Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mulkimulhaq

NIM : H061191039

Pendahuluan
Lempeng menumpu merupakan proses dinamika bumi dalam merespon pemekaran dan
pemberaian lempeng bumi di punggungan tengan samudera atau tengah kerak benua. Lempeng
menumpu dicirikan oleh dua atau lebih lempeng bumi (lempeng samudera dan lempeng benua)
yang bergerak menuju satu titik dan kemudian saling bertumbukan. Gaya utama (prinscipal
stress) bersumber daya dan tekanan tektonik (tectonic vorce) horizontal akibat pergerakan
dinamis lempeng bumi. Lempeng menumpu berdasarkan geometri lajur tumbukan (collision
zone) dan arah gaya utama serta pergerakan lempeng bumi yang terlibat dapat dibedakan
menjadi:
1. Tumbukan normal (normal collision) manakala tunjaman terjadi secara frontal atau
Gerakan gaya utama lempeng bumi tegak lurus pada sumbu Panjang palung atau lajur
tumbukan / tunjaman seperti di perairan selatan jawa – nusa tenggara, dan
2. Tumubukan miring (oblique collision) dimana arah pergerakan dan gaya utama lempeng
bumi menyudut kurang dari 90˚ pada sumbung Panjang palung atau lajur tunjaman,
seperti di perairan barat sumatera.

Konfigurasi Tumpuan Tektonik


Kegiatan tumpuan tektonik sesuai dengan kenyataan di alam dapat diperhatikan pada peta globe
dunia bilamana 2 lempeng bumi saling bergerak menjauh dari yang lainnya, maka pergerakan
tersebut akan menyebabkan Gerakan rotasi di permukaan belahan bumi lain. Seiring dengan itu,
kedua lempeng bumi tersebut akan bergerak berlawanan menuju satu titik dan saling mendekati
dan kemudian bertumbukan di belahan bumi lain.

Jenis Tektonik Konvergen


Berdasarkan bentuk dan sifatnya, tataan dan konfigurasi tumpuan tektonik dapat dibedakan
menjadi Tunjaman tektonik dan tumbukan tektonik.
Saat ini ada 8 jenis konfigurasi tektonik konvergen yang diketahui, yakni:
1. Tunjaman antar 2 lempeng samudera
2. Tunjaman antara lempeng samudera dengan lempeng benua
3. Tumbukan antara 2 busur kepulauan bergunungapi
4. Tunjaman antara busur kepulauan dan lempeng benua
5. Tumbukan antara 2 lempeng benua tanpa menimbulkan lajur tunjaman
6. Tumbukan antara busur kepulauan dengan benua mikro
7. Migrasi dan pembentukan lajur tunjaman baru antar lempeng samudera dengan busur
kepulauan bergunungapi dari lajur tunjaman tua yang telah mati antara 2 lempeng
samudera
8. Migrasi dan pembentukan lajur tunjaman baru antara lempeng samudera dengan busur
kepulauan bergunungapi dari lajur tunjaman tua yang telah mati antara lempeng
samudera dan lempeng benua
Tunjaman Konvergen
o Saat salah satu lempeng menunjam di bawah lempeng yang lain, akan terbentuk jalur
tunjaman yang disebut sebagai jalur benioff.
o Pada kedalaman tertentu lempeng yang menunjam akan termakihkan atau bahkan
melebur menjadi magma.
o Sedangkan pada lempeng yang menumpuh akan terbentuk berbagai jenis batuan, struktur
dan ragim tektonik, seperti busur gunung api, pasangan malihan, dll.

Busur Gunung Api


 Gunung yang ada merupakan akibat dari lipatan kerak benua ketika proses tunjaman
terjadi
 Magma yang ada diperoleh dari hasil gesekan lampeng samudra yang menunjam dan
lempeng benua yang menindih
 Batuan gunung api biasanya didominasi oleh bantuan andesit yang mengandung sekitar
15% silika dan K2O.

