Anda di halaman 1dari 7

Teks Anekdot

Kayyisah Haura
Rafifah Dieniyah
Sailvistry Saffanah
Pengertian teks anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang
mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot
selalu dikaitkan dengan tanggapan terhadap fenomena sosial. Sebuah
anekdot merupakan sarana penyampaian pesan dan kritikan terhadap
fenomena sosial melalui kemasan cerita lucu namun sarat makna.

Sumber : wikipedia
Ciri - ciri teks anekdot

1. Bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan cerita lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa
terhibur dengan kelucuan di dalam teks.
3. Memiliki tujuan tertentu.
4. Bersifat menyindir atau mengkritik.
5. Bisa jadi mengenai orang penting.
6. Kisah cerita yang dibuat hampir menyerupai dongeng.
7. Terkadang menceritakan tentang karakter hewan dengan manusia yang terhubung
secara umum dan realistis.

Sumber : detik.com
Struktur teks anekdot

1. Abstraksi : Bagian awal yang berfungsi memberi gambaran


tentang isi teks.
2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian bagaimana
peristiwa terjadi.
3. Krisis : Bagian terjadinya puncak masalah yang unik yang terjadi
pada orang yang diceritakan.
4. Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis.
5. Koda : Bagian akhir dari cerita dengan kesimpulan tentang
kejadian.

Sumber : buku paket Bahasa Indonesia


Jenis teks anekdot

1. Teks anekdot berdasarkan sifat kejadiannya : Teks


anekdot fiksi dan non-fiksi.
2. Teks anekdot berdasarkan bentuk ceritanya : Teks
anekdot lisan dan tertulis.
3. Teks anekdot berdasarkan tujuannya : Teks
anekdot kritik, nasihat, dan hiburan.

Sumber : materi.co.id
Kaidah kebahasaan teks anekdot

1. Menggunakan Waktu Lampau


Anekdot dibuat dengan menggunakan waktu lampau. Cerita – cerita dalam anekdot biasanya dimulai dengan kata kemarin, sejak,
dulu, pada satu waktu, suatu hari, dan sejenisnya.

2. Menggunakan Pertanyaan Retorik


Anekdot dibuat dengan menggunakan pertanyaan – pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Dengan
pertanyaan retorik, kesan lucu cerita anekdot dapat terasa.

3. Menggunakan Kata Kerja


Anekdot disusun dengan menggunakan verba atau kata kerja. Hal ini dimaksudkan agar aktivitas atau kegiatan terlihat dengan jelas.

4. Menggunakan Konjungsi atau Kata Sambung


Teks anekdot tidak dapat terlepas dari kata sambung atau konjungsi. Konjungsi ini digunakan untuk menyambungkan kata-kata,
frasa, kalimat, dan paragraf.

5. Menggunakan Kalimat Perintah


Anekdot dibuat dengan menggunakan kalimat perintah untuk memudahkan pemahaman strukturnya.

Sumber : materi.co.id
Contoh teks anekdot

Perbincangan Hasil Ulangan


Andi sudah pulang dari sekolah siang hari itu dengan wajah lesu. Kemudian
Ibu bertanya tentang ulangannya.
“Bagaimana ulangannya, Andi?” tanya Ibu.
“Andi dapat 10 soal tapi 1 soal yang jawabannya betul, Bu.” Jawab Andi.
“Gak apa-apa yang penting Andi sudah isi semua soalnya.” Ibu menghibur
Andi.
“Maksudnya, Andi cuma kerjakan satu soal dan yang sembilan lagi enggak.”
Tutur Andi takut dan wajah Ibu jadi memerah.

Sumber : suara.com

Anda mungkin juga menyukai