Anda di halaman 1dari 8

e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN STRES KERJA


PERAWAT DIRUANG INSTALASI RAWAT INAP RUMAH
SAKIT UMUM GMIM PANCARAN
KASIH MANADO
Virginia V. Runtu
Linni Pondaag
Rivelino Hamel

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedoteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : Virginia.runtu@gmail.com

Abstract : The Nurses’s workload is the entire activity/activities conducted by nurses during the
service in a nursing unit. Work stress is a condition of retension which led to the existence of a
physical and psychological condition of imbalance on the employs who come from individuals
an organisations that affect the physical, psychologicaland behavior of employes. Research
objectives of the physical workload relationship with work stress in patien hospital GMIM Pancaran
Kasih Manado. The design research use of analytical nature quantity with the approach of sectional.
Sampling technique using total sampling namely 41 respondents. The result of the research is
weighted work load with 23 respondents (56,1%) and medium work stress 29 respondents (70,7%) P
value = 0,000. Conclusion his study there is a connection of physical workload of nurses working eith
stress of nurses of nurses in patien hospitals GMIM Pancaran Kasih Manado..
Key Word : Physical workload, work stres

Abstrak : Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan/aktifitas yang dilakukan oleh perawat selama
bertugas disuatu unit pelayanan keperawatan. Stress kerja adalah kondisi ketegangan yang menyebabkan
adanya ketidaakseimbangan kondisi fisik dan psikis pada karyawan yang bersumber dari individu
maupun organisasi yang berpengaruh pada fisik,psikologis, perilaku karyawan. Tujuan penelitian
mengetahui hubungan beban kerja fisik dengan stress kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
GMIM Pancaran Kasih Manado. Desain penelitian yang digunakan kuantitas bersifat analitik
dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan total sampling
dengan 41 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariate
menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan beban kerja berat 23 responden (56,1%) dan
stress kerja sedang 29 responden (70,7%). Nilai P = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini ada
hubungan beban kerja fisik dengan stress kerja perawat diruang rawat inap Rumah Sakit Umum
GMIM Pancaran Kasih Manado.
Kata Kunci : Beban kerja, stress kerja

1
PENDAHULUAN pasien yang dirawat, aktivitas keperawatan
Kualitas pelayanan keperawatan langsung, tidak langsung dan pendidikan
tidak terlepas dari peran klasifikasi pasie kesehatan serta rata-rata waktunya, dan
diruang rawat inap, karena dengan frekuensu tindakan yang dibutuhkan pasien.
klasifikasi tersebut pasien merasa lebih Bila banyaknya tugas yang tidak sebanding
dihargai sesuai dengan haknya dan dapat dengan kemampuan fisik maupun keahlian dan
diketahui bagaimana kondisi dan beban waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber
kerja perawat dimasing-masing reang stress.
perawatan. Kondisi dan beban kerja diruang Timbulnys stress perawat dapat
rawat inap perlu diketahui agar dapat diakibatkan oleh beberapa factor pemicu.
ditenukan kebutuhan kuantitas dan kualitas Berdasarkan faktor pemicunya stress secara
tenaga perawat yang diperlukan dalam umum dapat dibagi menjadai empat jenis
ruang rawat inap sehingga tidak terjadi yaitu, stress kepribadian (personality stress),
beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya stress psikososial ( psychosocial stress),
menyebabkan stress kerja (ilyas,2002) stress bioekologi (bio-ecological stress), dan
The Natinal Institute Occuptional stress kerja (job stress). Antara keempat jenis
Safety and Health (NIOSH) menunjukkan stress diatas stress kerja merupakan salah satu
bahwa pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan jenis stress yang banyak ditemui, terutama di
dengan rumah sakit atau kesehtan memiliki Negara-negara maju.
kecenderungan tinggi untuk terkena stress Hasil pendataan yang dilakukan
kerja atau depresi, sedangkan America dibagian personalia Rumah Sakit Umum
National Association for Occuptional Healt
(ANAOH) menempatkan kejadian stress kerja GMIM Manado didaptkan jumlah keseluruhan
pada perawat berada pada urutan paling atas dari perawat berjumlah 193 perawat. Diantaranya
empat puluh kass pertama pada stress kerja. yang berpendidikan D3 berjumlah 18 orang,
Berdasarkan penelitian departemen S1 berjumlah 44 orang dan S2 1 orang.
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2005 Perawat terbagi dalam 13 ruangan rawat inap.
bahwa terdapat 78,8% perawat yang Ada 3 ruangan rawat inap yang menjadi
melakukan tugas kebersihan, 63,3% melakukan tempat penelitian yaitu: Yehezkiel dengan 16
tugas administrasi dan lebih dari perawat, Hanna14 perawat dan Lucas 11
90% melakukan tugas non keperawatan perawat. Hasil pendataan yang dilakukan
misalnya membuat resep, menetapkan diagnose dibagian rekam medic didapatkan jumlah
penyakit dan melakukan tindakan pengobatan pasien masuk 2527 pasien. Hasil tersebut
dan hanya 50% yang didapat dari bulan Juli 804 pasien, bulan
melakukan asuhan keperawatan sesuai Agustus 883 pasien, September 804 pasien.
dengan fungsinya. Sedangkan menurut Dengan kapasitas tempat tidur 180 bed.
penelitian yang dilakukan oleh PPNI pada Jumlah BOR (Bed Occupancy Rate) pada
tahun 2006, sekitar 50,9% perawat yang masing-masing bulan di 3 ruangan yang
bekerja di empat provinsi di Indoneia yaitu akan diteliti yaitu pada ruangan Yehezkiel
KI Jakarta, Selawesi Selatan, Kalimantan bulan Juli 56,7%, bulan Agustus 63,8%
Timur dan Sumatera Utara menyatakn pada bulan September 56%. Ruangan Lucas
keluhan sering pusing, lelah tidak ada pada bulan juli 66,3%, bulan Agustus
istirahat. 55,6% dan pada bulan September 67,3%.
Beban kerja perawat yang bekerja di Pada ruang Hanna bulan Juli 71,8%, bulan
rumah sakit berkaitan dengan asuhan Agustus 65,4% pada bulan September
keperawatan yang harus diberikan kepada 69,8%. Dengan tingginya jumlah pasien
pasien. Ha-hal yang menjadi pertimbangan yang tidak sebanding dengan jumlah tempat
dalam beban kerja perawat adalah jumlah tidur pasien akan semakin menjadi pemicu
pasien yang tidak sebanding dengan jumlah
terhadapt munculnya stress kerja dimana akan HASIL dan PEMBAHASAN
menurunkan kinerja perawat. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara yang Tabel 1. Distribusi Menurut Jenis Kelamin,
dilakukan penulis pada 6 perawat didapati Umur, Pendidikan dan Masa Kerja
banyak yang melakukan tugas diluar tugas
sebagai seorang perawat yaitu melakukan
tugas kebersihan contohnya membersihkan Kriteria Banyak Responden
ruangan, mengganti pasien. Perawat juga Responden
mengeluhkan adanya rasa lelah, badan Jenis kelamin n %
terasa tidak bugar, sulit berkonsentrasi.
Perawat juga mengatakan kondisi Perempuan 33 80,5
emosional meningkat, merasa bosan, Laki-laki 8 19,5
mudah marah dan merasa cemas. Semua Jumlah 41 100
kondisi diatas apabila tidak ditangani dapat Umur
mengakibatkan menurunnya kerja perawat 20-25 tahun 15 36,6
dalam memberikan asuhan keperawatan, 26-30 tahun 19 46,3
dan tekanan yang terus menerus pada diri 31-35 tahun 5 12,3
perawat akan mengakibatkan munculnya 35-40 tahun 1 2,4
stress kerja. >40 tahun 1 2,4
Jumlah 41 100
METODE PENELITIAN Pendidikan
Penelitian ini adalah penelitian D3 28 68,3
kuantitatif karena tujuan dari penelitian ini S1 13 31,7
adalah untuk mengetahui hubungan antara Jumlah 41 100
dua variabel bebas (beban kerja) dan
Masa kerja
variabel terikat (stress kerja). Penelitian ini
menggunakan pendekatan cros-sectional 1-5 tahun 36 87,7
yaitu menekankan waktu 6-10 tahun 4 9,8
pengukuran/observasi data variabel >10 tahun 1 2,4
independent dan dependent hanya satu kali
pada suatu saat (Nursalam, 2008). Tempat Jumlah 41 100
dan waktu penelitian pada bulan Desember (Sumber : Data Primer 2018)
2017- Januari 2018 di Rumah Sakit Umum
GMIM Pancaran Kasih Manado di Ruang Tabel 2. Distribusi Menurut Beban
rawat Inap Yehezkiel , Lucas dan Hanna. Kerja
Populasi pada penelitian ini adalah semua Beban Kerja n %
perawat yang ada di ruang rawat inap Berat 23 56,1
Yeheskiel, Lucas dan Hanna. Sampel pada Ringan 18 43,9
penelitian ini mengunakan total sampling, Total 41 100
dengan jumlah sampel 41 responden.
(Sumber : Data Primer 2018)

