BILANGAN KROMATIK
GRAF HASIL AMALGAMASI
DUA BUAH GRAF TERHUBUNG
CHROMATIC NUMBER OF AMALGAMATION OF
TWO CONNECTED GRAPHS
Ridwan Ardiyansah
(1209 100 057)
2013
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Abstrak
Sebuah graf G(V, E) dikatakan sebagai graf dengan n-coloring jika
G dapat diwarnai dengan n warna dan tidak terdapat
simpul-simpul saling bertetangga yang memiliki warna sama. Lebih
lanjut, bila n menunjukkan jumlah minimum warna yang
digunakan sehingga G tetap dapat diwarnai dan tidak terdapat
simpul bertetangga dengan warna yang sama, maka n diakatakan
sebagai bilangan kromatik dari G yang dinotasikan dengan χ(G).
Dalam tugas Akhir ini dilakukan analisis bilangan kromatik dari
graf hasil amalgamasi dua buah graf terhubung. Operan yang
digunakan dalam operasi amalgamasi ini berupa graf lengkap Km
dengan graf siklus Cn dan dua buah graf kincir Wm k dengan W l .
n
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Untuk graf kedua adalah graf hasil amalgamasi antara dua buah
k dan W l .
graf kincir Wm n
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Batasan Masalah
Untuk graf kedua adalah graf hasil amalgamasi antara dua buah
k dan W l .
graf kincir Wm n
Tujuan
Tujuan
k ∗ Wl.
Mendapatkan bilangan kromatik graf hasil amalgamasi Wm 2 n
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Manfaat
Manfaat
Pengertian Graf
Definisi
Sebuah graf G adalah himpunan berhingga tak kosong dari objek
yang disebut simpul, bersama himpunan (yang mungkin kosong)
pasangan tak terurut dari simpul yang berbeda pada G yang
disebut sebagai sisi.Himpunan simpul dari G dinotasikan dengan
V (G), sedangkan himpunan sisi dinotasikan dengan E(G).
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pengertian Graf
Definisi
Banyaknya sisi yang melekat pada simpul disebut derajat simpul.
Derajat dari simpul v ∈ V (G) dinotasikan deg(v).
Definisi
Derajat simpul tertinggi dalam graf G dinotasikan ∆(G).
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pengertian Graf
Definisi
Jika terdapat dua buah graf G dan H, maka graf H dikatakan
subgraf dari graf G, bila himpunan simpul dan sisi pada graf H
merupakan himpunan bagian dari G. Hubungan antara graf G dan
H ini dinotasikan dengan H ⊆ G.
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pengertian Graf
Definisi
Jika S merupakan himpunan bagian dari V (G), maka S disebut
sebagai independent-set, bila tidak ada pasangan simpul di S yang
merupakan simpul-simpul yang saling bertetangga. Lebih lanjut,
jumlah simpul terbanyak pada independent-set disebut sebagai
independence number dan dinotasikan α(G).
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Graf Lengkap
Definisi
Sebuah graf K dikatakan lengkap jika setiap simpul dalam K
terhubung dengan setiap simpul selainnya dalam K.
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Graf Siklus
Definisi
Graf siklus merupakan graf teratur yang masing-masing simpulnya
berderajat 2.
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Graf Kincir
Definisi
Graf kincir Wmk adalah graf yang diperoleh dengan mengambil
Amalgamasi Graf
Definisi
Amalgamasi simpul dari pasangan simpul graf (G, u) bersama
(H, v) adalah graf yang diperoleh dengan menggabungkan simpul
u dan v menjadi satu simpul
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pewarnaan Simpul
Definisi
Pewarnaan simpul dari sebuah graf G adalah pemberian warna
pada setiap simpul di G sedemikian hingga tidak terdapat dua
simpul bertetangga yang memiliki warna yang sama.
Definisi
Jika n adalah jumlah warna yang digunakan untuk memberi warna
pada simpul di graf G maka pewarnaan tersebut disebut dengan
n-coloring dari G. Lebih lanjut, bila n merupakan jumlah minimum
sehingga G memiliki n-coloring maka n disebut sebagai bilangan
kromatik dari graf G dan dinotasikan χ(G).
