Makalah Ipa Keseimbangan Lingkungan
Makalah Ipa Keseimbangan Lingkungan
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
2. SUKSESI
Ketika gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan berada di
luar ambang batas toleransi maka keseimbangan lingkungan akan
terganggu. Gangguan yang masuk ke lingkungan dapat berasal dari
lingkungan alam atau akibat campur tangan manusia. Gangguan alam yang
sangat merusak, seperti kebakaran, gempa bumi, badai, tornado, dan
letusan gunung api dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi
gangguan alam, lingkungan akan mengalami proses pemulihan. Struktur
komunitas akan mengalami suatu perubahan yang disebut suksesi, yaitu
proses perubahan komposisi spesies dalam suatu kounitas biologi akibat
adanya gangguan pada komunitas itu. Terdapat 2 macam suksesi, yaitu
suksesi primer dan suksesi sekunder.
a) Suksesi Primer
Yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada
suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan.
Biasanya terjadi pada pulau vulkanis baru atau area yang awalnya
tertutup glasier atau lapisan es. Contoh organisme yang berperan pada
suksesi primer yaitu lumut dan lichens. Organisme yang mampu
tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem
disebut organisme pionir atau spesies pionir.
b) Suksesi Sekunder
Yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada
area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami
beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang
ada di area itu akan pulih kembali. Contoh : hutan yang mengalami
penebangan.
c) Komunitas Klimaks
Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses
suksesi. Di dominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti
pohon - pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang
panjang.
1) Ekosistem Darat
2) Ekosistem Akuatik
Ekosistem akuatik yang meliputi laut, sungai, danau, dan perairan lainnya
dapat mengalami eksploitasi pula. Eksploitasi sumber daya akuatik dapat
berupa penangkapan organisme laut secara berlebihan. Rusaknya atau
pengambilan terumbu karang dapat menyebabkan hilangnya tempat tinggal
bagi organisme yang ada pada ekosistem terumbu karang.
Ancaman lain yang dapat mengganggu ekosistem perairan adalah
penggunaan ekosistem perairan sebagai daerah wisata. Penetapan daerah
wisata perairan dapat dikatakan sebagai eksploitasi apabila daerah wisata
tersebut tidak dikelola dengan baik. Misalnya pantai yang telah tercemar
oleh sampah yang dibuang pengunjung tempat wisata tersebut. Hal itu akan
mengganggu keberadaan organisme yang ada di ekosistem tersebut.
D. UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN