Anda di halaman 1dari 5

Nama : Orenda Sukma

NIM : A15.2020.01693
Kelas : 9302

UTS Tehcnopreneurship
1. Resilience sendiri merupakan kemampuan umum yang melibatkan kemampuan
penyesuaian diri yang tinggi saat suatu individu dihadapkan pada tekanan internal
maupun ekternal.
Sedangkan agile mindset yakni dari kata mindset yaitu landasan bagaimana individu
kemudian bersikap terhadap segala rintangan yang dihadapi. Jadi yang dimaksut dari
agile mindset adalah dimana individu memiliki kesadaran untuk tersu belajar dari
kegagalan, rasa ingin tahu yang tinggi membuat individu tersebut selalu ingin belajar
hal baru.
Mengapa wirausaha harus membangun Risilience dan memiliki Agile mindset? Agar
disaat ia membangun usaha lalu gagal, kegagalan tersebut tidak membuatnya menjadi
terpuruk. Justru kegagalan tersebut ia jadikan suatu pembelajaran baru disaat ia
memulai Kembali bisnisnya dari nol.
Contohnya pada kisah kolonel sanders pendiri dari KFC. ia menceritakan bahwa ia
gagal ditolak sebanyak 1000 kali dalam menawarkan resep ayam KFC (Kentucky
Fried Chicken). Sudah jelas dari banyaknya kegagalan Kolonel Sanders membuktikan
ia memiliki sikap Risilience dan juga Agile mindset. Dari kegagalan yang ia alami
pastinya ia pernah merasa terpuruk dan putus asa, namun ia tetap berusaha dan
menjadikan kegagalannya sebagai pelajaran baru.
2. Technopreneurship adalah gabungan antara Tehcbology dan juga entrepreneur yang
menjadikan bisnis berbasis teknologi. Di era yang memang media sosial adalah hal
yang umum dan banyak digunakan bagi semua kalangan, apalagi di masa sekarang
banyak orang memilih untuk berhubungan lewat internet dari pada bertatap muka
dikarenakan virus yang masih menjarah yaitu covid-19, tentu technoprenuership
sangat berdampak positif bagi wirausahawan muda yang ingin memulai bisnisnya.
Dari teknologi yang dimanfaatkan ini, wirausaha dapat mempromosikan produknya
dengan maksimal.

Dan juga dampak bagi masyarakat yakni mempermudah untuk memesan dikarenakan
semuanya sudah terdapat di media sosial. Di lingkungan saya sendiri banyak teman
teman saya yang menyibukkan diri dengan membuka bisnis online sambal berkuliah
dikarenakan memang sekarang yang masih diharuskan untuk kuliah online. Banyak
dari mereka yang terbantu dengan adanya bisnis online untuk menambah uang jajan.
Karena system dari mereka adalah open po atau pree order artinya mereka tidak perlu
membuka kedai untuk tempat berjualan yang pastinya lebih menghemat modal.

3. Analisis permasalahan petani penghasil labu kuning dari Boyolali :


a) Masalah yang dihadapi sang petani dan usaha apa saja yang bisa dibangun
Dalam proses pertanian sendiri sebenarnya petani labu kuning tidak terlalu
sering mengalami masalah atau kendala dalam budidaya. Karena tanaman labu
kuning tidak terlalu membutuhkan banyak perawatan. Namun kerugian dari
pertanian akan muncul ketika kebun diserang oleh hama yang membuat
tanaman labu kuning menjadi membusuk dan rusak. Alhasil tanaman labu
kuning akan kurang maksimal dalam proses penjualannya.
Produk yang dapat diolah :
Untuk produk yang dapat dijadikan usaha kemungkinan saya akan memilih mengolah
labu kuning menjadi kripik. Dikarenakan cara pengolahannya yang memang termasuk
mudah. Kripik labu kuning yang rasanya gurih bagus untuk dijadikan cemilan sehat dan juga
bisa dijadikan menjadi oleh oleh khas Boyolali.
b) Awal bisnis untuk memberikan nilai tambah bagi produk
Kemungkinan untuk menambah nilai jual produk bisnis yanh akan saya buat
tidak hanya menjual kripik labu kuning saja, tetapi juga beberapa produk yang
berbahan dasar labu kuning seperti tepung, bolu dan juga dodol. Dan juga
memanfaatkan cuaca kota Boyolali yang bisa dibilang tidak terlalu panas
namun lebih ke cerah dan sejuk, disini saya bisa membuka toko didekat kebun
labu yang juga bisa dijadikan objek wisata. Para konsumen bisa melihat
bagaimana kebun labu saat panen dan juga dapat belajar bagaimana cara
memanen buah labu yang baik dan benar.

