Anda di halaman 1dari 17

PEKERJAAN

“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

D. TANGGAPAN TERHADAP KAK

D.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LATAR BELAKANG

Tanggapan dan saran terhadap KAK dimaksudkan untuk melihat dan menilai inovasi-inovasi
yang kami sampaikan sebagai konsultan penawar terkait dengan materi pokok pekerjaan.
Pada bagian ini nantinya kami akan sampaikan tanggapan maupun saran seperti :
meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, menambahkan kegiatan lain, mengusulkan
pentahapan kegiatan yang berbeda.
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

E. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


E.1 UMUM

Didalam bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai gambaran umum, konsepsi
pendekatan,metodologi dan program kerja Konsultan dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan penugasan Pekerjaan “Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air
Bersih” sesuai dengan arahan pelaksanaan pekerjaan pada Kerangka Acuan Kerja. Pendekatan
dan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang kami susun diharapkan akan menghasilkan suatu
Dokumen yang sesuai dengan yang diharapkan.
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

E.2 URAIAN PENDEKATAN METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Dalam menyusun metodologi pendekatan, yang menjadi acuan utama adalah tujuan dan ruang
lingkup pekerjaan, seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya. Selanjutnya, metodologi juga
dikembangkan atas dasar kajian pada topik dan permasalahan yang akan dipecahkan dalam
penyelesaian pekerjaan ini. Metodologi Pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design
(DED) Air Bersih ini disusun dengan memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi
parameter- parameter yang digunakan dalam perencanaan untuk mendapatkan nilai perencanaan
(design value), sehingga perhitungan dan gambar perencanaan dapat dirancang dengan baik
sesuai tujuan yang ingin dicapai. Agar desain yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan,
maka perlu ditetapkan kriteria-kriteria perencanaannya dan sekaligus metoda kerjanya.

Tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam Perencanaan Rinci berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, yang dapat meliputi tugas-tugas Penyusunan Detail Engineering
Design (DED) Air Bersih.

E.1 PEKERJAAN TAHAP KONSEP RENCANA TEKNIS


Dalam menyusun metodologi pendekatan, yang menjadi acuan utama adalah tujuan dan
ruang lingkup pekerjaan, seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya. Selanjutnya,
metodologi juga dikembangkan atas dasar kajian pada topik dan permasalahan yang akan
dipecahkan dalam penyelesaian pekerjaan ini.

Metodologi Pekerjaan Adalah Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih ini
disusun dengan memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi parameter-
parameter yang digunakan dalam perencanaan untuk mendapatkan nilai perencanaan
(design value), sehingga perhitungan dan gambar perencanaan dapat dirancang dengan
baik sesuai tujuan yang ingin dicapai. Agar desain yang dihasilkan sesuai dengan yang
diharapkan, maka perlu ditetapkan kriteria-kriteria perencanaannya dan sekaligus juga
metoda kerjanya.
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

Tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam Perencanaan Rinci berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan site/tapak
bangunan, dan perencanaan fisik bangunan.

Dalam pelaksanaan menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang dipersyaratkan diatas, maka


konsultan mempersiapkan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan, sebagai berikut:

1. Tahap Konsep Rencana Teknis :


2. Tahap Pra Rencana Teknis
3. Tahap Pengembangan Rencana
4. Tahap Rencana Detail
Berikut ini penjelasan mengenai tahapan – tahapan pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dijelaskan dalam sub bab-sub bab berikut ini.

E.2 PEKERJAAN TAHAP KONSEP RENCANA TEKNIS


Kegiatan ini meliputi beberapa komponen kegiatan sebagai berikut:

Pengumpulan Data Sekunder Kondisi existing lahan dari data-data sekunder. Data
informasi yang berkaitan dengan peruntukan dan penataan rencana untuk area
perencanaan dan daerah sekitarnya.

1. Site Visit
2. Penyusunan Konsep Rencana Teknis
3. Konsep Arsitektur
E.3 TAHAP PRA RENCANA TEKNIS
Kegiatan ini terdiri dari komponen kegiatan sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder, yang meliputi :

 Data primer :

- Kependudukan; Sosial ekonomi

- Data survai jumlah bangunan baik permanen / semi permanen wilayah perencanaan
- Data air baku
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

- Jumlah sarana dan prasarana yang ada

 Data sekunder :

- Laporan Akhir Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

- Data eksisting sistim penyediaan air bersih

- Sistim manajemen penyediaan air bersih

- Data-data lain yang ada kaitannya dengan peta land use, hidrologi, batas wilayah
dan lain-lain.

2. Pembuatan peta yang berhubungan dengan land use, batas administrasi, hidrologi
sebagai dasar untuk analisa.

3. Kajian terhadap sumber air baku, baik kuantitas dan kualitas sebagai dasar untuk
pengolahan air bersih.

4. Analisa dan evaluasi terhadap cakupan layanan sistim penyediaan air bersih.

5. Kajian eksisting sistim penyediaan air bersih yang ada di daerah pelayanan.

6. Melakukan analisa perkembangan jumlah penduduk dan sarana dan prasarana sebagai
upaya untuk pembangunan dan pengembangan sistim penyediaan air bersih yang
direncanakan.

7. Menganalisa kebutuhan air bersih untuk kawasan perencanaan sesuai tahapan yang
direncanakan.

8. Membuat rencana rinci sistim pelayanan air bersih dan membuat rencana anggaran
biaya (RAB) sesuai perencanaan.

E.4 TAHAP PENGEMBANGAN RENCANA


Uraian dari pengembangan konsep awal, meliputi:
1. Perencanaan Arsitektur
2. Perencanaan Konstruksi Bangunan
3. Perencanaan Plumbing
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

4. Penyusunan Spesifikasi Teknis Pekerjaan, Gambar Rencana dan Rencana Anggaran


Biaya (RAB).
Secara rinci, metodologi pelaksanaan komponen-komponen kegiatan perencanaan
untuk Bangunan Sipil, Plumbing adalah sebagai berikut:
4.1.1 SUMBER AIR
4.1.2 SISTEM DISTRIBUSI
4.1.3 JENIS SAMBUNGAN
Azas-azas :
- Desain bangunan hendaknya fungsional efesien, menarik dan direncanakan
bentuk yang harmonis dengan lingkungannya.
- Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kemewahan material,
tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan
teknik sosial bangunan.
- Desain rancangan Jaringan air bersih hendaknya dibuat sedemikian rupa
sehingga pembangunannya dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat
dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
- Konstruksi Jaringan air bersih yang direncanakan hendaknya turut
meningkatkan kualitas dan berdampak positif terhadap lingkungan
sekitarnya.
a. Landasan Teori
Konsep Perencanaan Jaringan air bersih berlandaskan pada:
Teori Prinsip-Prinsip Desain
Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di
dalam bangunan maupun di luar bangunan guna mengalirkan air bersih dari
sumbernya hingga menuju oulet (keluaran). Sistem distribusi air bersih dibuat
guna memenuhi kebutuhan akan air bersih yang layak konsumsi. Dalam sistem
penyediaan air bersih terdapat hal penting yang harus diperhatikan yaitu kualitas
air yang akan didistribusikan, sistem penyediaan air yang akan digunakan,
pencegahan pencemaran air dalam sistem, laju aliran dalam pipa, kecepatan aliran
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

dan tekanan air. Komponen utama dari sistem distribusi air bersih adalah sistem
jaringan pipa. Adapaun kemungkinan terjadinya permasalahan pada jaringan pipa
seperti kebocoran, terjadinya kerusakan pipa atau komponen lainnya, besarnya
energi yang hilang dan penurunan tingkat pelayanan penyediaan air bersih untuk
konsumen.
b. Persyaratan Jaringan air bersih
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Perencana seperti akan tetap
memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas Jaringan air bersih, yaitu :
Menurut SNI 03-7065-2005 Kriteria air bersih meliputi tiga aspek yaitu kualitas,
kuantitas dan kontinuitas. Disamping itu pula harus memenuhi persyaratan tekanan
air.
a. Syarat Kualitas Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem
penyediaan air minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari
segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga
apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping.
b. Syarat Kuantitas Air bersih yang masuk ke dalam bangunan atau masuk ke
dalam sistem plambing harus memenuhi syarat dari aspek kuantitas, yaitu
kapasitas air bersih harus mencukupi untuk berbagai kebutuhan bangunan
tersebut. Untuk menghitung besarnya kebutuhan air bersih dalam bangunan
didasarkan pada pendekatan jumlah penghuni bangunan dan jumlah unit beban
alat plambing.
c. Syarat Kontinuitas Persyaratan kontinuitas untuk penyediaan air bersih
sangat erat hubungannya dengan kuantitas air yang tersedia yaitu air baku yang
ada di alam. Artinya, kontinuitas disini adalah bahwa air baku untuk air bersih
tersebut dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik
pada saat musim kemarau maupun musim hujan.
d. Syarat Tekanan Tekanan air yang kurang mencukupi akan menimbulkan
kesulitan dalam pemakaian air. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

sakit terkena pancaran air serta mempercepat kerusakan peralatan plambing, dan
menambah kemungkinan timbulnya pukulan air. Besarnya tekanan air yang baik
berkisar dalam suatu daerah yang agak lebar dan bergantung pada persyaratan
pemakaian atau alat yang harus dilayani. Tekanan air yang berada pada sistem
plambing (pada pipa) tekanannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
diantaranya yaitu, untuk perumahan dan hotel antara 2,5 kg/cm2 atau 25 meter
kolom air (mka) sampai 3,5 kg/cm2 atau 35 meter kolom air (mka). Tekanan
tersebut tergantung dari peraturan setempat. (SNI 03-6481-2000)
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

