Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN: 2527-368X (print)

2621-4385 (online)

PENGARUH MINYAK KAYU PUTIH DAN POSTURAL DRAINASE


TERHADAP KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN
JALAN NAPAS PADA BALITA ISPA
1
Siska Iskandar, 2Rizka Wahyu Utami, 3Joty Anggriani
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Sapta Bakti Bengkulu
Email:1siska.flonfel@gmail.com

ABSTRAK

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah suatu keadaan dimana saluran pernapasan (hidung,
faring dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan napas sehingga
menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernapasan yang mengakibatkan penderita
mengalami kesulitan dalam bernapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak kayu
putih dan postural drainase terhadap ketidakefektifan bersihan jalan napas pada balita dengan ISPA.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini
adalah pasien ISPA yang berkunjung ke Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu 2019. Metode dalam
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dan obeservasi serta
pemeriksaan fisik pada responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian minyak kayu putih
dengan cara inhalasi sederhana dan tindakan postural drainase dapat mengatasi masalah
ketidakefektifan bersihan jalan napas pada balita ISPA. Sehingga tehnik ini dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat umum dalam mengatasi masalah ketidakefektifan jalan napas pada balita dengan kasus
gangguan sistem pernapasan.

Kata Kunci: Minyak Kayu Putih, Postural Drainase, ISPA

The Effect Of Eucalyptus Oil And Postural Drainage On Clean Ineffectiveness


Breathing In A Childhood With ARI
ABSTRACT

Acute Respiratory Infection (ARI) is a condition in which the respiratory tract (nose, pharynx and
larynx) is inflamed which causes airway obstruction which causes chest wall retraction during
breathing which results in the patient having difficulty breathing. This study aims to determine the effect
of eucalyptus oil and postural drainage on the ineffectiveness of airway cleaning in infants with ARI.
This study used a descriptive research design. The population and sample in this study were ARI
patients who visited Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu 2019. The method of data collection in
this study was to conduct interviews and observations as well as physical examinations of respondents.
The results showed that giving eucalyptus oil by simple inhalation and postural drainage measures can
overcome the problem of ineffective airway cleaning in children with ARI. So that this technique can
be used by the general public in overcoming the problem of ineffective airway in infants with cases of
respiratory system disorders.

Keywords: Eucalyptus Oil, Postural Drainage, ARI

PENDAHULUAN period (periode keemasan). Usia balita


Balita adalah anak yang telah digolongkan menjadi 2 yaitu anak dari usia
menginjak usia diatas satu tuhun atau lebih. 1 sampai 3 tahun disebut batita atau toodler
Balita merupakan periode yang sangat dan usia 3-5 tahun tahun disebut dengan usia
penting bagi tumbuh kembang anak pra sekolah atau preschool child (Peraturan
sehingga biasa disebut dengan golden Menteri Kesehatan RI, 2015).

Vol. 2 No 1 Juni 2019 : 1-8 1


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN: 2527-368X (print)
2621-4385 (online)

Menurut Pusat Data dan Informasi (2018), setiap tahunnya terdapat 12 juta
Kementerian Kesehatan RI (2015), Balita balita yang dirawat di rumah sakit dengan
merupakan individu yang masih berada pada kasus ISPA. Menurut Dirjen P2PL
masa tumbuh kembang, sistem imun pada (Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
usia balita masih relatif rendah dan Penyehatan Lingkungan) KemenKes RI
dibandingkan dengan usia-usia selanjutnya. tahun 2015, ISPA merupakan penyebab
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 15% dari kematian balita yang diperkirakan
diklasifikasikan menjadi 3 yaitu ISPA berjumlah 922.000.
ringan dengan gejala batuk, pilek, nyeri Berdasarkan Riskesdas (2018), ISPA
tenggorokan dan sesak; ISPA sedang di Indonesia mengalami penurunan dari
dengan gejala hampir sama dengan ISPA tahun 2013 sebanyak 25% dan tahun 2018
ringan akan tetapi disertai dengan sebanyak 9,3%. Sedangkan 5 provinsi di
peningkatan suhu tubuh >380C; dan ISPA Indonesia dengan kasus terbanyak antara
berat dengan gejala kesadaran menurun, lain NTT (16%), Papua (15%), Papua Barat
takikardi atau tidak teraba, nafsu makan (14%), banten (12,5%) dan Bengkulu
menurun, mengi, sianosis atau kesulitan (12%). ISPA menempati posisi pertama
bernapas serta gelisah (Depkes RI, 2010). dalam sepuluh penyakit terbanyak di Kota
Penyebab ISPA adalah infeksi virus, Bengkulu dengan jumlah penderita
jamur dan bakteri, akan tetapi terdapat sebanyak 39.301 (Profil DinKes Kota
beberapa faktor penyebab terjadinya ISPA Bengkulu, 2017).
seperti usia anak, jenis kelamin, status gizi, Berdasarkan survey awal yang
riwayat BBLR dan sanitasi lingkungan yang dilakukan di salah satu puskesmas di kota
buruk (Kartika, 2016). Menurut Iskandar, Bengkulu, terdapat 1.292 balita menderita
A.,dkk (2015).), anak usia 3-5 tahun lebih ISPA dengan masalah utama penumpukan
rentan terinfeksi ISPA karena pada usia secret di saluran pernapasan (terlihat dari
tersebut anak senang berimajinasi dan pengeluaran secret melalui hidung disertai
kemampuan kognitif serta sosial mengalami batuk berdahak) sehingga menyebabkan
penyempurnaan, sedangkan anak usia 1-2 penderita sering mengalami sesak napas.
tahun masih berda dalam pengawasan orang Penggunaan pengobatan tradisional
tua. Selain itu, anak laki-laki lebih rentang menjadi laternatif dalam penatalaksanaan
terkena ISPA dari pada anak perempuan ISPA, salah satunya menggunakan minyak
dikarenakan aktivitas fisik yang lebih aktif kayu putih dan postural drainase.
sehingga anak mudah kelelahan sehingga Berdasarkan hasil penelitian Zulfa (2017),
sistem imun mengalami penurunan. kandungan utama dari minyak kayu putih
Komplikasi yang bisa terjadi pada yaitu eucalyptol memberikan efek mukolitik
penderita ISPA menurut Herawati (2018) (mengencerkan dahak), bronchodilating
antara lain bronchitis, sinusitis, laryngitis, (melegakan pernapasan), anti inflamasi dan
kejang, demam dan mengenai jaringan paru penekan batuk. Sedangkan postural
sehingga dapat menyebabkan terjadinya drainase dapat membantu membersihkan
pneumonia. secret dari bronkhus dan mencegah
Menurut WHO (2012), ISPA penumpukan secret pada balita (Maidartati,
meupakan penyebab 2/3 kematian balita di 2014)..
seluruh dunia dan sering terjadi di negara Penelitian ini bertujuan untuk
berkembang daripada negara maju yang mengetahui pengaruh minyak kayu putih
salah satunya di Indonesia. Indonesi dan postural drainase terhadap
menduduki tingkat keenam di dunia dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas pada
revalensi ISPA terbanyak, yaitu 6 juta kasus balita dengan ISPA.
yang mana 7-13% merupakan kasus berat
dan memerlukan perawatan di rumah sakit
(Zulfa, 2017). Menurut Tazinya et all METODE PENELITIAN

Vol. 2 No 2 Desember 2019 : 34-39 2


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN: 2527-368X (print)
2621-4385 (online)

Penelitian ini menggunakan desain dokumentasi yang menghasilkn data untuk


penelitian deskriptif dalam bentuk studi selanjutnya diinterprestasikan dan
kasus menggunakan proses keperawatan dibandingkan teori yang ada.
untuk mengetahui pengaruh minyak katu
putih dan postural drainase terhadap HASIL PENELITIAN
ketidakefektifan bersihan jalan napas. Berdasarkan hasil pengkajian
Populasi dan sampel dalam penelitian ini didapatkan bahwa keluhan utama penderita
adalah pasien ISPA yang berkunjung ke ISPA adalah batuk berdahak disertai pilek
Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu dan terkadang sesak napas. Keluhan
2019. Metode dalam pengumpulan data dirasakan ≥ 3 hari dan responden sulit
pada penelitian ini adalah dengan mengeluarkan secret dikarenakan usia yang
melakukan wawancara dan obeservasi serta masih balita. Hal ini merupakan penyakit
pemeriksaan fisik pada responden. Data yang sering dialami responden (penyakit
dianalisis dengan menarasikan jawaban- berulang). Berdasarkan hasil pemeriksaan
jawaban dari penelitian yang diperoleh dari didapatkan frekuensi pernapasan rata-rata >
hasil interprestasi wawancara mendalam 25x/ menit, terlihat secret yang keluar dari
yang dilakukan untuk menjawab msalah hidung sehingga hidung tampak kotor,
penelitian. Tehnik analisis digunakan responden tampak batuk berdahak dan sulit
dengan cara observasi oleh peneliti dan studi mengeluarkan secret tersebut.
Tabel 1. Pengaruh Minyak Kayu Putih terhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas pada
Balita ISPA
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1
No Wawancara / Observasi
Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore
1 Batuk berdahak dan pilek ++ ++ + + - -
2 Suara Napas Tambahan (ronkhi) ++ ++ + +/- - -
3 Frekuensi pernapasan (x/menit) 30 28 26 26 24 22
4 Frekuensi nadi (x/menit) 126 120 124 120 110 110
5 Suhu Tubuh (0C) 37,3 37,3 37 37 36,7 36,7

Pemberian minyak kayu putih responden masih batuk berdahak disertai


dilakukan sebanyak 2x dalam 1 hari yaitu pilek akan tetapi sudah berkurang dari hari
pada pagi dan sore hari. Pada hari pertama, sebelumnya, begitu juga dengan suara napas
setelah dilakukan pemberian minyak kayu tambahan (ronkhi) masih terdengar. Pada
putih didapatkan hasil bahwa responden hari ketiga didapatkan bahwa batuk
masih batuk berdahak dan pilek, masih berdahak berkurang, hanya terdengar sekali-
terdengar suara napas tambahan (ronkhi), sekali, tidak ada suara napas tambahan
frekuensi pernapasan > 24x/ menit, (ronkhi), suhu tubuh 36,70C, frekuensi nadi
frekuensi nadi > 100x/menit dan suhu tubuh 110x/menit, frekuensi napas 22x/ menit.
> 36,50C. Pada hari kedua didaptkan hasil,
.
Tabel 2. Pengaruh Postural Drainase terhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas pada
Balita ISPA
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1
No Wawancara / Observasi
Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore
1 Batuk berdahak dan pilek ++ ++ + +/- - -
2 Suara Napas Tambahan (ronkhi) ++ ++ + +/- - -
3 Frekuensi pernapasan (x/menit) 32 32 26 26 24 24
4 Frekuensi nadi (x/menit) 116 116 124 120 110 110
5 Suhu Tubuh (0C) 37,5 37,5 37 36,9 36,7 36,7

Vol. 2 No 2 Desember 2019 : 34-39 3


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN: 2527-368X (print)
2621-4385 (online)

