapis harus dipadatkan benar-


benar dengan peralatan pemadat yang memadai yang disetujui Direksi Pekerjaan hingga
mencapai kepadatan yang dipersyaratkan.

Pemadatan dari urugan tanah harus dilaksanakan hanya bila kadar air dari material
berada pada rentang kurang dari 3% sampai lebih dari 1% dari kadar air optimum. Kadar
air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum
yang diperoleh bila tanah dipadatkan sesuai dengan AASHTO T 99.

Seluruh urugan harus ditutup dengan satu atau lebih lapisan setebal 20 Cm dari material
bergradasi baik yang tidak mengandung batu lebih besar dari 5 Cm dan sanggup
mengisi rongga-rongga pada padas bagian atas urugan. Lapis penutup ini akan
dibangun sampai kepadatan yang diperlukan untuk urugan tanah yang dilaksanakan.

Masing-masing lapis urugan yang dipasang harus dipadatkan seperti yang disyaratkan,
diuji untuk kepadatan dan diterima oleh Pengawas Lapangan sebelum lapis berikutnya
dilaksanakan.

Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan berlanjut sedemikian sehingga
masing-masing bagian menerima jumlah pemadatan yang sama. Bilamana mungkin,
lintasan alat konstruksi harus dilewatkan di atas urugan terus berubah-ubah untuk
meratakan pemadatan dari lintasan tersebut.

Bila bahan urugan akan dipasang pada kedua sisi dari gorong-gorong/pipa atau saluran
beton atau struktur, maka operasi harus dilakukan agar urugan selalu kira-kira sama
tingginya pada kedua sisinya.

Bila bahan urugan dapat ditimbun pada satu sisi dari tembok kepala, atau tembok sayap,
pilar, tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, harus diperhatikan agar
tempat bersebelahan dengan struktur jangan dipadatkan sedemikian sehingga
menyebabkan bergesernya struktur atau timbul tekanan yang berlebih pada struktur.

Urugan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat yang biasa,
harus dilaksanakan dalam lapisan horizontal yang tidak lebih dari 15 cm tebal gembur
dan secara menyeluruh dipadatkan dengan timbris (stamper) mekanis yang disetujui.

Harus diperhatikan secara khusus untuk menjamin pemadatan yang memuaskan di


bawah dan di tepi pipa untuk mencegah rongga dan untuk menjamin pipa betul- betul
terdukung.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-12

4.3.12 JAMINAN MUTU

4.3.12.1 PENGENDALIAN MUTU BAHAN

Jumlah dari data pendukung hasil uji yang diperlukan untuk persetujuan awal dari mutu
pemadatan yang telah dikeluarkan dari hasil pengujian di laboratorium akan digunakan
sebagai dasar syarat minimal yang harus dipenuhi, dan akan mencakup seluruh
pengujian yang dipersyaratkan, paling sedikit tiga contoh yang mewakili dari sumber
bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentangan mutu yang cenderung dijumpai
dari sumber

Program untuk pengendalian pengujian pemadatan secara rutin akan dilakukan untuk
pengendalian perubahan yang ada dalam bahan yang dibawa ke tempat kerja. Cakupan
dalam pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Lapangan tetapi untuk
setiap 1000 m3 bahan urugan dari setiap sumber paling sedikit harus dilakukan satu
pengujian.

4.3.12.2 PERSYARATAN KEPADATAN

Lapis yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah harus dipadatkan sampai 95%
dari kepadatan kering maksimum yang ditetapkan sesuai AASHTO T 99. Untuk tanah
yang mengandung lebih dari 10 % bahan yang tertahan pada saringan 3/4", kepadatan
kering maksimum yang diperoleh harus diadakan penyesuaian untuk bahan yang terlalu
besar tersebut sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Lapangan.

Pengujian kepadatan harus dilakukan masing-masing lapis dengan urugan yang


dipadatkan sesuai dengan AASHTO T 191 dan jika hasil dari suatu pengujian
menunjukkan kepadatan kurang dari yang diperlukan maka Penyedia Barang/Jasa harus
memperbaiki pekerjaan. Pengujian dilakukan sampai kedalaman dari lapis tersebut pada
lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas Lapangan, tetapi harus tidak berselang lebih dari
200 m. Untuk urugan kembali di sekitar struktur, atau pada galian gorong-gorong, paling
sedikit harus dilaksanakan satu pengujian untuk satu lapis urugan yang dipasang.

Dalam pelaksanaan timbunan, paling sedikit satu pengujian harus dilakukan untuk setiap
1000 m3 urugan yang dilaksanakan.

Dimensi dan lay out Pekerjaan Pematangan Tanah harus mengikuti gambar
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

4.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Volume urugan tanah dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3) yang dihitung
berdasarkan gambar rencana dan hasil pengukuran bersama antara Penyedia
Barang/Jasa dengan Direksi Pekerjaan sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan.

Pembayaran berdasarkan volume timbunan padat yang terpasang dan memenuhi syarat
teknik. Pembayaran tidak berdasarkan tanah yang didatangkan tetapi berdasarkan
volume tanah padat yang telah dipasang sesuai dengan syarat yang ditentukan.

Secara umum harga satuan tadi harus sudah mencakup semua biaya baik tenaga kerja,
material, pengangkutan, peralatan, Test kepadatan dan lain sebagainya yang terkait
dengan pekerjaan tersebut.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-13

Pekerjaan Pengujian (Test) sudah termasuk harga satuan pekerjaan tanah urugan
tersebut harus juga termasuk pengadaan tenaga, peralatan, material, biaya
Laboratorium dan lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.
Pekerjaan urugan/timbunan tanah dapat dilaksanakan pembayarannya setelah Penyedia
Barang/Jasa melunasi retribusi dan mengurus semua ijin dengan pemerintah daerah
setempat.

5 PEKERJAAN DRAINASE/SALURAN (BILA DIPERLUKAN)

Pekerjaan Drainase mencakup pekerjaan Saluran Keliling. Secara garis besar item
Pekerjaan Drainase terdiri atas pekerjaan saluran menggunakan buis beton, batu kali,
atau tanah liat.

Dimensi dan layout Pekerjaan Drainase harus mengikuti gambar pelaksanaan yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Direksi Lapangan.

Rujukan, syarat teknik, serta cara pengukuran dan pembayaran untuk Pekerjaan
Drainase disesuaikan dengan rujukan, syarat teknik, serta cara pengukuran dan
pembayaran masing-masing item pekerjaan saluran yang terdapat dalam syarat teknik
ini.

6 PEKERJAAN PASANGAN BATU

6.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN

Material batu yang digunakan harus berupa batu belah yang berasal dari batu kali atau
batu gunung yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Material batu harus keras, bersih dan tidak retak. Bila ada bagian batu yang lapuk maka
bagian tersebut harus dibuang secara hati-hati agar bagian batu yang baik tidak retak.

Jika tidak ditentukan secara khusus dalam syarat teknik ini, ukuran batu rata-rata yang
digunakan minimum 15 cm dan maksimum 30 cm atau sesuai petunjuk Pengawas
Lapangan.

Kecuali ditentukan lain dalam gambar pelaksanaan, maka bagian dasar pekerjaan
pasangan batu (pondasi) harus datar atau bertangga, tidak boleh dibuat miring terhadap
tanah dasar.

Sebelum pemasangan, material batu harus direndam atau dibasahi terlebih dahulu serta
dibersihkan dari segala macam kotoran yang melekat. Landasan dimana pasangan batu
akan dikerjakan juga harus dibasahi terlebih dahulu.

Kecuali ditentukan lain dalam gambar pelaksanaan, komposisi campuran adukan mortar
yang digunakan untuk pekerjaan pasangan batu adalah 1 semen : 4 pasir.
Pemasangan batu harus sedemikian rupa sehingga seluruh permukaan batu terselimuti
adukan mortar dan diatur agar tidak terjadi pengelompokan batu dengan ukuran yang
relatif sama. Batu-batu berukuran besar digunakan untuk lapisan dasar dan sudut-sudut
pasangan. Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antar batu untuk mendapatkan
massa yang kuat dan integral di beberapa sisi luar dan dalam.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-14

Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang pada posisi mendatar. Bagian muka
yang tampak harus dipasang sejajar dengan permukaan pasangan batu. Apabila
disyaratkan pasangan batu muka maka ukuran batu harus dipilih sedemikian rupa
sehingga bagian muka yang terlihat mempunyai ukuran dan bentuk yang relatif sama,
yaitu hexagonal.

