Anda di halaman 1dari 8

TIM PROMOSI KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Waspada Campak
Kembali Mewabah
Yuk Kenali Penyebab, Gejala, Pencegahannya

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

12 Provinsi
Laporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak
3.341 kasus campak dilaporkan oleh 223 kabupaten/kota di 31
provinsi selama tahun 2022. Meningkat 32 kali lipat dibandingkan
tahun 2021.
Dilaporkan sebanyak 55 KLB di 34 kabupaten/kota di 12 provinsi.

Kapan disebut KLB?


Jika ada minimal 2 kasus campak di daerah tersebut yang sudah
confirm secara laboratorium dan kasus ini memiliki hubungan
epidemiologi.

Kenapa bisa terjadi peningkatan kasus?


Karena selama dua tahun berturut-turut banyak anak Indonesia yang
tidak diimunisasi rutin akibat Covid-19

Sumber: @kemenkes_ri

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penyebab, Penularan dan Masa Inkubasi


Campak

Penyebab
Penyakit campak adalah merupakan penyakit akut yang sangat
menular disebabkan oleh virus RNA dari genus Morbillivirus dari
keluarga Paramyxoviridae. Virus tersebut mudah mati karena panas
dan cahaya.

Penularan
Virus campak ditularkan melalui droplet yang keluar dari hidung,
mulut atau tenggorokan orang yang terinfeksi virus campak pada
saat bicara, batuk, bersin atau melalui sekresi hidung.

Masa Inkubasi
Masa inkubasi penyakit campak adalah 7 – 18 hari, rata-rata 10 hari.

Sumber: Buku Pedoman Surveilans Campak-Rubella Tahun 2020

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tanda dan Gejala Campak

Panas badan biasanya > 38o C selama 3 hari atau lebih, disertai
salah satu atau lebih gejala batuk, pilek, mata merah atau mata
berair;
Bercak kemerahan/rash/ruam yang dimulai dari belakang telinga
berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih, beberapa
hari kemudian (4-7 hari) akan menyebar ke seluruh tubuh;
Tanda khas (patognomonis) ditemukan Koplik’s spot atau bercak
putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam (mucosa
bucal);
Bercak kemerahan makulopapular setelah 7 – 30 hari akan
berubah menjadi kehitaman (hiperpigmentasi) dan disertai kulit
bersisik. Untuk kasus yang telah menunjukkan hiperpigmentasi
maka perlu dilakukan anamnesis dengan teliti, dan apabila pada
masa akut (permulaan sakit) terdapat gejala-gejala yang telah
disebutkan sebelumnya maka kasus tersebut merupakan kasus
suspek campak.
Sumber: Buku Pedoman Surveilans Campak-Rubella Tahun 2020

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Komplikasi Infeksi Campak

Skelerosing Subakut Radang otak akut


jarang terjadi namun 1 dari 1000 pasien bisa
kompilkasi fatal otak berkembang menjadi
berupa skelerosing radang akut, dapat
subakut yang dapat memicu kejang dan bisa
muncul bertahun-tahun menyebabkan ketulian
setelah terinfeksi campak atau disabilitas mental

Gangguan Mata Infeksi Telinga


Gangguan mata berupa distruksi 7 sampai 9 dari 100
kornea dapat memicu kebutaan, pasien berkembang
berkaitan dengan malnutrisi dan menjadi infeksi telinga
defisiensi vitamin A yang bisa menyebabkan
ketulian
Pnemonia (Radang Paru)
1 sampai 6 orang pasien mengalami Diare
Pnemonia (Radang Paru) 8 dari 100 pasien
dilaporkan mengalami
diare.

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tanda Bahaya Campak


Dehidrasi Sulit dibangunkan
Napas cepat Buang air kecil (BAK) kurang
Cekungan dinding dada Keluar cairan dari telinga
Tidak bisa makan dan minum Ada nanah/cairan kuning hijau
di mata

Risiko Tinggi Terinfeksi Campak


Anak < 5 tahun Malnutrisi
Tidak pernah Vaksin campak keterlibatan selaput lendir luas
Punya penyakit kronik / Jika anak sakit dan ada ibu
kormobiditas yang sedang hamil, maka
Daya tahan tubuh rendah : pisahkan anak. Ibu hamil miliki
kanker, autoimun, konsumsi risiko tinggi mengalami
obat imunosupresi komplikasi campak berat dan
dapat terjadi keguguran, janin
meninggal, dan gagal
pertumbuhan janin.

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Upaya Eliminasi Campak

Bila mengalami gejala campak segera berobat ke dokter atau


Fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut
Semua Dokter Praktik, Bidan, Kader, masyarakat yang
menemukan suspek campak agar segera melaporkan ke
Puskesmas terdekat.
Semua Puskesmas, RS, dan Fasyankes lain yang menemukan
suspek campak segera melaporkan ke Dinas Kesehatan
Setiap kasus suspek campak dilakukan penyelidikan
epidemiologi dalam 2 x 24 jam dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan dicatat secara individual
Setiap KLB suspek campak dilakukan penyelidikan epidemiologi
menyeluruh (fully investigated) dalam 2 x 24 jam

Sumber: Buku Pedoman Surveilans Campak-Rubella Tahun 2020

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor


TIM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pencegahan Campak

Campak dapat dicegah dengan pemberian Vaksin


MR/MMR
pada umur 9 bulan berikan vaksin MR. bila sampai umur
12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan
vaksin MMR
Umur 18 bulan berikan MR/MMR
Umur 5 - 7 tahun berikan MR ( dalam BIAS kelas 1) atau
MMR

Ayo lakukan Imunisasi sesuai jadwal dan


lengkap.

www.dinkes.kotabogor.go.id @dinkeskotabogor @promkes_dinkeskotabogor

Anda mungkin juga menyukai