NIM : 200710101071
Kelas :B
Menurut pendapat saya, mengenai tentang kebijakan PSBB ini adalah saya setuju dan
mendukung progam ini karena ini merupakan salah satu cara untuk mempercepat
penyelesaian penyebaran Covid-19 di Indonesia, agar bisa kembali ke kehidupan normal.
Dengan cara menjaga jarak dan membatasi kegiatan masyarakat akan mengurangi
penyebaran virus. Namun di sisi lain masih ada saja beberapa orang yang mengabaikan
peraturan ini dan kini masih banyak orang yang melakukan kegiatan dengan berkerumun
contohnya di rumah makan dan fasilitas umum mereka berkerumun tanpa menjaga jarak.
Contoh lainnya adalah pada waktu kepulangan Pemimpin FPI yaitu Rizieq Shihab ke
Indonesia pada Selasa, 10 November 2020. Para pendukung FPI berbondong-bondong datang
ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten. Dengan maksud untuk menyambut
kedatangan Rizieq Shihab, namun disayangkan mereka tidak menerapkan protocol
kesehatan yaitu menjaga jarak. Beribu-ribu massa datang dan berkerumun di bandara
tersebut, akibatnya banyak fasilitas yang rusak dan pemerintah harus mengkarantina bandara
dan petugas bandara karena ditakutkan akan menyebabkan klaster penyebaran virus Covid-19
yang baru.
Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan
selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19) melalui penyelenggaraan
Belajar dari Rumah sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2O2O
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19), kebijakan belajar di rumah sebagai berikut:
1. Belajar dari Rumah selama darurat penyebaran Corona Virus Disease(COVID- 19)
dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protocol penanganan COVID-19.
2. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran jarak jauh daring dan atau luring
dilaksanakan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan Belajar dari Rumah.
Menurut pendapat saya, sangat setuju dan mendukung progam pemerintah tentang
perintah belajar di rumah atau online. Kebijakan ini di buat untuk mengurangi penyebaran
virus atau klaster baru di kawasan sekolah. Namun banyak terjadi kendala waktu pelaksanaan
belajar online ini,salah satunya adalah kesenjangan pendidikan. Tidak semua anak-anak
mempunyai fasilitas yang memadai untuk melaksanakan belajar online masih ada beberapa
anak yang tidak mempunyai Handphone yang canggih atau bisa digunakan untuk kelas
online. Walaupun pemerintah sudah memberikan fasilitas berupa kuota pendidikan secara
gratis namun masih ada saja yang terkendala sinyal waktu kelas online sehingga materi tidak
dapat tersampaikan dengan baik.