2. Kasus 2
Kasus:
Nama : Ny Siti
Umur : 25 tahun,
Nama Suami : Tn lindu
Gol darah : AB
Diagnosis : G1P0A0, hamil 28 minggu mengeluh pusing, T: 150/90mm Hg, bengkak (-),
kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : paracetamol tab
Asuransi : pribadi
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Ny Fajar, 21 tahun, G1P0A0, hamil 28minggu, PEB, T
150/90, bengkak kaki (-)
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena diagnosis
tidak tepat.
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin dan DJJ
Halaman | 1
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
3. Kasus 3
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : Bayi Ny Sandra
Umur : 1 hari,
Nama suami : Tn Zain
Gol darah :A
Diagnosa : BB 2400gr, suhu 38,5 C
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Observasi Febris 1 hari, BB 2400gr usia 1 hari
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena dapat
ditangani di Puskesmas
Advis : Pasien ditangani di Puskesmas dan dilakukan observasi
4. Kasus 4
Kasus:
Nama : Ny Fitria
Umur : 29 tahun,
Nama suami : Tn Damarjati
Dagnosis : G2P1A0, hamil 39 minggu, mengeluh pusing, T: 130/90mm Hg, perut terasa
kenceng-kenceng dan ingin melahirkan di RS
Tindakan Pra Rujukan : infus
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Ny Fitria, 29 tahun, G2P1A0, hamil 39minggu, T 130/90,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena dapat ditangani di Puskesmas. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
penanganan di Puskesmas
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin, DJJ dan
kemajuan persalinan
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
Halaman | 2
5. Kasus 5
Kasus:
Nama pasien : Ny Winarni
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Rudiono
Gol darah :B
Diagnosis : G2P1A0, hamil 32minggu mengeluh pusing, T: 140/90mm Hg, urine protein
urine +1, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 32minggu mengeluh pusing,
T: 140/90mm Hg, urine protein urine +1,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin dan DJJ
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
6. Kasus 6
Kasus:
Nama : Ny Nur Hidayati
Umur : 35 tahun,
Nama suami : Tn Roni
Gol darah :A
Diagnosis : G4P3A0, hamil 18minggu mengeluh pusing, T: 150/90mm Hg,
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G4P3A0, hamil 18 minggu mengeluh pusing,
T: 150/90mm Hg,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena belum
masuk kriteria PEB.
Advis :
Observasi Pasien di rumah dan periksa berkala TD dan urine dalam protein,
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di rumah.
Halaman | 3
7. Kasus 7
Kasus:
Nama : bayi Ny Any
Umur : 1 hari
Nama suami : Bp Helmi
Goil darah :A
Diagnosis : Gemelli, BBLR,
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Gemelli, BBLR, usia 1 hari
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena diagnosis
tidak lengkap (tidak dilengkapi Berat badan).
Advis : lengkapi diagnosis
8. Kasus 8
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus
Nama : Bayi Ny Fathonah
Umur : 1 hari,
Nama Bapak : Tn Hidayat
Gol darah :O
Diagnosa : Prematur, usia kehamilan 3 minggu BB 2200gr, suhu 36 C,
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil pribadi
B.
Halaman | 4
C. KASUS DITERIMA
9. Kasus 9
Kasus:
Nama : Ny Lydia
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Hudaya
Gol darah :O
Diagnosis : G2P1A0, hamil 28minggu, T: 170/110mm Hg, urine protein urine +2,
bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 28minggu, PEB,T: 170/110mm Hg,
urine protein urine +2,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1.
Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dimulai
Proses penanganan Pasien selesai dengan summary medis : G2P1A0, hamil 28 minggu, PEB,
Diberikan MgSO4 bolus dan drip maintenance, nifedipin oral dan dilakukan tirah baring
Proses perawatan pasien dimulai
Proses perawatan pasien dilakukan dengan summary medis: G2P1A0, hamil 28minggu, PEB,
terapi MgSO4 anti hipertensi,
Diproses rujukan balik dengan diagnosa rujukan balik : Ny Lydia, 21 tahun, G2P1A0, hamil
28minggu, PEB, control ANC setiap bulan di RS
10. Kasus 10
Kasus:
Nama : Ny Nurul hasanah
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Dhega
Gol darah :B
Dagnosis : G3P2A0, hamil 28minggu perdarahan dari jalan lahir, T: 120/70mm Hg, urine
protein urine normal, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : infus RL,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Halaman | 5
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G3P2A0, hamil 28minggu perdarahan ante partum, T:
120/70mm Hg, urine protein normal,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1.
Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis : infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dimulai
Proses penanganan Pasien selesai dengan diagnosis: G3P2A0, hamil 28 minggu, perdarahan
antepartum
Diberikan tokolitik dan dilakukan tirah baring,
Proses perawatan pasien dimulai
Proses perawatan pasien dilakukan dengan summary medis: G3P2A0, hamil 28 minggu,
perdarahan antepartum
Diagnosa rujukan balik : Ny Nur ul Hasanah, 25 tahun, G3P2A0, hamil 28minggu, perdarahan
antepartum et causa placenta previa partial, tirah baring, control ANC setiap bulan di RS,
rencana melahirkan dengan SC
11. Kasus 11
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan hotline gawat darurat
Kasus :
Nama : Ny Tari
Umur : 28 th
Nama suami : Tn Karjo
Gol darah : AB
Diagnosa : G1P0A0, postpartum, perdarahan, anemis, sadar, T:110/60, Nadi 60x/menit
Tindakan Pra Rujukan : infus RL, kompresi bimanual externa
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien diterima di RS rujukan prioritas pertama, dengan diagnosis : G1P0A0, postpartum,
perdarahan, anemis, sadar, HPP , T: 110/60mmhg, Nadi 60x/menit
Advis: infus, oksigen, cari sumber perdarahan
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dimulai
Dilakukan tindakan : pasang infus, explorasi jalan lahir dan massase uterus, pemberian oksitosin
im, pasang oksigen,
Proses penanganan Pasien selesai dengan diagnosis: G1P1A0, postpartum, anemis, sadar, HPP ,
Proses perawatan pasien dimulai
Proses perawatan pasien dilakukan dengan summary medis: G1P1A0, postpartum, HPP , T:
110/60mmhg, Nadi 60x/menit,
Diagnosis rujukan balik, Ny Tari, 28 tahun, G1P1A0, post HPP / syok, jahit robekan portio,
control di RS 1 bulan
Halaman | 6
12. Kasus 12
Kasus:
Nama : Ny Sinta
Umur : 29 tahun
Nama suami : Tn Tribudi
Diagnosis : G1P0A0, hamil 39minggu, kejang, T: 160/100mm Hg, protein urine +4
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis
tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dimulai
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnosis: G1P0A0, hamil 39 minggu, Eklampsi
Diberikan MgSO4
Proses penanganan Pasien selesai dengan diagnosis: G1P0A0, hamil 39 minggu, Eklampsi
Proses perawatan pasien dimulai dilakukan tindakan terminasi kehamilan dengan SC, pasang
IUD
Proses perawatan pasien dilakukan dengan summary medis: G1P0A0, hamil 39 minggu,
Eklampsi, terminasi kehamilan dengan SC, pasang IUD
Diagnosa rujukan balik : Ny Shinta, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC, pasang IUD, control di
Puskesmas 1 bulan,
13. Kasus 13
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : bayi Ny Sabrina
Umur : 1 hari
Nama suami : Tn Hari
Gol darah :A
Diagnosis : Asfiksia, BB 2300gr, AS 1-3-5
Tindakan Pra Rujukan : resusitasi, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien diterima di di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 Petugas Jaga di IGD memberikan
pemberitahuan lewat sms untuk Siaga IGD
Advis : Resusitasi neonatus, Pemberian O2, jaga kehangatan,
Halaman | 7
Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 siap menerima pasien. Bidan Perujuk menerima SMS
pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien dengan diagnosis: bayi Ny Sabrina, umur 1 hari, Asfiksia
Proses penanganan Pasien di IGD dimulai
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnosis: Bayi Ny Sabrina, 1 hari, Asfiksia, BB 2300gr,
AS 1-3-5
Dilakukan resusitasi, medikamentosa dan O2
Proses perawatan pasien dimulai dilakukan tindakan pemberian O2
Proses perawatan Pasien selesai dengan diagnosis: Bayi Ny Sabrina, 1 hari, Asfiksia, BB 2300gr,
post resusitasi,
Proses perawatan pasien dilakukan dengan summary medis: Bayi Ny Sabrina, 1 hari, Asfiksia, BB
2300gr, post resusitasi,
Diagnosa rujukan balik : By Ny Sabrina, Asfiksia, post resusitasi, control ke RS setelah 7 hari
untuk imunisasi
14. Kasus 14
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus :
Nama : Bayi Ny Sani
Umur : 2 hari
Nama suami : Tn Darmaji
Gol darah :B
Diagnosa : BBLR, BB 1800gr, suhu 36 C, merintih, tidak mau minum ASI
Tindakan Pra Rujukan : dijaga kehangatan dengan selimut
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis.
Advis : Tetap berikan ASI, jaga kehangatan, Posisi Kanguru
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
siap menerima pasien.
Bidan Perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dimulai
Proses penanganan di IGD dengan diagnosis: By Ny Sani, BB 1800gr, BBLR, letargis
Dilakukan : jaga kehangatan dengan infant warmer dan incubator transport
Proses perawatan pasien di ruang Perina diberikan ASI dan KMC
Proses perawatan Pasien selesai dengan summary medis: By Ny Sani, BB 1800gr, BBLR,
Diagnosis rujukan balik : By Ny Sani, post BBLR, BB 2200gr, lanjutkan KMC control ke Puskesmas
setelah 3 hari untuk mendapatkan imunisasi
Halaman | 8
15. Kasus 15
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan hotline gawat darurat
Kasus :
Nama : Ny Denuni
Umur : 40 th
Nama suami : Tn Tarjo
Gol darah :A
Diagnosa : G8P8A0, post partum, perdarahan, sadar, T:90/60, Nadi 60x/menit
Tindakan Pra Rujukan : infus RL dan O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien diterima di RS rujukan prioritas pertama, dengan diagnosis : HPP , T: 90/60mmhg, Nadi
60x/menit
Advis: cari sumber perdarahan, infus RL 2 jalur
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
siap menerima pasien.
