Anda di halaman 1dari 48

Asuhan Kebidanan dengan Sitstem

AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

MODUL BAHAN AJAR PRAKTEK


(2)
)

PENYAKIT SISTEM
PERKEMIHAN

Dosen :
dr Kumala Sari, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


Penyakit Sistem Perkemihan T.A 2021
1
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Visi Misi Prodi D-IV


Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Medan

Visi Keilmuan Program Studi:


Menghasilkan lulusan bidan professional dalam asuhan kebidanan komprehensif
yang unggul dalam hypnotherapy kebidanan.

Misi Program Studi


Untuk mewujudkan visi keilmuan tersebut dirumuskan misi yang akan Dikerjakan
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan Kebidanan dengan mengikuti
perkembangan IPTEK kebidanan.
2. Melaksanakan penelitian Kebidanan untuk mengembangkan keilmuan
kebidanan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip
pemberdayaan keluarga
4. Mengembangkan pelayanan Kebidanan dengan unggulan Hypnotherapy
dalam asuhan kebidanan

Penyakit Sistem Perkemihan


2
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

DAFTAR ISI1
PENDAHULUAN...................................................................................2
DESKRIPSI SINGKAT .........................................................................2
RELEVANSI...........................................................................................2
TUJUAN PEMBELAJARAN.................................................................3
INDIKATOR ..........................................................................................3
PETUNJUK BELAJAR .........................................................................4
URAIAN MATERI.................................................................................5
PENYAKIT SITEM PERKEMIHAN :
A. TBC GINJAL.............................................................................8
B. GINJAL POLIKISTIK.............................................................22
C. PASCA NEFROKTOMI..........................................................37
RANGKUMAN .....................................................................................43
TES FORMATIF.....................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................46

PENDAHULUAN

Penyakit Sistem Perkemihan


3
Des
krip
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik
si
Sin
gka
t,
Rel
eva
nsi,
Tuj
uan, kira-kira 11 cm dan lebarnya 5-7. 5 cm
Pada orang dewasa panjangnya
dan tebalnya 2.5cm dan beratnya dan
sekitar 150 gr. Organ ginjal berbentuk kurva
yang terletak di area retroperitoneal, pada bagian belakang dinding abdomen di
samping depan vertebra, setinggi torakal 12 sampai lumbal ke 3. Ginjal di sokong
oleh jaringan adipose dan jaringan penyokong yang di sebut fasiagerota serta di
bungkus oleh kapsul ginjal, yang berguna untuk mempertahankan ginjal,
pembuluh darah dan kelenjar adrenal terhadap adanya trauma.
Penyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Kuman
TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. 

DESKRIPSI SINGKAT

Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu


menjelaskan Penyakit Sitem Perkemihan.
.

RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Asuhan
Kebidanan Sitstem Penyakit Sistemik dan Endemik.

Penyakit Sistem Perkemihan


4
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelasakan


tentang Penyakit Sistem Perkemihan
.

INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu mengetahui tentang Penyakit Sistem Perkemihan terdiri dari :
A. TBC GINJAL
B. GINJAL POLIKISTIK
C. PASCA NEFROKTOMI

Penyakit Sistem Perkemihan



5
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

PETUNJUK BELAJAR

1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara detail. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian
ini,baca sekali lagi secara lebih cermat. Membaca secara cermat bertujuan
untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan.
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan
konsep essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda
cari hubungan antara konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar
ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada
kegiatan belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencan penyelesaian soal tersebut dengan menukiskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
6. Setelah anda membaca , mempelajari dan berlatih materi uraian pada kegiatan
belajar pada modul ini, coba selesaikan soal-soal pada tes formatif yang
tertulis pada bagian akhir modul ini tanpa melihat kunci jawaban

Penyakit Sistem Perkemihan


6
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

URAIAN MATERI
PENYAKIT SISTEM PERKEMIHAN

PENYAKIT SISTEM PERKEMIHAN

1. ANATOMI FISIOLOGI GINJAL

 Organ retroperitoneal
 Berat : 150 gram, P : 13 cm, l : 6 cm
 1 juta nefron → kemampuan membentuk urin : glomerulus dan tubulus renalis
 Minimal 20.000 nefron untuk dapat bertahan hidup  → tranplantasi tanpa
membahayakan kehidupan
Tubulus
 Tubulus kontortus proksimalis :
1.    Pars konvulata
2.    Pars rekta
 Ansa Henle
o Pars descenden : masuk ke medulla
o Pars ascenden : meninggalkan medulla menuju korteks lagi, sel berbentuk pipih
 Tubulus kontortus distalis: tubulus kolektivus
  

Penyakit Sistem Perkemihan


7
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

PEMBULUH DARAH
 Arteriola afferent → sarteriola efferens → kapiler → peritubular → vena
interlobularis
 Luas permukaan total kapiler ginjal kira-kira sama dengan luas permukaan
total tubulus (+ 12 m2)
 Volume darah di dalam kapiler ginjal : 30-40 ml
 Banyak pembuluh limfe → ductus thoracicus → sirkulasi vena di dalam
thoraks
 Ginjal dilalui + 1200 ml darah/menit (20-25% curah jantung)

CAPSULA
 Capsula renalis tipis, tetapi kuat
 Ginjal edematosa → capsula membatasi pembengkakan dan tekanan intertisial
ginjal meningkat → laju filtrasi glomerulus menurun → meningkatkan dan
memperpanjang anuria pada gagal ginjal akut

PERSARAFAN PEMBULUH DARAH RENALIS


 Nervus renalis banyak mengandung serabut eferen simpatis dan beberapa
serabut aferen
 Persarafan kolinergik melalui nervus vagus
 Serabut simpatis → arteriola afferens dan efferens
 Fungsi nervus renalis ;
o          vasokonstriksi renalis

Penyakit Sistem Perkemihan


8
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

o          meningkatkan seresi renin dari sel jukstaglomerulus


o          meningkatkan reabsorpsi Na+ dan air di tubulus

VASOKONTRIKSI RENALIS
 Katekolamin
 Angiotensin II → vasokonstriktor selktifarteriol efferens
 Prostaglandin → meningkatkan aliran darah di cortex renalis dan menurunkan
aliran darah di medula renalis
 Asetilkolin → vasodilatasi
 Rangsangan nervus renalis , rangsangan daerah vasomotor di medulla
oblongata, bagian batang otak, corteks cerebri

AUTOREGULASI ALIRAN DARAH GINJAL


 Pada tekanan perfusi rendah : angiotensin II→ vasokonstriksi arteriola efferens
→ mempertahankan laju filtrasi glomerulus
 Pada tekanan perfusi sedang : tahanan vaskular renalis bervariasi sesuai
tekanan → aliran darah renalis relatif tetap.

KONSUMSI OKSIGEN GINJAL


 + 18 ml/menit
 Perbedaan O2 arteriovenosa : 14 ml/l darah
 Fungsi ginjal yang berkorelasi terbalik dengan konsumsi O2 : kecepatan
transport aktif Na+.

FUNGSI GINJAL
 Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
 Pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
 Pengaturan keseimbangan asam basa
 Ekskresi
 Pengaturan tekanan darah
 Sekresi hormone

Penyakit Sistem Perkemihan


9
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

A. TBC GINJAL

1. ETIOLOGI
Mycobacterium tuberculosis merupakan mikrobakteri yang bersifat
kompleks, memiliki famili lain yaitu M.bovis ( tuberkulosis pada sapi, yang dapat
di tularkan melalui susu sapi,dan dapat diperkirakan sebagai penyebab TB
gastrointestinal), M.africanum (Terdapat pada kasus didaerah afrika), M.caneti
( kemampuan lebih rendah dibandingkan keluarga family lainnya), dan M.caneti
(sangat jarang).
M.tuberkolosis merupakan bakteri yang tahan asam, sehingga memerlukan
pewarna khusus. Perbedaan dengan bakteri lainnya adalah dinding sel yang
memiliki permeabilitas yag sangat rendah, sehingga tidak mudah ditembuh oleh
antibiotik. Selain itu dinding sel mikrobakterium ini memiliki zat
lipoarabinomaman yang merupakan protein yang menyebabkan tidak efektifnya
sistem pertahanan tubuh kita dalam menghancurkan mikrobakterium ini. Kuman
TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dormant, tertidur lama dalam beberapa tahun. TBC saluran kemih dapat
mengenai satu atau lebih organ pada traktus urinarius dan menyebabkan infeksi
gramulomatosis kronis yang mmenunjukkan karakteristik yang sama dengan TBC
diorgan lain. Organ yang dapat terkena antara lain Ginjal dan Ureter, bulibuli,
prostat, dan vesikula seminalis, serta epididimis dan testis. Bakteri ini mencapai
organ urogenital melalui jalur hematogen dari paru tempat infeksi primer kadang
tidak jelas atau asimtomatik ginjal dan prostat dapat menjadi tempat infeksi TB
primer dan dapat terinfeksi dengan jalan asenden atau desenden. Penyebaran
infeksi tuberkolosis kesaluran kemih dan genetalia pria dengan cara hematogenik
pada organ ginjal, prostat dan epididimis, sedangkan organ lainnya penyebaran
melalui urin atau perkontinuitatum dari organ yang disebutkan sebelumnya. Setiap
organ akan memberikan gejala dan perjalanan penyakit sendiri-sendiri.
Gejala tuberkulosis ginjal :

Penyakit Sistem Perkemihan


10
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 Anorexia
 berat badan menurun
 demam yang bersifat intermintent
 Pasien juga dapat mengalami hematuria.

Gambaran Radiologi
Pemeriksaan film dada harus dilakukan untuk menyingkirkan tuberkulosis
paru. Film polos abdomen dapat memperlihatkan kalsifikasi ginjal, vesika
seminalis, atau vas deferens. Kalsifikasi terlihat sebagai intensitas yang bervariasi
dengan kisaran dari beberapa bintik-bintik kecil hingga daerah-daerah yang sangat
padat pada kasus-kasus lanjut. Disorganisasi ginjal yang besar dapat
menyebabkan ginjal tidak berfungsi.
Pada PVI, pada Ginjal dapat ditemukan deformitas pada calyces,
striktur, pembentukan kavitas yang ireguler, dan jaringan parut pada parenkim
ginjal.
Diagnosis TBC ginjal ditentukan bila ditemukan tuberkel kuman
MIkrobakterium tuberculosis pada ginjal, tetapi hal ini sulit dilakukan karena
diperlukan tindakan invasive. Tes Tuberkulin tidak dapat dijadikan patokan
karena kehamilan mengurangi sensitivitas tuberculin. Diagnosis dapat ditegakkan
bila ditemukan leukosit, eritrosit, dan tuberculosis dalam urin.

2. Penyebab
Penyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Kuman
TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. 

3. Penyebaran

Penyakit Sistem Perkemihan


11
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan


bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dilepaskan pada saat penderita
TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita
TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru
akan berkembangbiak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan
tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening. TB eksta pada paru dapat menular, tapi penularannya tidak
seperti TB paru yang melalui kontak langsung lewat udara yang tercemar bakteri
tuberkulosis. TB eksta paru menular melalui darah dan cairan tubuh yang
terinfeksi bakteri tuberkulosis. Biasanya penularan terjadi melalui transfusi darah.

M. Tuberkulosis merupakan saprofit bebas dan dapat ditemukan dalam air.


TB saluran kemih dapat terjadi karena M.tuberkulosis yang terdapat dalam air
mengkontaminasi urethra bagian distal dan genitalia eksternal. Tuberkulosis
saluran kemih dapat timbul pada segala usia dengan keadaan umum kurang baik.
Basil tuberkulosis mencapai ginjal atau epididimis secara hematogen. Penyebaran
tuberkulosis ke saluran kemih dapat terjadi puluhan tahun setelah kompleks
primer karena berada dalam bentuk tidak aktif ( domant ) di dalam magrofag.
Sekitar 80% infeksi tuberkulosis terjadi akibat pengaktifan kembali bakteri
dormant yang terjadi jika sistem kekebalan penderita menurun (misalnya karena
AIDS, pemakaian kortokosteroid atau lanjut usia).

Penanganan TBC ginjal dalam kehamilan:

 Konservatif, dengan mengobati gejala yang timbul sampai akhir


kehamilan.

  Paliatif, dengan melakukan terminasi kehamilan bertujuan untuk

 Radikal, yang terdiri atas nefroktomi atau kombinasi aborsi dan


nefrektomi. Nefrektomi merupakan pilihan apabila tuberculosis hanya

Penyakit Sistem Perkemihan


12
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

terjadi pada 1 ginjal. Tindakan ini diperlukan pada 69% kasus tuberculosis
ginjal dengan eksaserbasi akut pada kehamilan. Aborsi tidak
menghentikan proses tuberculosis.

Komplikasi yang dapat terjadi adalah abortus dan janin yang terinfeksi.
Mortalitas ibu dan bayi apabila tidak diobati berkisar 30-40%. Terapi TBC ginjal
sama dengan terapi TBC organ-organ lain. Untuk membuat diagnosis TBC ginjal
diperlukan pemeriksaan laboraturium khusus.

SOAP KASUS TBC GINJAL HAMIL

Seorang perempuan, usia 25 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke klinik


untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasil pengkajian: Kulitnya mudah
memar dan berwarna pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya
bercampur darah. BB : 53 kg, TB : 160, LILA: 25 cm, dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.

Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Kehamilan

Tanggal : 03-07-2019 Pukul : 12.00 WIB

S(SUBJEKTIF)
Identitas/ Biodata

Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn. X


Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : batang kuis

Penyakit Sistem Perkemihan


13
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Data Subjektif
1. Alasan kunjungan
Keluhan : Ny.R G1P0A0 Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air
kecil dan air urinnya bercampur darah.

2. Riwayat menstruasi
 Haid pertama : 13 tahun
 Siklus : 28 hari
 Banyaknya : 3x ganti doek/hari
 Dismenorhea : Tidak ada
 Teratur/tidak teratur : Teratur
 Lamanya : 5 hari
 Sifat darah : Encer
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan ini adalah hamil pertama atau primigravida
4. Riwayat kehamilan ini
 HPHT : 10-11-2018
 TTP : 17-08-2019
 Keluhan TM 1 : Mual, muntah
Keluhan TM II :-
1. Keluhan TM III : Kulitnya mudah memar dan berwarna pucat sering
mengalami sakit kepala , sering mengalami nyeri bagian pinggang dan
punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur darah.
 Pergerakan anak pertama kali : umur 16 minggu
 Pergerakan anak 24 jam terakhir : 12 kali
5. Riwayat kesehatan :
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : TBC Ginjal

Penyakit Sistem Perkemihan


14
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

b. Riwayat alergi : Tidak ada


c. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : tidak ada
d. Riwayat keturunan kembar : tidak ada
e. Kebiasaan-kebiasaan
1) Merokok : tidak
2) Minum jamu-jamuan : tidak ada
3) Minum minuman keras : tidak
4) Makanan/minuman pantangan : tidak ada
5) Perubahan pola makan : tidak ada
6. Imunisasi TT
Ibu mengatakan sudah pernah mendapat Imunisasi TT sebanyak 2 kali.
7. Pola nutrisi
 Makan : 3x/hari
 Minum : 1 porsi : nasi, sayur, lauk-pauk
 Keluhan : Tidak ada perubahan pada pola makan
8. Pola Eliminasi
 BAB : 2x/hari
 BAK : 6x/hari
 Keluhan : urin keluar bercampur darah
9. Pola aktivitas
 Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah, memasak
 Pola istirahat dan tidur : Siang 2 jam, malam 6 jam
 Seksualitas :frekuensi berkurang, dan suami dapat
menerima
10. Personal hygine
 Aktivitas sehari-hari : Memasak, membersihkan rumah
 Pembersihan genetalia : 3x/hari
 Kain yang digunakan : Katun
11. Keadaan psikososial kultural
 Kehamilan ini : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan

Penyakit Sistem Perkemihan


15
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 Penerimaan keluarga terhadap kehamilan ini : Keluarga menerima


kehamilan ini
 Ketaatan ibu beribadah : Ibu taat beribadah

O (OBJEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 BB : 53 kg
 BB sebelumnya : 47 kg
 TB : 160 cm
 LILA : 25 cm
2. Tanda vital
 TD : 110/70 mmHg
 RR : 22 x/i
 Pols : 74 x/i
 Temp : 36,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
 Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe
 Wajah : pucat dan tidak oedem
 Hidung : Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
 Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikhterus
 Mulut : Lidah : Bersih
Bibir : Lembab

Penyakit Sistem Perkemihan


16
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid


 Payudara : Aerola mammae : Hyperpigmentasi
Bentuk : Simetris
Puting : Menonjol
 Abdomen : (Inspeksi)
Bentuk : Simetris
Bekas operasi : Tidak ada
Linea : Ada
(Palpasi)
 Leopold I : TFU 33 cm pertengahan px dan
pusat, pada fundus teraba bulat dan lunak (bokong).
 Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba
bagian keras, memanjang dan memapan (punggung).
 Leopold III : Bagian simfisis teraba bulat dan
keras yaitu kepala dan dapat digoyangkan
 Leopold IV : sudah masuk PAP (divergen)
 (Auskultasi) : DJJ : 140 x/i
 Genetalia : Oedem : Tidak ada
Varises : Tidak ada
 Ekstremitas : Oedem : Tidak ada
 Refleks Patella: (+)

A(ASSESMENT)
Ibu G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, belum masuk PAP dengan Ginjal
polikistik.

P(PLANNING)
1. Menjelaskan kepada ibu tentang Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami nyeri bagian
pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur
darah.

Penyakit Sistem Perkemihan


17
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan berjanji akan


berobat ke Dokter Spesialis.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang nutrisi yang baik, yaitu mengkomsumsi
makanan yang mengandung serat. Karena biasanya feses menjadi keras,
dan perut terasa nyeri dan mules, disebabkan meningkatnya hormon
progesteron yang dapat menyebabkan konstipasi.

KASUS TBC GINJAL BERSALIN

Seorang perempuan, usia 25 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke klinik


untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasil pengkajian : Kulitnya mudah
memar dan berwarna pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya
bercampur darah. BB : 50 kg, TB : 160, LILA: 25 cm, dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN (MANAJEMEN SOAP)

A. IDENTITAS
Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn. X
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa beringin Alamat : Desa beringin

I. DATA SUBYEKTIF
Pada tanggal : 07-08-2019 Pukul : 13.10 wib
1. Alasan masuk kamar bersalin : ingin bersalin

Penyakit Sistem Perkemihan


18
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

2. Keluhan yang dirasakan : Kulitnya mudah memar dan


berwarna pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami nyeri
bagian pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya
bercampur darah.Keluar lendir bercampur darah, rasa ingin meneran,
perut mules.
2. Tanda-tanda persalinan
Kontraksi : Teratur, semakin kuat dan sering
Sejak tanggal : 07-08-2019
Pukul : 06.00 wib
Lokasi ketidaknyamanan : Pinggang bagian bawah
3. Pengeluaran pervaginam
Lendir darah : Ada
Air ketuban : Ada
Jumlah : ±50 ml warna:
putih keruh
Darah : tidak ada
4. Masalah-masalah khusus : TBC Ginjal
5. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 10-11-2018
TTP : 17-08-2019
Lamanya : 7 hari
Siklus : 28 hari
Frekuensi : 3x ganti doek
6. Riwayat imunisasi : tidak ada
7. Riwayat persalinan yang lalu
Tanggal Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit BB Keadaan
N
Tahun Partus Hamil Persalinan Persalina Bayi Bayi
o
Partus n

1 H A M I L I N I

Penyakit Sistem Perkemihan


19
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

1. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 10-20 kali


2. Makan dan minum terakhir : 12.15 wib
3. Buang air besar terakhir : 05.00 wib
4. Buang air kecil terakhir : 12.20 wib
5. Tidur : 6 jam/hari
6. Psikologis : baik
7. Keluhan lain (bila ada) : tidak ada

II. OBYEKTIF
1. Keadaan umum : composmentis
2. Kesadaran : baik
3. Status emosional : baik
4. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2 C
5. BB sebelum hamil : 47 kg
6. BB saat hamil : 53 kg
7. Pertambahan BB : 6 kg
8. Lila : 25 cm
9. TB : 160 cm
10. Muka
Konjungtiva : merah tidak anemis
Sklera : putih tidak ikhterus
11. Ekstremitas
Odema tangan dan jari : tidak ada
Odema tibia dan kaki : tidak ada
Varises tungkai : tidak ada
Refleks patella kanan : (+)
Refleks patella kiri : (+)

Penyakit Sistem Perkemihan


20
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

12. Abdomen
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran perut : melebar
Palpasi menurut leopold
 Leopold I : lembek, tidak melenting, teraba bokong
 Leopold II
PUKA : keras, memapan, dan teraba punggung
PUKI : teraba ekstremitas dan bagian kecil
 Leopold III : teraba bagian keras melenting dan teraba
bagian kepala
 Leopold IV : tangan tidak menyatu (divergen) dan sudah
masuk PAP
 Rumus Mc Donald
TFU : 33 cm
a. Usia kehamilan : 38 minggu
b. TBJ : 3410 gram
 Auskultasi
DJJ : 140 x/ menit
13. Genetalia
Inspeksi vulva dan vagina : membuka
Varices : tidak ada
Luka : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Perineum bekas luka parut : tidak ada
14. Pemeriksaan laboraturium : dilakukan
15. Periksa Dalam
Dinding vagina : menapis
Porsio : membuka
Pembukaan serviks : 6 cm
Penurunan kepala : 3/4

Penyakit Sistem Perkemihan


21
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Konsistensi : keras
Persentase : kepala
Posisi : kepala di bawah

 ASSESMENT
G1P0A0 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal
hidup intra uterine, presentasi kepala dengan ginjal polikistik.
 PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu, kondisi
ibu baik, TTV normal, usia kehamilan 38 minggu 1 hari, TBJ : 3410 gram,
DJJ : 140 x/menit, pembukaan 6 cm
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan sectio caesarea
Evaluasi : ibu menyetujui untuk dioperasi

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS (MANAJEMEN SOAP)


KASUS TBC GINJAL PADA IBU NIFAS

Seorang perempuan, usia 26 tahun P1A0 hamil 39 minggu section caesarea


dengan indikasi TBC Ginjal

Tanggal : 18-05-2019 Pukul : 08.00 WIB


I.IDENTITAS / BIODATA
Nama ibu : Ny. R Nama Suami : Tn. P
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa beringin Alamat : Desa beringin

Penyakit Sistem Perkemihan


22
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

1. Subjektif:
a. Ibu dan keluarga menerima dengan baik dan memberikan dukungan atas
kelahiran bayinya. Ibu mengeluh perutnya mulas.
b. Ibu mengatakan sudah melahirkan pada tanggal 17 Mei 2019 pukul 20.00
wib anak pertama di RSUD X, dengan jenis persalinan sectio caesarea, anak
hidup jenis kelamin laki-laki . usia kehamilan ibu 39 minggu 4 hari. BB =
3400 gram, PB = 49 cm. Ibu mengeluh perutnya mulas.
c. Ibu mengatakan pola nutrisi, istirahat dan eliminasinya baik dan teratur.
d. Ibu mengatakan belum mengetahui perawatan bayi, cara menyusui, masa
nifas, vulva hygiene, dan nutrisi selama masa nifas.
e. Ibu mengatakan masih merasa nyeri dibagian abdomen setelah sectio.

2. Objektif :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg Pols : 80 x/m
RR : 20x/m Temp : 36,2 0C
d. Payudara
 Pengeluaran : ada, berwarna kuning dan kental (kolostrum)
 Bentuk : simetris
 Puting susu : menonjol
e. Uterus
 TFU : 2 jari di bawah pusat
 Kontraksi uterus : ada
 Konsistensi uterus : baik dan kuat
f. Pengeluaran Lochea
 Warna : rubra
 Jumlah darah : ±25cc
 Bau : tidak ada
g. Perineum : tidak ada robekan

Penyakit Sistem Perkemihan


23
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

h. Kandung kemih : kosong


i. Ekstremitas : tidak odem, positif kiri dan kanan (+/+)
j. Oedema : tidak ada
3. Assessment:
Ny. S usia 26 tahun P1A0 post sectio caesarea 12 jam, atas indikasi TBC
Ginjal.

4. Planning :
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
TD : 110/70 mmHg Pols : 80 x/m
RR : 20x/m Temp : 36,2oC
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
b. Menganjurkan ibu istirahat cukup untuk memulihkan keadaannya
Evaluasi : ibu melakukannya
c. Menjelaskan jika ibu akibat kurang istirahat akan mengurangi produksi
ASI, dam memperbanyak keadaan perdarahan, menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan merawat bayi. Anjurkan ibu untuk sering menyusui
bayinya agar asi yang keluar nantinya semakin banyak. Karena isapan bayi
merangsang pengeluaran asi.
Evaluasi : ibu mengeri, akan istirahat cukup dan sering menyusui bayinya

B. GINJAL POLIKISTIK

Penyakit ginjal polikistik adalah suatu kelainan genetik yang


menyebabkan banyaknya (poli) kista yang tumbuh di ginjal. Kista ginjal adalah
kantung abnormal yang berisi cairan. Kista-kista ginjal ini dapat membuat
membesar dan mengubah struktur normal ginjal akibat perubahan ukuran yang
mungkin terjadi.Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis yang
akan menyebabkan penurunan fungsi ginjal dari waktu ke waktu. Penyakit kronis

Penyakit Sistem Perkemihan


24
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

itu dapat menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan stadium akhir dari
penyakit ginjal, atau dikenal juga dengan sebutan ESRD (End Stage Renal
Disease).

Pasien dengan kondisi ini biasanya harus melalui cuci darah (dialisis) atau
melakukan transplantasi ginjal untuk kesembuhannya.Terdapat dua jenis kista
ginjal, yaitu penyakit ginjal polikistik autosom dominan dan penyakit ginjal
polikistik autosom resesif. Berbeda dengan kista “sederhana” biasanya yang
umumnya tidak berbahaya dan umum ditemui, ginjal polikistik menyebabkan
ginjal memiliki kista yang jumlahnya lebih banyak dan dapat menyebabkan
komplikasi, seperti tekanan darah tinggi, kista di hati, dan masalah pembuluh
darah di otak dan jantung.
Ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan (herediter). Kehamilan
umunya tidak mempengaruhi perkembangan pembentukan kista pada ginjal,
begitu pula sebaliknya. Akan tetapi bila fungsi ginjal kurang baik, maka
kehamilan akan memperberat atau merusak fungsinya. Sebaliknya wanita yang
telah mempunyai kelainan sebaiknya tidak hamil karena kemungkinan timbul
komplikasi akibat kehamilan selalu tingggi.
Banyak orang hidup dengan penyakit polikistik ginjal selama bertahun-
tahun tanpa mengalami gejala apa pun. Biasanya, gejala yang muncul juga
bergantung pada ukuran kista. Gejala akibat kista dari ginjal polikistik umumnya
muncul setelah kista bertumbuh sebesar 1 sentimeter atau lebih.
Beberapa gejala umum yang dikaitkan dengan penyakit ini, meliputi:
- Nyeri atau sakit di perut
- Darah dalam urin
- Sering buang air kecil
- Nyeri di samping tubuh
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Batu ginjal
- Nyeri atau berat di punggung
- Kulit yang mudah memar

