OK MODUL PRAKTEK Penyakit perkemihanSISTEMIK DAN ENDEMIK
OK MODUL PRAKTEK Penyakit perkemihanSISTEMIK DAN ENDEMIK
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik
PENYAKIT SISTEM
PERKEMIHAN
Dosen :
dr Kumala Sari, M.Kes
DAFTAR ISI1
PENDAHULUAN...................................................................................2
DESKRIPSI SINGKAT .........................................................................2
RELEVANSI...........................................................................................2
TUJUAN PEMBELAJARAN.................................................................3
INDIKATOR ..........................................................................................3
PETUNJUK BELAJAR .........................................................................4
URAIAN MATERI.................................................................................5
PENYAKIT SITEM PERKEMIHAN :
A. TBC GINJAL.............................................................................8
B. GINJAL POLIKISTIK.............................................................22
C. PASCA NEFROKTOMI..........................................................37
RANGKUMAN .....................................................................................43
TES FORMATIF.....................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................46
PENDAHULUAN
DESKRIPSI SINGKAT
RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Asuhan
Kebidanan Sitstem Penyakit Sistemik dan Endemik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu mengetahui tentang Penyakit Sistem Perkemihan terdiri dari :
A. TBC GINJAL
B. GINJAL POLIKISTIK
C. PASCA NEFROKTOMI
PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara detail. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian
ini,baca sekali lagi secara lebih cermat. Membaca secara cermat bertujuan
untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan.
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan
konsep essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda
cari hubungan antara konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar
ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada
kegiatan belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencan penyelesaian soal tersebut dengan menukiskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
6. Setelah anda membaca , mempelajari dan berlatih materi uraian pada kegiatan
belajar pada modul ini, coba selesaikan soal-soal pada tes formatif yang
tertulis pada bagian akhir modul ini tanpa melihat kunci jawaban
URAIAN MATERI
PENYAKIT SISTEM PERKEMIHAN
Organ retroperitoneal
Berat : 150 gram, P : 13 cm, l : 6 cm
1 juta nefron → kemampuan membentuk urin : glomerulus dan tubulus renalis
Minimal 20.000 nefron untuk dapat bertahan hidup → tranplantasi tanpa
membahayakan kehidupan
Tubulus
Tubulus kontortus proksimalis :
1. Pars konvulata
2. Pars rekta
Ansa Henle
o Pars descenden : masuk ke medulla
o Pars ascenden : meninggalkan medulla menuju korteks lagi, sel berbentuk pipih
Tubulus kontortus distalis: tubulus kolektivus
PEMBULUH DARAH
Arteriola afferent → sarteriola efferens → kapiler → peritubular → vena
interlobularis
Luas permukaan total kapiler ginjal kira-kira sama dengan luas permukaan
total tubulus (+ 12 m2)
Volume darah di dalam kapiler ginjal : 30-40 ml
Banyak pembuluh limfe → ductus thoracicus → sirkulasi vena di dalam
thoraks
Ginjal dilalui + 1200 ml darah/menit (20-25% curah jantung)
CAPSULA
Capsula renalis tipis, tetapi kuat
Ginjal edematosa → capsula membatasi pembengkakan dan tekanan intertisial
ginjal meningkat → laju filtrasi glomerulus menurun → meningkatkan dan
memperpanjang anuria pada gagal ginjal akut
VASOKONTRIKSI RENALIS
Katekolamin
Angiotensin II → vasokonstriktor selktifarteriol efferens
Prostaglandin → meningkatkan aliran darah di cortex renalis dan menurunkan
aliran darah di medula renalis
Asetilkolin → vasodilatasi
Rangsangan nervus renalis , rangsangan daerah vasomotor di medulla
oblongata, bagian batang otak, corteks cerebri
FUNGSI GINJAL
Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
Pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
Pengaturan keseimbangan asam basa
Ekskresi
Pengaturan tekanan darah
Sekresi hormone
A. TBC GINJAL
1. ETIOLOGI
Mycobacterium tuberculosis merupakan mikrobakteri yang bersifat
kompleks, memiliki famili lain yaitu M.bovis ( tuberkulosis pada sapi, yang dapat
di tularkan melalui susu sapi,dan dapat diperkirakan sebagai penyebab TB
gastrointestinal), M.africanum (Terdapat pada kasus didaerah afrika), M.caneti
( kemampuan lebih rendah dibandingkan keluarga family lainnya), dan M.caneti
(sangat jarang).
