Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Zona Psikologi

Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35


Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

PENGARUH ANSIETAS TERHADAP SINDROM DISPEPSIA PADA


KARYAWAN PT. AMTEK ENGINEERING BATAM TAHUN 2017
1Ulpawati, 2FadillatulNurul Azmi
1,2
Departemen Ilmu Psikologi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
ulpa.wati19@gmail.com, nzulaika263@gmail.com

Koresponden
Ulpawati
Email : ulpa.wati19@gmail.com

ABSTRAK
Salah satu penyakit tidak menular yang mempunyai angka kejadian tinggi di dunia adalah
dispepsia. Sindrom dispepsia merupakan sekumpulan keluhan atau gejala yang terdiri
dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang,
rasa perut penuh dan sendawa. Menurut Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011 yang
diterbitkan oleh Depkes RI pada tahun 2012, dispepsia termasuk dalam 10 besar penyakit
rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit tahun 2010. Terjadinya gangguan
gastrointestinal (sindrom dispepsia) merupakan salah satu konsekuensi dari keadaan
psikis termasuk ansietas. Ansietas merupakan masalah psikiatri yang paling sering
ditemukan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Diperkirakan 20% dari populasi
dunia menderita ansietas. Sekitar 35% kasus ansietas setiap harinya ditemukan pada
karyawan di seluruh dunia. Penelitian di Indonesia didapatkan prevalensi ansietas
berkisar 14%.

Penelitian ini berjenis kuantitatif yang menggunakan desain analitik observasional


dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Amtek
Engineering Batam tahun 2017 bagian Assembly yang berjumlah 215 orang dan jumlah
sampel sebanyak 60 orang, terdiri dari 30 orang karyawan kelompok kasus (mengalami
sindrom dispepsia) dan 30 orang karyawan kelompok kontrol (tidak mengalami sindrom
dispepsia) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Lalu, data akan dianalisis secara univariat
dan biavariat dengan komputer menggunakan uji Chi Square dan Odds Ratio.

Ada pengaruh yang bermakna antara ansietas dan sindrom dispepsia pada karyawan PT.
Amtek Engineering Batam tahun 2017 dengan p value = 0,000 dan Odss Ratio = 9,333.

Simpulan: Karyawan yang mengalami ansietas mempunyai resiko 9,333 kali mengalami
sindrom dispepsia dibandingkan karyawan yang tidak mengalami ansietas.

Kata kunci: Ansietas, Sindrom dispepsia, Karyawan.

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 27


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

EFFECT OF ANXIETY ON DYSPEPSIA SYNDROME IN EMPLOYEES OF


PT. AMTEK ENGINEERING BATAM YEAR 2017
1Ulpawati, 2FadillatulNurul Azmi
1,2
Psychology Study Program Medical Faculty of Batam University
Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
ulpa.wati19@gmail.com, nzulaika263@gmail.com

Corespondent
Ulpawati
Email : ulpa.wati19@gmail.com

ABSTRACT
One of the non-transmittable disease that has a high incidence rate in the world is
dyspepsia. Dyspepsia syndrome is a set of complaints or symptoms consisting of pain or
discomfort in the epigastrium, nausea, vomiting, bloating, full satiety, full stomach and
bleching. According to data from Indonesian Health Profil 2011 published by Indonesian
Department of Health in 2012, dyspepsia is included in the top 10 inpatient and outpatient
diseases in hospital in 2010. The occurrence of gastrointestinal disorder (dyspepsia
syndrome) is one consequence of psycologycal condition including anxiety. Anxity is the
most common psychiatric problem in the United States and around the world. It is
estimated that 20% of the world’s population suffers from anxiety. About 35% of daily
anxiety cases are found in employees worldwide. Research in Indonesia obtained anxity
prevalence ranged from 14%.