Penyakit Sistem Perkemihan


25
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

- Warna kulit pucat


- Kelelahan
Kelainan gen alias cacat genetik merupakan penyebab terjadinya penyakit
ini. Dengan kata lain, ini adalah penyakit menurun di keluarga. Meski jarang
terjadi, mutasi genetik dapat menjadi penyebab kista ginjal polikistik.
Terdapat dua jenis utama penyakit ginjal polikistik, yang disebabkan oleh
kelainan genetik yang berbeda, yaitu:
1. Penyakit ginjal polikistik autosom dominan (ADPKD)
Tanda-tanda dan gejala ADPKD sering muncul di antara usia 30 dan 40 tahun.
Pada zaman dulu, penyakit jenis ini disebut dengan penyakit ginjal polikistik
dewasa, tetapi anak-anak juga dapat terkena gangguan ini. Hanya dibutuhkan
salah satu orangtua yang memiliki penyakit ini sehingga bisa menurunkannya
kepada anak-anaknya. Kemungkinan sang anak terkena penyakit ini apabila salah
satu orangtua memilikinya adalah sebesar 50 persen. Jenis ini berkontribusi
sebesar 90 persen terhadap terjadinya penyakit ginjal polikistik.
2. Penyakit ginjal polikistik autosom resesif (ARPKD)
Jenis ini jauh lebih jarang terjadi dibandingkan ADPKD. Tanda-tanda dan
gejalanya sering muncul segera setelah kelahiran. Terkadang, gejala tidak muncul
hingga akhirnya masa kanak-kanak atau remaja.

Faktor Pemicu
Penyakit polikistik ginjal merupakan penyakit yang diturunkan. Artinya,
apabila tidak ada satu anggota pun keluarga Anda yang memilikinya, maka Anda
tidak berpotensi terkena penyakit ini.

Pencegahan
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi penyakit
polikistik ginjal adalah melalui pola makan. Seorang ahli gizi dapat membantu
orang yang memiliki penyakit ini untuk memilih makanan yang tepat dan
merencanakan menu sehat. Orang dengan penyakit ginjal jenis apa pun, termasuk
penyakit ginjal polikistik, harus berkonsultasi pada ahli gizi mengenai makanan

Penyakit Sistem Perkemihan


26
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

yang boleh dan yang menjadi pantangan.Tujuan dari dilakukannya pengobatan


polikistik ginjal adalah mengatasi gejala yang muncul dan mencegah komplikasi.
Memantau tekanan darah tinggi adalah bagian terpenting dari rangkaian
pengobatan.

Beberapa pilihan pengobatan dapat meliputi:

 Obat nyeri, kecuali ibuprofen karena dapat memperburuk penyakit ginjal


 Obat tekanan darah
 Antibiotik untuk mengobati ISK
 Diet rendah garam
 Diuretik (pil air) untuk membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari
tubuh
 Operasi untuk mengeringkan kista dan membantu meringankan gejala

Untuk penyakit ginjal polikistik stadium lanjut yang menyebabkan gagal ginjal,
mungkin diperlukan dialisis dan transplantasi ginjal. Satu atau kedua ginjal
mungkin perlu diangkat.

Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Kehamilan

Tanggal : 03-07-2019 Pukul : 12.00 WIB

S(SUBJEKTIF)
Identitas/ Biodata

Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn. X


Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Penyakit Sistem Perkemihan


27
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta


Alamat : batang kuis

Data Subjektif
1. Alasan kunjungan
Keluhan : Ny.R G1P0A0 Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air
kecil dan air urinnya bercampur darah.

2. Riwayat menstruasi
 Haid pertama : 13 tahun
 Siklus : 28 hari
 Banyaknya : 3x ganti doek/hari
 Dismenorhea : Tidak ada
 Teratur/tidak teratur : Teratur
 Lamanya : 5 hari
 Sifat darah : Encer
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan ini adalah hamil pertama atau primigravida
4. Riwayat kehamilan ini
 HPHT : 10-11-2018
 TTP : 17-08-2019
 Keluhan TM 1 : Mual, muntah
Keluhan TM II :-
3. Keluhan TM III : Kulitnya mudah memar dan berwarna pucat sering
mengalami sakit kepala , sering mengalami nyeri bagian pinggang dan
punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur darah.
 Pergerakan anak pertama kali : umur 16 minggu
 Pergerakan anak 24 jam terakhir : 12 kali

Penyakit Sistem Perkemihan


28
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

5. Riwayat kesehatan :
f. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : ginjal polikistik
g. Riwayat alergi : Tidak ada
h. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : tidak ada
i. Riwayat keturunan kembar : tidak ada
j. Kebiasaan-kebiasaan
6) Merokok : tidak
7) Minum jamu-jamuan : tidak ada
8) Minum minuman keras : tidak
9) Makanan/minuman pantangan : tidak ada
10) Perubahan pola makan : tidak ada
6. Imunisasi TT
Ibu mengatakan sudah pernah mendapat Imunisasi TT sebanyak 2 kali.
7. Pola nutrisi
 Makan : 3x/hari
 Minum : 1 porsi : nasi, sayur, lauk-pauk
 Keluhan : Tidak ada perubahan pada pola makan
8. Pola Eliminasi
 BAB : 2x/hari
 BAK : 6x/hari
 Keluhan : urin keluar bercampur darah
9. Pola aktivitas
 Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah, memasak
 Pola istirahat dan tidur : Siang 2 jam, malam 6 jam
 Seksualitas :frekuensi berkurang, dan suami dapat
menerima
10. Personal hygine
 Aktivitas sehari-hari : Memasak, membersihkan rumah
 Pembersihan genetalia : 3x/hari
 Kain yang digunakan : Katun

Penyakit Sistem Perkemihan


29
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

11. Keadaan psikososial kultural


 Kehamilan ini : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
 Penerimaan keluarga terhadap kehamilan ini : Keluarga menerima
kehamilan ini
 Ketaatan ibu beribadah : Ibu taat beribadah

O (OBJEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 BB : 53 kg
 BB sebelumnya : 47 kg
 TB : 160 cm
 LILA : 25 cm
2. Tanda vital
 TD : 110/70 mmHg
 RR : 22 x/i
 Pols : 74 x/i
 Temp : 36,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
 Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe
 Wajah : pucat dan tidak oedem
 Hidung : Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
 Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikhterus
 Mulut : Lidah : Bersih
Bibir : Lembab
 Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
 Payudara : Aerola mammae : Hyperpigmentasi

Penyakit Sistem Perkemihan


30
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Bentuk : Simetris
Puting : Menonjol
 Abdomen : (Inspeksi)
Bentuk : Simetris
Bekas operasi : Tidak ada
Linea : Ada
(Palpasi)
 Leopold I : TFU 33 cm pertengahan px dan
pusat, pada fundus teraba bulat dan lunak (bokong).
 Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba
bagian keras, memanjang dan memapan (punggung).
 Leopold III : Bagian simfisis teraba bulat dan
keras yaitu kepala dan dapat digoyangkan
 Leopold IV : sudah masuk PAP (divergen)
 (Auskultasi) : DJJ : 140 x/i
 Genetalia : Oedem : Tidak ada
Varises : Tidak ada
 Ekstremitas : Oedem : Tidak ada
 Refleks Patella: (+)

A(ASSESMENT)
Ibu G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, belum masuk PAP dengan Ginjal
polikistik.

P(PLANNING)
3. Menjelaskan kepada ibu tentang Kulitnya mudah memar dan berwarna
pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami nyeri bagian
pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya bercampur
darah.

Penyakit Sistem Perkemihan


31
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Evaluasi : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan berjanji akan


berobat ke Dokter Spesialis.
4. Menjelaskan kepada ibu tentang nutrisi yang baik, yaitu mengkomsumsi
makanan yang mengandung serat. Karena biasanya feses menjadi keras,
dan perut terasa nyeri dan mules, disebabkan meningkatnya hormon
progesteron yang dapat menyebabkan konstipasi.

GINJAL POLIKISTIK
Seorang perempuan, usia 25 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke klinik
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasil pengkajian: Kulitnya mudah
memar dan berwarna pucat sering mengalami sakit kepala, sering mengalami
nyeri bagian pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya
bercampur darah. BB : 50 kg, TB : 160, LILA: 25 cm, dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN (MANAJEMEN SOAP)

B. IDENTITAS
Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn. X
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : katolik Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan :SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa beringin Alamat: Desa beringin

III. DATA SUBYEKTIF


Pada tanggal : 07-08-2019 Pukul : 13.10 wib
8. Alasan masuk kamar bersalin : ingin bersalin

Penyakit Sistem Perkemihan


32
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

4. Keluhan yang dirasakan :Kulitnya mudah memar dan


berwarna pucat sering mengalami sakit kepala , sering mengalami nyeri
bagian pinggang dan punggung, sering buang air kecil dan air urinnya
bercampur darah.Keluar lendir bercampur darah, rasa ingin meneran,
perut mules.
9. Tanda-tanda persalinan
Kontraksi : Teratur, semakin kuat dan sering
Sejak tanggal : 07-08-2019
Pukul : 06.00 wib
Lokasi ketidaknyamanan : Pinggang bagian bawah
10. Pengeluaran pervaginam
Lendir darah : Ada
Air ketuban : Ada
Jumlah : ±50 ml warna: putih keruh
Darah : tidak ada
11. Masalah-masalah khusus : Ginjal polikistik
12. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 10-11-2018
TTP : 17-08-2019
Lamanya : 7 hari
Siklus : 28 hari
Frekuensi : 3x ganti doek
13. Riwayat imunisasi : tidak ada
14. Riwayat persalinan yang lalu
Tanggal Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit BB Keadaan
N
Tahun Partus Hamil Persalinan Persalina Bayi Bayi
o
Partus n

1 H A M I L I N I

A. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : 10-20 kali

Penyakit Sistem Perkemihan


33
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

B. Makan dan minum terakhir : 12.15 wib


C. Buang air besar terakhir : 05.00 wib
D. Buang air kecil terakhir : 12.20 wib
E. Tidur : 6 jam/hari
F. Psikologis : baik
G. Keluhan lain (bila ada) : tidak ada

IV. OBYEKTIF
16. Keadaan umum : composmentis
17. Kesadaran : baik
18. Status emosional : baik
19. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2 C
20. BB sebelum hamil : 47 kg
21. BB saat hamil : 53 kg
22. Pertambahan BB : 6 kg
23. Lila : 25 cm
24. TB : 160 cm
25. Muka
Konjungtiva : merah tidak anemis
Sklera : putih tidak ikhterus
26. Ekstremitas
Odema tangan dan jari : tidak ada
Odema tibia dan kaki : tidak ada
Varises tungkai : tidak ada
Refleks patella kanan : (+)
Refleks patella kiri : (+)
27. Abdomen

Penyakit Sistem Perkemihan


34
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Bekas luka operasi : tidak ada


Pembesaran perut : melebar
Palpasi menurut leopold
 Leopold I : lembek, tidak melenting, teraba bokong
 Leopold II
PUKA : keras, memapan, dan teraba punggung
PUKI : teraba ekstremitas dan bagian kecil
 Leopold III : teraba bagian keras melenting dan teraba
bagian kepala
 Leopold IV : tangan tidak menyatu (divergen) dan sudah
masuk PAP
 Rumus Mc Donald
TFU : 33 cm
a. Usia kehamilan : 38 minggu
b. TBJ : 3410 gram
 Auskultasi
DJJ : 140 x/ menit
28. Genetalia
Inspeksi vulva dan vagina : membuka
Varices : tidak ada
Luka : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Perineum bekas luka parut : tidak ada
29. Pemeriksaan laboraturium : dilakukan
30. Periksa Dalam
Dinding vagina : menapis
Porsio : membuka
Pembukaan serviks : 6 cm
Penurunan kepala : 3/4
Konsistensi : keras

Penyakit Sistem Perkemihan


35
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Persentase : kepala
Posisi : kepala di bawah

ASSESMENT
G1P0A0 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal
hidup intra uterine, presentasi kepala dengan ginjal polikistik.

PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu,
kondisi ibu baik, TTV normal, usia kehamilan 38 minggu 1 hari,
TBJ : 3410 gram, DJJ : 140 x/menit, pembukaan 6 cm
2. Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan sectio caesarea
4. Evaluasi : ibu menyetujui untuk dioperasi

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS (MANAJEMEN SOAP)


KASUS GINJAL POLIKISTIK PADA IBU NIFAS

I.IDENTITAS / BIODATA
Nama ibu : Ny. Z Nama Suami : Tn.X
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : Katolik Agama : Katolik
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Batang Kuis Alamat : Desa Batang Kuis

Subjektif:
1. Ibu dan keluarga menerima dengan baik dan memberikan dukungan atas
kelahiran bayinya. Ibu mengeluh perutnya mulas.

Penyakit Sistem Perkemihan


36
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

2. Ibu mengatakan sudah melahirkan pada tanggal 07 Agustus 2019 pukul


19.00 wib anak pertama di RSUD X, dengan jenis persalinan sectio
caesarea, anak hidup jenis kelamin laki-laki . usia kehamilan ibu 38
minggu 4 hari. BB = 3400 gram, PB = 49 cm. Ibu mengeluh perutnya
mulas.
3. Ibu mengatakan pola nutrisi, istirahat dan eliminasinya baik dan teratur.
4. Ibu mengatakan belum mengetahui perawatan bayi, cara menyusui, masa
nifas, vulva hygiene, dan nutrisi selama masa nifas.
5. Ibu mengatakan masih merasa nyeri dibagian abdomen setelah sectio.

5. Objektif :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD : 110/80 mmHg Pols : 100 x/m
RR : 26x/m Temp : 36,2 0C
Payudara
 Pengeluaran : ada, berwarna kuning dan kental (kolostrum)
 Bentuk : simetris
 Puting susu : menonjol
 Uterus
 TFU : 2 jari di bawah pusat
 Kontraksi uterus : ada
 Konsistensi uterus : baik dan kuat

Pengeluaran Lochea
 Warna : rubra
 Jumlah darah : ±25cc
 Bau : tidak ada
Perineum : tidak ada robekan
Kandung kemih : kosong

Penyakit Sistem Perkemihan


37
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Ekstremitas : tidak odem, positif kiri dan kanan (+/+)


Oedema : tidak ada

Assessment:
Ny. Z usia 25 tahun P1A0 post sectio caesarea 12 jam, atas indikasi Ginjal
Polikistik.

Planning :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
TD : 110/80 mmHg Pols : 100 x/m
RR : 26x/m Temp : 36,2oC
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu istirahat cukup untuk memulihkan keadaannya
Evaluasi : ibu melakukannya
3. Menjelaskan jika ibu akibat kurang istirahat akan mengurangi
produksi ASI, dam memperbanyak keadaan perdarahan, menyebabkan
depresi dan ketidakmampuan merawat bayi. Anjurkan ibu untuk
sering menyusui bayinya agar asi yang keluar nantinya semakin
banyak. Karena isapan bayi merangsang pengeluaran asi.
Evaluasi : ibu mengeri, akan istirahat cukup dan sering menyusui bayinya
4. Menjelaskan kepada ibu konseling tentang pemberian ASI dan
perawatan payudara, apabila payudara lecet oleskan kolestrum atau
ASI di sekitar putting, dan lakukan pengurutan untuk
memperlancarkan ASI yang keluar
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukkannya
5. Menjelaskan kepada ibu nutrisi saat nifas dan makanan yang
mengandung protein tinggi selama masa nifas, minum air putih setiap
kali menyusui agar tidak dehidrasi
Evaluasi : ibu mengerti dan mau melakukkannya
6. Menjelaskan kepada ibu tentang pemulihan masa operasi dan proses
pengeringan luka pasca operasi.

Penyakit Sistem Perkemihan


38
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

C.PASCA NEFROKTOMI

Nefrektomi adalah prosedur pembedahan untuk menghilangkan seluruh


bagian ginjal. Nefrektomi ini biasanya dilakukan untuk mengobati
penderita kanker ginjal atau orang dengan kerusakan ginjal yang
parah.Nefrektomi juga dilakukan untuk mengambil ginjal yang sehat untuk donor
pada transplantasi ginjal. Pembedahan dapat dilakukan dengan sayatan melalui
pinggang, punggung (dorsal) atau perut. Ada dua jenis nefrektomi yaitu
nefrektomi parsial dan nefrektomi radikal Nefrektomi parsial hanya menghilagkan
bagian ginjal yang rusak saja, sedangkan nefrektomi radikal menghilangkan
semua bagian ginjal beserta bagian tabung yang mengarah ke kandung kemih
(ureter), kelenjar yang berada di atas ginjal (kelenjar adrenal), serta jaringan
lemak di sekitar ginjal Ketika kedua ginjal dikeluarkan pada saat yang sama,
prosedur ini disebut nefrektomi bilateral. Ketika ginjal diangkat, ginjal tersisa
yang sehat akan mengambil alih fungsi ginjal yang diangkat. Jika kedua ginjal
diangkat, dialisis harus dilakukan untuk mengambil alih fungsi ginjal, kecuali
dilakukan transplantasi dengan ginjal baru.

SOAP

Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Kehamilan


Kasus Pasca Nefroktomi

Seorang Perempuan, usia 30 Tahun GIPOAO hamil 36 minggu, datang ke


puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasil pengkajian: nyeri
pinggang sebelah kanan, adanya mual muntah,nafsu makan berkurang dan terasa
lemah dan terasa nyeri saat buang air kecil Terkadang penderita merasakan

Penyakit Sistem Perkemihan


39
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

menggigil dan meriang. Keluhan sudah dirasakan selama 3 bulan ini. BB: 54 kg,
TB : 158, TD : 110/80 mmHg, pols : 100x/i, RR : 26 x/i. ibu belum pernah
memeriksakan kehamilannya ke Rumah sakit sebelumnya dan hasil terdapat batu
ureter proksimal dan ibu baru pertama kali datang kepuskesmas dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.

S(SUBJEKTIF)
Identitas/ Biodata

Tanggal : 07-03-2019 Pukul : 17.30 WIB

Nama ibu : Ny. N Nama Suami : Tn. K


Umur : 30 tahun Umur : 32 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Tanjung Mulia Alamat : Desa Tanjung Mulia

Data Subjektif
1. Alasan kunjungan
Keluhan : Ny.N G1P0A0 mengatakan nyeri punggung sebelah
kanan,mual muntah, meriang dan nyeri saat buang air
kecil
2. Riwayat menstruasi
 Haid pertama : 14 tahun
 Siklus : 28 hari
 Banyaknya : 3x ganti doek/hari
 Dismenorhea : Tidak ada
 Teratur/tidak teratur : Teratur
 Lamanya : 5 hari

Penyakit Sistem Perkemihan


40
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 Sifat darah : Encer


3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan ini adalah hamil pertama atau primigravida
4. Riwayat kehamilan ini
 HPHT : 07-07-2018
 TTP : 13-04-2019
 Keluhan TM 1 : Mual, muntah
Keluhan TM II :-
Keluhan TM III : perut mules dan hilang setelah istirahat, nyeri
punggung
 Pergerakan anak pertama kali : umur 16 minggu
 Pergerakan anak 24 jam terakhir : 12 kali
5. Riwayat kesehatan :
k. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : kanker ginjal
l. Riwayat alergi : Tidak ada
m. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : tidak ada
n. Riwayat keturunan kembar : tidak ada
o. Kebiasaan-kebiasaan
11) Merokok : tidak
12) Minum jamu-jamuan : tidak ada
13) Minum minuman keras : tidak
14) Makanan/minuman pantangan : tidak ada
15) Perubahan pola makan : tidak ada
6. Imunisasi TT
Ibu mengatakan sudah pernah mendapat Imunisasi TT sebanyak 2 kali.
7. Pola nutrisi
 Makan : 3x/hari
 Minum : 1 porsi : nasi, sayur, lauk-pauk
 Keluhan : Tidak ada perubahan pada pola makan
8. Pola Eliminasi

