NO.006.APLN/DAN.00.01/RKS/C41000000/2021
1 OKTOBER 2021
hala manI-1
BAB I
INSTRUKSI KEPADA PESERTA TENDER
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 2
5. TAHAPAN TENDER
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan ini secara elektronik/online menggunakan
fasilitas e-Procurement PLN http://eproc.pln.co.id
Penyedia Barang/Jasa memahami dan menyetujui bahwa dengan mengisi dan/atau mengunggah
(upload) data/informasi ke dalam aplikasi e-Procurement PLN, maka PLN dapat menggunakan data
dan informasi dimaksud untuk keperluan pengolahan data dan analytics untuk kebutuhan termasuk
namun tidak terbatas pada internal PLN, auditor, konsultan PLN dan/atau pihak lain yang diatur oleh
Undang-Undang yang berlaku.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 3
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 5
Metode Penyampaian Dokumen Aplikasi Kualifikasi dan Dokumen Penawaran yang digunakan
untuk Paket Pekerjaan ini adalah SATU TAHAP SATU SAMPUL, yaitu
a. upload Dokumen penawaran administrasi, teknis, dan harga secara bersamaan dalam
bentuk soft copy melalui aplikasi e-Procurement PLN (akan dijelaskan lebih lanjut pada saat
aanwijzing) dalam 1 folder yang sama dalam bentuk PDF
b. Dokumen hard copy yang dikirimkan hanya dokumen yang memerlukan tanda tangan dan
cap asli
c. Pejabat Pelaksana hanya mengevaluasi dokumen yang disampaikan melalui aplikasi
e-Procurement PLN kecuali dokumen hard copy pada poin b
d. Peserta yang membentuk KSO, Dokumen Penawaran diunggah menggunakan akun e-
Procurement leadfirm KSO
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 6
Dokumen Penawaran Administrasi dan teknik yang harus disampaikan oleh Penyedia
Barang/jasa adalah sebagai berikut :
1) Data Administrasi
Data administrasi yang harus disampaikan oleh Penyedia Barang/jasa atau
Ketua KSO adalah sebagai berikut;
1. Surat Penawaran Administrasi, teknik, dan harga
2. Surat Pernyataan kebenaran dokumen penawaran
3. Surat pernyataan minat mengikuti pengadaan
4. Pakta Integritas
5. Surat Pernyataan Tidak Menuntut dalam bentuk apapun termasuk Ganti Rugi
6. Surat Pernyataan Tunduk terhadap Hasil Pengadaan
7. Surat Pernyataan Bersedia diadakan Verifikasi/Due Diligence
8. Surat Pernyataan tidak sedang terkena sanksi Daftar Hitam/black list di PT PLN
(Persero) atau lembaga yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN atau
perusahaan yang sejenis dengan usaha PLN atau mempunyai kesamaan
kepentingan dengan bisnis PLN
9. Surat Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10. Surat Kuasa (bila diperlukan)
Hal ini hanya dilampirkan apabila yang menandatangani surat penawaran
beserta segala lampirannya bukan pimpinan Perusahaan tetapi dikuasakan
kepada orang lain, dengan ketentuan bahwa kuasa penandatanganan
termaksud harus memenuhi ketentuan yakni kuasa Pimpinan Perusahaan
hanya dapat diberikan kepada Pengurus Perusahaan atau yang terdaftar
dalam akte perusahaan atau pejabat perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
bekerjasama
11. Data umum perusahaan.
12. Susunan Kepemilikan Saham
13. Susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan
14. Surat keterangan dukungan keuangan dan referensi dari Bank minimal sebesar
10% (sepuluh) dari HPS, yang dilengkapi dengan lampiran Rekening Koran
Perusahaan selama 3 (tiga) bulan terakhir berturut-turut sebelum tanggal
pemasukan penawaran. Untuk Penyedia Barang/Jasa yang membentuk KSO,
Rekening Koran yang digunakan adalah Rekening Ketua KSO.
15. Akta Pendirian Perusahaan & Anggaran Dasar termasuk perubahan–
perubahannya yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 7
16. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) yang diterbitkan oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan masih aktif (berlaku),
dengan ketentuan;
a) Kualifikasi Bid.Usaha : Kecil/Menengah/Besar.....K1/K2/M1/M2/B
b) Klasifikasi Bid.Usaha : Bangunan Gedung
c) Sub Klasifikasi & Kode : Minimal memiiki 1 sub klasifikasi dari BG002
sampai dengan BG009
17. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi SBUJK yang telah habis masa berlaku
dan tidak dapat diperpanjang karena terbitnya Surat Edaran Kementerian PUPR
Nomor : 02/SE/M/2021 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 30/SE/M/2020 Tentang
Transisi Layanan Sertifikasi Badan Usaha dan Sertifikasi Kompetensi Kerja
Jasa Konstruksi maka SBUJK tersebut dapat diterima PLN dengan tetap
menyampaikan SBUJK (sesuai poin 14) yang telah dimiliki
18. Ijin Usaha Badan Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dari Pemerintah yang masih
berlaku, dengan klasifikasi sesuai poin 15
19. Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
20. Surat Keterangan Domisili/sejenis dari instansi berwenang yang masih berlaku.
21. NIB (Nomor Induk Berusaha) atau bagi Penyedia Barang/jasa yang belum
memiliki NIB, maka harus menyampaikan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
atau Surat izin usaha perdagangan (SIUP) dari instansi berwenang yang masih
berlaku.
22. NPWP
23. PKP dan SKT
24. Bukti terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) tahun terakhir dan Surat
Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir yaitu bulan Juni, Juli, Agustus 2021.
25. Laporan keuangan terakhir, yaitu minimal tahun 2020 yang telah diaudit oleh
Akuntan Publik.
26. Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk KSO), dengan
memenuhi ketentuan pada Klasul Persyaratan Umum Penyedia Barang/Jasa
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 8
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 9
3) Penawaran Harga
a. Menyampaikan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dengan ketentuan;
- Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai format terlampir dalam bentuk soft
copy file excel dan hasil scan yang telah dicap dan ditandatangani.
- Penawaran harga yang diajukan sudah termasuk PPN dan
memperhitungkan besarnya keuntungan, resiko, overhead, pajak - pajak
yang berlaku (PPN, pajak barang impor, dll), bea masuk dan biaya pabean.
Penyedia Barang/Jasa harus memasukkan harga bagi masing-masing item/jenis
pekerjaan yang ditentukan dalam Bill of Quantity (BoQ) dari Rencana Anggaran
Biaya sebagaimana yang terlampir pada Dokumen RKS ini. Item/jenis pekerjaan
yang tidak diberi harga satuan akan dianggap sudah termasuk dalam item yang
lain dan tetap harus dikerjakan.
Harga-harga yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa dalam Lampiran
tersebut meliputi semua pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak hanya
terbatas pada pengadaan akomodasi, angkutan peralatan konstruksi, tenaga
kerja, bahan, pengangkutan barang ke dari serta didalam Lapangan Proyek saja.
Harga-harga yang diajukan harus sedemikian rupa sehingga meliputi semua
harga dan biaya tambahan langsung, tak langsung yang biasanya dikeluarkan
oleh penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pekerjaan borongannya.
Harga yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa harus sesuai dengan data
perhitungan atau Analisa harga satuan pekerjaan yang disusun berdasarkan
Harga dasar satuan Upah, Peralatan dan Bahan. Analisa tersebut harus
disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan pada saat Proses Klarifikasi
dan Negosiasi.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 10
8) Harga penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf. Penawaran harga
dilampiri dengan rincian analisis biaya.
9) Surat-Surat asli tersebut diatas harus sudah diterima oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan
sebelum waktu pembukaan penawaran yang bertempat di kantor:
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM
Jl. MT. Haryono No. 384
Balikpapan 76114
DAN SAMPULNYA DITULIS “ LAMPIRAN DOKUMEN PENAWARAN “
PEKERJAAN : ...............(SESUAI JUDUL PAKET PEKERJAAN INI)
TANGGAL : ...............
JAM : ..............(WITA)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 11
KEPADA,
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM
PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN BARANG DAN JASA
Jl. MT. Haryono No. 384
Balikpapan 76114
Telepon : (0542)-871559 (hunting)
Facsimile : (0542)-871558
10) Dokumen penawaran dilarang dikirimkan kepada staff Pelaksana Pengadaan barang/jasa
atau perseorangan.
11) Dalam hal Dokumen Penawaran diterima melalui pos atau jasa pengiriman, Pejabat
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa memberi catatan tanggal dan jam penerimaan pada
sampul luarnya;
12) Lampiran dokumen penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan tidak
dikutsertakan dan Penyedia Barang/jasa dianggap tidak memasukan penawaran dan
diberitahukan kepada Penyedia Barang/jasa untuk diambil kembali dan Pejabat Pelaksana
tidak men-download Dokumen Penawaran Penyedia Barang/jasa tersebut .
13) Dokumen penawaran yang diupload setelah batas akhir pemasukan tidak
diikutsertakan/ditolak dan lampiran dokumen penawaran dikembalikan kepada Penyedia
Barang/jasa yang bersangkutan dalam keadaan tertutup
14) Apabila lampiran dokumen penawaran yang telah diterima oleh Pejabat Pelaksana
Pengadaan ingin diganti/ditarik/dirubah sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran
dapat dilakukan dengan cara menyampaikan pemberitahuan tertulis yang ditandatangani
oleh pimpinan Penyedia Barang/jasa atau yang diberi kuasa dan harus melampirkan surat
kuasa.
Persyaratan perubahan adalah sebagai berikut:
1. Sampul luar surat pemberitahuan harus ditandai dengan jelas “Penarikan”,
“Penggantian”, “Pengubahan”; dan
2. Diterima sebelum batas waktu pemasukan penawaran.
15) Penyedia Barang/jasa tidak dapat melakukan penarikan/upload ulang Dokumen
Penawaran setelah berakhirnya waktu pemasukan dokumen aplikasi kualifikasi dan
dokumen penawaran
16) Penyedia Barang/Jasa dapat mengundurkan diri dengan cara menyampaikan permintaan
tertulis yang ditunjukan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan sebelum batas akhir
penyampaian dokumen penawaran.
17) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang mengundurkan diri maka lampiran dokumen
penawaran akan dikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa tanpa dibuka dan Pejabat
Pelaksana tidak men-download Dokumen Penawaran
18) Peserta tender bersangkutan bertanggung jawab penuh atas penyampaian dokumen
penawarannya sebelum tanggal dan waktu yang ditetapkan;
19) Data yang disampaikan Penyedia Barang/jasa dalam bentuk soft copy harus lengkap
dan tidak dibisa digantikan atau dilengkapi dengan dokumen hard copy;
20) Dalam menyusun dokumen soft copy harus disesuaikan dengan Petunjuk Pengisian
Kelengkapan Penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab dan
Peserta tidak berhak menuntut dalam bentuk apapun jika terdapat ketidaksesuaian
penyusunan yang mengakibatkan data yang diperlukan Pejabat Pelaksana Pengadaan
tidak ditemukan pada dokumen yang diupload di Aplikasi e-Procurement PLN dan
menyebabkan peserta tersebut TIDAK MEMENUHI atau GUGUR;
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 12
Metode evaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumen penawaran pekerjaan ini adalah
”SISTEM GUGUR DENGAN HARGA TERENDAH”, yaitu Penentuan pemenang dilakukan
berdasarkan penawaran dari Penyedia Barang/jasa yang telah dievaluasi dengan hasil;
- Penawaran memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;dan
- Menawarkan biaya terendah
Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa secara independen.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 13
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 14
Jika dalam evaluasi penawaran terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan dari paparan
administratif, teknis, harga penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak meminta
klarifikasi dari Penyedia Barang/jasa yang terkait. Penyedia Barang/jasa wajib memberikan
tanggapan atas klarifikasi tersebut. Apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan,
Penyedia barang/jasa tidak memberi jawaban atas klarifikasi, maka dianggap tidak responsif
dan Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak menggugurkan Penyedia barang/jasa dimaksud.
Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas
klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.
Pelaksana Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada Penyedia Barang/jasa
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan Pelaksana Pengadaan dengan pemimpin/direktur
utama Perusahaan atau wakil yang memperoleh kuasa dari pemimpin/direktur utama
Perusahaan(dinyatakan dengan surat kuasa) dimulai dari urutan penawaran dengan nilai
harga penawar terendah.
2. Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat meminta Penyedia Barang/jasa untuk melakukan
klarifikasi dengan melakukan presentasi, baik di kantor PLN atau teleconference di
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 15
hadapan Pengguna Barang/Jasa dan dapat mengundang pihak lain sesuai disiplin
ilmu/keahlian dari internal atau eksternal PLN dan apabila diperlukan dapat dilakukan site
visit atau inspeksi ke lokasi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat.
3. Klarifikasi dilakukan untuk memperjelas substansi penawaran teknis dan/atau harga dan
bersifat rahasia.
4. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan biaya yang efisien
dan efektif dengan tetap memperhatikan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran
teknis yang diajukan Penyedia barang/jasa Barang/Jasa.
5. Klarifikasi dan/atau negosiasi dimulai dari penawaran terendah pertama, bila tidak tercapai
kesepakatan dapat dilanjutkan kepada penawaran terendah kedua dan bila tidak tercapai
kesepakatan juga dapat dilanjutkan kepada penawaran terendah ketiga. Apabila
diperlukan, dalam hal belum tercapai kesepakatan, klarifikasi dan/atau negosiasi dapat
dilakukan kembali sesuai dengan urutan penawaran terendah. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi dan/atau negosiasi ulang tidak tercapai kesepakatan, maka proses pengadaan
dapat diusulkan gagal.
6. Pelaksana Pengadaan membuat Berita Acara hasil klarifikasi dan negosiasi dilampiri
pernyataan Penyedia Barang/Jasa tentang telah / tidak tercapainya klarifikasi dan / atau
negosiasi.
Pejabat pelaksana pengadaan menyusun laporan hasil evaluasi sebagai dasar untuk usulan
penetapan pemenang, laporan hasil evaluasi terdiri dari :
a. Nama semua Penyedia Barang/Jasa dan harga penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing Penyedia Barang/Jasa.
b. Metode evaluasi yang digunakan.
c. Unsur-unsur yang dievaluasi.
d. Rumus yang dipergunakan.
e. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
f. pelaksanaan pengadaan.
g. Berita acara-berita acara terkait proses Pengadaan Barang/Jasa serta jumlah Penyedia
Barang/Jasa yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi.
Berita acara terkait proses pengadaan Jasa serta jumlah Penyedia Barang/jasa yang lulus dan
tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi.
Review Komite Value for Money
Tujuan Kajian dari Komite Value for Money adalah untuk membuat rekomendasi sebagai berikut
:
a. Memberikan kajian independen dan tidak bias atas strategi pengadaan yang disusun oleh
Pejabat Perencana Pengadaan.
b. Memberikan kajian independen dan tidak bias atas proses pengadaan telah dilakukan
secara adil dan wajar, dengan mengikuti prosedur dan kebijakan yang berlaku.
c. Mengkonfirmasi anggaran untuk Perjanjian/Kontrak tersedia dalam RKAP.
d. Mengkonfirmasi bahwa hasil pengadaan memberikan value for money bagi PLN.
Rekomendasi Kepada Pengguna Barang/Jasa sebagai otoritas penandatanganan
Perjanjian/Kontrak (Contract Award Authority)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 16
calon pemenang dan penjelasan atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil keputusan.
b. Usulan penetapan pemenang pengadaan disusun sesuai urutannya dan minimal harus
memuat :
1. Nama dan alamat Penyedia barang/jasa Barang/Jasa.
2. Harga Penawaran setelah dikoreksi aritmetik.
c. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa dan segera mengeluarkan
Surat Penetapan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) kepada Pejabat Pelaksana
Pengadaan.
d. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang pengadaan adalah :
1. Dokumen Pengadaan beserta Addendum bila ada
2. Berita Cara Pembukaan Penawaran
3. Berita Acara Hasil Pengadaan
4. Ringkasan Proses Pengadaan dan Hasil Pengadaan
5. Dokumen Penawaran dari calon pemenang pengadaan dan cadangan calon
pemenang.
5.10 PENETAPAN PEMENANG
Jadwal Penetapan Pemenang adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Hasil Penilaian akan diusulkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan kepada General Manager
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM sesuai dengan kewenangan
yang diberikan Direksi PT PLN (Persero). Keputusan penetapan Pemenang Tender akan
diumumkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa kepada para Peserta Tender
melalui aplikasi e-Procurement PLN.
Pemenang tender ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa berdasarkan laporan evaluasi dari
Pejabat Pelaksana Pengadaan.
5.11 PENGUMUMAN PEMENANG
Jadwal Pengumuman Pemenang adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Pemenang pengadaan diumumkan dan diberitahukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan
kepada para Penyedia Barang/jasa melalui aplikasi e-Procurement PLN PLN.
5.12 SANGGAH
Jadwal Sanggah adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
1. Penyedia Barang/jasa yang berkeberatan atas pengumuman pemenang pengadaan berhak
untuk mengajukan sanggahan secara tertulis melalui aplikasi e-Procurement PLN.
2. Sanggahan hanya yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pengadaan terhadap
prosedur atau tata cara pengadaan yang tercantum di dalam Dokumen Tender/RKS.
3. Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan jawaban atas sanggahan tersebut
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.
4. Sanggahan dapat diajukan oleh peserta tender baik secara sendiri-sendiri maupun bersama
dengan peserta lain, apabila ditemukan :
a. Pejabat Pelaksana Pengadaan Jasa dan/atau pejabat yang berwenang
menyalahgunakan wewenangnya; dan atau
b. Pelaksanaan Tender menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen RKS; dan atau.
c. Terjadi praktek KKN diantara peserta tender dan/atau dengan anggota
pelaksana/pejabat yang berwenang; dan/atau
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 17
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 18
Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Pemenang wajib menerima keputusan tersebut.
Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri maka Penyedia Barang/Jasa tersebut
dimasukkan dalam Daftar Hitam (Blacklist) PLN, dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku kecuali memiliki alasan yang dapat diterima oleh PLN.
Apabila pemenang tender urutan pertama yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa
mengundurkan diri, gagal menandatangani Perjanjian/Kontrak, atau tidak menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan (apabila dipersyaratkan), maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat
dilakukan kepada pemenang tender urutan kedua (apabila ada) mengacu pada harga pemenang
tender urutan pertama, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan pemenang tender urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.
Apabila pemenang tender urutan kedua mengundurkan diri atau gagal menandatangani
Perjanjian/Kontrak, maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada
pemenang tender urutan ketiga (apabila ada) mengacu pada harga Pemenang urutan pertama,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan pemenang pengadaan urutan ketiga tersebut harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.
b. Apabila pemenang tender urutan ketiga mengundurkan diri, maka Pengadaan Barang/Jasa
dinyatakan gagal oleh Pengguna Barang/Jasa.
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of
Award (LoA) atau Notification of Award (NoA) dibuat setelah masa sanggah dilewati dan
segera disampaikan kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.
5.17 CONTRACT DISCUSSION AGREEMENT (CDA), BILA DIPERLUKAN
Jadwal Contract Discussion Agreement (CDA)adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Contract Discussion Agreement (CDA) dilaksanakan secara luring (offline) atau dapat
dilaksanakan secara daring (online) selanjutnya Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunggah
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 19
(upload) hasil CDA ke aplikasi e-procurement PLN dan dapat diunduh (download) oleh Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk
Contract Discussion Agreement (CDA) dapat dilaksanakan sepanjang tidak berpengaruh
terhadap hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
Contract Discussion Agreement (CDA) dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA) atau
Notification of Award (NoA) dan sebelum ditandatanganinya Perjanjian/Kontrak antara
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
Contract Discussion Agreement (CDA) bersifat final dan akan dituangkan di dalam
Perjanjian/Kontrak.
Beberapa hal berikut dapat didiskusikan dan dikonfirmasi ulang sebelum penandatanganan
Perjanjian/Kontrak antara lain;
1. Aspek Teknis antara lain garansi, after sale service, life cycle support maintenance
agreements, dan quality output issues.
2. Syarat khusus antara lain jenis jaminan, asuransi, jadwal pembayaran.
3. Manajemen informasi antara lain frekuensi dan isi dari laporan, kriteria penerimaan suatu
kemajuan (milestones).
4. Jadwal/time frames antara lain durasi Perjanjian/Kontrak, key milestones, delivery dates,
dan response times.
5. Insentif kinerja antara lain cost incentives, delivery incentives, dan quality incentives.
6. Personalia antara lain key team members, vocal points, dan subcontracting arrangements.
5.18 PERJANJIAN/KONTRAK
Jadwal Penandatanganan Kontrak adalah sebagai berikut:
Hari / Tanggal : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Jam : (Sesuai jadwal pada aplikasi e-Procurement PLN)
Perjanjian/Kontrak merupakan dokumen perikatan secara tertulis yang mengatur hak dan
kewajiban para pihak yang membuat Perjanjian/Kontrak atau pihak lain, oleh karenanya
mengikat para pihak tersebut untuk mematuhi dan/atau menjalankannya sesuai dengan
ketentuan dan batas waktu yang telah disepakati.
Perjanjian/Kontrak dibuat berdasarkan itikad baik dan kesepakatan para pihak.
Pembuatan Perjanjian/Kontrak menjadi tugas dan tanggung jawab Pejabat Pelaksana
Pengadaan dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuai keahlian baik internal maupun eksternal
PLN.
Apabila ada Contract Discussion Agreement (CDA), maka pembuatan Perjanjian/Kontrak harus
memperhatikan hasil yang telah disepakati dalam Contract Discussion Agreement (CDA).
Urutan Kekuatan Hukum Dokumen Kontrak ialah:
1. Perjanjian
2. Surat Penunjukkan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter
of Award (LoA) atau Notification of Award (NoA)
3. Contract Discussion Agreement/ Kesepakatan Diskusi Perjanjian/ Kontrak (bila ada);
4. Addendum/Amandemen/Dokumen Tender/RKS (apabila ada).
5. Syarat-syarat Khusus
6. Syarat-syarat Umum
7. Spesifikasi Teknis
8. Gambar –gambar (bila ada)
9. Daftar Kuantitas dan Harga
10. Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen Tender / RKS
11. Surat Penawaran / Proposal Penawaran.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
h a l a m a n |I - 20
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
BAB II
(SSUK)
1. DEFINISI
Kalimat - kalimat yang dipakai dalam dokumen ini mempunyai arti sebagai berikut:
1.1 APLN adalah Anggaran PLN yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) dan telah disahkan oleh RUPS, termasuk anggaran untuk pekerjaan
mendesak atau Keadaan Darurat (Emergency) yang belum ditetapkan di dalam RKAP;
1.2 ARBITRASE adalah penyelesaian perselisihan antara Pengguna barang/jasa dan Penyedia
barang/jasa melalui pihak ketiga yang ditunjuk atas kesepakatan Pengguna barang/jasa dan
Penyedia barang/jasa dan kedua belah Pihak setuju untuk menerima dan menjalankan
keputusan tersebut secara final dan mengikat;
1.3 Asuransi adalah asuransi yang menjamin atau memproteksi risiko kerugian yang mungkin
timbul selama Masa Pelaksanaan Pekerjaan.
1.4 Asuransi Pembangunan Proyek adalah asuransi yang menjamin atau memproteksi risiko
kerugian yang mungkin timbul di lingkungan proyek pembangunan selama masa pelaksanaan
pembangunan.
1.5 Barang adalah adalah material atau benda dalam berbagai bentuk dan uraian meliputi antara
lain bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan
oleh Pengguna Barang/Jasa
1.6 Berita Acara Pembayaran adalah suatu lembar berita acara yang ditandatangani oleh
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang menyatakan bahwa jumlah uang
yang ditagih adalah sesuai dengan prestasi pekerjaan yang dibuat Penyedia Barang/Jasa;
1.7 Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan adalah suatu lembaran berita acara yang ditandatangani
oleh Direksi Lapangan dan Penyedia Barang/Jasa yang membuktikan / menyatakan
kebenaran dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
1.8 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) atau dapat disebut pula Berita Acara Serah
Terima I (BAST-I) adalah berita acara yang dibuat setelah progres fisik pekerjaan mencapai
100% (seratus persen)
1.9 “Berita Acara Selesainya Masa Pemeliharaan (BASMP)/Defect Liability Certificate
(DLC)” adalah berita acara untuk menandakan telah selesainya masa pemeliharaan
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
1
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
1.10 Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir) atau dapat disebut pula Berita Acara Serah
Terima II (BAST-II) adalah berita acara yang dibuat untuk menyatakan Hak dan Kewajiban
para pihak telah selesai seluruhnya sehingga kontrak dinyatakan ditutup.
1.11 Bulan adalah satu bulan penanggalan / kalender.
1.12 Cacat Mutu adalah keadaan hasil Pekerjaan yang tidak berfungsi sesuai dengan persyaratan
dalam Kontrak ini.
1.13 Diperinci adalah dirinci oleh Pengguna Barang/Jasa diatas gambar, dalam ketentuan teknik,
atau dengan cara lain baik secara lisan maupun tertulis.
1.14 DIREKSI PEKERJAAN adalah Pejabat yang diberi wewenang oleh General Manager PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalbagtim yang bertanggung jawab mengawasi
pelaksanaan berdasarkan Perjanjian/Kontrak dan;
1.15 Disetujui, beralasan, cocok, dapat diterima, layak, memuaskan, bila tidak diartikan lain dalam
kontrak, adalah disetujui, beralasan, cocok, dapat diterima, layak, memuaskan berdasarkan
penilaian Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan dan hanya dimaksud sebagai syarat
untuk menilai pelaksanaan pekerjaan yang ada dalam kontrak terhadap kemampuan dan
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan.
1.16 DOKUMEN TENDER/RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS) adalah Dokumen
yang menjadi pedoman bagi Penyedia Barang/Jasa untuk membuat penawaran dan sebagai
pedoman bagi Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam melalukan evaluasi penawaran.
1.17 Dokumen Kontrak berarti semua dokumen yang menjadi bagian dari Kontrak termasuk
amandemennya apabila ada
1.18 Dokumen Penawaran adalah surat penawaran beserta seluruh dokumen lampirannya yang
disiapkan oleh Penyedia Barang/Jasa yang disampaikan kepada Pejabat Pelaksana
Pengadaan
1.19 DOKUMEN PENGADAAN adalah dokumen terkait dengan proses Pengadaan Barang/Jasa
meliputi antara lain Dokumen Kualifikasi, Dokumen Aplikasi Kualifikasi, Dokumen Tender/RKS,
Pengumuman, Berita Acara-Berita Acara, Dokumen Penawaran, Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ), Jaminan-jaminan, Contract Discussion Agreement (CDA) Dan
Perjanjian Kontrak.
1.20 Gambar adalah gambar-gambar yang dilampirkan dalam kontrak termasuk revisi gambar-
gambar tersebut yang disetujui secara tertulis oleh Pengguna Barang/Jasa serta gambar-
gambar lain yang akan dilengkapi dan telah mendapat persetujuan secara tertulis oleh
Pengguna Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
2
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
1.21 Harga Perkiraan Sendiri/HPS adalah perhitungan harga perkiraan dari suatu barang/jasa
yang dihitung berdasarkan estimasi biaya pokok produksi atau estimasi biaya pokok pekerjaan
yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini dan faktor-faktor lain
1.22 Harga Kontrak adalah jumlah harga yang dicantumkan dalam Surat Perjanjian Kontrak
(termasuk PPN 10 %) yang didasarkan kepada Surat Keputusan Penetapan Pemenang dari
pejabat yang berwenang untuk memutuskan.
1.23 Hari adalah hari penanggalan kalender.
1.24 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) adalah jaminan yang diberikan oleh Penyedia
Barang/Jasa untuk menjamin pelaksanaan Pekerjaan dan dapat dicairkan oleh Pengguna
Barang/Jasa apabila Penyedia Barang/Jasa tidak memenuhi kewajibannya (wanprestasi)
kepada Pengguna Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam
Kontrak.
1.25 Kontrak adalah perikatan dalam bentuk tertulis antara Penggunan Barang/Jasa dengan
Penyedia Barang/Jasa.
1.26 Kontrak efektif adalah saat dimulainya kontrak terhitung sejak tanggal mulai efektif kontrak
1.27 Lapangan adalah lahan yang telah disediakan atau yang telah dibebaskan oleh Pengguna
Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Pekerjaan.
1.28 Lokasi Pekerjaan adalah tempat dimana Pekerjaan dilaksanakan sebagaimana dijelaskan
dalam Bab I Lokasi Pekerjaan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa
sebagai Lokasi Pekerjaan.
1.29 Masa Pelaksanaan Kontrak adalah masa sejak penandatanganan kontrak sampai dengan
diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir).
1.30 Masa Pelaksanaan Pekerjaan adalah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Berita Acara Serah Terima
Akhir (BAST-Akhir).
1.31 Masa Pemeliharaan adalah adalah kurun waktu Kontrak yang dihitung sejak tanggal terbitnya
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) sampai dengan Berita Acara Selesai Masa
Pemeliharaan (BASMP).
1.32 N/A (Not Applicable) adalah suatu indikasi / tanda yang menunjukan bahwa klausul tersebut
tidak digunakan dalam dokumen termaksud.
1.33 PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN adalah pejabat struktural yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa
1.34 Pekerjaan adalah seluruh pekerjaan yang wajib dilaksanakan oleh Penyedia Barang/jasa
sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
3
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
1.35 Pekerjaan Sementara / Temporary Works adalah semua pekerjaan yang sifatnya sementara
dan dibutuhkan dalam pelaksanaan, perawatan, atau penyelesaian pekerjaan tetapi bukan
merupakan bagian dari pekerjaan permanen.
1.36 Pengguna Barang/Jasa adalah General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan
Kalimantan Bagian Timur.
1.37 Pemilik Pekerjaan adalah PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian
Timur.
1.38 Pending item adalah pekerjaan yang perlu diperbaiki/diganti/diselesaikan kekuranganya atau
kecacatanya atau pekerjaan yang harus disempurnakan kerusakanya (mal function)
1.39 Pengawas Pekerjaan adalah pejabat yang diberi wewenang untuk membantu Direksi
Pekerjaan dalam mengawasi pekerjaan.
1.40 Pengujian adalah uji coba / test yang diadakan oleh Penyedia Barang/Jasa sebelum pekerjaan
diserah-terimakan kepada Pengguna Barang/Jasa seperti tercantum pada Kontrak, yang
sudah disetujui secara tertulis oleh Pengguna Barang/Jasa / Perencana.
1.41 Penyedia Barang/Jasa / Pemborong adalah Perusahaan atau Konsorsium yang bersama-
sama dengan Pengguna Barang/Jasa telah menandatangani suatu kontrak untuk pengadaan
barang / jasa konstruksi.
1.42 Perusahaan Asuransi adalah suatu Badan Usaha yang bergerak dalam bidang Asuransi
Kerugian Umum (bukan Asuransi Jiwa) antara lain asuransi property, asuransi kerusakan
mesin, asuransi gangguan usaha, asuransi mobil, asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan
dan izin usahanya adalah dalam bidang asuransi kerugian yang dikeluarkan oleh Kementerian
Keuangan dan/atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1.43 Perangkat Konstruksi adalah semua peralatan dan atau benda-benda yang dibutuhkan selama
pelaksanaan, perawatan dan penyelesaian dari pekerjaan sementara dan pelaksanaan serta
penyelesaian pekerjaan permanen, tetapi tidak termasuk bahan-bahan atau benda lain yang
dipergunakan dan merupakan bagian dari pekerjaan permanen.
1.44 Perangkat Peralatan adalah dan meliputi mesin, peralatan, bahan, bahan bangunan dan
semua barang-barang lain yang disediakan menurut Kontrak dan kemudian menjadi bagian
dari pekerjaan-pekerjaan permanen.
1.45 Perencana/Pembuat Disain, adalah Bidang Perencanaan PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Kalimantan Bagian Timur.
1.46 PERJANJIAN/KONTRAK adalah perikatan dalam bentuk perjanjian tertulis antara Pengguna
barang/jasa dengan Penyedia barang/jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
4
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
1.47 Persetujuan / Approval adalah persetujuan secara tertulis dari Pengguna Barang/Jasa / Direksi
Pekerjaan termasuk pengesahan tertulis dari persetujuan lisan sebelumnya untuk usulan
Penyedia Barang/Jasa atas gambar atau dokumen lain yang berkaitan dengan kontrak.
1.48 Pihak Ketiga adalah pihak selain Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa, antara
lain namun tidak terbatas pada :
a. Subkon yang telah disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa;
b. Pihak ketiga yang diatur dalam perjanjian asuransi
c. Pihak yang bertugas untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pengujian
1.49 PLN adalah PT. PLN (Persero)
1.50 PROSES PENGADAAN BARANG/ JASA adalah adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
yang meliputi inisiasi Pengadaan Barang/Jasa (identifikasi kebutuhan dan penganggaran),
perencanaan Pengadaan Barang/Jasa, proses pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa,
penandatanganan Perjanjian/Kontrak, pelaksanaan Perjanjian/Kontrak,dan serah terima hasil
pelaksanaan Perjanjian/Kontrak.
1.51 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) adalah surat perintah mulai kerja yang diterbitkan oleh
Pengguna Barang/Jasa yang ditandai dengan dimulainya Masa Pelaksanaan Pekerjaan.
1.52 Spesifikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan yang disusun secara lengkap dan jelas
mengenai barang atau metode atau jasa yang diminta, meliputi Spesifikasi Teknis dalam Bab
IV Syarat Teknik
1.53 Sub-Penyedia Barang/Jasa / Suplier / Pemasok adalah Perusahaan yang ditunjuk oleh
Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
1.54 Substansi suatu penawaran adalah hal-hal penting dan secara mendasar mempengaruhi
harga penawaran yang diajukan setiap penawar.
Sedangkan unsur pembentuk substansi penawaran dapat berupa unsur teknik, peralatan,
tenaga kerja dan material.
a) Harga penawaran yang diajukan dengan mutu barang / pekerjaan yang diajukan dalam
penawaran tidak sesuai spesifikasi teknik yang diminta.
b) Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan
dan jadual pelaksanaan.
c) Keabsahan / bukti pengalaman perusahaan.
d) Keabsahan/bukti tersedianya personil yang memenuhi syarat / kompeten.
1.55 Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SPPBJ) adalah suatu dokumen resmi yang
dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa yang menyatakan kepada Penyedia Barang/Jasa
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
5
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
2. STANDAR
Barang yang disediakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa harus sesuai dengan standar yang telah
disebutkan dalam spesifikasi teknis pada Bab IV Syarat Teknik
Ketentuan dalam syarat-syarat umum dalam Kontrak diterapkan secara luas tanpa melanggar
ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kontrak, sesuai dengan urutan kekuatan hukum sesuai Pasal
4 SSUK
Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia atau pilihan hukum yang disepakati
para pihak.
Penyedia Barang/Jasa wajib mentaati, mengurus dan membayar biaya yang harus dikeluarkan
berdasarkan peraturan pemerintah (undang-undang dan ketentuan Pemerintah) atau peraturan
pemerintah daerah, atau berdasarkan hukum, peraturan, maupun ketentuan setempat yang berlaku,
kepada intansi Pemerintah daerah yang berwenang, sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
itu dan kepada badan/perorangan/perusahaan-perusahaan yang harta milik dan haknya terkena
atau terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan tersebut maupun pekerjaan sementaranya.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
6
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Penyedia Barang/Jasa wajib menyesuaikan diri dengan syarat-syarat peraturan maupun hukum
perundangan tersebut di atas dan juga dengan peraturan dan hukum setempat yang dikeluarkan
oleh penguasa daerah yang berwenang yang dapat diberlakukan pada pekerjaan itu maupun
pekerjaan sementaranya, demikian juga menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan/ketentuan-
ketentuan dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan tersebut di atas. Selain itu Penyedia
Barang/Jasa juga wajib menjaga agar pemilik tidak dibebani denda-denda ataupun ganti rugi yang
disebabkan oleh pelanggaran suatu peraturan perundangan, atau hukum atau peraturan setempat
yang telah diumumkan masa berlakunya oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang
mempunyai wewenang hukum atas kawasan tempat pelaksanaan pekerjaan maupun bagian-bagian
pekerjaan tersebut
a. Perjanjian.
g. Spesifikasi Teknis.
j. Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen Tender/RKS termasuk antara lain Berita
Acara Penjelasan (Anwizjing), Klarifikasi.
k. Dokumen Penawaran
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
7
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
5.2 Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} menyatakan, menjamin dan berkomitmen kepada PT PLN
(Persero) bahwa dalam melaksanakan Kontrak ini akan mematuhi ketentuan hukum yang
berlaku termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan terkait anti
korupsi, anti pencucian uang serta kebijakan PT PLN (Persero) mengenai anti-fraud dan tata
kelola anti-penyuapan seperti:
a. Menerapkan 4 No’s:
i. No bribery, menghindari suap menyuap dan pemerasan,
ii. No gift, menghindari hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan
yang berlaku,
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
8
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
iii. No kickback, menghindari komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang atau
bentuk lainnya,
iv. No luxurious hospitality, menghindari jamuan yang berlebihan;
b. mengikuti prosedur uji kelayakan berbasis integritas (integrity due diligence) yang
diterapkan PT PLN (Persero);
c. mengikuti program sosialisasi sistem manajemen anti-penyuapan yang dilaksanakan
PT PLN (Persero) yang dapat diwakili oleh pegawai pihak Penyedia Barang/Jasa
{termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika
ada)} yang ditunjuk untuk mewakili perusahaan Penyedia Barang/Jasa {termasuk
semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
d. menandatangani dan melaksanakan pakta integritas Penyedia Barang/Jasa {termasuk
semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)}
e. melaporkan insiden fraud oleh Direksi Pekerjaan kepada Pengguna Barang/Jasa.
5.3 Pelaksanaan audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.3 SSUK pasal ini, dilakukan
sebagai berikut:
a. Atas biaya PT PLN (Persero);
b. Dilakukan dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sebelum pelaksanaan audit yang disampaikan Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
c. Pelaksanaan audit dilaksanakan paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja,
dilanjutkan dengan pembuatan pelaporan audit oleh PT PLN (Persero) paling lambat
dalam 3 (tiga) hari kerja;
d. Penyelesaian pembayaran (settlement/ adjusment) dilakukan paling lambat dalam 30
(tiga puluh) hari kalender setelah PT PLN (Persero) memaparkan laporan hasil audit
kepada Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan
sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
e. PT PLN (Persero) dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan audit;
f. Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} wajib mengizinkan perwakilan PT PLN (Persero)
dan menyediakan dokumen dan data yang diperlukan;
g. Permintaan dan penyampaian dokumen dan data audit dilaksanakan pada jam kerja
Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-
Penyedia Barang/Jasa (jika ada)};
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
9
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
5.4 PT PLN (Persero) akan melakukan audit terkait tagihan pembayaran dan dokumen
pembukuan serta pencatatan Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan
(jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} ketika terdapat indikasi ketidakwajaran
berupa overcharge atau overprice dari tagihan yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa
{termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)}
kepada Pengguna Barang/Jasa, dimana tujuan pelaksanaan audit tersebut untuk memastikan
kesesuaian tagihan Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika ada)
dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} dengan ketentuan yang berlaku termasuk
kesesuaian dengan ketentuan dalam Kontrak.
5.5 Dalam pelaksanaan audit terhadap tagihan pembayaran sebagaimana Pasal 5.3 SSUK di
atas, PT PLN (Persero) berhak melakukan penundaan pembayaran atas tagihan pembayaran
tersebut atau dapat melakukan pembayaran melalui suatu rekening khusus (Escrow Account)
yang dibuat oleh Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua
anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} yang beban biayanya
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua anggota Kemitraan (jika
ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} sampai dilakukan penyesuaian pembayaran.
5.6 Dalam hal dilakukan audit sebagaimana dimaksud Pasal 5.3 SSUK dan/atau pelaksanaan
penundaan pembayaran sebagaimana Pasal 5.5 SSUK, Penyedia Barang/Jasa {termasuk
semua anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} wajib untuk
tetap melaksanakan kewajibannya sesuai Kontrak ini.
5.7 Dalam rangka penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) di PT PLN
(Persero), jika dalam proses pelaksanaan Kontrak ini Penyedia Barang/Jasa {termasuk semua
anggota Kemitraan (jika ada) dan sub-Penyedia Barang/Jasa (jika ada)} mengetahui adanya
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
10
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa (bila ada uang muka); dan
d. Pengenaan daftar hitam sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero)
6. PEMISAHAN
Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan hukum yang berlaku menjadi
tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku
secara penuh
7. BAHASA
7.1 Bahasa Kontrak harus dalam Bahasa Indonesia dan dalam hal kontrak melibatkan pihak asing,
maka dapat dibuat dalam Bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia atau Bahasa
Indonesia dengan terjemahan Bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap
klausa di dalam kontrak, maka bahasa yang dipakai untuk menafsirkan adalah Bahasa
Indonesia.
7.2 Bahasa yang digunakan adalah “Bahasa Indonesia” kecuali untuk Spesifikasi Teknis, Gambar-
Gambar, Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity) dapat dibuat dalam Bahasa Indonesia
dan/atau Bahasa Inggris agar tidak terjadi kesalahan interpretasi terhadap yang dipersyaratkan
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
11
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
8.2 Bea meterai kontrak, pajak-pajak menjadi tanggung jawab Penyedia barang/jasa sesuai dengan
perundang-undangan.
8.3 Apabila terjadi perubahan perundang-undangan tentang pajak, setelah pembukaan penawaran
maka harus dilakukan penyesuaian.
8.4 Pajak-pajak yang berhubungan dengan Kontrak antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk, menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak
berdasarkan ketentuan dan peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.
8.5 Semua biaya izin-izin yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan retribusi lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, kecuali
izin-izin yang menjadi tanggung jawab PLN sesuai lingkup pekerjaan yang ditentukan pada Bab
IV Syarat-syarat Teknik dan Gambar (bila ada).
8.6 Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab dalam mendapatkan izin-izin atau dispensasi yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
9. KORESPONDENSI
9.1 Komunikasi antara para pihak hanya berlaku apabila dibuat secara tertulis.
9.2 Korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan dapat disampaikan langsung atau dikirim
melalui jasa pengiriman/pos, facsimile dan/ataue-mail.
9.3 Alamat para pihak ditetapkan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
12
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Penyedia barang / jasa harus memberi perhatian khusus kepada pekerja atau orang lain untuk tidak
memindahkan ataupun merusak barang tersebut.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
13
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
13.4 Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas
Barang yang akan dipasang untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam Kontrak. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh
Penyedia Barang/Jasa atau diwakilkan kepada pihak ketiga.
13.5 Pengguna Barang/Jasa berhak pada saat-saat tertentu selama pelaksanaan pekerjaan
memeriksa, menilai dan menguji hasil pekerjaan yang akan diserahkan menurut Kontrak.
13.6 Pemeriksaan, penilaian, dan pengujian semacam ini tidak membebaskan Penyedia
Barang/Jasa dari kewajiban-kewajiban menurut Kontrak
13.7 Penyedia Barang/Jasa wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai prosedur
uji/test, tanggal serta tempat pekerjaan yang siap di uji/test seperti tercantum dalam Kontrak
untuk disetujui Pengguna Barang/Jasa.
14. PENGIRIMAN KE LOKASI PEKERJAAN
14.1 Penyedia Barang/Jasa hanya boleh mengirimkan material, bahan, perangkat atau peralatan
kerja ke lokasi pekerjaan setelah mendapat pemberitahuan atau izin tertulis dari Pengguna
Barang / Jasa.
14.2 Penyedia Barang/Jasa harus mempersiapkan semua Barang yang akan dikirimkan ke lokasi
pekerjaan dengan cara pengangkutan sedemikian rupa termasuk kelengkapan peralatan
pengangkutan serta melindunginya dari kerusakan atau kerugian selama pengangkutan ke
lokasi pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa juga harus bertanggung jawab dan
memperbaiki/mengganti segala kerusakan dari Barang dan kelengkapannya.
14.3 Penyedia Barang/Jasa harus mengangkut semua Barang yang tercantum dalam Kontrak ini
ke lokasi pekerjaan dan tetap bertanggung jawab penuh atas pemuatan, pembongkaran,
penanganan, pengangkutan, penyimpanan di lokasi pekerjaan dan asuransi yang diperlukan
(Transportation Insurance).
14.4 Penyedia Barang/Jasa harus berupaya menjaga setiap jalan akses menuju lokasi kerja dari
kerusakan yang mungkin terjadi akibat penggunaan/lalu lintas penyedia maupun akibat
personil penyedia barang/jasa
14.5 Penyedia Barang/Jasa harus mengangkut Barang itu ke lokasi pekerjaan dalam waktu yang
tepat agar pekerjaan persiapan dan pemasangannya sesuai dengan jadwal waktu yang
ditetapkan
14.6 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas semua pelaksanaan transportasi
barang ke dan dari lokasi pekerjaan serta di lokasi pekerjaan itu sendiri.
14.7 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perizinan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah dan/atau instansi lain sehubungan dengan
pengurusan transportasi dan pemindahan barang tersebut
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
14
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
14.8 Penyedia Barang/Jasa wajib menanggung semua biaya sehubungan dengan impor dan
transportasi semua peralatan ke lokasi pekerjaan, material dan hal-hal yang diperlukan untuk
tujuan pelaksanaan Kontrak.
14.9 Penyedia Barang/Jasa wajib memahami, mentaati dan bertanggung jawab atas pemenuhan
semua peraturan yang membatasi beban di jalan dan jembatan yang akan dilalui dalam
pengiriman Barang dan kelengkapannya
14.10 Transportasi Barang dan kelengkapannya ke lokasi Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
pasal ini berlaku apabila semua Barang dan kelengkapannya di supplai oleh Penyedia
Barang/Jasa.
14.11 Pengguna Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul akibat
penggunaan jalan akses oleh Penyedia Barang/Jasa
15. AKSES KE LOKASI PEKERJAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
15
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
a. Soft copy As Built Drawing dan/atau gambar teknik yang sudah disetujui/approved oleh
Pengguna Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
16
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
a. berlaku untuk jangka waktu yang ditetapkan dari bagian pekerjaan terkait.
b. Memberi hak kepada pihak yang terlibat dalam bagian pekerjaan terkait untuk
memperbanyak, menggunakan dan memberitahukan Dokumen Penyedia Barang/Jasa
untuk penyelesaian, pengoperasian, pemeliharaan, perubahan, penyesuaian, perbaikan
dan pembongkaran Pekerjaan,dan
c. Dalam hal dimana Dokumen Penyedia Barang/Jasa berbentuk program komputer dan
piranti lunak lainnya, mengizinkan penggunaan komputer di Lapangan dan tempat-
tempat lain yang dinyatakan dalam Kontrak, termasuk pemindahan komputer yang
disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
18.3 Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta
piranti lunak/digital yang dipersiapkan oleh Penyedia Barang/Jasa berdasarkan Kontrak ini
sepenuhnya merupakan hak milik Pengguna Barang/Jasa.
18.4 Penyedia Barang/Jasa paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa
pemeliharaan/DLC berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
Pengguna Barang/Jasa memegang hak cipta dan hak kekayaan intelektual dalam spesifikasi,
gambar-gambar dan dokumen lain yang dibuat oleh (atau atas nama) Pengguna Barang/Jasa.
Pengguna Jasa Penyedia Barang/Jasa dapat, atas biaya sendiri, memperbanyak, menggunakan
dan memperoleh data komunikasi atas dokumen ini untuk keperluan Penyedia Barang/Jasa.
Dokumen tersebut tidak boleh, tanpa seizin Pengguna Jasa, diperbanyak, digunakan atau
disampaikan kepada pihak ketiga oleh Penyedia Barang/Jasa, kecuali jika diperlukan untuk
kepentingan pelaksanaan Kontrak.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
17
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
2) Organisasi Kerja;
3) Basic Communication;
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
18
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
22.3 Dalam hal lokasi pekerjaan sudah tersedia, maka Penyedia Barang/Jasa melaksanakan hal-
hal sebagai berikut:
1) Pengguna Barang/Jasa atau Pengawas Pekerjaan atau pihak lain yang ditunjuk oleh
Pengguna Barang/Jasa bersama-sama dengan Penyedia Barang/Jasa melakukan
pemeriksaan bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian personil
dan/atau peralatan kerja sesuai dengan persyaratan Kontrak. Hasil pemeriksaan
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
2) Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan Peralatan kerja ternyata
belum memenuhi persyaratan Perjanjian/Kontrak maka Penyedia Barang/Jasa tetap
dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan Peralatan Kerja yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
Mobilisasi peralatan dan personil pelaksana dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan di lokasi pekerjaan.
2) Penyedia Barang/Jasa wajib membuat daftar monitoring approval drawing yang updated
dan menjadi lampiran setiap kali mengajukan approval drawing.
3) Apabila Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan kewajiban pada poin (1) di atas,
maka Pengguna Barang/Jasa akan memberikan peringatan tertulis pertama kepada
Penyedia Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
19
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
4) Apabila dalam jangka waktu 14 (tujuh) Hari terhitung sejak Penyedia Barang/Jasa
menerima peringatan tertulis pertama sebagaimana dimaksud dalam poin (4) di atas
Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan kewajiban pada poin (1) di atas, maka
Pengguna Barang/Jasa akan memberikan peringatan tertulis kedua kepada Penyedia
Barang/Jasa.
5) Apabila dalam jangka waktu 14 (tujuh) Hari terhitung sejak Penyedia Barang/Jasa
menerima peringatan tertulis kedua sebagaimana dimaksud dalam poin (5) di atas
Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan kewajiban pada poin (1) di atas, maka
Pengguna Barang/Jasa akan memberikan peringatan tertulis ketiga atau terakhir kepada
Penyedia Barang/Jasa.
22.5 Penyedia Barang/Jasa harus memenuhi desain dan/atau spesifikasi yang sudah disepakati
dalam Kontrak.
22.6 Penyedia Barang/Jasa wajib meneliti setiap desain yang disampaikan oleh Pengguna
Barang/Jasa.
22.7 Penyedia Barang/Jasa wajib menyampaikan koreksi apabila ditemukan ketidaksesuaian
dan/atau kesalahan desain yang disampaikan oleh Pengguna Barang/Jasa.
22.8 Persetujuan desain dari Pengguna Barang/Jasa tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa terhadap kesalahan dan/atau deviasi-deviasi di persyaratan Kontrak
22.9 Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
20
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
ketentuan pasal yang mengatur PEKERJAAN TAMBAH KURANG pada Syarat-syarat Umum,
didefinisikan sebagai berikut:
1. Perubahan Ruang Lingkup Pekerjaan
2. Penambahan atau pengurangan volume dari jumlah yang tertera didalam Bill of
Quantity dari macam pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
3. Pekerjaan menghilangkan/membatalkan suatu jenis pekerjaan dari suatu macam
pekerjaan.
4. Perubahan mutu atau kualitas dari suatu pekerjaan yang diminta secara tertulis oleh
Direksi yang tidak sesuai dengan persyaratan Kontrak.
5. Pekerjaan Tambah yang macam pekerjaannya tidak tercantum dalam Kontrak.
23.3 Pekerjaan atas dasar harga satuan (Unit Price) yang mengalami perubahan atau
penambahan atau pengurangan atau penghapusan maka pembayarannya akan didasarkan
pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar – benar telah
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
23.4 Pekerjaan atas dasar Lumpsum yang mengalami perubahan atau penambahan atau
pengurangan atau penghapusan namun tidak merubah sifat dan lingkup secara keseluruhan
dari pekerjaan itu maka akan dibayar tetap secara Lumpsum.
23.5 Apabila pekerjaan mengalami perubahan, pengurangan atau penambahan dan secara
material merubah sifat dari pekerjaan Unit Price secara keseluruhan, atau secara nyata
merubah sifat dan lingkup pekerjaan pada pekerjaan Lumpsum maka perubahan
pengurangan serta tambahan kerja itu akan diperhitungkan kembali sehingga Penyedia
Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan dapat saling menyetujui revisi
pekerjaan atas dasar Harga Satuan atau pekerjaan atas dasar Lumpsum.
23.6 Bila ada perbedaan volume antara gambar tender dan Bill of Quantity (BoQ) di dalam RKS
maka yang dianggap benar adalah volume terkecil yang secara teknik dapat
dipertanggungjawabkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
23.7 Dalam hal terdapat penambahan volume pada jenis pekerjaan dan harga satuan yang
telah tercantum dalam dokumen kontrak maka Penyedia Barang/Jasa wajib
mengerjakan pekerjaan tambah tersebut dengan dasar harga satuan sesuai dengan
harga kontrak
23.8 Dalam hal terdapat kerja tambah pada harga satuan yang timpang, maka harga satuan
yang digunakan adalah menggunakan harga satuan maksimal 110% (seratus sepuluh
persen) dari harga satuan yang telah ditetapkan dalam HPS
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
21
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
23.9 Dalam hal terdapat pekerjaan tambah yang harga satuan dan jenis pekerjaanya belum
ada dalam Perjanjian/Kontrak, maka harga satuan jenis pekerjaan tersebut adalah
sesuai negosiasi teknik dan harga
23.10 Dalam hal usulan pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang, perintah perubahan pekerjaan
harus dibuat secara tertulis serta berdasarkan pada justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara profesional oleh Direksi Pekerjaan dan wajib mendapatkan
persetujuan tertulis dari Pengguna Barang/Jasa.
23.11 Hasil negosiasi atau Risalah Rapat atau Surat Rekomendasi dari Direksi Pekerjaan tersebut
dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak.
23.12 Dalam hal terdapat pekerjaan kurang, harga satuan yang digunakan adalah harga satuan
yang telah disepakati dalam Perjanjian/Kontrak
23.13 Apabila tidak dapat mencapai suatu kesepakatan maka Pengguna Barang/Jasa mempunyai
hak untuk mengerjakan pekerjaan tambah dengan tenaga sendiri atau Penyedia Barang/Jasa
lain dan Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan fasilitas yang mungkin dibutuhkan oleh
Pengguna Barang/Jasa untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
23.14 Segera setelah Penyedia Barang/Jasa menyadari keadaan yang dapat menimbulkan
pekerjaan tambah dan mengakibatkan perpanjangan waktu, Penyedia Barang/Jasa harus
memberitahu Pengguna Barang/Jasa dan menyerahkan perincian keadaan itu untuk
memenuhi butir yang bersangkutan dari Kontrak.
23.15 Sebelum memberi kuasa pada Penyedia Barang/Jasa untuk mengerjakan pekerjaan tambah
itu, Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan berhak memerintahkan Penyedia
Barang/Jasa untuk:
1. Menyerahkan perincian lebih detail mengenai keadaan - keadaan itu.
2. Menjelaskan satu persatu secara terperinci usulan tindakan yang diajukan untuk dipelajari
dan disetujui serta menyediakan informasi lebih detail yang mungkin dibutuhkan oleh
Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan.
3. Menyerahkan rencana anggaran biaya untuk melaksanakan pekerjaan tambah yang
diajukan tersebut.
4. Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tambah itu dan
mengusulkan perubahan atas tanggal patokan sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
23.16 Pembayaran dan perpanjangan waktu tidak akan diberikan untuk pekerjaan-pekerjaan tanpa
adanya persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa secara tertulis.
23.17 Perpanjangan waktu untuk pekerjaan tambah akan ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
22
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
23
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
25.3 Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau
kelalaian para pihak.
25.4 Masing–masing pihak bertanggung jawab atas kerugian dan tidak akan saling menuntut
akibat terjadinya keadaan kahar
25.5 Penyedia Barang/Jasa menyampaikan pemberitahuan secara tertulis paling lambat 14
(empat belas) hari kalender sejak Penyedia Barang/Jasa mengalami keadaan Kahar kepada
Pengguna Barang/Jasa dengan melampirkan surat dari instansi setempat
25.6 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan
kahar tidak dapat dikenai sanksi (ganti kerugian).
25.7 Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin Penyedia Barang/Jasa
memberitahukan secara tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa keadaan telah
kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam Kontrak tetap mengikat. Apabila
harus diperpanjang maka waktu perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat
melaksanakan Pekerjaan akibat keadaan kahar.
b. Selama tidak dapat melaksanakan Pekerjaan akibat keadaan kahar, Penyedia
Barang/Jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Kontrak
dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama
jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang disepakati
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
melaksanakan sebagian besar Pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh) Hari,
maka salah satu pihak dapat memutus Kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga
puluh) Hari sebelumnya dan setelah itu Penyedia Barang/Jasa berhak atas sejumlah
uang yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan Kontrak
26. PENYERAHAN PEKERJAAN
Setelah pekerjaan fisik selesai 100% (seratus persen) untuk pekerjaan Konstruksi/Barang/Jasa,
kecuali untuk bagian pekerjaan yang tidak mempengaruhi fungsi hasil pekerjaan misalnya pending
item pada pekerjaan konstruksi yang dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia
Barang/Jasa dapat mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Barang/jasa untuk
penyerahan pekerjaan.
27. PENANGGUHAN PEKERJAAN
27.1 Setiap saat Pengguna Barang/Jasa berhak memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk
menangguhkan pelaksanaan Pekerjaan. Penangguhan pelaksanaan Pekerjaan oleh
Pengguna Barang/Jasa dilakukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa. Sebelum
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
24
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
27.3 Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang Jasa akan membuat Berita Acara
penangguhan pekerjaan yang akan menyepakati jangka waktu penangguhan Pekerjaan
sebagaimana diberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa. Waktu
penangguhan pekerjaan dapat diperpanjang atau dicabut secara sepihak oleh Pengguna
Barang/Jasa melalui surat pemberitahuan tertulis dari Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa
27.4 Dalam hal Pengguna Barang/Jasa melakukan pencabutan penangguhan pekerjaan melalui
surat pemberitahuan pencabutan penangguhan, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera
melanjutkan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam surat pemberitahuan pencabutan penangguhan.
27.5 Sebagai kompensasi atas penangguhan tersebut, Penyedia Barang/Jasa akan diberikan
penggantian atas biaya-biaya yang terjadi secara wajar, dengan ketentuan tanpa adanya
biaya ganda, biaya-biaya tersebut secara langsung berkaitan dengan penangguhan
Pekerjaan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
25
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Penggantian biaya dibuktikan dengan data pendukung yang dapat diterima oleh Pengguna
Barang/Jasa dan akan dibayarkan secara reimburse atau penggantian sesuai dengan nominal
tagihan/invoice yang ditagihkan mengacu pada pasal SSUK 52.8. Adapun biaya penggantian
yang dapat ditagihkan adalah sebagai berikut:
a. biaya yang wajar terkait dengan mobilisasi dan demobilisasi dari tenaga kerja dan
peralatan Penyedia Barang/Jasa yang telah disetujui;
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
26
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Volume pekerjaan yang ada dalam Dokumen Lelang hanya berupa estimasi guna keseragaman
penawaran. Volume yang dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa sesuai volume aktual.
