MANAJEMEN RESIKO
Nim :13020180286
Kelas : C3
Jawab :
Contoh : ketika kita sedang berjalan kaki tiba-tiba diserempet sebuah motor
dan terluka yang mengakibatkan harus mendapatkan perawatan di rumah
sakit.
risiko?
Jawab :
Fungsi :
- Perencanaan (Planning)
- Pelaksanaan (Actuating)
Proses identifikasi dan pengukuran risiko (risk measurable) diteruskan
dengan manajemen pengelolaan risiko yang merupakan aktivitas operasional
utama dari manajemen risiko.
- Pengendalian (Controling)
Jawab :
Jawab :
- Waterfall model
Model SDLC ini dapat dikatakan merupakan model tertua dan tersingkat
dalam penerapannya. Dalam model ini, setelah satu fase selesai langsung
dimulai dengan fase berikutnya.
- iterative model
produk dan merevisi jika ada kesalahan. Salah satu kekurangan dari metode
ini adalah dapat mengkonsumsi bahan baku jika ada satu detail yang
tertinggal untuk dikerjakan.
- Spiral model
Metode ini merupakan metode yang paling fleksibel dan mirip dengan
iterative model. Metode ini fokus pada repetisi dalam pengerjaannya.
- V-Shaped model
Merupakan lanjutan dari Waterfall Model. Metode SDLC ini akan mencoba
tiap fase dalam proses pengembangan suatu produk.
- Agile model
Model SDLC ini dapat memisahkan produk dengan proses dan waktu
pengerjaannya secara cepat. Metodologi ini diyakini sangat efektif untuk
keberhasilan penciptaan sebuah produk.
Jawab :
Etika Profesi (professional ethics) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk
dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional terhadap masyarakat
itudengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan
dalam rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap
masyarakat.
- Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila
diperlukan.
diantaranya yaitu:
Jawab :
- ISO 31000
- COSO ERM
Kerangka kerja yang dihasilkan oleh Komite Organisasi Sponsor dari
Treadway Committe (2004).
Jawab
dalamperusahaan?
Jawab :
Jawab :
peluang)?
Jawab :
Jawab :
Bowtie Analysis
Steam & water Drum merupakan alat pada boiler yang berfungsi sebagai
tempat untuk menampung antara air
dan uap yang dijadikan 1 tempat komposisi air dan uap harus seimbang jika
hasil yang diinginkan baik. Ada mode kegagalan (Failure mode) pada Steam
& Water Drum, Steam & water Drum mengalami kerusakan komposisi Uap
dan air pada Steam dan water Drum tidak seimbang sehingga akan
mengalami beberapa dampak Jika uap yang terlalu banyak dalam steam
drum maka sistem akan mengalami overheat (terlalu panas) sehingga tubes
bisa mengalami rusak bengkok atau bocor dan uap panas ini akan merusak
turbin jika digunakan. Karena ada batasan temperatur
tertentu untuk menggerakan sebuah turbin. Jika air terlalu banyak
(Overcarry) hal ini akan berdampak pada uap yang dihasilkan boiler, karena
jika air yang terlalu banyak pada steam & water drum akan menyebabkan
pemisahan air dan steam didalam drum tidak akan sempurna sehingga
produk yang dihasilkan oleh boiler yaitu uap basah (banyak mengandung
air). Uap basah ini juga tidak baik bila digunakan untuk turbin karena turbin
hanya boleh diproses dengan uap kering.
Pada Top Event Ini terdapat 3 threat yaitu yang pertama ialah aliran uap
yang tidak memadai dengan 3
GAMBAR
3.Berikan contoh analisis bisnis dan resiko pada system informasi di dalam
perusahan/proyek?
Jawab :
Semua kegiatan yang dilakukan pasti memiliki risiko, begitu juga dengan
pengelolaan TI. Pengelolaan TI yang baik pasti mengidentifikasikan segala
bentuk risiko dari penerapan TI dan penanganan dari risiko-risiko yang akan
dihadapi. Untuk itu organisasi memerlukan adanya suatu penerapan berupa
Tata Kelola TI (IT Governance) (Herawan, 2012).