Penyakit Sistem Perkemihan


41
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 BAB : 2x/hari
 BAK : 8x/hari
 Keluhan : Tidak ada
9. Pola aktivitas
 Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah, memasak
 Pola istirahat dan tidur : Siang 2 jam, malam 6 jam
 Seksualitas :frekuensi berkurang, dan suami dapat
menerima
10. Personal hygine
 Aktivitas sehari-hari : Memasak, membersihkan rumah
 Pembersihan genetalia : 3x/hari
 Kain yang digunakan : Katun
11. Keadaan psikososial kultural
 Kehamilan ini : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
 Penerimaan keluarga terhadap kehamilan ini : Keluarga menerima
kehamilan ini
 Ketaatan ibu beribadah : Ibu taat beribadah

O (OBJEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 BB : 54 kg
 BB sebelumnya : 58 kg
 TB : 158 cm
 LILA : 25 cm
2. Tanda vital
 TD : 110/80 mmHg
 RR : 26 x/i
 Pols : 100 x/i

Penyakit Sistem Perkemihan


42
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 Temp : 36,2 0C
3. Pemeriksaan Fisik
 Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe
 Wajah : Tidak pucat dan tidak oedem
 Hidung : Polip : Tidak ada
Sinus : Tidak ada
 Mata : Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikhterus
 Mulut : Lidah : Bersih
Bibir : Lembab
 Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
 Payudara : Aerola mammae : Hyperpigmentasi
Bentuk : Simetris
Puting : Menonjol
 Abdomen : (Inspeksi)
Bentuk : Simetris
Bekas operasi : Tidak ada
Linea : Ada
(Palpasi)
 Leopold I : TFU 32 cm pertengahan px dan
pusat, pada fundus teraba bulat dan lunak (bokong).
 Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba
bagian keras, memanjang dan memapan (punggung).
 Leopold III : Bagian simfisis teraba bulat dan
keras yaitu kepala dan dapat digoyangkan
 Leopold IV : sudah masuk PAP (divergen)
 (Auskultasi) : DJJ : 140 x/i
 Genetalia : Oedem : Tidak ada
Varises : Tidak ada
 Ekstremitas : Oedem : Tidak ada

Penyakit Sistem Perkemihan


43
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

 Refleks Patella: (+)

A(ASSESMENT)
Ny N usia 30Tahun G1P0A0, usia kehamilan 36 minggu, PUKI, Presentase
kepala, belum masuk PAP dengan Pasca Nefrostomi

P(PLANNING)
1. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan nyeri punggung kanan, dan nyeri
saat buang air kecil dan adanya batu ureter proksimal 6 dan sering meriang
serta menggigil ibu harus dirujuk kedokter spesialis agar menerima
pengobatan berlanjut .
Evaluasi : ibu sudah mengetahui dan mau memeriksakan kehamilannya ke
dokter spesialis
2. Menjelaskan kepada ibu tentang nutrisi yang baik, yaitu mengkomsumsi
makanan yang mengandung serat. Karena biasanya feses menjadi keras, dan
perut terasa nyeri dan mules, disebabkan meningkatnya hormon progesteron
yang dapat menyebabkan konstipasi.
Evaluasi :ibu sudah mengerti

Penyakit Sistem Perkemihan


44
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

Standar adalah tujuan produksi yang numeric, lazimnya ditetapkan secara


sendirinamun bersifatmeningkat,yang dipakai sebagaipedoman untukmemisahkan
yang tidak dapat diterima atau buruk dengan yang dapat diterima atau baik.
Untuk mengetahui apakah mutu pelayanan yang diselenggarakan masih dalam
batas-batas kewajaran, maka perlu ditetapkan standar keluaran.Untuk dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka keempat standar tersebut perlu
dipantau, dan dinilai secara obyektif serta berkesinambungan.Bila ditemukan
penyimpangan perlu segera diperbaiki. Dalam pelaksanaannya pemantauan
standar-standar tersebut tergantung kemampuan yang dimiliki, maka perlu
disusun prioritas.

Penyakit Sistem Perkemihan


45
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

1. Suatu penyakit infeksi yang disebabkan


oleh bakteri mikobakterium tuberkolasa adalah
a. Emfisema
b. Kanker paru-paru
c. Sinutisis
d. TBC
e. Jantung koroner
2. Berdasarkan derajad keparahan dan penyulit yang timbul gambaran klinis TB
paru dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu
a. Gejala respiratorik dan gejala sistemik
b. Lesi sedang dan lesi luas
c. Gejala respirasi dan gelaja system
d. Lesi minimal dan lesi sedang
e. Gejala sistematik dan respirasi
3. Kurangnya tingkat pengetahuan penderita untuk berobat dan meminum obat,
harga obat yang mahal, timbulnya resistensi ganda, kurangnya daya tahan hospes
terhadap mikobakteria, berkurangnya daya bakterisid obat yang ada,
meningkatnya kasus HIV/AIDS dan krisis ekonomi.
Pernyataan diatas merupakan faktor penyebab dari ...
a. Hepatitis
b. Kanker otak
c. Overdosis obat
d. Peningkatan jumlah penderita TB
e. Penderita HIV/AIDS
4. Perempuan 24 tahun datang ke IGD puskesmas rawat inap dengan keluhan batuk
bercampur darah merah segar dan berbuih. Selama 1 bulan terakhir, perempuan
tersebut mengeluh berdahak, disertai keringat malam dan penurunan berat badan.
Apakah kemungkinan kuman penyebabnya
a. Staphyloccuc aureus
b. Hemophylus influenzza
c. Mycobacterium leprea
d. Mycobacterium tuberculosit
e. Legionella spp

Penyakit Sistem Perkemihan


46
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

5. Jika seorang penyebab TB positif dengan tidak sengajahnya bersin dihadapan


orang yang negatif terinfeksi TB, maka berapa jumlah dampak kontaminasi
partikelnya pada orang yang negatif TB
a. 0 sampai 210 partikal
b. 0 sampai 3500 partikel
c. 0 sampai 4000 partikel
d. 4500 sampai 1 juta partikel
e. 5000 sampai 1,5 juta partikel

KUNCI JAWABAN

1. D
2. A
3. D
4. D
5. D

Penyakit Sistem Perkemihan


47
Asuhan Kebidanan dengan Sitstem
AsuhanPenyakit Sistemik
Kebidanan danPenyakit
Sitstem EndemikSistemik dan Endemik

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul.1996, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Pustaka Sinar Harapan,


Jakarta.
Sondakh,Jenny.2014,Mutu Pelayanan Kesehatan Dan Kebidanan,Salemba
Medika, Jakarta

Penyakit Sistem Perkemihan


48

Anda mungkin juga menyukai