2
Penelitian ini dilaksanakan di SMA penelitian berupa siswa kelas XI MIA di
Negeri 2 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli SMA Negeri 2 Percut sei tuan Deli serdang
Serdang semester genap T.A. 2020/2021. yang telah mempelajari materi hukum gerak
Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI newton. Di mana subjek penelitian
MIA 4, yang terdiri dari 2 tahap uji, yaitu uji menjawab soal-soal yang terdapat pada
kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang instrumen. Selanjutnya uji respon siswa
siswa, dan uji kelompok besar yang terdiri dilakukan dengn memberi angket respon
dari 30 orang siswa. Penelitian ini siswa mengenai keterbacaan siswa terhadap
menggunakan penelitian instrument yang dikembangkan. Analisis
dilakukan dengan cara memeriksa hasil uji
Tahap Analisis (Analysis) coba pemakaian intrumen tes untuk
Pada tahap ini, dilakukan terlebih mengetahui validitas, realibitas, tingkat
dahulu analisis instrument tes yang digunakan kesukaran, daya pembeda, dan respon siswa.
di sekolah. Soal yang dianalisis berupa soal
Ujian Akhir Semester Berstandart Nasional Tahap Evaluasi (Evaluation)
(UASBN) tahun 2019. Setelah melakukan
analisis instrument tes yang digunakan di Pada tahap ini peneliti melakukan
sekolah, kemudian ditentukan instrument tes evaluasi atau perbaikan terhadap produk yang
yang paling sesuai untuk dikembangkan. akan dikembangkan.
3
No CVI Ʃ CVR Hasil sebesar 0,938; butir soal nomor 4
(Conten (Conten Validasi
sebesar 0,946; butir soal nomor 5
t t
Validity Validity memiliki sebesar 0,967; butir soal
4
dengan tingkat kesukaran 0,7; soal nomor 12 nomor 3 dengan tingkat kesukaran 0,575;
dengan tingkat kesukaran sebesar 0,6; soal nomor 4 dengan tingkat kesukaran 0,725;
nomor 13 dengan tingkat kesukaran sebesar nomor 6 dengan tingkat kesukaran 0,283;
0,7; soal nomor 14 dengan tingkat kesukaran nomor 7 dengan tingkat kesukaran 0,541;
sebesar 0,45; dan soal nomor 15 dengan nomor 9 dengan tingkat kesukaran 0,558;
tingkat kesukaran sebesar 0,6. Sementara nomor 10 dengan tingkat kesukaran 0,558;
untuk soal dengan kategori mudah adalah nomor 14 dengan tingkat kesukaran 0,666;
butir soal nomor 3 dengan kategori kesukaran dan soal nomor 15 dengan tingkat kesukaran
sebesar 0,95 dan butir soal nomor 11 dengan 0,641667. Untuk butir soal kategori mudah
tingkat kesukaran sebesar 0,8. terdapat 6 butir soal, yaitu butir soal nomor 1
dengan tingkat kesukaran 0,841; nomor 2
Hasil Uji coba skala besar dengan tingkat kesukaran 0,841; nomor 5
Setelah dilakukan uji kelompok kecil dengan tingkat kesukaran 0,811; nomor 8
dengan jumlah siswa sebanyak 5 orang, maka dengan tingkat kesukaran 0,833; nomor 11
selanjutnya dilakukan uji kelompok besar dengan tingkat kesukaran 0,85 dan soal
dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang nomor 13 dengan tingkat kesukaran 0,866.
dengan jumlah butir instrument tes yang sama Selanjutnya dilakukan uji daya beda dengan 5
yaitu 15 butir soal dan sebesar 0,361. butir soal dengan daya beda baik, yaitu soal
nomor 1 dengan daya beda 0,427; nomor 3
Dari hasil uji kelompok besar, terdapat soal dengan daya beda 0,510; nomor 4 dengan
yang valid sebanyak 10 butir soal yaitu butir daya beda 0,510; nomor 9 dengan daya beda
soal nomor 1 dengan sebesar 0,523; 0,437 dan soal nomor 10 dengan daya beda
0,427. Untuk butir soal dengan daya beda
butir soal nomor 2 dengan sebesar cukup baik sebanyak 6 butir soal, yaitu butir
soal nomor 2 dengan daya beda 0,291; nomor
0,480; butir soal nomor 3 dengan 5 dengan daya beda 0,312; nomor 7 dengan
daya beda 0,322; nomr 11 dengan daya beda
sebesar 0,418; butir soal nomor 4 dengan 0,385; soal nomor 13 dengan daya beda
0,260; soal nomor 14 dengan daya beda
0,511; butir soal nomor 5 dengan
0,385. Untuk soal dengan kategori jelek
terdapat 4 butir soal, yaitu soal nomor 6
0,603; butir soal nomor 6 dengan
dengan daya beda 0, nomor 8 dengan daya
beda 0,197; nomor 12 dengan daya beda
sebesar 0386; butir soal nomor 8
0,125; dan soal nomor 15 dengan daya beda
dengan sebesar 0,442; butir soal 0,197.