Kemajuan fisik pekerjaan setiap akhir bulan akan diukur bersama dan akan menjadi dasar dari
pembayaran setiap tagihan.
Volume pekerjaan (Bill of Quantity) dalam Rencana Anggaran Biaya yang dilampirkan untuk masing-
masing pekerjaan adalah merupakan volume pekerjaan estimasi sesuai gambar tender. Volume
pekerjaan tersebut dipergunakan sebagai sarana untuk evaluasi/penilaian oleh Panitia pada saat
tender pekerjaan. Volume pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa sebagai
pemenuhan kewajiban-kewajibannya menurut kontrak ini nantinya dihitung berdasarkan gambar
pelaksanaan yang dilengkapi dengan shop drawing, apabila pelaksanaan di lapangan tidak sesuai
dengan desain rencana, yang disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.
3) Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak
ketiga.
4) Pelanggaran HAKI, termasuk pelanggaran hak cipta, merek dagang, hak paten, dan
bentuk HAKI lainnya yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh Penyedia
Barang/Jasa.
30.2 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil
Pekerjaan sejak Tanggal Kontrak Efektif sampai dengan batas akhir Masa Pemeliharaan harus
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
27
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
diganti atau diperbaiki oleh Penyedia Barang/Jasa atas tanggungannya sendiri jika kehilangan
atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Penyedia Barang/Jasa.
30.3 Sesuai dengan hal-hal yang tersebut dalam Undang Undang R.I. No. 2 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi Pasal 60 dan Pasal 65 beserta penjelasannya, Penyedia Barang/Jasa harus
memikul tanggung-jawab atas kegagalan pekerjaan-pekerjaan dalam jangka waktu paling
lama 10 (sepuluh) tahun sesuai ketentuan didalam UU No. 2 Tahun 2017 tersebut terhitung
sejak diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir)
31. INSTRUKSI
a. Informasi Pekerjaan;
c. Jadwal Pelaksanaan;
f. Pelaksana Kerja.
32.3 Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk memutakhirkan program jaminan kualitas jika
terjadi amandemen. Pemutakhiran program jaminan kualitas harus menunjukan
perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa
pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Program jaminan kualitas harus
mendapatkan persetujuan Pengguna Barang/Jasa.
32.4 Persetujuan Pengguna Barang/Jasa terhadap pemenuhan program jaminan kualitas tidak
mengubah kewajiban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap Kontrak.
32.5 Dalam rangka melaksanakan Quality Assurance dan Quality Control (QA/QC) oleh Pengguna
Barang / Jasa maka Penyedia Barang / Jasa berkewajiban untuk menjamin akses Pengguna
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
28
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Barang / Jasa atau Pengawas Pekerjaan atau pihak lain yang ditunjuk Pengguna Barang /
Jasa ke lokasi pabrikasi atau perakitan barang.
33. PENGAWASAN OLEH PENYEDIA BARANG/JASA
33.1 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan tenaga pengawas yang diperlukan selama
pelaksanaan pekerjaan dan juga selama Pengguna Barang/Jasa masih menganggap perlu
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban Penyedia Barang/Jasa seperti tersebut dalam Kontrak.
Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan secara tertulis
keterangan-keterangan tentang keahlian dan pengalaman para personilnya secara lengkap
(curriculum vitae).
33.2 Hanya personil-personil yang terampil dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing,
yang dapat diberi tugas mengawasi pekerjaan.
33.3 Pengguna Barang/Jasa secara tertulis akan mengeluarkan persetujuan atas penugasan
tenaga pengawas tersebut, persetujuan dapat dicabut sewaktu-waktu, apabila menurut
Pengguna Barang/Jasa tenaga pengawas tersebut tidak melakukan tugasnya untuk
melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan mewakili Penyedia Barang/Jasa untuk
menerima instruksi-instruksi dan petunjuk-petunjuk dari Pengguna Barang/Jasa.
33.4 Bila persetujuan dicabut oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa segera setelah
menerima pemberitahuan tertulis mengenai pencabutan itu, mengeluarkan Pengawas tersebut
dari lapangan dan tidak boleh memperkerjakan lagi dalam tugas apapun di lapangan dan harus
menggantinya dengan tenaga pengawas lain yang disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa
34. PERSYARATAN K3
34.1 Untuk pekerjaan yang mengandung risiko menengah atau tinggi/ekstrem dalam
pelaksanaannya, dalam rangka mewujudkan tempat kerja yang aman, sehat dan ramah
lingkungan bagi para pekerja dan instalasi ketenagalistrikan harus memenuhi persyaratan:
1) Mempunyai Sistem Manajemen K3 (SMK3), tidak terbatas pada SMK3 sesuai peraturan
Pemerintah Indonesia.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
29
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
34.2 Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Kondisi Berbahaya (unsafe condition):
SOP dan instruksi kerja tersebut harus dipresentasikan kepada Pengguna Barang/Jasa
sebelum pelaksanaan pekerjaan
3) Penyedia Barang Jasa wajib menyediakan peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD)
sesuai standar bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi
bahaya. Untuk pekerjaan dan area kerja berisiko tinggi wajib menggunakan buddy
system (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja seorang diri).
Peralatan kerja dan APD yang digunakan harus disesuaikan dengan scope pekerjaan
dan potensi bahayanya
4) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya.
5) Penyedia Barang Jasa wajib membuat Job Safety Analyst (JSA) dan Ijin Kerja (Working
Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya.
Dokumentasi JSA dan WP tersebut harus diserahkan bersamaan dengan presentasi instruksi
kerja.
6) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerjanya yang
bekerja pada pekerjaan yang berpotensi bahaya.
34.3 Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Tindakan Berbahaya (unsafe action):
1) Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas Pekerjaan & Pengawas
K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya.
2) Penyedia Barang/Jasa wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out) pada saat pelaksanaan
pekerjaan yang berpotensi bahaya.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
30
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
4) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya yang
membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja.
5) Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan petujuk dan arahan keselamatan kerja (safety
briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 sebelum
melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya
34.4 Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas segala bahan dan peralatan yang ada
dengan menempatkan penjagaan di dalam lokasi pekerjaan tersebut dan harus memberikan
perhatian yang penuh untuk menjamin keamanan seluruh bahan-bahan, peralatan dan
pekerjaan dari bahaya pencurian, pengrusakan, kebakaran dan dari bahaya kerusakan dan
kehilangan lainnya.
34.5 Pengguna Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas pengamanan sekeliling lapangan dan
daerah kerja Penyedia Barang/Jasa.
34.6 Setiap petugas yang berada di lapangan/bangunan harus dilengkapi dengan tanda pengenal
dan dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa.
34.7 Orang yang tidak berhak masuk, tidak akan diperkenankan memasuki lokasi pekerjaan tanpa
sebelumnya mendapat izin tertulis dari petugas keamanan Pengguna Barang/Jasa.
34.8 Pihak Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan Penjaga/Keamanan di bawah koordinasi
Keamanan PT PLN (Persero) terkait yang meneliti keluar masuknya personil/pekerja dan
semua lalu lintas yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
34.9 Barang atau peralatan yang keluar masuk dari lapangan pekerjaan harus seizin Penyedia
Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa.
34.10 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan sarana Keselamatan Kerja seperti topi pelindung,
tali pengaman dan peralatan keamanan lain bagi semua pekerja untuk dipakai dalam
pekerjaan, dan merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa untuk memastikan bahwa
peraturan-peraturan keselamatan kerja dan ketenagakerjaan, termasuk pemakaian topi
(helm) pelindung dan tali pengaman (safety belt) ini dilaksanakan.
34.11 Untuk pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan lingkungan, dipersyaratkan
ketentuan kelestarian lingkungan sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku
34.12 Penyedia Barang/Jasa harus mentaati dan menjalankan peraturan-peraturan dari badan yang
berwenang sehubungan dengan sarana sanitasi
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
31
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
34.13 Tempat serta standar sarana sanitasi yang disediakan Penyedia Barang/Jasa untuk
penggunaan sendiri harus sesuai dengan teknik penyehatan dan lingkungan dan mendapat
persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa.
34.14 Sarana-sarana itu harus sesuai dengan ketentuan/peraturan pemerintah yang berlaku
dilokasi setempat.
35. KERAHASIAAN
Penyedia Barang/Jasa, Sub Penyedia Barang/Jasa (jika ada) dan personil tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari Pengguna Barang/Jasa tidak diperbolehkan untuk:
1) Menggunakan dokumen kontrak atau dokumen/keterangan lain yang dihasilkan dari proyek ini
selain untuk kepentingan pelaksanaan kontrak.
Jika diperlukan oleh Pengguna Barang/Jasa, Personil dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah perjanjian kerahasiaan
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
32
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
b. Pekerja terampil dan non terampil sebagaimana diperlukan bagi pelaksanaan serta
pemeliharaan yang baik dan tepat bagi pekerjaan-pekerjaan tersebut.
c. Pengguna Barang/Jasa bebas untuk menyatakan keberatan dan seketika itu juga
meminta Penyedia Barang/Jasa mengeluarkan dari pekerjaan ini, setiap orang yang
berkelakuan tidak baik atau tidak mampu atau lalai melaksanakan tugasnya atau hasil
pekerjaannya tidak dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa dan orang tersebut
tidak dapat diizinkan dipekerjakan lagi pada pekerjaan tersebut.
37.5 Penyedia Barang/Jasa harus melindungi Pengguna Barang/Jasa dari segala tuntutan
pembayaran oleh sub-Penyedia Barang/Jasa untuk tenaga kerja dan perlengkapan yang
diperlukan dalam kontrak ini
37.6 Bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan suatu
bukti yang menyakinkan bahwa semua pekerja, dari sub-Penyedia Barang/Jasa yang telah
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dan menyediakan perlengkapan sesuai Kontrak, telah
dibayar sehingga Pengguna Barang/Jasa yang secara sah menjadi penanggungjawab, telah
dilindungi dengan baik. Apabila bukti ini tidak ada atau menurut Pengguna Barang/Jasa bukti
yang disampaikan tidak dapat diterima/tidak cukup, maka sejumlah uang
tagihan/permohonan pembayaran dari Penyedia Barang/Jasa dapat ditahan sampai bukti
tersebut diatas telah benar-benar diterima dengan baik
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
33
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
37.7 Penyedia Barang/Jasa harus melakukan upaya pencegahan dan mengurangi risiko
kebakaran
37.8 Mengadakan tindakan-tindakan preventif agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan cara yang aman/tidak membahayakan.
37.9 Tenaga kerja yang bekerja di Lokasi Pekerjaan wajib melindungi lingkungan, baik di dalam
maupun di luar lokasi pekerjaan, dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang
disebabkan kegiatan tersebut
37.10 Penyedia Barang/Jasa wajib bertanggung jawab atas perilaku/etika di lapangan dari semua
personil yang dipekerjakannya demi menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat
setempat.
37.11 Penyedia Barang/Jasa harus memenuhi ketentuan dari semua Hukum Perburuhan yang
berlaku di Indonesia.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
34
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis dari
Pengguna Barang/Jasa sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
1. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam CDA atau Kick Off Meeting (bila ada).
2. Tindakan lain yang tidak diatur dalam Bab II SSUK (bila ada).
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
35
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
40.9 Penyedia Barang/Jasa wajib menandatangani kontrak sesudah tanggal terbitnya Surat
Penunjukan Pelaksana Pekerjaan. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak segera
menandatangani kontrak maka Penyedia Barang/Jasa dapat dianggap mengundurkan diri.
40.10 Jaminan Pelaksanaan ini sebagai jaminan terlaksananya kontrak yang tepat waktu dengan
kualitas pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan teknik, serta sebagai jaminan
pembayaran dari setiap kewajiban, kerugian/kerusakan ketidak sesuaian atau timbulnya
biaya-biaya yang oleh Pengguna Barang/Jasa dibebankan kepada Penyedia Barang/Jasa
karena tidak dilaksanakannya pekerjaan tersebut.
40.11 Ketidakberhasilan penyerahan Jaminan Pelaksanaan dalam waktu yang ditentukan seperti
tersebut diatas, atau setelah perpanjangan waktu yang disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa,
akan diartikan sebagai kelalaian dan Pengguna Barang/Jasa dapat membatalkan Kontrak
tersebut.
40.12 Apabila suatu saat Jaminan Pelaksanaan yang diserahkan tidak dapat diterima oleh
Pengguna Barang/Jasa, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera memberikan Jaminan
Pelaksanaan pengganti atau pilihan yang lain untuk melindungi kepentingan Pengguna
Barang/Jasa, dengan jumlah Jaminan Pelaksanaan yang sesuai.
40.13 Bila terjadi permasalahan atau pelanggaran Kontrak sehingga terjadi
Pemutusan/Pengkahiran Kontrak dari pihak Penyedia Barang/Jasa, maka Pengguna
Barang/Jasa berhak mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaan itu seperti tercantum pada
dokumen RKS ini. Perbaikan-perbaikan yang mendesak dan Pengguna Barang/Jasa dapat
mencairkan semua Jaminan yang berlaku.
40.14 Pengguna Barang/Jasa tidak menanggung segala kerugian yang diakibatkan oleh pencairan
jaminan seperti tersebut diatas.
40.15 Menyimpang dari ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, kami
mengabaikan hak preferensi kami atas harta benda milik Penyedia Barang/ Jasa yang
berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi utangnya
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
40.16 Ketentuan Jaminan harus sebagai berikut:
a. Pengguna Barang/Jasa tidak mengakui atau menerima Jaminan dalam bentuk lain selain
yang dipersyaratkan pada ketentuan dokumen RKS ini
b. Diterbitkan oleh Bank yang terdaftar dalam Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi.
Berikut Daftar Bank yang terdaftar dalan Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
36
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
c. Format jaminan (bank garansi) sesuai dengan format yang ditetapkan oleh PLN. Format
Jaminan yang dibuat selain menggunakan Format PLN tidak dapat diterima oleh PLN.
d. Pembayaran atas klaim atau tuntutan pencairan adalah mutlak dan tanpa syarat
(unconditional) meskipun ada tuntutan permintaan atau keberatan dari terjamin atau pihak
manapun.
e. Masa berlaku jaminan tidak kurang dari jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen
Tender/RKS.
f. Besarnya nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf.
g. Tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan.
h. Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan ke Pejabat Pelaksana Pengadaan setelah
penandatanganan Perjanjian/Kontrak dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah Perjanjian/ Kontrak ditandatangani, dan dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa
tidak bersedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sampai dengan batas waktu yang di
tetapkan oleh PLN maka Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri.
i. Persyaratan klaim jaminan, sesuai dengan yang tercantum didalam surat jaminan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
37
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari Kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 15% dari rencana.
b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.
41.2 Penanganan kontrak kritis:
a. Rapat Pembuktian
b. Pada saat Kontrak dinyatakan kritis Pengguna Barang/Jasa menerbitkan surat peringatan
kepada Penyedia Barang/Jasa dan selanjutnya menyelenggarakan rapat pembuktian
(Show Cause Meeting/SCM)
d. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan
rapat pembuktian tingkat atasan yang wajib dihadiri oleh para direksi Penyedia
Barang/Jasa yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh Penyedia Barang/Jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ke dua) yang
dituangkan dalam berita acara rapat pembuktian (SCM) tingkat tahap 2.
e. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan
rapat pembuktian tingkat atasan yang wajib dihadiri oleh para direksi yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Barang/Jasa dalam
periode waktu tertentu (uji coba ke tiga) yang dituangkan dalam berita acara rapat
pembuktian tingkat tahap 3.
f. Pada setiap uji coba yang gagal, Pengguna Barang/Jasa harus menerbitkan surat
peringatan kepada Penyedia Barang/Jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan
Pekerjaan.
g. Apabila pada uji ketiga masih gagal, maka Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan
pemutusan Kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 42 SSUK atau dengan pertimbangan
teknis dan komersial tetap meminta Penyedia Barang/Jasa melanjutkan Pekerjaan
h. Apabila uji coba berhasil namun pada pelaksanaan pekerjaan selanjutnya kontrak kembali
dinyatakan kritis maka ketentuan SCM dari awal
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
38
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
42.2.1 Kondisi yang dapat mengakibatkan pemutusan Kontrak secara langsung apabila:
3) Meninggalkan Pekerjaan sehingga tidak ada aktivitas fisik di lapangan dan tidak adanya
personil sesuai dengan persyaratan kontrak selama 30 hari berturut-turut ; atau
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
39
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
6) Progress Pekerjaan terlambat (terjadi deviasi antara progress rencana dan aktual) dari
waktu yang telah disebutkan di dalam Kontrak atau jadwal pelaksanaan yang menurut
pertimbangan Direksi Pekerjaan dapat berdampak pada penyelesaian Pekerjaan; atau
8) Penyedia Barang/Jasa tidak menyampaikan dokumen Master List Drawing (rencana &
metode kerja, personil lapangan (termasuk site manager & supervisor sipil), dan jadwal
rinci dalam bentuk kurva S selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari sejak rapat persiapan
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
40
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
43.1 Masa pemeliharaan untuk pekerjaan ini terhitung dari Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
(BASTP) / (BAST-I) sampai dengan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-
Akhir) /(BAST-II). Selama masa pemeliharaan Penyedia Barang/Jasa terikat/wajib
memperbaiki kerusakan-kerusakan dan ketidak sempurnaan pekerjaan. Jangka waktu masa
pemeliharaan selama 6 (enam) bulan.
43.2 Penyedia Barang/Jasa wajib memperbaiki/ mengganti/ menyelesaikan kekurangan-
kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan dan/atau pending item selama masa
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat Penyerahan Pekerjaan.
43.3 Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak melaksanakan perbaikan dan/atau penggantian
dan/atau penyempurnaan kerusakan atau mal-function (bila ada) yang terjadi selama masa
pemeliharaan dan dalam waktu yang telah ditentukan maka Pengguna Barang/Jasa akan
mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending Item I.
43.4 Pengguna Barang Jasa dapat memberikan Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending Item
II apabila dalam waktu 14 hari kalender setelah diterimanya Surat Pemberitahuan
Penyelesaian Pending Item I Penyedia Barang/Jasa belum menindaklanjuti sesuai dengan
yang dimaksud dalam Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending Item I.
43.5 Dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima Surat Pemberitahuan
Penyelesaian Pending Item II, Penyedia Barang/Jasa tetap tidak menunjukan usaha untuk
menindaklanjuti seperti yang dimaksud dalam Surat Pemberitahuan Penyelesaian Pending
Item II,maka Pengguna Barang/Jasa berhak melakukan perbaikan dan/atau penggantian
dan/atau penyempurnaan dengan risiko dan biaya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa
dan memperpanjang masa pemeliharaan dan jaminan pelaksanaan maksimal selama 3 (tiga)
bulan,
43.6 Dalam Penyedia Barang/Jasa belum menyelesaikan penggantian tersebut sampai dengan
perpanjangan waktu yang telah diberikan maka pengguna Pengguna Barang/Jasa berhak
untuk mencairkan Jaminan Pelaksanaan.
43.7 Biaya yang dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan perbaikan dan/atau
penggantian dan/atau penyempurnaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 43.2 SSUK, akan
dimintakan penggantian oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa dengan
cara melakukan pemotongan dari sisa pembayaran yang menjadi hak Penyedia Barang/Jasa.