This research is quantitative type using observational analytic design with case control
approach. The population of this research are employees of PT. Amtek Engineering
Batam 2017 Assembly section totaling 215 people and the number of sample is 60 people,
consist of 30 case group employees (having dyspepsia syndrome) and 30 control group
employees (not having dyspepsia syndrom) with sampling technique using purposive
sampling. Data were collected by questionnaire. Then, the data will be univariat and
bivariat analyzed with computer using Chi square test and Odds Ratio.

There was a significant effect between anxiety and dyspepsia syndrome in employees of
PT. Amtek Engineering Batam 2017 with p value= 0,000 and Odds Ratio= 9,333.

Employees with anxiety have 9,333 times more risk of dyspepsia syndrome than non-
anxiety employees

Keywords: Anxiety, Dyspepsia Syndrome, Employees.

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 28


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

PENDAHULUAN psikologis maupun fisiologis, salah


Salah satu penyakit tidak satu respon fisiologis akibat dari
menular yang mempunyai angka ansietas yang dialami seseorang
kejadian tinggi di dunia adalah adalah gangguan gastrointestinal atau
dispepsia. Keluhan dispepsia gangguan pada lambung. Studi lain
merupakan keadaan klinik yang mengatakan semakin tinggi tingkat
sering dijumpai dalam praktek sehari- ansietas maka akan beresiko
hari. Diperkirakan bahwa hampir mengalami sindrom dispepsia
30% kasus pada praktek umum dan (Susanti et al, 2011).
60% pada praktek gastroenterologist Ansietas merupakan masalah
merupakan kasus dispepsia psikiatri yang paling sering
(Djojoningrat, 2014). ditemukan di Amerika Serikat dan di
Menurut WHO (2010) dalam seluruh dunia. Diperkirakan 20% dari
Murti (2013) prevalensi dispepsia populasi dunia menderita ansietas
sendiri secara global bervariasi antara (Stuart, 2007). Sekitar 35% kasus
7-45% tergantung dari defenisi yang ansietas setiap harinya ditemukan
digunakan dan lokasi geografis. pada karyawan (WHO, 2007).
Berdasarkan Profil Data Kesehatan Penelitian di Indonesia didapatkan
Indonesia tahun 2011 yang prevalensi ansietas berkisar 14%
diterbitkan oleh Depkes RI pada (Hidayat, 2010). Menurut hasil Riset
tahun 2012, dispepsia termasuk Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
dalam 10 besar penyakit rawat inap di 2013, prevalensi ansietas di Indonesia
rumah sakit tahun 2010, pada urutan sebesar 6% untuk usia 15 tahun keatas
ke-5 dengan angka kejadian kasus atau sekitar 14 juta penduduk di
sebesar 9.594 kasus pada pria dan dan Indonesia mengalami gangguan
15.122 kasus pada wanita. Sedangkan mental emosional yang ditunjukkan
untuk 10 besar penyakit rawat jalan di dengan gejala ansietas dan depresi
rumah sakit tahun 2010, dispepsia (Depkes, 2014). Menurut National
berada pada urutan ke-6 dengan Comordibity Survey prevalensi
angka kejadian kasus sebesar 34.981 ansietas pada laki-laki 2% dan
kasus pada pria dan 53.618 kasus perempuan 4,3% (Kaplan et al, 2010).
pada wanita, jumlah kasus baru Secara psikologis banyak
sebesar 88.599 kasus. orang mengalami ansietas dalam
Gangguan gastrointestinal hidupnya, terutama dalam pekerjaan.
merupakan salah satu konsekuensi Tuntutan pekerjaan yang tinggi,
dari keadaan psikis (Drossman, penghasilan yang mungkin kurang
2006). Faktor psikis dan emosi cukup, bahkan sistem kontrak yang
(seperti pada ansietas dan depresi) diterapkan perusahaan dapat memberi
dapat mempengaruhi fungsi saluran berbagai tekanan dan beban pikiran
cerna (Djojoningrat, 2014). Ansietas yang begitu besar kepada karyawan.
dalam diri seseorang dapat Hal ini juga dialami oleh karyawan
mengakibatkan berbagai respon