Khusus untuk pekerjaan pasangan batu muka, segera setelah pekerjaan pasangan batu
selesai dikerjakan, spesi yang tampak harus dikorek sedalam 1 cm dan dilanjutkan
dengan pekerjaan siar benam (dilapisi semen).

Transportasi material batu ke lokasi pekerjaan harus menggunakan peralatan yang


memadai. Tidak diperbolehkan menggelindingkan, menggulingkan atau menyimpan stok
material batu di atas pasangan batu yang baru dipasang.

Penyedia Barang/Jasa harus selalu menjaga agar hasil pekerjaan galian untuk
pekerjaan pasangan batu tidak longsor dan tidak tergenang air. Bila diperlukan,
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan pompa air dengan kapasitas yang memadai.

Apabila lokasi pekerjaan berair maka sebelum pekerjaan pasangan dilaksanakan,


terlebih dahulu harus dibuat turap atau cofferdam supaya pasangan batu yang baru
dikerjakan tidak terendam air sebelum adukan mortar mengeras. Biaya untuk pekerjaan
turap atau cofferdam semacam ini harus sudah termasuk harga satuan pekerjaan
pasangan batu.

6.2 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan Pasangan Batu dibayar dalam satuan isi (m3) yang diukur berdasarkan
gambar pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan /Direksi
Lapangan.

Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan Pasangan Batu.

Harga satuan Pasangan Batu harus sudah mencakup pengadaan, pengiriman,


penyimpanan material, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja, pengiriman,
penyimpanan, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan
dan lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

Harga satuan Pasangan Batu harus sudah mencakup pemasangan perlindungan


sementara seperti plastik, terpal dan lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan
pekerjaan ini.

7 PEKERJAAN PLESTERAN

7.1. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan plesteran dilaksanakan untuk melapisi pekerjaan pasangan batu atau pada
area yang ditetapkan dalam syarat teknik ini atau ditentukan dalam gambar
pelaksanaan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-15

Pekerjaan plesteran harus dikerjakan oleh tukang atau tenaga yang ahli melaksanakan
pekerjaan plesteran sehingga dapat dijamin permukaan plesteran yang rapi, rata padat
dan halus.

Komposisi campuran adukan mortar yang digunakan untuk pekerjaan plesteran


digunakan campuran 1 semen : 4 pasir.

Untuk bidang plesteran lainnya campuran yang digunakan sesuai petunjuk gambar atau
petunjuk Lapangan.

Tebal adukan mortar minimum adalah adalah 1,5 cm kecuali ditentukan lain dalam
gambar pelaksanaan.

Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu benar-benar


kering atau setidak-tidaknya setelah berumur 48 jam.

Semua pekerjaan plesteran harus diaci dengan mortar semen sampai rata dan halus.

Setelah pekerjaan plesteran selasai harus dirawat dengan baik dan dibasahi secukupnya
sehingga tidak terjadi pengeringan dini (rapid setting) yang dapat menyebabkan
plesteran retak-retak.

7.2. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan Plesteran dibayar dalam satuan luas (m2) yang diukur berdasarkan gambar
pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan Plesteran.

Harga satuan Plesteran harus sudah mencakup pengadaan, pengiriman, penyimpanan


material, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan dan
lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

Harga satuan Plesteran harus sudah mencakup pembasahan, pengacian dan lain-lain
yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

8 PEKERJAAN PASANGAN KAYU

8.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN


Material kayu yang digunakan adalah balok dan papan yang terbuat dari kayu ulin (atau
kayu dengan Modulus Elastisitas tekan sejajar serat sebesar ± 1300 MPa).
Material kayu harus dalan kondisi baik, keras, tidak regas, tidak lapuk dan tidak ada
retak. Ukuran kayu harus mengikuti ukuran yang tertera pada detail gambar. Jika ukuran
tersebut tidak ada, maka digunakan ukuran terdekat yang ada di pasaran atau sesuai
dengan petunjuk pengawas.
Kondisi balok kayu yang dipancang harus dalam keadaan tidak patah atau regas setelah
dilakukan pemancangan. Bagian sambungan menggunakan sambungan baut sesuai
dengan ukuran pada detail gambar atau sesuai dengan petunjuk pengawas.
Pemasangan antar bagian penahan kayu ulin harus dipastikan terpasang dengan kuat
antar sambungan dan dapat menahan tanah dengan menyesuaikan kondisi di
lapangan.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-16

Transportasi material kayu ke lokasi pekerjaan harus menggunakan perlatan yang


memadai. Tidak diperbolehkan menggelindingkan, menggulingkan atau menyimpan di
lokasi yang tidak layak / terkena air secara langsung.

8.2 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Pekerjaan Pasangan Kayu dibayar dalam satuan batang (btg) untuk balok ulin dan
dalam satuan lembar (lbr) untuk papan ulin yang diukur berdasarkan gambar
pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan /Direksi
Lapangan.
Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan Pasangan Kayu.
Harga satuan Pasangan Kayu harus sudah mencakup pengadaan, pengiriman,
penyimpanan material, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja, pengiriman,
penyimpanan, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan
dan lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

9 PEKERJAAN PENANAMAN VEGETASI ALAMI

9.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jenis tanaman yang digunakan berupa jenis tanaman yang tidak tumbuh dengan
ketinggian melebihi 1 meter, dapat tumbuh subur di media tanah, dan tidak perlu
perawatan khusus untuk pertumbuhannya. Tanaman yang digunakan antara lain: rumput
vetiver/akar wangi, rumput gajah.

Luasan penanaman disesuaikan dengan kondisi lapangan atau sesuai dengan petunjuk
pengawas.

Penyedia jasa harus memastikan tanaman yang terpasang dalam kondisi hidup dan
tumbuh sesuai dengan persetujuan direksi pekerjaan.

9.2 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan Penanaman vegetasi alami dibayar dalam satuan luas (m2) yang diukur
berdasarkan gambar pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan /Direksi Lapangan.

Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan penanaman vegetasi alami.

Harga satuan penanaman vegetasi alami harus sudah mencakup pengadaan,


pengiriman, penyimpanan material, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja,
pengiriman, penyimpanan, termasuk didalamnya pengadaan tenaga kerja, peralatan
yang digunakan dan lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.

10 PEKERJAAN PELENGKAP

10.1 LINGKUP KERJA

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-17

Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan material pipa PVC yang tertanam
dalam beton (embedded material) / batu kali yang sesuai dengan gambar pelaksanaan
yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

10.2 PIPA PVC

Material untuk pipa terbuat dari PVC kualitas AW. Diameter pipa harus sesuai dengan
yang tertera dalam gambar.

Pemasangan pipa ini harus benar-benar terpasang tanpa kerusakan untuk menyalurkan
air.

10.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan pipa PVC dibayar dalam satuan panjang (m) yang diukur berdasarkan gambar
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Pembayaran menggunakan
harga satuan pipa PVC yang terdapat dalam penawaran (Bill of Quantities). Harga
satuan tersebut harus sudah mencakup pengadaan material, tenaga kerja dan peralatan
yang diperlukan, termasuk didalamnya pemasangan dan lain-lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini.

Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan pipa PVC.

11 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

11.1 RAMBU KESELAMATAN

11.1.1 DEFINISI
Rambu-rambu keselamatan adalah peralatan yang bermanfaat untuk membantu
melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pengunjung yang sedang berada
di tempat kerja.

11.1.2. LANDASAN HUKUM


1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 14b
2. Permenaker No.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kriteria audit 6.4.4.
3. Permenaker No.04 tahun 1980
4. Permenaker No. PER.15/MEN/VIII/2008

11.1.3. STANDAR RAMBU KESELAMATAN


1. ANSI Standard
2. ISO Standard
3. British Standard
4. Hazmat Standard
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
6. Rambu Lalu Lintas
7. MO Standard

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-18

11.1.4. PENGELOMPOKAN RAMBU


1. PERINTAH berupa : larangan, kewajiban
2. WASPADA berupa : bahaya, peringatan, perhatian
3. INFORMASI

11.1.5. JENIS RAMBU KESELAMATAN


1. Rambu dengan Simbol
2. Rambu dengan Simbol dan Tulisan
3. Rambu berupa pesan dalam bentuk Tulisan

11.1.6. PEDOMAN UMUM RAMBU KESELAMATAN


SIMBOL /
WARNA DASAR MAKNA
TULISAN
LARANGAN
MERAH PUTIH
PEMADAM API
PERHATIAN / WASPADA
KUNING HITAM POTENSI BERESIKO
BAHAYA
ZONA AMAN
HIJAU PUTIH
PERTOLONGAN PERTAMA

BIRU PUTIH WAJIB DITAATI

PUTIH HITAM INFORMASI UMUM

11.1.7. BENTUK GEOMETRI DAN MAKSUDNYA


BENTUK GEOMETRI MAKSUD URAIAN

Sebuah lingkaran yang


TANDA
1 mengindikasikan PERINTAH
PERINTAH
yang harus ditaati

Sebuah segitiga yang


TANDA
2 mengindikasikan PERHATIAN
WASPADA
atau BAHAYA

Sebuah bujur sangkar yang


TANDA
3 menyampaikan sebuah
INFORMASI
INFORMASI

11.1.8. PELAKSANAAN PEMASANGAN RAMBU KESELAMATAN


Pemasangan rambu-rambu keselamatan harus sesuai dengan ketentuan sebagai berikut
:
 Rambu-rambu harus terlihat jelas, ditempatkan pada jarak pandang dan tidak tertutup
atau tersembunyi.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-19

 Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapapun yang berada di


area kerja harus bisa membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna
keselamatannya.
 Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi
terlihat dengan jelas.
 Siapapun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk membaca
pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga
keselamatan.
 Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan
menempatkan lebih dari empat rambu dalam area yang sama.
 Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah. Termasuk panah
arah pada rambu keluar disaat arah tidak jelas atau membingungkan. Rambu arah
arus ditempatkan secara berurutan sehingga rute yang dilalui selalu jelas.

11.1.9. RAMBU – RAMBU YANG DIPERLUKAN


a. Muster Point
b. Rambu Dilarang Merokok
c. Rambu Tanda APAR
d. Rambu Bahaya Tegangan Tinggi
e. Rambu Jalur Evakuasi

11.2 KOTAK P3K

KOTAK A KOTAK B KOTAK C


(untuk 25 untuk 50 (untuk 100
NO ISI
pekerja/buruh pekerja/buruh pekerja/buruh
atau kurang) atau kurang atau kurang)
1 Kasa steril terbungkus 20 40 40
2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3 Perban (lebar 10 cm) 2 4 6
4 Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6
5 Plester cepat 10 15 20
6 Kapas (25 gram) 1 2 3
7 Kain segitiga/ mittela 2 4 6
8 Gunting 1 1 1
9 Peniti 12 12 12
10 Sarung tangan sekali 2 3 4
pakai
11 Masker 2 4 6
12 Pinset 1 1 1
13 Lampu senter 1 1 1
14 Gelas untuk cuci mata 1 1 1
15 Kantong plastic bersih 1 2 3
16 Aquades (100 ml 1 1 1
lar.saline)
17 Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1
18 Alcohol 70% 1 1 1

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-20

19 Buku panduan P3K 1 1 1


20 Buku catatan daftar isi 1 1 1
kotak

11.3 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri antara lain :
- Safety Helmet
- Sepatu Boot/Safety Shoes
- Kacamata / Safety Glasses
- Sarung tangan
- Kotak P3K

12. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI PEKERJAAN SIPIL

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah tanggal efektif kontrak, Penyedia Barang/Jasa


harus menyerahkan rencana mobilisasi dan demobilisasi grup kerja sipi kepada Direksi
Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.

Demobilisasi peralatan kerja harus mendapatkan ijin Direksi Pekerjaan. Pada akhir
pekerjaan seluruh areal yang digunakan Penyedia Barang/Jasa harus dibersihkan
kembali.

Tiap 1 (satu) grup kerja sipil minimal terdiri dari

Pekerja orang 5,00


Operator Dump Truck orang 1,00
Kepala Tukang orang 1,00
Mandor orang 1,00

Jumlah grup kerja sipil yang dimobilisasi pada pekerjaan ini minimal adalah 6 grup.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Mobilisasi dan Demobilisasi Pekerja Sipi dibayar dalam satuan Lumpsum mengacu pada
harga satuan kesepakatan. Harga satuan tersebut harus sudah mencakup tiket pesawat
(berangkat dan pulang) ke bandara terdekat dari lokasi pekerjaan, transportasi darat dari
dan ke bandara, transportasi darat dari barak ke lokasi pekerjaan.

13. LAIN-LAIN

13.1. PERALATAN MINIMUM

Peralatan minimum yang harus disediakan Penyedia Barang/Jasa untuk pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-21

1. Theodolite 1 unit
2. Stamper 1 unit
3. Dump Truck 1 unit
4. Peralatan K3 1 set

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
LAMPIRAN RKS
REKAPITULASI HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV

HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
JUMLAH I

II SUTT 150 kV PALARAN - SENIPAH


JUMLAH II

III SUTT 150 kV PLTU KALTIM - PETUNG


JUMLAH III

IV SUTT 150 kV PETUNG - KUARO


JUMLAH IV

V SUTT 150 kV KUARO - GROGOT


JUMLAH V

VI SUTT 150 kV SAMARINDA - SAMBERA


JUMLAH VI

VII SUTT 150 kV SAMBUTAN - SAMBERA - BONTANG


JUMLAH VII

SUB TOTAL
PPN 10 %
TOTAL
REKAPITULASI HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV

HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
A MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ls 1,00
B ENGINEERING DESAIN ls 1,00
C APD PERSONIL ls 1,00
PENYEDIAAN BARAK KERJA (6 LOKASI),BOUWPLANK , PEMBERSIHAN LOKASI DAN
D ls 1,00
PEMBUATAN JALAN KERJA
JUMLAH I

II SUTT 150 kV PALARAN - SENIPAH


A TOWER T.14 PANJANG 13M TINGGI 4M set 1,00
B TOWER T.37 PANJANG 16M TINGGI 4M set 1,00
C TOWER T.44 PANJANG 21M TINGGI 4M set 1,00
D TOWER T.67 PANJANG 13M TINGGI 3M set 1,00
E TOWER T.135 PANJANG 8M TINGGI 4M set 1,00

JUMLAH II

III SUTT 150 kV PLTU KALTIM - PETUNG


A TOWER T.113 PANJANG 22M TINGGI 3M set 1,00
B TOWER T.116 PANJANG 38M TINGGI 3M set 1,00

JUMLAH III

IV SUTT 150 kV PETUNG - KUARO


A TOWER T.71 PANJANG 16M TINGGI 4M set 1,00

JUMLAH IV

V SUTT 150 kV KUARO - GROGOT


A TOWER T.16 PANJANG 20M TINGGI 3M set 1,00
B TOWER T.40 PANJANG 43M TINGGI 4M set 1,00

JUMLAH V

VI SUTT 150 kV SAMARINDA - SAMBERA


A TOWER T.16 PANJANG 22M TINGGI 3M set 1,00
B TOWER T.33 PANJANG 22M TINGGI 2.5M set 1,00
C TOWER T.36 PANJANG 22M TINGGI 3M set 1,00
D TOWER T.39 PANJANG 42M TINGGI 2M set 1,00
E TOWER T.41 PANJANG 18M TINGGI 2M set 1,00
F TOWER T.49B PANJANG 17M TINGGI 3M set 1,00
G TOWER T.56 PANJANG 13M TINGGI 3M set 1,00
H TOWER T.53 PANJANG 20M TINGGI 2.5M set 1,00
I TOWER T.51 PANJANG 12M TINGGI 2.5M set 1,00

JUMLAH VI

VII SUTT 150 kV SAMBUTAN - SAMBERA - BONTANG


A TOWER T.52 PANJANG 14M, 3 TRAP DENGAN TINGGI 1M set 1,00

B TOWER T.75 PANJANG 36M, 1 TRAP DENGAN TINGGI 1M (perbaikan DPT Eksisting) set 1,00
C TOWER T.93 PANJANG 48M TINGGI 1M set 1,00
D TOWER T.95 PANJANG 48M TINGGI 1.5M set 1,00

JUMLAH VII

SUB TOTAL
PPN 10 %
TOTAL
BREAKDOWN BILL OF QUANTITY (BOQ)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV

HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN

A MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ls 1,00


B ENGINEERING DESAIN ls 1,00
C APD PERSONIL ls 1,00
PENYEDIAAN BARAK KERJA (6 LOKASI),BOUWPLANK ,
D ls
PEMBERSIHAN LOKASI DAN PEMBUATAN JALAN KERJA 1,00

I TOTAL PEKERJAAN PERSIAPAN

II SUTT 150 kV PALARAN - SENIPAH


A TOWER T.14 PANJANG 13M TINGGI 4M

1 Pekerjaan Pancang Ulin 10/10 m 57,00


2 Balok Ulin 10/10 m 50,00
2 Pemasangan papan ulin 2/20 - 4 m lbr 15,00
3 Baut M20 bh 24,00
4 Urugan tanah dari luar m3 12,54
5 Langsir kg 22.340,31
6 Pemadatan Tanah m3 12,54
JUMLAH A

B TOWER T.37 PANJANG 16M TINGGI 4M


1 Pekerjaan Pancang Ulin 10/10 m 75,00
2 Balok Ulin 10/10 m 50,00
2 Pemasangan papan ulin 2/20 - 4 m lbr 12,00
3 Baut M20 bh 32,00
4 Urugan tanah dari luar m3 39,26
5 Langsir kg 63.558,75
6 Pemadatan Tanah m3 39,26
JUMLAH B

C TOWER T.44 PANJANG 21M TINGGI 4M


1 Pekerjaan Pancang Ulin 10/10 m 106,00
2 Balok Ulin 10/10 m 81,00
2 Pemasangan papan ulin 2/20 - 4 m lbr 18,00
3 Baut M20 bh 44,00
4 Urugan tanah dari luar m3 16,97
5 Langsir kg 28.260,91
6 Pemadatan Tanah m3 16,97
JUMLAH C
TATA KALA (TIME SCHEDULE)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV

SEMESTER 1

I SUTT 150 kV PALARAN - SENIPAH BULAN KE -

1 2 3 4
1 TOWER T.14 PANJANG 13M TINGGI 4M
2 TOWER T.37 PANJANG 16M TINGGI 4M
3 TOWER T.44 PANJANG 21M TINGGI 4M
4 TOWER T.67 PANJANG 13M TINGGI 3M
5 TOWER T.135 PANJANG 8M TINGGI 4M

SEMESTER 1

II SUTT 150 kV PETUNG - KUARO BULAN KE -

1 2 3 4
1 TOWER T.71 PANJANG 16M TINGGI 4M

SEMESTER 1

III SUTT 150 kV PLTU KALTIM - PETUNG BULAN KE -

1 2 3 4
1 TOWER T.113 PANJANG 22M TINGGI 3M
2 TOWER T.116 PANJANG 38M TINGGI 3M

SEMESTER 1

IV SUTT 150 kV KUARO - GROGOT BULAN KE -

1 2 3 4
1 TOWER T.16 PANJANG 20M TINGGI 3M
2 TOWER T.40 PANJANG 43M TINGGI 4M

SEMESTER 1

V SUTT 150 kV SAMARINDA - SAMBERA BULAN KE -

1 2 3 4
1 TOWER T.16 PANJANG 22M TINGGI 3M
2 TOWER T.33 PANJANG 22M TINGGI 2.5M
3 TOWER T.36 PANJANG 22M TINGGI 3M
4 TOWER T.39 PANJANG 42M TINGGI 2M
5 TOWER T.41 PANJANG 18M TINGGI 2M
6 TOWER T.49B PANJANG 17M TINGGI 3M
7 TOWER T.56 PANJANG 13M TINGGI 3M
8 TOWER T.53 PANJANG 20M TINGGI 2.5M
9 TOWER T.51 PANJANG 12M TINGGI 2.5M
TATA KALA (TIME SCHEDULE)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV

SEMESTER 1

I SUTT 150 kV SAMBUTAN - SAMBERA - BONTANG BULAN KE -

1 2 3 4
1 TOWER T.52 PANJANG 14M, 3 TRAP DENGAN TINGGI 1M
TOWER T.75 PANJANG 36M, 1 TRAP DENGAN TINGGI 1M
2
(perbaikan DPT Eksisting)
3 TOWER T.93 PANJANG 48M TINGGI 1M
4 TOWER T.95 PANJANG 48M TINGGI 1.5M
...............................[KOP PERUSAHAAN]

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA KUALIFIKASI PERUSAHAAN

Proses Pengadaan Jasa : ........................[NAMA PAKET PEKERJAAN]

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk dan atas nama : PT.

Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat ………………… (sesuai akte
pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor akte pendirian/perubahannya/surat kuasa dan
tanggalnya);

2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;

3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional saya;

Terlampir saya sampaikan data saya/Perusahaan saya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan surat
4.
pernyataan ini.

5. Segala data/dokumen yang kami sampaikan adalah Benar dan Sah.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa
data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu
dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

__________[tempat] , __[tanggal] __________[bulan] 20__

PT. ………………….[Nama Perusahaan]

materai ......[cap perusahaan]


Rp 10.000
......[tanda tangan]

................[nama lengkap penanggung jawab perusahaan]


................................[jabatan]
...............................[KOP PERUSAHAAN]

SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN,TIDAK BANGKRUT,KEGIATAN


USAHANYA TIDAK SEDANG DIHENTIKAN DAN/ATAU DIREKSI YANG BERTINDAK UNTUK DAN
ATAS NAMA PERUSAHAAN TIDAK SEDANG DALAM MENJALANI SANKSI PIDANA

Paket Pekerjaan :

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk dan atas nama : PT ..................... [NAMA PERUSAHAAN]

Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

dengan ini menyatakan bahwa PT.............[nama perusahaan] tidak dalam pengawasan


pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau Direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
Saya bersedia dan akan dengan segera menginformasikan kepada PLN jika situasi ini berubah dan
terjadi pada masa proses pengadaan.
Saya bersedia untuk dibatalkan/digugurkan dalam proses pengadaan ini jika situasi ini berubah
dan terjadi pada masa proses pengadaan

Demikian pernyataan ini dibuat dengan jujur dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

__________[tempat] , __[tanggal] __________[bulan] 20__


PT. ………………….[Nama Perusahaan]

materai ......[cap perusahaan]


Rp 10.000
......[tanda tangan]

................[nama lengkap penanggung jawab perusahaan]


................................[jabatan]
...............................[KOP PERUSAHAAN]

SURAT PERNYATAAN DIREKSI/PENGURUS BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERUSAHAAN YANG TIDAK MASUK
DALAM DAFTAR PENYEDIA BARANG/JASA YANG TERKENA SANKSI DAFTAR HITAM (BLACKLIST)

Paket Pekerjaan : ...................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

........[Nama Perusahaan] dan seluruh jajaran manajemen perusahaan (Direksi/Pengurus) tidak sedang dalam Daftar Hitam
(Black List) oleh PLN atau instansi/institusi lain di Indonesia, sekalipun ........[Nama Perusahaan] sebagai pemimpin
(Leader) atau anggota (member) konsorsium dari proyek. Saya bersedia dan akan dengan segera menginformasikan
kepada PLN jika situasi ini berubah dan terjadi pada masa proses pengadaan ini.
........[Nama Perusahaan] bersedia untuk dibatalkan/digugurkan dalam proses pengadaan ini jika situasi ini berubah (terbit
Black List) dan terjadi pada masa proses pengadaan ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan jujur dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

__________[tempat] , __[tanggal] __________[bulan] 20__


PT. ………………….[Nama Perusahaan]

materai ......[cap perusahaan]


Rp 10.000
......[tanda tangan]

