Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TUJUAN DAN MANFAAT


MEMPELAJARI AKIDAH AHLAK

DISUSUNOLEH:
1. NURDIANA MUDE
2. FRISKA ANANDA JAMARUDIN
3. KHAERIL ASWAD
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah yang berjudul'Aqidah Akhlak'dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap dosen pengampu mata kuliah karena telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat menambah wawasan kami.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
bermanfaat bagi penulis maupun pembacanya.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 29 September 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................1

DAFTAR ISI .....................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah Secara Bahasa.............................................................5
B. Pengertian Aqidah Secara Istilah..............................................................6
C. Tujuan Aqidah...........................................................................................7
D. Manfaat Aqidah.........................................................................................9
E. Fungsi Aqidah.........................................................................................10
F. Peranan Aqidah.......................................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Akidah adalah Ilmu pengetahuan dalam memahami perkara-perkara yang berkaitan


keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat kesempurnaanNya. Akidah yang benar
adalah akidah yang berdasarkan pada al-Quran dan As-Sunnah. Umat Islam wajib
mempelajari dan mendalami ilmu akidah agar dapat menghindari perkara-perkara yang
membawa kepada penyelewengan akidah kepada Allah SWT.

Kata “‘Aqidah” diambil dari kata dasar “al-‘aqdu” yaitu ar-rabth (ikatan), al-Ibraamal-
ihkam (pengesahan), (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu
biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu
(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu
(penetapan).

“Al-‘Aqdu” (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut
diambil dari kata kerja: ” ‘Aqadahu” “Ya’qiduhu” (mengikatnya), ” ‘Aqdan” (ikatan
sumpah), dan ” ‘Uqdatun Nikah” (ikatan menikah). Allah Ta’ala berfirman, “Allah tidak
menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk
bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu
sengaja …” (Al-Maa-idah : 89).

Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil
keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan
keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada
Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab,
al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu’jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada).

Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah
aqidah; baik itu benar ataupun salah.

3
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang pengertian Aqidah dan Aqidah Akhlak
2. Menjelaskan tentangfungsi, tujuan, dan peran Aqidah Akhlak

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni


1. Mmengetahui apa itu Aqidah dan Aqidah Akhlak
2. Mengetahui fungsi, tujuan, dan peran Aqidah Akhlak

4
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Aqidah Secara Bahasa(Etimologi)

Kata “‘Aqidah” diambil dari kata dasar “al-‘aqdu” yaitu ar-rabth (ikatan),
al-Ibraamal-ihkam (pengesahan), (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi
kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-
tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga
mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).

Al-‘Aqdu” (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan


kata tersebut diambil dari kata kerja: ” ‘Aqadahu” “Ya’qiduhu”
(mengikatnya), ” ‘Aqdan” (ikatan sumpah), dan ” ‘Uqdatun Nikah” (ikatan
menikah). Allah Ta’ala berfirman, “Allah tidak menghukum kamu
disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah),
tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu
sengaja …” (Al-Maa-idah : 89).
Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang
mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya
adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan
adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah
aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan
al-Mu’jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada).
Aqidah menurut syara’ ialah : iman yang kokoh terhadap segala sesuatu
yang disebut dalam Al Qur’an dan Hadits Shahih yang berhubungan
dengan tiga sendi Aqidah Islamiyah, yaitu :

1. Ketuhanan, meliputi sifat-sifat Allah SWT, Nama-nama-Nya yang


baik dan segala pekerjaan-Nya.
2. Kenabian, meliputi sifat-sifat Nabi, keterpeliharaan mereka dalam
menyampaikan risalah, beriman tentang kerasulan dan mukjizat yang
diberikan kepada mereka dan beriman dengan kitab-kitab yang
diturunkan kepada mereka.
3. Alam Kebangkitan;

 Alam Rohani, membahas alam yang tidak dapat dilihat oleh mata.
 Alam Barzah, membahas tentang kehidupan di alam kubur sampai
bangkit pada hari kiamat.

5
 Kehidupan di alam akhirat, meliputi tanda-tanda kiamat, huruhara,
pembalasan amal perbuatan.

B.Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi)

Pengertian Akidah menurut istilah ialah kepercayaan yang pasti dan keputusan yang
muktamat tidak bercampur dengan syak atau keraguan pada seseorang yang berakidah
sama ada akidah yang betul atau sebaliknya

Pengertian Aqidah Islam ialah kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah dengan
menyakini tentang :

1. Iman kepada Allah


2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab-Kitab
4. Iman Kepada Rasul-Rasul
5. Iman Kepada hari Akhirat
6. Iman Kepada Qadar Baik Dan Buruk

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa aqidah adalah


dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber
dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan
yang mengikat.Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan
apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang
tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat
keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang
itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.

Aqidah Islamiyyah:

Maknanya adalah keimanan yang pasti teguh dengan Rububiyyah Allah Ta’ala,
Uluhiyyah-Nya, para Rasul-Nya, hari Kiamat, takdir baik maupun buruk, semua yang
terdapat dalam masalah yang ghaib, pokok-pokok agama dan apa yang sudah disepakati
oleh Salafush Shalih dengan ketundukkan yang bulat kepada Allah Ta’ala baik dalam
perintah-Nya, hukum-Nya maupun ketaatan kepada-Nya serta meneladani Rasulullah
shalallahu’alaihi wassalam.

6
Aqidah Islamiyyah:

Jika disebutkan secara mutlak, maka yang dimaksud adalah aqidah Ahlus Sunnah wal
Jama’ah, karena itulah pemahaman Islam yang telah diridhai oleh Allah sebagai agama
bagi hamba-Nya. Aqidah Islamiyyh adalah aqidah tiga generasi pertama yang
dimuliakan yaitu generasi sahabat, Tabi’in dan orang yang mengikuti mereka dengan
baik.

