Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

JUDUL : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KATARAK SENILIS DI


WILAYAH KERJA PUSKEMAS MODAYAG KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
P : POPULATION : Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang.
Pada Puskesmas Madoyag Kabupaten Bolaaang Mongondow
Timur.
SAMPEL : Berjumlah 31 Orang
I : INTERVENSI
Dalam Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi
katarak senilis, yang dipengaruhi multifaktor yaitu Intrinsik Tdd Jenis Kelamin,
Usia, dan Faktor Ekstrinsik Tdd : Kekurangan Nutrisi, Penggunaaan Obat,
Rokok, Alkohol, Sinar Matahari, Traumatik, Pekerjaan Pada Status Sosial
Ekonomi, Kesehatan Seseorang, Bahkan Lingkungan dan Ruda Paksa Pada Bola
Mata, yang berfokus pada pasien yang menderita Katarak Senilis dengan
menggunakan waktu Penelitian 3 Bulan
Pengumpulan Data Kuesioner.
C : INTERVENSI PEMBANDING
Penelitian pada Juli – Desember 2014 pada Klinik Mata RSUP Prof. Dr. R. D
Kandao Menado selama 6 Bulan, Juli – Desember 2014 sebanyak 420 Pasien
yang Menderita Katarak Senilis.
O : Hasil Penelitian Jurnal tersebut adalah
a. Faktor Usia pada Penderita Katarak Senilis di Puskesmas Modayag
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada Usia > 50 Tahun Berjumlah 26
Orang (84%).
b. Penderita Katarak Senilis pada puskesmas Modayag banyak diderita pada
Jenis Kelamin Perempuan dengan Jumlah 23 Orang (74%)
c. Dari 31 Responden di < 50 5 Orang, > 50 26 Orang
Jenis Kelamin Laki-laki 8 Orang, Jenis Kelamin Perempuan 23 Orang dan
dari Data Medik juga melengkapi Data pada Penderita Katarak Senilis.
d. Faktor Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan diluar Gedung Pengaruh Signifikan
pada Model Ragresi Logistik Biner AD Sifnikan 0,000 Artinya 0,000 < 0,01
(1%) dengar Arti HA diterima HO ditolak
T : Waktu Penelitian
3 Bulan, Bulan September, Oktober, dan Nopember 2016 pada Puskesmas
Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

PEMBAHASAN

Sensori adalah stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar
tubuh. Stimulus tersebut masuk kedalam tubuh melalui organ sensori (panca indera).
Persepsi adalah daya atau kemampuan menilai barang, kualitas atau hubungan serta
perbedaan antar hal yang mendapat rangsang melalui indera (Retnayu, 2006).
Katarak Senilis adalah jenis katarak yang paling sering dijumpai. Satu- satunya
gejala adalah distorsi penglihatan dan penglihatan yang semakin kabur. Katarak
senilis disebabkan oleh faktor usia. Katarak senilis terjadi pada usia lebih dari 60
tahun (Ilyas, 2006). Meski tidak menular namun katarak dapat terjadi pada kedua
mata (Rahmi, 2008).
ANALISIS JURNAL

JUDUL: SURVEI KESEHATAN TELINGA MASYARAKAT DI DESA TINOOR


2
P : POPULATION : 7 Propinsi Indonesia dengan 19.375 Responden Survei
Kesehatan Telinga
SAMPEL : 40 Orang. Pada Desa Tinoor.
I : INTERVENSI
Penilitian ini untuk mendapatkan gambaran Kesehatan Telinga Bermasalah pada
Telinga Luar, Tengah, dan Dalam, yang dapat mempengaruhi Kualitas Hidup
Seseorang, karena fungsi yang menurun sesuai Jenis Kelamin, Usia, dan
Pekerjaan.
Pengumpulan Data Observasi dengan melakukan Pmeriksaan Langsung pada
Telinga Responden Data diolah dengan menggunakan Microsoft Word serta
Microsoft Excel.
C : INTERVENSI PEMBANDING
a. Survei 7 Propinsi Ketulian di Indonesia. 0,4 % Gangguan Pendengaran 16,8
% dengan penyebab utama Infeksi Telinga Tengah (3,1 %) Presbikusis (2,6
%), Tuli akibat Obat Otoksik (0.30 %), Tuli Kongenital (0,1 %), dan
kebisingan yang terpapar.
b. Penderita Otitis Media Supuratif Kronik ( 0 msk) 25 % Poli Klinik THT RS di
Indonesia dengan Prevalensi besar, 3,8 % Penelitian pada Sekolah Dasar di
Makasar. Sebanyak 5.052 orang murid yang terdaptar Otitis Media 2,5 %.
O : Hasil Penelitian Jurnal tersebut adalah
a. Gambaran Kesehatan Telinga pada Desa Tinoor 2 dari 40 Responden.
Berdasarkan Usia, Jenis Kelami, dan Pekerjaan. Ditemukan 3 Gangguan atau
Penyakit Telinga di Diagnosis berdasarkan hasil Pemeriksaan Telinga.
b. Serumen, Otitis Eksternal dan Otitis Media bahwa menyatukan Kesehatan
Telinga yang lenih baik didapatkan pada Jenis Kelamin Laki-laki Dewasa
yang bekerja sebagai Siswa, Guru atau PNS.
T : Waktu Penelitian
Tanggal 15 November 2014.
PEMBAHASAN

Kesehatan telinga adalah salah satu tolak ukur kualitas hidup seseorang.
Sayangnya kesehatan telinga seringkali kurang diper-hatikan, padahal kebersihan
telinga mem-punyai implikasi terhadap ketajaman pen-dengaran. Hal ini dapat terjadi
bila substansi benda asing terkumpul dalam kanal telinga luar sehingga mengganggu
konduksi suara. Oleh karena itu, kebersihan dan kesehatan telinga perlu dipelihara
agartidak mengganggu fungsi dari telinga itu sendiri.
Kurangnya perhatian terhadap keber-sihan telinga dapat menyebabkan berbagai
gangguan yang meliputi penyakit gangguan telinga bagian luar, bagian tengah, dan
bagian dalam, serta gangguan pende-ngaran.

Anda mungkin juga menyukai