M.tuberkolosis merupakan bakteri yang tahan asam, sehingga memerlukan
pewarna khusus. Perbedaan dengan bakteri lainnya adalah dinding sel yang
memiliki permeabilitas yag sangat rendah, sehingga tidak mudah ditembuh oleh
antibiotik. Selain itu dinding sel mikrobakterium ini memiliki zat
lipoarabinomaman yang merupakan protein yang menyebabkan tidak efektifnya
sistem pertahanan tubuh kita dalam menghancurkan mikrobakterium ini. Kuman
TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dormant, tertidur lama dalam beberapa tahun. TBC saluran kemih dapat
mengenai satu atau lebih organ pada traktus urinarius dan menyebabkan infeksi
gramulomatosis kronis yang mmenunjukkan karakteristik yang sama dengan TBC
diorgan lain. Organ yang dapat terkena antara lain Ginjal dan Ureter, bulibuli,
prostat, dan vesikula seminalis, serta epididimis dan testis. Bakteri ini mencapai
organ urogenital melalui jalur hematogen dari paru tempat infeksi primer kadang
tidak jelas atau asimtomatik ginjal dan prostat dapat menjadi tempat infeksi TB
primer dan dapat terinfeksi dengan jalan asenden atau desenden. Penyebaran
infeksi tuberkolosis kesaluran kemih dan genetalia pria dengan cara hematogenik
pada organ ginjal, prostat dan epididimis, sedangkan organ lainnya penyebaran
melalui urin atau perkontinuitatum dari organ yang disebutkan sebelumnya. Setiap
organ akan memberikan gejala dan perjalanan penyakit sendiri-sendiri.
Gejala tuberkulosis ginjal :
Anorexia
berat badan menurun
demam yang bersifat intermintent
Pasien juga dapat mengalami hematuria.
Gambaran Radiologi
Pemeriksaan film dada harus dilakukan untuk menyingkirkan tuberkulosis
paru. Film polos abdomen dapat memperlihatkan kalsifikasi ginjal, vesika
seminalis, atau vas deferens. Kalsifikasi terlihat sebagai intensitas yang bervariasi
dengan kisaran dari beberapa bintik-bintik kecil hingga daerah-daerah yang sangat
padat pada kasus-kasus lanjut. Disorganisasi ginjal yang besar dapat
menyebabkan ginjal tidak berfungsi.
Pada PVI, pada Ginjal dapat ditemukan deformitas pada calyces,
striktur, pembentukan kavitas yang ireguler, dan jaringan parut pada parenkim
ginjal.
Diagnosis TBC ginjal ditentukan bila ditemukan tuberkel kuman
MIkrobakterium tuberculosis pada ginjal, tetapi hal ini sulit dilakukan karena
diperlukan tindakan invasive. Tes Tuberkulin tidak dapat dijadikan patokan
karena kehamilan mengurangi sensitivitas tuberculin. Diagnosis dapat ditegakkan
bila ditemukan leukosit, eritrosit, dan tuberculosis dalam urin.
2. Penyebab
Penyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Kuman
TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab.
3. Penyebaran
terjadi pada 1 ginjal. Tindakan ini diperlukan pada 69% kasus tuberculosis
ginjal dengan eksaserbasi akut pada kehamilan. Aborsi tidak
menghentikan proses tuberculosis.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah abortus dan janin yang terinfeksi.
Mortalitas ibu dan bayi apabila tidak diobati berkisar 30-40%. Terapi TBC ginjal
sama dengan terapi TBC organ-organ lain. Untuk membuat diagnosis TBC ginjal
diperlukan pemeriksaan laboraturium khusus.
S(SUBJEKTIF)
Identitas/ Biodata
Data Subjektif
1. Alasan kunjungan
Keluhan : Ny.R G1P0A0 Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air
kecil dan air urinnya bercampur darah.
2. Riwayat menstruasi
Haid pertama : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3x ganti doek/hari
Dismenorhea : Tidak ada
Teratur/tidak teratur : Teratur
Lamanya : 5 hari
Sifat darah : Encer
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan ini adalah hamil pertama atau primigravida
4. Riwayat kehamilan ini
HPHT : 10-11-2018
TTP : 17-08-2019
Keluhan TM 1 : Mual, muntah
Keluhan TM II :-
1. Keluhan TM III : Kulitnya mudah memar dan berwarna pucat sering
mengalami sakit kepala , sering mengalami nyeri bagian pinggang dan
punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur darah.
Pergerakan anak pertama kali : umur 16 minggu
Pergerakan anak 24 jam terakhir : 12 kali
5. Riwayat kesehatan :
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : TBC Ginjal
O (OBJEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 53 kg
BB sebelumnya : 47 kg
TB : 160 cm
LILA : 25 cm
2. Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 22 x/i
Pols : 74 x/i
Temp : 36,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe
Wajah : pucat dan tidak oedem
Hidung : Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikhterus
Mulut : Lidah : Bersih
Bibir : Lembab
A(ASSESMENT)
Ibu G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, belum masuk PAP dengan Ginjal
polikistik.
P(PLANNING)
1. Menjelaskan kepada ibu tentang Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami nyeri bagian
pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur
darah.
A. IDENTITAS
Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn. X
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa beringin Alamat : Desa beringin
I. DATA SUBYEKTIF
Pada tanggal : 07-08-2019 Pukul : 13.10 wib
1. Alasan masuk kamar bersalin : ingin bersalin
1 H A M I L I N I
II. OBYEKTIF
1. Keadaan umum : composmentis
2. Kesadaran : baik
3. Status emosional : baik
4. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2 C
5. BB sebelum hamil : 47 kg
6. BB saat hamil : 53 kg
7. Pertambahan BB : 6 kg
8. Lila : 25 cm
9. TB : 160 cm
10. Muka
Konjungtiva : merah tidak anemis
Sklera : putih tidak ikhterus
11. Ekstremitas
Odema tangan dan jari : tidak ada
Odema tibia dan kaki : tidak ada
Varises tungkai : tidak ada
Refleks patella kanan : (+)
Refleks patella kiri : (+)
12. Abdomen
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran perut : melebar
Palpasi menurut leopold
Leopold I : lembek, tidak melenting, teraba bokong
Leopold II
PUKA : keras, memapan, dan teraba punggung
PUKI : teraba ekstremitas dan bagian kecil
Leopold III : teraba bagian keras melenting dan teraba
bagian kepala
Leopold IV : tangan tidak menyatu (divergen) dan sudah
masuk PAP
Rumus Mc Donald
TFU : 33 cm
a. Usia kehamilan : 38 minggu
b. TBJ : 3410 gram
Auskultasi
DJJ : 140 x/ menit
13. Genetalia
Inspeksi vulva dan vagina : membuka
Varices : tidak ada
Luka : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Perineum bekas luka parut : tidak ada
14. Pemeriksaan laboraturium : dilakukan
15. Periksa Dalam
Dinding vagina : menapis
Porsio : membuka
Pembukaan serviks : 6 cm
Penurunan kepala : 3/4
Konsistensi : keras
Persentase : kepala
Posisi : kepala di bawah
ASSESMENT
G1P0A0 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal
hidup intra uterine, presentasi kepala dengan ginjal polikistik.
PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu, kondisi
ibu baik, TTV normal, usia kehamilan 38 minggu 1 hari, TBJ : 3410 gram,
DJJ : 140 x/menit, pembukaan 6 cm
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan sectio caesarea
Evaluasi : ibu menyetujui untuk dioperasi
1. Subjektif:
a. Ibu dan keluarga menerima dengan baik dan memberikan dukungan atas
kelahiran bayinya. Ibu mengeluh perutnya mulas.
b. Ibu mengatakan sudah melahirkan pada tanggal 17 Mei 2019 pukul 20.00
wib anak pertama di RSUD X, dengan jenis persalinan sectio caesarea, anak
hidup jenis kelamin laki-laki . usia kehamilan ibu 39 minggu 4 hari. BB =
3400 gram, PB = 49 cm. Ibu mengeluh perutnya mulas.
c. Ibu mengatakan pola nutrisi, istirahat dan eliminasinya baik dan teratur.
d. Ibu mengatakan belum mengetahui perawatan bayi, cara menyusui, masa
nifas, vulva hygiene, dan nutrisi selama masa nifas.
e. Ibu mengatakan masih merasa nyeri dibagian abdomen setelah sectio.
2. Objektif :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg Pols : 80 x/m
RR : 20x/m Temp : 36,2 0C
d. Payudara
Pengeluaran : ada, berwarna kuning dan kental (kolostrum)
Bentuk : simetris
Puting susu : menonjol
e. Uterus
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : ada
Konsistensi uterus : baik dan kuat
f. Pengeluaran Lochea
Warna : rubra
Jumlah darah : ±25cc
Bau : tidak ada
g. Perineum : tidak ada robekan
4. Planning :
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
TD : 110/70 mmHg Pols : 80 x/m
RR : 20x/m Temp : 36,2oC
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
b. Menganjurkan ibu istirahat cukup untuk memulihkan keadaannya
Evaluasi : ibu melakukannya
c. Menjelaskan jika ibu akibat kurang istirahat akan mengurangi produksi
ASI, dam memperbanyak keadaan perdarahan, menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan merawat bayi. Anjurkan ibu untuk sering menyusui
bayinya agar asi yang keluar nantinya semakin banyak. Karena isapan bayi
merangsang pengeluaran asi.
Evaluasi : ibu mengeri, akan istirahat cukup dan sering menyusui bayinya
B. GINJAL POLIKISTIK
itu dapat menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan stadium akhir dari
penyakit ginjal, atau dikenal juga dengan sebutan ESRD (End Stage Renal
Disease).
Pasien dengan kondisi ini biasanya harus melalui cuci darah (dialisis) atau
melakukan transplantasi ginjal untuk kesembuhannya.Terdapat dua jenis kista
ginjal, yaitu penyakit ginjal polikistik autosom dominan dan penyakit ginjal
polikistik autosom resesif. Berbeda dengan kista “sederhana” biasanya yang
umumnya tidak berbahaya dan umum ditemui, ginjal polikistik menyebabkan
ginjal memiliki kista yang jumlahnya lebih banyak dan dapat menyebabkan
komplikasi, seperti tekanan darah tinggi, kista di hati, dan masalah pembuluh
darah di otak dan jantung.
Ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan (herediter). Kehamilan
umunya tidak mempengaruhi perkembangan pembentukan kista pada ginjal,
begitu pula sebaliknya. Akan tetapi bila fungsi ginjal kurang baik, maka
kehamilan akan memperberat atau merusak fungsinya. Sebaliknya wanita yang
telah mempunyai kelainan sebaiknya tidak hamil karena kemungkinan timbul
komplikasi akibat kehamilan selalu tingggi.
Banyak orang hidup dengan penyakit polikistik ginjal selama bertahun-
tahun tanpa mengalami gejala apa pun. Biasanya, gejala yang muncul juga
bergantung pada ukuran kista. Gejala akibat kista dari ginjal polikistik umumnya
muncul setelah kista bertumbuh sebesar 1 sentimeter atau lebih.
