Puspa Nurfitria - 21080119130105 - Kelas A - Tugas Besar SPAM
Puspa Nurfitria - 21080119130105 - Kelas A - Tugas Besar SPAM
Disusun Oleh:
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENILAIAN
Indikator Nilai
Level 1 (< 60) Level 1 ( 60-70) Level 3 (71-80) Level 4 (>81)
Terdapat data
Terdapat data
lapangan (air
Tidak terdapat lapangan (air Mampu
baku/hidrologi/geo
identifikasi baku/hidrologi/geo menjelasakan
hidrologi,
masalah dan data hidrologi, kontur, permasalahan
D1. kontur,demografi,
lapangan (air demografi, wilayah dengan baik melalui
Merencanakan wilayah
baku/hidrologi/ge pelayanan) tetapi data lapangan (air
dan mencari pelayanan) dan
ohidrologi, identifikasi data baku/hidrologi/geohi
data lapangan telah dilakukan
kontur,demografi, dan informasi yang drologi, kontur,
identifikasi data
wilayah dikumpulkan demografi, wilayah
namun belum
pelayanan) sangat sedikit dan pelayanan)
dapat menemukan
kurang informatif
inti permasalahan
D2. Metodologi belum Metodologi belum
Merumuskan Tidak memiliki Metodologi belum menunjukkan alur menunjukkan alur
metodologi dan metodologi yang menunjukkan alur yang tersutruktur, yang tersutruktur,
kriteria desain jelas dan tidak yang tersutruktur, konsisten dan konsisten dan benar
dengan studi ada referensi konsisten dan benar serta serta memiliki
D referensi standar desain benar memiliki standar standar desain
standar desain desain terbaru
D3.
Mampu
Perancangan Mampu
menjelaskan
SPAM Memiliki menjelaskan aspek
Tidak terdapat aspek teknis, etika
mempertimban setidaknya dua teknis, etika hukum,
pertimbangan hukum, sosial,
gkan aspek pertimbangan sosial, kesehatan
berbagai kesehatan dan
teknis, etika yang menjelaskan dan keselamatan
komponen keselamatan
hukum, sosial, dengan baik dalam desain
dalam desain
kesehatan dan dengan detail
secara umum
keselamatan
Gambar desain Gambar desain
Gambar desain Gambar desain
D4. memiliki beberapa sesuai
tidak sesuai sesuai
Pembuatan kesesuaian merepresentasikan
dengan merepresentasika
gambar desain dengan desain desain yang terpilih
perhitungan yang n desain yang
proyek dan terpilih serta RAB dengan informasi
di buat dan tidak terpilih serta RAB
RAB masih belum yang detail serta
ada RAB yang terstruktur
sesuai RAB yang tepat
Rata-Rata Nilai CPL D
Mampu
menjelasakan dan Mampu
memaparkan hasil menjelasakan dan
Tidak mampu
Presentasi tugas SPAM, memaparkan hasil
E Presentasi hasil menjelasakan dan
hasil tugas namun belum tugas SPAM secara
tugas SPAM memaparkan hasil
PBPAM mampu garis besar dan
tugas SPAM
menjelaskan poin-poin
konsep secara pentingnya
detail
Dosen,
NIP. 198802252012121003
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. Badrus Zaman, S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Bapak Arya Rezagama, S.T., M.T. dan Ibu Ir. Dwi Siwi Handayani, M.Si.
selaku Dosen pengajar mata kuliah Sistem Penyediaan Air Minum, atas
semua pengetahuan yang telah diberikan.
3. Bapak Arya Rezagama, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing tugas besar
mata kuliah Sistem Penyediaan Air Minum, atas bimbingannya.
4. Rekan sekelompok serta teman-teman dari Teknik Lingkungan angkatan
2019, atas segala bantuan dan sumbang sarannya pada saat pengerjaan
tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini tidak lepas dari berbagai kekurangan,
oleh karena itu segala kritik dan saran akan diterima dengan senang hati. Akhir
kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Gambar 1.1 Batas Wilayah dari 6 Desa Layanan SPAM Kecamatan Cisaat...... I-3
Gambar 1.2 Diagram Alir Metodologi Perancangan SPAM ................................. I-4
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kecamatan Cisaat .............................................. II-2
Gambar 2.2 Peta Wilayah Pelayanan IKK Kecamatan Cisaat ........................... II-2
Gambar 2.3 Peta Kontur Kecamatan Cisaat ....................................................... II-5
Gambar 2.4 Peta Jaringan Jalan Kecamatan Cisaat .......................................... II-6
Gambar 2.5 Peta Sungai Kecamatan Cisaat ...................................................... II-6
Gambar 2.6 Peta RTRW Kabupaten Sukabumi 2012-2032 ............................... II-7
Gambar 3.1 Area Pelayanan SPAM Kecamatan Cisaat .................................... III-1
Gambar 3.2 Pembagian Blok Pelayanan IKK Cisaat ......................................... III-3
Gambar 3.3 Sistem Perpipaan Pola Bercabang ................................................ III-3
Gambar 3.4 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Cisaat ......................................... III-5
Gambar 3.5 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Sukamantri ................................. III-5
Gambar 3.6 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Sukamanah ................................ III-5
Gambar 3.7 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Nagrak....................................... III-5
Gambar 3.8 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Cibatu ......................................... III-6
Gambar 3.9 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Cibolangkaler ............................. III-6
Gambar 3.10 Elevasi Pipa Transmisi ............................................................... III-10
Gambar 3.11 EGL dan HGL Pipa Transmisi .................................................... III-11
Gambar 3.12 Elevasi Pipa Primer .................................................................... III-11
Gambar 3.13 EGL dan HGL Pipa Primer ......................................................... III-12
Gambar 3.14 Rencana Desain Intake Bebas di Sungai Cacaban ................... III-13
Gambar 3.15 Denah Intake Bebas ................................................................... III-13
Gambar 3.16 Potongan Intake Bebas .............................................................. III-14
Gambar 3.17 Jalur Transmisi Air Baku............................................................. III-16
Gambar 3.18 Jalur Transmisi Air Minum .......................................................... III-17
Gambar 3.19 Fluktuasi Pemakaian Air ............................................................. III-21
Gambar 3.20 Pompa CRN 1S-9-A-P-A-V-HQQV ............................................ III-23
Gambar 3.21 Pompa CR 1S-9-A-A-A-E-HQQE ............................................... III-24
Gambar 3.22 Analisis Jaringan Pipa Menggunakan Software Watergems ..... III-25
Gambar 3.23 Analisis Simulasi Watergems ..................................................... III-29
Gambar 3.24 Grafik Analisis Simulasi Watergems .......................................... III-29
Gambar 3.25 Peta Letak Kelengkapan Pipa .................................................... III-31
TUGAS BESAR SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
KECAMATAN CISAAT, KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecamatan Cisaat berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan luas
daerah mencapai 2.162,77 Ha. Secara geografis wilayah Kecamatan Cisaat
berbatasan dengan Kecamatan Kadudampit di sebelah Utara, Kecamatan
Gunungguruh di sebelah Selatan, Kecamatan Cicantayan di sebelah Barat dan di
sebelah Timur berbatasan langsung dengan wilayah Kota Sukabumi atau bisa
dibilang dekat dengan pusat kota. (BPS Kab. Sukabumi, 2021)
Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistika (BPS)
Kabupaten Sukabumi diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Cisaat
hingga tahun 2019 mencapai 125.085 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar
58 jiwa/Ha menjadikan Kecamatan Cisaat memiliki tingkat kepadatan penduduk
tertinggi di Kabupaten Sukabumi jauh di atas kecamatan lainnya yang hanya
berkisar di angka 2.000 jiwa/km2 (BPS Kab. Sukabumi, 2021). Hal itu pula
membuat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Cisaat ini cukup pesat yang
berarti akan meningkatkan kebutuhan sumber daya alam terutama air sebagai
sumber kehidupan.
