*Armi
armiku20@yahoo.com
ABSTRAK
Latar Belakang :
pada bulan Desember 2012 Januari 2013 didapatkan pasien dengan dispepsia
sebanyak 64 orang yang sebagian besar pasien adalah karyawan Perusahaan, pasien
dispepsia di klinik Perum Peruri pada bulan Oktober 2012 Juli 2013 didapatkan
pasien dengan dispepsia sebanyak 108 orang, dengan umur 25 - 45 tahun. Stres pada
karyawan terjadi karena kebanyakan pekerjaan dengan waktu sangat sempit
ditambah lagi dengan tuntutan harus serba cepat dan tepat sehingga dapat
menimbulkan keluhan berupa gangguan lambung yaitu dispepsia.
Tujuan :
Hasil : Ada hubungan antara stres dengan kejadian dispepsia pada karyawan Perum
Peruri di Karawang Barat, didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel stres adalah
31.570.
Saran : Diharapkan perawat diklinik Peruri melakukan latihan tehnik relaksasi pada
semua karyawan selain bagian cetak umum untuk mengurangi ketegangan yang
dialami karyawan sehingga angka kejadian stres pada karyawan dapat diminimalkan
yang akan menurunkan kejadian dispepsia pada karyawan Perum Peruri.
Kata Kunci : Stres, Kejadian Dispepsia
bahwa
19,2%
penyebab
berdasarkan
survei
riset
utama
timbulnya
karyawan
berhubungan
setiap
dengan
harinya
masalah
tuntutan
kehidupan.
Kebanyakan
emosional
pada
penduduk
yang
2010).
(SKRT,
gangguan
2001).
Jumlah
Berdasarkan
laporan
dari
(2001),
setiap
permasalahan
Theorell,
organ
dapat
dan
(Djojoningrat, 2010).
signifikan
antara
pekerjaan,
dukungan
tubuh.
mempengaruhi
Stres
akut
gastrointestinal
dan
Gotthard
kepribadian
fungsional kronik .
(1995)
gejala,
stres
sosial,
dengan
dan
dispepsia
2011).
(Muchsin, 2009).
psikologis
terhadap
dispepsia
kontribusi
melakukan
590
tempat
dalam
penelitian
penelitian
responden,
hasil
menunjukkan
pada
sebanyak
dari
hubungan
396
analisis
masing-masing
kerja),
dimensi
kepribadian,
dan
perawat.
yang
(2011)
model
dispepsia
interaksi
psikososial
yaitu
menunjukkan
fungsional
bahwa
ada
dengan
dispepsia
fungsional
gangguan
jiwa
ditemukan
dalam
bentuk
penelitian
mengemukakan
penelitian
(1995),
kecemasan
peristiwa-peristiwa
fungsional
menurut
membandingkan
Haug
tetapi
kontroversial
dispepsia
fungsional
pasien
fungsional
dispepsia
organik
diteliti.
didapatkan
Sebelumnya
yang
pasien
mengalami
masih
adanya
dispepsia
karakteristik
tidak
dispepsia
kehidupan
dengan
dispepsia
dikarenakan
(Djojoningrat,
sebelumnya.
banyak
hubungan
terhadap
tentang
dengan
sudah
2010).
Data
yang
bulan
Ditemukan
pasien
dispepsia
fungsional
Desember
2012
Januari
2013
mempunyai
lebih
tinggi
derajat
kecemasan,
depresi
dan
keluhan
besar
dispepsia organik.
Perusahaan.
STRES
tingkatan
mental or somatic,
yang
bervariasi
ringan,
pasien
adalah
karyawan
dari
sebelumnya
dikarenakan
penelitian
belum
DISPEPSIA
Adalah kumpulan gejala atau sindrom
nyeri
ulu
hati,
muntah,
dengan dispepsia.
rasa
mual,
penuh
kembung,
atau
cepat
merupakan
2011).
2013
didapatkan
pasien
dengan
dispepsia
fungsional
didefinisikan
orang
sebagai berikut :
2. Tidak
adanya
bukti
kelainan
pertama
penyebab keluhan.
kali
menentukan
sebelum
variabel
ditegakkan
(Djojoningrat, 2010).
dari
didapatkan
ada
tidaknya
independen
(stres)
faktor
yang
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen
yang
mengalami
Variabel Dependen
KEJADIAN
DISPEPSIA
STRES
karyawan
Variabel Confounding
1.