43.8 Apabila biaya perbaikan dan/atau penggantian dan/atau penyempurnaan lebih besar dari
pembayaran yang menjadi hak Penyedia Barang/Jasa maka kekuranganya harus dibayar
oleh Penyedia Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
41
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
43.9 Apabila dalam waktu 14 (empat belas) Hari setelah ditagihkan, Penyedia Barang/Jasa tidak
melakukan pembayaran maka Pengguna Barang/Jasa berhak untuk mencairkan Jaminan
Pelaksanaan.
43.10 Dalam hal perbaikan dan/atau penggantian dan/atau penyempurnaan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 43.1 SSUK mengganggu fungsi dari hasil pekerjaan utama, maka
jangka waktu masa pemeliharaan akan diperpanjang selama waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan perbaikan dan/atau penggantian dan/atau penyempurnaan.
43.11 Dari permulaan sampai pekerjaan itu selesai Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab
penuh atas pemeliharaan semua pekerjaan termasuk pekerjaan sementara beserta
perangkat peralatan pembangunan dan seandainya terjadi kerusakan, kehilangan, apapun
sebabnya ataupun suatu bagian pekerjaan sementara atau atas perangkat peralatan
pembangunan Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri wajib memperbaikinya sehingga
pada saat berakhirnya kontrak semua pekerjaan sudah berada dalam kondisi yang baik serta
sesuai dengan spesifikasi dalam segala hal.
43.12 Bila terjadi kerusakan ataupun kehilangan yang disebakan oleh Force Majeure/Sebab Kahar
sebagaimana ditentukan, maka Penyedia Barang/Jasa dapat diperintahkan oleh Pengguna
Barang/Jasa untuk memperbaiki dan akan menghitung pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan
tambah kurang sesuai dengan perubahan, penambahan dan atau penghapusan pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas kerusakan pekerjaan yang disebabkan oleh
kesalahannya sendiri dalam melaksanakan pekerjaan tersebut
43.13 Pengguna Barang/Jasa akan mengembalikan Jaminan Pelaksanaan diakhir masa kontrak
setelah terbitnya Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir) /(BAST-II) apabila Penyedia
Barang/Jasa telah memenuhi seluruh kewajibannya selama Masa Pemeliharaan.
a. Serah terima pekerjaan (STP) dilakukan apabila semua pekerjaan yang tercantum dalam
Rencana Kerja dan Syarat serta dalam Berita Acara Penjelasan pekerjaan telah selesai
dikerjakan, dibuktikan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) / (BAST-I)
b. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan Gambar-gambar pelaksanaan/As built drawing
Final yang merupakan gambar pelaksanaan pekerjaan final yang dilaksanakan oleh
Penyedia Barang/Jasa di Lokasi Pekerjaan dan telah mendapat persetujuan Pengguna
Barang/Jasa
c. Serah Terima Akhir Pekerjaan (STAP) dilakukan setelah masa pemeliharaan selesai dan
dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (BASTAP)/ (BAST-II).
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
42
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Pengguna Barang Jasa akan melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar
Serah terima tidak akan dilakukan sebelum seluruh pekerjaan-pekerjaan itu selesai dikerjakan
semua, semua pemeriksaan dan pengujian yang diperlukan telah selesai dan pekerjaan itu
memuaskan Pengguna Barang/Jasa.
Apabila masih terdapat kekurangan dari pihak Penyedia Barang/Jasa dan (BASTP) / (BAST-
I) atau (BASTAP)/ (BAST-II) belum dapat dikeluarkan, namun pekerjaan atau suatu bagian
pekerjaan telah cukup memenuhi syarat untuk digunakan maka dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan sesudah pemberitahuan dari Pengguna Barang/Jasa, maka Pengguna Barang/Jasa
bebas menggunakan hasil pekerjaan atau bagian pekerjaan tersebut.
Penyedia Barang/Jasa tetap diberi kesempatan yang wajar untuk melakukan hal yang perlu
di area tersebut agar dapat memperoleh Berita Acara serah terima.
Apabila terjadi suatu kondisi pada Pengguna Barang/Jasa sehingga Penyedia Barang/Jasa
tidak dapat melakukan pengujian seperti tercantum pada Pasal Pengujian, Syarat-syarat
Umum Kontrak kecuali pada saat itu pekerjaan terbukti tidak sesuai dengan kontrak, maka
Pengguna Barang/Jasa akan dianggap telah mengambil alih pekerjaan itu dan Berita Acara
Serah Terima akan secepatnya dikeluarkan.
Penyedia Barang/Jasa harus tetap mengadakan pengujian sebelum akhir dari masa
pemeliharaan seperti tercantum dalam ketentuan Pasal Kerusakan Setelah Serah Terima,
Bab II Syarat-syarat Umum Kontrak dan bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa/Direksi
Pekerjaan dengan pemberitahuan tertulis 14 (empat belas ) hari sebelumnya, dan semua isi
ketentuan Pasal Serah Terima Bab II Syarat-syarat Umum Kontrak ini harus berlaku.
45. PERALATAN
45.1 Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri harus menyediakan dan mengadakan semua
peralatan dan/atau perlengkapan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Pengguna
Barang/Jasa, termasuk angkutan ke, dari dan di dalam lapangan yang berhubungan dengan
Pekerjaan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
43
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
45.2 Jika perubahan dan/atau penggantian peralatan dan/atau perlengkapan perlu dilakukan maka
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang
setara atau lebih baik dari peralatan dan/atau perlengkapan yang digantikan
45.3 Apabila tidak ditetapkan lain secara khusus, semua peralatan dan/atau perlengkapan yang
diperlukan untuk Pekerjaan harus sesuai dengan standar yang berlaku.
45.4 Sebelum Kontrak ditutup, semua barang/peralatan milik PLN (bila ada) yang dipergunakan
oleh Penyedia Barang/Jasa harus dikembalikan kepada PLN sesuai dengan kondisi saat
peminjaman.
45.5 Pengembalian barang/peralatan milik PLN (bila ada) harus dibuatkan Berita Acara
Penyerahan
46. PENANGGUHAN PEMBAYARAN
Pengguna Barang/Jasa berhak melakukan penangguhan pembayaran yang menjadi hak Penyedia
Barang/Jasa. Pengguna Barang/Jasa harus secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia
Barang/Jasa tentang penangguhan pembayaran sesuai dengan proporsi, jika Penyedia
Barang/Jasa tidak melakukan kewajiban sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang jelas
mengenai penangguhan tersebut, dan diberi kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
memenuhi kewajiban dalam jangka waktu tertentu sesuai yang tercantum dalam surat penangguhan
pembayaran.
47. PEMBAYARAN
Pembayaran akan dilaksanakan apabila seluruh persyaratan dalam tata cara pembayaran yang
dipersyaratkan telah lengkap dan terbukti kebenarannya, serta dilengkapi oleh berita acara
pembayaran yang dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
44
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Pembayaran Progress = (95% x Progress Jumlah DPT per Tower yang telah
selesai dikerjakan x Nilai Kontrak Lingkup Pekerjaan
Konstruksi) - Pembayaran sebelumnya
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
45
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
i. Bukti berita acara penyelesaian pending item dan perbaikan kerusakan setelah Serah
Terima Tahap I (bila ada).
j. Berita Acara Pembayaran
k. Faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak
l. Rekaman surat keputusan/pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
46
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
47
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
tersebut sesuai kontrak bukan merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa maka
biaya yang timbul menjadi beban Pengguna Barang/Jasa dan sebaliknya.
51.5 Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan perbaikan/penggantian kerusakan (apabila ada)
setelah diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) dan akan menahan
Berita Acara Serah Terima Akhir (BAST-Akhir), apabila pekerjaan-pekerjaan tidak
dilaksanakan secara memuaskan atau membayar biaya perbaikan atau penggantian
52. KLAIM
52.1 Klaim dapat berasal dari:
Dalam hal Pengguna Barang/Jasa merasa berhak atas pembayaran biaya-biaya atas
suatu kejadian berdasarkan pasal Ketentuan ini atau ketentuan lainnya sehubungan
dengan Kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa harus memberikan pemberitahuan berikut
dengan keterangan-keterangannya kepada Penyedia Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
48
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Keterangan-keterangan tersebut harus menyebutkan pasal atau dasar klaim lainnya, dan
harus mencakup jumlah sesuai dengan Kontrak antara lain:
a. jumlah (jika ada) dimana Pengguna Barang/Jasa berhak untuk dibayar oleh
Penyedia Barang/Jasa.; dan/atau
b. seluruh biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran wajar yang harus ditanggung
oleh Pengguna Barang/Jasa yang timbul akibat dari pemutusan kontrak, yang
disebabkan oleh kesalahan Penyedia Barang/Jasa, termasuk seluruh biaya-biaya
yang timbul untuk mendapatkan dan menunjuk pengganti Penyedia Barang/Jasa.
52.7 Klaim dari Penyedia Barang/Jasa
Jika Penyedia Barang/Jasa gagal memberikan pemberitahuan klaim dalam jangka waktu 21
hari, maka Penyedia Barang/Jasa tidak berhak atas pembayaran tambahan dan Pengguna
Barang/Jasa dibebaskan dari semua kewajibannya terhadap klaim tersebut.
Jika Penyedia Barang/Jasa menyampaikan pemberitahuan klaim dalam waktu 21 Hari, maka
ketentuan Pasal ini akan berlaku.
Penyedia Barang/Jasa juga harus menyampaikan data pendukung klaim yang berkaitan
dengan kejadian atau keadaan tersebut.
Pengguna Barang/Jasa akan memberikan inisial respon atau tanggapan awal atas pengajuan
Klaim dari Penyedia Barang/Jasa, berupa:
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
49
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
c. Penerimaan secara prinsip sebagian atau seluruh Klaim untuk dievaluasi lebih lanjut
dan/atau;
d. Tanggapan lain sesuai pertimbangan legal dan kontraktual dan/atau;
e. Kombinasi butir-butir di atas
Setelah Pengguna Barang/Jasa menyetujui klaim yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa,
maka Pengguna Barang/Jasa dapat meminta verifikasi/audit dari pihak ketiga yang disepakati
bersama oleh kedua belah pihak.
Kesepakatan tersebut diatas dan Nilai klaim hasil verifikasi/audit dari pihak ketiga selanjutnya
dituangkan dalam addendum/amandemen kontrak.
Dalam hal terjadi ketidaksepakatan nilai klaim, Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa sepakat untuk menyelesaikan perselisihan klaim tersebut ke Badan/Lembaga
Arbitrase yang berkedudukan di Indonesia.
52.8 Pembayaran Klaim
Terhadap klaim yang telah disetujui dan dituangkan dalam Addendum/Amandemen Kontrak,
baik Klaim Pengguna Barang/Jasa maupun Penyedia Barang/Jasa, akan dibayarkan secara
reimbursable.
Penagihan dan pembayaran klaim Penyedia Barang/Jasa dilakukan terpisah dari penagihan
dan pembayaran progress kontrak/progress pekerjaan konstruksi.
Penagihan dan pembayaran klaim Pengguna Barang/Jasa dapat dilakukan dengan cara
mengurangi pembayaran yang seharusnya dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa
dengan jumlah klaim atau menuntut pembayaran kepada Penyedia Barang/Jasa, dengan
kesepakatan antara Pengguna Barang Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang dituangkan
dalam Berita Acara Kesepakatan untuk tata cara pembayaran.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
50
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Nilai klaim yang diajukan oleh Pengguna Barang/Jasa tersebut tidak akan ditambahkan ke
dalam Harga Kontrak.
52.9 Berita Acara Serah Terima Akhir tidak dapat diterbitkan apabila klaim belum diselesaikan.
Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka penyelesaian perselisihan akan
diajukan kepada suatu Badan/Lembaga Arbitrase yang berkedudukan di Indonesia, yang
keanggotaannya masing-masing ditunjuk oleh kedua belah pihak berdasarkan pertimbangan
keahlian dan kejujuran.
Hasil keputusan Badan/Lembaga Arbitrase bersifat final, tidak dapat dilakukan banding dan memiliki
sifat mengikat kepada masing-masing pihak yang berselisih sebagaimana diatur dalam UU No. 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung kedua belah pihak sesuai keputusan
akhir.
54. PEMBERITAHUAN
Segala peringatan, perintah, petunjuk atau bentuk komunikasi lainnya yang ditujukan kepada
Penyedia Barang/Jasa yang berdasarkan persyaratan-persyaratan yang ada pada kontrak harus
dianggap telah diterima oleh Penyedia Barang/Jasa bilamana telah diserahkan secara pribadi atau
dikirimkan kepada Penyedia Barang/Jasa yang dialamatkan ke alamat yang tercantum dalam
kontrak atau tempat kerja atau tempat tinggal Penyedia Barang/Jasa terakhir yang diberitahukan
kepada Pengguna Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
51
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Penyedia Barang/Jasa harus menggunakan cara yang layak untuk mencegah kerusakan atas
penggunaan jalan-jalan raya, atau jembatan-jembatan dalam perjalanan mengangkut barang,
material, peralatan menuju ke lapangan yang disebabkan oleh kendaraan Penyedia Barang/Jasa
atau sub-Penyedia Barang/Jasa dan secara khusus harus cermat dalam memilih route / jalan-jalan,
memilih muatan, sehingga kemacetan lalu lintas dan kerusakan pada jalan / jembatan yang bisa saja
timbul karena pemindahan perlengkapan dari dan ke lapangan akan dapat dicegah, dan tidak akan
terjadi kerusakan-kerusakan yang tidak perlu di jalan-jalan raya dan jembatan.
Penyedia Barang/Jasa juga harus tetap menjaga dan menanggung Pengguna Barang/Jasa atas
segala tuntutan, gugatan kerugian, kerusakan, biaya-biaya maupun pembayaran-pembayaran dari
apapun penyebabnya sejauh hal tersebut masih menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
Penyedia Barang/Jasa mempunyai kewajiban yang sama dalam penggunaan jalan-jalan dan
jembatan didalam proyek pada waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tersebut di atas.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
52
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
58.2 Penyedia barang/jasa harus menugaskan personil yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugasnya dan peralatan yang memenuhi standar dan sesuai dengan
Perjanjian/Kontrak/RKS untuk pekerjaan ini.
58.3 Apabila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belum memenuhi persyaratan dan tidak
sesuai dengan Perjanjian/Kontrak/RKS, maka Penyedia barang/jasa dapat melanjutkan
pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi persyaratan harus
segera diganti sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
58.4 Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri harus menyediakan dan mengadakan semua
peralatan pekerjaan sementara maupun yang permanen, tenaga kerja (termasuk tenaga
pengawas), angkutan ke, dari dan di dalam lapangan yang berhubungan dengan pekerjaan-
pekerjaan itu, dan juga harus bertanggung jawab atas pembongkaran, penyimpanan,
angkutan, serta asuransi bagi semua peralatan, dan bahan-bahan yang disediakan oleh
Pengguna Barang/Jasa.
58.5 Semua perangkat kerja yang harus disediakan dan pekerjaan yang harus dikerjakan menurut
kontrak serta dilaksanakan dengan cara yang tercantum dalam spesifikasi, atau yang
mungkin tidak tercantum dalam spesifikasi, untuk keamanan Pengguna Barang/Jasa, semua
pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang akan
diberikan oleh Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan. Apabila tidak ditetapkan lain
secara khusus, dalam tiap hal semua peralatan/bahan-bahan yang diperlukan untuk
pekerjaan permanen harus sesuai dengan spesifikasi / standar yang berlaku, tidak rusak
ketika dipasang ataupun pada saat digabungkan / dirangkai. Penyedia Barang/Jasa tidak
diijinkan mempergunakan bahan-bahan tersebut untuk tujuan-tujuan yang lain kecuali dalam
hal secara khusus diijinkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan secara
tertulis
59. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
59.1 Hak dan Kewajiban Pengguna barang/jasa
1. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia barang/jasa.
2. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia barang/jasa
3. Melakukan perubahan Perjanjian/Kontrak, jika ada alasan yang sah dan disetujui para
pihak
4. Memberikan peringatan atas keterlambatan pekerjaan
5. Membayar tahapan sesuai dengan kemajuan (progress) fisik pekerjaan yang tercantum
dalam Berita Acara yang disetujui para pihak
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
53
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
6. Memberikan instruksi sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian/Kontrak
7. dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Pengguna barang/jasa.
59.2 Hak dan Kewajiban Penyedia barang/jasa.
1. Penyedia Barang/Jasa berkewajiban melindungi kepentingan Pengguna Barang/Jasa
dalam kaitan kontrak pekerjaan yang mengikat kedua belah pihak.
2. Penyedia Barang/Jasa wajib melaksanakan dan menyelesaikan serta menyerahkan
hasil pekerjaan sesuai dengan Perjanjian/Kontrak.
3. Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik.
4. Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan Pengguna Barang/Jasa.
5. Penyedia Barang/Jasa wajib mengambil langkah-langkah untuk melindunga lingkungan
dan masyarakat dari polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan
Penyedia Barang/Jasa.
6. Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk personel di lokasi pekerjaan, yang diberi
wewenang penuh dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
7. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam kontrak.
8. Melaksanakan dan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan Perjanjian/Kontrak
9. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
10. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan Pengguna barang/jasa.
11. Mengambil langkah-langkah untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari polusi,
kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa
12. Merujuk personel di lokasi pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan kontrak dan diberi
wewenang penuh dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
13. Penyedia barang/jasa harus menjalankan Peraturan Menteri PUPR RI
No.19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi Pasal 12 Ayat
(2).
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
54
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Demikian juga mengenai keadaan alam dan sekitar dari lapangan itu, seluk beluk pekerjaan,
peralatan / bahan-bahan penting bagi pelaksanaan pekerjaan itu sampai selesai, dan cara-cara
untuk masuk ke lapangan, angkutan yang dibutuhkan dan secara umum harus mendapatkan
informasi penting yang menyangkut resiko, biaya-biaya tak terduga dan keadaan sekitar lainnya yang
mungkin bisa mempengaruhi penawarannya.
Penyedia Barang/Jasa harus telah memeriksa dan meneliti berbagai hal yang akan mempengaruhi
penawarannya secara menyeluruh, tanpa komitmen dari pihak Pengguna Barang/Jasa termasuk
membuat perencanaan yang tepat bagi penyediaan akomodasi yang layak di luar lapangan bagi
tenaga kerjanya sesuai dengan peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlaku dan kondisi
lapangan (daerah kerja) tersebut harus sudah benar-benar diperhitungkan oleh Penyedia
Barang/Jasa dalam harga satuan penawarannya.
Sehubungan dengan itu Penyedia Barang/Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan apabila
pekerjaan yang akan tertutup siap untuk diperiksa, dan Direksi Pekerjaan segera melakukan
pemeriksaan, kecuali bila dianggap tidak perlu, dan memberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa
mengenai maksud pemeriksaan dan pengukuran pekerjaan fisik tersebut secara tertulis.
Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan menutup bagian-bagian pekerjaan, dan harus membuat
bukaan-bukaan pada tempat pemeriksaan yang dimaksud tersebut seperti yang dianjurkan oleh
Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan dari waktu ke waktu.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
55
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
62. PENOLAKAN
Bila pada suatu ketika sebelum pekerjaan itu diserahterimakan, Pengguna Barang/Jasa:
1. Memutuskan bahwa pekerjaan yang telah dikerjakan atau peralatan yang disediakan Penyedia
Barang/Jasa atau sub-Penyedia Barang/Jasa rusak atau tidak sesuai dengan Kontrak atau
bahwa sebagian pekerjaan tidak sesuai atau cacat atau tidak memenuhi persyaratan dari
Kontrak (semua hal semacam ini selanjutnya dalam Pasal ini disebut "cacat") dan;
2. Segera setelah memungkinkan, memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia
Barang/Jasa mengenai keputusan yang menyatakan dan merinci cacat tersebut, menyebutkan
tempat kerusakan-kerusakan itu dan kapan atau dimana terjadinya, serta;
3. Secepatnya Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan menyerahkan kembali pekerjaan
tersebut kepada pihak Penyedia Barang/Jasa untuk segera diperbaiki;
4. Kemudian Penyedia Barang/Jasa dengan segera dan biaya sendiri memperbaiki cacat-cacat
yang diperinci tersebut.
