Tugas Kelompok Pendidikan Pancasila
Tugas Kelompok Pendidikan Pancasila
Oleh :
(Rgveda IV.26.2)
Terjemahan :
Aku anugrahkan bumi ini kepada orang mulia Aku turunkan hujan bermanfaat bagi mahluk
Aku alirkan terus gemuruhnya air dan hukum alam untuk kepada perintah Ku
Terjemahan :
Orang hendaknya suka hidup di dunia ini dengan kerja keras selama seratus tahun. Tidak ada
cara yang lain bagi keselamatan seseorang. Suatu tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri
dan tidak memihak, menjauhkan pelaku dari keterikatan".
Na svapnaya sprhayanti.
"Para dewa menyukai orang-orang yang bekerja keras. Para Dewa tidak menyukai orang-orang
yang gampang-gampangan dan bermalas-malas. Orang-orang yang selalu waspada mencapai
kebahagiaan yang agung".
Terjemahan:
"Ya para sahabat, dunia yang penuh dosa dan kesedihan sedang lewat bagaikan sebuah sungai,
alirannya yang dihalangi oleh batu-batu besar yang berat. Tekunlah, bangkit dan seberangilah,
tinggalkanlah pengikut yang tak berbudi. Seberangilah sungai kehidupan itu untuk pencapaian
kesejahteraan dan kemakmuran".
Accha gacchati-asthrta"
Terjemahan:
"Orang yang tidak kenal lelah memperoleh permata-permata, segala macam kekayaan dan anak
cucu berkat ketekunannya".
Dhanamjayo hiranyajit"
Terjemahan:
"Ketekunan semoga ada di tangan kanan dan kejayaan ada di tangan kiri. Semoga kami
mendapatkan sapi-betina, kuda, kekayaan dan emas".
Terjemahan:
"Ya, Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, semoga kami menyeberangi kemiskinan yang
tidak bisa itu dengan memperoleh sapi-sapi betina itu. Semoga kami mengatasi rasa lapar kami
dengan memilikki makanan padi-padian seperti gandum, semoga kami memperoleh kekayaan
dari para raja dan mencapai keberhasilan dengan usaha-usaha kami".
Terjemahan:
"Sebuah mata bajak yang membajak menghasikan padi-padian, seorang laki-laki yang berjalan
menteberangi jalanan. Seorang laki-laki yang terpelajar menyanyikan mantra-mantra Veda,
adalah lebih unggul daripada seorang yang tetap diam. Orang yang dermawan melebihi orang
yang tidak menolong temannya".
9. Sloka Rg veda VII.32.9 Mengatakan Bahwa:
Na devasah kavatnave".
Terjemahan:
"Wahai orang-orang yang berpikiran mulia, janganlah tersesat, janganlah tersesat. Tekunlah dan
dengan tekad yang keras untuk mencapai tujuan-tujuan yang tinggi. Bekerjalah dengan tekun
untuk memperoleh kekayaan. Orang yang bersemangat (tekun sekali) berhasil, hidup berbahagia
dan menikmati kemakmuran. Para dewa tidak pernah menolong orang yang bermalas-malas".
Terjemahan:
"Sang Hyang Agni (Tuhan Yang Mahaua Esa), Engkau berdaya guna dengan perbuatan-
perbuatan yang berbudi luhur, Engkau bersemangat dengan kegiatan-Mu. Engkau seorang bagi
penerima wahyu Veda. Engkau adalah yang maha mengetahui, Engkau adalah pendukung lima
unsur yang agung (Panca Maha Bhuta). Engkau adalah satu-satunya penguasa atas semua benda,
yang terpelihara oleh langit (sorga) dan bumi (dunia)".
Terjemahan:
Para Dewa menolong orang yang tidak dilelahkan oleh kerja keras yang berat".
12. Sloka Rgveda X.60.12 Mengatakan Bahwa:
Ayam me bhagavattarah
Terjemahan:
"Semoga tangan kananku beruntung dan tangan kiriku yang lebih beruntung".