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 29


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

bagian Assembly di PT. Amtek Suprapto, Cammo Industrial Park,


Engineering Batam. Blok E, No 1.
Pekerjaan karyawan Assembly Populasi penelitian ini adalah
adalah merakit berbagai kabel. seluruh karyawan PT. Amtek
Dimana, karyawan dituntut untuk Engineering Batam Tahun 2017
bekerja dengan membutuhkan bagian Assembly yang berjumlah 215
konsentrasi yang sangat tinggi. orang.
Tuntutan tersebut menimbulkan Subjek dari penelitian ini
tekanan yang berlangsung secara adalah seluruh karyawan PT. Amtek
terus-menerus bagi karyawan Engineering Batam Tahun 2017
sehingga berpotensi menimbulkan bagian Assembly dengan teknik
ansietas dalam dirinya. pengambilan sampel menggunakan
Oleh karena itu peneliti purposive sampling.
tertarik melakukan penelitian dengan Penentuan sampel dilakukan
judul “Pengaruh Ansietas terhadap berdasarkan ketetapan peneliti sesuai
Sindroma Dispepsia Pada Karyawan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 30
PT. Amtek Engineering Batam Tahun responden yang mengalami sindrom
2017”. dispepsia sebagai case dan 30
responden yang tidak mengalami
METODE PENELITIAN sindrom dispepsia sebagai control.
Jenis penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data
penelitian kuantitatif. Penelitian ini pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan desain penelitian pengisian kuesioner oleh karyawan
analitik observasional dengan PT. Amtek Engineering Batam Tahun
pendekatan case control. 2017 di bidang Assembly.
Lokasi Penelitian ini yaitu Data dalam penelitian ini
berada di PT. Amtek Engineering dianalisis dengan menggunakan
Batam Tahun 2017 Jl. Letjen analisis univariat dan analisis
bivariat.

HASIL
A. Analisis Univariat
1. Gambaran Sindrom Dispepsia Karyawan PT. Amtek Engineering Batam
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Sindrom
Dispepsia
sindrom kasus kontrol total
dispesia f % f % f %
ya 30 100 0 0 30 50
tidak 0 0 30 100 30 50
total 30 100 30 100 60 100

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 30


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

Peneliti menetapkan 30 mengalami sindrom dispepsia


responden yang mengalami sebagai kontrol sebagaimana
sindrom dispepsia sebagai kasus tergambar dalam tabel 4.1.
dan 30 responden yang tidak

2. Gambaran Ansietas Karyawan PT. Amtek Engineering Batam


Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Ansietas
kasus kontrol total
ansietas
f % f % f %
ya 24 72,7 9 27,3 33 100
tidak 6 22,2 21 77,8 27 100
total 30 30 60 100

Tabel 2 menunjukkan lebih setengah responden kontrol tidak


dari setengah responden kasus mengalami ansietas.
mengalami ansietas dan lebih dari

B. Analisis Bivariat
Tabel 3 Pengaruh Ansietas terhadap Sindrom Dispepsia
sindrom dispepsia or
ansietas total p value
kasus kontrol (95%)
f % f % f %
ya 24 72,7 9 27,3 33 100
9,333 0,000
tidak 6 22,2 21 77,8 27 100
total 30 30 60 100

Tabel 4.3 menunjukkan lebih karyawan PT. Amtek Engineering


dari setengah jumlah responden Batam Tahun 2017.
yang mengalami sindrom Nilai Odds Ratio (OR) =
dispepsia juga mengalami ansietas 9,333 menunjukkan karyawan
dan lebih dari setengah responden yang mengalami ansietas
yang tidak mengalami sindrom mempunyai resiko 9,333 kali
dispepsia tidak mengalami mengalami sindrom dispepsia
ansietas. dibandingkan karyawan yang tidak
Berdasarkan uji Chi square mengalami ansietas.
didapatkan hasil p=0,000. Karena
nilai p lebih kecil dari taraf PEMBAHASAN
signifikan (α)= 0,05 dapat A. Analisis Univariat
disimpulkan bahwa ada pengaruh 1. Gambaran Sindrom Dispepsia
yang bermakna antara ansietas Dalam penelitian ini
terhadap sindrom dispepsia pada ditetapkan 30 responden yang