Setelah dilakukan tindakan postural cineole memberikan efek mukolitik


drainase 2x dalam 1 hari yaitu pada pagi dan (mengencerkan dahak), bronchodilating
sore hari. Pada hari pertama, setelah (melegakan pernafasan), anti inflamasi dan
dilakukan tindakan postural drainase menurunkan rata-rata eksaserbasi kasus
didapatkan hasil bahwa responden masih paru obstruktif kronis dengan baik seperti
batuk berdahak dan pilek, masih terdengar pada kasus pasien dengan asma dan
suara napas tambahan (ronkhi), frekuensi rhinosinusitis. Selain itu efek penggunaan
pernapasan > 24x/ menit, frekuensi nadi > eucalyptus untuk terapi bronkhitis akut
100x/menit dan suhu tubuh > 36,50C. Pada terukur dengan baik setelah penggunaan
hari kedua didaptkan hasil, responden masih terapi selama empat hari (Fischer J, 2013).
batuk berdahak disertai pilek akan tetapi Penelitian oleh Nadjib dkk (2014)
sudah berkurang dari hari sebelumnya, menemukan bahwa uap minyak esensial dari
begitu juga dengan suara napas tambahan Eucalyptus globulus efektif sebagai
(ronkhi) masih terdengar. Pada hari ketiga antibakteri dan layak dipertimbangkan
didapatkan bahwa batuk berdahak penggunaannya dalam pengobatan atau
berkurang, hanya terdengar sekali-sekali, pencegahan pasien dengan infeksi saluran
tidak ada suara napas tambahan (ronkhi), pernapasan di rumah sakit (Nadjib BM,
suhu tubuh 36,70C, frekuensi nadi Amine FM, Abdelkrim K, Fairouz S,
110x/menit, frekuensi napas 24x/ menit. Maamar M., 2014).
Penelitian lain yang dilakukan oleh
PEMBAHASAN Alfarenga dkk (2014) menyatakan bahwa
Bersihan jalan napas menunjukkan upaya untuk menghambat penyebaran
saluran pernapasan yang bebas dari sekresi kuman tuberculosis (TB) dengan metode
maupun obstruksi dan bersihan jalan napas terapi inhalasi pada pasien menggunakan
tidak efektif adalah terdapatnya benda asing ekstrak minyak Eucalyptus citriodora. Hasil
seperti sekret pada saluran pernapasan yang diperoleh adalah Eucalyptus citriodora
sehingga menghambat saluran pernapasan. terbukti menghambat penyebaran TB Paru
Bersihan jalan napas tidak efektif lebih dari 90%. Menurut Dornish dkk dalam
merupakan suatu keadaan dimana seorang Zuleney, G., & Kusmiati, E. (2015)
individu mengalami suatu ancaman yang menyebutkan bahwa minyak atsiri
nyata atau potensial pada status pernapasan eucalyptus dapat dimanfaatkan sebagai obat
sehubungan dengan ketidakmampuan untuk herbal diantaranya untuk mengurangi sesak
batuk secara efektif (Juall, Carpenito 2013). nafas karena flu atau asma dengan cara
Inhalasi sederhana yaitu memberikan mengoleskan pada dada, mengobati sinus
obat dengan cara dihirup dalam bentuk uap dengan cara menghirup uap air hangat yang
ke dalam saluran pernapasan yang dilakukan telah diteteskan minyak eucalyptus serta
dengan bahan dan cara yang sederhana serta melegakan hidung tersumbat dengan cara
dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga. menghirup aroma minyak eucalyptus.
Terapi ini lebih efektif ketimbang obat oral/ Pada balita yang belum bisa
minum seperti tablet atau sirup. Obat oral melakukan batuk efektif dieprlukan suatu
akan melalui barbagai organ seperti tindakan untuk membantu membersihkan
lambung, ginjal bahkan jantung sebelum sekret dari bronkhus dan mencegah
sampai ke sasaran yaitu paru-paru. penumpukan secret pada balita yang belum
Pemberian inhalasi ektrak minyak kayu dapat melakukan batuk efektif secara
putih dilakukan sebanyak dua kali yaitu pagi sempurna dapat dilakukan tindakan suportif
dan sore dengan posisi klien fowler (duduk) yaitu postural drainase atau fisioteerapi
efektif melegakan pernapasan. dada (Maidartati, 2014).
Dalam minyak kayu putih terdapat Postural drainase adalah tindakan
eucalyptol (cineole). Hasil penelitian keperawatan dengan perkusi untuk
tentang khasiat cineole menjelaskan bahwa melepaskan secret dari berbagai segmen

Vol. 2 No 1 Juni 2019 : 1-8 1


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN: 2527-368X (print)
2621-4385 (online)

paru dengan menggunakan pengaruh Iskandar, A., Tanuwijaya, S., & Yuniarti, L.
gravitasi. Dalam setiap pelaksanaan (2015). Hubungan jenis kelamin dan
postural drainase selalu disertai dengan usia anak satu tahun sampai lima
tepukan yang bertujuan untuk melepaskan tahun dengan kejadian infeksi saluran
mucus dari dinding saluran napas dan untuk pernapasan akut (ISPA). Global
merangsang timbulnya refleks batuk, Medical & Health
sehingga dengan refleks batuk mucus akan Communication, 3(1), 1-6.
lebih mudah dikeluarkan. Jika saluran napas Juall, Carpenito L. 2013. Diagnosa
bersih maka pernapasan akan menjadi Keperawatan : Aplikasi Pada Praktek
normal dan ventilasi menjadi lebih baik. Jika Klinik, Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku
saluran napas bersih dan ventilasi baik maka Kedokteran EGC.
frekuensi batuk akan menurun. Postural Kemenkes RI. 2015. Pedoman
drainase atau fisioterapi dada dapat Pengendalian Infeksi Saluran
membantu perbaikan frekuensi napas pada Pernapasan Akut. Jakarta : Kemenkes
anak yang mengalami gangguan bersihan RI
jalan napas, area yang dipilih untuk postural Kartika, M., Widagdo, L., & Sugihantono,
drainase berdasarkan pada pengetahuan A. (2016). Faktor-faktor yang
akan kondisi klien dan proses penyakitnya, berhubungan dengan perilaku cuci
pemeriksaan dada dan hasil pemeriksaan tangan pakai sabun pada siswa
rotgen dada (Maidartati, 2014). Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01
Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
KESIMPULAN Masyarakat (e-Journal), 4(5), 339-
Inhalasi sederhana menggunakan 346.
minyak kayu putih dan postural drainase Maidartati. 2014. Pengaruh Fisioterapi
dapat membantu mengatasi masalah Dada Terhadap Bersihan Jalan Napas
ketidakefektifan bersihan jalan napas pada Pada Anak Usia 1-5 Tahun Yang
balita dengan infeksi saluran pernapasa akut Mengalami Gangguan Bersihan Jalan
(ISPA). Penelitian ini dapat digunakan oleh Napas Di Puskesmas Moch. Ramdan
masyarakat umum dalam mengatasi Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan
masalah ketidakefektifan bersihan jalan Vol.11. No.1. Hal.47-56.
napas. Nadjib BM, Amine FM, Abdelkrim K,
Fairouz S, Maamar M. 2014. Liquid
DAFTAR PUSTAKA And Vapour Phase Antibacterial
Depkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Activity Of Eucalyptus Globulus
Jakarta : Data Medika Essential Oil Susceptibility Of
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. 2017. Selected Respiratory Tract Pathogens.
Profil Kesehatan Kota Bengkulu. American Journal of Infectious
Fischer J, Dethlefsen U. 2013. Efficacy Of Disease 10(3):105–17
Cineole In Patients Suffering From Tazinya, A. A., Halle-Ekane, G. E.,
Acute Bronchitis: A Placebo- Mbuagbaw, L. T., Abanda, M.,
Controlled Doubleblind Trial. Cough Atashili, J., & Obama, M. T. (2018).
Journal 9 (1):25 Risk factors for acute respiratory
Herawati, C., & Sriwaty, H. (2018). infections in children under five years
ANALISIS PERILAKU MEROKOK, attending the Bamenda Regional
PENGGUNAAN ANTI NYAMUK Hospital in Cameroon. BMC
BAKAR DAN PENGGUNAAN Pulmonary Medicine, 18(1), 7.
BAHAN BAKAR MEMASAK Ramos Alvarenga RF, Wan B, Inui T,
DENGAN KEJADIAN ISPA PADA Franzblau SG, Pauli GF, Jaki BU.
BALITA. Jurnal Kesehatan, 9(1), 2014. Airborne Antituberculosis
1075-1079. Activity Of Eucalyptus Citriodora

Vol. 2 No 2 Desember 2019 : 34-39 2


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN: 2527-368X (print)
2621-4385 (online)

Essential Oil. Journal of National Atsiri Potensial. PRO SEM NAS MasY
Products. 77(3):603–10. BIODIV INDO. Volome I, Nomor, 1,
Zulfa, AA. & Suharmiati. 2017. 120-126.
Pemanfaatan Minyak Kayu Putih WHO. 2012. Pencegahan dan
(Melaleuca Leucadendra Linn) Pengendalian Infeksi Saluran
Sebagai Alternatif Pencegahan ISPA: Pernapasan Akut (ISPA) Yang
Studi Etnografi Di Pulau Buru. Jurnal Cenderung Menjadi Epidemi dan
Kefarmasian Indonesia, Vol. 2., No. 7. Pandemi di Fasilitas Pelayanan
Zuleney, G., & Kusmiati, E. (2015). Prospek Kesehatan. Pedoman Interim WHO.
Eucaliptus citriodora isebagai Minyak Alih Bahasa: Trust Indonesia. Jakarta.

Vol. 2 No 2 Desember 2019 : 34-39 3

Anda mungkin juga menyukai