Anda di halaman 1dari 52

Form 2

MATRIKS EVALUASI MUATAN RDTR


RDTR …………………..
KABUPATEN PINRANG

A. RINGKASAN MUATAN

No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN


1. Kajian Kebijakan Dasar Pertimbangan BWP Dalam penetapan sistem perkotaan di wilayah Kabupaten Pinrang akan mengintegrasikan sistem perkotaan
(Nasional/Prov/Kab/Kota); nasional dan sistem perkotaan provinsi sebagai satu kesatuan sistem perkotaan nasional dan regional.
Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Pinrang terdiri atas:

1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL);


2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK); dan
3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

Kawasan Perkotaan Pinrang sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang memiliki cakupan pelayanan wilayah
Kabupaten Pinrang terakses oleh sistem jaringan jalan arteri primer sebagai jalan lintas Barat Sulawesi mulai
dari Kawasan Perkotaan Mamminasata (PKN) – perbatasan Provinsi Sulawesi Barat.

2. Perumusan Isu Strategis 1. Pertumbuhan kawasan perkotaan yang tidak tertata menyebabkan kawasan menjadi kumuh yang
berdampak pada nilai ekonomi kawasan perkotaan;
2. Potensi kemacetan pada ruas jalan poros pinrang-polman akibat dari penataan penggunaan lahan yang
tidak sesuai dengan fungsi pelayanannya;
3. Wilayah Perkotaan Pinrang yang relatif datar memiliki potensi terhadap bencana banjir; dan
4. Adanya persaingan perekonomian dengan Kota Pare-Pare.
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN

3. Penetapan Delineasi Kawasan (BWP, Sub BWP) 1. BWP Pinrang seluas 2.135,14 Ha

4. Sub BWP adalah


a. Sub BWP A meliputi :
Kelurahan Jaya, Kelurahan Maccorawalie, Kelurahan Salo dan Kelurahan Sawitto dengan luas 560,70
Ha
b. Sub BWP B meliputi :
Kelurahan Paccongang, Kelurahan Jaya, Kelurahan Penrang, Kelurahan Salo dan Kelurahan Sawitto,
dengan luas 397,09 ha
c. Sub BWP C meliputi :
Kelurahan Maccinae, Kelurahan Paccongang dan Kelurahan Temmassarangnge dengan luas 470,52 Ha
d. Sub BWP D meliputi :
Kelurahan Benteng Sawitto, Kelurahan Lelang Bata, Kelurahan Temmassarangnge, Kelurahan Fakkie
dan Kelurahan Sawitto dengan luas 280,75 Ha
e. Sub BWP E meliputi :
Kelurahan Benteng Sawitto dan Kelurahan Bentengnge, dengan luas 426,08 Ha

5. Blok
a. Sub BWP A,
 Blok A-1 dengan luas 122,26 ha
 Blok A-2 dengan luas 116,94 ha
 Blok A-3 dengan luas 97,65 ha
 Blok A-4 dengan luas 127,38 ha
 Blok A-5 dengan luas 96,46 ha
f. Sub BWP B,
 Blok B-1 dengan luas 86,62 ha
 Blok B-2 dengan luas 81,76 ha
 Blok B-3 dengan luas 93,52 ha
 Blok B-4 dengan luas 135,19 ha
g. Sub BWP C,
 Blok C-1 dengan luas 145,44 ha
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
 Blok C-2 dengan luas 98,32 ha
 Blok C-3 dengan luas 226,76 ha
h. Sub BWP D,
 Blok D-1 dengan luas 71,43 ha
 Blok D-2 dengan luas 71,45 ha
 Blok D-3 dengan luas 70,81 ha
 Blok D-4 dengan luas 67,05 ha
i. Sub BWP E,
 Blok E-1 dengan luas 103,09 ha
 Blok E-2 dengan luas 196,24 ha
 Blok E-3 dengan luas 126,75 ha

4. Tujuan penataan BWP 1. Tujuan perencanaan Perkotaan Pinrang melalui penyusunan RDTR adalah untuk “mewujudkan kawasan
perkotaan Pinrang sebagai pusat ekonomi regional di wilayah Kabupaten Pinrang“. Tujuan tersebut akan
ditunjang dengan perencanaan kawasan dengan mengedepankan konsep creative and smart city. Dasar
pertimbangan dalam penentuan tujuan dan konsep ini adalah sebagai berikut :

2. Tujuan dari penataan ruang wilayah Kabupaten Pinrang Tahun 2010-2030 adalah : Mewujudkan tata
ruang yang aman, nyaman, efisien dan produktif secara berkelanjutan dalam tatanan kawasan ekonomi
terpadu nasional dan daerah yang didukung oleh kawasan agropolitan, minapolitan dan kawasan wisata,
serta peningkatan kualitas lingkungan dataran, pesisir pantai, perbukitan dan daerah irigasi secara sinergis
antar sektor dan wilayah, partisipatif, demokratis, adil dan seimbang melalui pengembangan agribisnis dan
agroindustry.

6. Rencana Pola Ruang Rencana Pola ruang di Bagian Wilayah Perkotaan Pinrang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
a. Konsep Pola Ruang 1. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
lingkungan dalam wilayah Kabupaten Pinrang.
6. Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang.
7. Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk dua puluh
tahun, dan
8. Sebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang pada wilayah Kabupaten Pinrang.

i. Skenario 1. Merancang dan membangun sistem pola ruang yang mengedepankan kemudahan pencapaian dan
koneksitas antar pola ruang, dan
2. Penekanan terhadap pengembangan kawasan dengan kepadatan sedang dan tinggi dalam upaya
kemudahan perencanaan infrastruktur.
i. Sistem Pusat
b. Pembagian BWP, Sub-BWP, Blok, Sub-Zona 1. Wilayah sub BWP A dengan luas sekitar 520, 38 Ha, yang meliputi wilayah Kelurahan Maccorowalie,
sebagian wilayah Salo, Jaya, dan Kelurahan Benteng Sawitto, yang terbagi menjadi 5 (lima) blok
perencanaan dengan fungsi :
a. Permukiman
j. Perkantoran
k. Perdagangan dan jasa
l. Pendidikan
m. Pertanian
9. Wilayah sub BWP B dengan luas sekitar 360,19 Ha, yang meliputi wilayah Kelurahan Sawitto, Salo,
Paccongang, dan Kelurahan Penrang yang terbagi menjadi 4 (empat) blok perencanaan dan memiliki
fungsi:
a. Perdagangan dan jasa
n. Permukiman
o. Pendidikan
p. Kesehatan
q. Ruang Terbuka
10. Wilayah sub BWP C dengan luas sekitar 450,36 Ha, yang meliputi wilayah Kelurahan Maccinnae dan
Kelurahan Temmasarangngae yang terbagi menjadi 2 (dua) blok perencanaan dan memiliki fungsi :
a. Permukiman
r. Industri
s. Ruang Terbuka
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
t. Pendidikan
u. Fasilitas Olahraga
11. Wilayah sub BWP D dengan luas sekitar 253,18 Ha, yang meliputi wilayah Kelurahan Temmasengngae,
Lelang Bata, dan Kelurahan Fakie yang terbagi menjadi 4 (empat) blok perencanaan dan memiliki fungsi:
a. Pertanian
v. Permukiman
w. Ruang Terbuka
x. Industri dan Pergudangan
12. Wilayah sub BWP E dengan luas sekitar 382,21 Ha meliputi wilayah Kelurahan Bentengnge dan Kelurahan
Benteng Sawitto yang terbagi menjadi 3 (tiga) blok perencanaan dan memiliki fungsi :
a. Pertanian
y. Permukiman
z. Ruang Terbuka
aa. Industri dan Pergudangan

c. Arahan Pengembangan
i. Penetapan Kawasan Lindung …

ii. Pengembangan Kawasan Budidaya 1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Kawasan hutan produksi di wilayah Kabupaten Pinrang tersebar di wilayah Kecamatan Batulappa,
Kecamatan Lembang, dan Kecamatan Duampanua Kecamatan Mattiro Bulu dan Kecamatan Suppa dengan
luas keseluruhan adalah 26.435,90 Ha. Hutan produksi terbatas di wilayah Kabupaten Pinrang juga
merupakan bagian dari upaya
13. Pertanian Lahan Basah
luas areal persawahan potensial ± 49.190 Ha (24,94% luas wilayah Kabupaten Pinrang).
14. Pertanian Lahan Kering
Pengembangan kegiatan pertanian lahan kering tersebar merata diseluruh wilayah kecamatan dengan luas
areal yang diarahkan untuk pengembangan lahan kering adalah 35.789 ha.
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
15. Kawasan Peruntukan Perkebunan
Luas areal yang diarahkan untuk pengembangan tanaman perkebunan adalah seluas 43.139 ha
16. Kawasan Peruntukan Perikanan
Sebarannya lebih diarahkan di wilayah Kecamatan Duampanua, Kecamatan Mattiro Sompe, Kecamatan
Cempa, Kecamatan Suppa, Kecamatan Lanrisang, dan Kecamatan Lembang dengan total areal seluas ±
13.559 ha
17. Kawasan Peruntukan Pertambangan
Pengembangan kegiatan pertambangan untuk golongan bahan galian C terdapat dibeberapa lokasi yang
dilintasi sungai, baik sungai besar maupun sungai kecil dengan sebaran berada di wilayah Kecamatan
Mattiro Bulu, Kecamatan Batulappa, Kecamatan Lembang, Kecamatan Suppa, Kecamatan Patampanua dan
Kecamatan Duampanua.
18. Kawasan Industri
Rencana pengembangan kawasan peruntukan industri di wilayah Kabupaten Pinrang diarahkan di wilayah
Kecamatan Suppa.

iii. Pengembangan Jaringan Pergerakan


iv. Pengembangan Jaringan Prasarana
d. Rencana Pola Ruang
i. Rencana Zona Lindung Hutan lindung yang ada di wilayah Kabupaten Pinrang sesuai dengan RTRW Provinsi Sulawesi Selatan (Perda
Provinsi Sulawesi Selatan No. 9 tahun 2009) adalah seluas 45.155,79 ha atau sebesar 23,02 % dari luas wilayah
Kabupaten Pinrang (luas wilayah Kabupaten Pinrang 196.177 ha).

 Zona Hutan Lindung -


 Zona Perlindungan terhadap Zona -
Dibawahnya
 Zona Perlindungan Setempat 1. Sempadan Pantai
kawasan sempadan pantai di Kabupaten Pinrang yang panjangnya sekitar 94,54 km adalah seluas ± 945,4
ha.
2. Sempadan Sungai
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas lahan 1,23 ha,
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Blok A-2 dengan luas lahan 2,15 ha, Blok A-3 dengan luas lahan 1,23 Ha,Blok A-4 dengan luas lahan
2,13 ha, Blok A-5 dengan luas lahan 0,49 ha, Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan luas 0,20 ha, Blok A-4
dengan luas 0,60 ha, Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok A-5 dengan luas 0,55 ha
bb. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan luas 0,04 ha, Kecamatan
Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan luas lahan 0,58 ha, Blok B-2 dengan luas 0,86 ha,
Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas 1,06 ha, Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan luas 0,34 ha.
cc. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 2,21 ha, Kecamatan
Paleteang Kelurahan Paccongang, Blok C-1 dengan luas 0,26 ha, Kecamatan Paleteang Kelurahan
Temmassarangnge Blok C-3 dengan luas 1,63 ha.
dd. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 0,97 ha, Kelurahan
Lelang Bata Blok D-1 dengan luas lahan 0,59 Ha, Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan luas 1,69 ha,
Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan luas lahan 0,21 ha, Kecamatan Paleteang Kelurahan
Benteng Sawitto Blok D-3 dengan luas 2,26 ha, Kelurahan Lelang Bata Blok D-3 dengan luas 3,45 ha,
Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan luas lahan 0,55 ha, Blok D-4 dengan luas lahan
0,26.
ee. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan luas 1,47 ha, Blok E-3
dengan luas 3,83 ha, Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas lahan
4,83, Blok E-2 dengan luas lahan 3,68 ha.

3. Sempadan Waduk
Rencana subzona sempadan waduk di kawasan perkotaan pinrang ditetapkan di Sub BWP E Kecamatan
Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas 4,83 ha, Blok E-2 dengan luas lahan 0,18 ha.

4. Kawasan Sekitar Mata Air


Sumber mata air di wilayah Kabupaten Pinraang tersebar di beberapa kecamatan antara lain di wilayah
Kecamatan Batulappa ( 61 mata air), wilayah Kecamatan Lembang (44 mata air), wilayah Kecamatan
Mattiro Sompe (3 mata air), wilayah Kecamatan Pattampanua (12 mata air).

5. Kawasan Pantai Berhutan Bakau


kawasan hutan mangrove di Kabupaten Pinrang akan memanfaatkan areal seluas ± 945,4 ha. yang
memanjang mulai dari selatan hingga barat wilayah pesisir Kabupaten Pinrang yang merupakan pesisir
Selat Makassar
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN

 Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) 1. Subzona RTH Hutan Kota (RTH-1)
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas 1,98 ha (satu
koma sembilan puluh delapan hektar), Blok A-2 dengan luas 3,04 ha (tiga koma nol empat hektar), Blok
A-3 dengan luas 0,44 ha (nol koma empat puluh empat hektar);
ff. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 0,93 ha (nol koma
sembilan puluh tiga hektar), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas 1,97 ha
(satu koma sembilan puluh tujuh hektar) dan Blok B-4 dengan luas 19,27 ha (sembilan belas koma dua
puluh tujuh hektar);
gg. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 2,59 ha (dua koma lima
puluh sembilang hektar), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 0,62 ha (nol koma enam
puluh dua hektar), Blok C-3 dengan luas lahan 169,82 ha (serratus enam puluh sembilan koma delapan
puluh dua hektar),
hh. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan luas 2,85 ha (dua koma
delapan puluh lima hektar), Blok D-3 dengan luas lahan 2,09 ha (dua koma nol sembilan hektar),
Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-3 dengan luas 2,33 ha (dua koma tiga puluh tiga hektar), Kecamatan
Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan luas 2,61 ha (dua koma enam puluh satu hektar), Blok D-4
dengan luas 1,35 ha (satu koma tiga puluh lima hektar); dan
ii. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan luas 8,04 ha (delapan
koma nol empat hektar), Blok E-3 dengan luas 0,71 ha (nol koma tujuh puluh satu hektar), Kecamatan
Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge dengan luas 11,86 ha (sebelas koma delapan puluh enam
hektar).