Tabel 3. Distribusi Menurut Stres Kerja


Stres Kerja n %
Sedang 29 70,7
Ringan 12 29,3
Total 41 100
(Sumber : Data Primer 2018)
Tabel 4. Distribusi Silang Beban Kerja kerja yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Fisik dan Stres Kerja Faktor internal meliputi umur, jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan,
Stres Kerja
Beban
Sedang Ringan Total P Value gizi, kesehatan tubuh, motivasi,
Kerja
n % n % n % kepercayaan, kepuasan kerja dan keinginan.
Berat 18 43,9 0 0 18 100 Sedangkan faktor eksternal meliputi,
0,000
Ringan 11 26,8 12 29,3 23 100 kegiatan organisasi kerja, kondisi
Total 29 70,7 12 29,3 41 100 lingkungan, tempat k erja dan tugas-tugas

(Sumber : Data Primer (diolah tahun 2018) yang harus dikerjakan.


Beban kerja yang terjadi di Rumah
Hasil uji hipotesis menggunakan uji Chi Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
Square pada tingkat kepercayaan 95% Manado adalah meningkatnya beban kerja non
(α=0,05%), menunjukkan ada hubungan antara keperawatan yang dilakukan seperti
beban kerja fisik dengan stress kerja perawat, melakukan tugas kebersihan (mengganti laken
dimana nilai p=0,000 lebih kecil dari 0,05% pasien). Semua itu bukan merupakan tugas
utama dari seorang perawat, yang mau tidak
Pembahasan mau masih menjadi tugas yang dibebankan
1. Gambaran Beban Kerja Perawat Di kepada seorang perawat. Hal ini berdampak
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum terabaikannya tugas utama seorang perawat
GMIM Pancaran Kasih Manado dirumah sakit. Penelitian ini sejalan dengan
Berdasarkan hasil uji univariat
penelitian yang dilakukan oleh Haryanti
menunjukkan bahwa presentasi beban kerja di
(2013) yang menunjukan bahwa beban kerja
ruang rawat inap sebagian besar berat yaitu
perawat sebagian besar berat. Hasil penelitian
(23 orang (56,15) dan paling sedikit beban
yang dilakukan oleh Supardi (2007) juga
kerja ringan dengan 18 orang (43,9%). Beban
sejalan dengan penelitian ini didapatkan
kerja berat terjadi dikarenakan banyak perawat
bahwa kondisi kerja memperlihatkan kontribusi
harus mengerjakan pekerjaan diluar pekerjaan
paling besar terhadap terjadinya stress
perawat yaitu membersihkan ruangan dan
kermudian tipe kepribadian dan beban kerja.
mengganti laken pasien sehingga menambah
beban kerja perawat. Beban kerja yang terlalu
berlebihan akan menimbulkan stress mental atau 2. Gambaran Stress Kerja Perawat Diruang
reaksi- reaksi emosional seperti sakit kepala, Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM
gangguan pencernaan dan mudah marah. Pancaran Kasih Manado
Beban kerja terbagi menjadi 2 macam, Hasil distribusi uji univariat stress kerja
yaitu beban kerja kulitatif dan beban kerja yang paling banyak responden yang mengalami
kuantitatif. Dimana beban kerja kualitatif stress kerja sedang 29 (70,7%), ringan yaitu
adalah tingkat kesulitan atau kerumitan yang 12 orang (29,3%). Stress merupakan respon
harus dilakukan oleh seorang perawat dan beban psikologis individu terhadap tuntutan ditempat
kerja kuantitatif merupakan banyaknya kerja yang menuntut seseorang untuk
pekerjaan dan dilakukan oleh seorang perawat beradaptasi dalam mengatasinya. Terdapat
(Irwandy,2007). Terdapat beberapa faktor yang sejumlah penyakit yang menyebabkan seseorang
mempengaruhi beban mengalami stress yang cukup tinggi yaitu
diantaranya, penyakit jantung, darah tinggi, sedang dan tidak ada satupun yang mengalami
sakit kepala dan gangguan tidur. Jika stress stress kerja berat.
akibat pekerjaan tidak dikendalikan dengan
baik dapat menggangu performa kerja dan 3. Hubungan Beban Kerja Fisik denan Stres
meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan Kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
kerja, menurunkan produktivitas kerja, serta Umum GMIM Pancaran Kasih Manado.
menyebabkan biaya kompenasasi kerja Hasil uji hipotesis mengggunakan uji
meningkat ( Tarwaka, 2010). Chi square test pada tingkat kepercayaan
Stress kerja diartikan sebagai suau 95% (α=0,05%), menunjukan ada
interaksi antara kondisi kerja dengan sifat- hubungan beban kerja fisik dengan stress
sifat pekerja yang mengubah fungsi fisik kerja perawat, dimana nilai p=0,000 lebih