c) Apa saja kreasi dan inovasi dalam pengembangan bisnis


Kreasi yang dilakukan adalah membuat bisnis ini selain menjadi tempat oleh
oleh tapi juga objek wisata bagi para penduduk local maupun luar kota. dan
juga memanfaatkan media digital semaksimal mungkin dengan cara membuka
online store agar mempermudah konsumen membeli produk. Selain itu untuk
promosinya sendiri kami akan memanfaatkan media sosial seperti Intagram
untuk dijadikan tempat segala promosi dan juga memperlihatkan bagaimana
gambaran dari produk dan tempat wisata yang kami sediakan.

4. jika diberikan modal sebesar Rp.1000.000,00 kemungkinan saya akan membuka


usaha kuliner yaitu nasi bakar. Dengan modal yang RP.1.000.000 saya dapat membeli
bahan bahan untuk pembuatan nasi bakar seperti :
1. daun pisang : 12.000
2. ayam : 34.000
3. jamur : 17.000
4. tempat mika : 23.000
5. sendok : 10.000
6. bumbu : 60.000
Total : 156.000
Untuk sisa dari modal tersebut dapat saya simpan ataupun saya gunakan untuk modal
uang transportasi yang akan saya kendarai untuk membeli bahan bahan makanan dan
juga di saat mengantar pesananan.
Untuk logonya sendiri dikarenakan bisnis ini masih baru, saya akan menggunakan
kemampuan saya dengan mendesain logo dari Nasi bakar saya. Untuk promosi saya
akan memaksimalkan media sosial, sistemnya pun pree order atau open po, yang
nantinya barang akan diberikan kepada konsumen secara COD atau antar kerumah.
Sistem ini jelas akan lebih menghemat biaya dikarenakan tidak perlu menyewa ruko.

5. Avoskin adalah salah satu brand skincare local yang belakangan ini memang banyak
dibicarakan dikalangan remaja sampai orang dewasa. avoskin sendiri merupakan jenis
skincare yang dapat digunakan mulai dari umur 15 tahun sampai dengan dewasa .
Analisis SWOT skincare Avoskin :
1) Streghs (Kekuatan)
Kekuatan merupakan hal hal yang dimiliki oelh perusahaan yang biasanya
berwujud sumber daya manusia maupun lainnya. Disini avoskin
merupakan perusahaan yang memiliki cukup sumber daya manusia yang
dapat melayani konsumen dan calon konsumen dengan baik dan benar.
Salah satunya adalah pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sendiri
sering dinilai memuaskan dari mulai admin online shop, sampai avoskin
sendiri berani membayar beberapa influenser atau bahkan mengirimkan
produknya secara Cuma Cuma demi dapat di review oleh infuenser
kecantikan agar calon konsumen bisa mendapat review jujur.
Selain itu kualitas produk yang dimiliki avoskin sendiri memang sering
mendapat respon baik dari konsumennya. dikarenakan beberapa review
dari influenser kecantikan yang mersakan perbedaan yang membaik pada
kulit wajah setelah memakai produk Avoskin. Selain itu Avoskin juga
menyediakan berbagai macam pilihan produk skincare sesuai jenis kuliat
seperti toner,serum,pelembab dll.
2) Weakness (kelemahan)
Selain memiliki kelebihan, pastinya produk Avoskin ini memiliki beberapa
kelemahan di dalam produknya diantaranya, dikarenakan memang
kebutuhan kulit setiap individu berbeda, tak sedikit juga review buruk
mengenai produk ini. Ada yang setelah memakai produk Avoskin
wajahnya menjadi jerawatan dan ada juga yang tidak merasakan efek
apapun pada kulit wajahnya.
Selain itu, produk Avoskin juga termasuk produk yang memiliki harga
lumayan mahal bagi kantong remaja.