Dilihat dari letak geografis yang berbatasan langsung dengan Kota
Sukabumi, wilayah ini memiliki peran dan posisi yang cukup strategis. Kondisi
tersebut juga mendorong lajunya tingkat pertumbuhan yang menimbulkan
berbagai permasalahan klasik seperti timbulnya masalah pencemaran cairan
limbah dan meningkatnya volume sampah setiap harinya. Masalah-masalah
tersebut yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas air.
Adapun kondisi topografi dari Kecamatan Cisaat yaitu mempunyai ketinggian
antara 500-750 meter di atas permukaan laut dan memiliki bentuk wilayah datar
bergelombang halus dengan kemiringan antara 0-3%. Kondisi topografi yang tidak
terlalu curam ini akan sedikit mempermudah alur pendistribusian air minum
ditambah lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai sumber air baku rata-rata berada
di lokasi yang lebih tinggi dari Kecamatan Cisaat membuat energi yang dibutuhkan
untuk pompa penyalur tidak terlalu besar, sehingga akan mengurangi biaya.
Mengenai sumber air baku, di Sukabumi sendiri terdapat cukup banyak
lokasi sumber air yang berpotensi sebagai sumber air baku untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat di antaranya meliputi air permukaan, seperti mata air,
sungai, danau dan air tanah, seperti sumur bor. Akan tetapi, masalah yang sampai
saat ini masih dihadapi adalah belum optimumnya pelayanan dan pendistribusian
air bersih untuk masyarakat. Permasalahan lainnya seperti cuaca ekstrim
dibarengi longsor dan banjir di beberapa kawasan membuat tingkat kekeruhan air
sungai meningkat, sehingga kapasitas air yang dapat diolah menjadi kecil,
ditambah pula saat musim kemarau beberapa sumber air baku mengalami
penurunan debit yang cukup drastis.
Seperti sumber mata Batukarut pada kondisi normal mencapai 150
liter/detik, akan tetapi di saat kemarau debitnya hanya berada di angka 53
liter/detik (Syarif, 2019). Hal tersebut tentu saja menyebabkan beberapa daerah
kesulitan mendapatkan air bersih dan masyarakat yang terdampak merasa kurang
puas dengan pelayanan yang ada menyebabkan pembayaran tagihan tidak tepat
waktu. Lalu menurut data dikatakan bahwa daerah terlayani untuk distribusi air
bersih di Sukabumi sendiri hanya berada di angka 21.579 pelanggan, masih jauh
dari target, di mana seharusnya untuk tahun 2019 berada di angka 30.000
pelanggan (Sucipto, 2019).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum. Untuk memenuhi kebutuhan air yang cukup banyak,
maka diperlukan usaha secara terus menurus dalam menjaga dan mengontrol
kuantitas, kualitas dan kontinuitas sumber daya air, karena Kecamatan Cisaat ini
wilayahnya sangat berpotensi jika dilakukan pengelolaan air dengan baik. Maka
dari itu sangat diperlukan untuk membuat sistem penyediaan air minum (SPAM)
sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengatasi permasalahan terkait
pengembangan sistem dan pendistribusian air bersih.
Gambar 1.1 Batas Wilayah dari 6 Desa Layanan SPAM di Kecamatan Cisaat
Sumber: Google Earth, 2021
1.3 Tujuan
- Membuat detail teknis sistem transmisi dan distribusi SPAM
- Membuat gambar teknis dari sistem transmisi dan distribusi SPAM
- Membuat RAB berdasarkan harga setempat
Mulai
Studi Literatur :
Dasar-dasar perencanaan SPAM
Program Analisis Hidrolika WATERGEMS
Preliminary Design
Penyusunan RAB
Selesai
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
2.1 Geografi
Kecamatan Cisaat merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Sesuai dengan data BPS, Kabupaten Sukabumi memiliki
letak geografis sebagai berikut:
Bujur Timur : 106°49' - 107°00'
Lintang Selatan : 06°57' - 07°25'
Dilihat dari posisi astronomis Kabupaten Sukabumi, dapat diketahui bahwa
Kabupaten Sukabumi termasuk kecamatan Cisaat berada pada daerah beriklim
tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Sedangkan berdasarkan tata letak, wilayah Kecamatan Cisaat berbatasan
dengan:
• Sebelah Utara : Kecamatan Kadudampit
• Sebelah Selatan : Kecamatan Gunungguruh
• Sebelah Timur : Kota Sukabumi
• Sebelah Barat : Kecamatan Cicantayan
Posisi wilayah Kecamatan Cisaat terletak pada ketinggian 500 m – 750 m di
atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah desa yang ada di Kecamatan Cisaat
terletak di daerah dataran rendah. Kecamatan ini memiliki luasan total 2.162,77
Ha yang terdiri dari tanah sawah 1.306,43 Ha, luas lahan bukan sawah 164,98 Ha,
dan lahan bukan pertanian 691,36 Ha. Atau bisa dikatakan lahan pertanian
1.471,41 Ha dan lahan non pertanian 691,36 Ha.
Secara administratif, kecamatan ini memiliki total 13 Desa. Dari 13 Desa
yang terdapat di Kecamatan Cisaat, direncanakan wilayah yang akan dilakukan
pelayanan air bersih adalah Desa Cisaat, Sukamanah, Nagrak, Cibatu,
Sukamantri dan Cibolang Kaler. Pelayanan pada ke-enam desa ini dengan
mempertimbangkan aspek demografi pada desa-desa tersebut yang memiliki
jumlah penduduk yang terbanyak di Kecamatan Cisaat.
Sementara itu, penggunaan lahan untuk 6 Desa yang akan dilayani disajikan
dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Penggunaan Lahan di 6 Desa Kecamatan Cisaat
Pertanian (Ha) Lahan
Luas
Lahan Non
No. Desa Desa Lahan
Bukan Jumlah Pertanian
(Ha) Sawah
Sawah (Ha)
1. Cisaat 125,13 39,50 9,08 48,58 76,55
2. Sukamanah 103,58 52,31 7,55 59,86 43,72
3. Nagrak 110,17 49,85 16,77 66,62 43,55
4. Cibatu 168,00 94,93 6,47 101,40 66,60
5. Cibolang Kaler 137,10 90,46 5,54 96,00 41,10
6. Sukamantri 90,20 37,10 4,10 41,20 49,00
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi, 2020
2.2 Demografi
Demografi kecamatan Cisaat dibagi menjadi data domestik dan data non
domestik. Data domestik berupa data kependudukan, sementara data non
domestik berupa sarana dan prasarana yang ada di wilayah ini. Data ini digunakan
untuk mendukung analisis kebutuhan air minum yang harus dialirkan ke suatu
tempat sesuai dengan pemakaiannya.
4. Cibatu 10 40
5. Sukamantri 7 19
6. Cibolang Kaler 12 39
Jumlah 62 216
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi, 2019
2.3 Topografi
Kondisi topografi dari Kecamatan Cisaat yaitu mempunyai ketinggian
antara 500-750 meter di atas permukaan laut dan memiliki bentuk wilayah datar
bergelombang halus dengan kemiringan antara 0-3%. Kondisi permukaan yang
relatif datar ini tentunya akan memudahkan proses distribusi air sehingga
rancangan sistem penyediaan air minum ini tidak akan terkendala dalam segi
topografi.
Berikut disajikan Peta Kontur dan Peta Jaringan Jalan pada Kecamatan
Cisaat
Gambar 2.6 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi 2012-
2032
Sumber: Lampiran III Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi
BAB III
PERENCANAAN TEKNIS SPAM
3.1 Konsep Desain
3.1.1 Area Pelayanan
Area pelayanan yang menjadi fokus sistem penyediaan air minum (SPAM)
pada laporan ini adalah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
yang berfokus pada enam desa yaitu Desa Cisaat, Desa Sukamanah, Desa
Nagrak, Desa Cibatu, Desa Cibolang Kaler, dan Desa Sukamamantri. Pemilihan
ke-6 desa ini karena kepadatan penduduk desa-desa tersebut adalah yang paling
tinggi, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang akan terlayani.