Tak satu pun dari Pasal ini yang dapat menghalangi tuntutan Pengguna Barang/Jasa yang
terkandung pada Pasal Ganti Rugi (Denda) dari Kontrak ini.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
56
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
Hal-hal yang tersebut pada butir di atas tidak akan mengurangi hak Pengguna Barang/Jasa yang
ada sesuai pada Pasal Penolakan, Syarat – syarat Umum Kontrak.
Pemeriksaan, penilaian, dan pengujian semacam ini, jika dilakukan tidaklah membebaskan Penyedia
Barang/Jasa dari kewajiban-kewajiban menurut Kontrak.
Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan pemberitahuan tertulis yang memadai mengenai tanggal
serta tempat dari suatu bagian pekerjaan itu yang siap di uji/test seperti tercantum dalam Kontrak,
dan bila Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan tidak datang ke tempat yang telah disebutkan
dalam jangka 7 (tujuh) hari kalender, maka Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan uji/test itu sendiri
dan ini dianggap bahwa uji/test itu dihadiri oleh Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan dan berhak
meminta sertifikat tanda bukti uji/test dari Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan berupa Berita
Acara Final Check .
Bila telah ada persetujuan, pengujian akan diadakan dalam waktu 10 (sepuluh) hari sesudah tanggal
pemberitahuan itu dimana Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan akan memberitahukan
mengenai tanggal yang pasti, kepada Penyedia Barang/Jasa.
Bila menurut pendapat Pengguna Barang/Jasa/Direksi Pekerjaan pengujian itu terpaksa ditunda,
maka akan diberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa secara tertulis untuk mengadakan
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
57
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
pengujian dalam jangka 10 (sepuluh) hari sesudah penerimaan pemberitahuan itu dan Penyedia
Barang/Jasa diminta menentukan waktunya dan wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada
Pengguna Barang/Jasa/ Direksi Pekerjaan. Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan
hasil/laporan pengujian kepada Pengguna Barang/Jasa Pekerjaan dan tembusannya kepada Bidang
Perencanaan dan Direksi Pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban menyediakan semua perlengkapan untuk pengujian ini secara
efisien. Seluruh tenaga kerja dan peralatan yang mungkin dibutuhkan untuk mengerjakan pengujian
itu harus disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
Bila hasil pekerjaan dinyatakan gagal dalam pengujian itu, maka pengujian untuk hal tersebut, bila
diminta oleh Pengguna Barang/Jasa / Direksi Pekerjaan atau oleh Penyedia Barang/Jasa, dapat
diulangi lagi dalam jangka waktu yang akan ditentukan dalam kondisi yang sama, sedangkan
mengenai biaya yang dibutuhkan / dibayarkan untuk pengulangan pengujian itu menjadi tanggung-
jawab Penyedia Barang/Jasa.
Semua penyimpangan, pelanggaran, kelalaian Penyedia Barang/Jasa atas apa yang tercantum di
dalam Undang-Undang R.I. No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, tercantum dalam kontrak dan atau ditetapkan dan diinstruksikan secara tertulis oleh
Pengguna Barang/Jasa sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
Pembiayaan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa. Apabila penyimpangan, pelanggaran, kelalaian tersebut mengakibatkan
kerugian pada pihak ketiga, maka untuk mengganti kerusakan tersebut setelah dibuktikan bahwa
penyimpangan pelanggaran dan kelalaian tersebut mengakibatkan rusak atau tercemarnya
kemampuan lingkungan hidup yang semula serasi dan seimbang, dan telah dinyatakan atau
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
58
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK II
ditetapkan oleh instansi yang berwenang, Penyedia Barang/Jasa harus memperbaiki untuk
mengembalikan pada keadaan semula dengan biayanya sendiri.
Disamping itu apabila penyimpangan, pelanggaran tersebut disengaja atau setidak-tidaknya ada
unsur kesengajaan atau kelalaian sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan hidup atau
tercemarnya lingkungan hidup, maka hal tersebut merupakan pelanggaran atas Undang-undang
hukum sesuai Pasal Hak, Kewajiban dan Larangan Undang-Undang R.I. No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Akan tetapi apabila kerusakan, ketidak sempurnaan atau kesalahan itu merupakan salah satu yang
menjadi tanggung-jawab Penyedia Barang/Jasa seperti tersebut di atas, maka biaya untuk pekerjaan
dalam rangka penyelidikan hal-hal itu akan menjadi tanggung-jawab Penyedia Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban memperbaiki kerusakan, ketidak sempurnaan atau kesalahan
itu dengan biaya sendiri sesuai dengan persyaratan yang ada pada ketentuan Pasal Kerusakan
Setelah Serah Terima, Syarat-syarat Umum Kontrak.Volume pekerjaan akan diukur kembali sesuai
yang dilaksanakan di lapangan dan akan menjadi dasar dari pembayaran setiap tagihan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
59
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK III –1
BAB III
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
1. DEFINISI
1.1 Direksi Pekerjaan adalah Manager Unit Pelaksana Proyek Kitring 1, untuk lokasi :
1.2 Direksi Pekerjaan adalah Manager Unit Pelaksana Proyek Kitring 3, untuk lokasi :
Jumlah, ukuran kertas dokumen terkait baik asli maupun copy dan jangka waktu pengajuan gambar/
dokumen dari Penyedia Barang/Jasa dan persetujuan/ tanggapan dari Pengguna Barang/Jasa
akan ditentukan oleh Direksi pekerjaan pada saat pelaksanaan Pekerjaan.
3. UMUM
3.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan kepada Pengguna Barang/Jasa atau Direksi
Pekerjaan laporan yang terinci secara teratur setiap selang waktu tertentu sesuai
permintaan Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan yang menunjukkan jumlah
staff, pengawas serta jumlah dari bebagai tingkat tenaga kerja yang dipekerjakan Penyedia
Barang/Jasa di lapangan, serta keterangan-keterangan yang berhubungan dengan
perangkat peralatan bangunan yang dibutuhkan oleh Pengguna Barang/Jasa
e. Data cuaca/curah hujan di site dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaraan pekerjaan.
2. Laporan bulanan tentang kemajuan pekerjaan dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri dari:
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. PER.02/MEN /1980 Tentang
Pemeriksaan Kesehatan Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor
PER.24/MEN/VI/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Yang Melakukan Pekerjaan Di Luar Hubungan
Kerja.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 3
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 4
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 5
6.1 Umum
Personil yang diajukan dalam dokumen penawaran yang disusun Penyedia barang/jasa
bersifat mengikat dan harus dipenuhi, sehingga Penyedia barang/jasa wajib memastikan
bahwa personil yang akan dipekerjakan harus sesuai dengan personil dalam dokumen
penawaran. Jika dalam pelaksanaan diperlukan perubahan personil, maka personil yang
diajukan Penyedia barang/jasa harus mempunyai kualifikasi dan pengalaman sesuai dengan
persyaratan pekerjaan yang ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja dan harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan yang tertuang dalam Addendum.
7. LAPORAN
7.1 Laporan harian merupakan sarana kontrol, sarana komunikasi, sarana dokumentasi dan
sarana untuk dasar perhitungan bila terjadi perubahan pada kontrak atau perbedaan antara
Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan dan Penyedia Barang/Jasa; merekam semua
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 6
instruksi dilapangan/proyek dari Pengguna Barang/Jasa atau Direksi Pekerjaan antara lain:
revisi sehubungan dengan keadaan lapangan/proyek, persetujuan, keberatan dari pihak
Penyedia Barang/Jasa dan tanggapan serta keputusan Pengguna Barang/Jasa atau Direksi
Pekerjaan.
7.2 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan Laporan Harian dengan memperhatikan hal
sebagai berikut :
1. Atas nama Direksi Pekerjaan diselenggarakan komunikasi melalui sebuah Laporan
Harian yang diparaf oleh kedua belah pihak dan bernomor. Dalam laporan harian tersebut
harus dicatat/cantumkan semua perintah Direksi (atau atas nama Direksi) beserta semua
kejadian dan kenyataan, yang menurut anggapan Direksi mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, satu dan lain hal dengan kemungkinan timbulnya konsekuensi keuangan.
Penulis catatan dalam laporan harian wajib membubuhi tanggal dan tanda tangannya.
2. Penyedia Barang/Jasa wajib menanda tangani laporan harian ini paling kurang seminggu
sekali sebagai tanda setuju. kecuali jika ada hal-hal seperti tercantum pada butir 3. di
bawah ini.
3. Jika Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyetujui isi dari laporan harian, maka dia harus
mengajukan surat keberatan kepada Direksi Lapangan.
4. Akan tetapi dia tetap wajib menanda tangani laporan harian tersebut sebagai tanda
"mengetahui dengan catatan bahwa akan diajukan surat keberatan dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari" kalender.
5. Jikalau Penyedia Barang/Jasa dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender belum
mengajukan surat keberatan tersebut, maka dianggap telah menyetujui tanpa syarat isi
laporan harian termaksud.
6. Direksi Pekerjaan akan memberitahu secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa dan
menentukan hal-hal dalam surat keberatan yang dapat diterima dan dijadikan alasan
untuk menambah atau merubah isi laporan harian.
7. Jika Penyedia Barang/Jasa ingin memasukkan kejadian-kejadian dan kenyataan yang
tidak tercantum dalam laporan harian, maka dia harus mengajukan melalui surat
permintaan yang beralasan kepada Direksi Pekerjaan.
8. Direksi Pekerjaan selanjutnya memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia
Barang/Jasa, apakah dan sampai dimana permintaan Penyedia Barang/Jasa tersebut
dapat diterima.
7.3 Penyedia Barang/Jasa harus membuat deskripsi proyek yang dibuat dengan menggunakan
Aplikasi Primavera yang memuat segala hal yang dibutuhkan terkait proyek terkait tidak
terbatas pada Progres fisik, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan kerja dan progress
pembayaran.
Penyedia Barang/Jasa juga harus membuat laporan bulanan tentang kemajuan pekerjaan
terdiri dari progres fisik dan pembayaran yang telah diterima rangkap 3 (tiga) dengan dilengkapi
:
a. Progres fisik pekerjaan;
b. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan;
c. Data jumlah peralatan yang digunakan;
d. Data cuaca/curah hujan di site;
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 7
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 8
9.4 Bilamana pada suatu saat Direksi Pekerjaan memberitahu Penyedia barang/jasa secara tertulis
mengenai adanya personil Penyedia barang/jasa di tempat pekerjaan yang menurut
pertimbangan Direksi Pekerjaan adalah tidak kompeten, tidak jujur, melanggar peraturan, atau
menggunakan kata-kata yang tidak pantas kepada petugas Direksi Pekerjaan atau orang yang
mewakili Direksi Pekerjaan pada saat dalam pekerjaan, maka orang tersebut harus segera
dikeluarkan dari pekerjaan, dan tidak dipakai lagi tanpa ijin Direksi Pekerjaan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 9
Dalam rangka pencegahan dan perlindungan terjadinya kecelakaan kerja dan sebagai upaya
menciptakan budaya safety di lingkungan PT PLN (Persero), calon penyedia barang/jasa
berkewajiban melaksanakan hal – hal sebagai berikut :
1. Kegiatan pencegan terjadinya kecelakaan kerja
a. Pencegahan kondisi berbahaya (Unsafe Condition)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 10
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 11
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 12
Jalan masuk ke sumber air untuk pemadam kebakaran harus diberi tanda/petunjuk yang jelas
dan harus terbuka sepanjang waktu. Jenis alat pemadam kebakaran yang tepat harus tersedia
ditempat yang tertutup, khususnya untuk tempat yang tidak dapat dipadam kan oleh pemadam
kebakaran air atau ditempat yang mudah terbakar dan tidak dapat dipadamkan dengan air.
Setiap alat pemadam kebakaran harus merupakan jenis yang cocok untuk kebakaran yang
mungkin terjadi di tempat di mana alat pemadam kebakaran itu diletakan.
Ditempat dimana mungkin terjadi lebih dari satu jenis kebakaran, maka jenis alat pemadam
kebakaran untuk setiap jenis kebakaran itu harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau
dan mudah dilihat, sehingga pada saat terjadi kebakaran, tempat itu merupakan tempat yang
paling mudah dicapai.
2. KEAMANAN
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas segala bahan dan peralatan yang ada
dengan menempatkan penjagaan di dalam proyek tersebut dan harus memberikan perhatian
yang penuh untuk menjamin keamanan seluruh bahan, peralatan dan pekerjaan dari bahaya
pencurian, pengrusakan, kebakaran dan dari bahaya kerusakan dan kehilangan lainnya.
Pengguna Barang/Jasa tidak memberikan pengamanan sekeliling lapangan, dan tidak
bertanggung jawab atas keamanan pada daerah kerja Penyedia Barang/Jasa yang
bersangkutan.
Setiap petugas yang berada di lapangan / bangunan harus dilengkapi dengan tanda pengenal
sebagai Penyedia Barang/Jasa atau Sub-Penyedia Barang/Jasa dan akan dikoordinasikan
dengan suatu sistem tanda pengenal yang dipakai pada proyek tersebut yang dapat diterima oleh
Pengguna Barang/Jasa.
Orang yang tidak berhak masuk, tidak akan diperkenankan memasuki lapangan tanpa
sebelumnya mendapat izin tertulis dari petugas keamanan Pengguna Barang/Jasa.
3. SARANA SANITASI DAN KESEHATAN
Penyedia Barang/Jasa harus mentaati dan menjalankan peraturan dari badan yang berwenang
sehubungan dengan sarana sanitasi.
Tempat serta standar sarana sanitasi yang disediakan Penyedia Barang/Jasa untuk penggunaan
sendiri harus sesuai dengan teknik penyehatan dan lingkungan dan mendapat persetujuan dari
Pengguna Barang/Jasa.
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas persyaratan sarana kesehatan dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) untuk pekerja lapangannya.
Sarana tersebut harus sesuai dengan ketentuan/peraturan pemerintah yang berlaku ditempat
pekerjaan itu.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
SYARAT KHUSUS III – 13
Apabila bukti ini tidak ada atau tidak memuaskan, maka sejumlah uang tagihan Penyedia
Barang/Jasa atau jumlah lainnya akan ditahan sampai tuntutan tersebut di atas telah benar-benar
diselesaikan dan dijamin dengan baik.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-1
BAB IV
SYARAT TEKNIK
PEKERJAAN SIPIL
1 UMUM
1.2. RUJUKAN
Kecuali ditentukan secara khusus, rujukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan
dengan syarat teknik untuk masing-masing item pekerjaan yang terkait.
Volume pekerjaan yang terdapat dalam Bill of Quantities adalah volume perkiraan yang
dibuat untuk memudahkan Penyedia Barang/Jasa mengajukan penawaran dan evaluasi
Panitia Pelelangan. Pembayaran akan dilakukan sesuai volume aktual di Lapangan yang
mengacu pada gambar pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Kelebihan atau kekurangan yang terdapat dalam Bill of Quantities akan
diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah/kurang.
Khusus untuk volume pekerjaan yang bersifat Lumpsum, Penyedia Barang/Jasa harus
sudah memperhitungkannya sendiri. Tidak ada pekerjaan tambah/kurang untuk volume
pekerjaan yang bersifat Lumpsum, kecuali terdapat perubahan desain dari Direksi
Pekerjaan terhadap pekerjaan tersebut yang dinyatakan secara tertulis.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-2
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-3
2 PEKERJAAN PRASARANA
Dalam hal tidak disediakan lokasi pembuangan maka Penyedia Barang/Jasa harus
mencari sendiri lokasinya dan sebelum digunakan lokasi pembuangan tersebut harus
diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.
Sebelum penentuan patok duga sebagai pedoman ketinggian/elevasi dan batas urugan,
tempat pekerjaan harus dibersihkan lebih dahulu dari semua rumput humus, gambut,
akar-akar pohon dan tonggak-tonggak kayu yang ada serta dikupas/diSTRIPPING
setebal ± 10 cm dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan atau sesuai petunjuk Direksi
Lapangan.
Penentuan patok-patok dan duga ini dilakukan dengan bantuan instrumen presisi
(Theodolite dan/atau Waterpass).
Patok duga (bouwplank) dibuat dari papan tebal minimum 2 cm, lebar 20 cm, bagian
atas diketam rata, dibuat dari kayu Klas III berkualitas baik dan kering, sambungan-
sambungan dibuat baik dan rata serta dipaku pada patok-patok yang ditanam kuat-kuat
didalam tanah, pada tempat-tempat tertentu dipasang schoor. Patok digunakan kayu
Klas III yang berkualitas baik (kering) ukuran minimum 5/7 cm.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-4
Penyedia Barang/Jasa harus menjaga patok-patok duga ini tetap pada tempatnya
selama jangka waktu ditentukan.
Berdasarkan hasil pengukuran awal yang telah disetujui Direksi Lapangan, Penyedia
Barang/Jasa harus memasang bouwplank untuk pelaksanaan pekerjaan urugan tanah.
Bouwplank harus terbuat dari kayu Meranti/Lanan atau sejenis dengan kualitas yang
memadai.
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan alat ukur yang memadai untuk pelaksanaan
pekerjaan pengukuran dan pemasangan Bouwplank.
Pekerjaan Persiapan dibayar dalam satuan Lumpsum mengacu pada harga satuan yang
terdapat dalam penawaran (Bill of Quantities). Harga satuan tersebut harus sudah
mencakup pengadaan tenaga kerja, peralatan dan lain-lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini, termasuk didalamnya pembuangan hasil pekerjaan
pembersihan ke lokasi pembuangan dan pengadaan lokasi pembuangannya.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-5
Route dan rencana pembuatan jalan kerja sementara ini termasuk juga drainase,
penyeberangan/jembatan dan lain-lain didalam maupun sekitar area kerja, dan schedulle
pembuatanya harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuannya.
Biaya membuat jalan dan ijin yang berkaitan dengan pekerjaan ini serta membongkar
kembali, menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, dan harus sudah termasuk
dalam harga untuk pekerjaan yang sesuai dan tercantum dalam Bill of Quantities.
Penyedia Barang/Jasa harus memelihara jalan yang ada, serta memperbaiki bila terjadi
kerusakan yang diakibatkan pelaksanaan pekerjaan. Dan semua biaya perbaikan
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, perbaikan jalan ini merupakan syarat
untuk penyerahan pekerjaan secara sempurna.
Dalam menggunakan jalan umum sebagai jalan kerja, Penyedia Barang/Jasa harus
mempertimbangkan dengan teliti segala aspek yang mungkin timbul. Sebelum
mengangkut peralatan beratnya yang akan melintasi jalan umum dan jembatan-
jembatan, Penyedia Barang/Jasa diharuskan meminta dan mengurus izin dari Instansi
yang berwenang.
Bilamana Penyedia Barang/Jasa telah mendapat izin untuk menggunakan jalan yang
sudah ada, dimana jalan tadi diluar wewenang Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah maka Penyedia Barang/Jasa atas biaya sendiri wajib merundingkan dan
membayar pungutan biaya kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas
pemeliharaan jalan tadi, untuk menganti kerusakan-kerusakan yang timbul pada jalan
tadi selama pelaksanaan pembangunan proyek ini.
Memelihara jalan selama proyek berlangsung hingga kondisinya, minimal tetap sesuai
standard yang ada sebelum mulainya proyek.
Titik nol (tetap) sebagai referensi akan ditentukan di lokasi pekerjaan oleh Direksi
Lapangan sebagai pedoman pelaksanaan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-6
Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambar kerja untuk pekerjaan tanah mengacu
pada hasil Pekerjaan Pengukuran (staking out). Gambar kerja tersebut harus diajukan
kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.
