Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

Ulasan Sloka-Sloka Dalam Kitab Suci Agama Hindu

Dosen Pengampu: Dr. Pande Wayan Renawati, S.H.,M.Si

Oleh :

 Ni Kadek Ririn Wulandari 2111031030/ 4


 Desak Raka Widnyani 2111031072/ 12
 I Gede Parnata 2111031077/ 13
 Ni Nyoman Prema Saraswati 2111031088/ 17
 I Putu Surya 2111031119/ 25
 Ni Putu Widya Saraswati 2111031162/ 28
 Ni Luh Andri Antari 2111031175/ 29
 Si Ayu Made Widyantari 2111031223/ 34

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS HINDU NEGERI
I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
TAHUN AJARAN 2021
 Ulasan Sloka-Sloka Dalam Kitab Suci Agama Hindu

1. Sloka Bhagawadgita Kebahagiaan dan Kekayaan yang mulia

Aham Bhumin Adadam Aryaya Aham Vsrthim Dasure Martyaya,

Aham Apo Anayam Vavasana Mama devaso Anu Ketamayam

(Rgveda IV.26.2)

Terjemahan :

Aku anugrahkan bumi ini kepada orang mulia Aku turunkan hujan bermanfaat bagi mahluk

Aku alirkan terus gemuruhnya air dan hukum alam untuk kepada perintah Ku

2. Sloka Yajurveda XL.2

“Kurvan eveha karmânņi

Jijīviset satam samah

Evam tvayi nanyatheto-asti

Na karma lipyate nare”.

Terjemahan :

Orang hendaknya suka hidup di dunia ini dengan kerja keras selama seratus tahun. Tidak ada
cara yang lain bagi keselamatan seseorang. Suatu tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri
dan tidak memihak, menjauhkan pelaku dari keterikatan".

3. Sloka Atharvaveda XX.18.3 Mengatakan Bahwa:

“Icchanti devah sunvantam

Na svapnaya sprhayanti.

Yanti pramadam atandrah”.


Terjemahan:

"Para dewa menyukai orang-orang yang bekerja keras. Para Dewa tidak menyukai orang-orang
yang gampang-gampangan dan bermalas-malas. Orang-orang yang selalu waspada mencapai
kebahagiaan yang agung".

4. Sloka Rgveda X.53.8 Mengatakan Bahwa;

"Asmanvati riyate sam rabhadhvam

Uttisthata pra tarata sakhayah.

Atra jahama ye asan asevah

Sivan vayam uttaremabhi vajan".

Terjemahan:

"Ya para sahabat, dunia yang penuh dosa dan kesedihan sedang lewat bagaikan sebuah sungai,
alirannya yang dihalangi oleh batu-batu besar yang berat. Tekunlah, bangkit dan seberangilah,
tinggalkanlah pengikut yang tak berbudi. Seberangilah sungai kehidupan itu untuk pencapaian
kesejahteraan dan kemakmuran".

5. Sloka Rg Veda I.411.6 Mengatakan Bahwa:

"Sa ratnam martyo vasu

Visvam tokam uta tmana

Accha gacchati-asthrta"

Terjemahan:

"Orang yang tidak kenal lelah memperoleh permata-permata, segala macam kekayaan dan anak
cucu berkat ketekunannya".

6. Sloka Atharvaveda X. 53. 8 Mengatakan Bahwa:

"Krtam me daksine haste

Jayo me savya ahitah


Gojid bhuyasam asyajid

Dhanamjayo hiranyajit"

Terjemahan:

"Ketekunan semoga ada di tangan kanan dan kejayaan ada di tangan kiri. Semoga kami
mendapatkan sapi-betina, kuda, kekayaan dan emas".

7. Sloka Rgveda X 42. 10 Mengatakan Bahwa:

"Gobhis tarkma-amatim durevam

Yavena ksudham puruhuta visvam

Vayam rajabhih prathama dhanani-

Asmakev janena jayema"

Terjemahan:

"Ya, Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, semoga kami menyeberangi kemiskinan yang
tidak bisa itu dengan memperoleh sapi-sapi betina itu. Semoga kami mengatasi rasa lapar kami
dengan memilikki makanan padi-padian seperti gandum, semoga kami memperoleh kekayaan
dari para raja dan mencapai keberhasilan dengan usaha-usaha kami".

8. Sloka Rgveda X. 117.7 Mengatakan Bahwa:

"Krsan it phala asitam krnoti

Yan adhvanam apa vrnkte caritraih

Vadan brahma vadato vaniyan

Prnan apir aprnantam abhi syat"

Terjemahan:

"Sebuah mata bajak yang membajak menghasikan padi-padian, seorang laki-laki yang berjalan
menteberangi jalanan. Seorang laki-laki yang terpelajar menyanyikan mantra-mantra Veda,
adalah lebih unggul daripada seorang yang tetap diam. Orang yang dermawan melebihi orang
yang tidak menolong temannya".
9. Sloka Rg veda VII.32.9 Mengatakan Bahwa:

"Ma sredhata somino daksata mahe

Krnudhvam raya atuje

Taranir ij jayati kseti pusyati

Na devasah kavatnave".

Terjemahan:

"Wahai orang-orang yang berpikiran mulia, janganlah tersesat, janganlah tersesat. Tekunlah dan
dengan tekad yang keras untuk mencapai tujuan-tujuan yang tinggi. Bekerjalah dengan tekun
untuk memperoleh kekayaan. Orang yang bersemangat (tekun sekali) berhasil, hidup berbahagia
dan menikmati kemakmuran. Para dewa tidak pernah menolong orang yang bermalas-malas".

10. Sloka Rgveda X. 91.3 Mengatakan Bahwa:

"Sudakso daksaih kratunasi

Sukratur agne kavih kavyenasi visvavit

Vasur vasunam ksayasi tvam eka id

Dvaya ca yani prthivi ca pusyatah"

Terjemahan:

"Sang Hyang Agni (Tuhan Yang Mahaua Esa), Engkau berdaya guna dengan perbuatan-
perbuatan yang berbudi luhur, Engkau bersemangat dengan kegiatan-Mu. Engkau seorang bagi
penerima wahyu Veda. Engkau adalah yang maha mengetahui, Engkau adalah pendukung lima
unsur yang agung (Panca Maha Bhuta). Engkau adalah satu-satunya penguasa atas semua benda,
yang terpelihara oleh langit (sorga) dan bumi (dunia)".

11. Sloka Rgveda IV. 33. 11 Mengatakan Bahwa:

"Na rte srantasya sakhyaya devah"

Terjemahan:

Para Dewa menolong orang yang tidak dilelahkan oleh kerja keras yang berat".
12. Sloka Rgveda X.60.12 Mengatakan Bahwa:

"Ayam me hasto bhagavan

Ayam me bhagavattarah

Terjemahan:

"Semoga tangan kananku beruntung dan tangan kiriku yang lebih beruntung".

13. Sloka Rgveda.4.12 Mengatakan Bahwa:

"Atandraso avrka asramisthah"

Terjemahan:

"Ya Sang Hyang Agni (Tuhan Yang Maha Esa), hanya orang yang giat, tulus hati dan tidak
kenal lelah, berhasil dalam kehidupan".

14. Sloka Rgveda. IV.25.6 Mengatakan Bahwa:

"Nasusver apir na sakha na jamih"

Terjemahan:

"Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, bukanlah sahabat, kerabat atau sanak saudara dari
orang yang malas".

15. Sloka Canakya Nitisastra VII.2. Mengatakan Bahwa:

"Dhana-dhanya prayogesu vidya saygrahanenu ca,

Ahare vyahara ca tyakta lajjaa sukhi bhavet".

Terjemahan:

"Dalam urusan mencari beras dan dalam urusan keuangan, dalam hal menuntut ilmu, dalam hal
menikmati makanan dan dalam hal berdagang, orang hendaknya meninggalkan rasa malu. Orang
tersebut akan memperoleh kebahagiaan".
16. Sloka Sarasamuccaya 261 Mengatakan Bahwa:

"Dharmenarthah samaharyo

Dharmalabdham triad dhanam,

Kartavyam dharma paramam

Manavena prayatnatah"

Terjemahan:

"Dengan cara berusaha memperoleh sesuatu hendaklah berdasarkan dharma. Dana yang
diperoleh karena usaha, hendaklah dibagi tiga, guna melaksanakan (biaya) mencapai yang tga
itu; perhatikanlah itu baik-baik".

17. Sloka Bhagavadgita II. 47 Mengatakan Bahwa:

"Karmany ewadhikaraste

Ma phalsesu kadacana,

Ma karma-phala-hetur bhur

Mate sango `stw akarmani"

Terjemahan:

"Tugasmu hanya berbuat dan jangan sekali-sekali mengharap akan hasil; jangan sekali-kali hasil
yang menjadi motifmu ataupun sama sekali terikat dengan tanpa kegiatan".

18. Sloka Bhagavadgita II. 48 Mengatakan Bahwa:

"Yoga-sthah kuru karmany

Sangam tyaktwa dhananjaya,

Siddhi-asiddhyoh samo

Bhutwa samatwam yoga ucyate".


Terjemahan:

"Mantapkanlah dalam yoga dan lakukanlah kegiatanmu, wahai Dananjaya (Arjuna), lepaskanlah
keterikatan dan tetap teguh baik dalam keberhasilan maupun kegagalan, karena ketenangan
pikiran itu disebut sebagai yoga".

19. Sloka Bhagavadgita II. 49 Mengatakan Bahwa:

"Durena hy awaram karma

Buddhi-yogad dhananjaya,

Budhau saranam anwiccha

Krpanah Phala-hetawah".

Terjemahan:

"Sungguh sangat rendah derajat mereka yang hanya bekerja tanpa pendisiplinan kecerdasan
(budhiyoga) wahai Dananjaya (Arjuna); berlindunglah pada kecedasan, kasihan mereka yang
mengharapkan hasil dari kegiatan".

20. Sloka Bhagavadgita II.50 Mengatakan Bahwa:

"Buddhi-yukto jahatiha

Ubhe sukrta-duskrte,

Tasmad yogaya yujyaswa

Yogah karmasu kausalam".

Terjemahan:

"Orang yang telah mempersatukan kecerdasannya dengan yang bersifat Ilahi, bahkan telah
melepaskan yang baik maupun yang buruk. Karenanya, usahakanlah untuk melakukan yoga,
sebab yoga merupakan ketrampilan dalam kegiatan kerja".
21. Sloka Bhagavadgita XVIII. 5 Mengatakan Bahwa:

"Yajna-dana-tapah-karma

Na tyajyam karyam ewa tat,

Yajno danam tapas caiwa

Pawanani manisinam".

Terjemahan:

"Kegiatan Yajna, dana, dan tapah jangan ditinggalkan tetapi harus dilaksanakan, karena kegiatan
itu memurnikan orang-orang bijaksana".

22. Sloka Bhagavadgita XVIII. 6 Mengatakan Bahwa:

"Etany api tu karmani

Sangam tyaktwa phalani ca,

Kartawyani me pharta

Niscitam matam uttamam".

Terjemahan:

"Tetapi kegiatan kerja inipun hendaknya dilaksanakan dengan melepaskan keterikatan dan
keinginan pada hasilnya. Wahai Partha (Arjuna), hal ini merupakan keputusan-Ku yang
terakhir".

23. Sloka Bhagavadgita XVIII. 7 Mengatakan Bahwa:

"Niyatasya tu sannyasah

Karmano Nopapadyate,

Mohat tasya parityagas

Tamasah parikirtitah"
Terjemahan:

"Sesungguhnya melepaskan kewajiban yang harus dilakukan adalah tidak benar. Meninggalkan
kewajiban karena kebodohan dinyatakan sebagai Tamasa"

24. Sloka Bhagavadgita XVIII. 23 Mengatak Bahwa:

"Niyatam sanga-rahitam

Araga-dwesatah krtam

Aphala-prepsuna karma

Yat tat sattvikam ucyate"

Terjemahan:

"Suatu kegiatan yang bersifat wajib, yang dilaksanakan tanpa keterikatan, tanpa kebencian oleh
orang yang tak mengharapkan hasil, itu dikatakan sebagai sattvika"

25. Sloka Bhagavadgita XVIII. 24 Mengatakan Bahwa:

"Yat tu kamepsuna karma

Sahankarena wa punah,

Kriyate bahulayasam

Tad rajasam udahrtam"

Terjemahan:

"Tetapi kegiatan kerja yang dilakukan dengan usaha keras oleh seseorang yang mencari
pemenuhan keinginannya atau yang didorong oleh keakuan, dikatakan sebagi rajasa"

Anda mungkin juga menyukai