Beberapa gejala umum yang dikaitkan dengan penyakit ini, meliputi:
- Nyeri atau sakit di perut
- Darah dalam urin
- Sering buang air kecil
- Nyeri di samping tubuh
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Batu ginjal
- Nyeri atau berat di punggung
- Kulit yang mudah memar
Faktor Pemicu
Penyakit polikistik ginjal merupakan penyakit yang diturunkan. Artinya,
apabila tidak ada satu anggota pun keluarga Anda yang memilikinya, maka Anda
tidak berpotensi terkena penyakit ini.
Pencegahan
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi penyakit
polikistik ginjal adalah melalui pola makan. Seorang ahli gizi dapat membantu
orang yang memiliki penyakit ini untuk memilih makanan yang tepat dan
merencanakan menu sehat. Orang dengan penyakit ginjal jenis apa pun, termasuk
penyakit ginjal polikistik, harus berkonsultasi pada ahli gizi mengenai makanan
Untuk penyakit ginjal polikistik stadium lanjut yang menyebabkan gagal ginjal,
mungkin diperlukan dialisis dan transplantasi ginjal. Satu atau kedua ginjal
mungkin perlu diangkat.
S(SUBJEKTIF)
Identitas/ Biodata
Data Subjektif
1. Alasan kunjungan
Keluhan : Ny.R G1P0A0 Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air
kecil dan air urinnya bercampur darah.
2. Riwayat menstruasi
Haid pertama : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3x ganti doek/hari
Dismenorhea : Tidak ada
Teratur/tidak teratur : Teratur
Lamanya : 5 hari
Sifat darah : Encer
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan ini adalah hamil pertama atau primigravida
4. Riwayat kehamilan ini
HPHT : 10-11-2018
TTP : 17-08-2019
Keluhan TM 1 : Mual, muntah
Keluhan TM II :-
3. Keluhan TM III : Kulitnya mudah memar dan berwarna pucat sering
mengalami sakit kepala , sering mengalami nyeri bagian pinggang dan
punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur darah.
Pergerakan anak pertama kali : umur 16 minggu
Pergerakan anak 24 jam terakhir : 12 kali
5. Riwayat kesehatan :
f. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : ginjal polikistik
g. Riwayat alergi : Tidak ada
h. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : tidak ada
i. Riwayat keturunan kembar : tidak ada
j. Kebiasaan-kebiasaan
6) Merokok : tidak
7) Minum jamu-jamuan : tidak ada
8) Minum minuman keras : tidak
9) Makanan/minuman pantangan : tidak ada
10) Perubahan pola makan : tidak ada
6. Imunisasi TT
Ibu mengatakan sudah pernah mendapat Imunisasi TT sebanyak 2 kali.
7. Pola nutrisi
Makan : 3x/hari
Minum : 1 porsi : nasi, sayur, lauk-pauk
Keluhan : Tidak ada perubahan pada pola makan
8. Pola Eliminasi
BAB : 2x/hari
BAK : 6x/hari
Keluhan : urin keluar bercampur darah
9. Pola aktivitas
Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah, memasak
Pola istirahat dan tidur : Siang 2 jam, malam 6 jam
Seksualitas :frekuensi berkurang, dan suami dapat
menerima
10. Personal hygine
Aktivitas sehari-hari : Memasak, membersihkan rumah
Pembersihan genetalia : 3x/hari
Kain yang digunakan : Katun
O (OBJEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 53 kg
BB sebelumnya : 47 kg
TB : 160 cm
LILA : 25 cm
2. Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 22 x/i
Pols : 74 x/i
Temp : 36,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe
Wajah : pucat dan tidak oedem
Hidung : Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikhterus
Mulut : Lidah : Bersih
Bibir : Lembab
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Payudara : Aerola mammae : Hyperpigmentasi
Bentuk : Simetris
Puting : Menonjol
Abdomen : (Inspeksi)
Bentuk : Simetris
Bekas operasi : Tidak ada
Linea : Ada
(Palpasi)
Leopold I : TFU 33 cm pertengahan px dan
pusat, pada fundus teraba bulat dan lunak (bokong).
Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba
bagian keras, memanjang dan memapan (punggung).