................[nama lengkap penanggung jawab perusahaan]


................................[jabatan]
...............................[KOP PERUSAHAAN]

LANDASAN HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN & PERUBAHANNYA

1. Akta Pendirian Perusahaan


a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :
d. Alamat Notaris :

2. Akta Perubahan Terakhir


a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :
d. Alamat Notaris :

3 Surat Penetapan Menteri Kehakiman


a. Nomor :
b. Tanggal :
...............................[KOP PERUSAHAAN]

PERIZINAN

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

1. Nomor :

2. Tanggal terbit :

3. Berlaku s.d Tanggal :

4. Instansi Penerbit :

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB)

1. Nomor :

2. Tanggal terbit :

3. Berlaku s.d Tanggal :

4. Instansi Penerbit :

Surat Izin Domisili

1. Nomor :

2. Tanggal terbit :

3. Berlaku s.d Tanggal :

4. Instansi Penerbit :
DATA PAJAK

1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) :


2. Nomor Pengusaha Kena Pajak (PKP) :
3. Nomor Surat Keterangan Terdaftar (SKT) :
4. SPT PPh Badan (Formulir 1771)/SPT PPh Pasal
21 (Formulir 1721) Tahun 2020
a. Nomor bukti pembayaran :
b. Tanggal :
c. Masa Pajak :

5. Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak


Pertambahan Nilai (PPN) 3 bulan terakhir
a. Juni 2021
- Nomor bukti pembayaran :
- Tanggal :
- Masa Pajak :
b. Juli 2021
- Nomor :
- Tanggal :
- Masa Pajak :
c. Agustus 2021
- Nomor :
- Tanggal :
- Masa Pajak :
DATA KEUANGAN PERUSAHAAN

Laporan keuangan tahun 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

a. Nomor :
b. Tanggal Terbit :
c. Akuntan Publik Penerbit :
DATA PENGALAMAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)
PEMBERI TUGAS/ KONTRAK BILA KONSORSIUM
NO. PENGGUNA JASA
NAMA PAKET
LOKASI ALAMAT/ NOMOR/ NILAI KONTRAK BERMITRA PORSI DALAM TANGGAL SELESAI KONTRAK
PEKERJAAN
NAMA TANGGAL AKHIR DENGAN KONSORSIUM
TELEPON

DATA PENGALAMAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH / SWASTA

PEMBERI TUGAS/ KONTRAK BILA KONSORSIUM


NO. PENGGUNA JASA
NAMA PAKET
LOKASI ALAMAT/ NOMOR/ NILAI KONTRAK BERMITRA PORSI DALAM TANGGAL SELESAI KONTRAK
PEKERJAAN
NAMA TANGGAL AKHIR DENGAN KONSORSIUM
TELEPON
SURAT PENAWARAN SAMPUL I
(ADMINISTRASI,TEKNIS, DAN HARGA)
............................., ....................
Nomor :
Lampiran : 1 (satu berkas)
Perihal : Penawaran SAMPUL I Kepada Yth,
(ADMINISTRASI & TEKNIS) PT PLN (Persero)
RKS No. : .......................................... UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
JL. MT. HARYONO No. 384
BALIKPAPAN - KALTIM

Yang bertanda tangan di bawah ini : .......................................... a)


dalam hal ini diwakili oleh : ........................................ b)
jabatan : .......................................... c)
dengan ini menyatakan :
1. Tunduk pada ketentuan-ketentuan tentang tender yang diatur dalam Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
No.0022.P/DIR/2020 tanggal 2 Maret 2020 tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa PT PLN (Persero)

2. Bersedia dan sanggup melaksanakan pekerjaan :


...........................................................................................................................................................................
Sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam :
Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa : RKS No. ...................................
Tanggal ...................................
Berita Acara Penjelasan : No. ...................................
Tanggal ...................................
Addendum : No. ...................................
Tanggal ...................................

Dengan harga Penawaran sebesar : Rp . .......................... (angka)


( .................................................................................................) (huruf)

3. Harga penawaran tersebut sudah termasuk PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 10%, pajak-pajak,
biaya pabean, Bea masuk, pajak barang impor dan biaya-biaya lainnya. Rincian penawaran harga
tersebut diatas dilampirkan bersama surat penawaran ini.
4. Harga penawaran tersebut diatas adalah Unit Price.
5. Penawaran tersebut mengikat dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal pembukaan surat penawaran dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.
6. Waktu penyerahan pekerjaan adalah ........... ( .........................) hari kalender terhitung sejak
ditandatangani Surat Perjanjian.
7. Sesuai dengan ketentuan Dokumen Tender, bersama ini kami lampirkan:
a. Surat Kuasa asli/rekaman akta otentik pengangkatan/rekaman perjanjian Kemitraan (pilih yang sesuai
jika surat penawaran tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama peserta pengadaan).
b. Data Administrasi dan Teknik
c. Metode Pelaksanaan
d. Tatakala (Time Schedule) Pelaksanaan
e. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
f. Surat Komitmen Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
g. Surat Pernyataan Kebenaran Pekerjaan Dalam Pelaksanaan
h. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan
i. Harga dasar satuan Upah, Peralatan dan Bahan .
Demikian surat penawaran ini dibuat dengan sebenar-benarnya, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

PT ......................................
Meterai Rp. 10000,-
Tanda tangan dan
Cap Perusahaan

Nama terang b)
Direktur c)
Keterangan:
a) Nama dan Alamat Perusahaan
b) Nama yang mewakili Perusahaan
c) Jabatan yang mewakili Perusahaan
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN

Paket Pekerjaan : ...................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama
: PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat …………………
(sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor akte
pendirian/perubahannya/surat kuasa dan tanggalnya);

2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;

3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan
kondite profesional saya;

4. Terlampir saya sampaikan data saya/perusahaan saya yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan surat pernyataan ini.

5. Saya/Perusahaan saya memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam Daftar Sanksi atau Daftar Hitam di
suatu instansi.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian
hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami
bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka
waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

………………………., ……………….. 20….

PT. ……………………..

………………………………………………………

Meterai
Rp.10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan

Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN MINAT
UNTUK MENGIKUTI PEKERJAAN ………………………..

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : __________[nama wakil sah jika badan usaha/Kemitraan. Jika bukan badan usaha maka nama
orang perseorangan]
Jabatan : __________[jika orang perseorangan maka cukup diberi tanda ”-”]

Bertindak untuk dan atas nama : PT __________[cantumkan nama]

Alamat : __________

Telepon/Fax : __________

Email : __________

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan dilaksanakan oleh proyek/satuan kerja __________,
tahun anggaran __________ maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan paket pekerjaan/kegiatan:
__________ sampai selesai.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

__________[tempat] , __[tanggal] __________[bulan] 20__

PT . ……………………….
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

Materai
Rp. 10.000,-
Tgl & Cap [tanda tangan]
Perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha )


[jabatan]
PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertandatangan di bawah ini :


1. Nama : ……………………………………….. [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan :
Bertindak : PT……………………………………
untuk dan
atas nama
2. Nama : ……………………………………….. [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan :
Bertindak : PT……………………………………
untuk dan
atas nama
3. …………..., ……………. 20....

dalam rangka pengadaan "…………………………………………..." pada PT PLN (Persero) Unit Induk


Pembangunan Kalimantan Bagian Timur, dengan ini menyatakan bahwa saya :

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);


2. Akan melaporkan kepada General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan
Kalimantan Bagian Timur apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan
hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Menghindari konflik kepentingan dan mengelola setiap konflik kepentingan yang menimbulkan
risiko fraud.
5. Berintegritas dan berpegang teguh pada prinsip 4 NO's yaitu:
a. No Bribery (tidak boleh ada suap menyuap dan pemerasan);
No Kickback (tidak boleh ada komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang dan dalam
b. bentuk lainnya);
No Gift (tidak boleh ada hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan dan
c. ketentuan yang berlaku);
d No Luxurious Hospitality (tidak boleh ada penyambutan dan jamuan yang berlebihan).
4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata

…………..., ……………. 20.....

PT…………………….. PT…………………….. PT……………………..

(………………………………..) (………………………………..) (………………………………..)


SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT DALAM BENTUK APAPUN TERMASUK GANTI RUGI

Paket Pekerjaan : ...................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….

Kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Pengguna Barang/ Jasa dapat membatalkan pelelangan secara
sepihak yang diakibatkan karena pemotongan atau pengurangan anggaran atau tidak disetujuinya anggaran
atau pengurangan waktu pelaksanaan dan Calon penyedia barang/jasa tidak berkeberatan dan tidak akan
menuntut dalam bentuk apapun termasuk menuntut ganti rugi terhadap semua biaya dan dokumen-dokumen
lainnya yang telah dikeluarkan dalam proses pelelangan serta Calon penyedia barang/jasa tidak keberatan
terhadap segala keputusan Pengguna Barang/ Jasa.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

………………………., ……………….. 20………..

PT. …………………………….

Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan

Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN TUNDUK TERHADAP HASIL PENGADAAN

Paket Pekerjaan : ………………………………………………………………………………………….


No RKS : ………………………………………………………………………………………….

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT/Kemitraan …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….

Kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa LEMBAGA kami akan tunduk dan tidak keberatan terhadap
segala keputusan mengenai hasil pengadaan yang telah ditetapkan oleh Pengguna Barang/ Jasa.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

………………………., ……………….. 20………..

PT/KEMITRAAN

Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
LEMBAGA

Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DIADAKAN VERIFIKASI/DUE DILIGENCE

Paket Pekerjaan : ...................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

Saya/Perusahaan saya bersedia jika diadakan proses verifikasi/ due dilgence selama proses pelelangan
oleh PT PLN (Persero) UIP KALBAGTIM dan menerima hasil due diligence yang bersifat final untuk
penentuan hasil evaluasi tahap I.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

………………………., ……………….. 20….

PT. ……………………….

Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan

Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM

Paket Pekerjaan : ...................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

Saya/Perusahaan saya memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam Daftar Sanksi atau Daftar Hitam daftar
hitam di PT PLN (Persero) atau lembaga yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN atau perusahaan
yang sejenis dengan usaha PLN atau mempunyai kesamaan kepentingan dengan bisnis PLN.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

………………………., ……………….. 20….

PT. ……………………….

Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan

Nama Jelas
Jabatan
KOMITMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini ;

NAMA :
JABATAN :
PERUSAHAAN :

dalam rangka pengadaan "DIISI NAMA PAKET PENGADAAN" pada PT. PLN (PERSERO) UNIT
INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM, dengan ini menyatakan bahwa saya dan perusahaan
saya apabila setelah proses pengadaan barang/jasa ditunjuk sebagai pemenang untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas akan berkomitmen untuk melaksanakan hal - hal
terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai berikut :

1. Kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja


1.1. Pencegahan kondisi berbahaya (Unsafe Condition)
Perusahaan kami berkewajiban melakukan pengendalian teknis terhadap adanya
kondisi berbahaya (unsafe condition) pada tempat – tempat kerja, antara lain.
a. Mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di
lingkungan PT. PLN (Persero);
b. Memiliki dan menerapkan Standing Operation Procedure (SOP) untuk setiap
pekerjaan;
c. Menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi tenaga kerjanya
pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
d. Melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko
(IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya;
e. Menyusun Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja (Working Permit) pada
setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
f. Melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga kerjanya yang berkerja
pada pekerjaan yang berpotensi.

1.2 Pencegahan Tindakan Berbahaya


Perusahaan kami berkewajiban melakukan pengendalian personel terhadap
perilaku berbahaya (unsafe act) dari pelaksana dan pengawas perkerjaan, antara
lain :
a. Mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di
lingkungan PT. PLN (Persero);
b. Memasang LOTO (Lock Out Tag out) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang
berpotensi bahaya;
c. Pelaksana pekerjaan berkewajiban menggunakan peralatan kerja dan APD
sesuai standar pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;

KOMITMEN SMK3 halaman 1 dari 3


d. Melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerja yang membahayakan
bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja;
e Memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (safety briefing) kepada
Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan
pekerjaan yang berpotensi bahaya;

2. Sertifikasi Pendidikan
2.1 Perusahaan berkewajiban melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya;
2.2 Perusahaan berkewajiban memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat
kompetensi;
2.3 Perusahaan berkewajiban memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya.

3. Sanksi
3.1 Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Perusahaan dalam penerapan
Sistem Manajemen Kesalamatan dan Kesehatan Kerja, maka Perusahaan
bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan yang
ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut;
3.2 Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari Calon
Penyediaan Barang/Jasa, maka Perusahaan dan Pelaksana Pekerjaan tersebut
bertanggung jawab secara penuh terhadap akibat kecelakaan tersebut;

3.3 Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT PLN
(Persero) berhak mengevaluasi, memutus perjanjian barang dan jasa yang sedang
berlangsung secara sepihak serta memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada
Daftar Hitam (black list) perusahaan sebagaimana diatur dalam Point 4.

4. Surat Peringatan dan Daftar Hitam Black List


4.1 Apabila penyedia barang/jasa tidak melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja atau sertifikasi / pendidikan & pelatihan sebagaimana dimaksud
pada klausul 1 (SATU) dan 2 (DUA), maka Perusahaan kami bersedia diberikan
Sanksi Peringatan Tertulis Pertama
4.2 Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama sebagaimana
dimaksud pada poin 4.1 pada klausul diatas masih ditemukan bukti penyedia
barang/jasa belum melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja
atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan, maka Perusahaan kami bersedia diberikan
Sanksi Peringatan Tertulis Kedua ;

KOMITMEN SMK3 halaman 2 dari 3


4.3 Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan Kedua
sebagaimana dimaksud pada poin 4.1 dan 4.2 pada klausul diatas masih ditemukan
bukti penyedia barang/jasa belum melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan, maka PT. PLN (persero)
berhak Memutus kontrak perjanjian barang dan jasa yang sedang berlangsung
secara sepihak serta memasukkan penyedia barang/jasa tersebut pada Daftar
hitam (Black List) Perusahaan.

[tempat] , [tanggal] - [bulan] - 20____


PT. …………………. (Nama Perusahaan)

MATERAI RP 10.000,-
TANGGAL & CAP
PERUSAHAAN

TANDA TANGAN
(NAMA LENGKAP PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN)
JABATAN DALAM PERUSAHAAN

KOMITMEN SMK3 halaman 3 dari 3


A DATA UMUM PERUSAHAAN

1. Nama (PT) :

2. Status (PT/ ) :
Pusat Cabang

3. Status (PT/ ) :
Nomor Telepon :
Nomor Facsimile :
E-Maile :

4. Alamat Kantor Pusat : (diisi, dalam hal yang menawar cabang perusahaan/bukan
perusahaan pusatnya)
Nomor Telepon :
Nomor Facsimile :
LANDASAN HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN

1. Akta Pendirian PT/Kemitraan


a. Nomor Akta
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :

Surat Penetapan Menteri Kehakiman (untuk PT)


a. Nomor :
b. Tanggal :

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akta
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :

Surat Penetapan Menteri Kehakiman (untuk PT)


a. Nomor :
b. Tanggal :
SURAT IJIN

1. Nomor Induk Berusaha (NIB) :

2. Bidang :

3. Masa berlaku :

4. Instansi Pemerintah pemberi ijin :

1. Nomor IUJK :

2. Bidang :

3. Masa berlaku :

4. Instansi Pemerintah pemberi ijin :

1. Nomor SIUP :

2. Bidang :

3. Masa berlaku :

4. Instansi Pemerintah pemberi ijin :

1. Nomor TDP :

2. Bidang :

3. Masa berlaku :

4. Instansi Pemerintah pemberi ijin :


SERTIFIKAT BADAN USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI (SBUJK)

1. Nomor SBU :

2. Nomor Registrasi :

3. Masa berlaku :

4. Bidang :

5. Klasifikasi Subbidang :

6. Nomor Kode Subbidang :

4. Kualifikasi :
SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM

NO. NAMA NOMOR KTP NOMOR NPWP ALAMAT PERSENTASE


SUSUNAN DEWAN KOMISARIS

NO. NAMA NOMOR KTP NOMOR NPWP JABATAN DALAM PERUSAHAAN

SUSUNAN DIREKSI/PENANGGUNG JAWAB/PENGURUS PERUSAHAAN

NO. NAMA NOMOR KTP NOMOR NPWP JABATAN DALAM PERUSAHAAN


DATA-DATA PAJAK

1. Nomor Pokok Wajib Pajak :

2. SPT PPh Badan (Formulir 1771)/SPT PPh


Pasal 21 (Formulir 1721) Tahun 2020
a. Nomor :
b. Tanggal :

3. Laporan Bulanan PPh Pasal 25/Pasal


21/Pasal 23 atau PPN*
a. Juni 2021
- Nomor :
- Tanggal :
b. Juli 2021
- Nomor :
- Tanggal :
c. Agustus 2021
- Nomor :
- Tanggal :
DATA TENAGA TEKNIS/AHLI

NO. NAMA TGL/BULAN/TAHUN PENDIDIKAN JABATAN DALAM PENGALAMAN PROFESI IJAZAH


LAHIR PROYEK KERJA KEAHLIAN

………………………., ……………….. 20…..

