Metodologi Keperawatan Anestesi
Metodologi Keperawatan Anestesi
Banyak prosedur klinis, pemeriksaan penunjang dan prosedur terapeutik yang dilakukan di
bawah pengaruh anestesi atau sedasi. Evaluasi pasien sebelum melakukan tindakan ini
penting untuk:
• Meminta izin tindakan: pastikan bahwa pasien memahami keuntungan dan risiko
prosedur serta tindakan anestesi yang akan dijalani dan pasien mendapatkan
kesempatan untuk mendiskusikan atau bertanya mengenai rencana yang akan
dijalankan.
Bertujuan untuk:
- riwayat kesehatan
- pengobatan
- keluarga
- riwayat social
• melakukan pertanyaan sistematis yang relevan dan mengenali kondisi klinis atau
kelainan yang dapat mempengaruhi anestesi
• Memberikan informasi dan sarana yang spesifik yang dapat menurunkan risiko
tindakan
• Meminta dan mencatat izin tindakan
ANAMNESIS
Keluhan utama
Apakah keluhan yang ada saat ini dapat mempengaruhi proses, misalnya perubahan status
cairan/elektrolit, perubahan tingkat kesadaran, intoksikasi alkohol/obat?
Apakah kondisi yang sudah ada sebelumnya dapat mempengaruhi proses ini, misalnya
kehamilan atau terapi steroid/imunosupresan?
Riwayat obat-obatan
Catat semua obat yang digunakan saat ini, termasuk obat yang dibeli bebas dan preparat
herbal. Anda mungkin perlu menghentikan, memulai atau memodifikasi terapi obat sebelum
suatu operasi (Kotak 18.3), misalnya pasien yang menggunakan steroid mungkin memerlukan
suplementasi perioperatif.
Dokumentasikan semua riwayat alergi dan bagaimana reaksi yang timbul. Beberapa keluhan
dapat berupa efek samping obat dan bukan akibat reaksi alergi, misalnya mual. Catat reaksi
apapun terhadap sediaan untuk kulit seperti iodin, kompres kulit, serta makanan tertentu
karena hal tersebut juga dapat menyebabkan sensitivitas silang. Tanyakan juga mengenai
alergi lateks.
Tanyakan mengenai anestesi sebelumnya dan periksa catatan prosedur sebelumnya. Catat
masalah apapun yang timbul, khususnya intubasi/jalan napas yang sulit dikendalikan dan
komplikasi atau efek samping apapun yang menyulitkan, misalnya mual/muntah
pascaoperasi. lika terjadi komplikasi berat atau terdapat riwayat keluarga mengalami reaksi
anestesi, pertimbangkan kemungkinan kelainan bawaan yang jarang terjadi. Dua hal yang
penting adalah:
• Hiperpireksia maligna: suatu kelainan autosom dominan pada metabolisme otot rangka.
Beberapa obat anestesi akan memicu aktivitas otot secara abnormal hingga tingkat yang
membahayakan jiwa, disertai dengan kekakuan, rabdomiolisis, dan hiperpireksia. Pasien-
pasien tersebut atau pasien dengan riwayat keluarga demikian, memerlukan penanganan
spesialistik.
Apakah ada anggota keluarga yang mengalami masalah terkait anestesi? Hal tersebut akan
mengungkapkan kondisi familial yang penting (lihat di atas) atau memberikan pengalaman
buruk bagi pasien, misalnya mual atau nyeri. Pasien seringkali merasa cemas mereka akan
mengalami masalah serupa dan akan lebih baik apabila mereka mendapat penjelasan serta
pemahaman (reassurance).
Tanyakan riwayat kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol (Kotak 18.4 dan hlm. 16).
Tanyakan juga secara spesifik mengenai penggunaan obat rekreasional' atau obat ilegal,
frekuensi penggunaan dan rute penggunaannya.
Cari tahu mengenai aspek religius, budaya, atau etnik yang dapat mempengaruhi prosedur,
misalnya pasien tidak mentoleransi produk darah/hewan tertentu.