E.3 ORGANISASI PROYEK

E.3.1 Umum

Dalam pelaksanaan pekerjaaan Perencanaan, sangat diperlukan sebuah organisasi pelaksanaan


pekerjaan disertai dengan ketersediaan personil yang berkualitas sesuai bidangnya masing-
masing, serta penyediaan sarana pekerjaan dengan kualitas kerja yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Disamping itu diperlukan juga pengaturan jadwal pelaksanaan penugasan personil dan sampai
sejauh mana keterlibatan masing-masing personil terhadap kegiatan pekerjaan ini, agar dapat
dicapai suatu pola tata koordinasi pekerjaan secara baik.

E.3.2 Organisasi Pelaksanaan


Organisasi proyek harus dapat memberi kejelasan atas tugas dan tanggung jawab personil, garis
koordinasi serta kaitan hubungan satu unit kerja dengan unit kerja yang lain. Tujuan
dibentuknya organisasi pelaksanaan proyek adalah untuk mengatur pelaksanaan proyek agar
hasilnya tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya. Pihak konsultan telah menyiapkan personil-
personil yang akan menangani pekerjaan Perencanaan, yang disesuaikan dengan kriteria teknis
pekerjaan serta latar belakang pengalaman dan kemampuan yang diminati sesuai dengan KAK.
Adapun bagan organisasi pelaksanaan pekerjaan disajikan pada Baganberikut.
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Direktur

Team Leader
(Ahli Air Minum)

Estimator/Surveyor Drafter

E.3.3 Tenaga Ahli & Tanggung Jawabnya


 Direktur
Direktur (Chairman) selaku pemimpin perusahaan konsultan perencana yang menjalin
dan menandatangani kontrak kerja dengan pihak pemberi tugas memiliki tugas
sebagai berikut :
- Bertanggungjawab penuh terhadap hasil kegiatan kepada pemberi tugas
- Memobilisasi keseluruhan tim kerja baik tim ahli dan asistennya, administrasi
maupun tim pendukung.
- Menyediakan fasilitas / operasional kegiatan
- Menyediakan gaji personil kegiatan
- Mengawasi kinerja team leader dan tim work secara keseluruhan.
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

 Tenaga Ahli
Dalam pelaksanaan pekerjaan tenaga ahli adalah personal yang memiliki keahlian
tertentu sesuai dengan spesifikasi pendidikan tertentu serta memiliki pengalaman
sesuai dengan keahliannya. Profesionalisme dari masing-masing tenaga ahli
diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal terhadap output pekerjaan sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Adapun tugas dan tanggung jawab tenaga ahli
sebagai berikut :
- Mengarahkan tenaga pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Membuat rencana pekerjaan sesuai spesifikasi keahliannya
- menyusun konsep, memberikan arahan, membuat analisis dan perhitungan, serta
hal lain yang berhubungan teknis pelaksanaan pekerjaan.
- Memberikan masukan, saran, dan pemecahan terhadap permasalahan
- Membuat, menyusun, dan mempresentasikan hasil pekerjaan pada pemberi tugas
- Melakukan diskusi dan koordinasi dengan tenaga ahli lainnya.
- Membuat laporan hasil pekerjaan
- Melakukan koordinasi dan pelaporan kepada team leader.

 Tenaga Pendukung
Tenaga Pendukung bertugas untuk :
- membantu tenaga ahli dalam tugas-tugasnya
- memberikan masukan, saran dan solusi dalam pekerjaan
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

F. JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Skema pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam jadwal pelaksanaan
kegiatan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahapan
persiapan, tahapan Pelaksanaan, tahapan Penyelesaian. Adapun jadwal pelaksanaan
kegiatan secara rinci dapat dilihat pada table-tabel berikut.