3.2. RUJUKAN
Pekerjaan tanah mengacu sepenuhnya pada syarat-syarat teknik untuk pekerjaan tanah
yang terdapat didalam dokumen ini.
Jika tidak ditentukan secara khusus dalam syarat teknik ini maka pelaksanaan pekerjaan
tanah mengacu pada peraturan-peraturan sebagai berikut :
ASTM
AASHTO
Kecuali ada ketentuan lain, seluruh pekerjaan galian harus dilaksanakan sesuai dengan
dimensi yang tertera dalam gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Jika karena sesuatu hal Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pekerjaan
galian melebihi dimensi yang ditentukan dalam gambar maka segala konsekuensi biaya
yang diperlukan untuk memperbaikinya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-7
Volume galian tanah dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3) yang dihitung
berdasarkan gambar rencana dan hasil pengukuran bersama antara Penyedia
Barang/Jasa dengan Direksi Pekerjaan sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan.
Pembayaran berdasarkan volume galian tanah yang sesuai dengan gambar pelaksaan
yang telah disetujui Direksi Pekerjaan dan memenuhi keamanan dan syarat teknik.
Penggalian yang melebihi gambar pelaksanaan tidak diperhitungkan sebagai volume
pembayaran.
Secara umum harga satuan tadi harus sudah mencakup semua biaya baik tenaga kerja,
turap sementara (perkuatan tebing galian), peralatan, yang digunakan serta perbaikan
yang diakibatkan karena kelebihan kedalaman dalam penggalian dan lain sebagainya
yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Bila dalam penggalian terjadi kegagalan, longsor dan sebagainya maka perbaikan
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa sepenuhnya tanpa adanya biaya
tambah.
Pekerjaan ini mencakup pembuatan jalan kerja, pemeliharaan jalan umum yang ada,
pengukuran dan pemasangan patok duga, pengangkutan material urugan, pelaksanaan
pengurugan dan pemadatannya sesuai dengan gambar pelaksanaan yang telah disetujui
oleh Direksi Pekerjaan serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini.
Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambar kerja untuk pekerjaan urugan tanah,
mengacu pada hasil pengukuran ulang yang dilaksanakan bersama-sama Pengawas
Lapangan. Dimensi dan layout urugan tanah harus mengikuti gambar pelaksanaan yang
telah disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.
Rujukan, syarat teknis, serta cara pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan urugan
tanah disesuaikan dengan rujukan, syarat teknis, serta cara pengukuran dan
pembayaran masing-masing item pekerjaan urugan tanah yang terdapat dalam syarat
teknik ini.
4.3.1 UMUM
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-8
Bahan urugan adalah jenis tanah yang memiliki kepadatan, daya dukung tinggi dan
berpori yang dapat berfungsi sebagai drainage bawah permukaan atau untuk mencegah
hanyutnya butir halus akibat filtrasi.
Permukaan dari ketinggian akhir setelah pemadatan rata-rata lebih rendah 3 cm dari
elevasi yang disyaratkan
Seluruh permukaan akhir urugan/timbunan yang terbuka harus cukup rata dan harus
mempunyai kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran yang bebas dari aliran air
permukaan.
4.3.4 PELAPORAN
Untuk semua urugan yang akan dilaksanakan harus memenuhi syarat-syarat dari
spesifikasi teknik dan Penyedia Barang/Jasa diharuskan menyerahkan laporan dibawah
ini kepada Direksi Pekerjaan sebelum ijin memulai pekerjaan disetujui.
Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan pemadatan yang cukup dari permukaan
yang disiapkan dimana urugan ditempatkan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-9
Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan hal-hal berikut dalam bentuk tertulis kepada
Direksi Pekerjaan segera setelah selesainya satu bagian dari pekerjaan, dan sebelum
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan tidak diperkenankan material berikutnya
dipasang di atas urugan terdahulu.
Hasil dari pengujian pengukuran permukaan dan data survey yang memeriksa bahwa
toleransi permukaan yang disyaratkan telah dipenuhi.
Penyedia Barang/Jasa harus menjamin bahwa pekerjaan tetap kering sebelum dan
selama pekerjaan pemasangan dan pemadatan berlangsung, untuk itu bahan urugan
selama konstruksi harus memiliki kemiringan yang cukup untuk membantu drainage dari
aliran air hujan dan menjamin bahwa pekerjaan akhir mempunyai drainage yang baik.
Bilamana mungkin, air dari tempat kerja harus dibuang kedalam sistim drainage
permanen. Cara yang memadai untuk menjebak lumpur harus diadakan pada bagian
darurat yang mengalir ke dalam sistim drainage yang permanen.
Penyedia Barang/Jasa harus menjamin ditempat kerja tersedia air yang cukup untuk
pengendalian kelembaban timbunan selama operasi pemasangan dan pemadatan.
Urugan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang disyaratkan atau tidak
disetujui atau tidak memenuhi toleransi permukaan yang disyaratkan harus diperbaiki
dengan menggaru permukaan dan membuang atau menambah material sebagaimana
diperlukan yang dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali.
Urugan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal kadar airnya kurang sesuai
persyaratan, maka harus diperbaiki dengan menggaru meterial, disusul dengan
penyiraman air secukupnya dan dicampur dengan menggunakan peralatan yang
memadai (stamper).
Urugan yang terlalu basah untuk pemadatan, dimana kadar airnya melampaui kadar air
yang disyaratkan harus diperbaiki ulang dengan menggaru material, disusul dengan
menggunakan alat yang memadai (stamper) berulang-ulang dengan selang waktu
istirahat ketika penanganan, dalam cuaca yang kering. Cara lain, atau jika pengeringan
tak dapat dicapai dengan cara mengaduk atau membiarkan bahan lepas tersebut.
Urugan yang menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal lain setelah
dipadatkan dalam batasan persyaratan ini biasanya tidak memerlukan pekerjaan
perbaikan asal sifat kerataan permukaan dan kepadatan masih memenuhi persyaratan
spesifikasi ini.
Perbaikan dari urugan yang tidak memenuhi kepadatan atau kebutuhan sifat material
dari spesifikasi ini harus dilakukan sesuai yang diperintahkan Pengawas Lapangan yang
meliputi tambahan pemadatan, penggarukan yang disusul dengan pengaturan kadar air
dan pemadatan kembali, atau pembuangan dan penggantian material.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-10
Perbaikan dari urugan yang rusak akibat gerusan banjir atau menjadi lembek setelah
pekerjaan selesai tetapi belum diterima oleh Pengawas Lapangan haruslah diperbaiki
seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi ini.
Seluruh lubang pada pekerjaan akhir yang dibuat dengan maksud pengujian kepadatan
atau lainnya harus diurug kembali oleh Penyedia Barang/Jasa secepatnya dan
dipadatkan hingga kepadatan dan toleransi permukaan yang disyaratkan oleh spesifikasi
ini.
Urugan tidak boleh dilaksanakan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau lainnya bila kadar air material
melebihi rentang yang disyaratkan.
4.3.9 MATERIAL
Tanah urug adalah didatangkan dari luar lokasi pekerjaan dan tidak mengandung bahan-
bahan organik, sisa bekas stripping, tanaman, humus dan lainnya yang nantinya akan
mempengaruhi konstruksi diatasnya. Lokasi sumber dan jenis tanahnya (quarry) terlebih
dahulu diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.
Tanah yang diklasifikasikan sebagai urugan, yang didatangkan dari luar lokasi yang
disetujui Direksi Pekerjaan adalah memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan
yang bersifat permanen. Tempat pengambilan tanah (quarry) menjadi tanggung jawab
sepenuhnya Penyedia Barang/Jasa pelaksana. Pengurusan ijin dan biaya retribusi
pengambilan tanah/pajak galian C sudah termasuk harga satuan pekerjaan urugan
tanah.
Bahan juga sebaiknya dipilih tidak termasuk tanah yang plastsitasnya tinggi, yang
diklasifikasikan sebagai A-7-6 dari persyaratan AASHTO M 145 atau sebagai CH dalam
sistim klasifikasi "Unified atau Casagrande". Bila penggunaan tanah yang plastisitasnya
tinggi tidak dapat dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian
dasar dari urugan atau pada urugan tidak memerlukan daya dukung yang tinggi. Tanah
plastis seperti itu tidak boleh digunakan pada lapisan 30 cm dibawah tanah dasar
perkerasan.
Sebagai tambahan urugan dalam zone ini harus diuji dengan AASHTO T 193, memiliki
angka CBR yang tak kurang dari 6% setelah perendaman 4 hari setelah dipadatkan
100% dari kepadatan kering maksimum seperti yang diterapkan oleh AASHTO T 99.
Urugan harus dibawa ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar merata dalam
lapis yang bila dipadatkan akan memenuhi persyaratan yang diminta. Bila lebih dari satu
lapis akan ditempatkan, lapis-lapis tersebut harus sedapat mungkin sama tebalnya.
Urugan tanah umumnya harus dipindahkan langsung dari lokasi sumber ketempat
permukaan yang telah dipersiapkan sewaktu cuaca kering dan disebar.
Penimbunan/stok tanah urug tidak diperbolehkan, terutama selama musim hujan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-11
Dalam penempatan urugan di atas atau terhadap selimut pasir atau bahan drainage
porous, harus diperhatikan agar tidak terjadi percampuran dua bahan tersebut.
Urugan kembali di atas pipa dan belakang stuktur harus dilaksanakan secara sistimatis
dalam waktu +/- 14 hari setelah pemasangan pipa/gorong-gorong atau struktur.
Bila timbunan akan diperlebar, lereng dari timbunan yang ada harus disiapkan dengan
membuang seluruh tetumbuhan permukaan dan dibuat bertangga sehingga urugan yang
baru terkunci kepada timbunan yang lama sampai memuaskan Direksi Pekerjaan.
Urugan yang diperlebar harus selanjutnya dibangun secara horizontal sampai dengan
ketinggian tanah dasar, yang selanjutnya harus ditutup secepat mungkin dengan lapis
pondasi bawah sampai setinggi permukaan urugan.
Pemadatan dari urugan tanah harus dilaksanakan hanya bila kadar air dari material
berada pada rentang kurang dari 3% sampai lebih dari 1% dari kadar air optimum. Kadar
air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum
yang diperoleh bila tanah dipadatkan sesuai dengan AASHTO T 99.
Seluruh urugan harus ditutup dengan satu atau lebih lapisan setebal 20 Cm dari material
bergradasi baik yang tidak mengandung batu lebih besar dari 5 Cm dan sanggup
mengisi rongga-rongga pada padas bagian atas urugan. Lapis penutup ini akan
dibangun sampai kepadatan yang diperlukan untuk urugan tanah yang dilaksanakan.
Masing-masing lapis urugan yang dipasang harus dipadatkan seperti yang disyaratkan,
diuji untuk kepadatan dan diterima oleh Pengawas Lapangan sebelum lapis berikutnya
dilaksanakan.
Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan berlanjut sedemikian sehingga
masing-masing bagian menerima jumlah pemadatan yang sama. Bilamana mungkin,
lintasan alat konstruksi harus dilewatkan di atas urugan terus berubah-ubah untuk
meratakan pemadatan dari lintasan tersebut.
Bila bahan urugan akan dipasang pada kedua sisi dari gorong-gorong/pipa atau saluran
beton atau struktur, maka operasi harus dilakukan agar urugan selalu kira-kira sama
tingginya pada kedua sisinya.
Bila bahan urugan dapat ditimbun pada satu sisi dari tembok kepala, atau tembok sayap,
pilar, tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, harus diperhatikan agar
tempat bersebelahan dengan struktur jangan dipadatkan sedemikian sehingga
menyebabkan bergesernya struktur atau timbul tekanan yang berlebih pada struktur.
Urugan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat yang biasa,
harus dilaksanakan dalam lapisan horizontal yang tidak lebih dari 15 cm tebal gembur
dan secara menyeluruh dipadatkan dengan timbris (stamper) mekanis yang disetujui.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-12
Jumlah dari data pendukung hasil uji yang diperlukan untuk persetujuan awal dari mutu
pemadatan yang telah dikeluarkan dari hasil pengujian di laboratorium akan digunakan
sebagai dasar syarat minimal yang harus dipenuhi, dan akan mencakup seluruh
pengujian yang dipersyaratkan, paling sedikit tiga contoh yang mewakili dari sumber
bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentangan mutu yang cenderung dijumpai
dari sumber
Program untuk pengendalian pengujian pemadatan secara rutin akan dilakukan untuk
pengendalian perubahan yang ada dalam bahan yang dibawa ke tempat kerja. Cakupan
dalam pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Lapangan tetapi untuk
setiap 1000 m3 bahan urugan dari setiap sumber paling sedikit harus dilakukan satu
pengujian.
Lapis yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah harus dipadatkan sampai 95%
dari kepadatan kering maksimum yang ditetapkan sesuai AASHTO T 99. Untuk tanah
yang mengandung lebih dari 10 % bahan yang tertahan pada saringan 3/4", kepadatan
kering maksimum yang diperoleh harus diadakan penyesuaian untuk bahan yang terlalu
besar tersebut sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Lapangan.
Dalam pelaksanaan timbunan, paling sedikit satu pengujian harus dilakukan untuk setiap
1000 m3 urugan yang dilaksanakan.
Dimensi dan lay out Pekerjaan Pematangan Tanah harus mengikuti gambar
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Volume urugan tanah dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3) yang dihitung
berdasarkan gambar rencana dan hasil pengukuran bersama antara Penyedia
Barang/Jasa dengan Direksi Pekerjaan sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan.
Pembayaran berdasarkan volume timbunan padat yang terpasang dan memenuhi syarat
teknik. Pembayaran tidak berdasarkan tanah yang didatangkan tetapi berdasarkan
volume tanah padat yang telah dipasang sesuai dengan syarat yang ditentukan.
Secara umum harga satuan tadi harus sudah mencakup semua biaya baik tenaga kerja,
material, pengangkutan, peralatan, Test kepadatan dan lain sebagainya yang terkait
dengan pekerjaan tersebut.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-13
Pekerjaan Pengujian (Test) sudah termasuk harga satuan pekerjaan tanah urugan
tersebut harus juga termasuk pengadaan tenaga, peralatan, material, biaya
Laboratorium dan lain-lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.
Pekerjaan urugan/timbunan tanah dapat dilaksanakan pembayarannya setelah Penyedia
Barang/Jasa melunasi retribusi dan mengurus semua ijin dengan pemerintah daerah
setempat.
Pekerjaan Drainase mencakup pekerjaan Saluran Keliling. Secara garis besar item
Pekerjaan Drainase terdiri atas pekerjaan saluran menggunakan buis beton, batu kali,
atau tanah liat.
Dimensi dan layout Pekerjaan Drainase harus mengikuti gambar pelaksanaan yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Direksi Lapangan.
Rujukan, syarat teknik, serta cara pengukuran dan pembayaran untuk Pekerjaan
Drainase disesuaikan dengan rujukan, syarat teknik, serta cara pengukuran dan
pembayaran masing-masing item pekerjaan saluran yang terdapat dalam syarat teknik
ini.
Material batu yang digunakan harus berupa batu belah yang berasal dari batu kali atau
batu gunung yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Material batu harus keras, bersih dan tidak retak. Bila ada bagian batu yang lapuk maka
bagian tersebut harus dibuang secara hati-hati agar bagian batu yang baik tidak retak.
Jika tidak ditentukan secara khusus dalam syarat teknik ini, ukuran batu rata-rata yang
digunakan minimum 15 cm dan maksimum 30 cm atau sesuai petunjuk Pengawas
Lapangan.
Kecuali ditentukan lain dalam gambar pelaksanaan, maka bagian dasar pekerjaan
pasangan batu (pondasi) harus datar atau bertangga, tidak boleh dibuat miring terhadap
tanah dasar.
Sebelum pemasangan, material batu harus direndam atau dibasahi terlebih dahulu serta
dibersihkan dari segala macam kotoran yang melekat. Landasan dimana pasangan batu
akan dikerjakan juga harus dibasahi terlebih dahulu.
Kecuali ditentukan lain dalam gambar pelaksanaan, komposisi campuran adukan mortar
yang digunakan untuk pekerjaan pasangan batu adalah 1 semen : 4 pasir.
Pemasangan batu harus sedemikian rupa sehingga seluruh permukaan batu terselimuti
adukan mortar dan diatur agar tidak terjadi pengelompokan batu dengan ukuran yang
relatif sama. Batu-batu berukuran besar digunakan untuk lapisan dasar dan sudut-sudut
pasangan. Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antar batu untuk mendapatkan
massa yang kuat dan integral di beberapa sisi luar dan dalam.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-14
Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang pada posisi mendatar. Bagian muka
yang tampak harus dipasang sejajar dengan permukaan pasangan batu. Apabila
disyaratkan pasangan batu muka maka ukuran batu harus dipilih sedemikian rupa
sehingga bagian muka yang terlihat mempunyai ukuran dan bentuk yang relatif sama,
yaitu hexagonal.
Khusus untuk pekerjaan pasangan batu muka, segera setelah pekerjaan pasangan batu
selesai dikerjakan, spesi yang tampak harus dikorek sedalam 1 cm dan dilanjutkan
dengan pekerjaan siar benam (dilapisi semen).
Penyedia Barang/Jasa harus selalu menjaga agar hasil pekerjaan galian untuk
pekerjaan pasangan batu tidak longsor dan tidak tergenang air. Bila diperlukan,
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan pompa air dengan kapasitas yang memadai.
Pekerjaan Pasangan Batu dibayar dalam satuan isi (m3) yang diukur berdasarkan
gambar pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan /Direksi
Lapangan.
Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan Pasangan Batu.
7 PEKERJAAN PLESTERAN
Pekerjaan plesteran dilaksanakan untuk melapisi pekerjaan pasangan batu atau pada
area yang ditetapkan dalam syarat teknik ini atau ditentukan dalam gambar
pelaksanaan.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-15
Pekerjaan plesteran harus dikerjakan oleh tukang atau tenaga yang ahli melaksanakan
pekerjaan plesteran sehingga dapat dijamin permukaan plesteran yang rapi, rata padat
dan halus.
Untuk bidang plesteran lainnya campuran yang digunakan sesuai petunjuk gambar atau
petunjuk Lapangan.
Tebal adukan mortar minimum adalah adalah 1,5 cm kecuali ditentukan lain dalam
gambar pelaksanaan.
Semua pekerjaan plesteran harus diaci dengan mortar semen sampai rata dan halus.
Setelah pekerjaan plesteran selasai harus dirawat dengan baik dan dibasahi secukupnya
sehingga tidak terjadi pengeringan dini (rapid setting) yang dapat menyebabkan
plesteran retak-retak.
Pekerjaan Plesteran dibayar dalam satuan luas (m2) yang diukur berdasarkan gambar
pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan Plesteran.
Harga satuan Plesteran harus sudah mencakup pembasahan, pengacian dan lain-lain
yang diperlukan untuk kesempurnaan pekerjaan ini.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-16
Jenis tanaman yang digunakan berupa jenis tanaman yang tidak tumbuh dengan
ketinggian melebihi 1 meter, dapat tumbuh subur di media tanah, dan tidak perlu
perawatan khusus untuk pertumbuhannya. Tanaman yang digunakan antara lain: rumput
vetiver/akar wangi, rumput gajah.
Luasan penanaman disesuaikan dengan kondisi lapangan atau sesuai dengan petunjuk
pengawas.
Penyedia jasa harus memastikan tanaman yang terpasang dalam kondisi hidup dan
tumbuh sesuai dengan persetujuan direksi pekerjaan.
Pekerjaan Penanaman vegetasi alami dibayar dalam satuan luas (m2) yang diukur
berdasarkan gambar pelaksanaan/gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan /Direksi Lapangan.
Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan penanaman vegetasi alami.
10 PEKERJAAN PELENGKAP
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-17
Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan material pipa PVC yang tertanam
dalam beton (embedded material) / batu kali yang sesuai dengan gambar pelaksanaan
yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Material untuk pipa terbuat dari PVC kualitas AW. Diameter pipa harus sesuai dengan
yang tertera dalam gambar.
Pemasangan pipa ini harus benar-benar terpasang tanpa kerusakan untuk menyalurkan
air.
Pekerjaan pipa PVC dibayar dalam satuan panjang (m) yang diukur berdasarkan gambar
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Pembayaran menggunakan
harga satuan pipa PVC yang terdapat dalam penawaran (Bill of Quantities). Harga
satuan tersebut harus sudah mencakup pengadaan material, tenaga kerja dan peralatan
yang diperlukan, termasuk didalamnya pemasangan dan lain-lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pekerjaan ini.
Pembayaran mengacu pada harga satuan yang terdapat dalam Penawaran (Bill of
Quantities) untuk pekerjaan pipa PVC.
11.1.1 DEFINISI
Rambu-rambu keselamatan adalah peralatan yang bermanfaat untuk membantu
melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pengunjung yang sedang berada
di tempat kerja.
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-18
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-19
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-20
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Demobilisasi peralatan kerja harus mendapatkan ijin Direksi Pekerjaan. Pada akhir
pekerjaan seluruh areal yang digunakan Penyedia Barang/Jasa harus dibersihkan
kembali.
Jumlah grup kerja sipil yang dimobilisasi pada pekerjaan ini minimal adalah 6 grup.
Mobilisasi dan Demobilisasi Pekerja Sipi dibayar dalam satuan Lumpsum mengacu pada
harga satuan kesepakatan. Harga satuan tersebut harus sudah mencakup tiket pesawat
(berangkat dan pulang) ke bandara terdekat dari lokasi pekerjaan, transportasi darat dari
dan ke bandara, transportasi darat dari barak ke lokasi pekerjaan.
13. LAIN-LAIN
Peralatan minimum yang harus disediakan Penyedia Barang/Jasa untuk pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
IV.1-21
1. Theodolite 1 unit
2. Stamper 1 unit
3. Dump Truck 1 unit
4. Peralatan K3 1 set
PEKERJAAN PEMBANGUNAN DINDING PENAHAN TANAH TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 kV
LAMPIRAN RKS
REKAPITULASI HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV
HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
JUMLAH I
SUB TOTAL
PPN 10 %
TOTAL
REKAPITULASI HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV
HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
A MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ls 1,00
B ENGINEERING DESAIN ls 1,00
C APD PERSONIL ls 1,00
PENYEDIAAN BARAK KERJA (6 LOKASI),BOUWPLANK , PEMBERSIHAN LOKASI DAN
D ls 1,00
PEMBUATAN JALAN KERJA
JUMLAH I
JUMLAH II
JUMLAH III
JUMLAH IV
JUMLAH V
JUMLAH VI
B TOWER T.75 PANJANG 36M, 1 TRAP DENGAN TINGGI 1M (perbaikan DPT Eksisting) set 1,00
C TOWER T.93 PANJANG 48M TINGGI 1M set 1,00
D TOWER T.95 PANJANG 48M TINGGI 1.5M set 1,00
JUMLAH VII
SUB TOTAL
PPN 10 %
TOTAL
BREAKDOWN BILL OF QUANTITY (BOQ)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV
HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
SEMESTER 1
1 2 3 4
1 TOWER T.14 PANJANG 13M TINGGI 4M
2 TOWER T.37 PANJANG 16M TINGGI 4M
3 TOWER T.44 PANJANG 21M TINGGI 4M
4 TOWER T.67 PANJANG 13M TINGGI 3M
5 TOWER T.135 PANJANG 8M TINGGI 4M
SEMESTER 1
1 2 3 4
1 TOWER T.71 PANJANG 16M TINGGI 4M
SEMESTER 1
1 2 3 4
1 TOWER T.113 PANJANG 22M TINGGI 3M
2 TOWER T.116 PANJANG 38M TINGGI 3M
SEMESTER 1
1 2 3 4
1 TOWER T.16 PANJANG 20M TINGGI 3M
2 TOWER T.40 PANJANG 43M TINGGI 4M
SEMESTER 1
1 2 3 4
1 TOWER T.16 PANJANG 22M TINGGI 3M
2 TOWER T.33 PANJANG 22M TINGGI 2.5M
3 TOWER T.36 PANJANG 22M TINGGI 3M
4 TOWER T.39 PANJANG 42M TINGGI 2M
5 TOWER T.41 PANJANG 18M TINGGI 2M
6 TOWER T.49B PANJANG 17M TINGGI 3M
7 TOWER T.56 PANJANG 13M TINGGI 3M
8 TOWER T.53 PANJANG 20M TINGGI 2.5M
9 TOWER T.51 PANJANG 12M TINGGI 2.5M
TATA KALA (TIME SCHEDULE)
DINDING PENAHAN TANAH SUTT 150 kV
SEMESTER 1
1 2 3 4
1 TOWER T.52 PANJANG 14M, 3 TRAP DENGAN TINGGI 1M
TOWER T.75 PANJANG 36M, 1 TRAP DENGAN TINGGI 1M
2
(perbaikan DPT Eksisting)
3 TOWER T.93 PANJANG 48M TINGGI 1M
4 TOWER T.95 PANJANG 48M TINGGI 1.5M
...............................[KOP PERUSAHAAN]
Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk dan atas nama : PT.
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat ………………… (sesuai akte
pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor akte pendirian/perubahannya/surat kuasa dan
tanggalnya);
2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional saya;
Terlampir saya sampaikan data saya/Perusahaan saya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan surat
4.
pernyataan ini.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa
data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu
dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Paket Pekerjaan :
Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk dan atas nama : PT ..................... [NAMA PERUSAHAAN]
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
Demikian pernyataan ini dibuat dengan jujur dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/PENGURUS BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERUSAHAAN YANG TIDAK MASUK
DALAM DAFTAR PENYEDIA BARANG/JASA YANG TERKENA SANKSI DAFTAR HITAM (BLACKLIST)
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….
........[Nama Perusahaan] dan seluruh jajaran manajemen perusahaan (Direksi/Pengurus) tidak sedang dalam Daftar Hitam
(Black List) oleh PLN atau instansi/institusi lain di Indonesia, sekalipun ........[Nama Perusahaan] sebagai pemimpin
(Leader) atau anggota (member) konsorsium dari proyek. Saya bersedia dan akan dengan segera menginformasikan
kepada PLN jika situasi ini berubah dan terjadi pada masa proses pengadaan ini.
........[Nama Perusahaan] bersedia untuk dibatalkan/digugurkan dalam proses pengadaan ini jika situasi ini berubah (terbit
Black List) dan terjadi pada masa proses pengadaan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan jujur dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PERIZINAN
1. Nomor :
2. Tanggal terbit :
4. Instansi Penerbit :
1. Nomor :
2. Tanggal terbit :
4. Instansi Penerbit :
1. Nomor :
2. Tanggal terbit :
4. Instansi Penerbit :
DATA PAJAK
Laporan keuangan tahun 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
a. Nomor :
b. Tanggal Terbit :
c. Akuntan Publik Penerbit :
DATA PENGALAMAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)
PEMBERI TUGAS/ KONTRAK BILA KONSORSIUM
NO. PENGGUNA JASA
NAMA PAKET
LOKASI ALAMAT/ NOMOR/ NILAI KONTRAK BERMITRA PORSI DALAM TANGGAL SELESAI KONTRAK
PEKERJAAN
NAMA TANGGAL AKHIR DENGAN KONSORSIUM
TELEPON
3. Harga penawaran tersebut sudah termasuk PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 10%, pajak-pajak,
biaya pabean, Bea masuk, pajak barang impor dan biaya-biaya lainnya. Rincian penawaran harga
tersebut diatas dilampirkan bersama surat penawaran ini.
4. Harga penawaran tersebut diatas adalah Unit Price.
5. Penawaran tersebut mengikat dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal pembukaan surat penawaran dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.
6. Waktu penyerahan pekerjaan adalah ........... ( .........................) hari kalender terhitung sejak
ditandatangani Surat Perjanjian.
7. Sesuai dengan ketentuan Dokumen Tender, bersama ini kami lampirkan:
a. Surat Kuasa asli/rekaman akta otentik pengangkatan/rekaman perjanjian Kemitraan (pilih yang sesuai
jika surat penawaran tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama peserta pengadaan).
b. Data Administrasi dan Teknik
c. Metode Pelaksanaan
d. Tatakala (Time Schedule) Pelaksanaan
e. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
f. Surat Komitmen Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
g. Surat Pernyataan Kebenaran Pekerjaan Dalam Pelaksanaan
h. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan
i. Harga dasar satuan Upah, Peralatan dan Bahan .
Demikian surat penawaran ini dibuat dengan sebenar-benarnya, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
PT ......................................
Meterai Rp. 10000,-
Tanda tangan dan
Cap Perusahaan
Nama terang b)
Direktur c)
Keterangan:
a) Nama dan Alamat Perusahaan
b) Nama yang mewakili Perusahaan
c) Jabatan yang mewakili Perusahaan
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama
: PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat …………………
(sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor akte
pendirian/perubahannya/surat kuasa dan tanggalnya);
2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan
kondite profesional saya;
4. Terlampir saya sampaikan data saya/perusahaan saya yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan surat pernyataan ini.
5. Saya/Perusahaan saya memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam Daftar Sanksi atau Daftar Hitam di
suatu instansi.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian
hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami
bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka
waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
PT. ……………………..
………………………………………………………
Meterai
Rp.10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan
Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN MINAT
UNTUK MENGIKUTI PEKERJAAN ………………………..
Nama : __________[nama wakil sah jika badan usaha/Kemitraan. Jika bukan badan usaha maka nama
orang perseorangan]
Jabatan : __________[jika orang perseorangan maka cukup diberi tanda ”-”]
Alamat : __________
Telepon/Fax : __________
Email : __________
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan dilaksanakan oleh proyek/satuan kerja __________,
tahun anggaran __________ maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan paket pekerjaan/kegiatan:
__________ sampai selesai.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
PT . ……………………….
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
Materai
Rp. 10.000,-
Tgl & Cap [tanda tangan]
Perusahaan
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….
Kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Pengguna Barang/ Jasa dapat membatalkan pelelangan secara
sepihak yang diakibatkan karena pemotongan atau pengurangan anggaran atau tidak disetujuinya anggaran
atau pengurangan waktu pelaksanaan dan Calon penyedia barang/jasa tidak berkeberatan dan tidak akan
menuntut dalam bentuk apapun termasuk menuntut ganti rugi terhadap semua biaya dan dokumen-dokumen
lainnya yang telah dikeluarkan dalam proses pelelangan serta Calon penyedia barang/jasa tidak keberatan
terhadap segala keputusan Pengguna Barang/ Jasa.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
PT. …………………………….
Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan
Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN TUNDUK TERHADAP HASIL PENGADAAN
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT/Kemitraan …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….
Kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa LEMBAGA kami akan tunduk dan tidak keberatan terhadap
segala keputusan mengenai hasil pengadaan yang telah ditetapkan oleh Pengguna Barang/ Jasa.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
PT/KEMITRAAN
Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
LEMBAGA
Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DIADAKAN VERIFIKASI/DUE DILIGENCE
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….
Saya/Perusahaan saya bersedia jika diadakan proses verifikasi/ due dilgence selama proses pelelangan
oleh PT PLN (Persero) UIP KALBAGTIM dan menerima hasil due diligence yang bersifat final untuk
penentuan hasil evaluasi tahap I.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
PT. ……………………….
Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan
Nama Jelas
Jabatan
SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : PT. …………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
Telepon/Fax : ………………………………………………………………………………………….
Email : ………………………………………………………………………………………….
Saya/Perusahaan saya memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam Daftar Sanksi atau Daftar Hitam daftar
hitam di PT PLN (Persero) atau lembaga yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN atau perusahaan
yang sejenis dengan usaha PLN atau mempunyai kesamaan kepentingan dengan bisnis PLN.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
PT. ……………………….
Meterai
Rp. 10.000,-
Tanggal & Cap
Perusahaan
Nama Jelas
Jabatan
KOMITMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
NAMA :
JABATAN :
PERUSAHAAN :
dalam rangka pengadaan "DIISI NAMA PAKET PENGADAAN" pada PT. PLN (PERSERO) UNIT
INDUK PEMBANGUNAN KALBAGTIM, dengan ini menyatakan bahwa saya dan perusahaan
saya apabila setelah proses pengadaan barang/jasa ditunjuk sebagai pemenang untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas akan berkomitmen untuk melaksanakan hal - hal
terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai berikut :
2. Sertifikasi Pendidikan
2.1 Perusahaan berkewajiban melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya;
2.2 Perusahaan berkewajiban memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat
kompetensi;
2.3 Perusahaan berkewajiban memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas
Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
3. Sanksi
3.1 Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Perusahaan dalam penerapan
Sistem Manajemen Kesalamatan dan Kesehatan Kerja, maka Perusahaan
bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan yang
ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut;
3.2 Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari Calon
Penyediaan Barang/Jasa, maka Perusahaan dan Pelaksana Pekerjaan tersebut
bertanggung jawab secara penuh terhadap akibat kecelakaan tersebut;
3.3 Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT PLN
(Persero) berhak mengevaluasi, memutus perjanjian barang dan jasa yang sedang
berlangsung secara sepihak serta memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada
Daftar Hitam (black list) perusahaan sebagaimana diatur dalam Point 4.
MATERAI RP 10.000,-
TANGGAL & CAP
PERUSAHAAN
TANDA TANGAN
(NAMA LENGKAP PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN)
JABATAN DALAM PERUSAHAAN
1. Nama (PT) :
2. Status (PT/ ) :
Pusat Cabang
3. Status (PT/ ) :
Nomor Telepon :
Nomor Facsimile :
E-Maile :
4. Alamat Kantor Pusat : (diisi, dalam hal yang menawar cabang perusahaan/bukan
perusahaan pusatnya)
Nomor Telepon :
Nomor Facsimile :
LANDASAN HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN
a. Nomor Akta
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :
2. Bidang :
3. Masa berlaku :
1. Nomor IUJK :
2. Bidang :
3. Masa berlaku :
1. Nomor SIUP :
2. Bidang :
3. Masa berlaku :
1. Nomor TDP :
2. Bidang :
3. Masa berlaku :
1. Nomor SBU :
2. Nomor Registrasi :
3. Masa berlaku :
4. Bidang :
5. Klasifikasi Subbidang :
4. Kualifikasi :
SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM
PT. ……………………………
………………………………………………………
Nama Jelas
Jabatan
DATA PERALATAN/PERLENGKAPAN
PEKERJAAN ………………………………………………………………………………………………..
1. LINGKUP PEKERJAAN
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. PENGENDALIAN MUTU
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan :
a. Metode pelaksanaan dibuat untuk pekerjaan (sesuaikan dengan scope) :
1.
2.
3.
4.
5.
b. Form ini dibuat ulang dan dapat lebih dari satu lembar untuk tiap pekerjaan, sesuai dengan keperluan penulisan metode
pelaksanaan.
c. Dalam penulisan agar dibuat selengkap-lengkapnya sesuai kaidah 5W + 1H (Kapan ?, Dimana ?, Apa ?, Siapa ?, Mengapa ?,
dan Bagaimana ?) sehingga metode yang ditulis informatif dan menggambarkan rencana nyata penyelesaian proyek dalam
waktu yang tersedia.
Lampiran
1 Nama Personil :
3 Jenis Kelamin :
5 Pendidikan :
6 Pengalaman Kerja :
Tahun ................
- (Jangka Waktu Pekerjaan) : - (Nama Pekerjaan)
- (Posisi Jabatan dalam Pekerjaan)
- (Pemberi Kerja)
Tahun ................
- (Jangka Waktu Pekerjaan) : - (Nama Pekerjaan)
- (Posisi Jabatan dalam Pekerjaan)
- (Pemberi Kerja)
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya sampaikan dan dibuat dengan penuh tanggung jawab
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
......................,...................20............
PT ......................................
Nama Jelas
Jabatan
Lampiran-lampiran
1 2 3
a. Lampiran 1 Contoh pada lampiran
SURAT KUASA Bila diperlukan, agar dilampirkan Surat
Kuasa dari penanggung jawab Perusahaan
kepada BUNDEL I: DATA ADMINISTRASI,
TEKNIK, DAN HARGA
personil Perusahaan untuk mewakilinya dalam
melakukan tindakan-tindakan sehubungan
dengan pelelangan pekerjaan yang diikuti.
1 2 3
1. SURAT PENAWARAN Menggunakan kertas dengan kop Contoh penulisan pada
amplop seperti pada
perusahaan Penawar. Bermeterai Rp.
lampiran
10.000,- bertanggal, ditanda-tangani
penanggung jawab, distempel dan diajukan
dalam sampul tertutup.
Harga Penawaran yang tertulis dalam
angka harus sesuai dengan yg tertulis
dalam huruf.
2. RENCANA ANGGARAN BIAYA Rekapitulasi dan Rincian Rencana Anggaran
(RAB) PEKERJAAN Biaya (RAB).
- Harga-harga yang dicantumkan harus sudah
termasuk resiko, overhead dan keuntungan
(tidak tertulis tersendiri di dalam RAB) dan
PPN 10 % (tertulis tersendiri).
3. ANALISA HARGA SATUAN Berlaku untuk pekerjaan dengan satuan
yang terukur maupun satuan Lump Sum
(LS)
Untuk pekerjaan dengan satuan yang
terukur harus mencakup unsur harga
peralatan, tenaga kerja dan material.
Untuk pekerjaan dengan satuan Lump Sum
(LS) harus diuraikan unsur-unsur harganya
sesuai penafsiran penyedia barang/jasa
berdasarkan Ketentuan pada Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ini.
Dibubuhkan paraf dan stempel perusahaan
pada setiap lembar analisa harga satuan.
4. HARGA DASAR SATUAN
UPAH, PERALATAN DAN ---
BAHAN
SURAT KUASA
Nama : ...........................
Jabatan : ...........................
Perusahaan : ...........................
Alamat : ...........................
Nama : ...........................
Jabatan : ...........................
Perusahaan : ...........................
Alamat : ...........................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
...................., .......................
Yang menerima kuasa Yang memberi kuasa,
Direktur Direktur
Nama Terang Nama Terang
Hari : …………………..
Tgl/Bulan/Tahun : …………………..
Jam : …………………..
Kepada, Yth.
HARGA DASAR
UNSUR HARGA SATUAN VOLUME SATUAN JUMLAH
( Rp. ) ( Rp. )
I. PERALATAN
..................................
..................................
..................................
III. MATERIAL
................................
................................
................................
JUMLAH
KLASIFIKASI
NOMOR PEKERJA SATUAN HARGA SATUAN KETERANGAN
PRODUKTIF (JAM, HARI , DLL) (Rp.)
........................, ...................
PT. . …………………….
Cap Perusahaan
Nama terang
Direktur
........................, ...................
PT. . …………………….
Cap Perusahaan
Nama terang
Direktur
........................, ...................
PT. . …………………….
Cap Perusahaan
Nama terang
Direktur
Paraf
Contoh Rambu K3 konstruksi :
WAJIB !!
BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PELINDUNG DIRI
SELAIN PEKERJA
DILARANG MASUK AREA TOWER
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
1. Jalur Evakuasi :
3. Banner K3 :
Page 1|3
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
4. Banner 5R :
Page 2|3
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
6. Papan K3
7. Muster Point
Page 3|3