Anda di halaman 1dari 53

Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

BAB III – MANAJEMEN BENGKEL

I. PELUANG BISNIS BENGKEL


Peluang usaha bengkel motor cukup menjanjikan untung besar.
Betapa tidak. Jika diamati dari waktu ke waktu perkembangan
kendaraan bermotor roda dua semakin pesat. Setiap rumah bisa
dibilang memiliki sepeda motor, bahkan ada yang memiliki lebih dari
1 sepeda motor.

Maka tidak heran bila perkembangan sepeda motor di Indonesia


membuka panen untung besar bagi calon pengusaha bengkel motor.
Jenis usaha ini pun bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan investasi
jangka panjang.

Kepadatan aktivitas di jalan menuntut kenyamanan untuk itu


kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan baik. Agar
kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan
dan service berkala bahkan diperlukan juga perbaikan-perbaikan
bagian yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel motor.
Kondisi seperti inilah yang harus dimanfaatkan sebagai peluang
usaha.

Usaha bengkel motor memang menjanjikan, mengingat pengguna


sepeda motor semakin banyak jumlahnya. Hal ini terbukti dari
meningkatnya produksi sepeda motor pertahun.

Kebutuhan servis bagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang


harus dilakukan oleh penggunanya. Tak ayal, bengkel motorpun
tumbuh menjamur hingga kawasan daerah pelosok.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 95
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Peluang usaha bengkel motor memang tidak boleh disia-siakan begitu


saja. Terlebih bagi orang yang memiliki jiwa bisnis besar dan kebetulan
gemar dengan dunia otomotif.

Dalam menjalankan bisnis usaha harus memikirkan jangka panjang


dari usaha tersebut. Hal ini dimaksutkan untuk mengetahui apakah
usaha yang akan dijalankan memiliki prospek yang bagus.
Ada 2 faktor yang perlu anda perhatikan sebelum memulai usaha
bengkel yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor internal
Faktor internal lebih kepada pelayanan yang akan diberikan di
usaha bengkel tersebut. Pelayanan disini seperti kualitas atau mutu
dari pekerjaan dalam mereparasi motor, waktu tunggu dalam
proses pengerjaan, dan biaya yang dikenakan di usaha bengkel.
Dari ketiga point tersebut harus diperhatiakan supaya dapat
bersaing dengan kompetitor usaha bengkel yang lain. Dapat juga
memberikan pelayanan-pelayanan menarik agar konsumen
percaya dengan usaha bengkel, seperti memberikan garansi dan
menyediakan sparepart yang komplit.

b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor pendukung usaha bengkel dari
luar, yaitu seperti jumlah pengguna sepeda motor dan juga lokasi
dimana usaha bengkel tersebut dijalankan.

Apakah jumlah pengguna motor di lingkungan tersebut banyak


atau tidak, karena memang usaha bengkel motor ini sasaran utama
yaitu sepedamotor yang memerlukan perbaikan. Semakin banyak
pengguna sepeda motor maka akan semakin banyak juga peluang
yang bisa kita peroleh dari usaha bengkel motor yang kita jalankan

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 96
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

II. TREND PASAR BENGKEL


Pada masa ini, sudah menjadi suatu kewajaran jika ‘tren’ dapat
mempengaruhi pola perilaku dan gaya hidup masayarakat sesuai
jamannya. Apalagi tren kendaraan bermotor. Tren model dan
modifikasi kendaraan bermotor terus berevolusi, dari motor dan
mobil sport, hingga motor dan mobil balap jadul, dari motor gede
hingga vespa, dan lain-lain.

Sadarkah kita bahwa tren modifikasi motor dan mobil yang terus
berubah-ubah menandakan bahwa industri perbengkelan sangat
atraktif. Jika kita jeli, kita akan menyadari adanya sebuah kepastian
ditengah ketidakpastian tren modifikasi motor yaitu ‘kebutuhan
masyarakat atas jasa bengkel’. Tidak peduli se-ekstrim apa pun
perubahan tren kendaraan bermotor, jasa bengkel akan tetap
menjadi sebuah kebutuhan pasti bagi setiap pemilik kendaraan
pribadi. Pada intinya, selama mayoritas masyarakat masih
membutuhkan dan menginginkan kendaraan pribadi, selama itu pula
kebutuhan atas jasa bengkel tidak mengenal istilah basi.

Perkembangan industri otomotif nasional belum diimbangi dengan


pertumbuhan jumlah bengkel pendukung layanan purna jual,
akibatnya sering terjadi antrean cukup panjang kendaraan yang
membutuhkan perawatan atau perbaikan. Kondisi tersebut terjadi
karena bengkel yang ada hanya bisa melayani sekitar 60% dari
kebutuhan layanan purna jual kendaraan, sehingga masih terbuka
luas untuk bisnis perbengkelan di dalam negeri. Apalagi, industri
otomotif juga membutuhkan keberadaan bengkel umum atau
bengkel resmi (authorized) menjadi bagian dari jaringan layanan
purna jual untuk memberi kemudahan bagi pelanggan yang
kendaraanya bermasalah.
Melihat angka pertumbuhan sepeda motor di indonesia yang semakin
meningkat, bisnis bengkel motor merupakan bisnis yang paling

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 97
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

menguntungkan, dan bisnis turunan dari bisnis ini juga sangat


menjajnjikan mulai dari penjulan suku cadang motor, aksesoris motor,
pencucian motor, sampai dengan jual beli motor.

Usaha bengkel motor masih berpeluang menjanjikan apabila bengkel


tersebut memiliki tiga hal berikut. Pertama, ketersediaan man power
yang harus bisa di-upgrade skill-nya sesuai dengan teknologi terbaru
kendaraan. Kedua, tools, yakni peralatan bengkel yang juga harus
disesuaikan dengan zaman. Ketiga, bengkel juga disarankan untuk
bisa lebih informatif dengan melakukan transparansi alur kerja, data
konsumen, dan lainnya.

Dengan modal terbatas, terdapat pilihan untuk mendirikan bengkel


motor jasa servis ringan serta menjalani pelayanan pembelian
sperpart dan aksesoris motor. Ini dapat dilakukan jika kita mampu
melihat peluang untuk menjalin kerjasama dengan distributor spare
part motor maupun distributor aksesoris motor.
Membuka bengkel motor umum dengan modal terbatas, kita bisa
melakukannya di rumah dengan memanfaatkan area kosong yang
tidak terlalu luas karena jenis usaha ini merupakan usaha yang cukup
simple dan tidak memerlukan tempat yang cukup besar.

Menurut pancajayasetia.co.id(1), jenis-jenis usaha bengkel motor


dapat dibagi menjadi 4, yaitu :

1) Usaha Bengkel Sepeda Motor Resmi


Bagi yang ingin menjalankan usaha bengkel motor resmi tentunya
kita harus menghubungi kantor service center merek yang
diinginkan , misalnya ingin membuka bengkel resmi honda maka
anda harus pergi ke dealer Honda yang dalam prosesnya biasanya
akan diminta syarat-syarat tertentu tergantung perusahaan
pemberi license.
(1) http://pancajayasetia.co.id/2017/08/23/tips1-mengenal-jenis2-usaha-bengkel-motor/

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 98
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

2) Usaha Bengkel Sepeda Motor Umum


Bagi yang ingin membuka usaha bengkel motor, mungkin jenis yang
satu ini cocok untuk dijalankan karena memang bengkel jenis ini
umumnya melakukan service motor standard (cek busi,
pembersihan karburator, pembersihan filter udara, dll), kemudian
penggantian sparepart motor yang sudah rusak , menambal ban
bocor, dan perbaikan motor yang memiliki masalah kecil alias tidak
terlalu berat.

3) Usaha Bengkel Sepeda Motor Tune Up


Bagi yang menyukai kecepatan atau memiliki hobi balap motor,
mungkin bisa membuka bengkel yang khusus, yaitu bengkel khusus
yang memodifikasi motor standard menjadi tidak standard.
Seperti, motor yang standardnya 150cc dirubah menjadi 200cc, dsb
yang biasanya hal ini tergantung dari permintaan pelanggan yang
menginginkan perubahan pada kecepatan/akselerasi motornya.
Bengkel jenis ini biasanya tidak terlalu membutuhkan tempat yang
strategis karena biasanya pelanggan atau konsumen yang
berkunjung ke bengkel motor tune-up didapat dari promosi mulut
ke mulut.

4) Usaha Jual Beli Aksesoris Motor dan Modifikasi Motor


Baru baru ini jenis usaha bengkel motor sudah merambah bukan
hanya pada kecepatan motor tapi merambah kebagian tampilan
juga, banyak pengguna motor yang merubah tampilan menjadi
lebih keren agar tampilan motor yang dimiliki tersebut berbeda
pada motor umumnya. Biasanya bengkel motor ini lebih fokus pada
penjualan aksesoris motor , contohnya yaitu underbone, undertail,
ban motor, velg motor, cakram, body kit, sayap motor, spakbor ,
handle gas dan handle kopling, cover engine, cover shock dan lain
sebagainya yang pada intinya adalah bengkel yang fokus pada
perubahaan tampilan motor menjadi lebih keren.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 99
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

III. KONSUMEN BENGKEL


Mengingat usaha bengkel motor ini bisa dibuka di lingkungan rumah,
target pasar terbesar adalah pengendara motor yang berada di
daerah rumah itu sendiri.

Kepemilikan kendaraan pribadi sudah menjadi hal yang wajar terjadi,


baik di lapisan masyarakat atas, menengah, maupun bawah.
Bagaimana pun kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, gender, ataupun
kondisi sosial, setiap pemilik kendaraan pribadi membutuhkan
bengkel sebagai tempat perawatan dan perbaikan motor dan mobil
yang mereka miliki.

Motor memang beraneka ragam. Keragaman tersebut menuntut


adanya proses perawatan yang berbeda-beda. Akan tetapi,
berapapun harga motor serta dari mana pun motor itu berasal,
setidaknya setiap motor tetap membutuhkan perawatan standar yang
sama secara terus menerus. Seperti contohnya ganti aki dan ganti oli,
atau servis yang bersifat darurat seperti isi angin dan tambal ban. Nah,
perawatan standar tersebut adalah teknik mumpuni yang harus
dimiliki setiap bengkel demi menunjang kebutuhan standar
konsumen di masa ini.

Bengkel bagi kendaraan bagaikan makan bagi makhluk hidup. Setiap


makhluk hidup tidak mungkin tidak butuh makanan selama ia masih
ingin hidup. Setiap pemilik kendaraan pun tidak mungkin tidak pergi
ke bengkel selama ia masih menginginkan kendaraanya berfungsi
dengan baik. Semakin sering motor digunakan, semakin besar pula
perawatan yang dibutuhkan.

Sejak seseorang membeli motor untuk pertama kali, sejak saat itulah
ia terdaftar sebagai konsumen yang akan membutuhkan jasa bengkel
secara terus menerus. Sebagaimana telah dijelaskan di awal,

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 100
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

katadata.co.id(2) menyatakan bahwa jumlah kepemilikan kendaraan


pribadi di Indonesia didominasi oleh roda dua dan tren setiap
tahunnya semakin meningkat. Otomatis, setiap tahun terdapat jutaan
konsumen baru yang masih membutuhkan jasa bengkel.

IV. LOKASI DAN LAYOUT BENGKEL


A. Penentuan Lokasi
Pemilihan lokasi harus memperhatikan potensi pasar yang tersedia
di sekitar lokasi tersebut – tapi tetap memperhitungkan budget
yang tersedia .
Pilih lokasi yang dekat dengan pasar, sekolah atau universitas,
perumahan, perkantoran dan yang jelas lokasi calon bengkel
jangan terlalu masuk kedalam atau jauh dari jalan besar, paling
tidak ada jalur angkutan umum yang rutin lewat sekitar lokasi

Pilih lokasi yang belum ada bengkel sejenis berdiri disitu, kecuali
jika anda cukup PD untuk “bertarung” dengan mereka maka berdiri
dimana saja tidak ada masalah.

Investor juga harus memperhitungkan apakah pendirian bengkel di


lokasi yang diincar untuk dijadikan bengkel diijinkan oleh aparat
kelurahan/kecamatan. Peraturannya harus ada ijin keramaian (HO)
yang ditandatangani oleh tetangga sekitar sebagai tanda tidak
keberatan dilingkungannya ada bengkel yang berdiri.
HO ini jangan diremehkan karena banyak kasus investor sudah
kontrak atau bahkan beli tanah untuk mendirikan bengkel ternyata
tidak diijinkan oleh tetangga sekitar.
Tips mudahnya, lihat aja didaerah sekitar lokasi, apakah ada usaha
atau bengkel apa saja yang sudah berdiri disitu. Kalau iya berarti
gak ada masalah mengenai ijin HO.

(2) https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/11/11/sejak-1956-sepeda-motor-mendominasi-jumlah-kendaraan-indonesia

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 101
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Berikut beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan sebagai


bahan pertimbangan strategi memilih lokasi usaha :

1) Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi


Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan
penduduk cukup tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk di
suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah
usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya
di daerah pedesaan dengan usaha yang berada di daerah
perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda.

2) Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi


Besar pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga
mampu mempengaruhi usaha yang akan dibangun. Sebab,
tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh pada
daya beli konsumen. Jika kita ingin menjalankan usaha dengan
produk yang harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang
daya belinya cukup tinggi (misal di kota-kota besar). Sedangkan
bila ingin menawarkan produk dengan harga relatif lebih murah,
tidak akan menjadi masalah jika memilih lokasi usaha yang daya
beli masyarakatnya kurang urusan kualitas. Karena konsumen di
daerah tersebut lebih mementingkan harga murah
dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang dijual.

3) Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang


lewat
Perhatikan kondisi lalu lalang kendaraan, karena hal ini juga
memperngaruhi jenis usaha yang cocok di daerah tersebut.
Untuk daerah yang banyak dilalui kendaraan bermotor, usaha
bengkel motor sangatlah dibutuhkan.

4) Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 102
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Semakin banyak usaha yang ada disekitar lokasi maka konsumen


yang datang ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di
lokasi tersebut terdapat berbagai macam usaha yang
menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para
konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai
macam usaha. Missal saja lokasi pasar, dll.

5) Sesuaikan dana dengan lokasi yang akan dipilih


Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau
di pinggir jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal
dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu
sesuaikan dana yang dimiliki dengan lokasi usaha yang akan
dipilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal tapi
ternyata tidak ramai pengunjung.

6) Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah


Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan
usaha yang akan kita buka, sebaiknya lokasi ini dihindari. Namun
jika sudah yakin karena posisinya yang sangat strategis, anda
harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang
dapat membedakan usaha anda dengan usaha lain yang sejenis.

7) Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha


Usahakan pilih lokasiyang mudah diakses oleh para calon
konsumen.

8) Tingkat keamanan yang mendukung


Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para
konsumen. Dengan lingkungan yang aman, anda bisa
mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa
terjadi pada usaha yang ada di lokasi yang kurang aman.

9) Perhatikan kebersihan lokasi usaha


Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 103
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Konsumen tidak akan mengunjungi toko ataupun outlet yang


berada di lingkungan kotor atau kumuh. Untuk itu jaga
kebersihan lingkungan sekitar usaha anda agar konsumen
merasa nyaman berkunjung ke lkasi usaha anda.

B. Layout
Perencanaa tata letak mencakup desain atau konfigurasi dari
bagian-bagian, pusat kerja, dan peralatan yang membentuk proses
perubahan, tujuan dari penyusunan tata letak adalah untuk
mencapai suatu sistem produksi yang efisien dan efektif, melalui :

· Pemanfaatan peralatan yang optimal


· Penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum
· Aliran bahan dan produksi jadi yang lancar
· Kebutuhan persediaan yang rendah
· Pemakaian ruang yang efisien
· Ruang gerak yang cukup untuk operasional maupun
pemeliharaan
· Biaya produksi dan infestasi modal yang rendah
· Fleksibilitas yang cukup untuk menghadapi perubahan
· Keselamatan kerja yang tinggi
· Suasana kerja yang baik

Dalam membangun atau memilih bangunan maka harus


diperhatikan bentuk bangunan yang akan anda jadikan bengkel.

Berikut ini contoh layout yang umumnya dijadikan layout dasar


bengkel-bengkel resmi dimana idealnya setiap bengkel mempunyai
tempat-tempat berikut :

a) Ruang Tunggu Konsumen


b) Meja Penerima Tamu
c) Tempat Service
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 104
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

d) Gudang Spare Part


e) WC / Locker Mekanik
f) Ruang Konsultasi Konsumen
g) dll

Ada beberapa alasan kenapa layout seperti di atas :

a) Ruang Tunggu
Ruang tunggu konsumen sebaiknya bisa dilihat dari luar bengkel,
hal ini dapat digunakan untuk menarik calon konsumen yang
mungkin merasa nyaman jika ada salah seorang temannya sedang
servis motor di tempat tersebut.

Ruang tunggu juga harus mempunyai akses untuk konsumen dapat


melihat langsung sepeda mereka diservis, karena hal ini akan
memberikan kenyamanan dan ketenangan pada konsumen. Jika
bengkel mempunyai system pembuangan yang baik maka sepeda
motor dapat diservis dengan arah membelakangi konsumen, tapi
jika tidak maka sepeda motor yang diservis sebaiknya menghadap
konsumen.

b) Tempat Servis Tune up


Memiliki banyak pit servis memang menguntungkan karena
berhubungan dengan kapasitas unit yang diservis. Tapi fasilitas dan
kenyamanan tidak dipungkiri merupakan faktor yang dapat
menentukan konsumen mau datang atau tidak. Jadi, maksimalkan
ruang untuk tempat servis dan fasilitas lainnya.

Tempat servis harus bisa dilihat oleh konsumen dari ruang tunggu
dan juga orang yang lewat di depan bengkel, karena bengkel adalah
usaha yang bergerak dibidang jasa maka ini dapat digunakan
sebagai sarana promosi dengan segala fasilitas yang ada .

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 105
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Usahakan arah parkir sepeda motor yang diservis menghadap


sebelah kiri dari mekanik, karena orang yang tidak kidal lebih
nyaman memarkir kendaraan kearah kirinya

c) Tempat Servis Bongkar Mesin Ringan – Berat


Selain ada tempat servis untuk tune-up, ada tempat servis khusus
untuk bongkar mesin baik ringan atau berat. Jangan dicampur
karena pekerjaan ini relatif lebih lama daripada tune-up. Jadi lebih
baik jika menjadwalkan konsumen yang ingin bongkar mesin bila
jumlahnya tidak bisa dikerjakan dalam sehari daripada
mengorbankan tempat servis tune-up. Karena keuntungan bongkar
mesin yang bisa memakan waktu berjam-jam lebih sedikit
dibanding keuntungan tune-up.

d) Gudang Spare Part


Gudang spare part harus berada ditempat yang mudah dijangkau
oleh petugas penerima servis. Konsumen dan mekanik bisa dengan
mudah membeli atau mengambil spare part kepada petugas
penerima servis. Maka letaknya sebaiknya dibelakang petugas
penerima servis, tetapi di-display sehingga mudah dilihat oleh
konsumen. Kalau perlu sebagian besar gudang dari kaca, sehingga
isi atau kelengkapan dari gudang dapat dilihat oleh konsumen.