Nama lain Aqidah Islamiyyah:

Menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sinonimnya aqidah Islamiyyah mempunyai nama
lain, di antaranya, at-Tauhid, as-Sunnah, Ushuluddiin, al-Fiqbul Akbar, Asy-Syari’iah
dan al-Iman.

Nama-nama itulah yang terkenal menurut Ahli Sunnah dalam ilmu ‘aqidah.

C. Tujuan Aqidah

Tujuan beraqidah dalam beragama islam adalah agar menjadi pondasi agama yang kuat
dan benar yang menjadi pandangan hidup pemeluknya.

 Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan dapat membedakan mana
yang benar dan mana yang salah sehingga hidup untuk mencari keridhaan Allah
SWT.
 Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat atau jauh dari
petunjuk hidup yang benar.
 Dapat Meningkatkan ibadah kepada Allah
 Dapat Membersihkan akal dan pikiran untuk ketenangan jiwa
 Dapat mengikuti para rasul akan tujuan dan perbuatannya.
 Dapat beramal baik hanya semata-maya karna ALLAH SWT
 Dapat Ikhlas Dan Selalu menegakkan agamanya serta memperkuat tiang
penyanggahnya.
 Mengharapkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

AKIDAH AKHLAK

7
Pengertian aqidah dan akhlak sendiri sangatlah luas namun dari
pengertian sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa akhidah
akhlak merupakan kepercayaan yang di yakini kebenarannya di
dalam hati,yang diikrarkan dengan lisan dan diartikan dengan
perbuatan yang terppuji sesuai dengan ajaran Al- qur’an dan
hadist.

Aqidah dan akhlak merupakan hal yang tidak dapat di


pisahkan.maka menjaga aqidah akhlak merupakan hal penting
bagi kita hal-hal yang tidak dapat kita lakukan antara lain dengan
mempelajari ilmu-ilmu yang menyangkut aqidah akhlak,hal-hal
yang dapat merusak aqidah akhlak,menjauhkan perbuatan-
perbuatan yang dapatmerusak aqidah akhlak dan mengamalkan
ilmu yang telah kita pelajari.

Sumber – sumber Hukum AqidahAqidah:

 Al- Qur’an al – Karim


 Al – Hadits al – Syarif
 Ijma’

Sumber hukum bagi Aqidah Islam dibatasi hanya pada Tiga (3)
sumber ini saja disebabkan karena masalah Aqidah adalah
masalah pokok dalam ajaran agama Islam dan tidak boleh ada
sedikitpun keraguan didalamnya. Maka yang menjadi sumber
penetapan Aqidah Islam hanya tiga (3) sumber hukum saja, dan

8
tidak dapat diterima sumber hukum lainnya seperti qiyas ( analogi
), urf ( adat ), maslahat mursalah; dan lainnya.

D. Manfaat Aqidah

Terbentuk individu yang sempurna, sosial masyarakat yang peduli


dan peka, negara yang makmur dan sejahtera.

 Mencapai kemerdekaan dunia dan akhirat


 Keseimbangan pola hidup
 Berfikir dan bersikap positif
 Bertemu dengan Allah SWT

E. Fungsi Aqidah

 Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.


 Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika
seseorang memiliki aqidahyang kuat pasti akan
melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak
yang mulia, dan bermu’amalat dengan baik.
 Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada
landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan
diterima

9
F. Peranan Aqidah

 Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Allah.


Allah berfirman:”Dan tidaklah aku menciptakan jin dan
manusia kecuali untuk menyembah-Ku”. (QS. Adz-
Dzariyat: 56).
 Aqidah yang benar dibebanrkan kepada setiap mukallaf.
Nabi bersabda:”Aku diperintahkan untuk memerangi
manusia hingga mereka bersaksi bahwasanya tiada
sesembahan yang sebenarnya selain Allah dan bahwasanya
Muhammad adalah rasul utusan Allah.”(Muttafaq ‘alaih).
 Berpengang kepada aqidah yang benar merupakan
kewajiban manusia seumur hidup.
Allah berfirman:”Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian merkea
beristiqomah (teguh dalam pendirian mereka) maka para
malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata) :
“Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga
yang dijanjikan Allah kepadamu.”(QS. Fushilat: 30).
 Aqidah merupakan akhir kewajiban seseorang sebelum
meninggalkan dunia yang fana ini.
Nabi saw bersabda:“Barangsiapa yang akhir ucapannya
“Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah
niscaya dia akan masuk surga”. (HSR.Al-Hakim dan
lainnya).
 Aqidah yang benar telah mampu menciptakan generasi
terbaik dalam sejarah umat manusia, yaitu generasi sahabat
dan dua generasi sesusah mereka.
Allah berfirman:”Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, kamu menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman
kepada Allah.” (QS. Ali-Imran: 110).
 Kebutuhan manusia akan aqidah yang benar melebihi segala
kebutuhan lainnya karena ia merupakan sumber kehidupan,
ketenangan dan kenikmatan hati seseorang. Dan semakin
sempurna pengenalan serta pengetahuan seorang hamba

10
terhadap Allah semakin sempurna pula dalam
mengagungkan Allah dan mengikuti syari’at-Nya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang
mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama
maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan.
Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk
jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab,
al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu’jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada).
Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang
secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah.

B. Saran

11
Dari hasil penggarapan makalah kami yang berjudul “Aqidah Akhlak” penulis
mengharapkan adanya suatu kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan
makalah ini, dengan adanya makalah ini diharapkan supaya pengetahuan mengenai
Aqidah Akhlak dapat dilakukan dan diterapkan di kehidupan dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.jatikom.com/pengertian-aqidah-tujuan-fungsi-dan/

12

Anda mungkin juga menyukai