Terjemahan:
"Ya Sang Hyang Agni (Tuhan Yang Maha Esa), hanya orang yang giat, tulus hati dan tidak
kenal lelah, berhasil dalam kehidupan".
Terjemahan:
"Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, bukanlah sahabat, kerabat atau sanak saudara dari
orang yang malas".
Terjemahan:
"Dalam urusan mencari beras dan dalam urusan keuangan, dalam hal menuntut ilmu, dalam hal
menikmati makanan dan dalam hal berdagang, orang hendaknya meninggalkan rasa malu. Orang
tersebut akan memperoleh kebahagiaan".
16. Sloka Sarasamuccaya 261 Mengatakan Bahwa:
"Dharmenarthah samaharyo
Manavena prayatnatah"
Terjemahan:
"Dengan cara berusaha memperoleh sesuatu hendaklah berdasarkan dharma. Dana yang
diperoleh karena usaha, hendaklah dibagi tiga, guna melaksanakan (biaya) mencapai yang tga
itu; perhatikanlah itu baik-baik".
"Karmany ewadhikaraste
Ma phalsesu kadacana,
Ma karma-phala-hetur bhur
Terjemahan:
"Tugasmu hanya berbuat dan jangan sekali-sekali mengharap akan hasil; jangan sekali-kali hasil
yang menjadi motifmu ataupun sama sekali terikat dengan tanpa kegiatan".
Siddhi-asiddhyoh samo
"Mantapkanlah dalam yoga dan lakukanlah kegiatanmu, wahai Dananjaya (Arjuna), lepaskanlah
keterikatan dan tetap teguh baik dalam keberhasilan maupun kegagalan, karena ketenangan
pikiran itu disebut sebagai yoga".
Buddhi-yogad dhananjaya,
Krpanah Phala-hetawah".
Terjemahan:
"Sungguh sangat rendah derajat mereka yang hanya bekerja tanpa pendisiplinan kecerdasan
(budhiyoga) wahai Dananjaya (Arjuna); berlindunglah pada kecedasan, kasihan mereka yang
mengharapkan hasil dari kegiatan".
"Buddhi-yukto jahatiha
Ubhe sukrta-duskrte,
Terjemahan:
"Orang yang telah mempersatukan kecerdasannya dengan yang bersifat Ilahi, bahkan telah
melepaskan yang baik maupun yang buruk. Karenanya, usahakanlah untuk melakukan yoga,
sebab yoga merupakan ketrampilan dalam kegiatan kerja".
21. Sloka Bhagavadgita XVIII. 5 Mengatakan Bahwa:
"Yajna-dana-tapah-karma
Pawanani manisinam".
Terjemahan:
"Kegiatan Yajna, dana, dan tapah jangan ditinggalkan tetapi harus dilaksanakan, karena kegiatan
itu memurnikan orang-orang bijaksana".
Kartawyani me pharta
Terjemahan:
"Tetapi kegiatan kerja inipun hendaknya dilaksanakan dengan melepaskan keterikatan dan
keinginan pada hasilnya. Wahai Partha (Arjuna), hal ini merupakan keputusan-Ku yang
terakhir".
"Niyatasya tu sannyasah
Karmano Nopapadyate,
Tamasah parikirtitah"
Terjemahan:
"Sesungguhnya melepaskan kewajiban yang harus dilakukan adalah tidak benar. Meninggalkan
kewajiban karena kebodohan dinyatakan sebagai Tamasa"
"Niyatam sanga-rahitam
Araga-dwesatah krtam
Aphala-prepsuna karma
Terjemahan:
"Suatu kegiatan yang bersifat wajib, yang dilaksanakan tanpa keterikatan, tanpa kebencian oleh
orang yang tak mengharapkan hasil, itu dikatakan sebagai sattvika"
Sahankarena wa punah,
Kriyate bahulayasam
Terjemahan:
"Tetapi kegiatan kerja yang dilakukan dengan usaha keras oleh seseorang yang mencari
pemenuhan keinginannya atau yang didorong oleh keakuan, dikatakan sebagi rajasa"