maupun fungsi psikis yang normal. Stress kerja kercil dari pada 0,05%. Maka Ho ditolak
meruakan tuntutan pekerjaan yang tidak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada
merujuk pada kondisi dari pekerjaan yang hubungan beban kerja fisik dengan stress kerja
mengancam individu, stress kerja timbul perawat diruang rawat inapa Rumah Sakit
sebagai bentuk ketidakharmonisan individu Umum GMIM Pancaran kasih Manado.
dengan lingkungan kerja. Stress kerja Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
merupakan bentuk respon tubuh terhadap penelitian yang dilakukan oleh Prihatini 92008)
tekanan-tekanan, tuntutan- tuntutan fisik atau yang menyebutkan adanya hubungan yang
lingkungan dan situasi social yang mengganggu signifikan antara beban kerja dan stress kerja
pelaksanaan tugas perawat. pada Rang Rawat Inap RSU Sidangkalang.
Stress yang terjadi di rumah sakit Bekerja di ruang rawat inap pasti dalam
umum GMIM Pancaran Kasih Manado setap kesempatan akan menemua=I pasien yang
adalah meningkatnya tuntutan pekerjaan yang memiliki karakteristik yang berbeda yang akan
harus dilakukan oleh seorang perawat. Perawat berdampak pada kondisi dan beban kerja
dituntut untuk capat, tepat dan cekatan dalam perawat. Untuk itu perawat dituntut agar
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. mepunyai tenaga yang serba bias, memiliki
Sedangkan perawat diperhadapkan dengan inisiatif, berperilaku kreatif serta memiliki
banyaknya tugas yang bukan merupakan tugas wawasan yang luas dengan moivasi kerja keras,
seorang perawat sehingga membuat beban kerja cerdas, ikhlas dan kerja berkualitas. Jenis pasien
menjadi lebih barat. Hal ini membuat tingkat yang dirawat diruang rawat inap dapat dianggap
stress perawat menjadi lebih tinggi, ini harus beban jika pelayanan kesehatan tidak
segara diatasi agar kinerja perawat dapat dikelola
berjalan dengan baik. dengan baik maka akan berakibat stress kerja.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
yang dilakukan oleh Haryanti (2013) yaitu Mahwidhi (2007) yang menunjukan bahwa
mayortas perawat mengalami stress kerja beban kerja berpengaruh positif terhdap stress
sedang. Penelitian ini juga sejalan dengan kerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSU
penelitian yang dilakukan oleh Sugiri (2015) Dr. Soeroto Ngawi. Hasil penelitian ini
yang menyatakan bahwa kebanyakan perawat juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
mengaami stress kerja oleh Chindy Wagiu (2017) juga menunjukan
hubungan yan signifikan
antara beban kerja dengan stress kerja perawat. juga akan mempengaruh stress kerja karena
Banyak pekerjaan yang melebihi kapasitas perawat selalu melakukan pekerjaan yang
menyebabkan kondisi fisik perawat akan monoton atau pengulangan gerak, atau
mudah lelah dan mudah tegang. Pelayanan duduk terlalu lama menyebabkan otot kaku
diruang rawat inap rumah saki membutuhkan (kaku pada leher) dan letih sehingga membuat
kemampuan secara teknis dan pengetahuanyang perawat merasa bosan dengan pekrjaan yang
lebih. dilakukan setiap hari dal ini dapat menyebabkan
stress lerja pda perawat. Jadi, beban kerja
Beban kerja yang begitu banya pemenuhan
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
kebutuhan, penanganan masalah juga akan stress kerja pada perawat.
menguras energi baik secara fisik ataupun
kemampuakognitif perawat.
SIMPULAN
Melihat kondisi yang terjadi, perlu adanya
Berdasarkan penelitian yang telah
perbaikan atau perubahan kebijakan untuk
dilakukan tentang beban kerja fisik dengan stres
mengatur beban kerja perawat sehingga tidak
kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah
terjadi stress kerja. Perlu dirancangnya
sakit umum GMIM Panacaran Kasih
kebijakan baru mengenani beban kerja
Manado didapatkan sebagian besar perawat
perawat. Pentingnya analisis
mengalami beban kerja berat dan stress kerja
dan perhitungan beban kerja perlu diperhatikan.
sedeng sehingga terdapat hubungan yang
Hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja
perawat dan meningkakan kualitas pelayanan signifikan antara beban kerja fisik dan stress
kesehatan khususnya pada proses keperawatan. kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah
Para pemegang kebijakan juga perlu memahami Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