Bidan Perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dilakukan tindakan penanganan di IGD: pasang infus, explorasi jalan lahir dan massase uterus,
dilajutkan kompresi bimanual, pemberian oksitosin im, pasang oksigen, cito histerektomi
Proses perawatan pasien dengan monitor balance cairan, dan tanda perdarahan post
histerektomi
Proses perawatan selesai dengan summary medis : Ny Denuni, G8P8A0, post partum, post HPP /
syok, tambah darah 2 kolf, post histerektomi
Diagnosis rujukan balik, Ny Denuni, G8P8A0, post partum, post HPP / syok, tambah darah 2 kolf,
post histerektomi, control di RS 1 bulan
16. Kasus 16
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : Ny Nani
Umur : 21 tahun
Nama suami : Tn Hardinanto
Gol darah : AB
Diagnosis : G2P1A0, hamil 38minggu, mengeluh pusing, pandangan kabur, T: 170/120mm
Hg, protein urine +4
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, O2, infus
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Halaman | 9
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis
tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD
Proses penanganan pasien di IGD dengan pemberian MgSO4 drip, nifedipin oral,
Pasien mendapatkan perawatan observasi untuk tindakan terminasi kehamilan dengan SC
Proses penanganan Pasien dengan summary medis: G2P2A0, hamil 38 minggu, post PEB, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Nani, 21 tahun, G2P2A0, post PEB, post SC, control luka jahitan di
Puskesmas setelah 7 hari
C. KASUS DITERUSKAN
17. Kasus 17
Nama : Ny Susanti
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Kunto
Gol darah :O
Dagnosis : G2P1A0, hamil 40minggu, T: 180/110mm Hg, urine protein urine +2, bengkak
(-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 40minggu, PEB ,T: 180/110mm Hg,
urine protein urine +2,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan sebelum dirujuk
ke RS prioritas 2
Halaman | 10
18. Kasus 18
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : Ny Puspa
Umur : 31 tahun
Nama suami : Tn Arief
Gol darah :O
Diagnosis : G2P1A0, post partum 5 hari, mengeluh pusing, pandangan kabur, T:
170/120mm Hg, protein urine +2, demam tinggi – suspek infeksi post partum
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien dialihkan dari Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD
memberikan advis tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, paracetamol, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan MgSO4 drip dan nifedipin oral
Pasien dirawat dengan balance cairan, MgSO4 drip dan injeksi antibiotic
Pasien selesai perawatan dengan summary medis: G2P1A0, post partum 5 hari, PEB dan infeksi
post partum
Diagnosa rujukan balik : Ny Puspa, 31 tahun, G2P1A0, post infeksi post partum dan PEB, control
ke Puskesmas setelah 7 hari
19. Kasus 19
Kasus:
Halaman | 11
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD
memberikan advis tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : paracetamol tab, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD
Tindakan di IGD : injeksi antibiotic, infus RL
Proses perawatan Pasien dengan Diberikan injeksi antibiotic broad spectrum, infus RL, O2
Summary medis : G3P2A0, post partum 10 hari, post sepsis, hasil kultur (+) Streptococcus
Diagnosa rujukan balik : Ny Sarinta, 31 tahun, G3P2A0, post sepsis, control ke Puskesmas setelah
7 hari
20. Kasus 20
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus :
Nama : Bayi Ny Salbiyah
Umur : 2 hari
Nama suami : Tn Junaedi
Gol darah :O
Diagnosa : BBLR, BB 1800gr, suhu 36 C, merintih, tidak mau minum ASI
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil pribadi
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena incubator penuh. Petugas Jaga
di IGD memberikan advis. Pemberitahuan rujukan dialihkan ke Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2
Advis : Tetap berikan ASI, jaga kehangatan, Posisi Kanguru
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2
siap menerima pasien.
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Pasien siap diterima di Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2. Bidan Perujuk menerima
SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 2
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: bayi Ny Salabiyah, umur 2 hari, BBLR
Penanganan di IGD dengan menjaga kehangatan dengan infant warmer, infus dan O2
Perawatan di Perina dengan KMC dan lanjutkan ASI melalui sonde
summary medis: Bayi Ny Salbiyah, 2 hari, BBLR, BB 2200gr, KMC, ASI
Diagnosa rujukan balik : Bayi Ny Salbiyah, 2 hari, BBLR, BB 2200gr, lanjutkan KMC dan ASI,
kontrol ke Puskesmas untuk imunisasi setelah 3 hari
Halaman | 12
21. Kasus 21
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : bayi Ny Ary Purwanti
Umur : 1 hari
Nama suami : Tn Hanung
Gol darah :A
Diagnosis : Asfiksia , BB 2500gr, AS = 1 – 3 - 3
Pasien tidak diterima di di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena tidak ada ventilator. Petugas
Jaga di IGD memberikan advis/keterangan. Pemberitahuan rujukan dialihkan ke Rumah Sakit
Rujukan Prioritas 2.
Tindakan Pra Rujukan : resusitasi, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
22. Kasus 22
Nama : Ny Fani Rahmasari
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Bawono
Gol darah :O
Dagnosis : G2P1A0, hamil 39 minggu perdarahan dari jalan lahir, T: 110/60mm Hg, urine
protein urine normal, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G2P1A0, hamil 39 minggu perdarahan ante partum, T:
110/60mm Hg, urine protein normal,
Tindakan Pra Rujukan : infus RL, posisi miring kiri
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Halaman | 13
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Advis : infus RL, O2,
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS Prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 39 minggu, perdarahan
antepartum
Dilakukan : infus 2 jalur, persiapan SC
Pasien mendapatkan perawatan untuk SC
Summary medis: Ny Fani rahmasari, 25 tahun, G2P2A0, hamil 39minggu, post perdarahan
antepartum et causa placenta previa, post SC,
Diagnosa rujukan balik : Ny Fani rahmasari, 25 tahun, G2P2A0, hamil 39minggu, perdarahan
antepartum et causa placenta previa, post SC, control ke Puskesmas untuk luka bekas operasi
setelah 7 hari.
23. Kasus 23
D. Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
E. Kasus:
Nama : Ny Wulansari
Umur : 21 tahun
Nama suami : Tn Hadi
Gol darah :A
Diagnosis : G2P1A0, hamil 38 minggu, PEB, T: 170/120mm Hg, urine protein urine +4,
bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G2P1A0, hamil 38 minggu T: 170/120mm Hg, urine protein +4,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena
bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Halaman | 14
Diagnosa rujukan balik : Ny Wulansari, 21 tahun, G2P2A0, hamil 38minggu, post SC, control ke
Puskesmas untuk luka bekas operasi setelah 7 hari.
24 Kasus 24
F. Kasus:
Nama : Ny Ranti
Umur : 29 tahun
Nama suami : Tn Parjo
Gol darah :O
Diagnosis : G1P0A0, hamil 39minggu, kejang, T: 160/100mm Hg, protein urine +3
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, Infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan
Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan di IGD Pasien dengan diagnose: G1P0A0, hamil 39 minggu, Eklampsi
Diberikan MgSO4 maintenance dan dilakukan tindakan terminasi kehamilan dengan SC,
pasang IUD
Pasien dirawat dengan tindakan: monitor balance cairan dan tanda vital
Summary medis : Ny Ranti, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC,
Diagnosa rujukan balik : Ny Ranti, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC, pasang IUD, control
di Puskesmas 1 bulan,
D. KASUS DITOLAK
25 Kasus 25
Kasus:
Nama pasien : Ny Siti Maemunah
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Budi
Gol darah :B
Diagnosis : G2P1A0, hamil 32minggu mengeluh pusing, T: 140/90mm Hg, urine protein
urine +1, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Halaman | 15
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 32minggu mengeluh pusing,
T: 140/90mm Hg, urine protein urine +1,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin dan DJJ
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
26 Kasus 26
Kasus:
Nama : Ny Nurul
Umur : 35 tahun,
Nama suami : Tn Soni
Gol darah :A
Diagnosis : G4P3A0, hamil 18minggu mengeluh pusing, T: 150/90mm Hg,
Tindakan Pra Rujukan : antalgin tablet,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : becak
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G4P3A0, hamil 18 minggu mengeluh pusing,
T: 150/90mm Hg,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena belum
masuk kriteria PEB.
