CAMPAK
Oleh:
Dokter Pembimbing :
Heald Education
Oleh:
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tikala Baru
dr. Windy M. V. Wariki, M.Sc, Ph.D dr. Zwingly C.J.G Porajow, MSc, SpKKLP
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................i
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1 Definisi.........................................................................................................................3
2.2 Epidemiologi................................................................................................................3
2.3 Etiologi.........................................................................................................................4
2.4 Pencegahan...................................................................................................................4
a.) Pencegahan Penularan..............................................................................................4
b.) Pencegahan Penyakit................................................................................................5
2.5 Imunisasi Campak............................................................................................................5
a) Jadwal Imunisasi Campak............................................................................................5
b) Cakupan Imunisai Campak...........................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................8
i
BAB I
PENDAHULUAN
Campak atau morbili atau rubeola merupakan infeksi yang umum terjadi pada
anak dan menyebar melalui droplet. Morbili merupakan salah satu penyebab kematian
pada anak-anak meskipun telah ditemukan vaksin terhadap virus campak. Penyakit ini
Selama tahun 2000-2013 vaksinasi morbili telah mencegah 15,6 juta kematian,
dengan penurunan jumlah kematian sebesar 75% dari 544.400 pada tahun 2000 menjadi
145.700 pada tahun 2013. Sebelum era vaksinasi, lebih dari 90% anak di bawah 15
tahun pernah mengalami morbili. Tahun 2011, Indonesia memiliki cakupan vaksinasi
campak sebesar 93,4% dan terdapat kasus campak sebesar 21.893 kasus dengan
yang berada di dalam secret nasofaring dan di dalam darah. Faktor resiko yang
Morbili memiliki gejala klinis khas yaitu terdiri dari 3 stadium yang masing-
masing memiliki ciri khusus. Stadium prodormal berlangsung kira-kira 4-5 hari dengan
gejala demam, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis dan koriza. Stadium erupsi yang
berlangsung 4-7 hari setelah stadium prodormal ditandai dengan timbulnya bercak
koplik dan ruam mulai muncul dari belakang telinga menyebar ke wajah, badan, lengan
1
dan kaki. Stadium konvalensi atau stadium akhir ditandai dengan erupsi yang mulai
menghilang. Kematian yang terjadi pada morbili terkait dengan komplikasi yang terjadi.
Sekitar 30% komplikasi dengan jumlah yang lebih banyak terjadi pada anak usia di
bawah lima tahun. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain pneumonia, infeksi telinga,
diare dan ensefalitis. Dengan pemberian vaksinasi campak pada anak dapat mengurangi
jumlah kematian. Vaksin campak dianjurkan untuk diberikan melalui dua dosis karena
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
disebabkan oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan
gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti
kemudian hari adalah kurang gizi sebagai akibat diare berulang dan
tahun, dan tuberkulosis paru menjadi lebih parah setelah sakit campak berat.
2.2 Epidemiologi
per 10.000 dengan jumlah kematian 1-3 kasus per 1000 orang. Campak
1963 di Amerika serikat, terdapat lebih dari 1,5 juta kasus campak setiap
tahun. Mulai tahun 1963 kasus campak menurun drastis dan hanya
utama pada bayi dan anak balita (1-4 tahun) berdasarkan laporn SKRT tahun
3
1985/1986. KLB masih terus dilaporkan. Dilaporkan terjadi KLB di pulau
Bangka pada tahun 1971 dengan angka kematian sekitar 12%, KLB di
Provinsi Jawa Barat pada tahun 1981 (CFR=15%), dan KLB di Palembang,
Lampung, dan Bengkulu pada tahun 1998. Pada tahun 2003, di Semarang
2.3 Etiologi
ini menular melalui percikan air liur saat penderitanya bersin, batuk, atau
berbicara. Penularan virus ini juga dapat terjadi ketika seseorang menyentuh
c) Kekurangan vitamin A
2.4 Pencegahan
4
2. Pencegahan virus campak menular melalui percikan air ludah
penderita campak
mencegah penularan.
berikut:
400mg/kgBB.
BIAS).
kedua sesuai dengan crash program campak yaitu pada umur 6-59
5
bulan dan SD kelas 1-6. Apabila anak telah mendapat imunisasi
MMR pada usia 15-18 bulan dan ulangan imunisasi pada umur 6
pengendalian penyakit.
6
Dalam program ini, imunisasi dimaksudkan untuk menurunkan
7
BAB III
PENUTUP