5
tingkat kesukaran soal, daya beda. Dari hasil https://doi.org/10.21927/literasi.2013.4(
uji lapangan yang dilakukan di kelas XI MIA 1).19-32
4 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang, Qurrotu A’yunina. (2019). Analisis
diperoleh bahwa instrumen tes yang Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
dikembangkan memiliki reliabilitas sedang Dalam Menyelesaikan Soal Un Fisika
yaitu sebesar 0.587, untuk daya beda soal, Sma Pada Materi Medan Magnet Siswa
sebanyak 6 (enam) butir soal masuk kategori Kelas Xii Di Sma Muhammadiyah 3
cukup baik, dan 5 (lima) butir soal berada Jember. INTAJ : Jurnal Penelitian
pada kategori baik. Untuk tingkat kesukaran, Ilmiah, 3(2), 1–25.
sebanyak 6 (enam) butir soal masuk kedalam https://doi.org/10.35897/intaj.v3i2.206
kategori mudah, dan 9 (Sembilan) butir soal Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Bumi
masuk kedalam kategori sedang Aksara.
Sani, R. A. (2019). Pembelajaran Berbasis
DAFTAR PUSTAKA HOTS (High Order Thinking Skill). Tira
Smart.
Abdulhak. (2006). Bahan Ajar Pelatihn Sari, P. S. (2015). Metode Penelitian
Tenaga Pendidik Pendidikan Anak Pendidikan dan Pengembangan.
Usia. Prenadamedia Group.
Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar. ITB. Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian
Arifin, & Ratu, N. (2018). Profil Higher Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Order Thingking Skill Siswa Dalam. Alfabeta.
Maju, 5(2), 52–63. Sutaryat, P. D. H. S. T. (2014). Evaluasi
Bakri, F., & Budi Raharjo, S. (2015). Analisis Pembelajaran (p. 415).
Hasil Uji Kompetensi Guru Fisika. Utomo, B. (2019). Analisis Validitas Isi Butir
Jurnal Penelitian & Pengembangan Soal sebagai Salah Satu Upaya
Pendidikan Fisika, 01(1), 91–96. Peningkatan Kualitas Pembelajaran di
https://doi.org/10.21009/1.01113 Madrasah Berbasis Nilai-Nilai Islam.
Dr. Priyono, M. (2008). Metode Penelitian Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus),
Kuantitatif (T. Chandra (ed.); p. 195). 1(2).
Zifatama. https://doi.org/10.21043/jpm.v1i2.4883
Giancolli. (2001). Fisika Dasar (5th ed., p. Yulistianti, H. D., & Megawati, E. (2019).
602). Analisis Instrumen Tes Higher Order
Malik, A., Rosidin, U., & Ertikanto, C. Thinking. Jurnal Pendidikan
(2018). Pengembangan Instrumen Matematika, 13(1), 41–54.
Asesmen Hots Fisika Sma. Lentera
Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM
Metro, 3(1), 11–25.
Mulyana, M. A., Hanifah, N., Jayadinata, A.
K., & Kunci, K. (2016). Penerapan
Model Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together (NHT) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Kenampakan Alam Dan Sosial
Budaya. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 331–
340.
https://doi.org/10.23819/pi.v1i1.3039
Nahjiah, A. (2015). Evaluasi Pembelajaran.
Phi-wiki, T. (2013). Fisika Dasar I.
Phito, V., Arief, A., & Roza, M. (2019).
Pengembangan Instrumen Asesmen
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Pada Bidang Studi Fisika. … Fisika
PPs Universitas Negeri …, 5, 787–799.
https://ojs.unm.ac.id/semnasfisika/articl
e/view/14365
Purnama, S. (2016). Metode Penelitian Dan
Pengembangan (Pengenalan Untuk
Mengembangkan Produk Pembelajaran
Bahasa Arab). LITERASI (Jurnal Ilmu
Pendidikan), 4(1), 19.