Advis : Observasi Pasien di rumah dan periksa berkala TD dan urine dalam protein,
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di rumah.
27 Kasus 27
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Halaman | 16
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena diagnosis
tidak lengkap (tidak dilengkapi Berat badan).
Advis : lengkapi diagnosis
28 Kasus 28
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus
Nama : Bayi Ny Maria
Umur : 1 hari,
Gol darah :O
Diagnosa : Prematur, usia kehamilan 3 minggu BB 2200gr, suhu 36 C,
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil pribadi
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Prematur, BB 2400gr usia 1 hari
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena diagnosis
tidak tepat.
Advis : lengkapi diagnosis
29 Kasus 29
Kasus:
Nama : Ny Nur Fitriani
Umur : 21 tahun,
Nama suami : Tn Danu
Gol darah :A
Dagnosis : G1P0A0, hamil 30 minggu mengeluh pusing, T: 130/90mm Hg, bengkak (+)
kaki, kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : infus RL,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Ny Nur Fitriani, 21 tahun, G1P1A0, hamil 32minggu, PEB,
T 130/90, bengkak kaki (+)
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin dan DJJ
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
Halaman | 17
30 Kasus 30
Nama : Ny Fajar
Umur : 25 tahun,
Nama Suami : Tn Sinu
Gol darah : AB
Diagnosis : G1P0A0, hamil 28 minggu mengeluh pusing, T: 150/90mm Hg, bengkak (-),
kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : paracetamol tab
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Ny Fajar, 21 tahun, G1P0A0, hamil 28minggu, PEB, T
150/90, bengkak kaki (-)
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena diagnosis
tidak tepat.
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin dan DJJ
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
31 Kasus 31
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus
Nama : Bayi Ny Supinah
Umur : 1 hari,
Nama suami : Tn Marno
Gol darah :A
Diagnosa : BB 2400gr, suhu 38,5 C,
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Observasi Febris 1 hari, BB 2400gr usia 1 hari
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas
1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas karena dapat
ditangani di Puskesmas
Advis : Pasien ditangani di Puskesmas dan dilakukan observasi
32 Kasus 32
Halaman | 18
Kasus:
Nama : Ny Aisiyah
Umur : 29 tahun,
Nama suami : Tn Basiroh
Dagnosis : G2P1A0, hamil 39 minggu, mengeluh pusing, T: 130/90mm Hg, perut terasa
kenceng-kenceng dan ingin melahirkan di RS
Tindakan Pra Rujukan : infus
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis Ny Aisiyah, 29 tahun, G2P1A0, hamil 39minggu, T 130/90,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien ditolak oleh Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena dapat ditangani di Puskesmas. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
penanganan di Puskesmas
Advis :
Observasi Pasien di Puskesmas, periksa berkala TD dan urine dalam protein, gerak janin, DJJ dan
kemajuan persalinan
Bidan menerima SMS pemberitahuan untuk menangani pasien di puskesmas.
E. KASUS DITERIMA
33 Kasus 33
G. Kasus:
Nama : Ny Suprihati
Umur : 29 tahun
Nama suami : Tn Cahyono
Diagnosis : G1P0A0, hamil 39minggu, kejang, T: 160/100mm Hg, protein urine +4
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis
tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G1P0A0, hamil 39 minggu, Eklampsi
Penangan di IGD Diberikan MgSO4 dan dilakukan tindakan terminasi kehamilan dengan SC,
pasang IUD
Halaman | 19
Proses perawatan pasien dengan monitor tanda vital dan balance cairan, luka jahitan SC
Summary medis: Ny Suprihati, 29 th, G1P1A0, post eklampsi, post SC, pasang IUD
Diagnosa rujukan balik : Ny Suprihati, 29 th, G1P1A0, post eklampsi, post SC, pasang IUD,
control di Puskesmas 1 bulan,
34 Kasus 34
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : bayi Ny Sutinah
Umur : 1 hari
Nama suami : Tn Wartono
Gol darah :A
Diagnosis : Asfiksia, BB 2300gr, AS 1-3-5
Tindakan Pra Rujukan : resusitasi, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien diterima di di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 Petugas Jaga di IGD memberikan
pemberitahuan lewat sms untuk Siaga IGD
Advis : Resusitasi neonatus, Pemberian O2, jaga kehangatan,
Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 siap menerima pasien. Bidan Perujuk menerima SMS
pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan di IGD Pasien dengan diagnose: bayi Ny Sutinah, umur 1 hari, Asfiksia
Penanganan di IGD Dilakukan resusitasi dan O2
Dilanjutkan perawatan di Perina dengan pemberian medikamentosa
Summary medis: By Ny Sutinah, BB 2300, post Asfiksia, post resusitasi,
Diagnosa rujukan balik : By Ny Sutinah, post Asfiksia, post resusitasi, control ke RS setelah 7 hari
untuk imunisasi
35 Kasus 35
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus :
Nama : Bayi Ny Maria
Umur : 2 hari
Nama suami : Tn Sudarmanto
Gol darah :B
Diagnosa : BBLR, BB 1800gr, suhu 36 C, merintih, tidak mau minum ASI
Tindakan Pra Rujukan : dijaga kehangatan dengan selimut
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Halaman | 20
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis.
Advis : Tetap berikan ASI, jaga kehangatan, Posisi Kanguru
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
siap menerima pasien.
Bidan Perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan di IGD Pasien dengan diagnosis: By Ny Maria, BB 1800gr, BBLR, letargis
dilakukan jaga kehangatan dengan infant warmer dan infus, O2
Dilanjutkan perawatan di Perina diberikan ASI dan KMC
Summary medis: By Ny Maria, post BBLR, BB 2200gr,
Diagnosis rujukan balik : By Ny Maria, post BBLR, BB 2200gr, lanjutkan KMC kontrol ke
Puskesmas setiap bulan
36 Kasus 36
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan hotline gawat darurat
Kasus :
Nama : Ny Sri Suripah
Umur : 40 th
Nama suami : Tn Supangat
Gol darah :A
Diagnosa : G8P8A0, post partum, perdarahan, sadar, T:90/60, Nadi 60x/menit
Tindakan Pra Rujukan : infus RL dan O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien diterima di RS rujukan prioritas pertama, dengan diagnosis : HPP , T: 90/60mmhg, Nadi
60x/menit
Advis: cari sumber perdarahan, infus 2 jalur
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
siap menerima pasien.
Bidan Perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan di IGD Pasien dengan diagnosis: Ny Suripah, 40 th, G8P8A0, HPP
Dilakukan tindakan di IGD: pasang infus, explorasi jalan lahir dan massase uterus, dilajutkan
kompresi bimanual, pemberian oksitosin im, pasang oksigen, cito histerektomi
Perawatan dengan monitor tanda vital, pemberian tambah darah 2 kolf
summary medis: Ny Suripah, G8P8A0, post HPP / syok, tambah darah 2 kolf
Diagnosis rujukan balik, Ny Suripah, G8P8A0, post HPP / syok, tambah darah 2 kolf, post
histerektomi, control di RS 1 bulan
37 Kasus 37
Halaman | 21
H. Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
I. Kasus:
Nama : Ny Nia Daniati
Umur : 21 tahun
Nama suami : Tn Sudiro
Gol darah : AB
Diagnosis : G2P1A0, hamil 38minggu, mengeluh pusing, pandangan kabur, T: 170/120mm
Hg, protein urine +4
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, O2, infus
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1. Petugas Jaga di IGD memberikan advis
tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 38 minggu, PEB
Penanganan di IGD diberikan MgSO4 dan dilakukan tindakan terminasi kehamilan dengan
SC
Perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital post SC, luka jahitan
Summary medis Ny Nia Daniati, 21 tahun, G2P2A0, PEB, post SC,
Diagnosa rujukan balik : Ny Nia Daniati, 21 tahun, G2P2A0, PEB, post SC, control luka jahitan
di Puskesmas setelah 7 hari
38 Kasus 38
Nama : Ny Siti Fathonah
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Tarino
Gol darah :O
Diagnosis : G2P1A0, hamil 28minggu, T: 170/110mm Hg, urine protein urine +2, bengkak
(-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 28minggu, PEB ,T: 170/110mm Hg,
urine protein urine +2,
Halaman | 22
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1.
Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien dengan diagnose: G2P1A0, hamil 28 minggu, PEB,
Proses penangan di IGD MgSO4 drip maintenance, nifedipin oral dan dilakukan tirah baring,
Penanganan di ruang perawatan dengan nifedipin oral dan tokolitik
Summary medis Ny Siti Fathonah, 21 tahun, G2P1A0, hamil 28minggu, PEB,
Diagnosa rujukan balik : Ny Siti Fathonah, 21 tahun, G2P1A0, hamil 28minggu, pasca PEB,
control setiap bulan di RS,
39 Kasus 39
Nama : Ny Nur Fajriati
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn hudiono
Gol darah :B
Dagnosis : G3P2A0, hamil 28minggu perdarahan dari jalan lahir, T: 120/70mm Hg, urine
protein urine normal, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : infus RL,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G3P2A0, hamil 28minggu perdarahan ante partum, T:
120/70mm Hg, urine protein normal,
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1.
Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan di Puskesmas
Advis : infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan Pasien di IGD
Proses penanganan Pasien dengan diagnose: G3P2A0, hamil 28 minggu, perdarahan
antepartum
Penanganan di IGD dengan Diberikan tokolitik, infus
Dilanjutkan dengan perawatan dengan monitor DJJ janin, tirah baring,
summary medis : Ny Nur Fajriati, 25 tahun, G3P2A0, hamil 28minggu, perdarahan
antepartum et causa placenta previa partial
Halaman | 23
Diagnosa rujukan balik : Ny Nur Fajriati, 25 tahun, G3P2A0, hamil 28minggu, perdarahan
antepartum et causa placenta previa partial, tirah baring, control setiap bulan di RS, rencana
melahirkan dengan SC
40 Kasus 40
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan hotline gawat darurat
Kasus :
Nama : Ny Tarmini
Umur : 28 th
Nama suami : Tn Kartono
Gol darah : AB
Diagnosa : G1P0A0, postpartum, perdarahan, anemis, sadar, T:110/60, Nadi 60x/menit
Tindakan Pra Rujukan : infus RL, kompresi bimanual externa
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien diterima di RS rujukan prioritas pertama, dengan diagnosis : HPP , T: 110/60mmhg, Nadi
60x/menit
Advis: infus, oksigen, cari sumber perdarahan
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 1
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Proses penanganan di IGD
Dilakukan tindakan : pasang infus, explorasi jalan lahir dan massase uterus, pemberian oksitosin
im, pasang oksigen,
Dilanjutkan perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital dan tanda perdarahan
Summary medis: Ny Tarmini, 28 tahun, G1P1A0, post HPP / syok, jahit robekan portio,
Diagnosis rujukan balik, Ny Tarmini, 28 tahun, G1P1A0, post HPP / syok, jahit robekan portio,
control di RS 1 bulan
F. KASUS DITERUSKAN
41 Kasus 41
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus :
Nama : Bayi Ny Sania
Umur : 2 hari
Nama suami : Tn Jumadi
Gol darah :O
Diagnosa : BBLR, BB 1800gr, suhu 36 C, merintih, tidak mau minum ASI
Tindakan Pra Rujukan : ASI, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil pribadi
Halaman | 24
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena incubator penuh. Petugas Jaga
di IGD memberikan advis. Pemberitahuan rujukan dialihkan ke Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2
Advis : Tetap berikan ASI, jaga kehangatan, Posisi Kanguru
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2
siap menerima pasien.
