Ceria 2.

0 sebagai senjata jitu

menghadapi gempuran Fintech P2P Lending
Oleh : Juan Armando Putra

Sejak Januari 2016, industri Fintech (financial technology), khususnya peer-to-peer

(P2P) Lending mengalami kemajuan pesat di Indonesia dan mulai dikenal masyarakat.
Dengan hadirnya Fintech P2P Lending ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia perbankan
karena akan mendapati pesaing baru di bidang peminjaman uang. Pada Banking Expo
(IBEX) 2018 Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan industri perbankan harus bisa
menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang sangat cepat saat ini. Sebab, perbankan
bisa berhadapan dengan risiko kepunahan, apabila tidak mampu bersaing dengan pemain
fintech. Pada tahun 2020 ini tingkat perkembangan Fintech P2P Lending di indonesia
semakin masif bahkan beberapa Platform Fintech P2P Lending memprediksi tingkat
pertumbuhan pembiayaan pada tahun 2020 capai dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Kepunahan layanan peminjaman uang di Bank konvensional semakin terlihat jelas dengan
menjamurnya Fintech P2P Lending di Indonesia, saat ini ada 161 Fintech P2P Lending yang
terdaftar di OJK berdasarkan peraturan OJK No 77 Tahun 2016.

Keadaan ini mengharuskan industri keuangan khususnya perbankan harus melakukan

inovasi pada Digital Financial Service yang dimilikinya agar tetap bisa mendapatkan
customer sebanyak mungkin. Beberapa Bank di Indonesia sudah melakuakan inovasi untuk
menghadapi gempuran dari Fintech P2P Lending seperti pada Bank Sinarmas yang sudah
meluncurkan Danamas dan Finmas. Keharusan melakukan inovasi ini harus diikuti oleh
semua industri perbankan karena keberadaan Fintech diuntungkan dengan perilaku
masyarakat yang semakin gemar melakukan transaksi secara digital. Trend bertransaksi
melalui jalur digital terus mengalami kenaikan yang sebelumnya kebanyakan transaksi
dilakukan di kantor cabang.

Pada Desember tahun lalu bank BRI meluncurkan produk pinjaman online yang
diberi nama Ceria. Ini merupakan bentuk pembaharuan inovasi dalam hal Digital Financial
Service karena menjadi Bank BUMN pertama yang memiliki produk pinajaman online.
Diawal peluncurannya Ceria di targetkan pada generasi milenial yang sedang tumbuh pesat
dan selalu ingin mengikuti trend digital. Beberapa layanan yang ditawarkan dalam produk
Ceria adalah Pinjaman dari 500 ribu sampai dengan 20 juta, bunga flat 1,42%/bulan dan
pengajuan kredit kilat hanya 10 menit.

Layanan-layanan yang diberikan oleh produk Ceria masih kalah jauh dibandingkan
dengan layanan yang di berikan oleh Fintech P2P Lending lainnya. Seperti limit pinjaman
yang masih sangat kecil dan penargetan pasar hanya pada Generasi Milenial . Dengan begitu
harus ada inovasi terbaru yang harus dilakukan pada produk Ceria. Meluncurkan produk
Ceria 2.0 merupakan solusi yang dapat dilakukan dengan melakukan pembaharuan-
pembaharuan terhadap layanan yang akan ditawarkan seperti :

1. Perluasan taget pasar

 Target dari produk Ceria nantinya tidak hanya generasi Milenial tetapi juga para pelaku
usaha atau UMKM dengan begitu tentunya pangsa pasar dari produk Ceria akan semakin
besar.

2. Limit pinjaman hingga 500 juta

Dengan begitu akan semakin banyak customer yang tergiur untuk melakukan pinjaman
karena besarnya dana yang ditawarkan dan juga adanya jaminan keamanan karena sudah
diawasi OJK.
3. Bunga Flat dibawah 1%
Bunga yang kecil akan membuat Produk ceria akan di lirik oleh Customer.
4. Proses dan Layanan Super Flash
Salah satu kelemahan dari kebanyakan Fintech P2P Lending adalah lamanya proses
administrasi dan banyaknya regulasi yang harus dilakukan. Saat Produk Ceria mampu
memangkas hal tersebut maka akan menjadi keunggulan kompetitif tersendiri dalam
menhadapi persaingan yanga ada.

Pembaharuan pada Produk Ceria 2.0 ini dapat dilakukan dengan tetap berinovasi pada
produk yang lama ataupun dengan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Fintech
yang sudah ada. Dengan kemampuan mengadaptasi layanan pada produk Fintech P2P
Lending yang lainnya dan dengan nama Brand BRI yang sudah besar maka dapat dipastikan
Ceria 2.0 dapat menjadi produk Pinjaman Online terbesar di Indonesia.