e) Toilet – Musholla
Sediakan toilet yang representative, banyak kasus dimana ada
orang yang fanatik memilih suatu tempat hanya karena toiletnya
bersih – walau pelayanannya biasa saja, sehingga hal ini perlu
dipertimbangkan. Jika memungkinkan sediakan Mushola, sehingga
memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

f) Ruang Konsultasi
Ada saatnya konsumen tidak puas akan pelayanan dari mekanik
bengkel anda. Maka sangat tidak elok bila ada konsumen yang
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 106
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

marah-marah di depan semua orang. Untuk menghindari hal


tersebut, sediakan ruang konsultasi yang nyaman (jika bisa ada AC
atau minimal kipas angin untuk mendinginkan konsumen). Ruang
konsultasi juga bisa berfungsi sebagai kantor anda atau
penanggung jawab bengkel untuk menyelesaikan tugas-tugas
administrasinya.

g) Loker / Ruang Istirahat Mekanik


Bila masih ada ruang, maka sediakan ruang loker untuk ganti
mekanik atau istirahat. Para mekanik juga karyawan biasa yang
membutuhkan privasi untuk ganti atau istirahat.Tempat tersebut
bisa dijadikan ajang curhat antar mekanik baik mengenai
pelayanan konsumen atau sharing masalah-masalah teknik.

V. PEMASARAN BENGKEL
Dengan semakin banyaknya motor di jalanan, semakin tinggi pula
kebutuhan akan bengkel motor dan ini bisa menjadi ide untuk
membuka sebuah usaha. Hanya saja memasuki bisnis ini memang
tidak bisa dikatakan mudah. Pasar yang demikian besar mendorong
banyak orang tertarik untuk terjun pada bisnis ini. Persaingan bisa
menjadi sangat ketat, bahkan tidak perlu heran kalau dalam satu ruas
jalan saja kita bisa menemukan 3 bengkel motor yang jarak satu sama
lainnya bisa saja tak lebih dari 300 meter. Dengan situasi macam ini,
perlu sedikit mensiasati dengan menerapkan beberapa langkah cara
promosi atau pemasaran yang bisa membantu usaha bengkel motor
ini bertahan dalam persaingan. Beberapa langkah pemasaran yang
bisa dicoba antara lain :

a). Memberi kartu member


Beberapa bengkel menggunakan sistem kartu member yang akan
diberikan kepada pelanggan bengkel yang setidaknya sudah
melakukan kunjungan beberapa kali pada bengkel tersebut.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 107
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Pemegang kartu member biasanya akan mendapat keistimewaan


khusus seperti diskon, penawaran khusus atau fasilitas khusus.
Biasanya mereka yang sudah mendapatkan kartu member akan
merasa sayang untuk tidak memanfaatkannya dan memilih untuk
setia.

b). Bekerja sama dengan komunitas


Usahakan untuk bisa menjalin kerjasama dengan komunitas atau club
motor tertentu di kota setempat. Jika perlu siapkan diri dengan selalu
memiliki seluruh sparepart dan aksesoris motor sesuai dengan jenis
motor club tersebut.
Berikan penawaran istimewa supaya usaha bengkel bisa menjadi
bengkel resmi club, seperti harga khusus, stok paling lengkap dan
layanan khusus.

c). Kerjasama dengan café atau salon


Kita dapat menyewakan space di bengkel untuk pengelola salon atau
café. Bila konsumen bengkel bisa menunggu sambil merawat
rambutnya atau sambil menikmati secangkir capucinno hangat
rasanya ini bisa jadi ide menarik.
Atau malah jalin sistem kerjasama untuk tiap pengunjung bengkel bisa
mendapat potongan harga khusus di café atau salon tersebut. Jika
café atau salon terlihat terlalu mahal untuk kelas bengkel Anda,
kerjasama bisa dilakukan dengan penjual burjo, warkop, atau lainnya.

d). Layanan antar jemput motor


Beberapa bengkel yang menambahkan layanan antar jemput motor
bisa mencuri beberapa konsumen yang berjarak sedikit lebih jauh dari
lokasi usahanya.
Pasalnya banyak pemilik motor terlalu sibuk atau mungkin terlalu
malas untuk berangkat ke bengkel. Layanan ini bisa membantu calon
konsumen dan sekaligus menarik konsumen dengan konsep jemput
bola.
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 108
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

e). Sediakan sarana lengkap


Pemasaran tidak harus dengan menjalin kerjasama atau sibuk
berpromosi, pemasaran juga mencakup layanan yang bisa
dioptimalkan untuk konsumen. Selalu lengkapi layanan perbengkelan
supaya bengkel bisa menjadi semacam one stop shopping untuk
konsumen.
Sediakan pula sarana tunggu memadai dengan ruangan yang nyaman
disertai hiburan seperti TV, musik atau malah majalah dan buku
bacaan.

VI. PERALATAN DAN FASILITAS BENGKEL


Pengertian bengkel secara umum adalah tempat (bangunan atau
ruangan) untuk perawatan/pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat
dan mesin (alsin), tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan
alsin. Di dalam bengkel harus terdapat alat-alat dan bahan-bahan
yang menunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di bengkel
tersebut. Dan setiap pihak yang bersangkutan dengan kegiatan ini
harus memahami masalah keselamatan dan kesehatan kerja.

Bengkel adalah tempat di mana seorang mekanik melakukan


pekerjaan melayani jasa baik perbaikan dan perawatan mesin-mesin
mekanik lainnya.

Berikut adalah beberapa alat standar bengkel yang ada di bengkel


resmi AHASS(3) yang dapat digunakan sebagai referensi untuk
membuka bengkel umum :

(3) AHM. 2013. Buku Pedoman Operasional AHASS. Jakarta: AHM.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 109
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

I. Strategic Tools
a) Mechanic truster

MECHANIC TRUSTER

Mechanic truster berfungsi sebagai peralatan standar untuk


melakukan perawatan/perbaikan sepeda motor dan merupakan
identitas khas bengkel AHASS.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 110
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Ketentuan :
Diletakkan secara rapi di tiap pit kerja dekat dinding, disediakan
sesuai jumlah pit kerja, fungsi dan kelengkapan diperiksa secara
berkala (min. 1 bulan 1x).

Perawatan :
Box dan peralatan dibersihkan secara berkala (min. 1 bulan 1x)
menggunakan kain majun atau kuas kecil, box dicat ulang warna
merah jika kondisi cat sudah memudar.

b) Bike lift

Fungsi :
Peralatan standar untuk meletakkan sepeda motor yang akan
dirawat/diperbaiki.

Ketentuan :
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 111
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Diletakkan secara rapi di setiap pit kerja, diperiksa fungsi dan


kondisinya secara berkala (min. 1 bulan 1x).

Perawatan :
Dibersihkan secara berkala (min. 1 bulan 1x) menggunakan kain
majun, dan dicat ulang warna merah jika cat sudah memudar.

c) Parts Washing Cleaner (PWC)

PWC

Fungsi :
Tempat untuk mencuci dan membersihkan komponen sepeda
motor saat dilakukan pekerjaan servis.

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair.

Perawatan :

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 112
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Dibersihkan secara berkala (min. 1 bulan 1x) dengan menggunakan


majun/sikat/kuas, dan dicat warna merah jika warna sudah pudar.

II. Common Tools


a) Thickness Tape

Fungsi :
Mengukur celah antara part sepeda motor, misal klep mesin.

Ketentuan :
Diletakkan di masing-masing pit kerja.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 113
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

b) Impact Wrench

Fungsi :
Membuka dan menutup baut dengan lebih cepat saat
perawatan/perbaikan sepeda motor, dan sebagai image
bongkel modern.

Ketentuan :
Diletakkan di masing-masing pit kerja.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 114
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

c) Air Gun

Fungsi :
Membersihkan kotoran pada komponen sepeda motor saat
perawatan/perbaikan, dan sebagai image bengkel modern.

Ketentuan :
Diletakkan di masing-masing pit kerja.

d) Battery Charger

Fungsi :
Mengisi ulang tegangan battery sepeda motor yang kurang.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 115
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umuumnya di area heavy repair, dan
dikalibrasi minimal 1 tahun 1x.

III. Special Tools

Fungsi :
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan khusus.

Ketentuan :
Mengacu pada tools catalog, diletakkan di lemari khusu special
tools, bengkel AHASS diharapkan mempunyai minimal 30 special
tools dari total 92 special tools.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 116
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

IV. Measurement Tools

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 117
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Fungsi :
Peralatan yang digunakan untuk mengukur kinerja bagian sepeda
motor seperti torsi, tegangan batter, dll.

Ketentuan :
Mengacu pada tools catalog, diletakkan di area khusus, dan
bengkel AHASS diharapkan mempunyai minimal 10 measurement
tools dari total 17 measurement tools.
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 118
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

V. PGM FI Tools

Fungsi :
Peralatan uang digunakan untuk memeriksa bagian injeksi dai
sepeda motor Honda Fuel Injection.

Ketentuan :
Mengacu pada tools catalog, diletakkan di area khusus, dan
dikalibrasi secara berkala.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 119
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

VI. Additional Tools


a) Air Hose Reel

Fungsi :
Selang udara yang dapat tergulung untuk menyalurkan udara
bertekanan bagi air duster/air gun dan impact wrench.

Ketentuan :
Diletakkan di masing-masing pit kerja sebanyak 2 buah.

b) Kompresor

Fungsi :
Menghasilkan udara bertekanan untuk operasional AHASS.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 120
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus yang memiliki peredam.

Perawatan :
Dibersihkan dan diservis secara berkala, setiap sore usai
bengkel tutup agar angin di piping system dibuang melalui kran
pembuangan.

c) RPM Meter

Fungsi :
Menunjukkan hasil pengukuran RPM sepeda motor yang sudah
selesai diservis sesuai dengan kondisi setting pabrikan.

Ketentuan :
Diletakkan di area final inspection.

Perawatan :

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 121
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Dibersihkan secara berkala menggunakan kain majun, dan


dikalibrasi secara berkala.

d) Nampan Kerja

Fungsi :
Meletakkan komponen/benda kerja saat servis agar tidak
tercecer atau hilang.

Ketentuan :
Diletakkan di tiap pit kerja. Umumnya ada 5 buah nampan,
untuk part, mur-baut, tools, bensin servis, oli bekas.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun setiap usai kerja.

e) Ragum

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 122
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Fungsi :
Menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji,
ditap, disenai, dll.

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun atau kuas minimal 1 bulan 1x.

f) Mesin Gerinda

Fungsi :
Merapikan komponen dan atau benda kerja logam.

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun/kuas minimal 1 bulan 1x.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 123
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

g) Mesin Bor

Fungsi :
Membuat/memperbesar lubang komponen dan atau benda
kerja logam.

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun/kuas minimal 1 bulan 1x.

h) Body Press

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 124
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Fungsi :
Membentuk body dan rangka sepeda motor yang rusak.

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun/kuas minimal 1 bulan 1x, dan diberi
oli pelumas bila perlu.

i) Tire Changer

Fungsi :
Membuka dan memasang ban luar dengan velg.

Ketentuan :
Diletakkan di area khusus, umumnya di area heavy repair.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun/kuas minimal 1 bulan 1x, dan diberi
oli pelumas bila perlu.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 125
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

j) Alat Uji Emisi

Fungsi :
Mengukur konsentrasi gas buang sepeda motor.

Ketentuan :
Diletakkan di area khsus.

Perawatan :
Dibersihkan dengan majun, dan diikalibrasi minimal 2 tahun 1x.

VII. INVENTORY BENGKEL


A. Pentingnya Persediaan Bagi Perusahaan
Suatu perusahaan akan selalu mempunyai persediaan, baik
persediaan berupa persediaan bahan baku, persediaan barang
setengah jadi ataupun persediaan barang jadi untuk perusahaan-
perusahaan industri (processing), maupun persediaan barang-
barang dagangan yang berupa finished product ataupun barang-
barang yang belum lengkap untuk perusahaan dagang. Perusahaan
selalu membutuhkan persediaan disebabkan karena :

1) Bahan-bahan (barang-barang) yang diperlukan perusahaan


tidak dapat datang secara satu persatu sebesar barang
dagangan diperlukan serta pada saat barang dagangan
diperlukan. Bahan-bahan (barang-barang) akan datang dalam
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 126
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

jumlah yang besar, sehingga dengan demikian akan terjadi


persediaan barang atau bahan dan tentu saja perusahaan harus
menanggung biaya-biaya dan resiko dengan adanya persediaan
barang atau bahan.

2) Untuk perusahaan-perusahaan industri, apabila terjadi bahan


baku belum ada (datang), sedangkan tidak ada persediaan
bahan baku, maka tentu saja kegiatan produksi akan terhenti
dengan sendirinya. Demikian juga untuk perusahaan dagang,
bila persediaan barang yang dijual tidak ada, padahal ada
langganan yang akan membelinya maka tentu saja langganan
akan kecewa.
Kalau tidak ada persediaan barang atau bahan terjadi lebih dari
satu kali saja maka langganan akan semakin kecewa dan mulai
mencari perusahaan lain yang lebih memuaskan.

3) Sebaliknya, apabila terdapat persediaan yang terlalu banyak


maka keadaanya juga tidak menguntungkan. Persediaan yang
terlalu banyak akan menghabiskan biaya yang besar, memiliki
resiko kerusakan dalam penyimpanan, resiko keamanan, dan
lain-lain.