Tabel. H.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

BULAN KE - KET.
NO KEGIATAN
I
(1) (2) (3) (4)
I Pekerjaan Tahap Persiapan
1 Menyiapkan dan memobilisasi Personil
Konsultan
2 Menyiapkan Metode Pelaksanaan Pekerjaan
3 Menyusun Rencana Kerja dan Jadual
Pelaksanaan Pekerjaan
4 Penyerahan Laporan Pendahuluan
II Pekerjaan tahap Survey dan Pengukuran
1 Pengumpulan Data dan Informasi
2 Penyelidikan serta pengolahan dan analisis
data
3 Pembuatanlay out situasi
4 Pengukuran trase
III Pekerjaan tahap Desain
1 Pembuatan system planning yang meliputi
tata letak (lay out)
2 Penyusunan nota perencanaan detail desain
3 Penyerahan Laporan Akhir
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

G. KOMPOSISI TIM PENUGASAN


Tenaga – tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan tugas – tugas pekerjaan ini, sudah
berpengalaman pada bidangnya masing – masing dengan kualifikasi sebagai berikut :
Tenaga ahli adalah tenaga profesional yang telah mempunyai kemampuan untuk bekerja
keras sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya seperti yang terdapat pada KAK.
Sehat jasmani untuk bekerja di lapangan dan mempunyai mental yang baik sesui dengan
bidang masing – masing.
Adapun komposisi tenaga ahli & tenaga penunjang yang akan ditugaskan pada pekerjaan ini
adalah :
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

Tabel 1. Komposisi Tim dan Penugasan

TENAGA AHLI (PERSONIL INTI)


Nama Perusahaan Tenaga Lingkup Posisi Uraian Jumlah
Personil Ahli Keahlian Diusulkan Pekerjaan Orang
Lokal/ Bulan
Asing
Memimpin dan
MUHAMMAD CV. ARVIL Lokal AHLI Team Leader 1 org
mengkoordinir
REZZA TUNGGAL’29 SIPIL/Air 1 bln
dalam
SAPUTRA Minum
ENGINEERING penyusunan kerja
CONSULTANT dan alokasi
kegiatan
Mengkoordinir
seluruh kegiatan
konsultansi
sesuai lingkup
pekerjaan
Bertanggung
jawab atas
tercapainya
tujuan dan saran
dari kegiatan
tersebut

TENAGA SUB-PROFESIONAL
Nama Perusahaan Tenaga Lingkup Posisi Uraian Jumlah
Personil Ahli Keahlian Diusulkan Pekerjaan Orang
Lokal/ Bulan
Asing
Bertanggung
MUH. ROBIN CV. ARVIL Lokal - Drafcad 1 org
Jawab Atas
ALIA TUNGGAL’29 1 bln
Tugas tugas
ENGINEERING sebagai ahli
CONSULTANT Draftman
Bertanggung
FIKRAM GOI CV. ARVIL Lokal - Surveyor 1 org
Jawab Atas
TUNGGAL’29 1 bln
Tugas tugas
ENGINEERING sebagai Surveyor
CONSULTANT
Bertanggung
MUHAMMAD CV. ARVIL Lokal - Surveyor 1 org
Jawab Atas
FAJAR TUNGGAL’29 1 bln
Tugas tugas
ENGINEERING sebagai Surveyor
CONSULTANT
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

Bertanggung
ANDI TENRI CV. ARVIL Lokal - Estimator 1 org
MUTHIA Jawab atas
TUNGGAL’29 1 bln
SAIRAH tugas-tugas
ENGINEERING sebagai Estimator
CONSULTANT
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

H. JADWAL PENUGASAN TENAGA


AHLI
Dalam penyelesaian rangkaian kegiatan Perencanaan sebagaimana diuraikan dalam bab
Pendekatan dan Metodologi serta komposisi personil, diperlukan keterlibatan tenaga ahli
secara total selama jangka waktu 1 bulan. Masing-masing tenaga ahli teralokasi dalam tiap
rincian kegiatan sesuai dengan latar belakang keahliannya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, masing-masing tenaga ahli memiliki jumlah keterlibatan
orang bulan yang sama. Adapun jadwal keterlibatan tiap tenaga ahli dalam tiap rincian
kegiatan dapat dilihat pada pada Tabel berikut.
PEKERJAAN
“Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Air Bersih

Tabel 1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Masukan Personil
Nama Orang
No
Personil Bulan
Bulan I

1 MUHAMMAD REZZA 1org 1 bln


SAPUTRA

2 MUH. ROBIN ALIA 1org 1 bln

3 ANDI TENRI MUTHIA SAIRAH 1org 1 bln

4 FIKRAM GOI 1org 1 bln

5 MUHAMMAD FAJAR 1org 1 bln

Sub Total 5 org 5 bln


Total 10 OB

Masukan Masukan
penuh-Waktu Paruh-Waktu

Anda mungkin juga menyukai