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 31


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

mengalami sindrom dispepsia 2. Gambaran Ansietas


sebagai kasus dan 30 responden Dari sampel yang ditetapkan
yang tidak mengalami sindrom sebagai kasus dan kontrol pada
dispepsia sebagai kontrol. karyawan PT. Amtek Engineering
Penentuan ini dilakukan karena Batam, didapatkan lebih dari
peneliti menggunakan desain setengah responden kasus
penelitian case control. mengalami ansietas dan lebih dari
Hasil penetapan ini sejalan setengah responden kontrol tidak
dengan penelitian Armi (2014) mengalami ansietas.
dengan judul hubungan stres Hasil penelitian ini sejalan
dengan kejadian dispepsia pada dengan penelitian yang dilakukan
karyawan Perum Peruri di oleh Murjayanah (2011) tentang
Karawang Barat tahun 2014 hubungan adanya riwayat psikis
dimana ditetapkan 45 orang dengan kejadian gastritis di RSU
karyawan untuk kelompok kasus dr. R.Soetrasno Rembang,
(mengalami dispepsia) di klinik didapatkan persentase adanya
Perum Peruri dan 45 orang riwayat psikis sebesar 64,3% pada
karyawan untuk kelompok kontrol kelompok kasus dan tidak adanya
(tidak mengalami dispepsia). riwayat psikis sebesar 64,3% pada
Demikian halnya penelitian kelompok kontrol.
Susanti (2011) dengan judul faktor Ansietas dapat terjadi karena
resiko dispepsia pada Mahasiswa adanya tuntutan kehidupan.
Institus Pertanian Bogor (IPB) Kebanyakan pekerjaan dengan
dimana ditetapkan 60 orang waktu sangat sempit ditambah lagi
sebagai kasus dan 60 orang dengan tuntutan harus serba cepat
sebagai kontrol. dan tepat membuat orang hidup
Berdasarkan data yang dalam ketegangan yang pada
didapatkan, sindrom dispepsia akhirnya menimbulkan kecemasan
pada karyawan PT. Amtek (Yosep, 2010).
Engineering Batam memiliki Berbicara mengenai
keluhan yang berbeda. Keluhan pekerjaan, seorang karyawan
yang paling banyak didapatkan memiliki tugas atau pekerjaan
berdarkan kuesioner yaitu nyeri yang menjadi tanggung jawabnya.
pada daerah epigastrium. Hal ini Tanggung jawab ini tergantung
sesuai dengan pernyataan dari diri masing-masing karyawan
Djojoningrat (2014) bahwa untuk menanggapinya. Adapun
sindrom dispepsia karyawan yang menganggap hal
menggambarkan keluhan yang ini adalah salah satu bentuk beban
terdiri dari nyeri atau rasa tidak kerja (ancaman) dalam dirinya
nyaman di epigastrium, mual, sehingga ia mengalami
muntah, kembung, cepat kenyang, kecemasan. Hal ini sesuai dengan
rasa perut penuh, sendawa. teori yang dikemukakan oleh

