INTRODUKSI IMUNISASI MR
DI INDONESIA
menyebabkan
SUMBATAN JALAN NAFAS ATAS
GAGAL JANTUNG (MIOKARDITIS)
kematian ...?
GAGAL GINJAL
KELUMPUHAN SYARAF
ANGKA KEMATIAN SANGAT TINGGI
KEMATIAN TERTINGGI PD KEL UMUR < 5
TAHUN
MIOKARDITIS ITU ADA DAN MEMATIKAN
TETANUS BAYI BARU LAHIR
(TETANUS NEONATORUM)
Minggu ke dua
Batuk tidak hilang walaupun minum obat
Malam batuk bertambah hebat, didahului
dengan nafas dalam, sampai terdengar
AWUUUUPP !!
Batuk tak dapat dihentikan, sampai diakhiri
muntah dan sianosis, mjd lemas dan kejang. Dpt
berlanjut ant 1 sd 10 minggu
Timbul perdarahan pada selaput mata
Minggu ke tiga:
Batuk terus menerus, akibatnya terjadi KOMPLIKASI
Radang paru-paru
Radang otak
APA ITU HEPATITIS B ?
Penyakit Hepatitis B
Menyebabkan sedikitnya 1
Adalah :Penyakit infeksi yg juta kematian / th
disebabkan oleh virus
hepatitis B yang menyerang
hati, bersifat akut atau
menahun, dapat berlanjut
menjadi kanker hati terutama
jika terinfeksi pada usia DINI
Gejala :
Selaput putih pd mata berwarna
kuning
Kulit seluruh tubuh tampak kuning
Air seni coklat seperti teh
Muntah darah, berak darah, perut
buncit
Sebagian besar tanpa gejala
Datang ke dokter dg kondisi parah
Sumber penularan
Penderita (carier/sakit)
Cara Penularan :
Vertikal, yaitu dari Ibu pengidap virus ke bayi yang
dikandung
Horizontal, yaitu dari pengidap virus melalui
hubungan sex, alat suntik, transfusi darah, pisau
cukur, sikat gigi, Tatto, Tusuk Jarum
Kelompok Resti :
Bayi dari Ibu pengidap
Petugas Kesehatan
Anggota keluarga pengidap
Homosex, PSK, Pelanggan
Pecandu obat bius, suntk
Pengguna transfusi darah
Sumber: Weekly epidemiological record 24 NOVEMBER 2006, 81st YEAR No. 47,
2006, 81, 445–452 http://www.who.int/wer
PNEUMONIA
• Pneumonia merupakan
pembunuh no.2 balita di
Indonesia berdasarkan
Riskesdas 2007 3
Hari ke 1- 3
Hari ke 3 – 5
Cacat polio:
menetap
beban masyarakat
risiko kecelakaan
CACAT
dirumah MENETAP
Rojudin, Campang
Way Handak, lumpuh
tgl 28-05-05
Foto 03-07-’05
APA ITU CAMPAK ??
Campak adalah Penyakit yang disebabkan oleh
virus morbili
Hari ke 1 – 3
Anak batuk-pilek dan panas
Mata merah dan sakit bila kena
cahaya
Panas makin hari makin tinggi
Hari ke 3 – 4
Panas agak turun
Timbul bercak-bercak merah, dimulai
dari belakang telinga
Kemudian pada mata terdapat cairan
kuning kental
Seluruh tubuh terdapat bercak-bercak
LANJUT,,, APA ITU CAMPAK ??
Hari ke : 4 – 6
Bercak berubah menjadi ke hitam-hitaman dan mulai mengering
Selanjutnya kulit mengelupas ber angsur-angsur
Akhirnya kulit kembali seperti semula, tanpa bekas
Bila anak kurang gizi, daya tahan rendah, menimbulkan kematian
Komplikasi terjadi :
1. Radang Paru-paru
2. Radang Otak
Pnemonia 2-27% CFR 56-86%
KOMPLIKASI CAMPAK ( difisiensi Vit.A & sistem kekebalan
rendah
Encephalitis
0,1%
Posyandu
Pustu, Polindes,
PUskesmas, RSU,
UNIT PELAYANAN
SWASTA
Sekolah dasar (bias)
Program Imunisasi Nasional
Lengkap
imunisasi dasar/primer
(< umur 1 tahun)
+
imunisasi ulangan/penguat
(18 bulan, 2 tahun, dan BIAS)
ELIMINASI CAMPAK DAN PENGENDALIAN
RUBELLA
LATAR BELAKANG
Hasil studi :
Diperkirakan insiden CRS per tahun 0,2 per 1000 kelahiran
hidup.
Tahun 2015 : 979 kasus CRS baru (dari 4.89 juta kelahiran
hidup)
Kerugian macroeconomic diperkirakan Rp1.09 triliun.
Biaya per DALY yang akan dihemat dengan penggunaan
vaksinasi MR , dibandingkan dengan tidak divaksinasi sebesar
Rp 26.598.238,-
Vaksinasi MR sangat cost effective
ALASAN KAMPANYE MR & INTRODUKSI MR
Kondisi Jatim :
Hasil lab tahun 2015 di Jatim kasus rubella 3,4 kali dibandingkan
- 2015 = 69,6%
- 2016 = 6,8%
- 2017 = 15,6% per 20 April
SITUASI RUBELLA dan CRS
di Indonesia dan Jatim
PENYAKIT RUBELLA
• Demam dan rash ringan
• 50% kasus asymptomatic.
• Tingkat penularan tinggi, karakteristik
epidemiologi mirip campak
• Rubella : Kekebalan setelah imunisasi
diperkirakan seumur hidup
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME
(CRS)
• Bila Infeksi Rubella terjadi pada wanita hamil terutama pada
trimester pertama dapat berakibat :
– KEMATIAN JANIN BAIK ABORTUS SPONTAN MAUPUN LAHIR
MATI
– KELAHIRAN PREMATUR DAN Berbagai kelainan / CACAT
BAWAAN :
• Retardasi mental,
• Kelainan jantung,
• Tuli dan/atau
• Gangguan penglihatan seperti katarak congenital.
• .
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME
(CRS)
• Manifestasi klinis/organ yg
terserang tergantung usia
kehamilan saat infeksi.
*Miller E. Lancet 1982;2:781-4.
% Viral Excretion
Virus bisa ditemukan di sekret nasofaring :
• Usia 1 bln : 80%
• Usia 1 – 4 bln : 62 %
• Usia 5 – 8 bln : 33 %
• Usia 9 – 12 bln : 11 %
• Usia > 12 bln : 3% (Cooper 1967).
Capaian/cakupan mencapai
minimal 95% di seluruh Sekolah
dan Desa/kelurahan
Dukungan
penuh LS
Kampanye Imunisasi MR
• Sasaran :
Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun Target : ≥
• Pelaksanaan: 95%
– Lokasi :
Di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi)
Pelayanan imunisasi dilaksanakan di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan
SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
– Waktu :
Dibagi ke dalam 2 fase.
Fase 1 : bulan Agustus dan September 2017 di seluruh provinsi P. Jawa
Fase 2 : bulan Agustus dan September 2018 di seluruh provinsi P.
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua.
Strategi Pelaksanaan
Kampanye Imunisasi MR
• Tahap 2 : SEPTEMBER
Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI
LAINNYA seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Manfaat Vaksin MR
Kerusakan
otak
Ketulian
Kebutaan
Kampanye MR dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan Imunisasi Rutin
• Pada saat pendataan sasaran kampanye MR, juga
dimanfaatkan untuk mendata anak yang belum mendapat
Imunisasi lengkap BAYI, BATITA untuk dilengkapi Pada
kunjungan berikutnya.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerjasama dengan
sektor swasta tentang pentingnya Imunisasi rutin dan
lanjutan.
• Meningkatkan kerjasama dengan swasta dan MITRA dalam
kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi (NGO,
program berbasis masyarakat, media, institusi budaya,
pimpinan masyarakat dan agama, sekolah, humanitarian dan
sukarelawan) serta untuk membantu program rutin setelah
selesai kegiatan Imunisasi tambahan.
Imunisasi MR PASKA
KAMPANYE dlm ppi
• Vaksin MR menggantikan vaksin campak pada
kegiatan imunisasi rutin
• Sasaran :
– Seluruh bayi usia 9 bulan,
– Seluruh anak usia 18 bulan,
– Seluruh anak usia SD/MI/sederajat/SDLB
kelas 1
• Dilaksanakan segera setelah kampanye
imunisasi MR selesai
Jadwal Imunisasi setelah
Introduksi Imunisasi MR
Usia Anak Jenis Imunisasi
<24 jam Hepatitis HBO
1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 dan IPV
9 bulan MR
18 bulan MR, DPT-HB-Hib
Kelas 1 MR, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td
Pengenalan Vaksin MR
• Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa
serbuk kering dengan pelarut. Dapat digunakan sampai 6
jam setelah dilarutkan selama tetap disimpan pada suhu 2
– 8 derajat C
• Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial.
• Setiap dosis vaksin MR mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella
• Sensitif panas, disimpan pada suhu 2 – 8 °C
PENCATATAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
Tanggal Lahir: ........ / ........ / ...... Nama Anak: ........................................... Nama Orang Tua Anak: .................................
BCG
Polio 1
DPT/ HB/Hib-1
*Polio 2
BLF
*DPT/ HB/Hib-2
*Polio 3
*DPT/ HB/Hib-3
*Polio 4
Campak
*) Jarak antara (interval) pemberian vaksin DPT/HB/Hib minimal 4 minggu (1 bulan). *) Jarak antara pemberian vaksin POLIO minimal 4 minggu (1 bulan).
**) Anak di atas 1 tahun (12 bulan) yang belum lengkap imunisasinya tetap harus diberikan imunisasi dasar lengkap.
Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi.
KETERANGAN:
Vaksin Lainn
BATITA & BIAS