Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

PENGENALAN STUDI MAHASISWA BARU ( PESMABA )

OLEH :

NAMA :ANNISA ASYUARA

NIM :202110410311064 :SI

JURUSAN FARMASI

KELOMPOK :(23) AMMAR BIN YASSIR

NAMA PENDAMPING :PUTRI RATNASARI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
ARTERIA METAPHYSEAL

Arteria Metaphyseal berasal dari arteria yang memelihara


articulatio berdekatan. Terputusnya pasokan arterial pada Epiphysis
atau bagian tulang yang lain, mengakibatkan kematian jaringan
tulang (Nekrosis Avascular ).

Apabila teijadi fraktur, maka kawasan kecil berdekatan


dalam tulang bersangkutan mengalami nekrosis. Banyaknya
pembuluh darah dilapisan luar akan membentuk beberapa kapiler
lapisan dalam yang banyak terdapat sel. Disinilah letak osteoblast
yang membentuk tulang. Setelah fraktur, pembentukan tulang
dimulai dari periosteum.

Vena mengiringi arteri dan banyak vena besar


meninggalkan tulang melalui foramen di dekat ujung articular
tulang. Tulang yang dengan medulla ossium rubra memiliki vena
yang besar.

Adapun inervasi tulang dipelihara oleh saraf yang


mempunyai karakteristik sebagai berikut :

• Berjalan bersama vasa. Didalam tulang, saraf vasomotoris


menyebabkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah.
• Bersifat vasomotorik dan sensorik.
• Berakhir di periosteum dan tunica adventitia vasa darah.
Periosteum amat kaya akan saraf sensoris yang disebut saraf
periosteal, beberapa
diantaranya mengandung serabut untuk rasa sakit. Saraf ini
terutama peka terhadap robekan atau tegangan, dan ini
dapat menjelaskan mengapa rasa sakit pada fraktur amat
hebat.
• Membawa rangsang nyeri lokal maupun referal.
SOAL PESMABA JURUSAN SI FARMASI
FAKULTAS IFMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2021

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

> Pekerjaan kefarmasian meurut PP No. 51 tahun


2009
Jawab : Pekeijaan Kefarmasian adalah pembuatan
termasuk pengendali mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informsi obat, serta pengembangan obat, bahan
obat dan obat tradisional.
> Tenaga kesehatan menurut UU No. 36 tahun 2014
Jawab : Tenaga Kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.

2. Jelaskan pengertian di bawah ini menurut uu No. 36


tahun 2009 :

• Obat
Jawab : Obat adalah bahan atau paduan bahan,
termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penepatan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk
manusia.
• Obat Paten
Jawab : Obat paten adalah obat baru yang
ditemukan berdasarkan riset dan pengembangan,
diproduksi dan dipasarkan dengan nama dagang
tertentu dan dilindungi hak patennya selama
nominal 20 tahun.
• Obat generik bermerek/bernama dagang
Jawab : Obat generik bermerek/bernama dagang
adalah obat yang dapat diproduksi dan dijual
setelah masa paten suatu obat inovator habis.

3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan obat serta


berikan contoh (minimal 2) pada setiap
penggolongannya!

Jawab : Golongan obat adalah penggolongan


yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan
dan ketetapan penggunaan serta pengamanan
distribusi yang terdiri dari obat bebas, obat bebas
terbatas, obat wajib apotik, obat keras,
psikotropika, dan narkotika.

• Obat Bebas : Obat bebas adalah jenis obat yang


kebanyakan beredar luas di pasaran. Hal ini
dikarenakan jenis obat bebas adalah obat yang
telah terstandarisasi dan aman untuk dijual
dipasaran tanpa memerlukan resep dokter. Ciri
khas dari jenis obat bebas ini adalah terdapat kode
lingkaran bewarna hijau atau dengan kode TC396
dengan lingkaran tepi bewarna hitam. Karena
dapat dijual bebas di pasaran, jenis obat ini
mudah ditemukan dimana saja.
Contohnya : Paracetamol, Vitamin-C, Obat
Batuk Hitan (OBH) dan sebagainya.
• Obat Wajib Apotek : Obat Wajib Apotek adalah
jenis obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter,
namun biasanya hanya bisa dibeli di Apotek.
Karena biasanya obat wajib Apotek ini adalah
obat keras, sehingga perlu Apoteker untuk
menyerahkan obat ini ke konsumen. Hal ini
dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam
pemberian obat.
Contohnya Aminofilin yang berbentuk
supositoria, Bromheksin dan sebagainya.
4. Sebutkan kepanjangan dan arti dari:

I. Alt.hor
Jawab : Alt.hor kepanjangannya “alternis, hornis” dan
artinya “selang satu jam”.
II. M.f
Jawab : M.f kepanjangannya “ misca lac“ dan artinya
“campur, buatlah“.
III. Pulv
Jawab : Pulv kepanjangannya “pulveratus” dan artinya
“dijadikan powder”.
IV. L.a
Jawab : L.a kepanjangannya “lege artis” artinya “menurut
aturan”.
V. D.t.d
Jawab : D.t..d kepanjangannya “ da tales doses” artinya
“berikan dalam dosis demikian”.
VI. M.Et.vesp
Jawab : M.Et.vesp kepanjangannya “mane et vespere”
artinya “pagi dan malam”.
VII. S.t.dd.I
Jawab : S.t.dd.I kepanjangannya “semel de die” artinya
sekali sehari
VIII. Rec.par
Jawab : Rec.par kepanjangannya “ recenter paratus”
artinya “dibuat saat itu juga”.
IX. Rep.
Jawab : Rep. Kepanjangannya “reperatur” artinya “untuk
diulang”.
X. Ter in d
Jawab : Ter in d kepanjangannya “ter in die” artinya “tiga
kali sehari”.
XI. O.h
Jawab : O.h kepanjangannya “omni hora” artinya “tiap
jam”.
XII. Loc.aeg
Jawab : Loc.aeg kepanjangannya “locus aeger” artinya
“tempat yang sakit”.
XIII. Hui. form
Jawab : Hui.form kepanjangannya “huius formulae”
artinya “dari resep ini”
XIV. Quam.min.pot
Jawab : Quan.min.pot kepanjangannya “quam minima
potest” artinya sedikit mungkin”.
XV. Lav.opth
Jawab : Lav.opth kepanjangannya “levementum
ophthalmicum” artinya “larutan pencuci mata”.

5. Sebut dan jelaskan tentang “Nine Stras Pharmachist”!

Jawab : Nine Stars Pharmacist adalah istilah yang


diungkapkan World Health Organization (WHO), untuk
menggambarkan peran seorang farmasi s (Apoteker) dalam
pelayanan kesehatan. 9 peran tersebut adalah perkembangan dan
Seven Stars Of Pharmacist yang diungkapkan oleh WHO tahun
2014 lalu.

Berikut NINE STARS PHARMACHIST, yaitu:

1) Care-Giver (Profesional yang memiliki kepedulian dalam


memberi pelayanan kefarmasian kepada pasien dan
masyarakat luas, dan berinteraksi secara langsung)
2) Decision-maker (Profesional yang mampu memberikan
keputusan yang tepat dan terukur terkait pekeijaan
kefarmasian)
3) Communicator (Profesional yang mampu menjadi
komunikator yang
baik, sehingga pelayanan kefarmasian berjalan dengan
baik)
4) Manager (Profesional yang memiliki kemampuan
manajemen yang baik)
5) Leader (Profesional yang mempunyai jiwa kemimpinan
yang baik, memiliki VfSf dan MISI yang jelas dan mampu
mengambil KEBIJAKAN yang tepat untuk memajukan
lembaga/institusi/perusahaan yang dipimpim)
6) Life-long learner (Profesional yang memiliki semangat
belajar sepanjang waktu, dikarenakan perkembangan ilmu
kesehatan terutama farmasi terus berkembang)
7) Teacher (Profesional yang dituntut menjadi
pendidik/akademisi/educator bagi pasien, masyarakat luas,
maupun tenaga kesehatan lain yang membutuhkan
informasi)
8) Research (Seorang peneliti terutama dalam penemuan dan
pengembangan obat-obatan yang lebih baik)
9) Enterpreneur (Seorang farmasi/Apoteker diharapkan
teijun menjadi wirausaha dalam mengembangkan
kemandirian serta membantu mensejahterakan masyarakat)

6. Jelaskan dengan singkat sejarah berdirinya program studi


farmasi di UMM!

Jawab : Program Studi Farmasi berdiri pada tanggal 6


November 2006 dan masih bergabung dengan Fakultas
Kedokteran. Pada tahun 2009 prodi Farmasi berpisah dari
Fakultas Kedokteran dan bergabung kedalam Fakultas Ilmu
Kesehatan (FIKES). Program studi ini bekerjasama dengan
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga serta resmi
menjadi bagian dari anggota Asosiasi Perguruan Tinggi
Farmasi Indonesia sebagai
mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandard.

7. Berikan satu contoh isu yang saat ini sedang menjadi bahan
perbincangan di Indonesia maupun dunia!

Jawab : RESIKO INTERAKSI OBAT COVID-19, Ini


Penjelasan
Ahli Frmasi UI

Jakarta- Pasien COVID-19 yang menjalankan


isolasi mandiri(isoman) ada yang menerima resep obat-
obatan. Pakar Farmasi dari Universitas Indonesia (UI)
meningkatkan pentingnya kontrol penggunaan obat.
Selain memastikan obat dikonsumsi tepat waktu dan
jumlah, kontrol juga untuk memperhatikan efek interaksi
obat. Guru Besar Fakultas Farmasi UI Prof Dr apt
Yahdiana Harahap, M Si, menyatakan efek negatif obat
COVID-19 beresiko kecil. Namun kontrol penggunaan
obat tetap harus diterapkan.
“Sekarang masyarakat kita, terutama yang isoman kan
membeli sendiri- sendiri, yang obat keras juga dibeli harus
dengan resep dokter, kemudian dia mengatur sendiri cara
pemberian obatnya. Itulah yang dikhawatirkan, “ujar Prof
Yahdiana pada talkshow di kanal YouTube milik Farmasi
UI (FFUI).
Prof Yahdiana menjelaskan, interaksi obat sebetulnya selalu
dipantau tenaga kesehatan terkait. Pemantauan dokter,
perawat dan apoteker ini untuk mengetahui dan mencegah
secepatnya jika ada efek negatif interaksi obat. Resiko
interaksi obat bisanya diperhitungkan dokter, namun j ika
terlewat dapat dicegah apoteker.
Efek samping interaksi obat atau penggunan tunggal
sebetulnya tak bisa dikesampingkan. NamunProf Yahdiana
mengingatkan, obat yang dirilis ke pasaran telah memenuhi
standar khasiat, mutu, dan keamanan. Manfaat yang
diperoleh usai mengkonsumsi obat lebih besar dibanding
kerugiannya.
Semoga penjelasan resiko interaksi obat pada pasien
COVID-19 ini bikin tidak takut lagi, jika harus konsumsi
obat

8. Rangkum definisi (menurut FIIV) dari:

■ Patsa merupakan sediaan semipadat yang mengandung satu


atau lebih bahan obat yang ditunjukkan untuk pemakaian
topikal Fornas.
■ Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang
dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul
organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.
■ Comperrsi/tablet adalah sediaan padat mengandung bahan
obat umumnya disebut kaplet
■ Fozanges adalah sediaan padat yang mengandung satu atau
ebih bahan obat, umumnya dengan bahan besar beraroma
dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur
perlahan dalam mulut.
■ Vaccina adalah sediaan yang mengandung zat antigenik
yang mampu menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada
manusia.
Opthalmicae praeparation adalah tetes mata berupa larutan atau
suspensi steril, cairan pembawaanya berair, harus jernih, bebas dari
benda asing, serat dan benang (harus disaring), serta tidak boleh
digunakan setelah tutup dibuka > 1 bulan. Dan konsentrasi
sunlimatnya tidak boleh >1:4000.