Masalahnya sekarang adalah berapa banyak persediaan harus ada


serta kapan persediaan bahan atau barang dibeli. Sebab
sebagaimana diketahui apabila persediaan bahan atau barang
habis, maka akan menyebabkan berbagai kerugian bagi
perusahaan. Sebaliknya apabila persediaan terlalu banyak juga
akan menimbulkan tambahan biaya yang semestinya dapat
dihemat.

Dengan demikian untuk mencapai efisiensi persediaan barang,


paling sedikit pengusaha harus dapat menentukan suatu jumlah
yang tepat untuk dibeli serta kapan pembelian barang dilakukan.
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 127
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Dari pembelian bahan baku diharapkan proses produksi


perusahaan tidak terganggu (disebabkan karena gangguan bahan
baku) serta biaya-biaya persediaan barang dagangan dapat ditekan
seminimal mungkin.

Sehubungan dengan pengadaan persediaan barang dagangan,


maka perlu dikembangkan adanya suatu sistem pengawasan
persediaan yang optimal. Sistem pengawasan persediaan yang
optimal yaitu meliputi:
a. Kapan mengadakan pemesanan barang kembali
b. Berapa barang yang akan dipesan kembali

Untuk melaksanakan pengawasan persediaan yang optimal tentu


saja harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
pengadaan persediaan. Dengan mengabaikan salah satu faktor saja
berarti perusahaan akan mendapatkan resiko yang lebih besar.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Barang


Faktor-faktor yang akan mempengaruhi persediaan barang pada
perusahaan, ada beberapa macam, dimana satu dengan yang lain
saling berhubungan, yakni sebagai berikut:

1. Perkiraan kebutuhan barang (forecast demand)


Sebelum kegiatan pembelian atau pemesanan barang
dilakukan, maka pengusaha harus dapat membuat perkiraan
barang yang akan dijual pada suatu periode. Perkiraan
kebutuhan barang yang akan dijual merupakan perkiraan
tentang berapa kebutuhan perusahaan akan barang untuk
proses pemasaran ataupun proses produksi.

2. Harga barang dagangan


Harga barang ikut juga menentukan besar kecilnya
persediaan barang. Harga barang dagangan merupakan
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 128
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

penentu berapa dana yang harus disediakan untuk


pengadaan persediaan barang dagangan.

3. Biaya – Biaya Persediaan


Biaya-biaya persediaan hendaknya diperhatikan dalam
penentuan besarnya persediaan. Dalam memuat analisis
tentang biaya-biaya persediaan dikenal adanya dua tipe
biaya, yaitu biaya-biaya yang semakin besar dengan
bertambah besarnya rata-rata persediaan, dan biaya-biaya
yang semakin kecil dengan berkurangnya besar rata-rata
persediaan.

4. Kebijaksanaan pembelanjaan (financial policy)


Kebijaksanaan pembelanjaan berhubungan dengan seberapa
jauh persediaan barang dagangan akan mendapatkan dana.

5. Kebutuhan senyatanya (actual demand)


Kebutuhan akan barang yang senyatanya harus diperhatikan.
Berapa besar kebutuhan barang dagangan serta bagaimana
hubungannya dengan perkiraan kebutuhan yang telah dibuat
untuk periode yang berkutnya harus diperhatikan dan
dianalisis. Dengan demikian maka dapat dibuat perkiraan
kebutuhan penjualan barang lebih mendekati pada
kenyataan.

6. Waktu tunggu (lead time)


Waktu tunggu adalah tenggang waktu yang diperlukan untuk
menunggu datangnya barang sesudah saat pemesanan.
Waktu tunggu perlu diperhatikan karena erat hubungannya
dengan penentuan saat pemesanan kembali (reorder).
Dengan diketahuinya waktu tunggu yang tepat maka
kelangsungan proses bisnis tetap terjamin sedangkan biaya-
biaya persediaan dapat ditekan sampai seminimal mungkin.
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 129
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari


pelanggan, tidak akan mengecewakan pelanggan karena
kebutuhan pelanggan tetap ada dalam perusahaan, sehingga
pelanggan tidak akan pindah tempat dalam membeli
kebutuhannya.

C. Teori Persediaan
Persediaan (inventory) merupakan bagian yang sangat penting
dalam suatu bisnis(3). Alasannya adalah persediaan cenderung
menyembunyikan persoalan. Dengan memecahkan masalah
persediaan membuat permasalahan menjadi sederhana, namun
demikian permasalahan yang sering muncul adalah tentang
persediaan yang sangat sulit dikelola. Akibatnya kebijakan operasi
yang bijaksana sangat diperlukan dalam mengelola persediaan,
sehingga tingkat persediaan dapat ditekan sekecil mungkin.

Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting adalah


pengendalian persediaan. Apabila perusahaan menanamkan
terlalu banyak dana dalam persediaan, maka akan menyebabkan
biaya penyimpanan yang berlebihan.
Dengan demikian apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan
yang mencukupi, dapat mengakibatkan biaya-biaya dari terjadinya
kekurangan barang (stock out cost).

Persediaan ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan


permintaan. Permintaan meliputi persediaan bahan mentah,
barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan
pembantu atau pelengkap, dan komponen-komponen lain yang
menjadi bagian keluaran produk perusahaan. Jenis persediaan ini
sering disebut dengan istilah persediaan keluaran produk (product
output).

(4) Rangkuti, Freddy. 2007. Manajemen Persediaan (8th Edition). Jakarta : Rajawali.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 130
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Sistem persediaan diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan


pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan
menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan
persediaan harus disediakan dan berapa besar pesanan yang harus
dilakukan. Sistem persediaan bertujuan menetapkan dan
menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam kuantitas
yang tepat dan pada waktu yang tepat.

D. Analisis Persediaan
Walaupun kadangkala kita sering berpikir mengenai persediaan
hanya dalam hal jumlah persediaan yang terdapat dalam rak toko,
namun bentuk persediaan dapat bermacam-macam, seperti
produk setengah jadi pada tingkat proses manufaktur yang
berbeda-beda, bahan baku, sumber daya, tenaga kerja atau kas.
Tujuan dari persediaan tidak selalu untuk memenuhi permintaan
pelanggan, sebagai contoh perusahaan-perusahaan sering
menyimpan persediaan bahan baku dalam jumlah besar sebagai
cadangan jika terjadi pemogokan. Adapun bentuk serta tujuan
persediaan, sering menimbulkan biaya besar bagi perusahaan
bisnis.

E. Fungsi Persediaan
1. Fungsi Decoupling
Adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat
memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada
supplier (pemasok). Persediaan bahan mentah diadakan agar
perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada
pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman.
Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi
permintaan produk yang tidak pasti dari para langganan.
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau
diramalkan disebut fluctuation stock.
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 131
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

2. Fungsi Economic Lot Sizing


Persediaan lot size perlu mempertimbangkan penghematan-
penghematan atau potongan pembelian atau pemesanan,
biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan
sebagainya. Hal ini disebabkan karena perusahaan
melakukan pembelian atau pemesanan dalam kuantitas yang
lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul
karena besarnya persediaan.

3. Fungsi Antisipasi
Apabila perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang
dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman
atau data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Pada
fungsi antisipasi perusahaan dapat mengadakan persediaan
musiman (seasional inventories) dan perusahaan juga sering
menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan
permintaan akan barang-barang selama periode tertentu.
Sehingga perusahaan memerlukan persediaan ekstra yang
disebut persediaan pengaman (safety stock).

F. Penentuan Sistem Persediaan


Apabila barang-barang yang telah dibeli atau diproduksi sendiri
semuanya terjual dalam suatu periode maka dalam menentukan
keuntungan atau profit atas penjualan akan dapat ditentukan
dengan mudah, yaitu total harga pokok penjualan pembelian atau
biaya produksi yang juga merupakan harga pokok penjualan
dibebankan pada hasil penjualan (revenue from sales). Tetapi
biasanya sebagian barang yang dibeli, tidak atau belum terjual
pada akhir suatu periode. Sehingga memerlukan penilaian atas
barang dagangan. Permasalahan yang terjadi dalam menentukan
nilai dari persediaan yang dilaporkan pada neraca sebagai laporan
keuangan adalah faktor-faktor yang termasuk dalam suatu
persediaan dan berapa besarnya nilai persediaan barang dagangan.
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 132
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

1. Sistem Periode Berkala (Periodic System)


Merupakan sebuah sistem yang setiap akhir periode
dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah
persediaan barang dagangan akhir.

2. Perpectual System
Biasa disebut juga book inventories yaitu persediaan yang
diatur dalam catatan administrasi. Setiap mutasi dari
persediaan sebagai akibat dari pembelian dapat dilihat dalam
kartu administrasi persediaannya. Bila metode Perpectual
System dipakai secara fisik hanya dilakukan paling tidak
setahun sekali yang biasanya dilakukan untuk keperluan
counter checking antara jumlah persediaan menurut fisik
dengan menurut catatan dalam kartu administrasi
persediaannya.

G. Jenis – Jenis Persediaan


Jenis-jenis persediaan dapat digolongkan menurut fisik dan
fungsinya.
Untuk jenis-jenis persediaan menurut fungsinya, jenis persediaan
ada tiga, yaitu Batch Stock/Lot Size Inventory, fluctation Stock, dan
Anticipation Stock. Sedangkan berdasarkan fisiknya ada tiga jenis
persediaan, khususnya untuk perusahaan manufaktur, yaitu
persediaan bahan mentah, persediaan barang dalam proses, dan
persediaan barang jadi.(4)

1) Jenis – jenis persediaan berdasarkan fungsinya

a. Batch Stock/Lot Size Inventory


Yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau
membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah
yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan saat ini.
(5) Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 133
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Keuntungannya:
a) Potongan harga pada pembelian
b) Efisiensi produksi
c) Penghematan biaya angkutan

b. Fluctuation Stock
Yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

c. Anticipation Stock
Yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi
permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola
musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk
mengahadapi penggunaan, penjualan, atau permintaan yang
meningkat.

2) Jenis – jenis persediaan berdasarkan fisik

a. Persediaan bahan mentah


Bahan mentah adalah merupakan persediaan yang dibeli oleh
perusahaan untuk diproses menjadi barang setengah jadi dan
akhirnya barang jadi atau produk akhir dari perusahaan.
Dalam beberapa hal dimana perusahaan industri
memproduksi barang-barang yang sangat kompleks, maka
persediaan bahan mentah mungkin terdiri dari barang-
barang setengah jadi atau barang jadi yang sudah diproses
oleh perusahaan lain, misalnya perusahaan mobil akan
membeli ban atau radio untuk kelengkapan mobilnya dari
perusahaan lain. Semua perusahaan industri harus
mempunyi kelengkapan persediaan bahan (dalam bentuk
apapun) karena hal tersebut mutlak diperlukan dalam
produksi yang dilakukan.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 134
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

b. Persediaan dalam proses


Persediaan barang dalam proses terdiri dari keseluruhan
barang-barang yang digunakan dalam proses produksi tetapi
masih membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi
barang yang siap untuk dijual (barang jadi). Tingkat
penyelesaian barang dalam proses sangat tergantung pada
panjang dan kompleksnya proses produksi yang
dilaksanakan. Misalnya untuk sampai pada barang jadi
dibutuhkan sebanyak 50 macam proses dari bahan-bahan
mentah dan barang dalam proses dimana masing-masing
proses membutuhkan waktu dua hari, maka hal ini berarti
barang tesebut berada dalam proses dalam waktu yang cukup
lama yaitu 100 hari. Demikian pula apabila proses produksi
sangat kompleks sekalipun hanya beberapa macam proses
saja yang dibutuhkan tetapi penyelesaiannya pun akan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan demikian
dapat dilihat adanya hubungan yang lansung antara barang
yang ada dalam proses dengan panjangnya waktu yang
dibutuhkan untuk memproses barang mentah menjadi
barang jadi yang siap untuk dipasarkan.

c. Persediaan barang jadi


Persediaan barang jadi adalah merupakan persediaan
barang-barang yang telah selesai diproses oleh perusahaan,
tetapi masih belum terjual. Perusahaan yang beroperasi
berdasarkan pesanan mempunyai persediaan yang relatif
kecil. (5)

H. Arti Penting Persediaan


Keberadaan persediaan memiliki arti penting bagi suatu usaha dan
memiliki nilai yang sangat tinggi, hal ini disebabkan sekitar 25%
atau lebih dari investai yang ditanamkan dalam modal usaha
(6) Syamsuddin, Lukman . 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan : Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan
keputusan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 135
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

berupa sediaan. Artinya sediaan mendominasi aktiva lancar


perusahaan yang merupakan modal kerja guna memutar roda
perusahaan.

Lebih dari itu biasanya rasio persediaan terhadap penjualan


umumnya berkisar antara 15% sampai 20% dan rasio persediaan
terhadap total aktiva berkisar antara 20% sanpai 30%. Dalam hal ini
biasanya makin besar penjualan akan meningkatkan persediaan
yang dibutuhkan, demikian pula sebaliknya.