Leopold III : Bagian simfisis teraba bulat dan
keras yaitu kepala dan dapat digoyangkan
Leopold IV : sudah masuk PAP (divergen)
(Auskultasi) : DJJ : 140 x/i
Genetalia : Oedem : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Ekstremitas : Oedem : Tidak ada
Refleks Patella: (+)
A(ASSESMENT)
Ibu G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, belum masuk PAP dengan Ginjal
polikistik.
P(PLANNING)
3. Menjelaskan kepada ibu tentang Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami nyeri bagian
pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur
darah.
GINJAL POLIKISTIK
Seorang perempuan, usia 25 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke klinik
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasil pengkajian: Kulitnya mudah
memar dan berwarna pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya
bercampur darah. BB : 50 kg, TB : 160, LILA: 25 cm, dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.
B. IDENTITAS
Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn. X
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan :SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa beringin Alamat: Desa beringin
1 H A M I L I N I
IV. OBYEKTIF
16. Keadaan umum : composmentis
17. Kesadaran : baik
18. Status emosional : baik
19. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2 C
20. BB sebelum hamil : 47 kg
21. BB saat hamil : 53 kg
22. Pertambahan BB : 6 kg
23. Lila : 25 cm
24. TB : 160 cm
25. Muka
Konjungtiva : merah tidak anemis
Sklera : putih tidak ikhterus
26. Ekstremitas
Odema tangan dan jari : tidak ada
Odema tibia dan kaki : tidak ada
Varises tungkai : tidak ada
Refleks patella kanan : (+)
Refleks patella kiri : (+)
27. Abdomen
Persentase : kepala
Posisi : kepala di bawah
ASSESMENT
G1P0A0 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal
hidup intra uterine, presentasi kepala dengan ginjal polikistik.
PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu,
kondisi ibu baik, TTV normal, usia kehamilan 38 minggu 1 hari,
TBJ : 3410 gram, DJJ : 140 x/menit, pembukaan 6 cm
2. Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan sectio caesarea
4. Evaluasi : ibu menyetujui untuk dioperasi
I.IDENTITAS / BIODATA
Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn.X
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : Katolik Agama : Katolik
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Batang Kuis Alamat : Desa Batang Kuis
Subjektif:
1. Ibu dan keluarga menerima dengan baik dan memberikan dukungan atas
kelahiran bayinya. Ibu mengeluh perutnya mulas.
5. Objektif :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD : 110/80 mmHg Pols : 100 x/m
RR : 26x/m Temp : 36,2 0C
Payudara
Pengeluaran : ada, berwarna kuning dan kental (kolostrum)
Bentuk : simetris
Puting susu : menonjol
Uterus
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : ada
Konsistensi uterus : baik dan kuat
Pengeluaran Lochea
Warna : rubra
Jumlah darah : ±25cc
Bau : tidak ada
Perineum : tidak ada robekan
Kandung kemih : kosong
Assessment:
Ny. Z usia 25 tahun P1A0 post sectio caesarea 12 jam, atas indikasi Ginjal
Polikistik.
Planning :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
TD : 110/80 mmHg Pols : 100 x/m
RR : 26x/m Temp : 36,2oC
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu istirahat cukup untuk memulihkan keadaannya
Evaluasi : ibu melakukannya
3. Menjelaskan jika ibu akibat kurang istirahat akan mengurangi
produksi ASI, dam memperbanyak keadaan perdarahan, menyebabkan
depresi dan ketidakmampuan merawat bayi. Anjurkan ibu untuk
sering menyusui bayinya agar asi yang keluar nantinya semakin
banyak. Karena isapan bayi merangsang pengeluaran asi.
Evaluasi : ibu mengeri, akan istirahat cukup dan sering menyusui bayinya
4. Menjelaskan kepada ibu konseling tentang pemberian ASI dan
perawatan payudara, apabila payudara lecet oleskan kolestrum atau
ASI di sekitar putting, dan lakukan pengurutan untuk
memperlancarkan ASI yang keluar
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukkannya
5. Menjelaskan kepada ibu nutrisi saat nifas dan makanan yang
mengandung protein tinggi selama masa nifas, minum air putih setiap
kali menyusui agar tidak dehidrasi
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melakukkannya
6. Menjelaskan kepada ibu tentang pemulihan masa operasi dan proses
pengeringan luka pasca operasi.
