Konsep Wahyu Islam Vs Barat
Konsep Wahyu Islam Vs Barat
50%
Al-Qur`an:
Al-Qur`an yang
masih oral
30%
Mushhaf Utsmani:
Aksin Wijaya, Arah Baru Studi Ulum al- Al-Qur`an yang
Quran: Memburu Pesan Tuhan di Balik sudah dibukukan
Fenomena Budaya (2009), hlm. vii-viii
Dampak Hermeneutika
”Dalam karya ini, saya membedakan antara wahyu, al-Qur’an, dan
Mushaf Usmani. Ketiganya adalah tiga nama yang kendati
mengacu pada satu substansi, tetapi kadar muatan ketiganya
berbeda. Wahyu sebagai pesan otentiks Tuhan masih memuat
keseluruhan pesan Tuhan; al-Qur’an sebagai wujud konkret pesan
Tuhan dalam bentuk bahasa Arab oral memuat kira-kira sekitar 50
persen pesan Tuhan; dan Mushaf Usmani sebagai wujud konkret
pesan Tuhan dalam bentuk bahasa Arab tulis hanya memuat kira-
kira tiga puluh persen pesan Tuhan. Jika selama menjadi wahyu
masih memuat keseluruhan pesan Tuhan, tidak demikian halnya
ketika telah menjadi al-Quran dan Mushaf Usmani. Hal itu terjadi,
bukan karena Tuhan tidak mampu menjamin keabadian pesan-Nya,
melainkan karena keterbatasan Bahasa Arab yang dijadikan
wadah pesan Tuhan yang tak terbatas itu.” (hal.vii).
Dampak Hermeneutika
Jibril
Muhammad
Firman Allah di
langit
Al-Qur`an yang
masih oral
Mushhaf Utsmani
Wahyu Tanzil
Wahyu adalah tanzil/munazzal; diturunkan langsung.
Artinya, apa yang diterima Nabi adalah murni
sebagai firman Allah swt secara utuh. Tidak
terkandung di dalamnya penafsiran dan pengalihan
bahasa oleh malaikat atau oleh Nabi sendiri.
Dari Allah swt-nya sudah berbahasa Arab, bukan
dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab oleh Nabi
saw
Oleh karenanya teks al-Qur`an, walau
bagaimanapun, tidak akan sama dengan teks buatan
penyair, ataupun jampi-jampi paranormal.
Al-Qur`an No Problem
(1)
Al-Qur`an yang berada di tangan umat
Islam dewasa ini tidak berbeda
sedikitpun lafazh-nya dengan apa yang
disampaikan oleh Malaikat Jibril
kepada Nabi Muhammad saw, tidak
juga dengan apa yang dibaca dan
disampaikan oleh Nabi saw kepada
umat Islam (h. 557)
Al-Qur`an No Problem
(1)