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Pasien siap diterima di Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2. Bidan Perujuk menerima
SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 2
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: bayi Ny Sania, umur 2 hari, BBLR
Penangan di IGD dengan menjaga kehangatan dengan infant warmer, ASI melalui sonde
Dilanjutkan perawatan di Peristi : KMC dan lanjutkan ASI melalui sonde
Summary medis: Bayi Ny Sania, 2 hari, BBLR, BB 2200gr,
Diagnosa rujukan balik : Bayi Ny Sania, 2 hari, BBLR, BB 2200gr, lanjutkan KMC dan ASI, control
ke Puskesmas untuk imunisasi setelah 3 hari
42 Kasus 42
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : bayi Ny Ana Prihatini
Umur : 1 hari
Nama suami : Tn Birowo
Gol darah :A
Diagnosis : Asfiksia , BB 2500gr, AS = 1 – 3 - 3
Tindakan Pra Rujukan : resusitasi, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien tidak diterima di di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena tidak ada ventilator. Petugas
Jaga di IGD memberikan advis/keterangan. Pemberitahuan rujukan dialihkan ke Rumah Sakit
Rujukan Prioritas 2.
Advis : Resusitasi neonatus, Pemberian O2, jaga kehangatan,
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2
siap menerima pasien.
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Pasien siap diterima di Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2. Bidan Perujuk menerima
SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 2
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: bayi Ny Ana Prihatini, umur 1 hari, asfiksia
Penanganan di IGD Dilakukan resusitasi neonatus, pemberian oksigen, infus,
Dilanjutkan perawatan di NICU dengan pemberian medikamentosa dan ventilator
Summary medis : By Ana Prihatini, Asfiksia, BB 2500gr, post resusitasi,
Diagnosa rujukan balik : By Ana Prihatini, Asfiksia, BB 2500gr, post resusitasi, control Puskesmas
setelah 3 hari untuk pemberian imunisasi
Halaman | 25
43 Kasus 43
Nama : Ny Farah
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Yudi
Gol darah :O
Dagnosis : G2P1A0, hamil 39 minggu perdarahan dari jalan lahir, T: 110/60mm Hg, urine
protein urine normal, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G2P1A0, hamil 39 minggu perdarahan ante partum, T:
110/60mm Hg, urine protein normal,
Tindakan Pra Rujukan : infus RL, posisi miring kiri
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Advis : infus RL, O2,
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 39 minggu, perdarahan
antepartum
Dilakukann penanganan di IGD berikan tokolitik, infus dan persiapan SC
Perawatn di ruangan dengan monitor tanda vital dan luka jahitan SC
Summary medis : Ny Nur Fajriati, 25 tahun, G2P1A0, hamil 39minggu, post perdarahan
antepartum et causa placenta previa, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Nur Fajriati, 25 tahun, G2P1A0, hamil 39minggu, post
perdarahan antepartum et causa placenta previa, post SC, control ke Puskesmas untuk luka
bekas operasi setelah 7 hari.
44 Kasus 44
Kasus:
Halaman | 26
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G2P1A0, hamil 38 minggu T: 170/120mm Hg, urine protein
+4
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Advis : MgSO4 bolus, infus RL dan oksigen
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 38 minggu, PEB
Pasien di IGD Diberikan MgSO4, nifedipin oral, balance cairan infus, oksigen, persiapan
terminasi kehamilan dengan SC
Perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital dan luka jahitan SC
Summary medis : Ny Wulandari, 21 tahun, G2P1A0, hamil 38minggu, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Wulandari, 21 tahun, G2P1A0, hamil 38minggu, post SC, control
ke Puskesmas untuk luka bekas operasi setelah 7 hari.
45 Kasus 45
J. Kasus:
Nama : Ny Riana
Umur : 29 tahun
Nama suami : Tn Budiono
Gol darah :O
Diagnosis : G1P0A0, hamil 39minggu, kejang, T: 160/100mm Hg, protein urine +3
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, Infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan
Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien dengan diagnose: G1P0A0, hamil 39 minggu, Eklampsi
Proses penanganan di IGD Diberikan MgSO4 maintenance dan dilakukan tindakan terminasi
kehamilan dengan SC, pasang IUD
Halaman | 27
Perawatn di ruangan dengan monitor tanda vital dan perawatan luka jahitan
Summary medis: Ny Riana, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Riana, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC, pasang IUD,
control di Puskesmas 1 bulan,
46 Kasus 46
Nama : Ny Sri Sundari
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Kurdi
Gol darah :O
Dagnosis : G2P1A0, hamil 40minggu, T: 180/110mm Hg, urine protein urine +2, bengkak
(), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 40minggu, PEB ,T: 180/110mm Hg,
urine protein urine +2
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan penanganan sebelum dirujuk
ke RS prioritas 2
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS Prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 40 minggu, PEB,
Penanganan di IGD Diberikan MgSO4 drip maintenance, nifedipin oral dan SC ,
Dilanjutkan perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital dan perawatn luka operasi
Summary medis: Ny Sri Sundari, 25 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Sri Sundari, 25 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, post SC, control
Tekanan arah dan luka jahitan ke Puskesmas setelah 7 hari
47 Kasus 7
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : Ny Puspita
Umur : 31 tahun
Nama suami : Tn yanuar
Gol darah :O
Halaman | 28
Diagnosis : G2P1A0, post partum 5 hari, mengeluh pusing, pandangan kabur, T:
170/120mm Hg, protein urine +2, demam tinggi – suspek infeksi post partum
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena be penuh. Petugas Jaga di
IGD memberikan advis tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, paracetamol, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, post partum 5 hari, PEB dan
infeksi post partum
Penanganan di IGD Diberikan MgSO4 drip, O2, paracetamol, injeksi antibiotic
Dilanjutkan perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital, injeksi antibiotic
Summary medis : Ny Puspita, 31 tahun, G2P1A0, post infeksi post partum dan PEB
Diagnosa rujukan balik : Ny Puspita, 31 tahun, G2P1A0, post infeksi post partum dan PEB,
control ke Puskesmas setelah 7 hari
48 Kasus 48
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : Ny Ningrum
Umur : 31 tahun
Nama suami : Tn Hadiman
Gol darah :O
Diagnosis : G3P2A0, post partum 10 hari, mengeluh pusing, suhu 40C, suspek infeksi post
partum
Tindakan Pra Rujukan : paracetamol, Infus RL,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di
IGD memberikan advis tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : paracetamol tab, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Halaman | 29
Penangan di IGD dengan diagnosis : Ny Ningrum, 31 tahun, G3P2A0, demam
Penanganan di IGD dengan pemberian infus RL, injeksi antibiotic dan paracetamol
Perawatan di ruangan : Diberikan injeksi antibiotic broad spectrum, infus RL, O2
Summary medis: G3P2A0, post partum 10 hari, post sepsis, hasil kultur (+) Streptococcus
Diagnosa rujukan balik : Ny Ningrum, 31 tahun, G3P2A0, post sepsis, control ke Puskesmas
setelah 7 hari
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena incubator penuh. Petugas Jaga
di IGD memberikan advis. Pemberitahuan rujukan dialihkan ke Rumah Sakit Rujukan Prioritas 2,
tetapi incubator juga penuhm sehingga pasien dialihkan ke RS prioritas 3
Advis : Tetap berikan ASI, jaga kehangatan, Posisi Kanguru
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 3. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 3
siap menerima pasien.
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Pasien siap diterima di Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 3. Bidan Perujuk menerima
SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 3
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: bayi Ny Sarah, umur 2 hari, BBLR
Penangan di IGD dengan menjaga kehangatan dengan infant warmer, ASI melalui sonde
Dilanjutkan perawatan di Peristi : KMC dan lanjutkan ASI melalui sonde
Summary medis: Bayi Ny Sarah, 2 hari, BBLR, BB 2200gr,
Diagnosa rujukan balik : Bayi Ny Sarah, 2 hari, BBLR, BB 2200gr, lanjutkan KMC dan ASI, control
ke Puskesmas untuk imunisasi setelah 3 hari
50 Kasus 50
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : bayi Ny Anas Sulastri
Halaman | 30
Umur : 1 hari
Nama suami : Tn Banu
Gol darah :A
Diagnosis : Asfiksia , BB 2500gr, AS = 1 – 3 - 3
Tindakan Pra Rujukan : resusitasi, diselimuti
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Pasien tidak diterima di di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena tidak ada ventilator. Petugas
Jaga di IGD memberikan advis/keterangan. Pemberitahuan rujukan dialihkan ke Rumah Sakit
Rujukan Prioritas 2, tetapi ventilator juga penuh, sehingga pasien dirujuk ke RS prioritas 3
Advis : Resusitasi neonatus, Pemberian O2, jaga kehangatan,
Pasien diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 3. Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 3
siap menerima pasien.
Dokter dan atau Bidan jaga menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga IGD
Pasien siap diterima di Ruang IGD Rumah Sakit Rujukan Prioritas 3. Bidan Perujuk menerima
SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit prioritas 3
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: bayi Ny Anas Sulastri, umur 1 hari, asfiksia
Penanganan di IGD Dilakukan resusitasi neonatus, pemberian oksigen, infus,
Dilanjutkan perawatan di NICU dengan pemberian medikamentosa dan ventilator
Summary medis : By Anas Sulastri, Asfiksia, BB 2500gr, post resusitasi,
Diagnosa rujukan balik : By Anas Sulastri, Asfiksia, BB 2500gr, post resusitasi, control Puskesmas
setelah 3 hari untuk pemberian imunisasi
51 Kasus 51
Nama : Ny Fenti
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Yuda
Gol darah :O
Dagnosis : G2P1A0, hamil 39 minggu perdarahan dari jalan lahir, T: 110/60mm Hg, urine
protein urine normal, bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G2P1A0, hamil 39 minggu perdarahan ante partum, T:
110/60mm Hg, urine protein normal,
Tindakan Pra Rujukan : infus RL, posisi miring kiri
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. pasien dialihkan ke RS prioritas 2 tetapi SpOG sedang tidak ada di tempat
sehingga dialihkan ke RS Prioritas 3, Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Halaman | 31
Advis : infus RL, O2,
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 3
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 3 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 39 minggu, perdarahan
antepartum
Dilakukann penanganan di IGD berikan tokolitik, infus dan persiapan SC
Perawatn di ruangan dengan monitor tanda vital dan luka jahitan SC
Summary medis : Ny Fenti, 25 tahun, G2P1A0, hamil 39minggu, post perdarahan
antepartum et causa placenta previa, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Fenti, 25 tahun, G2P1A0, hamil 39minggu, post perdarahan
antepartum et causa placenta previa, post SC, control ke Puskesmas untuk luka bekas
operasi setelah 7 hari.
52 Kasus 52
Kasus:
Nama : Ny Wulansari
Umur : 21 tahun
Nama suami : Tn Pujo
Gol darah :A
Diagnosis : G2P1A0, hamil 38 minggu, PEB, T: 170/120mm Hg, urine protein urine +4,
bengkak (-), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis G2P1A0, hamil 38 minggu T: 170/120mm Hg, urine protein
+4
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga di IGD memberikan saran untuk dialihkan ke RS prioritas 2
tetapi kamar juga penuh, sehingga pasien dialihkan ke RS prioritas 3 advis tindakan
Advis : MgSO4 bolus, infus RL dan oksigen
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 3
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 38 minggu, PEB
Pasien di IGD Diberikan MgSO4, nifedipin oral, balance cairan infus, oksigen, persiapan
terminasi kehamilan dengan SC
Halaman | 32
Perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital dan luka jahitan SC
Summary medis : Ny Wulansari, 21 tahun, G2P1A0, hamil 38minggu, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Wulansari, 21 tahun, G2P1A0, hamil 38minggu, post SC, control
ke Puskesmas untuk luka bekas operasi setelah 7 hari.
53 Kasus 53
K. Kasus:
Nama : Ny Raihana
Umur : 29 tahun
Nama suami : Tn Budiono
Gol darah :O
Diagnosis : G1P0A0, hamil 39minggu, kejang, T: 160/100mm Hg, protein urine +3
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, Infus RL, O2
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan
Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas mengalihkan pasien ke RS prioritas ke 2 tetapi SpOG tidak
ada di tempat sehingga pasien dialihkan ke RS prioritas 3
Petugas Jaga di IGD memberikan advis tindakan
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 3 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien dengan diagnose: G1P0A0, hamil 39 minggu, Eklampsi
Proses penanganan di IGD Diberikan MgSO4 maintenance dan dilakukan tindakan terminasi
kehamilan dengan SC, pasang IUD
Perawatn di ruangan dengan monitor tanda vital dan perawatan luka jahitan
Summary medis: Ny Raihana, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Raihana, 29 th, G1P1A0, post eclampsi, post SC, pasang IUD,
control di Puskesmas 1 bulan,
54 Kasus 54
Nama : Ny Sri Sulastri
Umur : 25 tahun,
Nama suami : Tn Kurdi
Gol darah :O
Dagnosis : G2P1A0, hamil 40minggu, T: 180/110mm Hg, urine protein urine +2, bengkak
(), kejang (-), gerak janin (+), DJJ (+)
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus, infus RL, O2
Halaman | 33
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien akan dirujuk dengan diagnosis PEB, G2P1A0, hamil 40minggu, PEB ,T: 180/110mm Hg,
urine protein urine +2
Berdasarkan informasi rujukan yang dikirim, tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1
karena bed penuh. Petugas Jaga mengalihkan rujukan ke RS prioritas 2 tetapi kamar juga penuh,
sehingga pasien dialihkan ke RS Prioritas 3 petugas jaga di IGD memberikan advis tindakan
penanganan sebelum dirujuk ke RS prioritas 3
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, nifedipin oral, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS Prioritas 2 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, hamil 40 minggu, PEB,
Penanganan di IGD Diberikan MgSO4 drip maintenance, nifedipin oral dan SC ,
Dilanjutkan perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital dan perawatn luka operasi
Summary medis: Ny Sri Sulastri, 25 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, post SC
Diagnosa rujukan balik : Ny Sri Sulastri, 25 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, post SC, control
Tekanan arah dan luka jahitan ke Puskesmas setelah 7 hari
55 Kasus 55
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat
Kasus:
Nama : Ny Puspitasari
Umur : 31 tahun
Nama suami : Tn Yanuar
Gol darah :O
Diagnosis : G2P2A0, post partum 5 hari, mengeluh pusing, pandangan kabur, T:
170/120mm Hg, protein urine +2, demam tinggi – suspek infeksi post partum
Tindakan Pra Rujukan : MgSO4 bolus,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di
IGD mengalihkan pasien ke RS Prioritas 2 tetapi kamar juga penih sehigga dialihkan ke RS
prioritas 3 dan petugas IGD memberikan advis tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : Pemberian MgSO4 loading dose, paracetamol, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 3
Halaman | 34
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 3 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Proses penanganan Pasien di IGD dengan diagnose: G2P1A0, post partum 5 hari, PEB dan
infeksi post partum
Penanganan di IGD Diberikan MgSO4 drip, O2, paracetamol, injeksi antibiotic
Dilanjutkan perawatan di ruangan dengan monitor tanda vital, injeksi antibiotic
Summary medis : Ny Puspitasari, 31 tahun, G2P1A0, post infeksi post partum dan PEB
Diagnosa rujukan balik : Ny Puspitasari, 31 tahun, G2P1A0, post infeksi post partum dan
PEB, control ke Puskesmas setelah 7 hari
56 Kasus 56
Bidan mengirim SMS rujukan ke nomor layanan gawat darurat Kasus:
Nama : Ny Nila
Umur : 31 tahun
Nama suami : Tn Hari
Gol darah :O
Diagnosis : G3P2A0, post partum 10 hari, mengeluh pusing, suhu 40C, suspek infeksi post
partum
Tindakan Pra Rujukan : paracetamol, Infus RL,
Asuransi : Jampersal
Alat Transportasi : mobil ambulance
Pasien tidak diterima di Rumah Sakit Rujukan Prioritas 1 karena bed penuh. Petugas Jaga di
IGD mengalihkan ke RS Prioritas ke 2 tetapi kamar juga penuh sehingga pasien dialihkan ke
RS prioritas 3, petugas memberikan advis tindakan sebelum dibawa ke IGD Rumah Sakit
Advis : paracetamol tab, infus RL, O2
Bidan perujuk menerima SMS pemberitahuan untuk mengirim pasien ke rumah sakit
prioritas 2
Dokter dan atau Bidan jaga RS prioritas 3 menerima pemberitahuan lewat SMS untuk Siaga
IGD
Penangan di IGD dengan diagnosis : Ny Nila, 31 tahun, G3P2A0, demam
Penanganan di IGD dengan pemberian infus RL, injeksi antibiotic dan paracetamol
Perawatan di ruangan : Diberikan injeksi antibiotic broad spectrum, infus RL, O2
Summary medis: Ny Nila G3P2A0, post partum 10 hari, post sepsis, hasil kultur (+)
Streptococcus
Diagnosa rujukan balik : Ny Nila, 31 tahun, G3P2A0, post sepsis, control ke Puskesmas
setelah 7 hari
Halaman | 35