9. Sebutkan fungsi dari alat dibawah ini:

a. Erlenmeyer adalah salah satu alat geas laboraturium yang


salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia
cair. Gelas ini juga sering digunakan untuk proses titrasi
untuk menampung larutan yang akan digunakan.
b. Waterbath dalam peralatan laboraturiu meliputi pemanasan
reagen, peleburan substrat atau inkubasi kultur sel, serta
digunakan untuk memungkinkan teijadinya reaksi kimia
tertentu ppada suhu tinggi
c. Laminar air flow adalah untuk menciptakan wilayah kerja
untuk proses penelitian tetap steril dengan cara mengambil
udara yang berasal dari luar.
d. Miligram Balance digunakan untuk menyeimbangkan
penimbangan serbuk obat dalam kadar miligram
e. Pipet volume adalah untuk memindahkan cairan-cairan yang
digunakan dalam proses pengujian dengan jumlah mulai
sangat kecil hingga ukuran lainnya yang diinginkan sang
penguji. Caranya adalah dengan menyedot cairan yang akan
dipindahkan dengan menggunakan mulut secara perlahan-
lahan.
f. Mortir berfungsi untuk menghaluskan atay menggerus suatu
benda atau zat.
g. Stamper membantu untuk mempercepat proses pemadatan
tanah timbun, selain itu Stamper juga dapat memadatkan
tanah asli kohesif.
h. Desikator berfungsi sebagai zat penguap air dan dibagian
atas sebagai tempat pengering bahan yang diuapkan.
i. Botol Timbang berfungsi untuk menentukan kadar air suatu
zat. Selai itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan
ditimbang terutama untuk bahan cair yang bersifat
higroskopis.
j. Hot Plate digunakan untuk memanaskan dan mengaduk
larutan satu dengan larutan lain yang bertujuan untuk
membuat suatu larutan homogen dengan bantuan pengaduk
batang magnet (stir bar)
k. Lemari Asam berfungsi untuk mencegah udara berbahaya
mengalir balik ke ruangan dari dalam lemari asam
l. 1. Botol Timbang berfungsi untuk menentukan kadar air
suatu zat. Selai itu digunakan untuk menyimpan bahan yang
akan ditimbang terutama untuk bahan cair yang bersifat
higroskopis.
m. Spektofometer digunakan untuk mengukur energi cahaya
secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan,
direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang.
n. V-mixer berfungsi untuk mencampur bahan berbentuk
serbuk atau fouder seoerti rempah-remah, granul kering
o. Friabiliti Tester adalah alat yang digunakan
untukmenentukan keregasan, kerapuhan, dan kepadatan,
suatu tablet. Tablet yang diuji harus memenuhi standar
kualitas tablet yaitu kerapuahn tablet tidak boleh melebihi
dari 1%.
p. Buret berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan atau
gas.
q. Disintegration Tester digunakan untuk mengukur waktu
hancur tablet menjadi ukuran yang lebih kecil.
r. Dissolution Tester digunakan untuk mengukur kelarutan zat
aktif pada sediaan padat.
s. Hardness tester berfungsi untuk mengetahui kekuatan atau
ketahanan suatu (bahan) material.
t. HPLC (KCKT) berfungsi untuk memisahkan molekul dalam
waktu minimum.
10. A. Jelaskan perbedaan narkotika dan psikotropika!

Jawab : Perbedaannya adalah narkotika termasuk obat


untuk mengurangi rasa nyeri sedangkan psikotropika memengaruhi
sifat dan perilaku seseorang.

B. Jelaskan penggolongan narkotika dan psikotropika


beserta contohnya(minimal 3).

Jawab NARKOTIKA
:
1. Narkotika golongan I

Narkotika golongan ini sebetulnya bisa digunakan namun


dalam jumlah terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun, penggunaannya harus
dengan persetujuan materi dan atas rekomendasi Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa
contoh narkotika golongan 1 adalah tanaman koka, tanaman
ganja, kokain, dan sebagainya

2. Narkotika golongan II
Sementara pada narkotika golongan II, umumnya
digunakan untuk kepentingan pengobatan. Dokter bisa
memberikan narkotika golongan II dengan berpegang
pada indikasi medis dalam jumlah terbatas pada pasien.
Contoh narkotika II adalah fentalin, morfin, dan
sebagainya.
3. Narkotika golongan III
Sama seperti golongan II, narkotika golongan III juga
boleh dipakai sebagai pengobatan medis dan diberikan
oleh dokter. Contoh narkotika III adalah kodeina,
propiram, dan sebagainya.
PSIKOTROPIKA
1. Psikotropika golongan I
Sama seperti narkotika golongan 1, psikotropika golongan 1 juga
hanya dapat digunakan demi tujuan ilmu pengetahuan. Namun,
psikotropika golongan ini memiliki potensi yang besar untuk
menyebabkan
ketergantungan. Contoh psikotropika golongan I adalah
brolamfetamina, mekationa, tenamfetamine.
2. Psikotropika golongan II
Psikotropika golongan II juga digunakan terbatas untuk tujuan

medis, dan boleh dipakai dalam terapi da ๙ atau tujuan ilmu


pengetahuan. Namun, penggunaannya benar-benar harus hai-hati
karena zat-zat ini berpotensi sangat tinggi untuk menyebabkan
ketergantungan.
Contohnya psikotropika golongan II adalah amfetamin,
sekobarbital, dan zipepro.
3. Psikotropika golongan III
Golongan III umumnya digunakan untuk bertujuan medis dan kerap
digunakan untuk bertujuan terapi dan/atau demi tujuan ilmu
pengetahuan. Zat-zat ini memiliki potensi sedang dalam
menyebabkan ketergantungan. Contoh psikotropika golongan III
adalah amobarbital, katina, serta pentazocine.

Anda mungkin juga menyukai