Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DATA KESEHATAN DESA PADANG PELAWI

AKADEMI KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU

NO KOMPONEN HASIL PENGKAJIAN STANDAR MASALAH


1 Demografi ...... ......... .............
1. Pendidikan Pada tahun 2020 dari 4 RT dan dusun perluasan 1 dan perluasan, Semua masyarakat berhak Resiko kesulitan penerimaan
2 desa padang pelawi terdata 820 jiwa 23,54 % telah mendapatkan pendidikan minimal informasi kesehatan
mendapatkan pendidikan wajib sekolah 12 tahun. 12 tahun
Golongan Darah Dari 820 jiwa, 380 jiwa belum mengetahui golongaan darah Semua masyarakat wajib Resiko sulit mendapatkan transfusi
mengetahui golongan darah darah saat diperlukan.
2. Jaminan Lebih dari sebagian masyarakat di Desa Padang pelawi (820 jiwa) Semua masyarakat wajib memiliki Resiko keterlambatan dalam
Kesehatan sudah mempunyai Jaminan Kesehatan, namun masih ada yang Jaminan Kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan.
belum memiliki asuransi kesehatan (68 jiwa) dengan alasan yang
beranekaragam
3. Kesakitan Angka keluhan kesakitan terbanyak dalam 6 bulan terakhir adalah Keluhan penyakit minimal Resiko masih tingginya angka
Nyeri sendi 44 jiwa, ISPA 34 jiwa, Hipertensi 24 jiwa kejadian kesakitan seperti (Nyeri
sendi, ISPA, Hipertensi)
Penyakit menular: Tidak ada penyakit menular Resiko penyebaran penyakit ke
Hepatitis B = 1 orang keluarga, tetangga
TBC = 1 orang Resiko resisten akibat putus obat
Penyakit tidak menular : Penyakit tidak menular minimal Resiko komplikasi penyakit .
gastritis = 10 orang, DM = 8 orang
4. GERMAS PIS Jamban: Memiliki jamban sehat dengan Resiko penyebaran penyakit akibat
PK Dari 226 KK terdapat Jamban tidak sehat 15 KK , jamban sehat 209 kriteria: vektor serangga dan akibat
KK Menggunakan jamban milik pencemaran air serta lingkungan
Yang tidak memiliki jamban sendiri 2 KK sendiri, dilengkapi dinding dan (diare, muntaber, typoid,dll)
atap pelindung, lantai kedap air
(minimal semen), tersedia air dan
alat pembersih
ASI eksklusif ASI eksklusif : 0-6 bulan setelah 6 Resiko mudah terserang penyakit
Dari 3 bayi, 2 (66 ,3 %) bayi tidak diberikan ASI eksklusif bulan diberi makanan tambahan karena daya tahan tubuh kurang
Merokok didalam rumah Anggota keluarga yang merokok Resiko gangguan sistem pernapasan
Dari 226 KK, 128 jiwa anggota keluarga merokok didalam rumah tidak boleh dekat dengan balita
dan didekat ibu hamil
Pola makan dalam keluarga Menu seimbang: Resiko gangguan pencernaan: resiko
Rata-rata masyarakat per KK dengan pola makan nasi lebih banyak 1/3 nasi, konstipasi
dari pada sayur dan lauk 2/3 lauk, sayur, buah Kekurangan zat besi: resiko anemia,
kurang gizi
Pengolahan sampah: Sampah diolah dan dijadikan Resiko terjangkit penyakit akibat
Dari 226 KK hanya 26 KK yang mengolah sampah menjadi pupuk pupuk kandang vektor serangga dan akibat
pencemaran lingkungan (diare,
muntaber, typoid,dll)
Kesling Jarak kandang < 10 M Jarak kandang ternak berjarak Resiko pencemaran lingkungan
Dari 226 KK, 119 KK memiliki kandang ternak berjarak kurang dari lebih dari 10 m dari rumah
10 m dari rumah
Kondisi Kandang Ternak Kondisi kandang ternak bersih
Dari 226 KK, 27 KK memiliki kondisi kandang ternak tidak bersih
5. Sasaran Khusus Ibu hamil: Hb> 10 TD; tidak lebih dari 130/90 Resiko terjadi komplikasi pada
Bumil 5 orang (100 % Anemia) Usia bumil 20-35 thn kehamilan dan persalinan, BBLR,
bayi lahir premature bahkan kematian
janin.
Wanita usia subur: 200 jiwa WUS dari 136 belum pernah Pemeriksaan IVA minimal 1x Resiko keterlambatan deteksi dini
melakukan pemeriksaan IVA pertahun penyakit tumor/kanker cerviks

Remaja: 119 remaja dari 63 remaja putri belum mengetahui cara Setiap remaja dan wanita usia Resiko keterlambatan deteksi tumor/
melakukan pemeriksaan SADARI subur dapat melakukan SADARI kanker payudara
Remaja yang belum pernah mendapat penyuluhan kesehatan Setiap remaja berhak mendapat Resiko kurangnya pengetahuan
sebanyak 64 orang (45 %) yang paling banyak terdapat di RT 2 & 3 penyulusan kesehatan tentang kesehatan sehngga remaja
sebanyak 31 orang , 15 orang di RT 4 & 5, 12 orang diperluasan 1, tdak mandiri dalam dalam mengatasi
6 orang diperluasan 2 kesehatannya
RENCANA TNDAK LANJUT PLAN OF ACTION (POA)