3) Oportunities (peluang)
Peluang dari perusahaan Avoskin yang membuat brand tersebut dapat
berkembang adalah Avoskin menyediakan beberapa store offline yang
terdapat di beberapa kota kota besar di Indonesia seperti Jogja, Jakarta dan
Semarang. Selain Store offline Avoskin juga menyediakan store online di
beberapa media sosial seperti Istagram, online shop, dan website resmi. Ini
yang membuat konsumen dan juga calon konsumen dapat dengan mudah
memilih produk apa yang ingin dibeli dan juga metode pembeliannya yang
memudahkan dapat belanja dimana saja.
4) Threats (Ancaman)
Ancaman atau kekurangan yang terdapat pada perusahaan Avoskin
diantaranya store offline dari perusahaan ini sendiri belum tersebar luas di
kota kota Indonesia, seperti Kendal jepara dan beberapa kota kecil di Jawa
Tengah.
Analisis USP :
USP sendiri adalah singkatan dari Unique Selling Points, yakni hal
yang unik yang membuat konsumen akan mengeluarkan uangnya untuk
membeli produk dari sebuah perusahaan. Dan untuk brand Avoskin sendiri
pastinya juga mempunyai hal-hal unik yang membuat konsumennya tidak
pernah kapok dalam membeli produk dari avoskin, diantaranya :
Avoskin menyediakan produk yang berkualitas bagus. Kandungan dari
skincare yang diproduksi Avoskin banyak dinilai sangat memberikan efek
positif bagi kondisi kulit konsumennya. Avoskin sendiri pertama kali
mengeluarkan produknya pada tahun 2016 yaitu essencenya yang dalam
waktu kurang lebih satu tahun sudah memiliki banyak penggemar. Banyak
konsumen yang menilai produk dari Avoskin ini berhasil membuat wajah
mereka menjadi lebih lembab, kenyak dan menyamarkan noda di wajah
Selain itu Avoskin juga banyak mengajak para Beauty influenser untuk
bekerja sama dalam menilai produknya, Seperti Suhay salim. Selain itu
Avoskin juga tak segan segan mengajak beberapa beauty influenser untuk
mengadakan meet and greet yang juga memberi edukasi mengenai bagaimana
kondisi kulit Wanita Indonesia, rangkaian produk apa saja yang cocok dengan
kulit Wanita Indonesia yang lebih ke berminyak.
Keunikan lainnya juga terdapat pada bagaimana strategi pemasaran
Avoskin di media digital. Di era sekarang yang segala sesuatu menggunakan
gadget, Avoskin memanfaatkan dengan maksimal kondisi ini dengan cara
membuka store online di beberapa platform seperti Intagram, online shop
seperti shopee, Tokopedia, Lazada, dan juga website resmi dari Avoskin. Cara
ini sangat mempermudah konsumen dikarenakan metode pembayarannya yang
beragam membuat konsumen tetap dapat berbelanja dimanapun kapanpun.

Kesimpulan :
Yang dapat dipelajari dari dua macam analisis diatas dengan brand Avoskin adalah
penting bagi bisnis di jaman sekarang untuk memanfaatkan marketing digital semaksimal
mungkin, karena bagi generasi saat ini gadget adalah nomer satu. Dimana kita dapat
memesan apasaja dan dimana saja hanya dengan menggunakan gadget. Selain dengan
memperkuat marketing digital dan promosi, penting bagi para wirausahawan untuk
memperhatikan kualitas produk dan juga konsumen mana yang mau kita tuju. Bagi Avoskin
ada harga ada kualitas. Avoskin berani memberikan harga produk yang bisa dibilang cukup
menguras kantong karena target marketingnya memang untuk remaja dan juga dewasa,
namun kualitas produknya ia bisa pastikan sangat memuaskan.
Sumber :

1. file:///C:/Users/asus/Downloads/5250-Article%20Text-17164-1-10-20210203.pdf
2. https://klasika.kompas.id/baca/bangun-agile-mindset-dari-sekarang/
3. https://media.neliti.com/media/publications/74269-ID-analisis-usahatani-labu-kuning-di-
desa-s.pdf

Anda mungkin juga menyukai