• Desa Cisaat:
9500 Cisaat
9000
Cisaat
8500
y = 335.24ln(x) + 8716.2
8000 R² = 0.8807
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.4 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Cisaat
Sumber: Analisis Penulis, 2021
• Desa Sukamantri:
8500 Sukamantri
8000 Sukamantri
y = 125.89ln(x) + 8004.3
7500
R² = 0.2774
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.5 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Sukamantri
Sumber: Analisis Penulis, 2021
• Desa Sukamanah:
11000 Sukamanah
10000 Sukamanah
y = 395.19ln(x) + 9688.8
9000 R² = 0.9577
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.6 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Sukamanah
Sumber: Analisis Penulis, 2021
• Desa Nagrak:
10000 Nagrak
9000 Nagrak
y = 376.13ln(x) + 9102.3
8000 R² = 0.9591
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.7 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Nagrak
Sumber: Analisis Penulis, 2021
• Desa Cibatu:
10500 Cibatu
10000
Cibatu
9500
y = 293.31ln(x) + 9682.4
9000 R² = 0.8528
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.8 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Cibatu
Sumber: Analisis Penulis, 2021
• Desa Cibolangkaler:
11000 Cibolangkaler
10500
Cibolangkal
10000 er
y = 249.98ln(x) + 10333
9500 R² = 0.5992
2015 2016 2017 2018 2019
Gambar 3.9 Grafik Proyeksi Penduduk Desa Cibolangkaler
Sumber: Analisis Penulis, 2021
Tabel 3.6 Rekap Proyeksi Kebutuhan Air Desa Layanan SPAM Kecamatan Cisaat
Tahun
No Keterangan Satuan
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk jiwa 58709 58982 59220 59429 59616 59785 59940 60082 60213 60336 60450 60558 60660 60756 60847 60933 61016 61095 61170 61243
2 Tingkat Pelayanan % 20% 40% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60%
3 Penduduk Terlayani jiwa 11,742 23,593 35,532 35,657 35,769 35,871 35,964 36,049 36,128 36,201 36,270 36,335 36,396 36,453 36,508 36,560 36,610 36,657 36,702 36,746
4 Jumlah Penduduk Per SR jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
1 Jumlah SR unit 2,348 4,719 7,106 7,131 7,154 7,174 7,193 7,210 7,226 7,240 7,254 7,267 7,279 7,291 7,302 7,312 7,322 7,331 7,340 7,349
2 Pemakaian per orang lt/hari 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160
3 Kebutuhan Air SR lt/det 21.74 43.69 65.80 66.03 66.24 66.43 66.60 66.76 66.90 67.04 67.17 67.29 67.40 67.51 67.61 67.70 67.80 67.88 67.97 68.05
4 Kebutuhan Domestik lt/det 21.74 43.69 65.80 66.03 66.24 66.43 66.60 66.76 66.90 67.04 67.17 67.29 67.40 67.51 67.61 67.70 67.80 67.88 67.97 68.05
C Kebutuhan Non Domestik
Total Kebutuhan Non Domestik lt/det 4.35 8.74 13.16 13.21 13.25 13.29 13.32 13.35 13.38 13.41 13.43 13.46 13.48 13.50 13.52 13.54 13.56 13.58 13.59 13.61
D Kebutuhan Air Total lt/det 26.09 52.43 78.96 79.24 79.49 79.71 79.92 80.11 80.28 80.45 80.60 80.74 80.88 81.01 81.13 81.24 81.35 81.46 81.56 81.66
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/det 5.22 10.49 15.79 15.85 15.90 15.94 15.98 16.02 16.06 16.09 16.12 16.15 16.18 16.20 16.23 16.25 16.27 16.29 16.31 16.33
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/det 31.31 62.91 94.75 95.09 95.39 95.66 95.90 96.13 96.34 96.54 96.72 96.89 97.06 97.21 97.35 97.49 97.63 97.75 97.87 97.99
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/det 37.57 75.50 113.70 114.10 114.46 114.79 115.08 115.36 115.61 115.84 116.06 116.27 116.47 116.65 116.83 116.99 117.15 117.30 117.45 117.59
H Kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9
Kebutuhan Air lt/det 59.49 119.54 180.03 180.66 181.23 181.75 182.22 182.65 183.05 183.42 183.77 184.10 184.41 184.70 184.97 185.24 185.49 185.73 185.96 186.18
Pipa Transmisi
630
625
Ketinggian (m)
620
615
610
605
600
595
590
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Elevasi Pipa 606.8 605.8 604.8 605.8 607.8 612.8 613.8 614.8 614.8 615.8
HGL 625.76 625.67 625.63 625.59 625.55 625.51 625.47 625.43 625.39 625.35
EGL 625.8 625.72 625.68 625.64 625.60 625.56 625.52 625.48 625.43 625.39
620
Ketinggian
600
580
560
540
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ELEVASI PIPA 616 605 595 596 597 602 605 605 601 601 603 603 603 602 591 587 583 578 577
EGL 645. 645. 644. 644. 643. 642. 642. 641. 641. 640. 640. 639. 638. 637. 637. 635. 634. 633. 631.
HGL 645. 645. 644. 643. 642. 642. 642. 641. 641. 640. 639. 639. 638. 637. 637. 635. 634. 633. 631.
Gambar 3.13 EGL dan HGL Pipa Primer
Sumber: Analisis Penulis, 2021
3.4 Unit Air Baku
Pada perencanaan sistem penyediaan air bersih di Kecamatan Cisaat,
dipilih sumber air baku yaitu Sungai Cigunung dengan debit 250 l/s pada musim
hujan dan 150 l/s pada musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan airnya. Sungai
ini merupakan aliran dari Mata Air Cinumpang
3.4.1 Desain Bangunan Intake
Intake atau bangunan penangkap air adalah bangunan penyadap air atau
alat yang berfungsi untuk mengambil air dari sumbernya. Perencanaan Sistem
Penyediaan Air Minum Daerah IKK di Kecamatan Cisaat unit air baku memakai air
sungai pada aliran Sungai Ciliwung. Pemilahan Sungai Cigunung didasarkan
kepada jarak yang terdekat dengan Kecamatan Cisaat dan memenuhi debit harian
maksimum pada tahun 2039 mendatang.
Desain intake yang direncanakan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
- V =PxLxT
3
- 19 m = 4 L x L x 1,5 m
3
- 19 m = 6 L2 m
2
- L = 3,17 m2
- L = 1,78 m
- P = 4 x 1,78 m
- P = 7,12 m
Dengan demikian, rencana dimensi intake adalah:
- Panjang = 7,12 meter
- Lebar = 1,78 meter
- Tinggi = 1,5 meter
3.4.4 Pemilihan Pompa Intake
Pompa yang digunakan pada intake terdiri dari pompa submersible dan
pompa sentrifugal. Pompa submersible dirancang untuk bekerja dengan seluruh
rakitan, terdiri dari pompa dan motor, terendam penuh dalam cairan atau media
untuk diolah. Perencanaan pompa harus mampu memberikan debit aliran air dan
tekanan yang memadai Pompa sebaiknya tidak bekerja secara terus-menerus
lebih dari 22 jam per hari. Oleh karena itu perlu pompa cadangan yang diparalel
dengan pompa utama sehingga bekerja bergantian.