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 32


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

Kaplan et al (2010) bahwa ansietas kali lebih sering pada responden yang
atau kecemasan adalah suatu mengalami ansietas dibandingkan
sinyal yang menyadarkan, ia dengan responden yang tidak
memperingatkan adanya bahaya mengalami ansietas.
yang mengancam dan Hasil penelitian ini sejalan
memungkinkan seseorang dengan penelitian yang dilakukan
mengambil tindakan untuk oleh Lestari (2012) dengan judul
mengatasi ancaman tersebut. hubungan antara tingkat kecemasan
Teori tersebut sesuai dengan dengan tingkat dispepsia menjelang
penelitian yang dilakukan oleh Ujian Nasional pada siswa kelas IX di
Alfin (2015) dengan judul SMP Negri 1 Banyudono Boyolali
hubungan antara persepsi terhadap tahun 2012. Hasil penelitian
beban kerja dengan kecemasan menunjukkan bahwa terdapat
pada karyawan bidang industri hubungan yang positif antara tingkat
kreatif bahwa terdapat hubungan kecemasan dengan tingkat dispepsia
positif yang signifikan antara dengan kekuatan korelasi (r) sebesar
kecemasan dengan persepsi beban 0,244, dimana responden dengan
kerja pada karyawan industri diagnosis dispepsia memiliki tingkat
kreatif dengan nilai koefisien kecemasan yang ringan dan sedang
korelasi yaitu r sebesar 0,352. (diperoleh dari skor HRS-A).
Menurut Hawari, setiap
B. Analisis Bivariat permasalahan kehidupan yang
Berdasarkan hasil penelitian menimpa pada diri seseorang
pada tabel 4.3 menunjukkan lebih dari (stressor psikososial) dapat
setengah responden yang mengalami mengakibatkan gangguan fungsi/ faal
sindrom dispepsia mengalami organ tubuh (Hawari, 2010). Faktor
ansietas (72,7%) sedangkan psikis dan emosi seperti pada
responden yang tidak mengalami kecemasan dapat mempengaruhi
sindrom dispepsia lebih dari setengah fungsi saluran cerna dan
tidak mengalami ansietas (77,8%). mengakibatkan perubahan sekresi
Dari hasil analisa statistik asam lambung, mempengaruhi
didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) motilitas dan vaskularisasi mukosa
dengan demikian H0 gagal diterima lambung serta menurunkan ambang
dan Ha diterima, sehingga dapat rangsang nyeri. Pasien dispepsia
disimpulkan bahwa terdapat umumnya menderita ansietas lebih
pengaruh ansietas terhadap sindrom jelas dibandingkan orang normal
dispepsia pada karyawan PT. Amtek (Mudjaddid, 2014).
Enginering Batam. Ansietas dan stress
Hasil Uji Risk Estimate psikososial dapat mengaktifkan
menunjukkan nilai Odds Ratio= Emotional Motoric System (EMS)
9,333 yang artinya, peluang yang berpusat di sistem saraf pusat
mengalami sindrom dispepsia 9,333 (SSP) yang akan mempengaruhi

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 33


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

neuroendokrin dan saraf otonom. pada responden yang mengalami


Neuroendokrin akan mengaktifkan ansietas.
Corticotropin Releasing Hormon
(CRH) untuk mensekresikan kortisol SARAN
dan adrenalin sebagai mekanisme 1. Bagi karyawan
pertahanan terhadapnya. Saraf Diharapkan agar dapat mengelola
otonom juga akan memberikan ansietas dengan baik sehingga
respon yang adekuat untuk mengatasi tidak menimbulkan sindrom
hal tersebut. Saraf simpatis melalui dispepsia.
serat adrenergik akan mensekresikan 2. Bagi PT. Amtek Engineering
norepinefrin yang akan menggeser Batam
sistem kekebalan mukosa lambung Diharapkan hendaknya mem-
menuju respon TH2, yaitu akan perhatikan kesehatan fisik maupun
terjadi peningkatan sel mast dan psikis karyawan agar kualitas
pelepasan nitrit oksida. Saraf kinerja karyawan semakin
parasimpatis melalui nukleus motorik meningkat dan tidak mengalami
dorsalis nervus vagus akan ansietas dan sindrom dispepsia.
merangsang sekresi asetilkolin oleh 3. Bagi Institusi Pendidikan
serat-serat kolinergik, gastrin dan Diharapkan dari penelitian ini
histamin. Respon-respon inilah yang dapat memberi masukan dan
akhirnya menyebabkan peningkatan sebagai referensi untuk
sekresi asam lambung, meningkatkan melaksanakan penelitian lebih
atau menurunkan motilitas lambung lanjut
yang pada akhirnya memunculkan 4. Bagi peneliti selanjutnya
keluhan-keluhan pada saluran a. Agar dapat meneliti lebih lanjut
gastrointestinal (Guyton et al, 2013). mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian
KESIMPULAN sindrom dispepsia.
1. Lebih dari setengah responden b. Disarankan agar dapat
kasus mengalami ansietas (72,7%) melakukan penelitian lebih
dan lebih dari setengah responden lanjut namun dengan metode
kontrol tidak mengalami ansietas yang berbeda dan jumlah
(77,8%). sampel yang lebih besar agar
2. Terdapat pengaruh yang bermakna dapat mewakili seluruh
antara ansietas dengan sindrom populasi.
dispepsia pada karyawan PT.
Amtek Engineering Batam tahun DAFTAR PUSTAKA
2017, dengan p value = 0,000 dan Almatsier. 2010. Prinsip Dasar Ilmu
odss Ratio = 9,333, yang berarti Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
peluang mengalami sindrom Pustaka Utama
dispepsia 9,333 kali lebih sering Appendix A Rome III Diagnostic
Criteria For Functional

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 34


Jurnal Ilmiah Zona Psikologi
Volume 1, No 3, Juni 2019, pp 27 - 35
Available online at http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi
ISSN Print 2654-8496

Gastrointestinal Disorders, al (Ed). Buku Ajar Ilmu


(Online) Penyakit Dalam Jilid III edisi
http://www.romecrtiteria.org/ VI. Jakarta : Internal
criteria, diakses 20 April Publishing
2017) Notoadmodjo. 2010. Metodologi
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Penelitian Kesehatan. Jakarta
Keperawatan. Jakarta: FKUI : Rineka Cipta
Departemen Kesehatan RI. 2012. Rani & Albert. 2011. Buku Ajar
Profil Kesehatan RI Tahun Gastroenterologi. Jakarta: FK
2011. Jakarta. UI
www.depkes.go.id. Schab. 2008. The Anxiety Workbook
Departemen Kesehatan RI. 2014. for Teens. Canada: Oaklan
Hasil Riset Kesehatan Dasar Sherwood L., 2014. Fisiologi
(Rikesdas) Tahun 2013. Manusia: dari Sel ke Sistem
Jakarta: Direktorat Jenderal Edisi 8. Jakarta: EGC
Pengendalian Penyakit dan Stuart. 2013. Buku Saku Keperawatan
Penyehatan Lingkungan, Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Departemen Kesehatan RI . 2016. Prinsip dan Praktik:
Djojoningrat. 2014. Dispepsia Keperawatan Kesehatan Jiwa
Fungsional. Dalam Setiati et Stuart. Singapura: Elsevier
al (Ed). Buku Ajar Ilmu Sujono. 2013. Gastroenterologi.
Penyakit Dalam Jilid III edisi Bandung: P.T. Alumni
VI. Jakarta : Internal Tarigan. 2014. Tukak gaster. Dalam
Publishing Setiati et al (Ed). Buku Ajar
Ganong. 2008. Buku Ajar Fisiologi Ilmu Penyakit Dalam Jilid II
Kedokteran Edisi 22. Jakarta: edisi VI. Jakarta: Interna
EGC Publishing
Guyton & Hall. 2013. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi
12. Jakarta: EGC
Hawari. 2008. Manajemen Stress,
Cemas dan Depresi Edisi 2.
Jakarta: FK UI
Kaplan et al. 2010. Sinopsis Psikiatri
Edisi Ketujuh Jilid Dua.
Jakarta: Binarupa Aksara

Maramis. 2015. Catatan Ilmu


Kedokteran Jiwa. Surabaya :
Airlangga University Press
Mudjaddid. 2014. Dispepsia
Fungsional. Dalam Setiati et

Published by Research Institutions and Psikologi in Batam Page | 35

Anda mungkin juga menyukai