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pewarnaan Simpul
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pewarnaan Simpul
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pewarnaan Simpul
Proposisi (2.1)
Jika G adalah sebuah graf yang memiliki k simpul yang saling
bertetangga maka χ(G) ≥ k.
Proposisi (2.2)
Jika G adalah sebarang graf dengan |V (G)| adalah order dari graf
G dan α(G) adalah independence number, maka
|V (G)|
χ(G) ≥ d e
α(G)
Proposisi (2.3)
Sebuah graf bipartite memiliki χ(G) = 2, kecuali jika G tidak
memiliki sisi.
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pewarnaan Simpul
Teorema (2.1)
Jika H adalah subgraf dari graf G, maka berlaku χ(H) ≤ χ(G).
Akibat (2.4)
Sebuah graf siklus order genap memiliki χ(C2 n) = 2, dengan n
anggota bilangan asli.
Proposisi (2.5)
Sebuah graf siklus order ganjil memiliki χ(C2 n + 1) = 3, dengan n
anggota bilangan asli.
Proposisi (2.6)
Untuk sebuah graf lengkap berorder n, dengan n∈N, maka
χ(Kn ) = n.
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Pewarnaan Simpul
Algoritma Welch-Powell
Pewarnaan Simpul
Algoritma Welch-Powell
Pewarnaan Simpul
Algoritma Welch-Powell
Pewarnaan Simpul
Algoritma Welch-Powell
Metode Penelitian
Studi literatur
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Metode Penelitian
Studi literatur
Observasi
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Metode Penelitian
Studi literatur
Observasi
Dugaan Awal
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Metode Penelitian
Studi literatur
Observasi
Dugaan Awal
Konstruksi
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Metode Penelitian
Studi literatur
Observasi
Dugaan Awal
Konstruksi
Metode Penelitian
Studi literatur
Observasi
Dugaan Awal
Konstruksi
Evaluasi
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Metode Penelitian
Studi literatur
Observasi
Dugaan Awal
Konstruksi
Evaluasi
Penarikan kesimpulan
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
χ(K3 ∗2 C3 ) = 3 χ(K3 ∗2 C4 ) = 3
χ(K3 ∗2 C5 ) = 3 χ(K3 ∗2 C6 ) = 3
χ(K4 ∗2 C3 ) = 4 χ(K4 ∗2 C4 ) = 4
χ(K4 ∗2 C5 ) = 4 χ(K4 ∗2 C6 ) = 4
χ(K5 ∗2 C3 ) = 5 χ(K5 ∗2 C4 ) = 5
χ(K5 ∗2 C5 ) = 5 χ(K5 ∗2 C6 ) = 5
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Teorema (4.1)
Diberikan sebuah graf lengkap Km dan graf siklus Cn dengan
m, n ≥ 3. Jika Km ∗2 Cn adalah graf hasil amalgamasi dua buah
simpul terhubung dari Km dan Cn , maka bilangan kromatik dari
Km ∗2 Cn adalah m.
Figure: Graf Km ∗2 Cn
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Penutup Daftar Pustaka
Teorema (4.2)
Diberikan sebuah graf kincir Wmk dengan k ≥ 2 dan m ≥ 3. Jika
Kasus 1 : m > n
k ∗ W l terdapat
Bukti : dalam menentukan bilangan kromatik Wm 2 n
3 kasus yang berlaku.
Kasus 1 : m > n
Berdasarkan konstruksi yang telah dilakukan, karena graf
Wmk ∗ W l dapat diwarnai dengan n + k + 1 atau m + 1 warna,
2 n
maka graf Wm k ∗ W l merupakan graf dengan m + 1-coloring yang
2 n
berarti χ(Wm k ∗ W l ) ≤ m + 1. Dengan demikian batas atas dari
2 n
χ(Wm k ∗ W l ) adalah m + 1.
2 n
Kasus 2 : m = n
Kasus 2 : m = n
Kesimpulan
Daftar Pustaka