Anda di halaman 1dari 16

LISTRIK STATIS

 Gaya Coulomb
 Medan Listrik
 Hukum Gauss

1
 MUATAN LISTRIK
 Setiap zat yang digosok dengan zat lain dibawah kondisi yang sesuai
akan menjadi bermuatan dengan jumlah muatan tertentu. Misalnya dua buah
benda (plastik atau gelas) jika digosok dengan dengan benda lain (sutera atau
bulu) kemudian didekatkan, masing-masing benda akan memberikan fenomena
saling menarik atau saling menolak. Fenomena ini menunjukan bahwa pada
benda tersebut terdapat muatan listrik yang berbeda jenisnya. Dari eksperimen
dapat disimpulkan bahwa interaksi muatan sejenis akan tolak-menolak dan
muatan tak sejenis akan tarik-menarik.
 Muatan-muatan yang terdapat pada benda -benda tersebut ada yang
dapat bergerak bebas, ada pula yang tidak dapat bergerak bebas, tergantung
pada jenis bahan benda tersebut. Bahan yang mudah menggerakna muatan
disebut konduktor, dan bahan yang tidak dapat menggerakan muatan listrik
disebut isolator (dielektrik)

1
Hukum Coulomb
Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan sebanding dengan
hasil perkalian kedua muatan serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
kedua muatan.
Secara matematik : qq
1 2
F
r2
dimana q1 dan q2 adalah ukuran relatif dari kedua muatan, r adalah jarak kedua
muatan. Dengan memasukkan konstanta pembanding k yang harganya 1/4o
sama dengan 9,0 x 109 N.m2/C2 dimana o konstanta permitivitas, maka :
 1 q1 q 2
F12  r̂12
4 o r 2

Satuan SI dari muatan adalah Coulomb. Satu Coulomb adalah banyaknya muatan
yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam waktu satu detik jika
sebuah arus tetap sebesar satu ampere mengalir melalui penampang tersebut.

2
 Dalam notasi di atas :
  
r12  r1 - r2
 
r  r12 . r12

r12
r̂12 
r
  
F12  gaya pada muatan di r1 oleh muatan di r2

4
CONTOH SOAL

1. Dua buah titik muatan masing-masing q1 dan q2. Muatan q1 berada pada posisi
 
r1  î  ĵ dan q 2 berada pada posisi r1  2 î  ĵ
Jika satuan koordinat dalam meter, dan q1 = q2 = 1 coulomb, tentukan gaya
yang dialami muatan q1 oleh muatan q2 dan gaya pada muatan q2 oleh muatan
q1. Apa kesimpulan saudara !

2. Dua buah titik muatan yang satu berada pada koordinat [2,0] dengan muatan
q1 =10 μC, dan yang laian berada pada koordinat [5,4] dengan muatan sebesar
q2 = 5 μC. Tentukan vektor gaya Coulomb yang bekerja pada q2 oleh muatan
q1.

5
GAYA PADA SUATU MUATAN
YANG DITIMBULKAN OLEH
BEBERAPA TITIK MUTAN
 Jika lebih dari dua muatan yang berinteraksi maka hukum Coulomb
diatas berlaku untuk tiap-tiap pasang muatan. Jika muatan tersebut
adalah (q1 ,q2 ,q3) maka perhitungan gaya yang dikerjakankan pada
q1 oleh muatan-muatan yang lainnnya merupakan jumlah vektor
masig-masing gaya yang bekerja pada q1. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai :
   
F1  F12  F13  F14  ...
 Contoh :
Empat buah muatan q1 = -20 μC, q2 = 10 μC, q3 = 30 μC, dan q4 = -10 μC
berturut-turut terpasang pada posisi [0,3], [1,4], [4,0], dan [0,-3]. Hitung
resultan gaya yang bekerja pada q3.

6
MEDAN LISTRIK
Medan listrik (electric field) didefinisikan sebagai ruangan dimana muatan
listrik mendapatkan gaya. Untuk menentukan kuat medan listrik (E)
ditempatkan muatan ujii q (yang sangat kecil) pada titik didalam ruang yang
kuat medannya akan ditentukan.
Jika titik q mengalami gaya F, maka Medan listrik E pada titik tersebut
adalah :

 F
E
q
Disini E adalah sebuah vektor, karena F adalah vektor dan q adalah
sebuah
skalar. Untuk muatan positif arah E searah dengan arah F dan untuk
muatan negatif arah E berlawanan dengan arah F.
Satuan E adalah newton per coulomb.(N/C)

6
KUAT MEDAN OLEH TITIK-TITIK MUATAN

Misalkan sebuah muatan uji qo ditempatkan pada jarak r dari sebuah


muatan titik q. Gaya yang bekerja pada qo menurut hukum Coulomb, yaitu :
 1 qq o
Fq o q  r̂q o q
4 0 r 2

 Medan listrik pada tempat muatan uji diberikan oleh


 1 q
E q 0q  r̂q 0q
4 0 r 2

Untuk menentukan kuat medan listrik yang dihasilkan oleh sekumpulan muatan
titik :    
E 1  E 12  E 13  E 14  .......