Pada perencanaan sistem penyediaan air minum wilayah pelayanan
Kecamatan Cisaat ini menggunakan pipa sentrifugal. Hal ini dikarenakan
pemasangan dan pemeliharaannya yang mudah serta disesuaikan dengan
keadaan elevasi wilayah pelayanan yang relative datar sehingga head pompa
yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
3.5 Unit Sistem Transmisi
3.5.1 Transmisi Air Baku
Transmisi air baku adalah ruas pipa yang membawa air dari sumber air
baku (intake) ke unit produksi atau Instalasi Pengelolahan Air. Transmisi air baku
direncakan menggunakan pipa cast iron yang memiliki koefisien kekasaran Hazen-
William sebesar 130 (Evett dan Liu, 1987). Unit sistem transmisi menggunakan
pipa ductile cast iron (DCIP) dengan mempertimbangkan umur ketahanan pipa
terhadap tekanan air yang masuk oleh dorongan pompa dari Sungai Cigunung.
• Menghitung Headloss
Pipa yang digunakan merupakan pipa ductile cast iron (DCIP).
Perhitungan kehilangan tinggi tekan pada pipa transmisi dari intake ke IPA :
10,66 𝐿
- 𝐻𝑓 = 𝐶 1,85
×𝐷4,87
× 𝑄1,85
10,66 38 𝑚
- 𝐻𝑓 = × (0,4 𝑚)4,87 × (0,117 𝑚3 /𝑠)1,85
1301,85
- 𝐻𝑓 = 0,0812 𝑚
• Menghitung Unit Headloss
𝐻𝑒𝑎𝑑𝑙𝑜𝑠𝑠
- Unit Headloss =
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑥 1000
0,0812
- Unit Headloss =
38 𝑥 1000
- Unit Headloss = 0,00000214 m/km
Nilai tersebut sudah memenuhi persyaratan Permen PU No. 18 Tahun
2007 bahwa unit headloss tidak boleh melebihi 10 m/km. Dengan demikian, pipa
distribusi sudah memenuhi persyaratan hidrolis transmisi.
Tabel 3.9 Perhitungan Transmisi Air Baku Daerah IKK Cisaat
Debit Air Baku 117,59 liter/detik
Panjang Pipa 38 m
Elevasi Awal (Sumber Air) 605,8 m
Elevasi Akhir (IPA) 606,8 m
Diameter Pipa Transmisi 400 mm
Kecepatan Pipa Transmisi 0,94 m/s
Headloss (Akumulasi) 0,0812 m
Unit Headloss 0,00000214 m/km
Sumber : Analisis Penulis, 2021
3.5.3 Transmisi Air Minum
Jaringan pipa transmisi air minum adalah ruas pipa pembawa air minum
dari unit produksi (IPA) / bangunan penangkap air sampai reservoir atau batas
distribusi.
= 14,63% x 10159,776 m3
= 1.486,38 m3
Nilai B adalah volume kebutuhan air hidran kebakaran selama 45 menit (SNI)
dengan jumlah hidran kebakaran dengan probabilitas 3 buah hidran terbakar
bersamaan.
= 31 l/s x 2700s x 3 buah
= 251,1 m3
Nilai C adalah penyimpanan darurat, m3 (25% dari A + B)
Maka, volume total adalah
Vtot = A + B + C
Vtot = 1.486,38 m3m3 + 251,1 m3+ (25% x (1.486,38 m3+ 251,1 m3))
Vtot = 1.486,38 m3+ 251,1 m3+ 434,37 m3
Vtot = 2171,85 m3
Pemilihan tangki air bersih ini reservoir ground dengan jenis tangki beton yang
dapat bertahan hingga 75 tahun
Dimensi Tanki
- Perbandingan P : L = 3 : 1
- Tinggi Tangki = 2 meter
- V =PxLxT
- 2171,85 m3 = 3L x L x 2 meter
3
- 2171,85 m = 3L2 x 2 meter
2
- 1085,925 m = 3L2
- L = 19 m
- P = 57 m
3.6.3 Pola Operasi
a. Pattern Fluktuasi Pemakaian Akhir
Waktu
Gambar 3.19 Fluktuasi Pemakaian Air
Sumber: Analisis Penulis, 2021
b. Debit yang Mengalir
Pola debit yang mengalir (Qoutflow) berhubungan dengan kebutuhan jam
puncak dan kebutuhan harian maksimal sepanjang tahun. Karena itu,
terdapat outflow yang tidak konstan, mengikuti variasi penggunaan air
setiap wilayah yang dipengaruhi oleh :
- Kondisi iklim
- Pengaruh sosio ekonomi
- Kegiatan hari libur, rekreasi, perayaan hari besar
- Sistem tekanan air
• Jumlah Pompa
Jumlah pompa jenis sentrifugal kering yang digunakan adalah satu buah.
Serta cadangan satu pompa, karema pompa ini tidak bisa digunakan 24
jam secara terus menerus
3.7.2 Perhitungan Pompa Pipa Distribusi
Keperluan pompa pada penyediaan air minum pada pipa transmisi
memperhitungkan jarak dan selisih ketinggian. Selisih tinggi antara IPA dan
reservoir adalah 1 m dengan jarak 38 m sehingga membutuhkan pompa
Diketahui: V asumsi = 1 m2/s
Debit = Qjp = 186,17 l/s = 0,186 m3/liter
Head statis = 1 meter
Panjang saluran = 38 meter
Koefisien Kekasaran Pipa PVC (C) = 130
Diameter = 0,4 m
Kecepatan Aliran = 0,94 m/s
Ditanyakan: Daya Pompa?
Penyelesaian:
• Menentukan Headloss Mayor
𝑄1,852 𝑥 𝐿
H = 10,67 𝑥
𝐶 1,852𝑥 𝐷 4,871
0,1861,852 𝑥 38
H = 10,67 𝑥
1301,852 𝑥 0,44,871
H = 0,411 m
• Menentukan Headloss Minor
H minor = hv
𝑉2
H minor =
2𝑔
0,942
H minor =
2.9,8
H minor = 0,05 m
• Mencari Sisa Tekan
Sisa tekan = head statis – h mayor - h minor
= 1 – 0,411 - 0,05
= 0,536 m
Sisa tekan kurang dari 40 m, sehingga diperlukan pompa.
• Menentukan Head Pompa
Karena sisa tekan bernilai 0,536 m, maka dibutuhkan head pompa sebesar
40. Maka,
= 40 + (0,563) = 40,563 m
• Menentukan Kapastias Pompa
Dikarenakan Qjp = 186,17 lps maka diperkirakan dibutuhkan pompa
dengan kapasitas 89 lps hal ini sesuai tabel 8.3 pada buku Jaringan
Pemipaan Air Minum
• Menentukan daya Pompa
𝑄.𝐻.𝑃 0,089 𝑥 40,563 𝑥1000
WHP = = = 43,13 HP = 35908 watt
75 75
𝑊𝐻𝑃 35908
BHP = = = 47878 watt = 47,88 kW
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 75%
Jadi, pompa yang akan dipakai adalah pompa dengan daya 47,88 kW.
• Jenis Pompa
Pada unit transmisi ini, berdasarkan hasil analisis meggunakan web
Groundfos jenis pompa yang bisa digunakn terdapat 7 pompa, akan tetapi
pompa yang dipilih yaitu jenis pompa multistage centrifugal tipe vertikal
dengan spesifikasi produk CR 1S-9-A-A-A-E-HQQE.
• Jumlah Pompa
Jumlah pompa jenis sentrifugal kering yang digunakan adalah satu buah.
Serta cadangan satu pompa, karema pompa ini tidak bisa digunakan 24
jam secara terus menerus.
adalah pipa ductile cast iron (DCIP) yang memiliki koefisien kekasaran Hazen-
William sebesar 130 (Evett dan Liu, 1987). Alasan memilih pipa cast iron sebagai
unit sistem distribusi adalah karena mempertimbangkan umur ketahanan pipa
terhadap tekanan dari atas seperti kendaraan. Penggunaan pipa juga dapat untuk
jangka panjang hingga mencapai 100 tahun. Selain itu, pipa ini terbuat dari baja
impermeable sehingga tidak menyerap senyawa berbahaya dari lingkungan dan
mengandung minyak yang aman bagi air minum.