Penyediaan persediaan yang dibutuhkan sesuai perhitungan juga


dapat mempengaruhi uang kas, jika memang dibeli secara tunai.
Atau dapat mempengaruhi utang dagang atau pinjaman jika dibeli
secara utang. Artinya persediaan juga memiliki kaitan yang erat
dengan kas dan utang dagang. (6)

VIII. PEMBUKUAN BENGKEL


Berikut contoh pembukuan sederhana untuk jenis usaha bengkel
motor selama 1 bulan (mengambil contoh periode bulan Mei 2018) :

(7) Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 136
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Berdasarkan transaksi di atas, yang harus dibuat adalah :

1) Persamaan Akuntansi
2) Laporan Laba Rugi
3) Laporan Perubahan Modal
4) Laporan Neraca
5) Laporan Jurnal
6) Laporan Buku Besar (posting)
Posting = memindahkan ayat-ayat jurnal ke dalam Buku Besar
a) Akun (perkiraan) Kas
b) Akun (perkiraan) Sewa Bengkel
c) Akun (perkiraan) Perlengkapan
d) Akun (perkiraan) Peralatan
e) Akun (perkiraan) Utang
f) Akun (perkiraan) Modal
g) Akun (perkiraan) Pendapatan
h) Akun (perkiraan) Beban

Penjelasan :

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 137
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

1) Persamaan Akuntansi
Bengkel Motor “ABC”
Laporan Persamaan Akuntansi
Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp

16.750 16.750
(H) (U+M)

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 138
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

2) Laporan Laba Rugi


Bengkel Motor “ABC”
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp

3) Laporan Perubahan Modal


Bengkel Motor “ABC”
Laporan Perubahan Modal
Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 139
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

4) Laporan Neraca
Bengkel Motor “ABC”
Laporan Neraca
Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 140
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

5) Laporan Jurnal
Bengkel Motor “ABC”
Laporan Jurnal
Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 141
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

6) Laporan Buku Besar (Posting)


Bengkel Motor “ABC”
Laporan Buku Besar
Periode 31 Mei 2018
Dalam Ribuan Rp
Akun : Kas

Akun : Sewa

Akun : Perlengkapan

Akun : Peralatan

Akun : Utang
Tgl Keterangan D K Saldo
7 Kredit perlengkapan - 500 500
15 Kredit bank - 5.000 5.000

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 142
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Akun : Modal

Akun : Pendapatan

Akun : Beban

MEKANISME DEBET DAN KREDIT

IX. 5R BENGKEL
5R = Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin(8)

A. Pengertian 5R
“5R” adalah salah satu element penting dalam mewujudkan ruang
(lingkungan) kerja yang nyaman. Jika lingkungan kerja kotor dan
peralatan kerja berserakan dan tidak tersusun dengan rapi, maka
akan dapat berpengaruh pada efisiensi dan keselamatan kerja.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 143
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

Selain itu, konsumen yang datang tentunya juga akan meragukan


kualitas hasil kerja dari bengkel.

5R (Indonesia) = 5S (Jepang)
Ringkas = Seiri
Rapi = Seiton
Resik = Seiso
Rawat = Seiketsu
Rajin = Shitsuke

B. Penjelasan 5 R
1) Ringkas / Memilih (Seiri)
Ringkas adalah kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan hal-
hal yang diperlukan dari hal-hal yang tidak diperlukan dan
membuang hal-hal yang tidak diperlukan tersebut.
Diperlukan

Tidak
Diperlukan diperlukan

2) Rapi (Seiton)
Merapikan adalah suatu kegiatan untuk menentukan lokasi dan
cara untuk menyimpan hal - hal yang diperlukan / dibutuhkan
dan menyediakan petunjuk yang akurat untuk memudahkan
identifikasi.

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 144
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

3) Resik / Membersihkan (Seisou)


Membersihkan disini maksudnya adalah aktivitas
membersihkan ruang kerja, peralatan kerja dan fasilitas kerja
dari debu dan kotoran. Pada waktu yang bersamaan, melakukan
pemeriksaan terhadap fungsi dari peralatan dan fasilitas kerja.

4) Rawat (Seiketsu)
Merawat adalah suatu kegiatan untuk terus melakukan tindakan
ringkas, rapi, resik dari semua orang (personil) di bengkel.

5) Rajin (Shitsuke)
Kegiatan / tindakan yang rutin dilakukan untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, keteraturan, dan selalu mematuhi
peraturan - peraturan serta metode – metode kerja yang
berlaku.

C. Penerapan 5R
1) Proses Pemilahan (Seiri)
Adalah suatu proses penentuan suatu peralatan atau suku
cadang di bengkel apakah termasuk ke dalam kategori
bermanfaat atau tidak. Buanglah barang-barang yang tidak
diperlukan tanpa berpikir bahwa barang tersebut suatu saat

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 145
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

nanti akan berguna. Simpan barang-barang yang diperlukan


dalam wadah penyimpanan yang cocok seperti laci dsb.

Mengklasifikasi Buang Simpan

Diperlu
kan

Tidak
Diperlu diperlu
kan kan

2) Proses Merapikan (Seiton)


Adalah suatu proses penyusunan dan penyimpanan barang-
barang secara terorganisasi dengan mempertimbangkan faktor
keamanan dan kemudahan kerja. Pastikan untuk
mengembalikan barang-barang yang sudah dipakai ke tempat
semula. Hal ini dapat mempermudah mekanik untuk
menemukan dan menggunakan barang-barang tersebut.

Anda dapat Anda dapat Anda dapat


mengambilnya menggunakannya mengembalikannya
segera. segera. segera.

3) Proses Membersihkan (Seisou)


Bersihkan peralatan, perlengkapan, ruang kerja, dan item
lainnya dalam sehingga tidak ada debu atau minyak pada
mereka. Secara khusus dan secara berkala membersihkan lantai
dengan bahan/agen pembersih untuk mencegah kejadian
tergelincir saat sedang dipergunakan. Selain itu, membersihkan
Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 146
Satu Hati Education Program Manajemen Bengkel

peralatan, perlengkapan dan fasilitas kerja memungkinkan


teknisi untuk mengidentifikasi permasalahan sejak awal.

Pembersihan Pembersihan dan


Pemeriksaan

D. Dampak Positif Penerapan 5R


1) Efisiensi kerja meningkat
2) Meningkatkan keselamatan kerja dan mencegah terjadinya
kecelakaan

Materi ini ditujukan hanya untuk kalangan terbatas SMK TBSM Astra Honda, tidak untuk diperjual-belikan ataupun peruntukan lainnya 147

Anda mungkin juga menyukai