19. Subzona RTH Taman Kota (RTH-2);


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas 3,21 ha (tiga
koma dua pulu satu hektar), Blok A-2 dengan luas lahan 0,64 ha (nol koma enam puluh empat hektar),
Blok A-3 dengan luas lahan 0,40 ha (nol koma empat puluh hektar), Blok A-4 dengan luas lahan 0,63 ha
(nol koma enam puluh tiga hektar), Blok A-5 dengan luas 1,43 ha (satu koma empat puluh tiga hektar),
Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan luas 0,49 ha (nol koma empat puluh sembilan hektar), Kelurahan Salo
Blok A-5 dengan luas 0,30 ha (nol koma tiga puluh hektar);
jj. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan luas lahan 1,25 ha (satu koma
dua puluh lima hektar),Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan luas lahan 0,22 ha (nol koma dua puluh
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
dua hektar), Blok B-3 dengan luas lahan 0,96 ha (nol koma sembilan puluh enam hektar), Kelurahan
Salo Blok B-3 dengan luas 0,18 ha (nol koma delapan belas hektar), Blok B-4 dengan luas 1,32 ha (satu
koma tiga puluh dua hektar), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan luas 0,23 ha (nol koma dua puluh tiga
hektar) dan Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 0,86 ha (nol koma
delapan puluh enam hektar), Blok B-3 dengan luas 0,29 ha (nol koma dua puluh sembilan hektar);
kk. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 2,13 ha (dua koma tiga
belas hektar) dan Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan luas 0,87 ha (nol koma delapan puluh tujuh
hektar), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 2,08 ha (dua koma nol delapan hektar),
Blok C-3 dengan luas 0,94 ha (nol koma sembilan puluh empat hektar).
ll. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 0,06 ha (nol koma
nol enam hektar), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan luas 2,12 ha (dua koma dua belas hektar),
Blok D-2 dengan luas 0,84 ha (nol koma delapan puluh empat hektar), Kecamatan Palleteang
Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan luas lahan 0,23 ha (nol koma dua puluh tiga hektar) dan
Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-3 dengan luas 0,40 ha (nol koma empat puluh
hektar), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan luas lahan 1,33 ha (satu koma tiga
puluh tiga hektar);
mm. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas lahan
1,56 ha (satu koma lima puluh enam hektar), Blok E-2 dengan luas lahan 0,72 ha (nol koma tujuh puluh
dua hektar), dan Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan luas 0,34 ha (nol
koma tiga puluh empat hektar), Blok E-3 dengan luas 1,41 ha (satu koma empat puluh satu hektar).

20. Subzona RTH Jalur Hijau (RTH-3)


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas lahan 3,41 ha
(tiga koma empat puluh satu hektar), Blok A-2 dengan luas 1,18 ha (satu koma delapan belas hektar),
Blok A-3 dengan luas 1,19 ha (satu koma sembilan belas hektar), Blok A-4 dengan luas 3,83 ha (tiga
koma delapan puluh tiga hektar), Blok A-5 dengan luas 3,90 ha (tiga koma sembilan puluh hektar),
Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan luas 0,08 ha (nol koma nol delapan hektar), Blok A-4 dengan luas 0,72
ha (nol koma tujuh puluh dua hektar), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan luas 1,09 ha (satu koma nol
sembilan hektar);
nn. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan luas 0,24 ha (nol koma
dua puluh empat hektar), dan Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas 0,10 ha (nol koma sepuluh hektar),
Kelurahan Salo Blok B-4 dengan luas 0,17 ha (nol koma tujuh belas hektar);
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
oo. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-3 dengan luas 0,41 ha (nol
koma empat puluh satu hektar);
pp. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan luas 0,27 ha (nol koma dua
puluh tujuh hektar) dan Blok D-2 dengan luas 0,19 ha (nol koma sembilan belas hektar);
qq. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas 0,55 ha (nol koma
lima puluh lima hektar) dan Blok E-2 dengan luas 0,19 ha (nol koma sembilan belas hektar).

21. Subzona RTH Pemakaman (RTH-4)


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas 0,12 ha (nol
koma dua belas hektar), Blok A-3 dengan luas 1,05 ha (satu koma nol lima hektar), Kelurahan Jaya Blok
A-4 dengan luas 0,21 ha (nol koma dua puluh satu hektar),
rr. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 0,54 ha (nol koma lima
puluh empat hektar) dan Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok B-4 dengan luas 0,17 ha (nol
koma tujuh belas hektar).
ss. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 0,69 ha (nol koma enam
puluh sembilan hektar), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan luas 1,05 ha (satu koma nol lima
hektar), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-3 dengan luas 1,22 ha (satu koma dua puluh dua hektar);
tt. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan luas 3,40 ha (tiga koma
empat puluh hektar);
uu. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas 1,17 ha (satu
koma tujuh belas hektar), Blok E-2 dengan luas 1,13 ha (satu koma tiga belas hektar) dan Kecamatan
Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan luas 0,76 ha (nol koma tujuh puluh enam
hektar), Blok E-3 dengan luas 0,45 ha (nol koma empat puluh lima hektar).

 Zona Suaka Alam dan Cagar


Budaya
 Zona Rawan Bencana 1. Banjir
Daerah rawan banjir di Pinrang terdapat di kecamatan Duampanua dan Kecamatan Suppa dan wilayah
pesisir Pinraang yang memiliki ketinggian berada dibawah 3 M (DPL), seperti sebagian Kecamatan
lembang, Kecamatan Cempa dan Kecamatan Mattirosompe.
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Bentuk rencana antisipasi dan penanganan :
a. Pengendalian struktural terhadap banjir
b. Pengendalian non struktural (Pengendalian terhadap pemanfaatan ruang)

22. Longsor
Rawaan longsor terdapat pada wilayah Kecamatan Lembang, dan wilayah Kecamatan Duampanua karena
topografi kedua wilayah ini sebagian besar berada pada ketinggian diatas 500 meter dpl, dengan tingkat
kelerengan yang curam – sangat curam.

23. Gempa dan Tsunami


Dalam RTRW Provinsi Sulawesi Selatan disebutkan bahwa kawasan yang diidentifikasi berpotensi rawan
bencana alam berupa gempa bumi di wilayah Kabupaten Pinrang meliputi kawasan sekitar pantai Selat
Makassar, termasuk kawasan Pengaruh Kegempaan (Zona Seismik dengan nilai koefisien 2,11).

i. Rencana Zona Budidaya


 Rencana Zona Perumahan 1. Subzona perumahan kepadatan Sedang (R-3)
Subzona perumahan kepadatan sedang di kawasan perkotaan pinrang, diarahkan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas 65,16 ha (enam
puluh lima koma enam belas hektar), Blok A-2 dengan luas 64,53 ha (enam puluh empat koma lima
puluh tiga hektar), Blok A-3 dengan luas 45,45 ha (empat puluh lima koma empat puluh lima hektar),
Blok A-4 dengan luas lahan 19,49 ha (sembilan belas koma empat puluh sembilan hektar), Blok A-5
dengan luas lahan 25,05 ha (dua puluh lima koma nol lima hektar), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan
luas 3,99 ha (tiga koma sembilan puluh sembilan hektar), Blok A-4 dengan luas 32,05 ha (tiga puluh
dua koma nol lima hektar), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan luas 2,53 ha (dua koma lima puluh tiga
hektar);
vv. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan luas 0,33 ha (nol koma tiga
puluh tiga hektar), Blok B-2 dengan luas 47,99 ha (empat puluh tujuh koma sembilan puluh sembilan
hektar), Blok B-3 dengan luas 1,97 ha (satu koma sembilan puluh tujuh hektar), Kecamatan Wattang
Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan luas 1,31 ha (satu koma tiga puluh satu hektar), Blok B-3
dengan luas 34,75 ha (tiga puluh empat koma tujuh puluh lima hektar), Kelurahan Sawitto Blok B-1
dengan luas 11,72 ha (sebelas koma tujuh puluh dua hektar), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
lahan 6,76 ha (enam koma tujuh puluh enam hektar), Blok B-4 dengan luas 6,21 ha (enam koma dua
puluh satu hektar);
ww.Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan luas 9,69 ha (sembilan koma
enam puluh sembilan hektar) dan Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 18,78 ha
(delapan belas koma tujuh puluh delapan hektar);
xx. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 3,92 ha (tiga koma
sembilan puluh dua hektar) dan Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan luas 31,94 ha (tiga puluh satu
koma sembilan puluh empat hektar), Blok D-2 dengan luas 20,67 ha (dua puluh koma enam puluh
tujuh hektar), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan luas lahan 5,24 ha (lima koma dua puluh
empat hektar);
yy. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas lahan 38,85 ha
(tiga puluh delapan koma delapan puluh lima hektar), Blok E-2 dengan luas 44,91 ha (empat puluh
empat koma sembilan puluh satu hektar), Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2
dengan luas 18,23 ha (delapan belas koma dua puluh tiga hektar), dan Blok E-3 dengan luas 91,60 ha
(sembilan puluh satu koma enam puluh hektar).

24. Subzona perumahan kepadatan rendah (R-4)


Subzona perumahan kepadatan rendah di kawasan perkotaan pinrang, diarahkan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-2 dengan luas 24,89 ha (dua
puluh empat koma delapan puluh sembilan hektar);
zz. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan luas 0,72 ha (nol koma
tujuh puluh dua hektar) dan Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas 17,40 ha (tujuh belas koma empat
puluh hektar), Blok B-4 dengan luas 87,93 ha (delapan puluh tujuh koma sembilan puluh tiga hektar);
aaa.Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 68,76 ha (enam puluh
delapan koma tujuh puluh enam hektar) dan Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 38,86
ha (tiga puluh delapan koma delapan puluh enam hektar), Blok C-3 dengan luas 40,42 ha (empat puluh
koma empat puluh dua hektar);
bbb. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 5,14 ha
(lima koma empat belas hektar), Blok D-3 dengan luas 11,50 ha (sebelas koma lima puluh hektar) dan
Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan luas 18,95 ha (delapan belas koma sembilan puluh lima
hektar), Blok D-3 dengan luas 15,10 ha (lima belas koma sepuluh hektar), Kelurahan
Temmassarangnge Blok D-2 dengan luas lahan 1,41 ha (satu koma empat puluh satu hektar),
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan luas 3,44 ha (tiga koma empat puluh empat
hektar), Blok D-4 dengan luas 38,42 (tiga puluh delapan koma empat puluh dua hektar);
ccc.Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas lahan 33,91 ha
(tiga puluh tiga koma sembilan puluh satu hektar), Blok E-2 dengan luas 50,36 ha (lima puluh koma tiga
puluh enam hektar), Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan luas 11,78 ha
(sebelas koma tujuh puluh delapan hektar).

 Rencana Zona Perdagangan dan 1. Subzona perdagangan dan jasa tunggal (K-1)
Jasa Subzona perdagangan dan jasa tunggal di Kawasan perkotaan pinrang direncanakan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas lahan 0,45 ha
(nol koma empat puluh lima hektar), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan luas 0,21 ha (nol koma dua puluh
satu hektar), dan Blok A-4 dengan luas 0,23 ha (nol koma dua puluh tiga hektar), Kelurahan Sawitto
dengan luas 0,03 ha (nol koma nol tiga hektar);
ddd. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan luas 0,48 ha (nol
koma empat puluh delapan hektar), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan luas lahan 2,10 ha (dua koma
sepuluh hektar), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan luas 0,21 ha (nol koma dua puluh satu hektar),
Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 0,40 ha (nol koma empat puluh
hektar);
eee. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 0,26 ha (nol
koma dua puluh enam hektar) dan Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 1,02 ha (satu
koma nol dua hektar);
fff. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan luas 0,30 ha (nol koma tiga
puluh hektar); dan
ggg.Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas 0,33 ha (nol
koma tiga puluh tiga hektar).

25. Subzona perdagangan dan jasa deret (K-3)


a. Subzona perdagangan dan jasa deret di Kawasan perkotaan pinrang direncanakan di :
hhh. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas 8,41
ha (delapan koma empat puluh satu hektar), Blok A-5 dengan luas lahan 0,79 ha (nol koma tujuh puluh
sembilan hektar);
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
iii. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan luas 12,84 ha (dua belas koma
delapan puluh empat hektar), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan luas lahan 27,23 ha (dua puluh
tujuh koma dua puluh tiga hektar), Blok B-3 dengan luas 9,07 ha (sembilan koma nol tujuh hektar),
Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan luas 9,21 ha (sembilan koma dua puluh satu hektar), Kecamatan
Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 14,12 ha (empat belas koma dua belas hektar)
dan Blok B-3 dengan luas 0,09 ha (nol koma nol sembilan hektar);
jjj. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 6,09 ha (enam
koma nol sembilan hektar); dan
kkk. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 4,59 ha (empat
koma lima puluh sembilan hektar), Kelurahan Lelang Bata dengan luas 5,37 ha (lima koma tiga puluh
tujuh hektar).

 Rencana Zona Perkantoran Perencanaan subzona perkantoran pemerintah di Kawasan perkotaan pinrang direncanakan di :
1. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas lahan 27,77 ha
(dua puluh tujuh koma tujuh puluh tujuh hektar), Blok A-2 dengan luas 0,60 ha (nol koma enam puluh
hektar), Blok A-3 dengan luas 0,68 ha (nol koma enam puluh delapan hektar), Kelurahan Jaya Blok A-4
dengan luas 0,19 ha (nol koma sembilan belas hektar), Blok A-5 dengan luas 0,29 ha (nol koma dua puluh
sembilan hektar);
26. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 0,04 ha (nol koma nol
empat hektar), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan luas 0,05 ha (nol koma
nol lima hektar) dan Blok B-3 dengan luas 0,11 ha (nol koma sebelas hektar), Kelurahan Sawitto Blok B-1
dengan luas 1,51 ha (satu koma lima puluh satu hektar), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas 0,18 ha (nol
koma delapan belas hektar), Blok B-4 dengan luas 0,16 ha (nol koma enam belas hektar) ;
27. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 0,13 ha (nol koma tiga belas
hektar), Kelurahan Paccongang dengan luas 0,07 ha (nol koma nol tujuh hektar), Kelurahan
Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 0,34 ha (nol koma tiga puluh empat hektar);
28. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 0,05 ha (nol koma nol
lima hektar), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan luas 1,11 ha (satu koma sebelas hektar), Blok D-3
dengan luas lahan 0,11 ha (nol koma sebelas hektar), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4
dengan luas 0,04 ha (nol koma nol empat hektar);
29. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-3 dengan luas 0,09 ha (nol koma nol
sembilan hektar), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas 0,03 ha (nol
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
koma nol tiga hektar);

 Rencana Zona Industri Rencana pengembangan industri dan pergudangan kecil di Kawasan Perkotaan Pinrang, direncanakan di :
1. Sub BWP A Kecamatan Paleteang Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan luas lahan 0,14 ha (nol koma empat
belas hektar), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-3 dengan luas lahan 0,94 ha
(nol koma sembilan puluh empat hektar);
30. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas lahan 2,09 ha (dua koma nol
sembilan hektar), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-3 dengan luas lahan 0,37 ha (nol koma tiga puluh
tujuh hektar);
31. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas lahan 0,62 ha (nol
koma enam puluh dua hektar) Blok D-3 dengan luas lahan 0,30 ha (nol koma tiga puluh hektar) dan
Kelurahan Lelang Bata Blok D-3 dengan luas lahan 1,85 ha (satu koma delapan puluh lima hektar); dan
32. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-3 dengan luas lahan 0,80 ha (nol koma
delapan puluh hektar) dan Kecamatam Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2 dengan luas lahan
0,80 ha (nol koma delapan puluh hektar).

 Rencana Zona Sarana Pelayanan 1. Subzona pendidikan (SPU-1)


Umum Subzona pendidikan di Kawasan Perkotaan Pinrang, akan direncanakan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 berupa sekolah dasar (SPU-
1-2) dengan luas 0,15 ha (nol koma lima belas hektar), Blok A-2 berupa sekolah dasar (SPU-1-2) dengan
luas 0,20 ha (nol koma dua puluh hektar), sekolah menengah pertama (SPU-1-3) dengan luas 1,24 ha
(satu koma dua puluh empat hektar), sekolah menengah atas (SPU-1-4) dengan luas 0,12 ha (nol koma
dua belas hektar),perguruan tinggi ( SPU-1-5) dengan luas 0,04 ha (nol koma nol empat hektar),
pesantren (SPU-1-3) dengan luas 0,42 ha (nol koma empat puluh dua hektar), Blok A-3 berupa Taman
Kanak-kanak (SPU-1-1) dengan luas 0,25 ha (nol koma dua puluh lima hektar), sekolah dasar (SPU-1-2)
dengan luas 0,56 ha (nol koma lima puluh enam hektar), Sekolah menengah pertama (SPU-1-3) dengan
luas 1,14 ha (satu koma empat belas hektar), sekolah menengah atas (SPU-1-4) dengan luas 1,62 ha
(satu koma enam puluh dua hektar), sekolah menengah kejuruan (SPU-1-4) dengan luas 0,17 ha (nol
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
koma tujuh belas), Blok A-5 berupa sekolah menengah atas (SPU-1-4) dengan luas 4,28 ha (empat
koma dua puluh delapan hektar), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-3 berupa sekolah
dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,17 ha (nol koma tujuh belas hektar), Blok A-4 berupa sekolah dasar
(SPU-1-2) dengan luas 0,29 ha (nol koma dua puluh sembilan hektar);
lll. Sub BWP B, Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 berupa sekolah dasar (SPU-1-2)
dengan luas 0,09 ha (nol koma nol sembilan hektar), Kelurahan Penrang Blok B-1 berupa sekolah dasar
(SPU-1-2) dengan luas 0,95 ha (nol koma sembilan puluh lima hektar), sekolah menengah pertama
(SPU-1-3) dengan luas 0,14 ha (nol koma empat belas hektar), Blok B-3 berupa Taman Kanak-kanak
(SPU-1-1) dengan luas 0,04 ha (nol koma nol empat hektar), sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,65
ha (nol koma enam puluh lima hektar), sekolah menengah kejuruan (SPU-1-4) dengan luas 3,73 ha
(tiga koma tujuh puluh tiga hektar), Kelurahan Sawitto Blok B-1 berupa sekolah dasar (SPU-1-2)
dengan luas 0,60 ha (nol koma enam puluh hektar), sekolah menengah pertama (SPU-1-3) dengan luas
0,23 ha (nol koma dua puluh tiga hektar), pendidikan perguruan tinggi (SPU-1-5) dengan luas 1,54 ha
(satu koma lima puluh empat hektar), Kelurahan Salo Blok B-4 berupa berupa pendidikan Taman
Kanak-kanak (SPU-1-1) dengan luas 0,03 ha (nol koma nol tiga hektar), sekolah dasar (SPU-1-2) dengan
luas 0,36 ha (nol koma tiga puluh enam hektar), sekolah menengah kejuruan (SPU-1-4) dengan luas
2,60 ha (dua koma enam puluh hektar), Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 berupa
pendidikan Taman Kanak-kanak (SPU-1-1) dengan luas 0,01 ha (nol koma nol satu hektar), sekolah
dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,63 ha (nol koma enam puluh tiga hektar), sekolah menengah Atas (SPU-
1-4) dengan luas 0,28 ha (nol koma dua puluh delapan hektar), Sekolah Menengah Kejuruan ( SPU-1-4)
dengan luas 1,53 ha (satu koma lima puluh tiga hektar;
mmm. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 berupa sekolah dasar (SPU-1-
2) dengan luas 0,26 ha (nol koma dua puluh enam hektar), sekolah menengah pertama (SPU-1-3)
dengan luas 1,83 ha (satu koma delapan puluh tiga hektar), pendidikan perguruan tinggi ( SPU-1-5)
dengan luas 12,21 ha (dua belas koma dua puluh satu hektar), Kelurahan Paccongang Blok C-2 berupa
sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,40 ha (nol koma empat puluh hektar), Kelurahan
Temmassarangnge berupa taman kanak – kanak (SPU-1-1) dengan luas 0,19 ha (nol koma sembilan
belas hektar), sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,25 ha (nol koma dua puluh lima hektar), sekolah
menengah Pertama (SPU-1-3) dengan luas 1,28 ha (satu koma dua puluh delapan hektar), sekolah
menengah atas (SPU-1-4) dengan luas 0,91 ha (nol koma sembilan puluh satu hektar);
nnn. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 berupa sekolah dasar
(SPU-1-2) dengan luas 0,21 ha (nol koma dua puluh satu hektar), pesantren (SPU-1-3) dengan luas 1,26
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
ha (satu koma dua puluh enam hektar), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 berupa sekolah dasar (SPU-1-
2) dengan luas 0,39 ha (nol koma tiga puluh sembilan hektar), Blok D-2 berupa Sekolah dasar (SPU-1-2)
dengan luas 0,33 ha (nol koma tiga puluh tiga hektar), pendidikan perguruan tinggi (SPU-1-5) dengan
luas 0,90 ha (nol koma sembilan puluh hektar), Blok D-3 berupa sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas
0,32 ha (nol koma tiga puluh dua hektar), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 berupa
sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,60 ha (nol koma enam puluh hektar);
ooo. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 berupa sekolah dasar
(SPU-1-2) dengan luas 0,68 ha (nol koma enam puluh delapan hektar), sekolah menengah pertama
(SPU-1-3) dengan luas 1,12 ha (satu koma dua belas hektar), Blok E-2 berupa Taman Kanak-kanak
(SPU-1-1) dengan luas 0,04 ha (nol koma nol empat hektar), sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,29
ha (nol koma dua puluh sembilan hektar), Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-3
berupa sekolah dasar (SPU-1-2) dengan luas 0,17 ha (nol koma tujuh belas hektar).

33. Subzona transportasi (SPU-2)


Subzona transportasi di Kawasan Perkotaan Pinrang, akan direncanakan di di Sub BWP C Kecamatan
Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 berupa terminal dengan luas 1,41 ha (satu koma empat
puluh satu hektar).

34. Subzona kesehatan (SPU-3)


Subzona kesehatan di Kawasan Perkotaan Pinrang, akan direncanakan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 berupa Posyandu (SPU-3-1)
dengan luas 0,05 ha (nol koma nol lima hektar) dan Blok A-2 berupa rumah sakit (SPU-3-3) dengan luas
2,86 ha (dua koma delapan puluh enam hektar);
ppp. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 berupa rumah sakit (SPU-3-3)
dengan luas 0,26 ha (nol koma dua puluh enam hektar), Kelurahan Sawitto Blok B-1 berupa Posyandu
(SPU-3-1) dengan luas 0,01 ha (nol koma nol satu hektar), Kelurahan Salo Blok B-3 berupa Puskesmas
(SPU-3-2) dengan luas 0,26 ha (nol koma dua puluh enam hektar), Blok B-4 berupa Posyandu (SPU-3-1)
dengan luas 0,07 ha (nol koma nol tujuh hektar), Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2
berupa Posyandu (SPU-3-1) dengan luas 0,02 ha (nol koma nol dua hektar);
qqq. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-3 berupa Posyandu (SPU-3-1)
dengan luas 0,05 ha (nol koma nol lima hektar) dan Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4
berupa puskesmas (SPU-3-2) dengan luas 0,07 ha (nol koma nol tujuh hektar); dan
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
rrr. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 berupa rumah sakit (SPU-3-3)
dengan luas 0,09 ha (nol koma nol sembilan hektar).

35. Subzona olahraga (SPU-4)


Subzona olahraga di Kawasan Perkotaan Pinrang, akan direncanakan di:
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-3 dengan luas 0,33 ha (nol
koma tiga puluh tiga hektar);
sss. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan luas 0,20 ha (nol koma dua
puluh hektar);
ttt. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas 2,40 ha (dua
koma empat puluh hektar); dan
uuu. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan luas 0,18 ha (nol
koma delapan belas hektar).

36. Subzona peribadatan (SPU-6)


Subzona peribadatan di Kawasan Perkotaan Pinrang, akan direncanakan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 berupa mesjid (SPU-6-1)
dengan luas 0,92 ha (nol koma sembilan puluh dua hektar), Blok A-3 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan
luas 0,38 ha (nol koma tiga puluh delapan hektar), Blok A-5 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,06
ha (nol koma nol enam hektar), Kelurahan Jaya Blok A-3 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,05 ha
(nol koma nol lima hektar), gereja (SPU-6-2) dengan luas 0,02 ha (nol koma nol dua hektar), Blok A-4
berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,22 ha (nol koma dua puluh dua hektar), gereja (SPU-6-2)
dengan luas 0,03 ha (nol koma nol tiga hektar), Blok A-2 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,14 ha
(nol koma empat belas hektar), gereja (SPU-6-2) dengan luas 0,12 ha (nol koma dua belas hektar);
vvv. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas
0,05 ha, Kelurahan Penrang berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 1,01 ha (satu koma nol satu hektar),
Blok B-3 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,29 ha (nol koma dua puluh sembilan hektar),
Kelurahan Sawitto Blok B-1 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,19 ha (nol koma sembilan belas
hektar), Kelurahan Salo Blok B-3 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,08 ha (nol koma nol delapan
hektar), Blok B-4 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,16 ha (nol koma enam belas hektar),
Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,38 ha
(nol koma tiga puluh delapan hektar);
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
www. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 berupa mesjid (SPU-6-1)
dengan luas 0,32 ha (nol koma tiga puluh dua hektar) dan Kelurahan Paccongang Blok C-1 berupa
mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,06 ha (nol koma nol enam hektar), Kelurahan Temmassarangnge
berupa mesjid (SPU-6-1) Blok C-2 dengan luas 0,26 ha (nol koma dua puluh enam hektar);
xxx. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 berupa mesjid (SPU-6-1)
dengan luas 0,07 ha (nol koma nol tujuh hektar), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 berupa mesjid (SPU-
6-1) dengan luas 0,24 ha (nol koma dua puluh empat hektar), Blok D-2 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan
luas 0,15 ha (nol koma lima belas hektar), Blok D-3 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,14 ha (nol
koma empat belas hektar) dan Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 berupa mesjid (SPU-6-1)
dengan luas 0,14 ha (nol koma empat belas hektar);
yyy. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 berupa mesjid (SPU-6-1)
dengan luas 1,22 ha (satu koma dua puluh dua hektar), Blok E-2 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas
0,28 ha (nol koma dua puluh delapan hektar) dan Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto
Blok E-3 berupa mesjid (SPU-6-1) dengan luas 0,27 ha (nol koma dua puluh tujuh hektar).

 Rencana Zona Ruang Terbuka Non -


Hijau (RTNH)
 Rencana Zona Peruntukan Peruntukan campuran yang dikembangkan pada wilayah perencanaan adalah peruntukan campuran
Campuran perdagangan jasa dan rumah (C-1) yang di rencanakan di :
1. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan luas lahan 0,85 ha (nol
koma delapan puluh lima hektar), Blok A-2 dengan luas lahan 6,05 ha (enam koma nol lima hektar), Blok A-
3 dengan luas lahan 26,19 ha (dua puluh enam koma sembilan belas hektar), Blok A-4 dengan luas lahan
37,65 ha (tiga puluh tujuh koma enam puluh lima hektar), Blok A-5 dengan luas lahan 20,28 ha (dua puluh
koma dua puluh delapan hektar), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan luas lahan 1,61 ha (satu koma enam
puluh satu hektar), Blok A-4 dengan luas lahan 10,53 ha (sepuluh koma lima puluh tiga hektar) dan
Kelurahan Salo Blok A-5 dengan luas lahan 15,72 ha (lima belas koma tujuh puluh dua hektar).
37. Sub BWP D Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan luas lahan 10,58 ha (sepuluh koma lima
puluh delapan hektar); dan
38. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan luas lahan 3,02 ha (tiga
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
koma nol dua hektar).