Jaringan distribusi utama (JDU) atau pipa primer, merupakan ruas pipa
yang membawa air dari bak penampung IPA (reservoir) sampai pada titik terakhir.
Pada perencanaan sistem air minum Kecamatan Cisaat, terdapat 1 jaringan
distribusi utama (JDU) yang melayani 6 Desa.
Sedangkan untuk distribusi bagi didasarkan pada pipa sekunder yang
dihubungkan dengan sel dasar (NODE). Setiap desa memiliki beberapa node
sesuai dengan kebutuhan airnya.
Qjp = AV
1
Qjp = 𝜋 𝐷2 𝑥 𝑉
4
1
0,0186 m3/s = 𝜋 𝐷 2 𝑥 1,2 m3/s
4
D2 = 0,0197
D = 0,141 m
D = 141 mm
Pipa yang dijual = 150 mm
Jadi, diameter pipa yang akan dipakai untuk pipa sekunder 1 di Desa
Sukamanah adalah sebesar 150 mm
10,66 𝐿
𝐻𝑓 = 1,85
× 4,87
× 𝑄1,85
𝐶 𝐷
10,66 160 𝑚
𝐻𝑓 = × × (0, 18617 𝑚3 /𝑠)1,85
130 1,85 (0,45 𝑚)4,87
𝐻𝑓 = 0,4509 𝑚
b. Contoh perhitungan pipa bagi (pipa sekunder) 1 di Desa Sukamanah
10,66 𝐿
𝐻𝑓 = 1,85
× 4,87 × 𝑄1,85
𝐶 𝐷
10,66 43.2 𝑚
𝐻𝑓 = × × (0, 0186 𝑚3 /𝑠)1,85
130 1,85 (0,15𝑚)4,87
𝐻𝑓 = 0,3608 𝑚
dahulu agar bebas minimal 150 mm di dasar dari setiap sisi pipa dan jarak 200
mm apabila diameter pipa lebih besar dari 600 mm.
Proses penggalian dapat dibagi menjadi dua pelaksanaan yaitu dengan
bantuan tenaga manusia dan dengan bantuan mekanik (mesin gali). Penggunaan
mesin gali umumnya pada saat tanah yang harus dibuka merupakan tanah
beraspal, sedangkan pengerjaan dengan tenaga manusia dilakukan apabila pipa
yang ditanamkan cukup kecil diameternya
3.10.3 Pekerjaan Pemasangan Pipa
Pemasangan pipa daktil (DCIP) sesuai dengan SNI 19-6782-2002.
Perletakan pipa besi antara lain:
• Bersihkan seluruh lekukan dan soket dan masukan gasket, pastikan bahwa
soket tersebut menghadap arah yang benar dan didudukan dengan benar
• Setelah membersihkan kotoran atau bahan lain, gunakan pelican sesuai
saran pabrik. Pelicin harus disimpan dalam kaleng steril dan diusahakan
agar tetap steril.
• Pada saat pengangkatan dan penyimpanan, dilakukan dengan katrol atau
peluncur untuk menghindari benturan maupun kerusakan, hindari pipa
untuk jatuh.
• Pipa tidak boleh ditumpuk lebih tinggi daripada batasan. Lapisan tumpukan
paling bawah diganjal menggunakan balok kayu, rel, ataupun beton
3.10.4 Pengurugan Kembali
Setelah pipa terpasang, maka dilakukan kegiatan pengurugan. Tahap ini
terdiri dari menyediakan, menempatkan, dan memadatkan keseluruhan bahan
untuk mengisi galian pemasangan pipa dan galian untuk bangunan lainnya.
urugan ini tidak boleh dijatuhkan secara langsung ke pipa. Bahan urugan juga tidak
mengandung batu dan benda padat yang tidak lebih besar dari 50 mm dan tidak
mengandung bahan organik seperti rumput, akar, semak, dan tumbuhan lainnya.
Tanah urugan juga tidak boleh memiliki sifat menggembung. Setelah dilakukan
pengisian, maka dapat dilakukan proses pemadatan lapis per lapis dengan tebal
lapisan 20 cm.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1 Analisis Harga satuan
Analisis harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga
satuan pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan
bangunan, upah kerja, dan peralatan dengan harga bahan bangunan, standar
pengupahan pekerja dan harga sewa/beli peralatan untuk menyelesaikan per
satuan pekerjaan konstruksi.
Dalam pembuatan analisis harga satuan, diperlukan daftar harga satuan
upah pekerjaan, daftar harga satuan bahan, dan daftar harga satuan untuk alat.
Pada perencanaan ini, digunakan daftar satuan harga-harga tersebut berdasarkan
lampiran pada Peraturan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015.
4.2 Bill of Quantities (BoQ)
Bill of Quantity adalah dokumen yang di gunakan dalam tender oleh industri
konstruksi yang di dalamnya terdapat material, bagian (ongkos untuk membayar)
dan pekerjaan.
REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA
NO URAIAN JUMLAH
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IKHWAN D. 21080119120001
PUSPA NURFITRIA 21080119130105
2. Gambar Khusus:
Skema perencanaan SPAM (Air baku – pelayanan)
Gambar hasil pemodelan langsung
Gambar pengukuran jalur pipa pada Google Earth
Gambar pada peta yang memuar informasi pipa (diamater, panjang, kecepatan air) dan blok pelayanan (base demand, tekanan
model)
Intake (broncaptering, river intake, spring intake, tower intake dll)
Rumah pompa, rangkaian pompa dilengapi dengan check valve dan Meter induk
Jembatan pipa dilengkapi dengan Wash out, Air valve (single atau double)
Ground reservoir/ Menara air/Elevated Reservoir dengan volume sesuai hitungan
EGL (energy grade line) dan HGL (hydraulic grade line)
Detail junction
Long Section dan cross section masing masing 2 gambar
CROSS JALAN ASPAL
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
Pemukiman Pemukiman
JUDUL GAMBAR
Selubung CI + 2 Kenie
R 0 Y
11.07
Jalan Aspal
SAMBUNGAN RUMAH
Ke Dalam Rumah
Drainase
100
Pipa Dinas
KETERANGAN :
Pipa Induk
Pemukiman
Pemukiman
R 0 Y
11.07
Jalan Aspal
NAMA/NIM
50
Drainase Ke Dalam Rumah
Pipa Induk
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
Kran Ø 1/2 "
Box Meter
Kopling Ø 1/2 "
Meter Air Ø 1/2 " Kenie Drat Dalam PVC Ø 1/2 "
KETERANGAN :
SKALA TGL.DIBUAT
7 STOP KRAN BRONZE 1/2 " 1 BUAH
NTS 28 APRIL 2021
8 BOX METER BRONZE 40 x 25 1 BUAH
DOSEN
9 METER AIR PVC 1/2 " 1 BUAH
VENTILATOR Ø75
FLOAT VALVE
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
SAMBUNGAN HIDRAN
UMUM
STOP VALVE
KETERANGAN :
OUTLET PIPE
INLET PIPE
NAMA/NIM
WATER METER
SKALA TGL.DIBUAT
M NTS 28 APRIL 2021
DOSEN
A A
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
THRUST BLOCK
KETERANGAN :
REDUSER
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
GATE VALVE
GATE VALVE SPAM
JUDUL GAMBAR
KETERANGAN :
GATE VALVE
GATE VALVE
GATE VALVE
REDUSER
GATE VALVE
TEE REDUCED ALL SOCKET
NAMA/NIM
TEE ALL SOCKET
GATE VALVE GATE VALVE MUHAMMAD IKHWAN D. / 21080119120001
PUSPA NURFITRIA / 21080119130105
Pipa Distribusi
Pipa Transmisi DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
DCIP Ø400 mm
DCIP Ø450 mm L = 28 m FAKULTAS TEKNIK
L = 160 m Qmaks = 117,59 L/s
Qmaks = 186,17 L/s Vmaks = 0,94 m/s UNIVERSITAS DIPONEGORO
Vmaks = 1,17 m/s INSTALASI PENGOLAHAN AIR
ELEVASI : 614 MDPL
RESERVOIR SPAM
NODE 1 Pipa Sekunder DCIP Ø150 MM
ELEVASI : 614 MDPL INTAKE SUNGAI CIGUNUNG
Desa : Sukamanah
Elevasi : 617 MDPL
ELEVASI : 607 MDPL
DEBIT : 0,5 m3/S
JUDUL GAMBAR
Kebutuhan Air : 18,6 L/s
Jumlah SR : 1800 SKEMA PENYALURAN AIR
Tekanan : 1,612 atm
BERSIH KECAMATAN
NODE 4 Pipa Distribusi
CISAAT
Desa : Sukamanah dan Nagrak DCIP Ø450 mm
Elevasi : 606 MDPL
Kebutuhan Air : 20,38 L/s
L = 580 m
Qmaks = 167,57 L/s
KETERANGAN :
Jumlah SR : 1972 Vmaks = 1,05 m/s
Tekanan : 1,608 atm
NODE 6
Desa : Nagrak
Pipa Sekunder DCIP Ø150 MM
DOSEN
SKALA NTS
ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
GAMBAR HASIL
PEMODELAN LANGSUNG
KETERANGAN :
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
PENGUKURAN
JALUR PIPA
KETERANGAN :
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
PENGUKURAN
JALUR PIPA
KETERANGAN :
SKALA NTS
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
PENGUKURAN JALUR PIPA SEKUNDER 2 (DESA SUKAMANAH & DESA SUKAMANTRI) DOSEN
SKALA NTS
ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
PENGUKURAN
JALUR PIPA
KETERANGAN :
SKALA NTS
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
PENGUKURAN JALUR PIPA SEKUNDER 4 (DESA SUKAMANAH & DESA NAGRAK)
SKALA NTS
ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
PENGUKURAN
JALUR PIPA
KETERANGAN :
SKALA NTS
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
PENGUKURAN JALUR PIPA SEKUNDER 6 (DESA NAGRAK)
ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
SKALA NTS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
PENGUKURAN
JALUR PIPA
KETERANGAN :
SKALA NTS
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
PENGUKURAN JALUR PIPA SEKUNDER 8 (DESA CIBATU & DESA CIBOLANG KALER)
ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
SKALA NTS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
PENGUKURAN
JALUR PIPA
KETERANGAN :
SKALA NTS
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
SPAM
NODE 9
DESA CIBOLANGKALER
PIPA SEKUNDER 10
PANJANG (M) 608
NODE 6
DESA NAGRAK
JUDUL GAMBAR
DIAMETER (MM) 150
NODE 10 PIPA TRANSMISI
KEC. ALIRAN (M/S)
KEBUTUHAN (L/S)
0,94
16,53
DESA CIBOLANGKALER PANJANG (M) 190 PETA PELAYANAN DAN
NODE 8 NODE 4 DIAMETER (MM) 400
DESA CIBATU DESA SUKAMANAH KEC. ALIRAN (M/S) 0,94 PERPIPAAN SPAM
DESA CIBOLANGKALER DESA NAGRAK
KECAMATAN CISAAT
KETERANGAN :
PIPA PRIMER 1
NODE 1 PANJANG (M) 160
DESA SUKAMANAH DIAMETER (MM) 450
PIPA SEKUNDER 8 KEC. ALIRAN (M/S) 1,17
PANJANG (M) 897
DIAMETER (MM) 150
KEC. ALIRAN (M/S) 1,00
KEBUTUHAN (L/S) 17,67 NODE 7
DESA CIBATU PIPA PRIMER 2
PANJANG (M) 580
DIAMETER (MM) 450
KEC. ALIRAN (M/S) 1,05
NODE 5
DESA CISAAT
PIPA PRIMER 8
PANJANG (M) 340 NODE 3
DIAMETER (MM) 250 DESA SUKAMANTRI
NODE 2
KEC. ALIRAN (M/S) 1,03 DESA CISAAT
DESA SUKAMANAH
DESA SUKAMNTRI
PIPA PRIMER 7
PIPA SEKUNDER 2
PANJANG (M) 160
PANJANG (M) 1327
DIAMETER (MM) 300
DIAMETER (MM) 150
KEC. ALIRAN (M/S) 1,01
KEC. ALIRAN (M/S) 1,05
KEBUTUHAN (L/S) 18,6 NAMA/NIM
PIPA SEKUNDER 7
PANJANG (M) 2133
DIAMETER (MM) 150
KEC. ALIRAN (M/S) 1,05
KEBUTUHAN (L/S) 18,6
SKALA TGL.DIBUAT
PIPA PRIMER 6 PIPA SEKUNDER 5
PANJANG (M) 440 PANJANG (M) 1407
DIAMETER (MM) 150
DIAMETER (MM)
KEC. ALIRAN (M/S)
350
0,93 KEC. ALIRAN (M/S) 1,11 PIPA PRIMER 4 PIPA SEKUNDER 3
PANJANG (M) 1702
5 APRIL 2021
KEBUTUHAN (L/S) 19,63 PANJANG (M) 560
DIAMETER (MM) 400 DIAMETER (MM) 150
KEC. ALIRAN (M/S) 1,03 KEC. ALIRAN (M/S) 1,09
KEBUTUHAN (L/S) 19,25
PIPA PRIMER 3
PANJANG (M) 330
DOSEN
DIAMETER (MM) 400
KEC. ALIRAN (M/S) 1,19
B
SPAM
JUDUL GAMBAR
KETERANGAN :
SATAUN DALAM CM
51,76
A 59.2355
A
220
51,70
21,03 21,01
660
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
B
1 : 50 5 APRIL 2021
DOSEN
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
POTONGAN A-A
INTAKE BEBAS
KETERANGAN :
SATUAN DALAM CM
400
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
POTONGAN B-B
INTAKE BEBAS
KETERANGAN :
SATUAN DALAM CM
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
Meter Air
A
Flange Spigot Gate Valve
Flange Spigot Flange Spigot
Strainer Double flange
SPAM
A
B C
JUDUL GAMBAR
RUMAH POMPA
KETERANGAN :
POMPA
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
Bak Valve Bak Valve
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
10 M
JEMBATAN PIPA
KETERANGAN :
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
40 2730 40 2730 40
B JUDUL GAMBAR
40 60
DENAH RESERVOIR
830
3060
KETERANGAN :
SATAUN DALAM CM
A
1006
A
6030
830
60 40
B
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
POTONGAN A-A
RESERVOIR
KETERANGAN :
SATUAN DALAM CM
40 2730 40 2730 40
60
200
2050
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
POTONGAN B-B
RESERVOIR
30
200
25
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
500
PIPA
HGL
400
EGL
300
DL = 1.00 Meter
POINT NUMBER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JARAK(M) 19.000 19.000 19.000 19.000 19.000 19.000 19.000 19.000 19.000