Pasangan Jalur Malihan


• Keratan Lempeng bumi yang menunjam dan masuk kedalam mantel bumi jauh lebih
dingin dari lingkungan yang baru dimasukinya. Hal ini mengakibatkan kondisi
lingkungan yang bertekanan tinggi dengan suhu relatif lebih rendah. Oleh karenanya akan
terjadi pemalihan batuan secara lokal.
• Pemalihan ini merupakan salah satu contoh pemalihan dinamik (dynamic
metamorphisms) bertekanan tinggi dengan suhu rendah. Dalam keadaan tertentu, sesuai
dengan warna mineral sekis biru yang baru terbentuk, maka pemalihan tersebut
dinamakan juga pemalihan sekis biru (blueschist metamorphisms)
• Sekis biru ini lazim juga disebut sekis glokofan berdasarkan kandungan mineral glokofan
yang melimpah. Dengan demikian dibagian pinggiran terbawah lempeng bumi yang
menunggang akan terbentuk jalur malihan dinamik (dinamo) yang mengandung sekis
biru.

Pertumbuhan Kerak Bumi


o Pada kawasan barat Samudera Pasifik,terbentuk sebuah busur kepulauan yang berbatasan
dengan palung di sekitar pinggiran benua. Sebagian dari samudera yang terperangkap
antara busur kepulauan dengan benua ataupun busur kepulauan lain disebut sebagai
cekungan di balik busur (retro-arc basins),atau alternatif nama lain disebut sebagai
cekungan pinggiran (marginal basins).
o Selain berfungsi menampung batuan sedimen yang berasal dari hasil erosi batuan,
kawasan cekungan pinggiran ini juga merupakan lokasi terjadinya proses pertumbuhan
atau pertambahan kerakbumi (crustal extensions) dengan kecepatan sampai 1 cm/tahun.
o Pertumbuhan dan penambahan kerak samudera di kawasan cekungan pinggiran
disebabkan selain oleh perekahan (fractures) dan pensesaran bongkah (normal) juga
terjadinya intrusi-intrusi batuan plutonik melalui bidang rekahan dan sesar tersebut.
o Rekahan dan sesar terbentuk karena gaya tarikan yang ditimbulkan oleh berpindahnya
(migrasi) lajur tunjaman ke arah laut yang kemudian diikuti pembentukan busur
kepulauan bergunungapi dan cekungan belakang busur yang baru.

Lajur Tunjaman Pinggiran Benua


• Seiring dengan naiknya magma di pusat pemekaran di punggungan tengah samudera,
yang kemudian membeku dan membentuk kerak samudera baru , maka secara fisik
(volumetri) dasar samudera akan bertamba besar (panjang).
• Pertumbuhan dan pertambahan kerak samudera inilah yang memaksa kerak yang lebih
tua bergerak menjauh dari pegunugan tengah samudera.
• Pada dasar samudera bertumbuh dan bertambah, tidak selalu diikuti oleh terjadinya
penunjaman sepanjang pertambahan lempeng samudera itu di akomodasi oleh pergerakan
secara bersama-sama dengan kerak benua tetangganya, tetapi jika lempeng benua
berhenti bergerak, sementara lempeng samudera yang relatif tipis akan terrekahkan atau
terpatakan.
• Adapun penambahan kerak samudera baru akan ‘memaksa’ ujung lempeng untuk
menukik dan menunjam kebawah dan masuk kedalam jalur Benioff dan melebur didalam
mantel bumi di bawah lempeng samudera.Dalam keadaan ini akan membentuk jalur
tunjaman yang arkuat atau membusur ,manakala pergerakan .
• Pegerakan lempeng benua bergerak jauh lebih cepat dari lempeng samudera maka
lempeng benua akan menindih dasar samudera atau lempeng samudera menunam
dibawah pinggiran benua.

Anda mungkin juga menyukai