PT. ……………………………

………………………………………………………

Nama Jelas
Jabatan
DATA PERALATAN/PERLENGKAPAN

KAPASITAS/ MERK STATUS


TAHUN KONDISI LOKASI
NO. NAMA JUMLAH OUTPUT DAN KEPEMILIKAN
PEMBUATAN BAIK/RUSAK SEKARANG
SAAT INI TYPE (sewa/milik sendiri)
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN 5 TAHUN TERAKHIR

PEMBERI TUGAS/ KONTRAK TANGGAL SELESAI MENURUT


NO. NAMA PAKET PENGGUNA JASA
LOKASI NOMOR/ BA. SERAH
PEKERJAAN ALAMAT/ NILAI KONTRAK
NAMA TANGGAL TERIMA
TELEPON
E. METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN ………………………………………………………………………………………………..

1. LINGKUP PEKERJAAN

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. ANALISA PENGERAHAN PERALATAN DAN MATERIAL

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. ANALISA PENGERAHAN PERSONIL DAN K3

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. PENGENDALIAN MUTU

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Keterangan :
a. Metode pelaksanaan dibuat untuk pekerjaan (sesuaikan dengan scope) :
1.
2.
3.
4.
5.
b. Form ini dibuat ulang dan dapat lebih dari satu lembar untuk tiap pekerjaan, sesuai dengan keperluan penulisan metode
pelaksanaan.
c. Dalam penulisan agar dibuat selengkap-lengkapnya sesuai kaidah 5W + 1H (Kapan ?, Dimana ?, Apa ?, Siapa ?, Mengapa ?,
dan Bagaimana ?) sehingga metode yang ditulis informatif dan menggambarkan rencana nyata penyelesaian proyek dalam
waktu yang tersedia.
Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1 Nama Personil :

2 Tempat / Tanggal Lahir :

3 Jenis Kelamin :

4 Penugasan dalam pekerjaan :

5 Pendidikan :

6 Pengalaman Kerja :

Tahun ................
- (Jangka Waktu Pekerjaan) : - (Nama Pekerjaan)
- (Posisi Jabatan dalam Pekerjaan)
- (Pemberi Kerja)
Tahun ................
- (Jangka Waktu Pekerjaan) : - (Nama Pekerjaan)
- (Posisi Jabatan dalam Pekerjaan)
- (Pemberi Kerja)

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya sampaikan dan dibuat dengan penuh tanggung jawab

MENGETAHUI ……………………… , ………………………20____


PT. …………………….. Yang Membuat Pernyataan

NAMA JELAS NAMA JELAS


JABATAN
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN UNTUK MENYEDIAKAN PERALATAN

Paket Pekerjaan : ...........................................................................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :................................................................................................................
Jabatan : ................................................................................................................
Bertindak untuk dan atas nama : PT............................................................................................................
Alamat : ................................................................................................................
Telepon/Fax : ................................................................................................................
Email : ................................................................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa;


Saya/Perusahaan saya bersedia dan sanggup menyediakan peralatan kerja sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam dokumen pelelangan paket “PEKERJAAN.............................................”

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

......................,...................20............
PT ......................................

Meterai Rp. 10.000,-


Tanda tangan dan
Cap Perusahaan

Nama Jelas
Jabatan
Lampiran-lampiran

PETUNJUK PENGISIAN KELENGKAPAN PENAWARAN

NO. LAMPIRAN DAN URAIAN KETENTUAN KETERANGAN

1 2 3
a. Lampiran 1 Contoh pada lampiran
SURAT KUASA  Bila diperlukan, agar dilampirkan Surat
Kuasa dari penanggung jawab Perusahaan
kepada BUNDEL I: DATA ADMINISTRASI,
TEKNIK, DAN HARGA
personil Perusahaan untuk mewakilinya dalam
melakukan tindakan-tindakan sehubungan
dengan pelelangan pekerjaan yang diikuti.

b. Lampiran 2 Menjelaskan tentang data teknik dari peralatan


DATA TEKNIK dan atau bahan spesifik yang akan digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Syarat Teknik yang ditentukan
c. Lampiran 3 Mencakup antara lain : Diuraikan secara rinci
METODE PELAKSANAAN  Analisa Pekerjaan:
Analisa pekerjaan berdasarkan jadwal
waktu & volume kegiatan beserta sistim
pelaksanaannya menurut metode dan
prosedur pelaksanaan, pengendalian mutu
dan inspeksi/ pengujian.
 Cara Pelaksanaan Pekerjaan:
Uraian cara pelaksanaan pekerjaan meliputi
persiapan di lapangan, mobilisasi peralatan,
material, tenaga, dan cara pelaksanaannya.

d. Lampiran 4  Dibuat dalam bentuk Barchart & S-


TATAKALA Curve, susunan urutan kegiatan
PELAKSANAAN pekerjaan, durasi masing-2 kegiatan
(TIME SCHEDULE) pekerjaan dalam periode pelaksanaan
dengan memperhatikan daftar tanggal-
tanggal patokan (key dates).
e. Lampiran 5 Contoh pada lampiran
SURAT PERNYATAAN ---
KEBENARAN DOKUMEN

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

LAMPIRAN DAN URAIAN KETENTUAN KETERANGAN

1 2 3
1. SURAT PENAWARAN  Menggunakan kertas dengan kop Contoh penulisan pada
amplop seperti pada
perusahaan Penawar. Bermeterai Rp.
lampiran
10.000,- bertanggal, ditanda-tangani
penanggung jawab, distempel dan diajukan
dalam sampul tertutup.
 Harga Penawaran yang tertulis dalam
angka harus sesuai dengan yg tertulis
dalam huruf.
2. RENCANA ANGGARAN BIAYA  Rekapitulasi dan Rincian Rencana Anggaran
(RAB) PEKERJAAN Biaya (RAB).
- Harga-harga yang dicantumkan harus sudah
termasuk resiko, overhead dan keuntungan
(tidak tertulis tersendiri di dalam RAB) dan
PPN 10 % (tertulis tersendiri).
3. ANALISA HARGA SATUAN  Berlaku untuk pekerjaan dengan satuan
yang terukur maupun satuan Lump Sum
(LS)
 Untuk pekerjaan dengan satuan yang
terukur harus mencakup unsur harga
peralatan, tenaga kerja dan material.
 Untuk pekerjaan dengan satuan Lump Sum
(LS) harus diuraikan unsur-unsur harganya
sesuai penafsiran penyedia barang/jasa
berdasarkan Ketentuan pada Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ini.
 Dibubuhkan paraf dan stempel perusahaan
pada setiap lembar analisa harga satuan.
4. HARGA DASAR SATUAN
UPAH, PERALATAN DAN  ---
BAHAN

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ...........................
Jabatan : ...........................
Perusahaan : ...........................
Alamat : ...........................

Memberi kuasa penuh kepada:

Nama : ...........................
Jabatan : ...........................
Perusahaan : ...........................
Alamat : ...........................

Untuk bertindak atas nama Perusahaan dalam mengikuti:

Pendaftaran Pelelangan, Menghadiri Penjelasan Pelelangan, Memasukkan Penawaran *) untuk pekerjaan


..............................................................................................

Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

...................., .......................
Yang menerima kuasa Yang memberi kuasa,

Meterai Rp. 10.000,-


Cap/Stempel Perusahaan

Direktur Direktur
Nama Terang Nama Terang

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

CONTOH PENULISAN PADA SAMPUL:

SURAT PENAWARAN PEKERJAAN


……………………………………………………………………………………………..

Hari : …………………..
Tgl/Bulan/Tahun : …………………..
Jam : …………………..

Kepada, Yth.

PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
JL. MT. HARYONO No. 384 BALIKPAPAN,
KALIMANTAN TIMUR

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

ANALISA HARGA SATUAN

1. NOMOR ANALISA : .........................................


2. JENIS PEKERJAAN : .........................................
3. HARGA SATUAN : Rp. ....................... / .......

HARGA DASAR
UNSUR HARGA SATUAN VOLUME SATUAN JUMLAH
( Rp. ) ( Rp. )

I. PERALATAN
..................................
..................................
..................................

II. TENAGA KERJA


.................................
.................................
.................................

III. MATERIAL
................................
................................
................................

JUMLAH

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

DAFTAR HARGA DASAR SATUAN UPAH KERJA

KLASIFIKASI
NOMOR PEKERJA SATUAN HARGA SATUAN KETERANGAN
PRODUKTIF (JAM, HARI , DLL) (Rp.)

........................, ...................

PT. . …………………….

Tanda tangan dan

Cap Perusahaan

Nama terang

Direktur

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

DAFTAR HARGA SEWA PERALATAN

NOMOR JENIS PERALATAN SATUAN WAKTU HARGA SATUAN


( termasuk KETERANGAN
( Model, tipe, kapasitas dll.) pemeliharaan &
service )

........................, ...................

PT. . …………………….

Tanda tangan dan

Cap Perusahaan

Nama terang
Direktur

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
Lampiran-lampiran

DAFTAR HARGA DASAR SATUAN BAHAN

NOMOR JENIS SATUAN HARGA DASAR KETERANGAN


BAHAN BANGUNAN PER SATUAN
( Rp. )

........................, ...................

PT. . …………………….

Tanda tangan dan

Cap Perusahaan

Nama terang
Direktur

PT PLN (PERSERO) UIP


KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
FORMAT
JAMINAN PELAKSANAAN
a. Jaminan Pelaksanaan

BANK GUARANTEE BANK GARANSI


PERFORMANCE BOND JAMINAN PELAKSANAAN

[number] Kkkkkkkkkk [nomor]


Kkkkkkkkk [tempat & tanggal]
[places & dated]
Kepada:
To:
PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero) Kkkkkkkkkkkkkk [alamat]
[address]
PT Bank kkkkkkkkkk [nama bank]
Whereas PT Bank berkedudukan di kkkkkkkkkkkkkkk
[name of bank] domicilied in and having [alamat], (untuk selanjutnya disebut
its address at [address] “Bank”), dengan ini menjamin tanpa
(hereinafter referred to as the “Bank”), dapat ditarik kembali kkkkkkkkkkkkk
hereby irrevocably guarantee [nama badan usaha penyedia
kkkkkkkkkkkkkkk [name of applicant] barang/jasa] beralamat di
having a registered address at kkkkkkkkkkkkkkk (untuk selanjutnya
kkkkkkkkkkkkkk [address] (hereinafter disebut “Terjamin”) terhdap PT PLN
refer as the “Principal”) for the favour (Persero) beralamat di kkkkkkkkkkkk
of PT PLN (Persero) having a (untuk selanjutnya disebut sebagai
registered office at kkkkkkkkkkkkkkkk “Penerima Jaminan”), untuk
(hereinafter refer as the “Beneficiary” membayar sejumlah uang sebesar
to make a payment of amount up to kkkkkkkkkkkkkkkkkk (terbilang:
kkkkkkkkkkkkkk (say: kkkkkkkkkkkkk ) if in kkkkkkkkkkkkk ) apabila Terjamin
the opinion of Beneficiary the Principal melakukan wanprestasi dan/atau
has failed to fulfill its obligations in gagal untuk memenuhi kewajibannya
accordance with the condition stated in sebagaimana dinyatakan dalam
the contract kkkkkkkkkkk no Kontrak kkkkkkkkkk no
kkkkkkkkkkk date kkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkkkkkk tanggal kkkkkkkkkkkkkk
[Contract] (‘Contract”) for the Project [kontrak] (“Kontrak”) untuk
of kkkkkkkkkkk [name of Project], kkkkkkkkkkkkk [nama proyek],
including but not limited to the Principal termasuk namun tidak terbatas pada
failure to maintain the validity period of kegagalan Terjamin untuk memelihara
this Bank Guarantee in accordance masa berlaku Bank Garansi ini sesuai
with the Contract and/or request of the Kontrak dan/atau permintaan
Beneficiary. Penerima Jaminan.
This Bank Guarantee is issued with the Bank Garansi ini dikeluarkan dengan
following provisions: ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. This Bank Guarantee shall be 1. Bank Garansi ini berlaku efektif
effective on and as of the date of sejak tanggal kkkkkkkkkkkkkk dan
kkkkkkkkkkk until kkkkkkkkkkkk akan berakhir pada tanggal
[maturity date]. kkkkkkkkkkkkkkkkk [tanggal jatuh
tempo].
2. The payment of Bank Guarantee 2. Pembayaran atas Bank Garansi ini
shall be made without require dilakukan tanpa perlu mendapat
Principal approval upon our recipt persetujuan Terjamin setelah
of Beneficiary’s first written adanya surat permintaan
demand stating that the Principal pencairan Bank Garansi dari
has failed to fulfill its obligation Penerima Jaminan kepada Bank
under the Contract and the amount yang menyatakan bahwa Terjamin
to be paid to Beneficiary by wanprestasi/gagal memenuhi
attaching of the original of this kewajibannya berdasarkan
Bank Guarantee.

Paraf
Contoh Rambu K3 konstruksi :

Rambu Peringatan Wajib Bekerja dengan APD Rambu Peringatan

WAJIB !!
BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PELINDUNG DIRI

HATI – HATI LUBANG


Helm Safety Sepatu Safety Sarung Tangan ADA PEKERJAAN GALIAN

SEDANG ADA PEKERJAAN ERECTION TOWER

Kacamata Rompi Kerja Body Harness


Safety Jika Bekerja
diketinggian

UTAMAKAN KESELAMATAN KERJA

SELAIN PEKERJA
DILARANG MASUK AREA TOWER
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR

1. Jalur Evakuasi :

 Ukuran : 60 X 40 CM (Ukuran Outdoor) : bahan plat aluminium


40 X 20 MM (Ukuran Indoor) : bahan mika
 Bahan Rambu menggunakan yang menyala (stiker 3M)

2. Tanda Dilarang Merokok :

 Ukuran : 60 X 40 CM (Ukuran Outdoor) : bahan plat alumunium


40 X 20 CM (Ukuran Indoor) : bahan mika
 Bahan Rambu menggunakan yang menyala (stiker 3M)

3. Banner K3 :

 Ukuran : 160 X 60 CM (Ukuran


Outdoor)

Page 1|3
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR

4. Banner 5R :

 Ukuran : 400 X 50 CM (Ukuran Outdoor)

5. Tanda High Voltage

 Ukuran : 90 X 60 CM (Ukuran Outdoor) : bahan plat


alumunium
 Bahan Rambu menggunakan yang menyala (stiker 3M)

Page 2|3
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR

6. Papan K3

 Ukuran : 100 X 150 CM (Ukuran Outdoor) : bahan plat alumunium


 Bahan Rambu menggunakan yang menyala (stiker 3M)

7. Muster Point

 Ukuran : 90 X 60 CM (Ukuran Outdoor) : bahan plat alumunium

8. Ukuran Tiang Rambu


 Jenis Bahan Tiang : Pipa Galvanis ukuran 2”
 Berpondasi Beton
 Ukuran : Panjang 350 CM
Tertanam 90 CM

Page 3|3

Anda mungkin juga menyukai