19.000 625.800 625.755
EGL
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
1 : 40 30 MEI 2021
EGL DAN HGL PIPA TRANSMISI
DOSEN
KETERANGAN :
PIPA
700
HGL
EGL
600
500
400
NAMA/NIM
DL = 1.00 Meter
POINT NUMBER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
40.000
26.400
JARAK(M) 300.000 280.000 300.000 300.000 260.000 100.000 300.000 140.000 160.000 300.000 300.000 300.000 300.000 75.000 298.600
EGL
SKALA TGL.DIBUAT
JARAK LANGSUNG (M)
1 : 45 30 MEI 2021
DCIP
DCIP
3 2 Nomor Junction
440 350 2
100 350 A = Jenis Pipa
A
1 = Panjang Pipa (m)
1 2
2 = Diameter Pipa (mm)
DCIP
330 400
NAMA/NIM
SKALA TGL.DIBUAT
NODE 3
NODE 2
TEE ALL FLANGE 450 x 450 x 450
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
REDUCER 450 X 150 UNIVERSITAS DIPONEGORO
1
JUDUL GAMBAR
1 TEE ALL FLANGE 450 x 450 x 450
GATE VALVE 450
GATE VALVE 150
2 GATE VALVE 150 1
DETAIL JUNCTION
3 REDUCER 450 X 150 1
DCIP Ø450 mm
KETERANGAN :
4 GATE VALVE 450 1
NODE 2
DCIP Ø450 mm NO KETERANGAN JUMLAH
DCIP Ø150 mm
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ELEVASI(M)
780 SPAM
JUDUL GAMBAR
650
LONG SECTION
PIPA TRANSMISI
520
KETERANGAN :
390 ELEVASI PIPA
130
DL = 1.00 Meter
POINT NUMBER 1 2 3 4
ELEVASI PIPA(M)
NAMA/NIM
JARAK LANGSUNG (M)
MUHAMMAD IKHWAN D. / 21080119120001
PUSPA NURFITRIA / 21080119130105
SKALA TGL.DIBUAT
DOSEN
SKALA 1 : 40
ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPAM
JUDUL GAMBAR
LONG SECTION
PIPA PRIMER
KETERANGAN :
340
170
DL = 1.00 Meter
POINT NUMBER 1 2 3 4 5 6 7 8 9
30.000
ELEVASI PIPA(M)
NAMA/NIM
1 : 40 30 MEI 2021
SKALA 1 : 40
DOSEN
CROSS SECTION
PIPA PRIMER
KETERANGAN :
Ø48.0
Ø10.0000
Pipa DCIP untuk air bersih Pipa PVC untuk kabel
Pasir 10.0000 NAMA/NIM
10.0000 Pasir 60.0000
100.0090 40.0000
MUHAMMAD IKHWAN D. / 21080119120001
50.0000
PUSPA NURFITRIA / 21080119130105
CROSS SECTION
PIPA SEKUNDER
KETERANGAN :
Ruko
Paving Block
Aspal Hotmix
Drainase
Batu kerikil
Batu aanstamping Rabat beton tanpa tulangan
+604 MDPL Permukaan tanah
10.0000
Ø10.0000
Ø48.0
Pipa DCIP untuk air bersih Pipa PVC untuk kabel
10.0000
Pasir Pasir 10.0000
NAMA/NIM
60.0000
50.0000 40.0000
MUHAMMAD IKHWAN D. / 21080119120001
250.0000 1000.0097 120.0000 PUSPA NURFITRIA / 21080119130105
SKALA TGL.DIBUAT
1 : 60 30 MEI 2021
CROSS SECTION PIPA SEKUNDER
DOSEN
SKALA 1 : 60 ARYA REZAGAMA, S.T., M.T.
LAMPIRAN TABEL
Tahun
No Keterangan Satuan
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk jiwa 9,317 9,369 9,413 9,453 9,488 9,520 9,549 9,576 9,601 9,624 9,646 9,666 9,685 9,703 9,720 9,737 9,752 9,767 9,782 9,795
2 Tingkat Pelayanan % 20% 40% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60%
3 Penduduk Terlayani jiwa 1,863.37 3,747 5,648 5,672 5,693 5,712 5,730 5,746 5,761 5,774 5,787 5,800 5,811 5,822 5,832 5,842 5,851 5,860 5,869 5,877
4 Jumlah Penduduk Per SR jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
1 Jumlah SR unit 373 749 1,130 1,134 1,139 1,142 1,146 1,149 1,152 1,155 1,157 1,160 1,162 1,164 1,166 1,168 1,170 1,172 1,174 1,175
2 Pemakaian per orang lt/hari 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160
3 Kebutuhan Air SR lt/det 3.45 6.94 10.46 10.50 10.54 10.58 10.61 10.64 10.67 10.69 10.72 10.74 10.76 10.78 10.80 10.82 10.84 10.85 10.87 10.88
4 Kebutuhan Domestik lt/det 3.45 6.94 10.46 10.50 10.54 10.58 10.61 10.64 10.67 10.69 10.72 10.74 10.76 10.78 10.80 10.82 10.84 10.85 10.87 10.88
C Kebutuhan Non Domestik
Total Kebutuhan Non Domestik lt/det 0.69 1.39 2.09 2.10 2.11 2.12 2.12 2.13 2.13 2.14 2.14 2.15 2.15 2.16 2.16 2.16 2.17 2.17 2.17 2.18
D Kebutuhan Air Total lt/det 4.14 8.33 12.55 12.60 12.65 12.69 12.73 12.77 12.80 12.83 12.86 12.89 12.91 12.94 12.96 12.98 13.00 13.02 13.04 13.06
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/det 0.83 1.67 2.51 2.52 2.53 2.54 2.55 2.55 2.56 2.57 2.57 2.58 2.58 2.59 2.59 2.60 2.60 2.60 2.61 2.61
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/det 4.97 9.99 15.06 15.12 15.18 15.23 15.28 15.32 15.36 15.40 15.43 15.47 15.50 15.53 15.55 15.58 15.60 15.63 15.65 15.67
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/det 5.96 11.99 18.07 18.15 18.22 18.28 18.33 18.39 18.43 18.48 18.52 18.56 18.60 18.63 18.66 18.69 18.72 18.75 18.78 18.81
H Kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9
Kebutuhan Air lt/det 9.44 18.99 28.62 28.74 28.84 28.94 29.03 29.11 29.19 29.26 29.32 29.38 29.44 29.50 29.55 29.60 29.65 29.69 29.74 29.78
Dari Ke Awal Akhir (m) awal akhir (m) (m) (m) (m) (L/det) (m/s) (mm) (mm) A (m) V (m/s) (m) (m) (m/km) (m) (m) (m) (atm) v²/2g m m
Intake 1 607 608 1.2 605.8 606.8 -1 19 19 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.04 2.14 0.77 625.8 18.96 1.835 0.045 625.8 625.76 HEAD POMPA 20 LPS
1 2 608 607 1.2 606.8 605.8 1 19 38 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.08 2.14 0.77 625.8 19.92 1.928 0.045 625.72 625.67
2 3 607 606 1.2 605.8 604.8 1 19 57 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.12 2.14 0.77 625.8 20.88 2.021 0.045 625.68 625.63
3 4 606 607 1.2 604.8 605.8 -1 19 76 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.16 2.14 0.77 625.8 19.84 1.920 0.045 625.64 625.59
4 5 607 609 1.2 605.8 607.8 -2 19 95 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.20 2.14 0.77 625.8 17.80 1.723 0.045 625.60 625.55
5 6 609 614 1.2 607.8 612.8 -5 19 114 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.24 2.14 0.77 625.8 12.76 1.235 0.045 625.56 625.51
6 7 614 615 1.2 612.8 613.8 -1 19 133 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.28 2.14 0.77 625.8 11.72 1.134 0.045 625.52 625.47
7 8 615 616 1.2 613.8 614.8 -1 19 152 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.32 2.14 0.77 625.8 10.68 1.033 0.045 625.48 625.43
8 9 616 616 1.2 614.8 614.8 0 19 171 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.37 2.14 0.77 625.8 10.63 1.030 0.045 625.43 625.39
9 10 616 617 1.2 614.8 615.8 -1 19 190 19 130 117.59 1 387 400 0.1256 0.94 0.0406 0.41 2.14 0.77 625.8 9.59 0.929 0.045 625.39 625.35
Perhitungan EGL dan HGL Pipa Tranmisi
Sumber: Analisis Penulis, 2021
Penana Sisa
Elevasi Elevasi Pipa Beda Jarak V D D Akumulasi Akumulasi Head
No Titik man Jarak L C Q Kontrol Headloss Slope Sisa Tekan Akhir Tekan Hf EGL HGL
Tanah (m) (m) Elevasi Kumulatif Asumsi Hitung Pasaran Headloss Headloss Statis
Pipa Akhir KETERANGAN
Pipa CAST
Dari Ke Awal Akhir (m) awal akhir (m) (m) (m) (m) (L/det) (m/s) (mm) (mm) A (m) V (m/s) (m) (m) (m/km) (m) (m) (m) (atm) v²/2g m m
IRON
Rsv 1 617 617 1.2 615.8 615.8 0 160 160 160 130 186.17 1.2 445 450 0.1590 1.17 0.4509 0.45 2.82 72.15 645.8 29.55 2.86 0.070 645.80 645.80 HEAD POMPA 30 LPS
1 2 617 606 1.2 615.8 604.8 11 300 460 300 130 167.57 1.2 422 450 0.1590 1.05 0.6958 1.15 2.49 208.73 645.8 39.85 3.86 0.057 645.35 645.29
2 3 606 596 1.2 604.8 594.8 10 280 740 280 130 167.57 1.2 422 450 0.1590 1.05 0.6494 1.80 2.43 181.83 634.8 38.20 3.70 0.057 644.65 644.60
3 4 596 597 1.2 594.8 595.8 -1 300 1040 300 130 148.97 1.2 398 400 0.1256 1.19 0.9930 2.79 2.68 297.90 624.8 26.21 2.54 0.072 644.00 643.93
4 5 597 598 1.2 595.8 596.8 -1 30 1070 30 130 148.97 1.2 398 400 0.1256 1.19 0.0993 2.89 2.70 2.98 625.8 26.11 2.53 0.072 643.01 642.94
5 6 598 603 1.2 596.8 601.8 -5 300 1370 300 130 129.71 1.2 371 400 0.1256 1.03 0.7685 3.66 2.67 230.55 626.8 21.34 2.07 0.054 642.91 642.86
6 7 603 606 1.2 601.8 604.8 -3 260 1630 260 130 129.71 1.2 371 400 0.1256 1.03 0.6660 4.32 2.65 173.17 631.8 22.68 2.20 0.054 642.14 642.09
7 8 606 606 1.2 604.8 604.8 0 100 1730 100 130 109.34 1.2 341 350 0.0962 1.14 0.3577 4.68 2.71 35.77 634.8 25.32 2.45 0.066 641.48 641.41
8 9 606 602 1.2 604.8 600.8 4 300 2030 300 130 89.70 1.2 309 350 0.0962 0.93 0.7437 5.42 2.67 223.12 634.8 28.58 2.77 0.044 641.12 641.08
9 10 602 602 1.2 600.8 600.8 0 140 2170 140 130 89.70 1.2 309 350 0.0962 0.93 0.3471 5.77 2.66 48.59 630.8 24.23 2.35 0.044 640.38 640.33
10 11 602 604 1.2 600.8 602.8 -2 160 2330 160 130 71.10 1.2 275 300 0.0707 1.01 0.5464 6.32 2.71 87.43 630.8 21.68 2.10 0.052 640.03 639.98
11 12 604 604 1.2 602.8 602.8 0 300 2630 300 130 50.74 1.2 232 250 0.0491 1.03 1.3331 7.65 2.91 399.92 632.8 22.35 2.16 0.055 639.48 639.43
12 13 604 604 1.2 602.8 602.8 0 40 2670 40 130 50.74 1.2 232 250 0.0491 1.03 0.1777 7.83 2.93 7.11 632.8 22.17 2.15 0.055 638.15 638.09 Dibawah jalur kereta api
13 14 604 603 1.2 602.8 601.8 1 300 2970 300 130 33.07 1.2 187 200 0.0314 1.05 1.7886 8.11 2.73 536.57 632.8 22.89 2.22 0.057 637.97 637.91
14 15 603 592 1.2 601.8 590.8 11 300 3270 300 130 33.07 1.2 187 200 0.0314 1.05 1.7886 9.89 3.03 536.57 631.8 31.11 3.01 0.057 637.69 637.64
15 16 592 588 1.2 590.8 586.8 4 300 3570 300 130 33.07 1.2 187 200 0.0314 1.05 1.7886 11.68 3.27 536.57 620.8 22.32 2.16 0.057 635.91 635.85
16 17 588 584 1.2 586.8 582.8 4 75 3645 75 130 33.07 1.2 187 200 0.0314 1.05 0.4471 12.13 3.33 33.54 616.8 21.87 2.12 0.057 634.12 634.06
17 18 584 579 1.2 582.8 577.8 5 298.6 3943.6 298.6 130 16.53 1.2 132 150 0.0177 0.94 2.0020 14.13 3.58 597.80 612.8 20.87 2.02 0.045 633.67 633.62
18 S10 579 578 1.2 577.8 576.8 1 26.4 3970 26.4 130 16.53 1.2 132 150 0.0177 0.94 0.1770 14.31 3.60 4.67 607.8 16.69 1.62 0.045 631.67 631.62
JUMLAH I 40,637,033.00
II PEKERJAAN TANAH
DIBULATKAN 220,929,000.00
Sumber: Analisis Penulis, 2021
RENCANA ANGGARA BIAYA
JARINGAN DISTRIBUSI UTAMA
JUMLAH 2,849,861,444.55
III PENCUCIAN DAN PENGETESAN JARINGAN PIPA DISTRIBUSI
JUMLAH 63,295,043.00
PENGADAAN DAN PEMASANGAN ACCESSORIES JARINGAN PIPA
IV DISTRIBUSI
JUMLAH A 92,323,651.10
V PEKERJAAN PIPA CROSSING
A CROSSING JALAN
JUMLAH 92,211,832.70
DIBULATKAN 3,097,692,000.00
Sumber: Analisis Penulis, 2021
RENCANA ANGGARA BIAYA
RESERVOIR
JUMLAH I 87,150,447.00
II. PEKERJAAN BETON
1 Beton K-250
a. Pengecoran
JUMLAH II 1,773,829,279.04
III. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
JUMLAH IV 93,966,338.76
V. PEKERJAAN PENGECATAN
JUMLAH V 33,774,800.00
VI. PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Plat Besi Tutup Manhole 80x80 cm 8.00 bh 150,000.00 1,200,000.00
JUMLAH VI 6,800,000.00
JUMLAH 2,388,043,465.70
DIBULATKAN 2,388,044,000.00
Sumber: Analisis Penulis, 2021
RENCANA ANGGARAN BIAYA
IPA
1 Tube Setler Dn. 2" Termasuk Penyangga 75.00 m' 5,300,000.00 397,500,000.00
Lateral Pipa PVC Dn.200 mm - 6 m'
2 dengan Lubang Orifice 8.00 unit 2,800,000.00 22,400,000.00
Guter Stailees Steel 6 mm ( t = 20; lbr = 20
3 cm ) L = 6 m' 8.00 unit 36,000,000.00 288,000,000.00
JUMLAH II. D 707,900,000.00
PENGADAAN DAN PEMASANGAN
E ACCESSORIES
(Termasuk Mur, Baut dan
Rubbering/Gasket)
DIBULATKAN 4,931,711,000.00
Sumber: Analisis Penulis, 2021
RENCANA ANGGARAN BIAYA
JEMBATAN PIPA
Nama Reviewer:
1. Eunike Sinta Marito Simatupang/21080119120005
2. Vely Wati Purba/21080119120023
Tanggal Halaman Point Review Checklist
15 Maret 2021 (Bab 1 ) 1-4 Margin nya disamakan V
15 Maret 2021 (Bab 1 ) 1-4 Jarak antar barisnya disamakan V
15 Maret 2021 (Bab 2 ) 4-11 Margin nya disamakan V