C.PASCA NEFROKTOMI
SOAP
menggigil dan meriang. Keluhan sudah dirasakan selama 3 bulan ini. BB: 54 kg,
TB : 158, TD : 110/80 mmHg, pols : 100x/i, RR : 26 x/i. ibu belum pernah
memeriksakan kehamilannya ke Rumah sakit sebelumnya dan hasil terdapat batu
ureter proksimal dan ibu baru pertama kali datang kepuskesmas dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.
S(SUBJEKTIF)
Identitas/ Biodata
Data Subjektif
1. Alasan kunjungan
Keluhan : Ny.N G1P0A0 mengatakan nyeri punggung sebelah
kanan,mual muntah, meriang dan nyeri saat buang air
kecil
2. Riwayat menstruasi
Haid pertama : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3x ganti doek/hari
Dismenorhea : Tidak ada
Teratur/tidak teratur : Teratur
Lamanya : 5 hari
BAB : 2x/hari
BAK : 8x/hari
Keluhan : Tidak ada
9. Pola aktivitas
Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah, memasak
Pola istirahat dan tidur : Siang 2 jam, malam 6 jam
Seksualitas :frekuensi berkurang, dan suami dapat
menerima
10. Personal hygine
Aktivitas sehari-hari : Memasak, membersihkan rumah
Pembersihan genetalia : 3x/hari
Kain yang digunakan : Katun
11. Keadaan psikososial kultural
Kehamilan ini : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
Penerimaan keluarga terhadap kehamilan ini : Keluarga menerima
kehamilan ini
Ketaatan ibu beribadah : Ibu taat beribadah
O (OBJEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 54 kg
BB sebelumnya : 58 kg
TB : 158 cm
LILA : 25 cm
2. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
RR : 26 x/i
Pols : 100 x/i
Temp : 36,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe
Wajah : Tidak pucat dan tidak oedem
Hidung : Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikhterus
Mulut : Lidah : Bersih
Bibir : Lembab
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Payudara : Aerola mammae : Hyperpigmentasi
Bentuk : Simetris
Puting : Menonjol
Abdomen : (Inspeksi)
Bentuk : Simetris
Bekas operasi : Tidak ada
Linea : Ada
(Palpasi)
Leopold I : TFU 32 cm pertengahan px dan
pusat, pada fundus teraba bulat dan lunak (bokong).
Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba
bagian keras, memanjang dan memapan (punggung).
Leopold III : Bagian simfisis teraba bulat dan
keras yaitu kepala dan dapat digoyangkan
Leopold IV : sudah masuk PAP (divergen)
(Auskultasi) : DJJ : 140 x/i
Genetalia : Oedem : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Ekstremitas : Oedem : Tidak ada
A(ASSESMENT)
Ny N usia 30Tahun G1P0A0, usia kehamilan 36 minggu, PUKI, Presentase
kepala, belum masuk PAP dengan Pasca Nefrostomi
P(PLANNING)
1. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan nyeri punggung kanan, dan nyeri
saat buang air kecil dan adanya batu ureter proksimal 6 dan sering meriang
serta menggigil ibu harus dirujuk kedokter spesialis agar menerima
pengobatan berlanjut .
Evaluasi : ibu sudah mengetahui dan mau memeriksakan kehamilannya ke
dokter spesialis
2. Menjelaskan kepada ibu tentang nutrisi yang baik, yaitu mengkomsumsi
makanan yang mengandung serat. Karena biasanya feses menjadi keras, dan
perut terasa nyeri dan mules, disebabkan meningkatnya hormon progesteron
yang dapat menyebabkan konstipasi.
Evaluasi :ibu sudah mengerti
KUNCI JAWABAN
1. D
2. A
3. D
4. D
5. D
DAFTAR PUSTAKA