8
KUAT MEDAN OLEH
DISTRIBUSI MUATAN KONTINUE
 Jika distribusi muatan tersebut adalah suatu distribusi yang kontinu, maka
medan yang ditimbulkan pada setiap titik P dapat dihitung dengan membagi
muatan menjadi elemen-elemen yang sangat kecil dq. Besarnya dE diberikan
oleh :
 1 dq
dE  r̂
4 0 r 2

 dimana r adalah jarak dari elemen muatan dq ke titik P. Medan resultannya


diberikan dalam bentuk :

 1 dq
E r̂
4 0 r 2

9
CONTOH SOAL

1. Suatu sumber muatan q = 200 μC terletak pada koordinat S{1,4) dengan


satuan koordinat meter. Tentukan kuat medan pada titik P{5,1) !

2. Tiga buah muatan q1 = -20 μC, q2 = 10 μC, dan q3 = 30 μC berturut-turut


terpasang pada posisi [0,3], [1,4], dan [4,0]. Tentukan kuat medan pada titik
P[0,-3].

3. Suatu cincin yang tipis dengan jejari R diberi muatan sebesar Q sehingga
muatan terdistribusi merata dalam cincin. Tentukan kuat medan listrik pada
suatu titik yang terletak pada sumbu cincin dan berjarak a dari pusat
lingkaran (cincin) !

10
Garis-garis gaya
Garis gaya merupakan garis hayal yang dipakai untuk memudahkan
memandang pola-pola medan listrik. Sifat-sifat garis gaya listrik adalah :
1. Garis singgung pada sebuah garis gaya pada setiap titik memberikan arah
kuat medan pada titik tersebut.
2. Rapat garis gaya (banyaknya garis persatuan luas penampang yang tegak
lurus pada garis-garis tersebut) adalah sebanding dengan besarnya Kuat
medan pada tempat tersebut.
3. Dua garis gaya tidak akan berpotongan kecuali pada titik muatan.

117
FLUKS LISTRIK

 Suatu medan listrik disebut homogen (serba sama) jika kuat medannya dimana-mana
sama. Dalam hal ini garis gayanya sejajar.
 Fluks listrik [=Φ] adalah jumlah garis gaya listrik yang menembus suatu luasan. Jika
diambil faktor kesebandingan =1, maka dari sifat kedua garis kaya di atas diperoleh :

 
 AE
Dalam pernyataan tersebut luasan  A sebagai besaran vektor. Arah vektor
dinyatakan
A tegak lurus pada luasan bidang.
 Untuk medan listrik yang tidak homogen (garis gayanya tidak sejajar), maka :


dengan n menyatakan vektor normal bidang luasan
   E  n̂ dA n

E
12
CONTOH SOAL

1. Dalam ruang ada medan listrik serba sama dengan kuat medan 10 N/C berarah
ke sumbu-z negatif. Hitung jumlah garis gaya yang menembus bidang seluas 2
m2 :
a. pada bidang x-y z
F G
b. pada bidng x-z
2. Sebuah kubus ABCD-EFGH
rusuknya 1 m berada dalam medan B
C
listrik 
TentukanE jumlah
2 y z ĵ.garis gaya
y
yang keluar dari : E H
a. DCGH b. BCGF
c. ABFE x
1m A D

13
HUKUM GAUSS
Gauss menyatakan bahwa fluks listrik yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan muatan netto q yang berada di dalam permukaan tersebut.

 q
Dalam konduktor
 E  n̂ dA 
ε
tidak ada muatan karena muatannya berada di permukaan.
Penerapan hukum Gauss akan mudah jika dipilih permukaan Gauss yang tepat
dengan memilih simetri yang terbaik.
Pada Fisika Dasar ini, Hukum Gauss digunakan untuk menghitung E jika
distribusi muatannya simetris.

Pada gambar, kedua-dua E dan dS pada setiap


dA titik pada permukaan Gauss diarahkan keluar
didalam arah radial. Sudut antara E dan dS
E adalah nol maka :
. r  q
 E  n̂ dA  
11
CONTOH SOAL

1. Sebuah bola konduktor jejarinya R diberi muatan Q, Tentukan kuat medan


pada tempat berjarak r dari pusat bola [=E(r)] untuk :
a. r<R
b. r≥R
2. Sebuah bola kondiktor yang tipis jejarinya R. Pada pusat bola diletakkan
miatan +2Q sedangkan di permukaan bola dipasang muatan –Q. Tentukan
kuat medan pada tempat berjarak r dari pusat bola [=E(r)] untuk :
a. r<R
b. r≥R
3. Pada dua buah bola konduktor tipis yang konsentris diletakkan muatan +Q
pada pusat bola, muatan +2Q pada bola kecil dan miatan –Q pada bola besar.
Tentukan E(r) !

15
4. Pelat tipis yang luas diberi muatan dengan kerapatan σ Cm-2. Tentukan kuat
medan listrik di sekitar pelat tersebut !
5. Dua pelat tipis yang luas salah satunya diberi muatan positif dengan
kerapatan σ Cm-2, sedang yang lainnya diberi muatan negatif dengan
kerapatan -σ Cm-2. Tentukan kuat medan di sekitar dan antara kedua pelat
tersebut !
6. Tentukan kuat medan di sekitar suatu silinder panjang berjari-jari R yang
diberi muatan dengan kerapatan λ Cm-1 !
7. Jika pelat kiri diberi muatan dengan kerapatan σ Cm-2, tentukan kuat medan
di sekitarnya !

10 cm 5 cm

16

Anda mungkin juga menyukai