beban kerja perawat. Suatu keharusan bahwa Manado.
dalam perhitungan kebutuhan tenaga perawat
dirumah sakit perlu pemahaman mengenai DAFTAR PUSTAKA
beban kerja dan tenaga kerja itu sendiri baik Alimul Hidayat, Aziz. (2011). Pengantar
dibidang pendidikan, kompetensi serta Konsep Dasar Keperawatan.
kewenangan sesuai dengan janjang karir yang
Jakarta : Salemba Medika
harus diterapkan pada setiap organisasi sebagai
penyedia jasa keperawatan sehingga tidak Arikunto,S.(2010).Prosedur Penelitian : Suatu
terjadi peningkatan kesehatan dirumah sakit pendekatan Praktik. (Edisi Revisi):
khususnya dalam proses keperawatan.
Jakart. Rineka Cipta
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka
penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan Fardiansyah, A.(2014). Analisis Hubungan
yang signifikan antara beban kerja fisik dengan Beban Kerja dan Lama Masa
stress kerja perawat. Dari Kerja dengan Stres Kerja Pada
hasil penelitian yang didapatkan sebagian besar Perawat di Puskesmas Blooto Kota
perawat mengalami beban kerja berat. Hal ini
Mojokerto. Jurnal Medika
harus segara diatasi agar tidak mempengaruhi
Majapahit. Vol 6. No.2. Oktober.
kinerja perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. Timbulnya stress kerja ditandai 2014.
dengan sakit kepala, jantung berdebar dan http://ejurnalp2m.stikesmajapahit
keadaaan emosional meningkat. Beban kerja mojokerto.ac.id/index.php/MM/ar
ringan ticle/19 diakses tanggal 2
Februari 2018
Haryanti, dkk.(2013). Hubungan Antara
Beban kerja dan Stres Kerja
Perawat di Instalasi Gawat Darurat
RSU Kabupaten Semarang: e-
Jurnal Manajemen Keperawatan
Ilyas, Yaslis.(2002). Perencanaan Sumber
Daya Manusia Rumah Sakit. UGM
Manuaba, (2002). Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB Untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta : EGC
Notoadmodjo, S (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis
dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Edisi 2: Jakarta:
Selemba Medika.
Prihatini, D.L.(2007) Analisis Hubungan
Beban Kerja Dengan Stres Kerja
Perawat Di Tiap Ruangan Rawat
Inap RSUS Sidi Kalang.
http://respiratory.usu.ac.id./bistrea
m/6899/1/08E00192.pdf diakses
tanggal 5 Februari 2018
Tarwaka. (2005). Dasar-Dasar Pengetahuan
Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat
Kerja. Edisi Kedua. Surakrta: Harapan
Press
Wagiu, S dkk.(2017). Hubungan beban
kerja dengan stress kerja perawat di
ruang rawat inap rumah sakit
Hermana lembean. Universitas sam
ratulangi manado.
ejurnal.unsrat.ac.id/index.php/emb
a/article.view/281 .diakses tanggal
2 februari 2018
ANALISIS JURNAL
Nama : Arum Kirana Wangsa
Kelas : R2C Keperawatan
Nim : 202001088
Judul Hubungan beban kerja fisik dengan stres kerja perawat diruang
instalasi rawat inap rumah sakit umum GMIM Pancaran Kasih
Manado
Nama jurnal e-Journal Keperawatan (eKp), Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Tahun 2018
Penulis Virginia V. Runtu, Linni Pondaag, Rivelino Hamel
Reviewer Arum Kirana Wangsa
Tanggal reviewer 21 September 2021
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hbngan antara dua
variabel bebas (beban kerja) dan variabel terkait (stres kerja).
Metode penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cros-sectional yaitu
menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independet
dan dependent hanya satu kali pada suatu saat (Nursalam, 2008)
Objek penelitian Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado
Hasil penelitian Hasil uji hipotesis menggunakan uji Chi Square pada tingkat
kepercayaan 95% (α=0,05%), menunjukkan ada hubungan antara beban
kerja fisik dengan stress kerja perawat dimana nilai p=0,000 lebih kecil dari
0,05%
Kelebihan  Jurnal ini menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah
untuk dipahami oleh para pembaca.
 Pembahasan pada jurnal ini dibuat secara singkat dan padat
sehingga pemahan kepada jurnal ini akan lebih berbobot dan
mudah.
 Tabel pada hasil penelitian jelas serta meliputi penjelasan narasi.
Kekurangan  Terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan penggunaan
EYD dan susah dimengerti pembaca
 Terdapat jarak penulisan yang tidak teratur

Anda mungkin juga menyukai