NO MASALAH INTERVENSI/ TUJUAN SASARAN SUMBER RENCANA RENCANA PENANGGUNG SARANA


KEGIATAN DANA TEMPAT WAKTU JAWAB YANG
(TGL/BLN/THN) DIBUTUHKAN
1. Resiko sulit Melakukan Untuk mengetahui 380 orang Swadaya Balai Rabu, 26 Dosen,
mendapatkan pengabdian golongan darah dengan rincian masyarakat pelatihan Februari 2020. mahasiswa dan
transfusi darah masyarakat masyarakat Paling banyak dusun Masyarakat
saat diperlukan. berupa sehingga apabila terdapat di perluasan
pemeriksaan dibutuhkan donor perluasan 1
golongan darah darah sewaktu- dan 2 (169
dan membuat waktu dapat orang), RT 02 &
catatan bank dilakukan dengan 03 (115 orang),
darah segera RT 04 & 05
(orang)
2 Resiko Melakukan Setiap jiwa 68 orang Swadaya Balai Kamis 27 Dosen,
keterlambatan Penyulusan memiliki jaminan dengan rincian desa pelatihan Februari 2020 mahasiswa dan
dalam tentang BPJS kesehatan Di RT 2&3 (4 masyarakat
mendapatkan orang), RT 4 &
pelayanan 5 (15 orang),
kesehatan perluasan 1 (29
orang) ,
perluasan
orang (20
orang)
3 Resiko penyebaran Melakukan Untuk 10 KK Swadaya Desa 15-29 Februari Dosen dan
penyakit akibat Penyuluhan menimbulkan diperluasan 1, 2 Masyarakat Padang 2020 mahasiswa
vektor serangga tentang kesadaran pada KK di RT 02 & Pelawi
dan akibat pentingnya masyarakat 03, 3 KK di RT
pencemaran air jamban sehat tentang jamban 04 & 05
serta lingkungan sehat
(diare, muntaber,
typoid,dll)
4 Resiko gangguan Melakukan Untuk 128 jiwa Desa Dosen,
sistem pernapasan Penyuluhan menimbulkan anggota Padang mahasiswa dan
tentang bahaya kesadaran keluarga Pelawi masyarakat
merokok. masyarakat merokok
tentang bahaya didalam rumah
rokok terhadap
kesehatan
5 Resiko terjadi Melakukan Untuk mengatasi 5 ibu hamil Kunjungan ………………… Dosen dan
komplikasi pada pendampingan anemia pada ibu anemia dengan rumah . mahasiswa
kehamilan dan pada bu hamil haml rincian 4 orang pasien ibu
persalinan, BBLR, dalam diperluasan 1, haml
bayi lahir mengatasi dan 1 0rang RT
premature bahkan anemia dengan 2&3
kematian janin. memperhatikan
nutrisi (asupan
makanan) dan
pemberian tablet
Fe
6 Resiko Melakukan untuk mengetahui 136 jiwa belum Desa, Akkes …………… ………………. Dosen,
keterlambatan pemeriksaan lebih dini bagi ibu- pernah Sapta Bakti Mahasiswa,
deteksi dini IVA dan ibu yang melakukan Bengkulu Puskesmas
penyakit penyuluhan IVA terdeteksi kanker pemeriksaan berkoordnas
tumor/kanker serviks IVA dengan dengan kader
cerviks rincian di RT 2
& 3 54 jiwa,di
RT 4 7 5 31
Jiwa,
diperluasan 1
25
jiwa,diperluasa
n 2 23 jiwa

7 Resiko kurangnya Melakukan Untuk Remaja yang Akkes Sapta Balai desa ………………… Dosen,
pengetahuan pelatihan dan meningkatkan belum pernah Bakti mahasiswa dan
tentang kesehatan pembinaan PIK pengetahuan mendapat Bengkulu berkordinasi
sehngga remaja R remaja tentang penyuluhan dan swadaya dengan BKKBN
tdak mandiri dalam kesehatan kesehatan masyarakat
dalam mengatasi sebanyak 64
kesehatannya orang (45 %)
yang paling
banyak
terdapat di RT
2 & 3 sebanyak
31 orang , 15
orang di RT 4
& 5, 12 orang
diperluasan 1, 6
orang
diperluasan 2
8 Resiko Melakukan Untuk 63 remaja putri Akkes sapta Dosen dan
keterlambatan penyuluhan dan meningkatkan belum bakti mahasiswa
deteksi tumor/ pelatihan pengetahuan mengetahui Bengkulu berkoordinasi
kanker payudara tentang sadari remaja dan WUS cara melakukan sebagai dengan kader
tentang pemeriksaan fasillitator
pentingnya SADARI dan swadaya
SADARI dengan rincian masyarakat
d RT 2& 3 18
orang, di RT 4
& 5 15 orang
di perluasan 1
19 orang.dan
perluasan 2 11
orang

Anda mungkin juga menyukai