0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan1 halaman
Aqidah dalam Islam memiliki tiga karakteristik utama: (1) aqidah ghaibiyah yang berfokus pada kepercayaan terhadap yang ghaib, (2) aqidah syumuliyah yang mencakup seluruh aspek keimanan secara menyeluruh dan integral, (3) aqidah tauqifiyyah yang membatasi diri pada ketetapan wahyu al-Qur'an dan sunnah saja.
Aqidah dalam Islam memiliki tiga karakteristik utama: (1) aqidah ghaibiyah yang berfokus pada kepercayaan terhadap yang ghaib, (2) aqidah syumuliyah yang mencakup seluruh aspek keimanan secara menyeluruh dan integral, (3) aqidah tauqifiyyah yang membatasi diri pada ketetapan wahyu al-Qur'an dan sunnah saja.
Aqidah dalam Islam memiliki tiga karakteristik utama: (1) aqidah ghaibiyah yang berfokus pada kepercayaan terhadap yang ghaib, (2) aqidah syumuliyah yang mencakup seluruh aspek keimanan secara menyeluruh dan integral, (3) aqidah tauqifiyyah yang membatasi diri pada ketetapan wahyu al-Qur'an dan sunnah saja.
berasal dari Bahasa Arab ‘aqada- Aqidah Ghaibiyah memiliki ya’qiduuqdatanwa’aqidatan pengertian bahwa muatan dan esensi . Artinya ikatan atau aqidah Islam itu didominasi oleh perjanjian, maksudnya keimanan kepada yang ghaib sesuatu yang menjadi tempat bagi hati nurani dan hati nurani tersebut terikat Aqidah Syumuliyah memiliki arti akidah kepadanya yang lengkap,sempurna, menyeluruh, komprehensif dan integral. Yaitu aqidah dengan makna yang mencakup dan Menurut istilah sebuah meliputi keseluruhan pokok-pokok, keyakinan atau keimanan prinsipprinsip dan rukun-rukun keimanan yang dimiliki oleh seseorang dengan segala konskuensinya, sebagai yang tidak dapat diurai oleh satu kesatuan yang tidak bisa dipisah- pengaruh apapaun. pisahkan, satu sama lain, atau satu dari yang lainnya.
لذين امنو ا ولم يلبسوا ايما نهم بظلم او
ايك الهم االمن وهم مهتدون Aqidah Tauqifiyyah memiliki pengertian bahwa dalam beraqidah dan memahami "Orang-orang yang beriman aqidah Islam, kita wajib berhenti dan dan tidak mencampuradukan membatasi diri pada batas-batas iman mereka dengan syirik, ketetapan wahyu, Al-Qur’an dan As- mereka itulah orang-orang Sunnah yang shahih saja yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk". (Q.s Al-An'am) لذين يو منو ن با لغيب ويقيمون الصلوة ةومما رز قنهم ينفقون
(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib,
sabda rosullulloh: melaksanakan sala, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka (Q.s Al- من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو Baqarah:3) “رBarangsiapa yang mengada- adakan suatu yang baru dalam urusan kami ini (urusan agama), yang tidak asal darinya (agama), maka tertolak“