 Rencana Zona Peruntukan Khusus 1. Pertahanan dan keamanan (KH-1)


Subzona Pertahanan dan Keamanan direncanakan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 berupa POLRI (KH-1-1)
dengan luas 1,16 ha (satu koma enam belas hektar);
zzz. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Sawitto Blok B-1 berupa POLRI (KH-1-1) dengan luas
0,13 ha (nol koma tiga belas hektar);
aaaa. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 berupa POLRI (KH-1-
1) dengan luas 0,03 ha (nol koma nol tiga hektar), TNI (KH-1-2) dengan luas lahan 0,09 ha (nol koma
nol sembilan hektar);
bbbb. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 berupa TNI (KH-1-2) dengan
luas lahan 0,41 ha (nol koma empat puluh satu hektar);

39. Rumah Tahanan/Rutan (KH-2)


Subzona Tahanan/Rutan direncanakan di di Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok
B-1 dengan luas lahan 0,31 ha (nol koma tiga puluh satu hektar);

40. IPA (Instalasi Pengolahan Air Bersih ) (KH-3)


Subzona Instalasi Pengolahan Air Bersih direncanakan di Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan
Maccinnae Blok C-1 dengan luas lahan 0,95 ha (nol koma sembilan puluh lima hektar);

41. TPS (Tempat Pengolahan Sampah) (KH-4)


Subzona Tempat Pengolahan Sampah direncanakan di Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan
Bentengnge Blok E-1 dengan luas lahan 0,29 ha (nol koma dua puluh sembilan hektar);

42. Gardu Induk (KH-5)


Subzona Gardu Induk direncanakan di Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok B-3
dengan luas lahan 1,11 ha (satu koma sebelas hektar);

43. IPAL
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Sub Zona IPAL direncanakan di Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1
dengan luas lahan 1,11 ha (satu koma sebelas hektar);

 Rencana Zona Peruntukan Lainnya 1. Subzona pertanian (PL-1)


Subzona pertanian di Kawasan Perkotaan Pinrang akan di rencanakan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-4 dengan luas 5,59 ha (lima
koma lima puluh sembilan hektar), Blok A-5 dengan luas 2,64 ha (dua koma enam puluh empat
hektar), Kelurahan Salo Blok A-4 dengan luas lahan 2,94 ha (dua koma sembilan puluh empat hektar),
Blok A-5 dengan luas lahan 11,26 ha (sebelas koma dua puluh enam hektar);
cccc. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan luas 4,65 ha (empat
koma enam puluh lima hektar), Blok B-3 dengan luas 1,95 ha (satu koma sembilan puluh lima hektar),
Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan luas 0,24 ha (nol koma dua puluh
empat hektar), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan luas lahan 0,35 ha (nol koma tiga puluh lima hektar),
Blok B-4 dengan luas lahan 4,99 ha (empat koma sembilan puluh sembilan hektar);
dddd. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan luas 28,67 ha (dua
puluh delapan koma enam puluh tujuh hektar) dan Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan luas 1,39
ha (satu koma tiga puluh sembilan hektar), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan luas wilayah
15,70 ha (lima belas koma tujuh puluh hektar), Blok C-3 dengan luas wilayah 7,00 ha (tujuh koma nol
nol hektar);
eeee. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan luas 2,42 ha
(dua koma empat puluh dua hektar), Blok D-3 dengan luas 6,71 ha (enam koma tujuh puluh satu
hektar), Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan luas 8,67 ha (delapan koma enam puluh tujuh hektar)
dan Blok D-3 dengan luas 10,48 ha (sepuluh koma empat puluh delapan hektar); dan Kecamatan
Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan luas wilayah 0,62 ha (nol koma enam puluh dua hektar),
Blok D-4 dengan luas wilayah 8,10 ha (delapan koma sepuluh hektar); dan
ffff. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-3 dengan luas 16,71 ha (enam
belas koma tujuh puluh satu hektar), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2
dengan luas wilayah 21,84 ha (dua puluh satu koma delapan puluh empat hektar).

44. Subzona pariwisata (PL-2)


Subzona pariwisata di Kawasan Perkotaan Pinrang akan di rencanakan di di Sub BWP A Kecamatan
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-3 dengan luas 0,30 ha (nol koma tiga puluh hektar).

7. Rencana Jaringan Prasarana


a. Rencana Jaringan Pergerakan 1. Rencana Pemeliharaan jaringan jalan arteri primer di arahkan di :
1. Jaringan Jalan arteri primer & sekunder a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie dengan panjang 1,06 Km (satu koma
nol enam kilometer), Blok A-2 dengan panjang 0,98 Km (nol koma sembilan puluh delapan kilometer),
2. Jar jalan kolektor primer & sekunder Blok A-3 dengan panjang 1,34 Km (satu koma tiga puluh empat kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3
dengan panjang 0,19 Km (nol koma sembilan belas kilometer), Blok A-4 dengan panjang 0,08 Km (nol
3. Jaringan jalan lokal primer dan koma nol delapan kilometer), Kelurahan Sawitto Blok A-3 dengan panjang 0,01 Km (nol koma nol satu
sekunder kilometer);
gggg. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 0,56 Km (nol
koma lima puluh enam kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 0,34 Km (nol koma tiga
4. Jar jalan lainya
puluh empat kilometer), Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan panjang 1,29
Km (satu koma dua puluh sembilan), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 0,90 Km (nol koma
5. Jalur KA
sembilan puluh kilometer);
6. Jalur pelayaran
hhhh. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 1,27 Km
(satu koma dua puluh tujuh kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,39 Km (nol
7. Jalur perjalan kaki/sepeda
koma tiga puluh sembilan kilometer);
8. Transportasi Udara
iiii. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 1,62 Km (satu
koma enam puluh dua kilometer), Blok E-2 dengan panjang 1,59 Km (satu koma lima puluh sembilan
kilometer).

45. Rencana pemeliharaan jaringan jalan kolektor di arahkan di ;


a. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 0,37 Km (nol
koma tiga puluh tujuh kilometer);
jjjj. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 1,30 Km (satu
koma tiga puluh kilometer), Blok D-3 dengan panjang 1,51 Km (satu koma lima puluh satu kilometer),
Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 1,30 Km (satu koma tiga puluh kilometer), Blok D-3
dengan panjang 1,46 Km (satu koma empat puluh enam kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan
Fakkie Blok D-3 dengan panjang 0,28 Km (nol koma dua puluh delapan kilometer), Blok D-4 dengan
panjang 1,19 Km (satu koma sembilan belas kilometer). 4. Pemeliharaan jaringan jalan lokal primer
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN

46. Rencana pemeliharaan jaringan jalan lokal primer di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 5,46 Km
(lima koma empat puluh enam kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,46 Km (satu koma empat puluh
enam kilometer), Blok A-4 dengan panjang 1,78 Km (satu koma tujuh puluh delapan kilometer), Blok A-
5 dengan panjang 2,62 Km (dua koma enam puluh dua kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan
Panjang 0,11 Km (nol koma sebelas kilometer), Blok A-4 dengan panjang 2,00 Km (dua koma nol nol
kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,63 Km (nol koma enam puluh tiga kilometer);
kkkk. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan panjang 2,68 Km
(dua koma enam puluh delapan kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,04 Km (nol koma nol empat
kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 1,52 Km (satu koma
lima puluh dua kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 3,86 Km (tiga koma delapan
puluh enam kilometer), Blok B-2 dengan panjang 0,01 Km (nol koma nol satu kilometer), Blok B-3
dengan panjang 2,16 Km (dua koma enam belas kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan
panjang 0,21 Km (nol koma dua puluh satu kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,51
Km (nol koma lima puluh satu kilometer), Blok B-4 dengan panjang 1,93 Km (satu koma sembilan puluh
tiga kilometer);
llll. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 2,53 Km (dua koma
lima puluh tiga kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,37 Km (nol koma tiga
puluh tujuh kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 1,40 Km (satu koma
empat puluh kilometer), Blok C-3 dengan panjang 1,12 Km (satu koma dua belas kilometer);
mmmm. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 2,04 Km
(dua koma nol empat kilometer), Blok D-2 dengan panjang 1,92 Km (satu koma sembilang puluh dua
kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,24 Km (nol koma dua puluh
empat kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 1,08 km (satu koma
nol delapan kilometer);
nnnn. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 0,78
Km (nol koma tujuh puluh delapan kilometer), Blok E-3 dengan panjang 2,17 Km (dua koma tujuh belas
kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2 dengan panjang 1,84 Km (satu
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
koma delapan puluh empat kilometer).

47. Rencana pengembangan jaringan jalan lokal sekunder di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 0,56 Km
(nol koma lima puluh enam kilometer), Blok A-2 dengan panjang 3,21 Km (tiga koma dua puluh satu
kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,88 Km (satu koma delapan puluh delapan kilometer), Blok A-4
dengan panjang 3,49 Km (tiga koma empat puluh sembilan kilometer), Blok A-5 dengan panjang 1,27
Km (satu koma dua puluh tujuh kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,33 Km (nol
koma tiga puluh tiga kilometer), Blok A-4 dengan panjang 0,79 Km (nol koma tujuh puluh sembilang
kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,56 Km (nol Koma lima puluh enam kilometer);
oooo. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan panjang 0,13 Km
(nol koma tiga belas kilometer), Blok B-2 dengan panjang 0,02 Km (nol koma nol dua kilometer),
Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 0,18 Km (nol koma delapan
belas kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,82 Km (nol koma delapan puluh dua
kilometer), Blok B-4 dengan panjang 1,92 Km (nol koma sembilan puluh dua kilometer);
pppp. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-3 dengan panjang 1,41
Km (satu koma empat puluh satu kilometer);
qqqq. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 1,22 Km
(satu koma dua puluh dua kilometer), Blok D-2 dengan panjang 1,47 Km (satu koma empat puluh tujuh
kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 1,16 Km (satu koma enam
belas kilometer);
rrrr.Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 1,56 Km (satu
koma lima puluh enam kilometer).

48. Pemeliharaan jaringan jalan lokal sekunder


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 1,16 Km
(satu koma enam belas kilometer), Blok A-2 dengan panjang 5,42 Km (lima koma empat puluh dua
kilometer), Blok A-3 dengan panjang 4,25 Km (empat koma dua puluh lima kilometer), Blok A-4 dengan
panjang 1,07 Km (satu koma nol tujuh kilometer), Blok A-5 dengan panjang 1,05 Km (satu koma nol
lima kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 1,27 Km (satu koma dua puluh tujuh
kilometer), Blok A-4 dengan panjang 1,19 Km (satu koma sembilan belas kilometer), Kelurahan Salo
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Blok A-5 dengan panjang 0,62 Km (nol koma enam puluh dua kilometer);
ssss. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongan Blok B-1 dengan panjang 0,10 Km (nol
koma sepuluh kilometer), Blok B-2 dengan panjang 3,69 Km (tiga koma enam puluh sembilan
kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 1,53 Km (satu koma
lima puluh tiga kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 2,27 Km (dua koma dua puluh
tujuh kilometer) , Blok B-2 dengan panjang 2,63 Km (dua koma enam puluh tiga kilometer), Kelurahan
Sawitto Blok B-1 dengan panjang 3,41 Km (tiga koma empat puluh satu kilometer), Kelurahan Salo Blok
B-3 dengan panjang 1,34 Km (satu koma tiga puluh empat kilometer), Blok B-4 dengan panjang 3,55
Km (tiga koma lima puluh lima kilometer),
tttt.Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 0,17 Km (nol koma
tujuh belas kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,03 Km (nol koma nol tiga
kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 5,08 Km (lima koma nol delapan
kilometer), Blok C-3 dengan panjang 1,95 Km (satu koma sembilan puluh lima kilometer),
uuuu. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 0,32
Km (nol koma tiga puluh dua kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 2,54 Km (dua
koma lima puluh empat kilometer), Blok D-2 dengan panjang 2,12 Km (dua koma dua belas kilometer),
Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,67 Km (nol koma enam puluh tujuh
kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 2,26 Km (dua koma dua
puluh enam kilometer);
vvvv. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 2,84
Km (dua koma delapan puluh empat kilometer), Blok E-2 dengan panjang 1,58 Km (satu koma lima
puluh delapan kilometer), Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang
0,68 Km (nol koma enam puluh delapan kilometer), Blok E-3 dengan panjang 3,13 Km (tiga koma tiga
belas kilometer),

49. Pengembangan jaringan jalan lingkungan di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 3,57 Km
(tiga koma lima puluh tujuh kilometer), Blok A-2 dengan panjang 3,49 Km (tiga koma empat puluh
sembilan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,54 Km (satu koma lima puluh empat kilometer), Blok
A-4 dengan panjang 1,50 Km (satu koma lima puluh kilometer), Blok A-5 dengan panjang 3,61 Km (tiga
koma enam puluh satu kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan Panjang 0,86 Km (nol koma
delapan puluh enam kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 1,43 Km (satu koma empat
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
puluh tiga kilometer);
wwww. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongan Blok B-2 dengan panjang 1,86 Km
(satu koma delapan puluh enam kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,65 Km (nol koma enam puluh
lima kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 1,34 Km
(satu koma tiga puluh empat kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 1,95 Km (satu koma
sembilan puluh lima kilometer), Blok B-4 dengan panjang 8,11 Km (delapan koma sebelas kilometer);
xxxx. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Macinnae Blok C-1 dengan panjang 2,65 Km (dua
koma enam puluh lima kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,83 Km (nol koma
delapan puluh tiga kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 Dengan panjang 1,28 Km (satu
koma dua puluh delapan kilometer), Blok C-3 dengan panjang 1,75 Km (satu koma tujuh puluh lima
kilometer);
yyyy. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 1,03
Km (satu koma nol tiga kilometer), Blok D-3 dengan panjang 2,50 Km (dua koma lima puluh kilometer),
Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 2,46 Km (dua koma empat puluh enam kilometer),
Blok D-2 dengan panjang 3,37 Km (tiga koma tiga puluh tujuh kilometer), Blok D-3 dengan panjang
3,64 Km (tiga koma enam puluh empat kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan
panjang 0,22 Km (nol koma dua puluh dua kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3
dengan panjang 1,42 Km (satu koma empat puluh dua kilometer), Blok D-4 dengan panjang 3,34 Km
(tiga koma tiga puluh empat kilometer);
zzzz. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 2,90
Km (dua koma sembilan puluh kilometer), Blok E-3 dengan panjang 8,56 Km (delapan koma lima puluh
enam kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 3,61
Km (tiga koma enam puluh satu kilometer), Blok E-2 dengan panjang 10,82 Km (sepuluh koma delapan
puluh dua kilometer).

50. Pemeliharaan Jaringan Jalan Lingkungan diarahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 4,53 Km
(empat koma lima puluh tiga kilometer), Blok A-2 dengan panjang 5,82 Km (lima koma delapan puluh
dua kilometer), Blok A-3 dengan panjang 7,42 Km (tujuh koma empat puluh dua kilometer), Blok A-4
dengan panjang 0,58 Km (nol koma lima puluh delapan kilometer), Blok A-5 dengan panjang 1,14 Km
(satu koma empat belas kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,51 Km (nol koma lima
puluh satu kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,99 Km (nol koma sembilan puluh
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
sembilan kilometer), Blok A-4 dengan panjang 7,15 Km (tujuh koma lima belas kilometer);
aaaaa. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 2,39 Km (dua
koma tiga puluh sembilan kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 2,05 Km (dua koma
nol lima kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 5,94 Km (lima koma sembilan
puluh empat kilometer), Blok B-3 dengan panjang 8,60 Km (delapan koma enam puluh kilometer),
Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,78 Km (nol koma tujuh puluh delapan kilometer), Blok
B-4 dengan panjang 5,51 Km (lima koma lima puluh satu kilometer), Kecamatan Paleteang
Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan panjang 9,72 Km (sembilan koma tujuh puluh dua
kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,13 Km (nol koma tiga belas kilometer);
bbbbb. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 6,15 Km
(enam koma lima belas kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 1,61 Km (satu
koma enam puluh satu kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 5,05 Km
(lima koma nol lima kilometer), Blok C-3 dengan panjang 2,85 Km (dua koma delapan puluh lima
kilometer);
ccccc. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 2,37
Km (dua koma tiga puluh tujuh kilometer), Blok D-3 dengan panjang 0,14 Km (nol koma empat belas
kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 4,03 Km (empat koma nol tiga kilometer),
Blok D-2 dengan panjang 1,31 Km (satu koma tiga puluh satu kilometer), Blok D-3 dengan panjang 1,33
Km (satu koma tiga puluh tiga kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,64
Km (nol koma enam puluh empat kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan
panjang 5,39 Km (lima koma tiga puluh sembilan kilometer);
ddddd. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 8,42
(delapan koma empat puluh dua kilometer), Blok E-2 dengan panjang 8,03 Km (delapan koma nol tiga
kilometer), Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 6,06 Km

b. Rencana Jaringan Listrik 1. Rencana pengembangan listrik tegangan menengah diarahkan di :


1. Jaringan substransmisi a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-2 dengan panjang 2,79 Km
2. Jaringan distribusi primer (SUTUT, (dua koma tujuh puluh sembilan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,71 Km (satu koma tujuh puluh
SUTET, SUTT) satu kilometer), Blok A-4 dengan panjang 2,75 Km (dua koma tujuh puluh lima kilometer), Blok A-5
dengan panjang 1,27 Km (satu koma dua puluh tujuh kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan
panjang 0,53 Km (nol koma lima puluh tiga kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,78
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Km (nol koma tujuh puluh delapan kilometer);
eeeee. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 0,01 Km
(nol koma nol satu kilometer), Blok D-2 dengan panjang 0,91 (nol koma sembilan puluh satu
kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 2,16 Km (dua koma enam
belas kilometer);
fffff.Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 1,52 Km (satu
koma lima puluh dua kilometer).

51. Rencana pengembangan listrik tegangan rendah diarahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 4,12 Km
(empat koma dua belas kilometer), Blok A-2 dengan panjang 3,98 Km (tiga koma sembilan puluh
delapan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,74 Km (satu koma tujuh puluh empat kilometer), Blok
A-4 dengan panjang 1,95 Km (satu koma sembilan puluh lima kilometer), Blok A-5 dengan panjang 3,57
Km (tiga koma lima puluh tujuh kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,33 Km (nol
koma tiga puluh tiga kilometer, Blok A-4 dengan panjang 1,12 Km (satu koma dua belas kilometer),
Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 1,05 Km (satu koma nol lima kilometer),
ggggg. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan panjang 0,12 Km
(nol koma dua belas kilometer), Blok B-2 dengan panjang 1,78 Km (satu koma tujuh puluh delapan
3. Jaringan distribusi sekunder kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,45 Km (nol koma empat puluh lima kilometer), Kecamatan
Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 2,89 Km (dua koma delapan puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 1,39 Km (satu koma tiga puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 2,67 Km (dua koma enam puluh tujuh kilometer),
Blok B-4 dengan panjang 9,64 Km (sembilan koma enam puluh empat kilometer), Kelurahan Sawitto
Blok B-1 dengan panjang 0,18 Km (nol koma delapan belas kilometer).
hhhhh. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 2,68 Km (dua
koma enam puluh delapan kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,82 Km (nol
koma delapan puluh dua kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 1,22 Km
(satu koma dua puluh dua kilometer), Blok C-3 dengan panjang 2,90 Km (dua koma sembilan puluh
kilometer),
iiiii. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 0,97 Km (nol
koma sembilan puluh tujuh kilometer), Blok D-3 dengan panjang 2,53 Km (dua koma lima puluh tiga
kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 3,64 Km (tiga koma enam puluh empat
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
kilometer), Blok D-2 dengan panjang 3,93 Km (tiga koma sembilan puluh tiga kilometer), Blok D-3
dengan panjang 3,65 Km (tiga koma enam puluh lima kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-
2 dengan panjang 0,22 Km (nol koma dua puluh dua kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie
Blok D-3 dengan panjang 1,46 Km (satu koma empat puluh enam kilometer), Blok D-4 dengan panjang
2,30 Km (dua koma tiga puluh kilometer),
4. Jaringan pipa minyak dan gas bumi jjjjj. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 2,92 Km (dua
koma sembilan puluh dua kilometer), Blok E-3 dengan panjang 8,66 Km (delapan koma enam puluh
enam kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 3,58
Km (tiga koma lima puluh delapan kilometer), Blok E-2 dengan panjang 10,74 Km (sepuluh koma tujuh
puluh empat kilometer),

52. Pengembangan Gardu Induk diarahkan di Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok
B-3.

53. Rencana jaringan Subtransmisi diarahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 0,37 Km
(nol koma tiga puluh tujuh kilometer), Blok A-4 dengan panjang 0,43 Km, Blok A-5 dengan panjang
0,91 Km;
kkkkk. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 0,07 Km
(nol koma nol tujuh kilometer), dan Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,46 Km (nol koma empat
puluh enam kilometer), Blok B-4 dengan panjang 0,66 Km (nol koma enam puluh enam kilometer).

c. Rencana Pengembangan Jar. Telekomuniks 1. Rencana pengembangan jaringan telekomuniasi di Perkotaan Pinrang:
1. rencana pengembangan infrastruktur a. Pengembangan diarahkan pada peningkatan kualitas jaringan yang menuju ke kualitas layanan 4G;
dasar telekomunikasi yang berupa lllll. Dalam rangka meminimalisasi dampak terhadap keberadaan menara BTS, dalam jangka panjang
penetapan lokasi pusat automatisasi pengadaan sistem BTS portable menjadi salah satu solusi dalam peningkatan kualitas sistem
sambungan telepon telekomunikasi yang ada pada wilayah perencanaan.
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
2. rencana penyediaan jaringan mmmmm. Penambahan layanan provider telekomunikasi.
telekomunikasi telepon kabel yang nnnnn. Pembuatan jaringan internet gratis pada tempat-tempat umum;
berupa penetapan lokasi stasiun ooooo. Penyusunan Peraturan daerah terkait pembangunan menara BTS;
telepon otomat, rumah kabel, dan ppppp. Penyusunan konsep sistem sewa lahan dalam pembangunan menara BTS;
kotak pembagi; qqqqq. Pemasangan kamera CCTV pada tiap jalan dan tempat-tempat umum khususnya pada zona
3. rencana penyediaan jaringan perdaganagn jasa dan zona pendidikan serta pada tempat-tempat rekreasi atau RTH; dan
telekomunikasi telepon nirkabel yang rrrrr. Pemblokiran situs sosial atau layanan pencarian yang dapat merusak mental masyarakat.
berupa penetapan lokasi menara
telekomunikasi termasuk menara Base
Transceiver Station (BTS); 54. Rencana Pengembangan saluran kabel telpon diarahkan di :
4. rencana pengembangan sistem televisi a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 4,12 Km
kabel termasuk penetapan lokasi (empat koma dua belas kilometer), Blok A-2 dengan panjang 6,78 Km (enam koma tujuh puluh delapan
stasiun transmisi; kilometer), Blok A-3 dengan panjang 3,45 Km (tiga koma empat puluh lima kilometer), Blok A-4 dengan
5. rencana penyediaan jaringan serat panjang 4,71 Km (empat koma tujuh puluh satu kilometer), Blok A-5 dengan panjang 4,84 Km (empat
optik; dan koma delapan puluh empat kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,33 Km (nol koma
6. rencana peningkatan pelayanan tiga puluh tiga kilometer), Blok A-4 dengan panjang 1,65 Km (satu koma enam puluh lima kilometer),
jaringan telekomunikasi. Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 1,83 Km (satu koma delapan puluh tiga kilometer);
sssss. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan panjang 0,12 Km
(nol koma dua belas kilometer), Blok B-2 dengan panjang 1,78 Km (satu koma tujuh puluh delapan
kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,45 Km (nol koma empat puluh lima kilometer), A Kecamatan
Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 1,39 Km (satu koma tiga puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 2,67 Km (dua koma enam puluh tujuh kilometer),
Blok B-4 dengan panjang 9,64 Km (sembilan koma enam puluh empat kilometer), Kelurahan Sawitto
Blok B-1 dengan panjang 0,18 Km (nol koma delapan belas kilometer);
ttttt. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 2,68 Km (dua
koma enam puluh delapan kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,82 Km (nol
koma delapan puluh dua kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 1,22 Km
(satu koma dua puluh dua kilometer), Blok C-3 dengan panjang 2,90 Km (dua koma sembilan puluh
kilometer);
uuuuu. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 0,97
Km (nol koma sembilan puluh tujuh kilometer), Blok D-3 dengan panjang 2,53 Km (dua koma lima
puluh tiga kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 3,65 Km (tiga koma enam puluh
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
lima kilometer), Blok D-2 dengan panjang 4,84 Km (empat koma delapan puluh empat kilometer), Blok
D-3 dengan panjang 3,65 Km (tiga koma enam puluh lima kilometer), Kelurahan Temmassarangnge
Blok D-2 dengan panjang 0,22 Km (nol koma dua puluh dua kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan
Fakkie Blok D-3 dengan panjang 1,46 Km (satu koma empat puluh enam kilometer), Blok D-4 dengan
panjang 4,47 Km (empat koma empat puluh tujuh kilometer);
vvvvv. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 2,92
Km (dua koma sembilan puluh dua kilometer), Blok E-3 dengan panjang 8,66 Km (delapan koma enam
puluh enam kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang
5,10 Km (lima koma sepuluh kilometer), Blok E-2 dengan panjang 10,74 Km (sepuluh koma tujuh puluh
empat kilometer).

d. Rencana Pengembangan Air Bersih


1. sistem penyediaan air minum wilayah 1. Rencana pemeliharaan Jaringan pipa air bersih primer diarahkan di :
kabupaten/kota yang mencakup sistem a. a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,16 Km (nol koma
jaringan perpipaan dan bukan jaringan enam belas kilometer), Kelurahan Maccorawalie Blok A-2 dengan panjang 0,99 Km (nol koma sembilan
perpipaan; puluh sembilan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,33 Km (satu koma tiga puluh tiga kilometer),
Kelurahan Sawitto Blok A-3 dengan panjang 0,01 Km (nol koma nol satu kilometer);
2. bangunan pengambil air baku; wwwww. b. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan panjang 1,29 Km
(satu koma dua puluh sembilan kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1
dengan panjang 0,23 Km (nol koma dua puluh tiga kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan
panjang 0,56 Km (nol koma lima puluh enam kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,84 Km (nol koma
delapan puluh empat kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,44 Km (nol koma empat
puluh empat kilometer), Blok B-4 dengan panjang 1,01 Km (satu koma nol satu kilometer), Kelurahan
3. pipa transmisi air baku dan instalasi Sawitto Blok B-1 dengan panjang 1,28 Km (satu koma dua puluh delapan kilometer);
produksi; xxxxx. c. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 2,76 Km
4. pipa unit distribusi hingga persil; (dua koma tujuh puluh enam kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,42 Km (nol
5. bangunan penunjang dan bangunan koma empat puluh dua kilometer);
pelengkap; dan yyyyy. d. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 1,30
6. bak penampung. Km (satu koma tiga puluh kilometer), Blok D-3 dengan panjang 1,51 Km (satu koma lima puluh satu
kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan panjang 0,23 Km (nol koma dua
puluh tiga kilometer), Blok D-4 dengan panjang 1,19 Km (satu koma sembilan belas kilometer);
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
zzzzz. e. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2 dengan panjang
1,59 Km (satu koma lima puluh sembilan kilometer).

55. Rencana pemeliharaan Jaringan pipa air bersih sekunder di arahkan di:
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 1,16 Km (satu koma
enam belas kilometer), Blok A-4 dengan panjang 0,71 Km (nol koma tujuh puluh satu kilometer),
Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 6,00 Km (enam koma nol nol kilometer), Blok A-2
dengan panjang 4,77 Km (empat koma tujuh puluh tujuh kilometer), Blok A-3 dengan panjang 3,68 Km
(tiga koma enam puluh delapan kilometer), Blok A-4 dengan panjang 1,33 Km (satu koma tiga puluh
tiga kilometer), Blok A-5 dengan panjang 0,97 Km (nol koma sembilan puluh tujuh kilometer),
Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,63 Km (nol koma enam puluh tiga kilometer), Kelurahan
Sawitto Blok A-3 dengan panjang 0,01 Km (nol koma nol satu kilometer);
aaaaaa. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongngan Blok B-1 dengan panjang 0,10 Km
(nol koma sepuluh kilometer), Blok B-2 dengan panjang 5,43 Km (lima koma empat puluh tiga
kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,04 Km (nol koma nol empat kilometer), Kecamatan Wattang
Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 1,19 Km (satu koma sembilan belas kilometer),
Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 4,42 Km (empat koma empat puluh dua kilometer), Blok
B-3 dengan panjang 3,90 Km (tiga koma sembilan puluh kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan
panjang 0,49 Km (nol koma empat puluh sembilan kilometer), Blok B-4 dengan panjang 3,77 Km (tiga
koma tujuh puluh tujuh kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 3,41 Km (tiga koma
empat puluh satu kilometer);
bbbbbb. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 1,03 Km
(satu koma nol tiga kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,49 Km (nol koma
empat puluh sembilan kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 5,27 Km
(lima koma dua puluh tujuh kilometer), Blok C-3 dengan panjang 1,28 Km (satu koma dua puluh
delapan kilometer);
cccccc. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 0,33
Km (nol koma tiga puluh tiga kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 4,39 Km
(empat koma tiga puluh sembilan kilometer), Blok D-2 dengan panjang 2,00 Km (dua koma nol nol
kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,77 Km (nol koma tujuh puluh
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
tujuh kilometer), Kecamatan Tiroang Blok D-4 dengan panjang 1,40 Km (satu koma empat puluh
kilometer);
dddddd. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 0,37
Km (nol koma tiga puluh tujuh kilometer), Blok E-3 dengan panjang 2,46 Km (dua koma empat puluh
enam kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2 dengan panjang 1,58
Km (satu koma lima puluh delapan kilometer).
56. Rencana peningkatan Kelas Jaringan pipa air bersih sekunder di arahkan di:
a. a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Blok A-5 dengan panjang 0,38 Km (nol koma tiga puluh
delapan kilometer);
eeeeee. b. Sub BWP D Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 0,61 Km (nol
koma enam puluh satu kilometer);
ffffff. c. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 0,77
Km (nol koma tujuh puluh tujuh kilometer), Blok E-3 dengan panjang 1,67 Km (satu koma enam puluh
tujuh kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Blok E-1 dengan panjang 2,08 Km (dua koma nol
delapan kilometer), Blok E-2 dengan panjang 1,84 Km (satu koma delapan puluh empat kilometer).

57. Rencana Pengembangan Jaringan Pipa Air Bersih Sekunder di arahkan di:
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan panjang 0,53 Km (nol koma
lima puluh tiga kilometer), Kelurahan Maccorawalie Blok A-2 dengan panjang 2,79 Km (dua koma tujuh
puluh sembilan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,71 Km (satu koma tujuh puluh satu kilometer),
Blok A-4 dengan panjang 2,75 Km (dua koma tujuh puluh lima kilometer), Blok A-5 dengan panjang
1,27 Km (satu koma dua puluh tujuh kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,78 Km (nol
koma tujuh puluh delapan kilometer);
gggggg. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 0,01
Km (nol koma nol satu kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan panjang 0,91 Km (nol koma
sembilan puluh satu kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 2,16
Km (dua koma enam belas kilometer);
hhhhhh. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Blok E-1 dengan panjang 1,52 Km (satu koma lima
puluh dua kilometer).

58. Rencana Pemeliharaan Jaringan Pipa Air Bersih Tersier di arahkan di:
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,81 Km (nol koma
delapan puluh satu kilometer), Blok A-4 dengan panjang 7,69 Km (tujuh koma enam puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 4,18 Km (empat koma delapan belas
kilometer), Blok A-2 dengan panjang 5,96 Km (lima koma sembilan puluh enam kilometer), Blok A-3
dengan panjang 7,26 Km (tujuh koma dua puluh enam kilometer), Blok A-4 dengan panjang 0,01 Km
(nol koma nol satu kilometer), Blok A-5 dengan panjang ,57 Km (nol koma lima puluh tujuh kilometer),
Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,66 Km (nol koma enam puluh enam kilometer);
iiiiii. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongangang Blok B-2 dengan panjang 8,57 Km
(delapan koma lima puluh tujuh kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,05 Km (nol koma nol lima
kilometer), Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 2,89 Km (dua koma delapan puluh sembilan
kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 5,20 Km (lima
koma dua puluh kilometer), Blok B-3 dengan panjang 8,54 Km (delapan Koma lima puluh empat
kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 1,11 Km (satu koma sebelas kilometer), Blok B-4
dengan panjang 5,20 Km (lima koma dua puluh kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan Panjang
2,16 Km (dua koma enam belas kilometer);
jjjjjj.Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 3,94 Km (tiga koma
sembilan puluh empat kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C- 1 dengan panjang 1,50 Km (satu
koma lima puluh kilometer);
kkkkkk. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 2,17
Km (dua koma tujuh belas kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 4,16 Km (empat
koma enam belas kilometer), Blok D-2 dengan panjang 1,05 Km (satu koma nol lima kilometer),
Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 6,56 Km (enam koma lima puluh enam
kilometer);
llllll. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 4,93 Km (empat
koma sembilan puluh tiga kilometer), Blok E-3 dengan panjang 8,84 Km (delapan koma delapan puluh
empat kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 8,50
Km (delapan koma lima puluh kilometer), Blok E-2 dengan panjang 5,62 Km (lima koma enam puluh
dua kilometer).

59. Rencana Pengembangan Jaringan Pipa Air Bersih Tersier di arahkan di:
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 4,12 Km
(empat koma dua belas kilometer), Blok A-2 dengan panjang 3,98 Km (tiga koma sembilan puluh
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
delapan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,74 Km (satu koma tujuh puluh empat kilometer), Blok
A-4 dengan panjang 1,95 Km (satu koma sembilan puluh lima kilometer), Blok A-5 dengan panjang 3,57
Km (tiga koma lima puluh tujuh kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,33 Km (nol
koma tiga puluh tiga kilometer), Blok A-4 dengan panjang 1,12 Km (satu koma dua belas kilometer),
Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 1,05 Km (satu koma nol lima kilometer),
mmmmmm. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan panjang
0,12 Km (nol koma dua belas kilometer), Blok B-2 dengan panjang 1,78 Km (satu koma tujuh puluh
delapan kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,45 Km (nol koma empat puluh lima kilometer),
Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 0,18 Km (nol koma delapan
belas kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 1,39 Km (satu koma tiga puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 1,39 Km (satu koma tiga puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 2,67 Km (dua koma enam puluh tujuh kilometer),
Blok B-4 dengan panjang 9,64 Km (sembilan koma enam puluh empat kilometer).
nnnnnn. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 2,68 Km (dua
koma enam puluh delapan kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,82 Km (nol
koma delapan puluh dua kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 1,22 Km
(satu koma dua puluh dua kilometer), Blok C-3 dengan panjang 2,90 Km (dua koma sembilan puluh
kilometer),
oooooo. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 3,64 Km
(tiga koma enam puluh empat kilometer), Blok D-2 dengan panjang 3,93 Km (tiga koma sembilan puluh
tiga kilometer), Blok D-3 dengan panjang 3,65 Km (tiga koma enam puluh lima kilometer), Kelurahan
Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,22 Km (nol koma dua puluh dua kilometer), Kelurahan
Benteng Sawitto Blok D-3 dengan panjang 2,53 Km (dua koma lima puluh tiga kilometer), Kecamatan
Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan panjang 1,46 Km (satu koma empat puluh enam kilometer),
Blok D-4 dengan panjang 2,30 Km (dua koma tiga puluh kilometer),
pppppp. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 2,92
Km (dua koma sembilan puluh dua kilometer), Blok E-3 dengan panjang 8,66 Km (delapan koma enam
puluh enam kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang
3,58 Km (tiga koma lima puluh delapan kilometer), Blok E-2 dengan panjang 10,74 Km (sepuluh koma
tujuh puluh empat kilometer),

60. Rencana Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) diarahkan di Sub BWP C Blok C-1 dan Sub BWP E Blok E-1
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN

e. Rencana Pengembangan Jar. Drainase 1. Rencana pemeliharaan jaringan drainase Primer diarahkan di :
1. sistem jaringan drainase yang berfungsi a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 1,40 Km
untuk mencegah genangan; dan (satu koma empat puluh kilometer), Blok A-3 dengan panjang 1,23 Km (satu koma dua puluh tiga
2. rencana kebutuhan sistem jaringan kilometer), Blok A-4 dengan panjang 2,41 Km (dua koma empat puluh satu kilometer), Blok A-5 dengan
drainase yang meliputi rencana jaringan panjang 2,09 Km (dua koma nol sembilan kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,38 Km
primer, sekunder, tersier, dan (nol komatiga puluh delapan kilometer), Blok A-4 dengan panjang 2,29 Km (dua koma dua puluh
lingkungan di BWP; sembilan kilometer), Kelurahan Sawitto Blok A-3 dengan panjang 0,33 Km (nol koma tiga puluh tiga
kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,61 Km (nol koma enam puluh satu kilometer);
qqqqqq. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok B-2 dengan panjang 0,03 Km (nol
koma nol tiga kilometer), Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan panjang 0,11 Km (nol koma sebelas
kilometer), Blok B-2 dengan panjang 1,71 Km (satu koma tujuh puluh satu kilometer), Kecamatan
Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 0,95 Km (nol koma sembilan puluh lima
kilometer), Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 0,01 Km (nol koma nol satu kilometer), Blok B-
3 dengan panjang 1,68 Km (satu koma enam puluh delapan kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1
dengan panjang 1,15 Km (satu koma lima belas kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang
0,88 Km (nol koma delapan puluh delapan kilometer), Blok B-4 dengan panjang 2,04 Km (dua koma nol
empat kilometer);
rrrrrr. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 3,04 Km (tiga
koma nol empat kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 0,80 Km (nol koma
delapan puluh kilometer), Blok C-2 dengan panjang 0,03 Km (nol koma nol tiga kilometer), Kelurahan
Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 1,47 Km (satu koma empat puluh tujuh kilometer), Blok C-
3 dengan panjang 3,77 Km (tiga koma tujuh puluh tujuh kilometer);
ssssss. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 1,83
Km (satu koma delapan puluh tiga kilometer), Blok D-3 dengan panjang 1,55 Km (satu koma lima puluh
lima kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 1,06 Km (satu koma nol enam
kilometer), Blok D-2 dengan panjang 1,12 Km (satu koma dua belas kilometer), Blok D-3 dengan
panjang 0,55 Km (nol koma lima puluh lima kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
panjang 0,28 Km (nol koma dua puluh delapan kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Blok D-1
dengan panjang 0,07 Km (nol koma nol tujuh kilometer);
tttttt. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 0,77
Km (nol koma tujuh puluh tujuh kilometer), Blok E-3 dengan panjang 2,57 Km (dua koma lima puluh
tujuh kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2 dengan panjang 2,92 Km
(dua koma sembilan puluh dua kilometer).

61. Rencana Pemeliharaan jaringan drainase Sekunder di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 2,11 Km (dua koma
sebelas kilomeer), Blok A-4 dengan panjang 1,38 Km (satu koma tiga puluh delapan kilometer),
Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 10,39 Km (sepuluh koma tiga puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 10,39 Km (sepuluh koma tiga puluh
sembilan kilometer), Blok A-2 dengan panjang 9,33 Km (sembilan koma tiga puluh tiga kilometer), Blok
A-3 dengan panjang 9,76 Km (sembilan koma tujuh puluh enam kilometer), Blok A-4 dengan panjang
1,28 Km (satu koma dua puluh delapan kilometer), Blok A-5 dengan panjang 0,96 Km (nol koma
sembilan puluh enam kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,63 Km (nol koma enam
puluh tiga kilometer);
uuuuuu. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-1 dengan panjang 0,10 Km
(nol koma sepuluh kilometer), Blok B-2 dengan panjang 13,47 Km (tiga belas koma empat puluh tujuh
kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,04 Km (nol koma nol empat kilometer),Kecamatan Wattang
Sawitto Kelurahan Jaya Blok B-1 dengan panjang 3,86 Km (tiga koma delapan puluh enam kilometer),
Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 9,80 Km (sembilan koma delapan puluh kilometer), Blok
B-3 dengan panjang 6,40 Km (enam koma empat puluh kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan
panjang 1,52 Km (satu koma lima puluh dua kilometer), Blok B-4 dengan panjang 8,14 Km (delapan
koma empat belas kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 7,40 Km (tujuh koma empat
puluh kilometer);
vvvvvv. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 7,47 Km
(tujuh koma empat puluh tujuh kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 1,59 Km
(satu koma lima puluh sembilan kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang
9,40 Km (sembilan koma empat puluh kilometer), Blok C-3 dengan panjang 1,28 Km (satu koma dua
puluh delapan kilometer);
wwwwww. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 1,57
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Km (satu koma lima puluh tujuh kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 8,15 Km
(delapan koma lima belas kilometer), Blok D-2 dengan panjang 4,85 Km (empat koma delapan puluh
lima kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 1,08 Km (satu koma nol
delapan kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 5,15 Km (lima koma
lima belas kilometer);
xxxxxx. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 0,38
Km (nol koma tiga puluh delapan kilometer), Blok E-3 dengan panjang 5,07 Km (lima koma nol tujuh
kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 1,46 Km (satu
koma empat puluh enam kilometer), Blok E-2 dengan panjang 3,70 Km (tiga koma tujuh puluh
kilometer).

62. Rencana Pengembangan Jaringan Drainase Sekunder di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-2 dengan panjang 6,02 Km
(enam koma nol dua kilometer), Blok A-3 dengan panjang 3,39 Km (tiga koma tiga puluh sembilan
kilometer), Blok A-4 dengan panjang 5,53 Km (lima koma lima puluh tiga kilometer), Blok A-5 dengan
panjang 2,51 Km (dua koma lima puluh satu kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan panjang 1,31
Km (satu koma tiga puluh satu kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 1,12 Km (satu
koma dua belas kilometer);
yyyyyy. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,29 Km (nol
koma dua puluh sembilan kilometer), Blok B-4 dengan panjang 2,94 Km (dua koma sembilan puluh
empat kilometer);
zzzzzz. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Temmassarangnge Blok C-3 dengan panjang 2,38
Km (dua koma tiga puluh delapan kilometer);
aaaaaaa. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 2,29 Km
( dua koma dua puluh sembilan kilometer), Blok D-2 dengan panjang 2,50 Km (dua koma lima puluh
kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 4,35 Km (empat koma tiga
puluh lima kilometer);
bbbbbbb. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang 3,76
Km (tiga koma tujuh puluh enam kilometer).

63. Rencana Peningkatan Kelas Jaringan Drainase Tersier ke Jaringan Drainase Sekunder di arahkan di :
a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Jaya Blok A-4 dengan panjang 0,71 Km (nol koma
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
tujuh puluh satu kilometer), Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 0,78 Km (nol koma tujuh puluh
delapan kilometer);
ccccccc. Sub BWP B Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 0,33 Km (nol
koma tiga puluh tiga kilometer), Blok B-4 dengan panjang 0,47 Km (nol koma empat puluh tujuh
kilometer);
ddddddd. Sub BWP C Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-4 dengan panjang 0,64 Km (nol koma
enam puluh empat kilometer);
eeeeeee. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 0,31 Km
(nol koma tiga puluh satu kilometer);
fffffff. Sub BWP E Kecamatan Wattang Sawitto Blok E-1 dengan panjang 7,35 Km (tujuh koma tiga
puluh lima kilometer).

64. Rencana Pemeliharaan jaringan drainase Tersier di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 8,42 Km
(delapan koma empat puluh dua kilometer), Blok A-2 dengan panjang 11,49 Km (sebelas koma empat
puluh sembilan kilometer), Blok A-3 dengan panjang 13,68 Km (tiga belas koma enam puluh delapan
kilometer), Blok A-4 dengan panjang 0,90 Km (nol koma sembilan puluh kilometer), Blok A-5 dengan
panjang 2,21 Km (dua koma dua puluh satu kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 1,47
Km (satu koma empat puluh tujuh kilometer),
ggggggg. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongang Blok B-2 dengan panjang 16,27 Km
(enam belas koma dua puluh tujuh kilometer), Blok B-3 dengan panjang 0,16 Km (nol koma enam belas
kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-1 dengan panjang 9,40 Km
(sembilan koma empat puluh kilometer), Blok B-3 dengan panjang 16,03 Km (enam belas koma nol tiga
kilometer), Kelurahan Sawitto Blok B-1 dengan panjang 3,86 Km (tiga koma delapan puluh enam
kilometer);
hhhhhhh. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 6,74 Km
(enam koma tujuh puluh empat kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 2,06 Km
(dua koma nol enam kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 7,68 Km (tujuh
koma enam puluh delapan Kilometer), Blok C-3 dengan panjang 3,60 Km (tiga koma enam puluh
kilometer),
iiiiiii. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan panjang 3,13
Km (tiga koma tiga belas kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-2 dengan panjang 2,21 Km (dua
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
koma dua puluh satu kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,55 Km (nol
koma lima puluh lima kilometer),
jjjjjjj. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 10,08
Km (Sepuluh koma nol delapan kilometer), Blok E-3 dengan panjang 17,64 Km (tujuh belas koma enam
puluh empat kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-2 dengan panjang
12,20 Km (dua belas koma dua puluh kilometer).

65. Rencana Pengembangan jaringan drainase Tersier di arahkan di :


a. Sub BWP A Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Maccorawalie Blok A-1 dengan panjang 8,04 Km
(delapan koma nol empat kilometer), Blok A-2 dengan panjang 7,12 Km (tuju koma dua belas
kilometer), Blok A-3 dengan panjang 3,25 Km (tiga koma dua puluh lima kilometer), Blok A-4 dengan
panjang 3,76 Km (tiga koma tujuh puluh enam kilometer), Blok A-5 dengan panjang 6,65 Km (enam
koma enam puluh lima kilometer), Kelurahan Jaya Blok A-3 dengan panjang 0,65 Km (nol koma enam
puluh lima kilometer), Blok A-4 dengan panjang 1,92 Km (satu koma sembilan puluh dua kilometer),
Kelurahan Salo Blok A-5 dengan panjang 2,61 Km (dua koma enam puluh satu kilometer);
kkkkkkk. Sub BWP B Kecamatan Paleteang Kelurahan Paccongan Blok B-1 dengan panjang 0,23 Km (nol
koma dua puluh tiga kilometer), Blok B-2 dengan panjang 3,20 Km (tiga koma dua puluh kilometer),
Blok B-3 dengan panjang 0,98 Km (nol koma sembilan puluh delapan kilometer), Kecamatan Wattang
Sawitto Kelurahan Penrang Blok B-3 dengan panjang 2,59 Km (dua koma lima puluh sembilan
kilometer), Kelurahan Salo Blok B-3 dengan panjang 4,81 Km (empat koma delapan puluh satu
kilometer), Blok B-4 dengan panjang 16,19 Km (enam belas koma sembilan belas kilometer), Kelurahan
Sawitto Blok B-1 dengan panjang 0,35 Km (nol koma tiga puluh lima kilometer);
lllllll. Sub BWP C Kecamatan Paleteang Kelurahan Maccinnae Blok C-1 dengan panjang 5,11 Km
(lima koma sebelas kilometer), Kelurahan Paccongang Blok C-1 dengan panjang 1,25 Km (satu koma
dua puluh lima kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok C-2 dengan panjang 2,47 Km (dua koma
empat puluh tujuh kilomaeter), Blok C-3 dengan panjang 3,39 Km (tiga koma tiga puluh sembilan
kilometer);
mmmmmmm. Sub BWP D Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok D-1 dengan
panjang 1,99 Km (satu koma sembilan puluh sembilan kilometer), Blok D-3 dengan panjang 4,91 Km
(empat koma sembilan puluh satu kilometer), Kelurahan Lelang Bata Blok D-1 dengan panjang 4,59 Km
(empat koma lima puluh sembilan kilometer), Blok D-2 dengan panjang 6,80 Km (enam koma delapan
puluh kilometer), Kelurahan Temmassarangnge Blok D-2 dengan panjang 0,33 Km (nol koma tiga puluh
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
tiga kilometer), Kecamatan Tiroang Kelurahan Fakkie Blok D-3 dengan panjang 2,77 Km (dua koma
tujuh puluh tujuh kilometer), Blok D-4 dengan panjang 4,33 Km (empat koma tiga puluh tiga
kilometer);
nnnnnnn. Sub BWP E Kecamatan Paleteang Kelurahan Benteng Sawitto Blok E-2 dengan panjang 5,63
Km (lima koma enam puluh tiga kilometer), Blok E-3 dengan panjang 16,33 Km (enam belas koma tiga
puluh tiga kilometer), Kecamatan Wattang Sawitto Kelurahan Bentengnge Blok E-1 dengan panjang
6,33 Km (enam koma tiga puluh tiga kilometer), Blok E-2 dengan panjang 20,87 Km (dua puluh koma
delapan puluh tujuh kilometer).

f. Rencana Pengembangan Jar. Air Limbah 1. Rencana pengembangan jaringan air Limbah di Perkotaan Pinrang:
Sistem pembuangan air limbah setempat, a. 1. Mewajibkan pengadaan sumur resapan pada tiap-tiap bangunan yang bertujuan untuk megelola
terdiri atas: 1) bak septik (septic tank); dan hasil-hasil limbah rumah tangga dan limbah sarana umum agar tidak mengganggu kualitas lingkungan;
2) instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT).
ooooooo. Pengadaan sistem pengolahan limbah dalam bentuk individu yang diwajibkan kepada setiap
bangunan yang ada pada wilayah perencanaan;
Sistem pembuangan air limbah terpusat, ppppppp. Pembuatan septitank komunal dengan menerapkan teknologi tepat guna yakni sistem biofill
terdiri atas: 1) seluruh saluran sebelum dibuang kesungai atau dapat digunakan kembali. Pengembangan sistem komunal ini
pembuangan; dan 2) bangunan pengolahan diutamakan pada kawasan perdagangan dan jasa dalam hal ini pada kawasan pusat Kota Pinrang pada
air limbah. sub BWP B Blok B1;
qqqqqqq. Pengembangan sistem septitank yang bisa berfungsi sebagai penghasil bio gas yang
penempatannya didekatkan pada penempatan septitank komunal;
rrrrrrr. Pengembangan sistem pengolahan limbah terpadu dan komunal pada setiap sub BWP; dan
sssssss. Pengembangan partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan.
ttttttt. Perencanaan IPAL yang diarahkan di Sub BWP E Blok E-1.

g. Rencana Pengembangan sistem 1. Rencana pengembangan jaringan Persampahan di Perkotaan Pinrang:


Persampahan a. Perbaikan sistem manajemen persampahan khususnya untuk penanganan persampahan di wilayah
perkotaan Pinrang, melalui pembentukan unit penanganan sampah;
uuuuuuu. Membuat lembaga penanganan masalah persampahan yang melibatkan masyarakat dan
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
kelompok masyarakat yang ada;
vvvvvvv. Pengaturan pengangkutan dan pembuangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat;
wwwwwww. Perbaikan sistem teknis penanganan persampahan yang ada yang dimulai dari sistem
pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan melalui penyediaan Bank sampah yang
terpadu dengan TPST 3R;
xxxxxxx. Mewajibkan kepada masyarakat terkait pewadahan sampah yang mulai memilah jenis sampah
yang akan dibuang;
yyyyyyy. Menetapkan hari bebas sampah di Kota Pinrang dan menetapkan sanksi atau denda bagi
pelanggar yang nantinya akan dikelola oleh kelompok masyarakat, yang nantinya akan di gunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pinrang;
zzzzzzz. Sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya
akan dikenakan sanksi berupa kerja sosial dalam membersihkan sampah perkotaan selama satu
minggu dan dikenakan denda dimana nominalnya akan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama;
aaaaaaaa. Melakukan sosialisasi terkait penggunaan sistem komposter.
bbbbbbbb. Pengembangan dan perencanaan Tempat sampah terpadu 3R dan bank sampah yang akan
dikembangkan disetiap blok yang ada di seluruh Sub BWP;
cccccccc. Pengadaan gerobak sampah dan sepeda motor pengangkut sampah masing-masing 2 gerobak
sampah dan 2 sepeda motor pengangkut sampah yang melayani tiap-tiap blok perencanaan;
dddddddd. Pengadaan mobil pengangkut sampah untuk melayani skala perkotaan Pinrang;
eeeeeeee. Pengadaan tempat sampah dengan jenis 3R pada tiap-tiap ruas jaringan jalan;
ffffffff. Pembentukan tim penyapu jalan dengan pengaturan jadwal shift pekerjaan; dan
gggggggg. Mewajibkan membungkus sampah dengan wadah yang rapi khususnya untuk penyedia
sampah rumah tangga sehingga mudah untuk diangkut.

h. Rencana Pengembangan Jalur evakuasi bencana meliputi jalur evakuasi bencana (escape way) dan ruang evakuasi bencana (melting
Jalur evakuasi bencana, point).
1. Jalur dan ruang evakuasi bencana banjir meliputi ruas jalan rencana ruang jalan khusus Semen Bosowa di
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
Kecamatan Maros Baru, rencana ruas jalan Lintas Utara Mamminasata di Kecamatan Lau, rencana ruas
jalan Lintas Utara Mamminasata rencana ruas jalan Lintas Utara Mamminasata di Kecamatan Marusu,
rencana ruas jalan Lintas Utara Mamminasata Bontoa, dan ruas jalan poros Bantimurung di Kecamatan
Bantimurung;
66. Jalur dan ruang evakuasi bencana longsor meliputi ruas jalan Poros Bantimurung-Camba di Kecamatan
Camba, ruas jalan Poros Bantimurung-Camba di Kecamatan Mallawa, ruas jalan Poros Bantimurung-
Camba di Kecamatan Cenrana;
67. Jalur dan ruang evakuasi potensi bencana tsunami dan gelombang pasang meliputi rencana ruas jalan
rencana ruang jalan khusus semen bosowa di Kecamatan Maros Baru, rencana ruas jalan Lintas Utara
Mamminasata di Kecamatan Lau, rencana ruas jalan Lintas Utara Mamminasata di Kecamatan Marusu,
rencana ruas jalan Lintas Utara Mamminasata Bontoa, dan ruas jalan poros Bantimurung di Kecamatan
Bantimurung;
68. Jalur dan ruang evakuasi bencana direncanakan mengikuti/menggunakan jaringan jalan dengan rute
terdekat ke ruang evakuasi dan merupakan jaringan jalan paling aman dari ancaman berbagai bencana,
serta merupakan tempat-tempat yang lebih tinggi dari daerah bencana. Ruang evakuasi bencana (Melting
point) di Kabupaten Maros meliputi lapangan Sepak bola di Kecamatan Moncongloe, Stadion Olahraga di
Kota Maros Kecamatan Turikale dan Lapangan kantor Bupati Maros di Kecamatan Turikale.

8. Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya pada wilayah Perkotaan Pinrang adalah wilayah sub BWP B yang
Penanganannya terdiri dari 4 (empat) Blok perencanaan. Lebih spesifik terkait sub BWP prioritas yang akan diatangani,
Berdasarkan kriteria diatas, sub BWP Pinrang yang di Prioritaskan penanganannya adalah sub BWP B lebih
tepatnya pada wilayah Blok B1 yaitu area yang merupakan pusat perdagangan Pinrang yakni area
pasar,perdagangan, taman lasinrang, dan sekitarnya.

Tema penanganan pada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ) Kawasan Perkotaan
Pinrang, pada Sub bagian Wilayah Perkotaan (Sub BWP) yang diprioritaskan penanganannya, adalah
“perbaikan, pengembangan, penataan, dan peningkatan prasarana dalam menunjang fungsi kawasan sebagai
pusat aktifitas Perkotaan Pinrang”. Tema penanganan ini didasarkan pada kondisi Sub bagian Wilayah
Perkotaan (Sub BWP) B yang diarahkan sebagai zona pengembangan perdagangan dan jasa, yang didukung
oleh zona permukiman, zona kesehatan, zona pendidikan, zona peribadatan, dan zona pariwisata.
Penentuan tema penanganan Sub bagian Wilayah Perkotaan (Sub BWP) ini, didasarkan pada kondisi Sub
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
bagian Wilayah Perkotaan (Sub BWP) B, memiliki tingkat perkembangan aktifitas perekonomian dan tingkat
pertumbuhan aktifitas perdagangan jasa yang cukup pesat apabila dibandingkan Sub bagian Wilayah
Perkotaan (Sub BWP) lainnya.
Pada Sub bagian Wilayah Perkotaan (Sub BWP) ini diarahkan sebagai pusat pengembangan perdagangan dan
jasa yang melayani regional wilayah Kabupaten Pinrang khususnya pada wilayah Kecamatan Wattang Sawito,
Paleteang, dan Kecamatan Tiroang dan beberapa wilayah disekitarnya, dalam mendukung fungsi sebagai
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dalam hirarki sistem perkotaan yang diatur dalam rencana struktur ruang
wilayah Kabupaten Pinrang

9. Ketentuan Pemanfaatan Ruang

1. Program Pemanfaatan Ruang Prioritas

69. Lokasi
70. Besaran
71. Sumber Pendanaan
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN

72. Instansi Pelaksana

73. Waktu dan Tahapan Pelaksanaan


10. Peraturan Zonasi
a. Text Zonasi Disusun dengan pembagian zona sebagai berikut: (BAB 8)
b. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan a. Zona Perlindungan terhadap Kawasan dibawahnya (PB)
KDB Maksimum Subzona Kolam Retensi -> ada dalam pola ruang
KLB Maksimum b. Zona Perlindungan setempat (PS)
Ketinggian Bangunan Maks Subzona Sempadan Sungai (PS-2) -> ada dalam pola ruang
KDH Minimal c. Zona ruang terbuka hijau (RTH)
c. Ketentuan Tata Bangunan Sub Zona Taman Kota (RTH-1) -> ada dalam pola ruang
GSB Minimal Sub Zona Jalur Hijau (RTH-4) -> ada dalam pola ruang
Tinggi bangunan maks atau min d. Zona Perumahan (R)
Jarak bebas antarbangunan Sub Zona Kepadatan Tinggi (R-2) -> ada dalam pola ruang
Tampilan bangunan Sub Zona Kepadatan Sedang (R-3) -> ada dalam pola ruang
d. Persyaratan Prasarana Minimum e. Zona Perdagangan dan Jasa (K)
i. Jalan Sub Zona Kopel (K-2) -> ada dalam pola ruang
ii. Jalur Pedestrian f. Zona Perkantoran (KT)
iii. Parkir Sub Zona Pemerintah (KT-1) -> ada dalam pola ruang
iv. Persyaratan Utilitas Sub Zona Swasta (KT-2) -> ada dalam pola ruang
e. Ketentuan Khusus g. Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
f. Ketentuan Pelaksanaan Sub Zona Pendidikan (SPU-1) -> ada dalam pola ruang
i. Insentif Sub Zona Transportasi (SPU-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Kesehatan (SPU-3) -> ada dalam pola ruang
ii. Disinsentif
Sub Zona Olah Raga (SPU-4) -> ada dalam pola ruang
e. Pemberian Sanksi
Sub Zona Sosial Budaya (SPU-5) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Peribadatan (SPU-6) -> ada dalam pola ruang
h. Zona Industri (I)
Sub Zona Industri Mesin dan Logam Dasar (I-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Aneka Industri (I-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Pergudangan (I-5) -> ada dalam pola ruang
No. ASPEK EVALUASI RINGKASAN MUATAN
i. Zona Kawasan Khusus (KH)
Sub Zona TPA (KH-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona IPAL (KH-3) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Energy Center (KH-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona IPA (air bersih) (KH-5) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Tempat Pembuangan Limbah Padat (KH-6) -> ada dalam pola ruang

Selain itu memuat :


Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
Ketentuan tata bangunan
Ketentuan Prasarana dan saran minimal
Ketentuan Pelaksanaan : Perizinan, Insentif dan disinsentif, Pengawasan, dan Pengenaan Sanksi
B. PENILAIAN KESESUAIAN

No. ASPEK EVALUASI PENILAIAN KESESUAIAN KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesesuaian penyusunan RDTR dengan arahan A. Mengacu pada RTRW Kabupaten Bantaeng Tahun 2011- Poin B, menunjukan adanya ketidaksesuaian
RTRW, Kebijakan dan Strategi 2031, bahwa Kawasan Perkotaan Kecamatan antara rencana pola ruang RTRW Kab.
Gantarangkeke yang termasuk dalam Kawasan Industri Bantaeng pada BWP KI Bantaeng.
Bantaeng ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan
(PPL) dan Kecamatan Paju’kukang sebagai Pusat
Pelayanan Lingkungan (PPL). Hal III-2
B. Berdasarkan rencana pola ruang wilayah Kabupaten
Bantaeng, arahan pengembangan pola ruang di
Kecamatan Gantarangkeke dan kecamatan Paju’kukang
adalah berupa peruntukan pengembanan pertanian
lahan basah, pertanian lahan kering dan perkebunan.
Hal ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut sebagian
besar merupakan lahan kosong yang dapat
dikembangkan menjadi kawasan industry. (Hal. III-2)
C. Mengacu pada Perda Nomor 9 Tahun 2009 tentang RTRW
Provinsi Sulsel, bahwa PKL di wilayah Sulsel adalah
Kabupaten Malili, Masamba, Rantepao, Makale,
Enrekang, Pangkajene, Sengkang, Soppeng, Sinjai,
Sungguminasa, dan Bantaeng (Hal I-4)

2. Kesesuaian Tujuan Penataan BWP dengan Isu Tujuan Penataan KI Bantaeng : Tidak disebutkan isu strategis pada dokumen
Strategis Mewujudkan Kawasan Industri Bantaeng sebagai Kawasan rencana (RDTR KI Bantaeng), terutama
Industri Bantaeng yang Produktif, Efisien, Berdaya Saing dan mengenai urgensi penanganan, tetapi
Berkelanjutan dengan tetap Mempertahankan Kearifan Lokal menyebutkan adanya penyusunan
Masterplan KI Bantaeng tahun 2014 oleh
Kemenperin (Proyek Strategis Nasional,
sector smelter), dapat dijadikan
pertimbangan untuk penyusunan tujuan
No. ASPEK EVALUASI PENILAIAN KESESUAIAN KESIMPULAN DAN SARAN
penataan KI Bantaeng.
3. Kesesuaian Rencana Pola Ruang dengan Tujuan Rencana Pola Ruang
Penataan BWP j. Zona Perlindungan terhadap Kawasan dibawahnya (PB)
Subzona Kolam Retensi -> ada dalam pola ruang
k. Zona Perlindungan setempat (PS)
Subzona Sempadan Sungai (PS-2) -> ada dalam pola ruang
l. Zona ruang terbuka hijau (RTH)
Sub Zona Taman Kota (RTH-1) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Jalur Hijau (RTH-4) -> ada dalam pola ruang
m. Zona Perumahan (R)
Sub Zona Kepadatan Tinggi (R-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Kepadatan Sedang (R-3) -> ada dalam pola ruang
n. Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Sub Zona Kopel (K-2) -> ada dalam pola ruang
o. Zona Perkantoran (KT)
Sub Zona Pemerintah (KT-1) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Swasta (KT-2) -> ada dalam pola ruang
p. Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Sub Zona Pendidikan (SPU-1) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Transportasi (SPU-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Kesehatan (SPU-3) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Olah Raga (SPU-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Sosial Budaya (SPU-5) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Peribadatan (SPU-6) -> ada dalam pola ruang
q. Zona Industri (I)
Sub Zona Industri Mesin dan Logam Dasar (I-2) -> ada
dalam pola ruang
Sub Zona Aneka Industri (I-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Pergudangan (I-5) -> ada dalam pola ruang
r. Zona Kawasan Khusus (KH)
Sub Zona TPA (KH-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona IPAL (KH-3) -> ada dalam pola ruang
No. ASPEK EVALUASI PENILAIAN KESESUAIAN KESIMPULAN DAN SARAN
Sub Zona Energy Center (KH-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona IPA (air bersih) (KH-5) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Tempat Pembuangan Limbah Padat (KH-6) ->
ada dalam pola ruang

4. Kesesuaian Rencana Jaringan Prasarana dengan


Tujuan Penataan BWP
5. Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya, yaitu Sub BWP Tema penanganan tidak hanya pelestarian
Penanganannya dengan tujuan penataan BWP A dan C. dan perlindungan namun ada juga:
1. Sub BWP A, merupakan pusat dari Kawasan Industri  perbaikan prasarana, sarana, dan
Bantaeng, dimana pada Sub BWP ini menjadi pintu akses blok/kawasan, contohnya melalui
keluar dan masuk kawasan. penataan lingkungan permukiman
2. Sub BWP C, merupakan zona industri yang dilengkapi kumuh (perbaikan kampung), dan
dengan infrastruktur pendukung kawasan industry. penataan lingkungan permukiman
nelayan;
Tema Penanganan Sub BWP Prioritas:  pengembangan kembali prasarana,
Sub BWP A : pelestarian dan perlindungan (lindung) serta sarana, dan blok/kawasan, contohnya
mengoptimalkan ?? pemanfaatan lahan. melalui peremajaan kawasan,
Sub BWP C : pelestarian dan perlindungan (lindung) serta pengembangan kawasan terpadu, serta
pengoptimalan penggunaan fungsi Kawasan rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan
pascabencana;
 pembangunan baru prasarana, sarana,
dan blok/kawasan, contohnya melalui
pembangunan kawasan permukiman
(Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap
Bangun-Berdiri Sendiri), pembangunan
kawasan terpadu, pembangunan desa
agropolitan, pembangunan kawasan
perbatasan;

Saran untuk menambahkan tema sesuai


kebutuhan penanganan di Kawasan prioritas
No. ASPEK EVALUASI PENILAIAN KESESUAIAN KESIMPULAN DAN SARAN
dan tujuan penataan, karena pada tema
penanganan hanya berfokus pada kata kunci
“berkelanjutan” pada tujuan penataan KI
Bantaeng.
6. Kesesuaian Ketentuan Pemanfaatan Ruang Setiap zona pada rencana pola ruang telah memiliki indikasi
dengan Rencana Pola Ruang program table 7.1 halaman VII-10 s.d. VII-12
7. Kesesuaian Ketentuan Pemanfaatan Ruang Setiap zona pada rencana jsringan prasarana telah memiliki
dengan Rencana Jaringan Prasarana indikasi program table 7.1 halaman VII-13 s.d. VII-15
8. Kesesuaian Peraturan Zonasi dengan Rencana Disusun dengan pembagian zona sebagai berikut: (BAB 8) Seluruh rencana Pola Ruang memang sudah
Pola Ruang s. Zona Perlindungan terhadap Kawasan dibawahnya (PB) terakomodir pada Peraturan Zonasi, akan
Subzona Kolam Retensi -> ada dalam pola ruang tetapi ada beberapa klasifikasi subzone yang
t. Zona Perlindungan setempat (PS) belum ada di pedoman penysusunan RDTR.
Subzona Sempadan Sungai (PS-2) -> ada dalam pola ruang
u. Zona ruang terbuka hijau (RTH) Apakah ada Kawasan lindung sempadan
Sub Zona Taman Kota (RTH-1) -> ada dalam pola ruang pantai? Karena BWP termasuk wilayah
Sub Zona Jalur Hijau (RTH-4) -> ada dalam pola ruang pesisir. Pada rencana pola ruang tidak ada
v. Zona Perumahan (R) sempadan pantai, akan
Sub Zona Kepadatan Tinggi (R-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Kepadatan Sedang (R-3) -> ada dalam pola ruang
w. Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Sub Zona Kopel (K-2) -> ada dalam pola ruang
x. Zona Perkantoran (KT)
Sub Zona Pemerintah (KT-1) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Swasta (KT-2) -> ada dalam pola ruang
y. Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Sub Zona Pendidikan (SPU-1) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Transportasi (SPU-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Kesehatan (SPU-3) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Olah Raga (SPU-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Sosial Budaya (SPU-5) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Peribadatan (SPU-6) -> ada dalam pola ruang
z. Zona Industri (I)
No. ASPEK EVALUASI PENILAIAN KESESUAIAN KESIMPULAN DAN SARAN
Sub Zona Industri Mesin dan Logam Dasar (I-2) -> ada
dalam pola ruang
Sub Zona Aneka Industri (I-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Pergudangan (I-5) -> ada dalam pola ruang
aa. Zona Kawasan Khusus (KH)
Sub Zona TPA (KH-2) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona IPAL (KH-3) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Energy Center (KH-4) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona IPA (air bersih) (KH-5) -> ada dalam pola ruang
Sub Zona Tempat Pembuangan Limbah Padat (KH-6) ->
ada dalam pola ruang

9. Kesesuaian Rencana Pola Ruang dengan Lima


Muatan Strategis (Syarat Persubs)
a. Kebijakan Strategis
Syarat : 100 % terakomodir
dg RTRW dan sistem nasional
b. RTH Publik (Kaw. Perkotaan di Kab/Kota):
Syarat :
i. Eksisting >20%: RTH publik harus tetap
dipertahankan
ii. Eksisiting < 20% : harus tetap
merencanakan RTH 20% dilengkapi
dengan strategi penyediaan RTH dan
pentahapan dalam indikasi program
c. Peruntukan Kawasan Hutan Tidak ada kawasan hutan pada BWP
Syarat :
100% sesuai dengan SK Menhut terkait
alokasi luasan serta sebaran kawasan hutan
di provinsi/kabupataten/kota
d. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Syarat :
No. ASPEK EVALUASI PENILAIAN KESESUAIAN KESIMPULAN DAN SARAN
i. Terdapat usulan rencana luasan dan
sebaran lokasi LP2B
ii. 100% dari sawah ber irigasi teknis
eksisting

 data kawasan hutan dan LP2B dari bu


Mira
e. Mitigasi Bencana
Syarat :
i. 100% kawasan rawan bencana tinggi
(Letusan Gunung Api, Gerakan
Tanah/Longsor, dan Sempadan Sesar
Aktif) menjadi kawasan lindung, dan
pemanfaatan ruangnya diatur secara
rinci dlm peraturan zonasi (KUPZ & PZ)
ii. Kawasan rawan bencana tinggi (Banjir
dan Tsunami), yang diusulkan menjadi
kawasan budidaya, harus memenuhi
persyaratan teknis yang adaptif
terhadap bencana, yang diatur secara
rinci dlm peraturan zonasi (KUPZ & PZ)

 Ambil data dari inarisk (Riza)

Anda mungkin juga menyukai