2.
3.
4.
Umur
Jenis Kelamin
Sosial Ekonomi
Lingkungan
METODE
(Sudigdo, 2011):
Jenis penelitian kasus kontrol (case
control), yaitu peneliti melakukan
pengukuran pada variabel dependen
z z PQ
R
2
P
n
1 R
P 1
2
Keterangan :
data
karyawan
yang
dispepsia
sejumlah
karyawan.
Data
dari
terdiagnosa
114
114
orang
orang
kontrol
Z : power [ditetapkan]
Persentase
tidak
persentase
bergantung
pada
proporsi
lebih
dari
karyawan
separuh
yang
sakit
sebanding
Q = 1/3, maka :
(50.0%).
1,96 1,282 2 1
2
3
3
n
2 1
3
2
= 90
yaitu
45
responden
dengan
persentase
dari
stres
HASIL
bermakna
antara
kejadian
dispepsia.
artinya
dapat
95%
rata-rata
umur
mengalami
diantara
37.19
39.25
tahun.
disimpulkan
diyakini
karyawan
sampai
Persentase
bahwa
bahwa
adalah
dengan
lebih
dari
persentase
48
responden
sebagian
dengan
Analisis
yang
stres
sakit
berat
separuh
karyawan
stres
(53.3%),
besar
sosial
berjenis
kelamin
perempuan
artinya
ada
hubungan
yang
tidak
dengan
keluhan
kejadian
dispepsia.
langsung
berdampak
dispepsia
(Rani,
pada
2010).
bahwa,
berkontribusi
artinya
sakit
infeksi
karyawan
yang
Variabel
unsur
lingkungan
untuk
bakteri
Selanjutnya
akan
menajamkan
H.pylori
dilakukan
berperan
analisis
P Value
1.
Stres
0.000
2.
Jenis Kelamin
0.000
dan
lingkungan
dengan
kejadian
Umur
0.498
4.
Sosial Ekonomi
0.667
5.
Lingkungan
0.498
mempunyai
ekonomi,
No
Variabel
p value
OR
1.
Stres
0.005
31.170
2.
Jenis kelamin
0.000
19.862
umur
dan
semakin
lingkungan
kompleks
tetap
masalah
interaksi.
Hasil
PEMBAHASAN
Jenis
kelamin
karyawan
dalam
responden
yang
sakit
Hal
ini
terkait
dengan
dengan
dengan
yang
fungsional
gangguan
lambung
merupakan
pada
sistem
yaitu
stres
dan
stres
pekerjaan
(2006)
psikososial
bahwa
stresor
paling
banyak
yang
lingkungan,
suami/istri
ketidakjelasan
dalam
pekerja
Amerika
Serikat
dari
kejadian
dispepsia
50.0%.
Hal
ini
sesuai
macam
penyebab
dan
permasalahan
lain-lain.
Stres
atau
cepat
kenyang,
dan
ditemukan
sehari-hari.
Dari
dalam
peraktek
penelitian
yang
dapat
memperberat
penelitian
ini
persentase
gangguan
yang
keluhan-keluhan
merupakan
atau
ditandai
oleh
penyakit
kelainan
fungsional
ini
dengan
peristiwa
Hal
ini
penelitian
bahwa
stresor
psikososial
atau
tertentu.
sesjalan
dengan
Ambarwati
(2005)
mayoritas
penderita
dispepsia
menggambarkan
dengan
pendapat
persentase
Rani
(2011)
dimana
kepribadian
Ditjen
Bina
Upaya
dialami
yang
dibandingkan
besar
yaitu
30.063
ini
pada
perempuan
pada
laki-laki
setelah
jenis
fungsional
pada wanita.
dikontrol
oleh
menjadi
perhatian
lingkungan
kultural
dan
peneliti
secara
dapat
bio,
agama.
sosioMenurut
fisiologis
merangsang
stres
hipotalamus
DAFTAR PUSTAKA
1. Ambarwati,
Gambaran Trait
Kecemasan dan
A.S,.(2005).
Kepribadian,
Stres Serta
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.