Anda di halaman 1dari 1

BISNIS RITEL BANK DIRAMAL TERGERUS FINTECH PADA 2025

Bank ritel bank diprediksi akan tergerus oleh berkembangnya layanan teknologi finansial (tekfin) atau
financial technology (fintech) pada 2025. Hal ini dikemukakan dalam studi terbaru lembaga McKinsey.

Bisnis ritel bank ini diantaranya kredit consumer, usaha kecil menengah (UKM) dan system pembayaran.
Lantas, apa yang harus dilakukan perbankan untuk menyiasati hal ini ?

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) mengatakan,
untuk menyiasati ini, bank diharapkan bias menangkap peluang kolaborasi yang dilakukan dengan
fintech. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan bank bisa lebih fokus ke pelayanan nasabah dan
peningkatan inovasi. Sementara untuk sistem pembayaran, lanjut Boedi, bank memang harus
mempersiapkan diri menghadapi competitor.

“Namun untuk bisnis pembayaran peer to peer lending masih sulit fintech bersaing karena bunga cukup
tinggi,” kata Boedi kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2/2018).

Bunga yang tinggi ini karena risiko kredit yang besar. Hal ini disebabkan karena sistem informasi saat ini
masih belum mendukung fintech melihat seseorang feasible atau tidak jika diberi kredit.

Oleh karena itu OJK menilai pendapatan bank belum akan berkurang dengan adanya fintech sampai
2025. Bank juga akan meningkatkan kemampuan di bidang teknologi. Sehingga pada akhirnya jurang
teknologi antara bank dan fintech tidak terlalu besar.

Anto Prabowo OJK, Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik mengatakan regulator selalu
mengantisipasi risiko tergerusnya bisnis bank oleh fintech.

“Kami memonitor melalui rasio keuangan individu lembaga jasa keuangan, sehingga setiap kondisi akan
diantisipasi sejak awal,” kata Anto kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2/2018).

OJK sesuai amanatnya adalah mengatur, mengawasi dan melindungi. Sehingga setiap perkembangan
industry jasa keuangan tetap menjadi perhatian dan fokus OJK. Dengan fenomena fintech ini bank yang
memiliki bisnis ALMA (asset liability management) akan menyikapi untuk beradaptasi. Hal ini terutama
adalah bank yang memiliki porsi fee based cukup besar.

Sumber : ekonomi.kompas.com/read/2018/02/06/143000526/bisnis-ritel-bank-diramal-tergerus-fintech-
Pada-2025.Diakses pada 28 Februari 2018 pukul 09.00

Pertanyaan :

1. Setelah membaca artikel tersebut, menurut Anda mengapa bisnis ritel bank diprediksi akan
tergerus oleh berkembangnya layanan teknologi finansial (tekfin)
2. Menurut Anda, bagaimana cara atau solusi bank ritel menghadapi bisnisnya yang diprediksi akan
tergerus teknologi finansial
3. Menurut Anda, bagaimana hubungan antara tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan
jasa yang dilakukan bank terhadap prediksi bisnis ritel bank akan tergerus oleh berkembangnya
layanan teknologi finansial ? Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai