Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Auditing II


Kode Mata Kuliah : EKSI 4310
Jumlah sks : 3 (tiga)
Nama Pengembang : Sakina Nusarifa Tantri, M.Sc.
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 3

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Dalam pengujian audit, dikenal pengujian 40 Buku Materi
pengendalian dan pengujian substantif. Jelaskan Pokok
perbedaan antara kedua jenis pengujian tersebut, Modul 2
ditinjau dari sisi tujuan, tipe, karakteristik KB 1
pengukuran pengujian, dan waktu pelaksanaannya!
2 Dalam teknik penyampelan audit, dikenal 30 Buku Materi
penyampelan statistik dan penyampelan Pokok
nonstatistik. Jelaskan apakah perbedaan antara Modul 3
kedua teknik penyampelan tersebut! KB 1
3 Dalam audit, kita perlu mengidentifikasi 30 Buku Materi
kemungkinan adanya salah saji potensial. Jelaskan Pokok
minimal 3 faktor yang dapat menimbulkan salah Modul 4
saji pada asersi dalam siklus pendapatan! KB 1
* coret yang tidak sesuai
Jawaban:
1. Perbedaan Uji Pengendalian dan Uji Substantif
Uji Pengendalian Uji Substantif
Tujuan Menilai efektivitas rancangan dan Menilai kewajaran asersi
penerapan pengendalian internal laporan keuangan yang
signifikan
Tipe Uji lingkungan pengendalian Prosedur awal
Uji Sistem Risiko klien Prosedur analitis
Uji sistem informasi dan Uji detail transaksi
komunikasi Uji detail saldo
Uji aktivitas penegndalian Uji detail estimasi
Uji Sitem pemantauan akuntansi
Uji Program dan Pengendalian anti Uji substantif yang
kecurangan diharuskan oleh standar
audit
Uji detail pengungkapan

Karakteristik Frekuensi penyimpangan dari Kesalahan moneter pada


pengukuran pengendalian yang dirancang transaksi dan saldo
pengujian
Waktu Terutama pekerjaan intern Per tanggal neraca atau satu
pelaksanaan atau dua bulan sebelum
akhir tahun
Sumber: Modul EKSI 4310 hal. 2..12

2. Dalam penyampelan non-statistik auditor menentukan ukuran sampel dan mengevaluasi


hasil sampel seluruhnya berdasarkan kriteria subjektif dan pengalaman. Jadi tanpa sadar,
auditor kemungkinan mengambil sampel terlalu besar di satu area, dan mengambil sampel
terlalu kecil di area yang lain. Hal tersebut akan memengaruhi jumlah bukti yang
diperoleh.
Dalam penyampelan statistik, audtor menentukan ukuran sampel dengan menggunakan
hukum probabilitas. Kemungkinan dibutuhkan pelatihan tentang Teknik statistic,
rancangan, dan implementasi rencana penyampelan. Yang paling penting, penyampelan
statistic memungkinkan kuantifikasi dan pengendalian risiko penyampelan.
Perbedaan pokok kedua jenis penyampelan tersebut terletak pada penggunaan hukum
probabilitas untuk mengendalikan risiko penyampelan pada penyampelan statistik.

3. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan salah saji dalam asersi siklus pendapatan:
a. Volume penjualan, penerimaan kas, dan transaksi penyesuaian penjualan seringkali
tinggi sehingga terdapat kesempatan yang lebih besar terjadinya kesalahan.
b. Penentuan waktu dan jumlah pendapatan yang diakui sering kontroversial karena
faktor-faktor, seperti standar akuntansi yang ambigu, kebutuhan membuat estimasi,
kerumitan perhitungan, dan hak pembeli untuk meretur.
c. Pada saat piutang dimungkinkan bersama pembelian kredit, klasifikasi transaksi
sebagai penjualan atau pinjaman bisa menjadi rancu.

Anda mungkin juga menyukai